Anda di halaman 1dari 6

SKRIP TAZKIRAH: SYUKUR

Sesungguhnya syukur merupakan pujian, ingatan dan terima kasih kepada Allah SWT.
Sebagai orang Islam, kita hendaklah sentiasa menanamkan dalam jiwa dan sanubari sifat
tawaduk dan sentiasa bersyukur di atas segala nikmat yang Allah SWT kurniakan kepada
kita. Sesungguhnya mensyukuri nikmat Allah itu bukanlah satu perkara yang susah,
sebenarnya ianya mudah untuk dilakukan.

Firman Allah SWT:

Maksudnya : "Wahai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik
yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya
kamu menyembah." (Surah al-Baqarah 2:172)

Ayat di atas menerangkan kewajipan ke atas umat Islam supaya bersyukur kepada Allah
(s.w.t) sekiranya kita betul-betul menyembah Allah (s.w.t) .

Allah S.W.T berfirman lagi,

Maksudnya : "Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu adalah berhala, dan
kamu membuat dusta. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu
memberikan rezeki kepadamu; Maka mintalah rezeki itu di sisi Allah, dan sembahlah dia dan
bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada- Nyalah kamu akan dikembalikan."
(Surah al-Ankabut 29:17)
Syukur boleh membersihkan jiwa, menenangkan hati dan perasaan serta mendekatkan diri
kepada Allah SWT. Berterima kasih pula adalah salah satu dari erti syukur. Ini bermakna
apabila kita menerima atau memperoleh kebaikan daripada seseorang kita hendaklah
berterima kasih dengan memberi pujian dan penghargaan. Berterima kasihlah kepada setiap
orang yang berjasa dalam hidup kita seperti Ibu bapa, keluarga, para ustaz, guru-guru,
orang yang membantu dan mengajarkan kita walaupun satu ilmu, para ketua, pemimpin,
pemerintah dan sebagainya. Janganlah bersikap sombong dan bongkak dengan
meninggalkan sikap berterima kasih. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu
Daud, Rasulullah SAW bersabda:

َ ‫ش ُك ُر هَّللا‬
ْ ‫اس اَل َي‬ ْ ‫َمنْ اَل َي‬
َ ‫ش ُك ُر ال َّن‬
Maksudnya: "Barangsiapa yang tidak berterima kasih kepada manusia, dia tidak bersyukur
kepada Allah"

Oleh itu, kita sebagai umat islam hendaklah bersyukur atas nikmat yang dikurniakan Allah
SWT kerana Allah SWT berfirman:

Maksudnya : "Kerana itu, Maka hendaklah Allah sahaja kamu sembah dan hendaklah kamu
termasuk orang-orang yang bersyukur". (Surah az-Zumar 39:66)

Allah SWT berfirman:

Maksudnya : "Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar
kamu bersyukur." (Surah al-Nahl 16:78)

Seterusnya, Allah (s.w.t) yang menjadikan siang dan malam.


Allah S.W.T berfirman:

Maksudnya : "Dan Karena rahmat-Nya, dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu
beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada
siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya." (Surah al-Qasas 28:73)
Kemudian, Allah (s.w.t) yang mengeluarkan rezeki dari bumi.
Allah S.W.T berfirman:

Maksudnya : "Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi
yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan kami keluarkan dari padanya biji-bijian, Maka
daripadanya mereka makan. Dan kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur
dan kami pancarkan padanya beberapa mata air, Supaya mereka dapat makan dari
buahnya, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka
tidak bersyukur?" (Surah Yaasin 36:33-35)

Akhir sekali, Allah (s.w.t) menciptakan Langit dan Bumi dan menurunkan hujan.
Allah S.W.T berfirman;

Maksudnya : "Allah-lah yang Telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan
dari langit, Kemudian dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi
rezeki untukmu; dan dia Telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu, berlayar di
lautan dengan kehendak-Nya, dan dia Telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai."
(Surah Ibrahim 14:32)

Tidak rugi bagi sesorang untuk berasa syukur atas nikmat yang dikurniakan Allah SWT
kerana Allah SWT telah menjanjikan kelebihan-kelebihan bagi orang yang bersyukur.

Antara kelebihan bersyukur termasuklah, rezeki akan bertambah.


Allah S.W.T berfirman;

Maksudnya : "Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika


kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (Surah Ibrahim 14:7)

Seterusnya, kita akan diberikan hikmah kebijaksanaan.


Allah S.W.T berfirman;

Maksudnya : "Dan Sesungguhnya Telah kami berikan hikmat kepada Luqman, iaitu:
"Bersyukurlah kepada Allah. dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), Maka
Sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur,
Maka Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji". (Surah Luqman 31:12)

Di samping itu, kita akan dijauhkan dengan seksaan di akhirat.


Allah S.W.T berfirman;

Maksudnya : "Mengapa Allah akan menyeksamu, jika kamu bersyukur dan beriman ? dan
Allah adalah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui." (Surah an-Nisa' 4:147)

Yang pertama, bersyukur dengan hati, dengan mengakui sepenuhnya bahawa semua
nikmat-nikmat tersebut adalah kurniaan dan pemberian daripada Allah SWT.

Selain itu, bersyukur dengan lisan, dengan selalu memuji Yang Memberi nikmat,
menyebut nikmat itu, mengulang-ulangnya serta menampakkan nikmat tersebut dengan
bertahmid dan memuji Allah SWT dengan mengucapkan Kalimah Tayyibah seperti
Subhanallah, Alhamdulillah, La Ilaha Illallah dan Allahuakbar. Sebagaimana hadis yang
diriwayatkan oleh imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

‫س ْب َحانَ هَّللا ِ َوا ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ َواَل ِإ َل َه ِإاَّل هَّللا ُ َوهَّللا ُ َأ ْك َب ُر‬


ُ ‫ب ا ْل َكاَل ِم ِإ َلى هَّللا ِ َأ ْر َب ٌع‬
ُّ ‫َأ َح‬
Maksudnya: "Perkataan yang paling disukai Allah itu ada empat, Subhanallah (Maha Suci
Allah), Alhamdulillah (Segala puji bagi Allah), La Ilaha Illallah (tiada tuhan yang berhak
disembah selain Allah), Allahu Akbar (Allah Maha Besar)".

Akhir sekali, bersyukur dengan perbuatan, dengan menggunakan segala nikmat-nikmat


yang dikurniakan oleh Allah SWT dengan menyalurkannya pada jalan yang betul. Oleh itu,
jika kita dikurniakan nikmat harta yang banyak maka infaqkanlah atau belanjakanlah seperti
bersedekah, berwakaf, membantu fakir miskin dan sebagainya. Jika kita dikurniakan nikmat
berupa ilmu pengetahuan maka amalkan dan ajarkanlah kepada orang lain. Jika kita
dikurniakan nikmat berupa pangkat atau kedudukan maka jagalah ia dengan baik, jangan
disalahguna dan gunakanlah untuk kebaikan dan kebajikan serta untuk mencegah
kemungkaran.

Allah SWT telah menetapkan akibat dan kesan jika kita tidak bersyukur.
Antaranya, kita akan mudah diperdaya oleh syaitan.
Allah S.W.T berfirman;

Maksudnya :
"Iblis berkata: "Oleh kerana Engkau (wahai Tuhan) menyebabkan daku tersesat (maka)
demi sesungguhnya aku akan mengambil tempat menghalangi mereka (dari menjalani)
jalanMu yang lurus; kemudian aku datangi mereka, dari hadapan mereka serta dari
belakang mereka, dan dari kanan mereka serta dari kiri mereka; dan Engkau tidak akan
dapati kebanyakan mereka bersyukur" (Surah al-A'raf 7:16-17)

Seterusnya. Kita akan ditimpa bala bencana


Allah S.W.T berfirman;

Maksudnya :
“Katakanlah: "Siapakah yang menyelamatkan kamu dari bencana-bencana di darat dan di
laut? (Ketika) kamu berdoa merayu kepadaNya dengan merendah diri (secara terbuka) dan
secara bersembunyi, (dengan berkata): "Demi sesungguhnya jika Allah selamatkan kami
dari bencana ini nescaya menjadilah kami dari orang-orang yang bersyukur".Katakanlah:
"Allah jualah yang menyelamatkan kamu dari bencana itu dan dari segala jenis kesusahan;
dalam pada itu, kamu (masih) mempersekutukan (Allah dengan sesuatu yang lain)".

Kemudian, kita akan diazab oleh Allah (s.w.t)


Allah S.W.T berfirman;

Maksudnya :
"Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur,
pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (Surah Ibrahim 14:7)

Akhir sekali, orang akan mengkhianat dan mengingkari nikmat.


Allah S.W.T berfirman;

Maksudnya :
"Sesungguhnya Allah membela orang-orang yang Telah beriman. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai tiap-tiap orang yang berkhianat lagi mengingkari nikmat." (Surah al-Hajj 22:38)

Anda mungkin juga menyukai