Anda di halaman 1dari 3

BAHAGIA DENGAN SIFAT QANA’AH

Dari Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash bahwa Rasulullah shallallahu


‘alaihi wa sallam bersabda,
َُ َ ُ َّ ُ َ َّ َ َ ً َ َ َ ُ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ
َ
‫قد أفلح من أسلم ورزِق كفافا وقنعه اَّلل بِما آتاه‬
“Sungguh sangat beruntung seorang yang masuk Islam, kemudian
mendapatkan rizki yang secukupnya dan Allah menganugrahkan
kepadanya sifat qana’ah (merasa cukup dan puas) dengan rezki
yang Allah berikan kepadanya”[1
Dari ’Ubaidillah bin Mihshan Al Anshary dari Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam, beliau bersabda,
ْ َ ُ ُ َُْ َ َ ً َ ُ ْ ً ْ ُ ْ َ َ ْ َ ْ َ
ِ‫من أصبح مِنكم آمِنا ِِف ِِسبِهِ معاِف ِِف جس ِده ِ عِنده قوت يو ِمه‬
َْ َُّ ُ َ ْ َ ََ َّ َ َ َ
‫حزيت َل النيا‬ ِ ‫فكأنما‬
“Barangsiapa di antara kalian mendapatkan rasa aman di rumahnya
(pada diri, keluarga dan masyarakatnya), diberikan kesehatan
badan, dan memiliki makanan pokok pada hari itu di rumahnya,
maka seakan-akan dunia telah terkumpul pada dirinya.” (HR.
Tirmidzi no. 2346, Ibnu Majah no. 4141. Abu ’Isa mengatakan bahwa
hadits ini hasan ghorib).
ُ ْ َ َّ ُ ُ َ َ َ َ َ َ ْ ُ َ ْ َ
‫ « انظ ُروا‬-‫صىل اَّلل عليه وسلم‬- ِ‫عن أ ِِب ه َري َرة قال قال رسول اَّلل‬
َ ْ َ
ُ‫إ َل َم ْن ُه َو أسفل مِنك ْم َوال تنظ ُروا إل م ْن ه َو ف ْوقك ْم فإنه أجدر‬
ُ َّ َ َ ُ َ َ ُ َ َ ُ ْ َ َ ُ ْ َ َ ْ َ
ِ ِ ِ
ْ ُ ْ َ َ ََّ َ َ ْ ُ َ ْ َ َ ْ َ
» ‫أن ال تزدروا ن ِعمة اَّللِ عليكم‬
”Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi
wa sallam bersabda, ”Lihatlah pada orang yang berada di bawah
kalian dan janganlah perhatikan orang yang berada di atas kalian.
Lebih pantas engkau berakhlak seperti itu sehingga engkau tidak
meremahkan nikmat yang telah Allah anugerahkan -kata Abu
Mu’awiyah- padamu.” (HR. Ibnu Majah
َ ْ َ َ َّ ُ ُ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ ُ َ ْ َ
‫ « ليس‬-‫صىل اَّلل عليه وسلم‬- ِ‫عن أ ِِب هريرة قال قال رسول اَّلل‬
ْ ََّ َ َ ْ ََّ َ َ َ َ ْ َْ َ ْ َ َ ْ
» ‫كن الغِن غِن الف ِس‬ ِ ‫الغِن عن كْثة ِ العر ِض ول‬
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ’alaihi wa
sallam bersabda, ”Yang namanya kaya bukanlah dengan memiliki
banyak harta, akan tetapi yang namanya kaya adalah hati yang
selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari no. 6446, Muslim
Imam Nawawi rahimahullah berkata,
ً‫ادة ِ ل َ ْم ي َ ْس َت ْغن ب َما َم َع ُه فَلَيْ َس َ َُل غِن‬
َ َ َّ ً ِ‫َ ْ َ َ َ اِل‬
‫ِلزي‬
ِ ِ ِ ‫من َكن ط ا ل‬
”Siapa yang terus ingin menambah dan menambah lalu tidak
pernah merasa cukup atas apa yang Allah beri, maka ia tidak
disebut kaya hati.” (Syarh Shahih Muslim, 7: 140).
Yang dimaksud qana’ah sebagaimana dikatakan oleh Ibnu Baththol,

‫الرضا بقضاء اَّلل تعال والتسليم ألمره علم أن ما عند اَّلل خري‬
‫لألبرار‬
”Ridho dengan ketetapan Allah Ta’ala dan berserah diri pada
keputusan-Nya yaitu segala yang dari Allah itulah yang terbaik.”
Itulah qana’ah.

Dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa


sallam bersabda,
َّ ‫اَّلل َوأَ ْْجِلُوا ِف‬
َ ‫الطلَب فَإ َّن َن ْف ًسا لَ ْن َت ُم‬
َّ‫وت َحَّت‬ َ َّ ‫اس َّات ُقوا‬ ُ َّ‫َأ ُّي َها ال‬
ِ ِ ِ
ُ ُ َ َّ ُ ْ َ َ َ َّ ُ َّ َ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َْ َ َْ َْ
‫ب خذوا‬ ِ ‫تستو ِِف رِزقها ِإَون أبطأ عنها فاتقوا اَّلل وأْجِلوا ِِف الطل‬
َ‫َما َح َّل َو َد ُعوا َما َح ُرم‬
“Wahai umat manusia, bertakwalah engkau kepada Allah, dan
tempuhlah jalan yang baik dalam mencari rezeki, karena
sesungguhnya tidaklah seorang hamba akan mati, hingga ia benar-
benar telah mengenyam seluruh rezekinya, walaupun terlambat
datangnya. Maka bertakwalah kepada Allah, dan tempuhlah jalan
yang baik dalam mencari rezeki. Tempuhlah jalan-jalan mencari
rezeki yang halal dan tinggalkan yang haram.” (HR. Ibnu Majah
Imam As-Syafii rahimahullah berkata :
َ
ُ‫ فَأنت َومال ِك الن َيا س َواء‬..… ‫ت َذا قَلْب َق ُن ْو ٍع‬
َ ْ ُّ ُ َ َ ْ َ ْ‫إ َذا َما ُكن‬
ٍ ِ
Jika engkau memiliki hati yang selalu qona’ah …
maka sesungguhnya engkau sama seperti raja dunia

Anda mungkin juga menyukai