1. Menghilangkan segala kegelisahan, kegundahan hati dan segala kesusahan dalam hidup anda.
Seberat apapun beban yang anda rasakan akan terasa ringan dengan rutin membaca hizib
tersebut.
2. Membuka pintu rezeki, mengalirkan rezeki dengan begitu deras, melimpahkan serta melipat
gandakan rezeki anda, serta menjadikannya rezeki yang berkah bagi hidup anda.
3. Memberikan keselamatan diri anda, baik dari serangan manusia maupun makhluk ghaib. Serta
menghindarkan anda dari segala marabahaya.
4. Menjaga hati anda dari perbuatan mungkar yang dilaknat ALLAH SWT.
5. Menghindarkan anda dari musibah dan kecelakaan atas izin Tuhan Yang Maha Kuasa
6. Menjauhkan anda dari sihir, tenung, teluh, dan sebangsanya. Apapun sihirnya, Insya Allah tidak
akan bisa membahayakannya. Sebab ini doa untuk mengalahkan para dukun yang beramal
menggunakan amalan setan
7. Membuat musuh-musuh anda tunduk dan takluk pada anda.
Itulah beberapa cara mengamalkan, bacaan dan fadhilah atau khasiat dari Amalan Wirid Syekh Abdul
Qodir Jaelani. Selamat mengamalkan dan BARAKALLAH
Tanpa niat yang ikhlas, ibadah menjadi kurang bermakna. Agar ibadah yang kita lakukan tidak sia-sia,
berikut adalah cara untuk menjaga agar niat di dalam hati tetap ikhlas, murni karena Allah.
1. Pastikan Tidak Melakukan Amalan karena Ingin Dilihat oleh Orang Lain
Seseorang yang beribadah harus menjaga agar amalan tersebut diniatkan hanya untuk Allah. Dengan
begitu ia tidak akan berpikir tentang makhluk lain yang akan melihat atau memuji ibadanya. Jika kita niat
beribadah karena Allah, maka Allah-lah yang akan membalas segala amal ibadah kita.
Namun jika kita beribadah karena ingin dilihat atau didengar orang lain, maka hanya itulah yang akan
kita peroleh. Bahkan Allah akan sengaja memperlihatkan ibadah kita sebagai balasan dari amal yang
telah kita lakukan. Hal tersebut sesuai dengan hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Al
Bukhari dan Imam Muslim, bahwa “barangsiapa yang memperdengarkan amal, maka Allah akan
memperdengarkan hal itu, dan barangsiapa yang ingin memperlihatkan amalnya maka Allah akan
memperlihatkan hal itu”.
Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan bahwa barangsiapa yang beramal untuk mendapatkan kedudukan dan
gelar di hadapan manusia, dan tidak ingin beramal karena Allah, maka Allah akan menjadikannya
sebagai bahan pembicaraan di tengah manusia, yang ia ingin mendapatkan kedudukan dari mereka
namun tidak dapat pahala baginya di akhirat.
Seseorang yang memiliki niat yang ikhlas hanya akan peduli terhadap balasan dan ridha dari Allah.
Karena itu, ketika ada orang yang memuji atau mencelanya, ia tidak akan mempedulikan hal tersebut.
Pujian atau celaan tidak ada artinya bagi mereka. Untuk menjaga agar tetap ikhlas beribadah, fokuslah
pada apa yang ingin kita raih, yaitu ridha dari Allah. Jangan biarkan syetan mempengaruhi hati dengan
rasa senang atau sedih ketika ada yang memuji atau mencela kita.
3.Menyembunyikan Amal
Rasa ingin dipuji orang lain atau riya terkadang tidak bisa kita hindari. Wajar saja, karena sesungguhnya
bisikan untuk riya itu datang dari syetan. Syetan ingin menghapuskan pahala kita dengan sikap riya.
Karena itu, ketika ada bisikan-bisikan riya dalam hati, segera tepis dan mintalah perlindungan dari Allah.
Untuk menjaga agar tetap ikhlas beribadah, lebih baik sembunyikan segala amal ibadah yang telah kita
lakukan. Jika sejak awal kita memiliki tujuan untuk menyembunyikan amal, syetan tidak akan menggoda
agar kita riya dengan amal yang tampak oleh orang lain.
6.Memandang Ibadah adalah Izin dari Allah, bukan Kekuatan dan Kelebihan Kita
Tangan dan kaki yang bergerak beribadah sesungguhnya merupakan izin dan hidayah dari Allah. Yakini
hal tersebut dalam hati agar kita tidak merasa bangga karena telah berhasil melakukan ibadah.