Anda di halaman 1dari 4

40 Amalan Ringan Berpahala Sangat Besar (Bag 1…)

Dengan Menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, “Demi masa. Sesungguhnya
manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan
nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS.
Al ‘Ashr: 1-3).

Kenapa Manusia dalam kerugian? Karena waktu menuju Rabbnya kian dekat sedangkan bagi sebagian
manusia waktu yang ada justru digunakan untuk hal yang tidak bemanfaat, disibukkan dengan hal hal tidak
berguna sehngga waktu jadi sia sia belaka, padahal perbekalan untuk mengarungi Negeri Akhirat nan kekal
abadi sangat di butuhkan. Namun Allah Subhanahu Wataala Maha Penyayang, dengan amalan amalan yang
sangat ringan Allah mengganjar pahala yang berlipat ganda untuk menambah amal sholeh bagi orang yang
beriman. Setelah beriman dan beramal sholeh jangan lupa nasehatkan ilmu yang kita miliki kepada orang lain
agar menjadikan manfaat bagi yang menerima ilmu maupun yang menyampaikan. Berikut Beberapa amalan
yang sangat ringan dikerjakan, semoga bermanfaat.

1. Rasululloh sallallohu ‘alaihi wasllam bersabda: “Barang siapa yang membaca satu huruf dari al-qur’an
maka ia mendapat satu kebaikan dan setiap kebaikan mempunyai sepuluh kelipatan pahala. Aku tidak
mengatakan Aliflaammim itu satu huruf, tapi aliif satu huruf, laam satu huruf, dan miim satu
huruf.”(HR,Tirmidzi)

2. "Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh
antara dirinya dia dan Baitul 'atiq." (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim
serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736)

3. "Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di
antara dua Jum'at." (HR. Al-Hakim: 2/368 dan Al-Baihaqi: 3/249. Ibnul Hajar mengomentari hadits ini dalam
Takhrij al-Adzkar, “Hadits hasan.”

4. “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada para sahabatnya: “Apakah seseorang dari kalian tidak
mampu membaca sepertiga al Qur`an dalam satu malam (saja)?” Hal itu membuat mereka keberatan,
(sehingga) mereka pun berkata: “Siapa di antara kami yang mampu melalukan hal itu, wahai Rasulullah?”
Lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Allahul Wahidush Shamad (surat al Ikhlash, Red),
(adalah) sepertiga al Qur`an”. (HR. Bukhori )

5. Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu; Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa
yang membaca surah Al-Kafirun, maka disamakan untuknya dengan pahala seperempat Al-Qur’an,
dan barangsiapa yang membaca surah Al-Ikhlash maka disamakan untuknya dengan pahala sepertiga Al-
Qur’an”. [Sunan Tirmidziy: Hasan]

6. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang membaca Ayat Kursi setelah
selesai shalat, maka tidak ada yang menghalanginya masuk surga kecuali kematian” (HR. An Nasa-i,
dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani).

7. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila engkau mendatangi tempat tidur (di malam
hari), bacalah Ayat Kursi, niscaya Allah akan senantiasa menjagamu dan setan tidak akan mendekatimu
hingga waktu pagi” (HR. Al-Bukhari).
8. Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. aersabda: “Barangsiapa mengucapkan: La ilaha
illallah wahdahu la syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa ala kulli Syaiin qodiir 100x-
maka ia memperoleh pahala yang menyamai dengan memerdekakan sepuluh orang hamba sahaya, juga
untuknya dicatatlah sebanyak seratus kebaikan dan dihapuskanlah dari dirinya sebanyak seratus
keburukan, juga ia dapat memperoleh perjagaan dari godaan syaitan pada harinya itu sampai waktu sore.
Tiada seorangpun yang dapat memperoleh sesuatu yang lebih utama dari apa yang dilakukan oleh orang di
atas itu, melainkan seorang yang mengerjakan lebih banyak dari itu.”

9. Beliau s.a.w. selanjutnya bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan: Subhanallah wa bihamdih - dalam
sehari sebanyak seratus kali, maka dihapuskanlah dari dirinya semua kesalahan-kesalahannya (dosa-dosa
kecil), sekalipun kesalahan-kesalahannya itu banyaknya seperti buih lautan.” (Muttafaq ‘alaih)

10. Rasulullah Saw bersabda:"Dua kalimat yang ringan diucapkan lidah, berat dalam timbangan, dan
disukai (oleh) Allah Yang Maha Pengasih, yaitu kalimat Subhanallah Wa Bihamdihi Membaca Dzikir “
Subkhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaha illallah, Allahu Akbar”

11. Dari Abu Malik al-Asy’ari r.a., katanya: “Rasulullah s.a.w. bersabda: “Bersuci itu adalah separuh keimanan,
bacaan Alhamdulillah itu adalah memenuhi beratnya timbangan -di akhirat, sedang Subhanallah dan
Alhamdulillah itu memenuhi apa yang ada diantara langit dan bumi.” (Riwayat Muslim)

12. Dari Abu Hurairah, dia Berkata, Rosulullah shalallahu alaihi wasallam Bersabda: “ Sesungguhnya
membaca Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar adalah lebih aku cintai dari
pada segala sesuatu yang terkena sina matahari (H.R. Muslim 2695)

13. Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda, "Maukah aku tunjukkan kepadamu sebuah kalimat dari bawah
Arsy yang merupakan harta simpanan surga, hendaknya kamu mengucapkan, “La Haula wa la Quwwata
illa billah”, maka Allah akan bersabda, “Hambaku telah selamat dan patuh”. (HR. Hakim dari Abu Hurairah
RA)

14. Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda :”Barangsiapa yang mengucapkan sholawat kepadaku satu kali,
maka Allah mengucapkan sholawat kepadanya 10 kali.” (HR. Muslim no. 408)

15. Barangsiapa yang berwudhu lalu mengucapkan, ‘Asyhadu allaa ilaaha illallah wahdahu laa syarikalahu
wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu‘ Allahummaj alnitawwabin wajalni
mutatohhiriin, dibukakan untuknya pintu-pintu surga yang delapan, dan dia dapat masuk dari pintu
manapun yang diinginkannya‘.” Diriwayatkan oleh Muslim dalam Shahihnya. ((2 – Thaharah, 6 – Dzikir yang
dianjurkan setelah wudhu, 1/209/234).Kitab ath-Thaharah, Bab adz-Dzikr al-Mustahab Aqiba al-Wudhu’,
1/209, no. 234,

16. “Barangsiapa bersuci di rumahnya lalu dia berjalan menuju salah satu dari rumah Allah (yaitu masjid) untuk
menunaikan kewajiban yang telah Allah wajibkan, maka salah satu langkah kakinya akan
menghapuskan dosa dan langkah kaki lainnya akan meninggikan derajatnya.” (HR. Muslim no. 1553)

17. Rasulullah saw. bersabda: Barangsiapa yang meminta ampun untuk orang-orang mukmin dan
mukminat maka Allah akan menuliskan untuknya setiap mukmin dan mukminat satu kebaikan. (HR.
Thabrani)

18. “Dua raka’at fajar (shalat sunnah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim
no. 725).

19. “Shalat wajib berjamaah lebih utama daripada shalat sendiri sebanyak 27 derajat’ (Shahih. HR. al-
Bukhari).

20. "Barang siapa yang melaksanakan shalat Isya' secara berjamaah di masjid maka ia seperti shalat malam
separuh malam. Dan barang siapa melaksanakan shalat Subuh secara berjamaah maka ia seperti shalat
malam satu malam penuh." (HR Muslim)
21. “Sekiranya orang-orang mengetahui akan rahasia Keutamaan Azan Dan Rahasia Shaf Pertama, niscaya
mereka akan berebutan meraihnya meski dengan cara mengundi. Dan seandainya mereka mengetahui
rahasia keutamaan yang ada pada waktu panasnya saat Zhuhur, niscaya mereka akan berebut
mengerjakan shalat pada saat itu. Dan seandainya mereka mengetahui rahasia keutamaan yang ada pada
waktu Isya dan Subuh, niscaya mereka akan mendatanginya untuk melakukan shalat keduanya walaupun
harus dengan cara merangkak.” (HR Muslim).

22. “Seorang mu`adzin akan diampuni sejauh suara adzan yg ia kumandangkan, & setiap yg basah & yg
kering akan memintakan ampun baginya. Sedangkan orang yg menghadiri shalat jama’ah akan dituliskan
baginya dua puluh lima kebaikan & dosa antara dua shalat akan diampuni dengannya. [HR. ibnumajah
No.716].

23. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa mengucapkan setelah mendengar adzan
‘allahumma robba hadzihid da’watit taammah wash sholatil qoo-imah, aati Muhammadanil wasilata
wal fadhilah, wab’atshu maqoomam mahmuuda alladzi wa ‘adtah’ maka dia akan mendapatkan
syafa’atku kelak.” (HR.Bukhari no. 614 )

24. [Telah menceritakan kepada kami [Humaid bin Mas'adah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Khalid
Ibnul Harits] berkata, telah menceritakan kepada kami [Sa'id] dari [Qatadah] berkata, telah menceritakan
kepadaku [Salim bin Abu Al Ja'd] dari [Ma'dan bin Abu Thalhah] dari [Tsauban] ia berkata, "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menshalati jenazah maka ia mendapatkan pahala
satu qirath, dan barangsiapa menyaksikan hingga dikuburkan maka ia mendapatkan pahala dua qirath. "
Ma'dan berkata, "Nabi shallallahu 'alaihi wasallam lalu ditanya tentang ukuran qirath, beliau menjawab:
"Seperti gunung Uhud. "](H.R Ibnu Majah 1530)

25. Rasulullah bersabda: “Apabila seseorang menjenguk saudaranya yang muslim (yang sedang sakit),
maka (seakan-akan) dia berjalan sambil memetik buah-buahan Surga sehingga dia duduk, apabila sudah
duduk maka diturunkan kepadanya rahmat dengan deras. Apabila menjenguknya di pagi hari maka tujuh
puluh ribu malaikat mendo’akannya agar mendapat rahmat hingga waktu sore tiba. Apabila menjenguknya
di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat mendo’akannya agar diberi rahmat hingga waktu pagi tiba.”
(HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Imam Ahmad dengan sanad shahih).

26. “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang puasa hari ‘Arafah, beliau menjawab, ‘Ia
menghapus dosa-dosa setahun yang lalu dan yang akan datang.’ Beliau juga ditanya tentang puasa hari
‘Asyura, beliau menjawab, ‘Ia menghapus dosa-dosa tahun lalu.’”[Shahih: Irwaa-ul Ghaliil (no. 955),
Shahiih Muslim (II/818, no. 1162)]

27. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa
enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164)

28. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis.
Setia hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali
seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan
pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan .” (HR. Muslim no.
2565).

29. Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa pada tiga
hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR. Bukhari no. 1979)

30. “Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian dia duduk – dalam riwayat lain: dia menetap
di mesjid – untuk berzikir kepada Allah sampai matahari terbit, kemudian dia shalat dua rakaat, maka
dia akan mendapatkan (pahala) seperti pahala haji dan umrah, sempurna sempurna sempurna“ HR at-
Tirmidzi (no. 586)

31. Nabi Sholallahu alaihi waslllam bersabda : “Jika datang bulan Ramadhan, lakukanlah umrah, Karena
umrah di bulan Ramadhan, senilai haji bersamaku” (HR. Bukhari1782 dan Muslim 1256).
32. “Shalat di masjidku (Masjid Nabawi) lebih utama daripada 1000 shalat di masjid lainnya selain Masjidil
Harom. Shalat di Masjidil Harom lebih utama daripada 100.000 shalat di masjid lainnya.” (HR. Ahmad
3/343 dan Ibnu Majah no. 1406, dari Jabir bin ‘Abdillah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits
ini shahih. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1173.)

33. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya
pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit
pun juga.” HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746

34. Beribadah dimalam lailatul qodar lebih baik daripada beribadah seribu bulan Allah Ta’ala berfirman,
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadar: 3). An Nakho’i mengatakan, “Amalan di
lailatul qadar lebih baik dari amalan di 1000 bulan.” (Lihat Latho-if Al Ma’arif, hal. 341)

35. Beramal sholeh pada 10 hari pertama bulan Dzulhijah, NAbi sholallahu alaihi wasallam bersabda dari Ibnu
‘Abbas secara marfu’ “Tidak ada hari-hari dimana amal shalih pada hari tersebut lebih dicintai oleh Allah
daripada hari-hari tersebut – yakni 10 hari Dzulhijjah -. Sahabat bertanya : “Ya Rasulullah, apa tidak juga
jihad fi sabilillah ?”. Rasulullah menjawab : “Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali orang yang keluar (berjihad)
dengan jiwanya dan hartanya, kemudian tidak kembali dengan sesuatu apapun”. Pendapat lain
mengatakan ; yang dimaksud adalah 10 awal bulan Muharram, ini dihikayatkan oleh Ibnu Jarir namun tidak
dijumpai pada seorang pun, dan juga Abu Kudainah meriwayatkan dari Qabus bin Abu Dhibyan, dari
Ayahnya, dari Ibnu ‘Abbas : {wa Layalin ‘Asyr} ia berkata : “adalah 10 awal bulan Ramadhan”. Namun dari
qaul-qaul tersebut, yang shahih adalah yang pertama (10 awal bulan Dzulhijjah)”.

36. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau bersabda,
“Barangsiapa yang mandi lalu berangkat Jum’at, kemudian mendirikan shalat semampunya, selanjutnya
diam mendengarkan khutbah (imam) hingga khutbahnya selesai kemudian shalat bersama imam, niscaya
akan diampuni dosa-dosanya antara Jum’at itu hingga Jum’at berikutnya dan ditambah tiga hari lagi.” [14]
37. Bersodaqoh Jariyah-------------- “Ada tujuh perkara yang pahalanya tetap mengalir untuk seorang hamba
setelah ia meninggal, padahal ia berada di dalam kuburnya: (1) orang yang mengajarkan ilmu
pengetahuan, (2) orang yang mengalirkan sungai (yang terputus pen.) (3) orang yang membuat
sumur, (4) orang yang menanam kurma (buah), (5) orang yang membangun masjid, (6) orang yang
memberi mush-haf Alquran, dan (7) orang yang meninggalkan seorang anak yang senantiasa
memohonkan ampun untuknya setelah ia wafat.”
38. "Barangsiapa yang menyeru kepada sebuah petunjuk maka baginya pahal seperti pahala-pahala orang-
orang yang mengikutinya, hal tersebut tidak mengurangi akan pahala-pahala mereka sedikitpun dan
barangsiapa yang menyeru kepada sebuah kesesatan maka atasnya dosa seperti dosa-dosa yang
mengikutinya, hal tersebut tidak mengurangi dari dosa-dosa mereka sedikitpun. [ Hadits riwayat Muslim]."

39. “Tak ada seorang muslim yang menanam pohon, kecuali sesuatu yang dimakan dari tanaman itu akan
menjadi sedekah baginya, dan yang dicuri akan menjadi sedekah. Apa saja yang dimakan oleh binatang
buas darinya, maka sesuatu (yang dimakan) itu akan menjadi sedekah baginya. Apapun yang dimakan oleh
burung darinya, maka hal itu akan menjadi sedekah baginya. Tak ada seorangpun yang mengurangi,
kecuali itu akan menjadi sedekah baginya” . [HR. Muslim]

40. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang membangun sebuah masjid karena
mengharap wajah Allah, maka Allah akan bangunkan untuknya sebuah rumah di dalam surga.” (Muttafaqun
‘alaihi)

Silakan di share Semoga bermanfaat, barangkali ada saudara kita mnegmalkan ilmu lewat sesuatu yang
kita share kepada mereka, insya Allah kita akan mendapatkan pahalanya seperti orng yang melakukannya,
tampa mengurangi pahala mereka (lihat poin 38)

#UntaianMutiaraHikmah.

Anda mungkin juga menyukai