Anda di halaman 1dari 9

Menu Utama

Home
Forum Tanya Jawab
Multi Media
Multimedia lama
Jadwal Majelis
Tentang Kami
Program Dakwah
Laporan Dakwah
Kios Nabawi
Kotak Amal
Berita
Artikel
Gallery

User Menu
Account Saya
Pesan Pribadi
Logout

Bahasa
Indonesia -
English -
Form Login
Assalamualaikum Opras Ade Pratikto, selamat datang di website Majelis Rasulullah. Jangan lupa
untuk Logout jika anda telah selesai.


kamilah
Opras
Web Statistic
Kunjungan: 17,766,495 Rata rata: 2,931 / hari







Streaming
MR Radio Online

Jadwal siaran:
*Senin, 20.30-22.30 WIB
*Sabtu, 20.30-22.30 WIB




Jadwal Sholat
Waktu Sekarang* :
Subuh : 4.40
Dhuhur : 11.57
Ashar : 15.17
Magrib : 17.57
Isya : 19.06
*Waktu jakarta,
untuk daerah lain klik disini.

E-Book



















Home Artikel Doa Cahaya, Senin 3 Mei 2010

Tabligh Akbar & Ziarah Kubro Majelis Rasulullah SAW, Sabtu
27 Agustus 2011, MT. SYABABUN NABAWIY Jam 20:45 WIB, Jl. Swasembada Barat Raya, Kebon
Bawang, Tanjung Priok,JAKARTA UTARA GUNAKAN HELM UNTUK KESELAMATAN ANDA DAN
NAMA BAIK MAJELIS KITA

Peduli Perjuangan Dakwah Majelis Rasulullah Saw, Bank Syariah Mandiri No. Rek 061-7121-494 a.n
Munzir Al Musawa Atau Rekening Pribadi Beliau BCA 3571-292-331 Atau Di Titipkan Oleh H.syukron
0817-6613-400 Atau Sdr. Muhammad Qalby 0817-6666-384 dan sdri. Aisyah Najmatunnisa 0817-
0974-110



Ditulis Oleh: Munzir Almusawa
Thursday, 06 May 2010
Doa Cahaya
Senin, 3 Mei 2010





( )


" Dari Ibn Abbas ra berkata : Diantara Doa Nabi saw : "Wahai Allah jadikanlah pada hatiku cahaya,
dan pada penglihatanku cahaya, dan pada pendengaranku cahaya, dan dikananku cahaya, dan
dikiriku cahaya, dan diatasku cahaya, dan dibawahku cahaya, dan didepanku cahaya, dan
dibelakangku cahaya, dan jadikan untukku cahaya". ( Shahih Al Bukhari )


Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh



Limpahan puji kehadirat Allah Maha Raja langit dan bumi, Maha penguasa yang abadi, Maha
menguasai setiap ruh dan jiwa, Maha menundukkan segala kejadian, Maha menciptakan kehidupan
dan kematian, Maha menyeru hamba-hamba-Nya kepada keluhuran dan mereka selalu di dalam
keluhuran dunia dan akhirah, dalam kemuliaan dunia dan akhirah, dalam kesucian dunia dan
akhirah, dalam kebahagiaan dunia dan akhirah, dalam keindahan dunia dan akhirah, demikian
utusan sang pembawa rahmat Allah subhanahu wata'ala di dunia dan akhirah yang diutus oleh sang
pemilik dunia dan akhirah, pemimpin seluruh makhluk di dunia dan akhirah, sayyidina Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam, utusan dari sang pencipta dunia dan akhirah untuk membawa kemuliaan
dan keluhuran pada setiap hamba, dan beruntunglah mereka yang menjawab seruan Ilahi, Allah
subhanahu wata'ala yang maha baik, yang maha indah, yang maha suci, yang maha lebih mulia dan
lebih mencintai kita dari semua makhluk yang mencintai kita.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Allah subhanahu wata'ala berfirman:

( : 12 )

"Dan apabila manusia ditimpa bahaya / musibah, dia berdo`a kepada Kami dalam keadaan
berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu darinya, dia lupa begitu saja,
seolah-olah dia tidak pernah berdo`a kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah
menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu
mereka kerjakan."(QS.Yunus:12)

Manusia jika terkena musibah ia berdoa kepada Allah dalam keadaan berbaring, duduk, atau berdiri,
terus meminta untuk disingkirkan musibah dan masalahnya, namun ketika telah Allah singkirkan
masalahnya ia meninggalkan Allah dan tidak lagi berdoa kepada Allah, seakan-akan dia tidak pernah
menyeru dan menjerit memanggil nama Allah saat dia dalam kesulitan, ia tinggalkan Allah begitu
saja seakan-akan ia tidak pernah memanggil dan meminta kepada Allah subhanahu wata'ala.
Hadirin hadirat, demikian sang maha As Shabuur ( sangat sabar ) yang melihat hamba-hamba-Nya
yang hanya ingin selalu berdoa di saat kesulitan, namun tidak mau berdoa dan bermunajat di saat
dalam kemudahan. Maka sebelum kesulitan yang lebih besar datang menimpa, perbanyaklah doa
dan munajat agar syukur berlimpah dan kenikmatan pun bertambah, demikian janji dari sang
pelimpah kenikmatan, Rabbul 'alamin subhanahu wata'ala.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Dosa-dosa yang merupakan pangkal musibah terhapus dengan pengampunan Allah subhanahu
wata'ala dan amal-amal pahala kita, Allah subhanahu wata'ala telah menurunkan firman untuk
seorang pemuda yang pendosa, sebagaimana riwayat Shahih Al Bukhari bahwa pemuda ini datang
kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan ia berkata: "Wahai Rasulullah, aku telah berbuat
dosa yang begitu banyak dan aku ingin mendapatkan hukuman", maka Rasululullah shallallahu 'alaihi
wasallam diam tidak menjawab, namun Allah subhanahu wata'ala menjawab dengan firman-Nya:

( : 114 )

"Sesungguhnya perbuatan yang baik (pahala) itu menghapuskan) perbuatan-perbuatan yang buruk
(dosa). Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat (selalu berdzikir). ( QS. Hud: 114 )

Dzikir menghapus dosa-dosa dan musibah. Semoga aku dan kalian dalam keluhuran dunia dan
akhirah, Allah subhanahu wata'ala berfirman :



( : 35 )

"Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi". ( QS. An Nuur )

Allah meneranginya bumi dengan cahaya dzahir dan cahaya bathin. Dan Allah memberikan cahaya-
Nya kepada yang dikehendakinya, sebagaimana firman-Nya:

( : 35 )

" Allah membimbing kepada cahaya-Nya ( untuk ) siapa yang Dia kehendaki". (QS. An Nuur: 35 )

Allah memberikan petunjuk dengan cahaya-Nya kepada siapa-siapa yang dikehendakinya. Dan
makna cahaya dalam firman Allah di surah An Nuur:

( : 35 )

" Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis) ". ( QS. An Nuur: 35 )

adalah sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, karena "Allah memberikan hidayah (
petunjuk ) dengan cahaya-Nya", bukan dengan cahaya matahari hidayah datang, tetapi dengan
cahaya tuntunan sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Oleh sebab itulah ketika seseorang mencintai dan mengikuti tuntunan sayyidina Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam, maka tersingkaplah seluruh tabir cahaya yang menjadi penghalang
antara makhluk dan sang khalik ( pencipta ), sehingga manusia bisa memandang keindahan Allah,
karena mereka mengikuti cahaya ciptaan Allah yang termulia, sayyidina Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam. Tidak satupun makhluk yang bisa sampai kepada cinta Allah dan memandang
keindahan Allah kecuali dengan mengikuti sayyidina Muhammad, Beliaulah cahaya Allah di dunia
dan akhirah. Beruntunglah aku dan kalian yang hadir dalam kumpulan cahaya, dan malam ini kita
mendengar hadits tentang doa sang nabi yang meminta cahaya, padahal sang nabi adalah cahaya
Allah yang termulia, beliau shallallahu 'alaihi wasallam berdoa:



" Ya Allah jadikanlah di hatiku cahaya "

Kita juga berdoa semoga hati kita diterangi cahaya Allah subhanahu wata'ala, amin. Tahukah kalian
betapa indahnya jika hati diterangi oleh cahaya Allah?, hati itu akan tenang dan sejuk, hati itu akan
terus rindu kepada Allah, yang dengan itu ia juga dirindukan Allah subhanahu wata'ala. Hadirin
hadirat, dijelaskan oleh As Syaikh Abu Al Hasan Asy Syadzili yang dinukil oleh Hujjatul Islam Al Imam
Jalaluddin Abdurrahman As Suyuthi, dan juga oleh Al Imam Ibn 'Athaillah, dan para imam yang
lainnya, beliau mengatakan : "Jika cahaya tauhid " Laa ilaaha illallah " yang ada di hati seorang
muslim pendosa disingkap dan diperlihatkan kepada alam, niscaya langit dan bumi ini akan runtuh
dari dahsyatnya cahaya Allah subhanahu wata'ala yang ada di hati seorang muslim dari ummat
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam", namun cahaya itu tertutup dengan tabir yang dikehendaki
Allah sehingga tidak terlihat, karena orang yang tidak menyembah selain Allah maka cahaya Allah
ada di dalam hatinya, walaupun terpendam dengan pendaman dosa ia tetap akan sampai kepada
surga yang kekal.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Oleh sebab itu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertanya kepada Jibril As, yang
dijelaskan di dalam tafsir Al Imam Qurthubi, beliau bertanya: "wahai Jibril, bagaimana pahala orang
yang bersujud dan mengucapkan " subhana rabbii al a'laa wabihamdih " satu kali?", maka Jibril As
berkata: "pahalanya lebih berat dari sebuah gunung, lebih berat dari al kursi, lebih berat dari 'arsy",
kemudian Allah berfirman: "sungguh telah benar hamba-Ku, Aku mengungguli segala sesuatu".
Nama Allah jika disebut maka pahalanya jauh lebih berat dari 'arsy, kursi dan seluruh alam semesta.
Demikian keadaan hamba yang bersujud. Hadirin hadirat, Jika Allah singkapkan cahaya tauhid yang
ada dalam diri seorang muslim, cahaya sumpah setia yang mengakui tiada Tuhan selain Allah dan
Muhammad utusan Allah yang ada di hati seorang muslim walaupun ia pendosa, niscaya langit dan
bumi akan runtuh tidak mampu menampung dahsyatnya cahaya kewibawaan Allah, keagungan dan
kewibawaan Allah yang ada di hati seorang muslim. Maka Al Imam Abu Al Hasan Asy Syadzili
berkata: "jika hal seperti ini untuk orang-orang yang berdosa kepada Allah, maka bagaimana dengan
orang yang shalih dan beriman serta banyak beribadah kepada Allah jika cahayanya diperlihatkan
kepada alam semesta". Semoga Allah menerangi sanubari kita dengan cahaya, cahaya kemudahan,
cahaya kebahagiaan, cahaya keluhuran, cahaya keberkahan, cahaya kemuliaan, cahaya kesucian,
cahaya seluruh keindahan serta cahaya Allah yang memenuhi seluruh kenikmatan dan maha
menjauhkan dari segala kesulitan. Dan Rasulullah berdoa:



"(Ya Allah jadikanlah ) cahaya di penglihatanku, cahaya di pendengaranku, cahaya di sebelah
kananku, cahaya di sebelah kiriku, cahaya dari atasku, cahaya dari bawahku, cahaya dari depanku,
cahaya dari belakangku, dan jadikanlah aku sebagai cahaya"

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Hal ini menunjukkan indahnya doa sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, yang
diriwayatkan oleh sayyidina Abdullah bin Abbas Ra ketika ia menginap di rumah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam, disaat waktu shalat tahajjud Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bangun dan ia pun ikut bangun dan berwudhu kemudian shalat, selesai shalat witir Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam berbaring lalu bangun dan membaca doa ini, meminta cahaya kepada
Allah untuk panca inderanya, dan dalam riwayat yang lain Rasulullah juga berdoa :



"Ya Allah jadikanlah cahaya dalam dagingku, cahaya dalam darahku, cahaya di rambutku, cahaya di
kulitku".

Beliau meminta cahaya kepada sang pemilik cahaya, padahal beliau telah terang benderang dengan
cahaya Ilahi, dan mereka yang membaca doa ini tentu hatinya akan bercahaya, jiwanya akan
bercahaya, siang dan malamnya bercahaya dengan kemudahan, dengan ketenangan dan keindahan
Allah, jika seseorang telah bercahaya dengan keindahan Allah maka apalah artinya keindahan dunia
akhirah, semuanya akan tunduk dan berlimpah kepadanya, karena ia telah bercahaya dengan cahaya
keindahan Ilahi. Hadirin hadirat, Allah tidak memperdengarkan hadits dan doa ini kepadaku dan
kalian kecuali Allah telah menyiapkan dan menganugerahkan cahaya kemuliaan doa sayyidina
Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam kepada kita semua.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah hamba yang paling mulia dari segenap hamba, beliau
adalah panutan dari semua hamba-hamba Allah, dan beliau adalah orang yang paling berakhlak dari
semua orang. Diriwayatkan di dalam Shahih Al Bukhari :



"Tidak sekali-kali Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mencela makanan. Jika beliau menyukainya,
maka beliau makan, jika beliau tidak menyukainya maka beliau tinggalkan"

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berakhlak dalam segala sesuatu, bahkan kepada makanan.
Beliau tidak pernah mencaci rizkinya, tidak pernah mengejek makanan, jika beliau suka maka beliau
makan, jika tidak suka maka tidak dimakan. Demikian indahnya budi pekerti sayyidina Muhammad
shallallahu 'alaihi wasallam.

Hadirin hadirat, orang yang paling bercahaya dari segenap hamba yang bercahaya beliau budi
pekertinya sangat indah. Dan sebesar-besarnya ujian dan cobaan kita tidak ada diantara kita yang
sampai seberat cobaan sang nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Jadi janganlah sekali-kali
kita merasa bahwa sungguh berat cobaan yang kita hadapi. Ingatlah orang yang paling mulia ini
selama 3 hari 3 malam menahan perutnya dari lapar, padahal jika mau, beliau akan meminta
makanan kepada Allah dan pastilah Allah kabulkan permintaannya, namun karena indahnya budi
pekerti beliau, makhluk yang paling dicintai Allah itu terus bertahan untuk tidak meminta rizki untuk
dirinya tetapi terus meminta untuk ummatnya. Di saat itu beliau sudah hijrah dan Baitul Maal pun
telaah penuh tetapi Rasulullah masih mengikat perutnya dengan batu karena selama tiga hari tidak
makan. Setelah beliau pulang ke rumah istrinya dan bertanya kepada istrinya ternyata tidak ada
sesuatu kecuali air, kemudian pulang ke rumah istrinya yang lain ternyata yang ada pun hanya air.
Barangkali tidak ada satu pun diantara kita yang sampai menghadapai keadaan yang seperti itu, yang
dirumahnya tidak ada apapun dari harta, makanan dan minuman kecuali air, sungguh beliaulah
orang yang paling sabar dan tabah dan supaya kita tidak putus asa jika terkena musibah, ketika kita
terkena musibah ingatlah ada yang lebih dahulu merasakan musibah yang paling berat, yaitu
sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, bahkan musibah yang berat di saat sakaratul
maut pun beliau telah mendahuluinya, seraya berdoa kepada Allah :



" Wahai Allah, pedihkan sakaratul mautku dan ringankanlah untuk ummatku"

Hadirin hadirat, di saat itu berubah wajah Rasul shallallahu 'alaihi wasallam sehingga Jibril
memalingkan wajah, maka Rasulullah bertanya : "mengapa engkau memalingkan wajah wahai Jibril
?", maka Jibril berkata: "aku tidak tahan melihat engkau menahan sakit wahai Rasulullah", sungguh
tidak pantas seseorang seperti nabi Muhammad menahan sakit namun karena cinta beliau kepada
ummatnya, beliau ingin rasa sakit sakaratul maut ummatnya diringankan dan dipedihkan untuk
beliau, maka Allah kabulkan permohonan beliau, sehingga beliau berkata:



"Laa ilaha illallah, sungguh kematian itu sangat pedih"

Demikian hal yang diderita pada akhir nafas sang nabi untuk meringankan sakaratul mautku dan
kalian, adakah kekasih yang lebih indah dari sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam?!.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Inilah nabi yang luhur dan beliau adalah imam ahli sujud yang terlahir dalam keadaan bersujud
sebagaimana diriwayatkan dalam sirah Ibn Hisyam dan ketika sayyidina Tsauban Ra ditanya,
diriwayatkan dalam Shahih Muslim: "Wahai Tsauban amal apakah yang paling dicintai Allah?", tetapi
beliau hanya diam dan untuk yang ketiga kalinya beliau berkata: "perbanyaklah bersujud, karena aku
telah menanyakan pertanyaanmu ini kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, dan Rasul
berkata: " perbanyaklah bersujud karena jika engkau bersujud, Allah akan mengangkat derajatmu
semakin dekat kepada-Nya dan berjatuhan dosa-dosamu", demikian kemuliaan sujud. Dan
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam :



"Keadaan hamba yang paling dekat kepada Tuhanya adalah tatkala ia bersujud"

Diriwayatkan oleh sayyidina Rabi'ah bin Ka'ab Ra, ia berkhidmah kepada Rasulullah karena cintanya
kepada Rasulullah, dan setelah berhari-hari ia berkhidmah maka Rasul mengizinkannya pulang,
kemudia Rasulullah kepada Rabi'ah bin Ka'ab: "wahai Rabi'ah, mintalah apa yang kau inginkan",
maka Rabi'ah berkata: "menemanimu di sorga, wahai Rasulullah", demikian riwayat Shahih Muslim,
maka berkatalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam: "adakah yang lainnya ?", Rabi'ah menjawab:
" tidak ada wahai Rasulullah, aku hanya ingin menemanimu di surga, karena aku telah menemanimu
di dunia maka aku ingin juga bisa bersamamu di akhirah", maka Rasulullah berkata: "bantulah aku
untuk hajatmu itu dg Perbanyaklah sujud, maka engkau akan bersamaku kelak di akhirat".

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Sujud itu ada yang dzahir dan ada yang bathin, sujud yang dzahir adalah sujudnya tubuh kita
sebagaimana kita ketahui, namun sujud bathin adalah ketika tubuh kita sujud, hati kita juga sujud
kepada Allah dan setelah itu hati akan terus sujud walaupun tubuh kita beraktifitas, hati kita akan
tetap sujud dan merendahkan diri kepada Allah walaupun siang dan malam kita dalam aktifitas lain
sampai kembali ke waktu sujud lagi, yaitu waktu shalat. Namun di luar waktu-waktu shalat pun,
kemuliaan sujud terus menerangi hati kita.

Hadirin hadirat, ingatlah satu kali sujud pahalanya lebih berat daripada 'arsy, al kursi dan semua
gunung di dunia. Semakin seorang hamba mengagungkan Allah, maka Allah memberikan pahala
yang lebih dari segala sesuatu, karena Allah lah yang melebihi dan menciptakan segala sesuatu, alam
semesta di dalam genggaman-Nya, cahaya seluruh jagad raya ini adalah ciptaan-Nya, dan Allah
menciptakan cahaya terindahnya, sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, dan Allah
memberikan hidayah dengan cahaya-Nya itu kepada yang dikehendaki-Nya . Al Imam Qadhi iyadh
berkata dalam kitabnya Asy Syifaa bahwa makna dari "Nuur ( cahaya )" dalam surah Nuur adalah
sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, karena beliaulah cahaya Allah yang menuntun
hamba-hamba kepada keluhuran dengan kehendak Allah subhanahu wata'ala.

Hadirin hadirat yang dimuliakan Allah
Saya tidak berpanjang lebar menyampaikan tausiah, semoga Allah subhanahu wata'ala memuliakan
hari-hari kita dengan keluhuran, dan semoga Allah subhanahu wata'ala memberikan kepada kita
kesembuhan, dan saya juga mohon doa agar semakin cepat cita-cita kita ini untuk menjadikan
Jakarta kota kedamaian sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Pertengahan Juni guru
mulia kita tiba dan acara akbar akan kita adakan dan selanjutnya acara akbar yang kedua kalinya saat
beliau kembali semoga sukses dan berkumpul jutaan muslimin, sehingga Jakarta ini semakin
gemuruh dengan dzikir dan shalawat kepada sayyidina Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Dan
saya mohon doa agar Allah subhanahu wata'ala memberikan kekuatan dan ketabahan kepada saya
dan kepada hadirin semuanya dalam melewati segala cobaan. Dan saya mohon maaf kalau
seandainya saya lewat tadi, saya tidak menyalaminya mohon dimaafkan. Sungguh satu tangan yang
kecewa karena ingin bersalaman dengan saya dan tidak diberi kesempatan, hal itu sudah cukup
untuk melemparkan saya ke dalam neraka, namun jumlah yang mau bersalaman sangat banyak, dan
sebenarnya saya ingin menyalaminya, kalau seandainya jumlahnya sedikit maka biarlah saya yang
akan mendatangi kalian satu persatu dan tidak perlu kalian berdesakan untuk bersalaman dengan
saya, namun karena jumlahnya banyak maka kita bersalaman dengan hati kita, semoga salaman
rohani ini, sambungan rohani ini tidak akan pernah terlepas selama-lamanya. Kalau bersalaman
jasad hanya sebentar saja kemudian lepas, tetapi tidak dengan salaman rohani, sebagaimana sabda
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam:





"Ruh-ruh itu bagaikan tentara yang berkelompok-kelompok, yang saling mengenal akan saling
mendekat, dan yang saling bertengkar akan saling menjauh.

Maka kelompok ruh yang di dunia itulah kelompok ruh yang di akhirat kelak, jika kita telah
berkelompok disini maka ruh kita telah bersatu meskipun tidak saling bersalaman satu sama lain,
kelak di akhirah kita akan bersama dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, amin allahumma
amin. Ya Rahman Ya Rahiim, kami bermunajat memohon kehadirat-Mu kemuliaan, keluhuran dan
segala kenikmatan, limpahkan untuk kami cahaya kebahagiaan, limpahkan kepada kami cahaya
keluhuran, terangi kami dengan cahaya di depan kami, di belakang kami, diatas dan dibawah kami, di
kanan dan kiri kami dengan cahaya keindahan, dengan cahaya kebahagiaan, dengan cahaya
keluhuran, dengan cahaya kesucian, dengan cahaya khusyu', dengan cahaya sujud, dengan cahaya
doa dan munajat, dengan cahaya dzikir dan shalawat, dengan cahaya istighfar, dengan cahaya
taubat, dengan cahaya ibadah, dengan cahaya cinta kepada-Mu, dengan cahaya rindu kepada-Mu,
dengan cahaya rindu kepada-Mu, dan jadikan kami semua makmur di dunia dan akhirah, limpahkan
kekayaan kepada kami di dunia dan akhirah, pastikan seluruh wajah ini dalam 5 atau 10 tahun lagi
dilimpahi kekayaan yang berlimpah sehingga semakin luas dakwah sayyidina Muhammad shallallahu
'alaihi wasallam, Ya Rahman Ya Rahim Ya Dzal Jalaly wal Ikram

...

Ucapkanlah bersama-sama

... ... .. ...

...



Hadirin hadirat, saya mohon doa untuk kesembuhan karena akhir-akhir ini penyakit di otak belakang
saya sering kambuh dan mengganggu aktifitas. Di tahun 1993 saya bermimpi Rasululullah shallallahu
'alaihi wasallam, saya menangis di kaki beliau dan saya katakan bahwa saya ingin berjumpa dengan
beliau, maka beliau berkata: "belum waktunya", dan saya katakan: "butakan mata saya, saya tidak
ingin melihat asalkan saya bisa melihatmu", maka Rasulullah berkata: " sebelum usiamu 40 tahun,
kau akan berjumpa denganku", usia saya sekarang 37 tahun. Seandainya ada sesuatu terjadi pada
saya, teruskanlah perjuangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tegakkan panji-panji Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. Demikian yang dapat saya sampaikan, kita lanjutkan dengan kalimat
talqin oleh Al Habib Hud bin Muhammad Baqir Al Atthas, tafaddhal masykuraa
Terakhir Diperbaharui ( Thursday, 06 May 2010 )






Thursday, 25 August 2011

Anda mungkin juga menyukai