Anda di halaman 1dari 87

Doa

A. Keutamaan Doa
1. Firman Allah SWT :




60:
Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan
bagimu.
Sesungguhnya
orang-orang
yang
menyombong-kan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka
Jahannam dalam keadaan hina dina". [QS. Al Mukmin : 60]







55: .

Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang
lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
melampaui batas. [QS. Al-Araaf : 55]







186: .


Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku,
maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku,
maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan
hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada
dalam kebenaran. [QS. Al-Baqarah : 186]
2. Hadits-hadits Nabi SAW :

:



:


:





1

.


Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda :
Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman, Aku menurut
persangkaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku selalu bersamanya
apabila ia berdoa kepada-Ku. [HR. Bukhari dan Muslim, lafadh itu
baginya, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah].

:



:




Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, Doa
itu senjatanya orang mukmin, tiangnya agama dan cahaya langit dan
bumi. [HR. Hakim, ia berkata, Shahih sanadnya]

:



:

: .








Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, Tidak


ada sesuatu yang lebih mulia pada sisi Allah daripada doa. [HR.
Hakim, ia berkata, Shahih sanadnya, Tirmidzi, ia berkata, Hadits
gharib, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban di dalam shahihnya]


:
Dari Numan bin Basyir RA dari Nabi SAW, beliau bersabda, Doa itu
adalah ibadah, kemudian beliau membaca ayat (yang artinya), Dan
Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku2

perkenankan
bagimu.
Sesungguhnya
orang-orang
yang
menyombong-kan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka
Jahannam dalam keadaan hina dina. (QS. Al-Mukmin : 60). [HR.
Abu Dawud, Tirmidzi, lafadh itu baginya dan ia mengatakan, Hadits
hasan shahih, Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban di dalam shahihnya
dan Hakim, ia berkata, Shahih sanadnya]

: .

Dari Anas bin Malik, dari Nabi SAW, beliau bersabda, Doa itu adalah
otaknya ibadah. [HR. Tirmidzi, dan ia berkata, Hadits gharib dari
Ibnu Lahiah]

: .



Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,
Barangsiapa senang bahwa Allah mengabulkan (doanya) ketika
dalam kesulitan, maka hendaklah ia memperbanyak doanya di waktu
lapang. [HR. Tirmidzi dan Hakim, ia berkata, Shahih sanadnya]


:

:









.

Dari Anas bin Malik RA, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah
SAW bersabda, Allah Taala berfirman : Hai anak Adam,
sesungguhnya kamu selama mau berdoa kepada-Ku dan berharap
kepada-Ku, Aku akan mengampuni dosa-dosamu, dan Aku tidak
peduli. [HR. Tirmidzi, ia berkata, Hadits hasan, gharib]






.

:
. :

: :
Dari Ubadah bin Shamit RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,
Tidak ada seorang muslim di atas bumi ini yang berdoa kepada
Allah dengan suatu doa kecuali Allah Taala pasti memberikan
kepadanya, atau Allah menghindarkannya dari keburukan, selama ia
tidak berdoa untuk perbuatan dosa atau memutus persaudaraan.
Lalu ada seorang laki-laki dari kaum itu berkata, Kalau begitu kami
akan memperbanyak (berdoa). Beliau bersabda, Allah lebih banyak
(karunia-Nya). [HR. Tirmidzi, lafadh ini baginya, ia berkata, Hadits
hasan shahih gharib, dan Hakim, ia berkata, Shahih sanadnya]

:



:



Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,
Tidaklah seorang muslim menghadapkan wajahnya berdoa kepada
Allah Azza wa Jalla, kecuali Allah pasti memberikan kepadanya, ada
kalanya Allah menyegerakan untuknya (memberikannya di dunia),
dan ada kalanya Allah menjadikannya sebagai simpanan di akhirat.
[HR. Ahmad]









.

:
. : .


:
Dari Abu Said Al-Khudriy RA, bahwasanya Nabi SAW bersabda,
Tidaklah seorang muslim berdoa dengan suatu doa yang bukan
untuk perbuatan dosa, dan bukan untuk memutus persaudaraan,
kecuali Allah pasti memberikan kepadanya salah satu dari tiga
4

macam, ada kalanya Allah menyegerakan untuknya apa yang


diminta, ada kalanya Allah menjadikannya sebagai simpanan
untuknya di akhirat, dan ada kalanya Allah menghindarkannya dari
keburukan (mushibah) yang semisalnya. Para shahabat berkata,
Kalau begitu kami akan memperbanyak (berdoa). Nabi SAW
bersabda, Allah lebih banyak (karunianya). [HR. Ahmad, Al-Bazzar,
Abu Yala dengan sanad-sanad jayyid, dan Hakim, ia berkata,
]Shahih sanadnya





:

:











:
.






:










.

:
.






:
: .
.

. :
:
.



.

.
:




.



:






:




5

.




:


:

P.






Dari Jabir bin Abdullah RA, dari Nabi SAW beliau bersabda, Allah
akan memanggil orang mukmin besuk pada hari qiyamat hingga ia
berada di hadapan-Nya. Kemudian Allah berfirman : Hai hamba-Ku,
sesungguh-nya Aku telah menyuruhmu supaya berdoa kepada-Ku
dan Aku berjanji untuk mengabulkannya. Maka apakah kamu sudah
berdoa kepada-Ku?. Hamba itu menjawab, Ya, betul wahai
Tuhanku. Allah berfirman, Ketahuilah, sesungguhnya tidaklah kamu
berdoa kepada-Ku dengan suatu doa, kecuali pasti Aku kabulkan
untukmu. Bukankah kamu pernah berdoa kepada-Ku pada hari ini
dan ini berkenaan dengan kesusahan yang menimpamu, agar Aku
berikan jalan keluar kepadamu, lalu telah Aku lepaskan kamu dari
kesusahan itu ?. Hamba itu menjawab, Betul wahai Tuhanku. Allah
berfirman, Sesungguhnya Aku telah menyegerakannya untukmu di
dunia. Dan kamu pernah berdoa kepada-Ku pada hari ini dan ini
berkenaan dengan kesusahan yang menimpamu agar Ku-berikan
jalan keluar, lalu kamu tidak melihat adanya jalan keluar dari
kesusahan itu ?. Hamba itu menjawab, Betul wahai Tuhanku. Allah
berfirman, Sesungguhnya Aku telah menjadikannya sebagai
simpanan untukmu di surga demikian dan demikian. Dan kamu
pernah berdoa kepada-Ku berkenaan dengan keperluan agar Aku
memberikan untukmu pada hari ini dan ini, lalu Aku telah
memberikannya ?. Hamba itu menjawab, Betul wahai Tuhanku.
Allah berfirman, Sesungguhnya Aku telah menyegerakannya
pemberian itu untukmu ketika di dunia. Dan kamu pernah berdoa
kepada-Ku pada hari ini dan ini untuk suatu keperluan agar Aku
memberikan untukmu, dan kamu belum melihat pemberian itu ?.
Hamba itu menjawab, Betul wahai Tuhanku. Allah berfirman,
Sesungguhnya Aku telah menjadikannya sebagai simpanan
untukmu di surga demikian dan demikian. Rasulullah SAW
bersabda, Maka Allah tidak membiarkan suatu doa yang dipanjatkan
oleh hamba-Nya yang mukmin kecuali Allah pasti menerangkannya,
ada kalanya Allah menyegerakan untuknya ketika di dunia dan ada
kalanya Allah menjadikannya sebagai simpanan di akhirat.
6

Rasulullah SAW bersabda, Maka orang mukmin itu berkata di


tempat itu juga : Alangkah senangnya seandainya sesuatu dari
doanya itu tidak diberikan dengan segera (di dunia). [HR. Hakim]

:


:




.




:

Dari Salman RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,
Sesungguhnya Allah itu Pemalu lagi Pemurah. Dia malu apabila ada
orang berdoa dengan mengangkat kedua tangannya, lalu Dia
mengembalikannya dalam keadaan kosong, dengan tangan hampa.
[HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan lafadh itu baginya, ia
menghasankannya, Ibnu Majah, Ibnu Hibban di dalam shahihnya dan
Hakim, ia berkata, Shahih atas syarath Bukhari dan Muslim]


:



:







: .




Dari Anas RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,
Sesungguhnya Allah itu Penyayang lagi Pemurah. Dia malu kepada
hamba-Nya jika hamba itu (berdoa) mengangkat kedua tangannya,
lalu Dia tidak memberikan kebaikan padanya. [HR. Hakim, ia
berkata, Shahih sanadnya]



Dari Jabir bin Abdullah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,
Maukah aku tunjukkan kepada kalian apa yang menyelamatkan
kalian dari musuh dan yang melapangkan rezqi kalian ?. Yaitu kalian
berdoa kepada Allah di waktu malam dan siang, karena doa adalah
senjatanya orang mukmin. [HR. Abu Yala]
7

3. Kalimat yang dianjurkan untuk mengawali doa









110: .


Katakanlah, Serulah Allah atau serulah Ar-Rahmaan. Dengan nama
yang manasaja kamu seru, Dia mempunyai Al-Asmaaul Husnaa
(nama-nama yang terbaik). [QS. Al-Israa : 110]




:

.



Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya RA, bahwasanya
Rasulullah SAW mendengar seorang laki-laki berdoa, Alloohumma
innii as-aluka biannii asyhadu annaka antalloohu laa ilaaha illaa
anta, Al-Ahadush Shomadul-ladzii lam yalid wa lam yuulad, wa
lam yakun lahuu kufuwan ahad (Ya Allah, sesungguhnya aku
memohon kepada-Mu, dengan aku bersaksi bahwasanya Engkau lah
Allah, tidak ada Tuhan selain Engkau, yang Maha Esa, yang segala
sesuatu bergantung kepada-Mu, Tuhan yang tidak beranak dan tidak
pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan
Dia. Maka Nabi SAW bersabda, Sungguh kamu telah memohon
kepada Allah dengan nama-Nya yang teragung yang apabila Allah
diminta dengannya pasti Allah memberi, dan apabila dipakai berdoa
dengannya pasti Dia mengabulkan. [HR. Abu Dawud, Tirmidzi, ia
menghasankannya, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban di dalam shahihnya]


: .

Dari Muadz bin Jabal RA, ia berkata : Nabi SAW mendengar


seorang laki-laki yang memulai doanya dengan ucapan Ya Dzal
Jalaali wal ikroom (Wahai Tuhan yang Maha Agung lagi Maha
Mulia). Maka Nabi SAW bersabda, Sungguh akan dikabulkan
untukmu, maka mohonlah. [HR. Tirmidzi, ia berkata : Hadits hasan]

:



:





:









:

.

.


Dari Abu Umamah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,
Sesungguhnya Allah mempunyai malaikat yang diserahi kepada
orang yang mengucapkan Ya Arhamar roohimiin (Wahai Tuhan
yang Maha Penyayang diantara para penyayang), maka barangsiapa
yang mengucapkannya tiga kali, malaikat itu berkata, Sesungguhnya
Tuhan Yang Maha Penyayang diantara para penyayang telah datang
kepadamu, maka mohonlah. [HR. Hakim]

:
Dari Asma binti Yazid RA, bahwasanya Nabi SAW bersabda, Nama
Allah yang teragung ada dalam dua ayat ini : Wa ilaahukum ilaahun
waahid, laa ilaaha illaa huwar Rohmaanur Rohiim (Dan Tuhan mu
adalah Tuhan yang Maha Esa, tidak ada Tuhan melainkan Dia yang
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang) (QS. Al-Baqarah : 163), dan
permulaan surat Ali Imran : Alloohu laa ilaaha illaa huwal Hayyul
Qoyyuum (Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang hidup kekal
lagi senantiasa berdiri sendiri) (QS. Ali Imran : 2). [HR. Abu Dawud,
Tirmidzi, Ibnu Majah, Tirmidzi berkata, Hadits hasan shahih]




)

:

9



:




(
.


:
Dari Saad bin Abi Waqqash RA, ia berkata : Rasulullah SAW
bersabda, Doanya Dzun Nuun (Nabi Yunus bin Mata AS) ketika
beliau berdoa di dalam perut ikan ialah Laa ilaaha illaa anta,
subhaanaka innii kuntu minadh-dhoolimiin. (Tidak ada Tuhan
selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang dhalim). Sesungguhnya tidaklah seorang muslim
berdoa dengannya pada suatu apapun kecuali Allah pasti
mengabulkannya. [HR. Tirmidzi, Nasai dan lafadh itu baginya, dan
Hakim, ia berkata : Shahih sanadnya]

:


:



.


:

.

Dari Aisyah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, Apabila


seorang hamba mengucapkan Ya Rabbi, Ya Rabbi, Ya Rabbi,
(Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku, Wahai Tuhanku), Allah berfirman,
Labbaik abdii (Aku sambut panggilanmu hai hamba-Ku), mintalah,
pasti kamu diberi. [HR. Ibnu Abid Dunyaa]

:



.


:
.


.


:


10



Dari Fudlalah bin Ubaid RA, ia berkata : Pada suatu ketika
Rasulullah SAW sedang duduk (di masjid), tiba-tiba datang seorang
laki-laki, lalu shalat. Selesai shalat ia berdoa Alloohummagh-firlii
warhamnii (Ya Allah, ampunilah aku dan kasihanilah aku). Lalu
Rasulullah SAW bersabda, Kamu tergesa-gesa hai, orang yang
shalat. Apabila kamu telah selesai shalat dan duduk, maka pujilah
Allah dengan puji-pujian yang layak bagi-Nya dan bershalawatlah
untukku, kemudian berdoalah kepada-Nya. (Fudlalah bin Ubaid)
berkata, Kemudian sesudah itu ada seorang laki-laki lain datang lalu
shalat, (setelah shalat) lalu memuji Allah dan bershalawat untuk Nabi
SAW. Lalu Nabi SAW bersabda kepadanya, Hai orang yang shalat,
berdoalah, niscaya dikabulkan. [HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi
dan lafadh itu baginya, ia berkata : Hadits hasan, Nasai, Ibnu
Khuzaimah dan Ibnu Hibban di dalam shahih keduanya]
4. Diantara waktu-waktu yang ijabah

Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,


Sedekat-dekat hamba kepada Tuhannya yang Maha Perkasa lagi
Maha Agung adalah di waktu sujud, maka perbanyaklah doa (di
waktu sujud). [HR. Muslim, Abu Dawud dan Nasai]


:



:





1:521 .


Dari Jabir, ia berkata : Aku mendengar Nabi SAW bersabda,
Sesungguhnya pada waktu malam itu ada suatu saat yang tidaklah
seorang muslim bertepatan pada waktu itu memohon kebaikan dunia
akhirat kepada Allah kecuali Allah pasti memberinya. Dan yang
demikian itu berlaku setiap malam. [HR. Muslim 1 : 521]
11





Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda :
Tuhan kita setiap malam turun ke langit dunia, yaitu ketika malam
tinggal sepertiga yang akhir. Lalu Allah berfirman, Barangsiapa yang
berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Barangsiapa
yang meminta kepada-Ku maka Aku akan memberinya. Barangsiapa
yang mohon ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya.
[HR. Malik, Bukhari, Muslim dan Tirmidzi]

:



:










1:522 .





Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,
Apabila telah berlalu separoh malam atau dua pertiganya, Allah
Yang Maha Barakah lagi Maha Tinggi turun ke langit dunia, lalu
berfirman, Adakah orang yang meminta maka akan diberi, adakah
orang yang berdoa maka akan dikabulkan dan adakah orang yang
memohon ampun maka akan diampuni ?. Begitulah hingga terbit
fajar (Shubuh). [HR. Muslim 1 : 522]



: .




:
12

Dari Amr bin Absah RA, bahwasanya dia mendengar Nabi SAW
bersabda, Sedekat-dekat hamba kepada Tuhannya adalah di tengah
malam. Maka jika kamu mampu untuk menjadi orang yang ingat
kepada Allah di saat itu, maka jadilah !. [HR. Abu Dawud, Tirmidzi
dan lafadh itu baginya, ia berkata : Hadits hasan shahih, dan Hakim,
ia berkata : Shahih atas syarat Muslim]



.
:




.


1:522 .




Dari Abu Hurairah dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, Allah turun
ke langit dunia ketika telah berlalu sepertiga malam yang awal. Allah
berfirman, Akulah Raja, Akulah Raja, siapa yang berdoa kepadaku,
Aku akan mengabulkannya, siapa yang meminta kepada-Ku, aku
akan memberinya, dan siapa yang meminta ampun kepada-Ku,
maka aku akan mengampuninya. Terus-menerus demikian itu
sehingga terbit fajar. [HR. Muslim 1 : 522]












523: .



Dari Abu Said dan Abu Hurairah keduanya berkata : Rasulullah SAW
bersabda, Sesungguhnya Allah menangguhkan sehingga apabila
telah lewat sepertiga malam yang awal Allah turun ke langit dunia.
Allah berfirman, Adakah orang yang mohon ampun, adakah orang
yang bertaubat, adakah orang yang meminta, adakah orang yang
berdoa. Demikian itu sehingga terbit fajar. [HR. Muslim 1 : 523]
13





:
.


.



Dari Abu Umamah RA, ia berkata : (Rasulullah SAW) ditanya, Ya
Rasulullah, doa yang bagaimana yang paling didengar ?. Beliau
menjawab, Doa di tengah malam yang akhir dan sesudah shalatshalat fardlu. [HR. Tirmidzi, ia berkata : hadits hasan]

:



:

.






Dari Anas RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, Doa diantara
adzan dan iqamat tidak akan ditolak. [HR. Nasai, dishahihkan oleh
Ibnu Hibban]










.

.



:
Dari Abu Huriarah RA, bahwasanya Rasulullah SAW pernah
menyebut hari Jumat, lalu bersabda, Pada hari Jumat itu ada suatu
saat, apabila kebetulan seorang muslim shalat dan memohon
sesuatu kepada Allah Azza wa Jalla pada saat itu, niscaya Allah
akan mengabulkannya, dan beliau berisyarat dengan tangannya
bahwa saat itu sangat sedikit (sangat pendek). [HR. Bukhari dan
Muslim] Dan pada riwayat muslim ada tambahan, Ia itu adalah saat
yang singkat.
5. Berdoa dengan hati yang mantap






:

14



Dari Abdullah bin Amr RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,
Hati itu adalah wadah, dan sebagiannya lebih bisa meyaqini
daripada sebagian yang lain, maka apabila kalian memohon kepada
Allah Azza wa Jalla hai para manusia, mintalah kepada-Nya,
sedangkan kalian yaqin akan dikabulkan, karena Allah tidak akan
mengabulkan doanya hamba yang berdoa kepada-Nya dengan hati
yang lalai lagi kosong. [HR. Ahmad dengan sanad hasan]



.








Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, Berdoalah
kalian kepada Allah sedang kalian yaqin akan dikabulkan. Ketahuilah
bahwasanya Allah tidak akan mengabulkan doa dari hati yang lalai
lagi kosong. [HR. Tirmidzi dan Hakim]

:
:

4:2063
Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,
Janganlah seseorang diantara kalian berdoa, Alloohummaghfirlii in
syita, Alloohummarhamnii in syita, (Ya Allah, ampunilah aku jika
Engkau kehendaki, ya Allah, kasihanilah aku jika Engkau kehendaki),
tetapi hendaklah bersungguh-sungguh dalam berdoa, karena
sesungguhnya Allah bisa berbuat apasaja yang Dia kehendaki, tidak
ada yang mampu memaksa-Nya. [HR. Bukhari dan Muslim dan
lafadh itu bagi Muslim juz 4 : 2063]


:



:

15


:



.





4:2063
Dari Anas, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, Apabila
seseorang diantara kalian berdoa, maka hendaklah bersungguhsungguh dalam berdoa, dan jangan sekali-kali mengucapkan,
Alloohumma in syita fa athinii (Ya Allah jika Engkau menghendaki,
maka berilah aku), karena sesungguhnya Allah tidak ada yang
memaksa-Nya. [HR. Bukhari dan Muslim, dan lafadh itu bagi Muslim
juz 4 : 2063]





:





.



4:2063 .




Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, Apabila
salah seorang diantara kalian berdoa, maka janganlah
mengucapkan, Alloohummaghfirlii in syita (Ya Allah, ampunilh aku
jika Engkau menghendaki). Akan tetapi hendaklah ia bersungguhsungguh dalam meminta dan berharap, karena sesungguhnya Allah,
tidak ada sesuatu yang memberatkan-Nya untuk memberinya. [HR.
Muslim, juz 4 : 2063]
6. Mendoakan saudaranya dimana yang didoakan tidak di
depannya.


:



:




2094 4 .

Dari Abud Darda ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, Tidaklah
seorang muslim mendoakan kebaikan untuk saudaranya di waktu
yang di doakan tidak ada di situ, kecuali malaikat berkata : Dan
untukmu seperti itu pula. [HR. Muslim juz 4 : 2094]

16



:


4:2094 .


:

Dari Ummu Darda ia berkata : Suamiku menceritakan kepadaku
bahsawanya Rasulullah SAW bersabda, Barangsiapa yang
mendoakan kebaikan untuk saudaranya, dimana yang didoakan tidak
ada di situ, maka malaikat yang ditugasi mengucapkan, Aamiin, dan
untukmu seperti itu pula. [HR. Muslim 4 : 2094]

(





)




:
.


.


.


:
. :

:


:



.
















:
.



.


.



4:2094
Dari Shafwan (yaitu anaknya Abdullah bin Shafwan), suaminya
Darda, ia berkata : Saya datang ke Syam, lalu saya mencari Abud
Darda di rumahnya, tetapi aku tidak bertemu dengannya, namun aku
ketemu dengan Ummud Darda. Ummud Darda bertanya, Apakah
kamu akan berhajji tahun ini ? Aku menjawab, Ya. Ummud Darda
berkata, Mohonkanlah kebaikan kepada Allah untuk kami, karena
sesungguhnya Nabi SAW pernah bersabda, Doanya seorang Islam
terhadap saudaranya dimana yang didoakan tidak ada di situ adalah
ijabah. Di atas kepalanya ada malaikat yang ditugasi, setiap ia
berdoa kebaikan untuk saudaranya. Maka malaikat yang ditugasi itu
mengucap Aamiin, dan untukmu seperti itu juga. Shafwan berkata,
Lalu aku pergi ke pasar dan aku bertemu dengan Abud Darda. Lalu
dia mengatakan seperti itu kepadaku, yaitu meriwayatkannya dari
Nabi SAW. [HR. Muslim juz 4 : 2094]
17

7. Larangan minta segera dikabulkan doanya

.



:
.


Dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, Akan
dikabulkan doa seseorang diantara kalian selama dia tidak tergesagesa. Dia berkata, Aku telah berdoa tetapi tidak dikabulkan. [HR.
Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah]




:
.







:
:

.









4:2096
Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW bahwasanya beliau bersabda,
Selalulah akan dikabulkan doanya hamba selama dia tidak berdoa
untuk perbuatan dosa atau memutus persaudaraan, dan selama dia
tidak minta disegerakan. (Rasulullah SAW) ditanya, Ya Rasulullah,
bagaimana yang dimaksud minta disegerakan itu ?. Beliau
menjawab, Orang (yang berdoa) itu mengatakan, Sungguh aku
telah berdoa, sungguh aku telah berdoa, tetapi aku belum melihat
Allah mengabulkan doaku. Lalu ketika itu dia bosan, dan tidak mau
lagi berdoa. [HR. Muslim juz 4 : 2096]
8. Larangan mendoakan buruk kepada dirinya, maupun
kepada anaknya

















18

Dari Jabir bin Abdullah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,


Janganlah kalian mendoakan buruk kepada diri-diri kalian, janganlah
mendoakan buruk kepada anak-anak kalian, janganlah mendoakan
buruk kepada pelayan-pelayan kalian, janganlah mendoakan buruk
kepada harta benda kalian, jangan sampai kalian (berdoa keburukan)
bertepatan dengan saat ijabah dimana Allah apabila diminta sesuatu
pada saat itu pasti Dia mengabulkan untuk kalian. [HR. Muslim, Abu
Dawud dan Ibnu Khuzaimah di dalam shahihnya]

:



:






.

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, Ada
tiga doa yang tidak ragu-ragu lagi pasti dikabulkan, yaitu : 1. doanya
orang yang teraniaya, 2. doanya musafir dan 3. doanya ayah yang
mendoakan buruk kepada anaknya. [HR. Tirmidzi dan ia
menghasankannya]

:


:





:

.


4:2064

Dari Anas RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, Janganlah


seseorang diantara kalian menginginkan mati berkenaan dengan
kesusahan yang menimpanya. Dan jika terpaksa dia harus
menginginkan, maka hendaklah dia mengucapkan, Ya Allah, berilah
aku hidup selama hidup itu lebih baik bagiku, dan matikanlah aku
apabila mati itu lebih baik bagiku. [HR. Bukhari dan Muslim dan
lafadh ini bagi Muslim juz 4 : 2064]
19

:





:


4:2064 .



Anas berkata : Sekiranya Rasulullah SAW tidak bersabda,
Janganlah sekali-kali salah seorang diantara kalian menginginkan
mati, tentu aku menginginkan mati. [HR. Muslim juz 4 : 2064]

:
.



.








4:2064
Dari Qais bin Abu Hazim, ia berkata : Kami datang kepada Khabbab
dimana dia telah mengobati dengan besi yang dipanasi pada tujuh
luka di perutnya. Lalu dia berkata, Seandainya Rasulullah SAW tidak
melarang kami untuk berdoa minta mati, tentu aku telah berdoa minta
mati. [HR. Muslim juz 4 : 2064]






4:2065 .

Dari Hammam bin Munabbih ia berkata : Ini adalah apa yang telah
diceritakan oleh Abu Hurairah dari Rasulullah SAW kepada kami.
Lalu ia menyebutkan beberapa hadits yang diantaranya Rasulullah
SAW bersabda, Seseorang diantara kalian tidak boleh
menginginkan mati. Dan janganlah berdoa minta mati sebelum tiba
waktunya. Karena apabila salah seorang diantara kalian mati, akan
terputus semua amalnya, sedangkan orang mukmin itu tidaklah
bertambah umurnya kecuali kebaikannya bertambah. [HR. Muslim
juz 4 : 2065]

20















:




:

. :


.


.







:

:


.


:

2069 :4

Dari Anas bahwasanya Rasulullah SAW pernah menjenguk seorang


laki-laki dari kaum muslimin yang sangat menderita hingga kurus dan
lemah. Lalu Rasulullah SAW bertanya kepadanya, Apakah kamu
pernah berdoa sesuatu atau minta sesuatu kepada-Nya ?. Ia
menjawab, Ya. Aku berdoa Ya Allah, apabila Engkau akan
menyiksaku di akhirat maka segerakanlah siksaan itu untukku di
dunia. Maka Rasulullah SAW bersabda, Subhaanallaah, kamu tidak
akan mampu atau tidak sanggup menanggungnya. Kenapa kamu
tidak berdoa saja, Ya Allah berikanlah kepada kami kebaikan di dunia
dan kebaikan di akhirat, dan jauhkanlah kami dari siksa neraka ?.
(Anas) berkata, Lalu orang itu berdoa kepada Allah dengan doa itu,
maka Allah menyembuhkannya. [HR. Muslim juz 4 : 2068-2069]
9. Doa mohon kebaikan dunia akhirat.


:
(

)





:

:



:




:
.








21

4:2070

Dari Abdul Aziz (yaitu Ibnu Shuhaib), ia berkata : Qatadah bertanya


kepada Anas, Doa apa yang paling banyak dipanjatkan Nabi
SAW ?. Anas menjawab, Doa yang paling banyak dipanjatkan oleh
Nabi SAW adalah Alloohumma aatinaa fid-dunyaa hasanah, wa
fil-aakhiroti hasanah, wa qinaa adzaaban-naar. (Ya Allah, berilah
kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan jagalah kami dari
siksa neraka). Rawi berkata : Dan adalah Anas apabila hendak
berdoa selalu memulai dengan doa itu. Maka apabila ia hendak
berdoa tentu doa itu tidak ketinggalan. [HR. Muslim juz 4 : 2070]

:



:


4:2071 .

Dari Anas, ia berkata : Rasulullah SAW biasa berdoa, Robbanaa


aatinaa fid-dunyaa hasanah, wa fil-aakhiroti hasanah, wa qinaa
adzaaban-naar (Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan
kebaikan di akhirat, dan jagalah kami dari siksa neraka). [HR.
Muslim juz 4 : 2071]
10.Mohon perlindungan dari buruknya amal.

:

: .
















4:2085 .


Dari Farwah bin Naufal Al-Asyjaiy, ia berkata : Aku pernah bertanya
kepada Aisyah tentang doa yang biasa dibaca oleh Rasulullah SAW
dalam memohon kepada Allah. Aisyah menjawab, Beliau biasa
berdoa Alloohumma innii auudzu bika min syarri maa amiltu wa
min syarri maa lam amal (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu dari keburukan apasaja yang aku kerjakan dan dari
keburukan apasaja yang tidak aku kerjakan). [HR. Muslim juz 4 :
2085]

22







:

4:2085 .

Dari Aisyah bahwasanya Rasulullah SAW mengucapkan dalam


doanya, Alloohumma innii auudzu bika min syarri maa amiltu
wa syarri maa lam amal (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu dari keburukan apasaja yang aku kerjakan dan
keburukan apasaja yang tidak aku kerjakan). [HR. Muslim juz 4 :
2085]

4:2086 .




Dari Ibnu Abbas, sesungguhnya Rasulullah SAW berdoa,
Alloohumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa alaika
tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khooshomtu. Alloohumma
innii auudzu biizzatika, laa ilaaha illaa anta an tudlillanii, antal
hayyulladzii laa yamuutu, wal jinnu wal insu yamuutuun (Ya
Allah, kepada-Mu lah aku berserah diri, kepada-Mu lah aku beriman,
terhadap-Mu lah aku bertawakkal, ke pangkuan-Mu lah aku kembali,
demi Engkau lah aku berperang. Ya Allah, sesungguhnya aku
berlindung dengan kemuliaan-Mu, tidak ada Tuhan selain Engkau,
agar Engkau tidak menyesatkan aku, Engkau Maha Hidup dan tidak
akan mati, sedang jin dan manusia semuanya akan mati). [HR.
Muslim juz 4 : 2086]



.


.




23






.





.


4:2087

Dari Abu Burdah bin Abu Musa Al-Asyariy dari ayahnya, dari Nabi
SAW, sesungguhnya beliau biasa berdoa dengan doa ini,
Alloohummaghfir lii khothiiatii wa jahlii wa isroofii fii amrii, wa
maa anta alamu bihi minnii, Alloohummaghfir lii jiddii wa hazlii
wa khothoii wa amdii wa kullu dzaalika indii. Alloohummaghfir
lii maa qoddamtu wa maa akhkhortu, wa maa asrortu wa maa
alantu, wa maa anta alamu bihii minnii. Antal Muqoddimu wa
antal Muakhkhiru wa anta alaa kulli syai-in qodiir (Ya Allah,
ampunilah kesalahan dan kebodohanku, dan juga sikapku yang
berlebih-lebihan dalam segala urusanku dan apa yang Engkau lebih
tahu dari pada aku. Ya Allah, ampunilah kesungguhanku dan
kelakarku, juga kesalahanku dan kesengajaanku. Semua itu ada
padaku. Ya Allah, ampunilah dosa yang telah aku kerjakan dan yang
belum aku kerjakan, yang aku lakukan dengan rahasia maupun
terang-terangan. Dan apa yang Engkau lebih tahu dari pada aku.
Engkaulah Yang mendahulukan sekaligus yang mengakhirkan, dan
Engkaulah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu). [HR. Muslim juz
4 : 2087]
11. Mohon kebaikan amal dan petunjuk.

:




:








4:2087 .

Dari Abu Hurairah, ia berkata : Adalah Rasulullah SAW berdoa,


Alloohumma ashlih lii diinil-ladzii huwa ishmatu amrii, wa
ashlih lii dunyaayal-latii fiihaa maaasyii, wa ashlih lii aakhirotiil24

latii fiihaa maaadii, wajalil hayaata ziyaadatan lii fii kulli khoirin,
wajalil mauta roohatan lii min kulli syarrin. (Ya Allah,
baguskanlah agamaku untukku yang menjadi penjaga segala
urusanku, baguskanlah duniaku untukku yang padanya kehidupanku,
dan baguskanlah akhiratku yang menjadi tempat kembaliku.
Jadikanlah hidup sebagai penambah segala kebaikan untukku, dan
jadikanlah mati sebagai istirahat bagiku dari segala kejahatan). [HR.
Muslim juz 4 : 2087]

.




4:2087
Dari Abdullah, dari Nabi SAW, bahwasanya beliau berdoa,
Alloohumma innii as-alukal hudaa wat-tuqoo wal afaafa wal
ghinaa. (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu
petunjuk, ketaqwaan, keperwiraan dan kekayaan jiwa). [HR. Muslim
juz 4 : 2087]



:




4:2073 .



Dari Abu Malik Al-Asyjaiy dari bapaknya RA, ia berkata : Dahulu jika
ada seseorang baru masuk Islam, lalu Nabi SAW mengajarinya
shalat
dan
menyuruh
berdoa
dengan
kalimat
ini,
Alloomummaghfirlii warhamnii wahdinii wa aafinii warzuqnii.
(Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, tunjukilah aku,
selamatkanlah aku dan berilah rizqi kepadaku). [HR. Muslim juz 4 :
2073]
12.Mohon perlindungan dari lemah dan malas dan pikun.




25

4:2079

Dari Anas bin Malik, ia berkata : Rasulullah SAW biasa berdoa,


Alloohumma innii auudzu bika minal ajzi wal kasali, wal jubni,
wal haromi, wal bukhli, wa auudzu bika min adzaabil qobri wa
min fitnatil mahyaa wal mamaat. (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kelemahan, kemalasan, sifat pengecut, pikun dan bakhil.
Dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa qubur, fitnah hidup dan
mati). [HR. Muslim juz 4 : 2079]




:







4:2080 .

Dari Anas, ia berkata : Adalah Nabi SAW berdoa dengan kalimatkalimat ini, Alloohumma innii auudzu bika minal bukhli wal
kasali wa ardzalil umuri wa adzaabil qobri wa fitnatil mahyaa
wal mamaat. (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepda-Mu
dari bakhil, kemalasan, pikun, siksa qubur, fitnah hidup dan mati).
[HR. Muslim 4 : 2080]
13. Mohon perlindungan dari berbagai fitnah.



.


.






.










26

4:2079

Dari Aisyah, bahwasanya Rasulullah SAW biasa berdoa dengan


kalimat-kalimat ini, Alloohumma fainnii auudzu bika min fitnatinnaari wa 'adzaabin-naari wa fitnatil qobri wa adzaabil qobri wa
min syarri fitnatil ghinaa wa min syarri fitnatil faqri, wa auudzu
bika min syarri fitnatil masiihid-dajjaal. Alloohummaghsil
khothooyaaya bimaa-its-tsalji wal barodi, wa naqqi qolbii minal
khothooyaa kamaa naqqoitats-tsaubal abyadlo minad-danas. Wa
baaid bainii wa baina khothooyaaya kamaa baaadta bainal
masyriqi wal maghrib. Alloohumma fainnii auudzu bika minal
kasali wal haromi wal matsami wal maghrom. (Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari fitnah neraka dan
siksa neraka, dari fitnah qubur dan siksa qubur, dari kejahatan fitnah
kaya dan dari kejahatan fitnah faqir. Dan aku berlindung kepada-Mu
dari fitnah Al-Masih Ad-Dajjal. Ya Allah, cucilah dosa-dosaku dengan
air salju dan dingin, bersihkanlah hatiku dari kesalahan-kesalahan
sebagaimana Engkau bersihkan kain yang putih dari kotoran.
Jauhkanlah
antaraku
dan
antara
kesalahan-kesalahanku
sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari malas dan pikun, dari
dosa dan lilitan hutang. [HR. Muslim juz 4 : 2079]
14. Doa ketika susah.


.




:






.


.






4:2093

Dari Ibnu Abbas bahwasanya Nabi SAW ketika sedang susah selalu
berdoa, Laa ilaaha illalloohul adhiimul haliim. Laa ilaaha
illalloohu robbul arsyil adhiim. Laa ilaaha illalloohu robbussamaawaati wa robbul ardli wa robbul arsyil kariim. (Tidak ada
Tuhan selain Allah Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun. Tidak
ada Tuhan selain Allah, Tuhannya Arsy yang Maha Agung. Tidak
ada Tuhan selain Allah, Tuhannya langit, Tuhannya bumi, dan
Tuhannya Arsy yang Maha Mulia. [HR. Muslim juz 4 : 2093]

27

(


)

:


.




.


:
Dari Saad bin Abi Waqqash RA, ia berkata : Rasulullah SAW
bersabda, Doanya Dzun Nuun (Nabi Yunus bin Mata AS) ketika
beliau berdoa di dalam perut ikan ialah Laa ilaaha illaa anta,
subhaanaka innii kuntu minadh-dhoolimiin. (Tidak ada Tuhan
selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk
orang-orang yang dhalim). Sesungguhnya tidaklah seorang muslim
berdoa dengannya pada suatu apapun kecuali Allah pasti
mengabulkannya. [HR. Tirmidzi, Nasai dan lafadh itu baginya, dan
Hakim, ia berkata : Shahih sanadnya]
15. Mohon dihindarkan dari kecelakaan.









4:2080 .


Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW biasa berdoa
berlindung dari keburukan taqdir, dari tertimpa kesusahan, dari
cemoohan musuh, dan dari tertimpa balak. [HR. Muslim juz 4 : 2080]
16.Mohon tetap bersyukur kepada Allah.

:
.






:

1522: 2:86 .

28

Dari Muadz bin Jabal RA, bahwasanya Rasulullah SAW pernah


memegang tangannya sambil berkata, Ya Muadz, demi Allah aku
senang padamu, lalu beliau bersabda, Aku berpesan kepadamu hai
Muadz, janganlah kamu tinggalkan setiap habis shalat membaca
Alloohumma ainnii alaa dzikrika wa syukrika wa husni
ibaadatik (Ya Allah, tolonglah aku untuk tetap berdzikir kepada-Mu,
bersyukur kepada-Mu dan untuk memperbagus ibadahku kepadaMu). [HR. Abu Dawud, juz 2 hal. 86, hadits no. 1522]
17.Mohon perlindungan dari dicabutnya nikmat Allah.






:

.










1545:

2:91

Dari Ibnu Umar RA, ia berkata, Adalah diantara doanya Rasulullah


SAW yaitu Alloohumma innii auudzu bika min zawaali nimatika
wa tahwiili aafiyatika wa fujaa-ati niqmatika wa jamiii sakhotika
(Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya
nikmat-Mu, dari berubahnya kesejahteraan dari-Mu, dari
mendadaknya pembalasan siksa-Mu dan aku berlindung kepada-Mu
dari berbagai macam murka-Mu). [HR. Abu Dawud juz 2 hal. 91
hadits no. 1545]
18.Mohon ketetapan hati.






8: .




Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada
kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan
karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, sesungguhnya
Engkau lah Maha Pemberi (karunia). [QS. Ali Imran : 8]

:




:

: .




. :









.









29

7:

Dari Anas, ia berkata : Adalah Rasulullah SAW banyak membaca
doa Yaa muqollibal quluubi tsabbit qolbii alaa diinik (Ya Allah
yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku atas agama-Mu).
Lalu aku (Anas) bertanya, Wahai Nabi Allah, kami beriman
kepadamu dan kepada apa yang engaku bawa, apakah engkau
mengkhawatirkan atas kami ?. Beliau SAW menjawab, Ya,
sesungguhnya hati itu diantara dua jari-jari Allah. Dia membolakbalikkannya sesuai yang dikehendaki-Nya. [HR. Tirmidzi, di dalam
kitab Al-Qadar, bab 7 apa yang datang bahwasanya hati itu diantara
dua jari Ar-Rahman]
19.Mohon perlindungan dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati
yang tidak khusyu, dll.




:

:


.









4:2088 .






Dari Zaid bin Arqam, dia berkata : Aku tidak mengatakan kepada
kalian kecuali seperti apa yang pernah disabdakan Rasulullah SAW.
Beliau SAW berdoa, Alloohumma innii auudzu bika minal ajzi
wal kasali wal jubni wal bukhli wal haromi wa adzaabal qobri.
Alloohumma aati nafsii taqwaahaa wa zakkihaa, anta khoiru man
zakkaahaa. Anta waliyyuhaa wa maulaahaa. Alloohumma innii
auudzu bika min ilmin laa yanfau wa min qolbin laa yakhsyau
wa min nafsin laa tasybau wa min dawatin laa yustajaabu
lahaa. (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari
kelemahan dan kemalasan, dari sifat pengecut, kikir, dari pikun dan
siksa qubur. Ya Allah, berikanlah ketaqwaan pada jiwaku dan
bersihkanlah. Engkau adalah sebaik-baik yang membersihkannya.
Engkau adalah wali dan tuannya. Ya Allah, sesungguhnya aku
30

berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang
tidak khusyu, dari jiwa yang tidak pernah kenyang, dan dari doa
yang tidak dikabulkan). [HR. Muslim juz 4 hal. 2088]


:



:









.




Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Adalah Rasulullah SAW bersabda,
Alloohumma innii auudzu bika minal arba. Min ilmin laa
yanfau wa min qolbin laa yakhsyau wa min nafsin laa tasybau
wa min duaa-in laa yusmau. (Ya Allah, sesungguhnya aku
berlindung kepadamu dari empat perkara. Dari ilmu yang tidak
bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu dari jiwa yang tidak pernah
kenyang dan dari doa yang tidak dikabulkan). [HR. Abu Dawud, di
dalam kitab Shalat, bab Istiadzah]
20.Doa ketika khawatir terhadap suatu kaum.


:



.






Dari Abu Burdah bin Abdullah, bahwa bapaknya menceritakan
kepadanya, bahwasanya Nabi SAW apabila khawatir terhadap suatu
kaum, beliau berdoa Alloohumma innaa najaluka fii nuhuurihim
wa nauudzu bika min syuruurihim (Ya Allah, sesungguhnya kami
jadikan Engkau perisai terhadap mereka dan kami berlindung
kepada-Mu dari kejahatan mereka). [HR. Abu Dawud, di dalam kitab
Shalat, bab apa yang dibaca ketika takut pada suatu qaum]
21.Mendoakan orang yang bersin.



.

:


31





.

:

7:125 .



:

Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, Jika salah
seorang diantara kamu bersin hendaklah membaca al-hamdu lillah
(segala puji bagi Allah), dan hendaklah saudaranya atau temannya
mendoakannya yarhamukallooh (semoga Allah merahmatimu).
Apabila kawannya itu menyambutnya dengan yarhamukallooh,
hendaklah ia balas dengan yahdiikumulloohu wa yushlihu
baalakum (semoga Allah menunjukimu dan memperbaiki
keadaanmu). [HR. Bukhari juz 7 hal. 125]
22.Doa bangkit dari majlis.

:



:










.






3494: 5:156

Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,


Barangsiapa duduk di suatu majlis dan banyak gaduh padanya, lalu
sebelum
bangkit
dari
majlisnya
ia
membaca
Subhaanakalloohumma wa bi hamdika asyhadu allaa ilaaha illaa
anta astaghfiruka wa atuubu ilaik (Maha Suci Engkau ya Allah dan
dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain
Engkau, aku mohon ampun kepada-Mu dan aku bertaubat kepadaMu), niscaya diampuni baginya apa yang telah terjadi di majlisnya itu.
[HR. Tirmidzi, hadits hasan shahih juz 5, hal. 156, no. 3494]

23.Doa masuk pasar.


32

3488: 5:155

Dari Umar bin Khaththab RA, bahwasanya Rasulullah SAW


bersabda, Barangsiapa yang akan masuk pasar lalu berdoa Laa
ilaaha illalloohu wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul
hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa hayyun laa yamuutu,
biyadihil khoiru wa huwa alaa kulli syai-in qodiir (Tidak ada
Tuhan kecuali Allah yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya,
bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala puji, Dia yang
menghidupkan dan yang mematikan, dan Dia Maha Hidup tidak mati,
ditangan-Nya segala kebaikan dan Dia atas segala sesuatu
berkuasa). Niscaya Allah mencatat untuknya sejuta kebaikan dan
menghapus darinya sejuta kesalahan dan mengangkat baginya
sejuta derajat. [HR. Tirmidzi, juz 5 hal. 155, no. 3488]
24.Doa ketika terjadi angin kencang.

.



3513:

Dari Aisyah RA, ia berkata : Adalah Nabi SAW apabila melihat angin
kencang beliau berdoa, Alloohumma innii as-aluka min khoirihaa
wa khoiri maa fiihaa, wa khoiri maa ursilat bihi. Wa auudzu bika
min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bihi (Ya
Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dari kebaikannya
33

dan kebaikan apa yang ada padanya dan kebaikan apasaja yang
dibawanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, dan
dari keburukan apa yang ada padanya dan dari keburukan apasaja
yang dibawanya). [HR. Tirmidzi, dan ini hadits hasan dalam bab Doadoa no. 3513]
25.Doa ketika mendengar petir.















3514: .

Dari Salim bin Abdillah bin Umar dari bapaknya bahwasanya
Rasulullah SAW apabila mendengar suara petir dan halilintar, beliau
berdoa Alloohumma laa taqtulnaa bighodlobika wa laa tuhliknaa
biadzaabika wa aafinaa qobla dzaalika. (Ya Allah, janganlah
Engkau bunuh kami dengan kemurkaan-Mu dan janganlah Engkau
binasakan kami dengan siksa-Mu, dan selamatkanlah kami sebelum
itu). [HR. Tirmidzi, bab Doa-doa no. 3514]
26.Doa ketika sedang marah.






.





:

:
:


.






.



34

Dari Sulaiman bin Shurad ia berkata : Ada dua orang laki-laki yang
saling mencaci di dekat Nabi SAW. Lalu salah seorang dari
keduanya marah hingga memerah wajahnya. Lalu Nabi SAW melihat
kepadanya dan beliau bersabda, Sesungguhnya aku mengetahui
suatu kalimat yang apabila dia mengucapkannya pasti hilanglah
(kemarahan) yang ada padanya, yaitu Auudzu billaahi minasysyaithoonir rojiim (Aku berlindung kepada Allah dari godaan
syaithan yang terkutuk). Lalu ada diantara yang mendengar sabda
Nabi tersebut mendatangi orang yang sedang marah tadi dan
berkata, Tahukah kamu, apa yang disabdakan Rasulullah SAW
tadi ?, yaitu [Sesungguhnya aku mengetahui suatu kalimat yang
apabila dia mengucapkannya pasti hilanglah (kemarahan) yang ada
padanya, yaitu Auudzu billaahi minasy-syaithoonir rojiim]. Orang
yang marah tadi menjawab, Apakah kamu kira aku ini gila ?. [HR.
Muslim, di dalam kitab Bir wash Shilah wal Adab, bab keutamaan
menguasai diri ketika marah]
27. Doa ketika pagi dan petang hari


150 :7 .





Dari Syaddad bin Aus, dari Nabi SAW, beliau bersabda,
Penghulunya Istighfar adalah Alloohumma anta robbii laa ilaaha
illaa anta kholaqtanii wa ana abduka wa ana alaa ahdika wa
wadika mastathotu, abuu-u laka bi nimatika wa abuu-u laka bi
dzanbii faghfirlii, fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta,
auudzu bika min syarri maa shonatu (Ya Allah, Engkau Tuhanku,
tidak ada Tuhan selain Engkau, Engkau telah menciptakanku, dan
aku adalah hamba-Mu, dan aku tetap pada janji-Mu dan perintah-Mu
semaksimalku, aku mengakui nimat-Mu dan aku mengakui dosaku
35

maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang dapat


mengampuni dosa selain Engkau, aku berlindung kepada-Mu dari
kejahatan perbuatanku). Barangsiapa yang membaca kalimat ini
pada waktu sore lalu mati, maka ia masuk surga atau ia termasuk
ahli surga. Dan barangsiapa membaca pada waktu pagi, lalu mati
pada hari itu, maka iapun seperti itu pula. [HR. Bukhari juz 7, hal.
150, Fathul Baari juz 11, hal. 134]

:




:











































.
2089 :4 .




Dari Abdullah, ia berkata : Adalah Nabiyullah SAW apabila
memasuki waktu sore beliau membaca, Amsainaa wa amsal
mulku lillaahi, wal hamdu lillaahi laa ilaaha illalloohu wahdahu
laa syariika lah (Kami memasuki waktu sore dan memasuki waktu
sore pula segala kerajaan kepunyaan Allah, segala puji bagi Allah,
tiada Tuhan kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya).
Perawi berkata : Aku diberi tahu bahwasanya beliau
menyambungnya dengan kalimat, Lahul mulku wa lahul hamdu
wa huwa alaa kulli syai-in qodiir. Robbi as-aluka khoiro maa fii
haadzihil-lailati wa khoiro maa badahaa. Wa auudzu bika min
syarri maa fii haadzihil-lailati wa syarri maa badahaa. Robbi
auudzu bika minal kasali wa suu-il kibari. Robbi auudzu bika
min adzaabin fin-naari wa adzaabin fil qobri. (Bagi-Nya segala
kerajaan dan bagi-Nya segala puji, dan Dia atas segala sesuatu
36

Maha Kuasa. Ya Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kebaikan apa


yang ada pada malam ini, dan kebaikan apa yang ada sesudahnya.
Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan pada malam
ini dan kejahatan apa yang ada sesudahnya. Ya Tuhanku, aku
berlindung kepada-Mu dari malas, dan keburukan di masa tua. Ya
Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari siksa di neraka dan siksa di
dalam qubur). Dan apabila waktu pagi, beliau juga membaca kalimat
seperti itu (namun) diganti dengan Ashbahnaa wa ashbaha mulku
lillah (Kami memasuki waktu pagi dan memasuki waktu pagi pula
segala kerajaan kepunyaan Allah....) [HR. Muslim juz 4, hal. 2089]










4:2089 .



Dari Abdullah, ia berkata : Adalah Rasulullah SAW apabila


memasuki waktu sore beliau membaca, Amsainaa wa amsal
mulku lillaahi, wal hamdu lillaahi, laa ilaaha illalloohu wahdahu
laa syariika lah, Alloohumma innii asaluka min khoiri haadzihil
lailati wa khoiri maa fiihaa, wa auudzu bika min syarrihaa wa
syarri maa fiihaa. Alloohumma innii auudzu bika minal kasali
wal haromi wa suu-il kibari wa fitnatid-dunyaa wa adzaabil qobri
(Kami memasuki waktu sore dan memasuki waktu sore pula segala
kerajaan kepunyaan Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan kecuali
Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Ya Allah,
37

sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dari kebaikan malam ini


dan kebaikan apa yang ada padanya, dan aku berlindung kepada-Mu
dari kejahatannya dan kejahatan apa yang ada padanya. Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari malas, pikun,
keburukan di masa tua, dari fitnah dunia dan siksa qubur). Al-Hasan
bin Ubaidillah berkata : Zubaid menambahkan kepadaku pada doa
itu dari Ibrahim bin Suwaid, dari Abdur Rahman bin Yazid dari
Abdullah, dan ia merafakannya. Bahwasanya Nabi SAW membaca
Laa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa
lahul hamdu wa huwa alaa kulli syai-in qodiir (Tidak ada Tuhan
selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala
kerajaan dan bagi-Nya segala Puji, dan Dia atas segala sesuatu
Maha Kuasa) [HR. Muslim juz 4, hal 2089]


:

.








134 :5 .


Dari Abu Hurairah, ia berkata : Adalah Nabi SAW mengajar para
shahabatnya, beliau bersabda, Apabila seseorang diantara kalian
memasuki waktu pagi hendaklah membaca Alloohumma bika
ashbahnaa wa bika amsainaa, wa bika nahyaa wa bika namuutu
wa ilaikal mashiir (Ya Allah, dengan-Mu kami memasuki waktu pagi
dan dengan-Mu kami memasuki waktu sore, dengan-Mu kami hidup
dan dengan-Mu kami mati, dan kepada-Mu lah tempat kembali). Dan
apabila memasuki waktu sore hendaklah membaca Alloohumma
bika amsainaa wa bika ashbahnaa wa bika nahyaa wa bika
namuutu wa ilaikan nusyuur (Ya Allah, dengan-Mu kami memasuki
waktu sore dan dengan-Mu kami memasuki waktu pagi, dengan-Mu
kami hidup dan dengan-Mu kami mati, dan hanya kepadamu kami
dihimpunkan). [HR. Tirmidzi 5 : 134, dan ia berkata Ini hadits hasan]
28. Doa masuk dan keluar kakus

38


150 :7 .


Dari Anas bin Malik RA, ia berkata : Adalah Nabi SAW apabila masuk
ke kakus, beliau membaca Alloohumma inni auudzu bika minal
khubutsi, wal khabaaits (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu dari syaithan laki-laki dan syaithan perempuan). [HR.
Bukhari 7 : 150]

110 :1 .
:



Dari Aisyah, Ia berkata, Adalah Rasulullah SAW apabila keluar dari
kakus beliau mengucapkan Ghufroonaka (Aku memohon
ampunanmu, ya Allah). [HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 110]



110 :1 .


Dari Anas bin Malik, ia berkata : Adalah Nabi SAW apabila keluar
dari kakus, beliau membaca, Al-hamdu lillaahil-ladzii adzhaba
anniil adzaa wa aafaanii (Segala puji bagi Allah yang telah
menghilangkan gangguan dariku dan yang telah menyehatkanku).
[HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 110, dlaif, karena di dalam sanadnya ada
Ismail bin Muslim]

29. Bacaan sesudah wudlu

.








39

210 :1

Dari Umar, dari Nabi SAW beliau bersabda, Tidaklah seseorang


diantara kalian berwudlu, dan memperbagus wudlunya, kemudian
membaca Asyhadu allaa ilaaha illaalloohu wa anna
Muhammadan abdulloohi wa rasuuluh (Aku bersaksi bahwasanya
tidak ada Tuhan selain Allah, dan bahwasanya Muhammad adalah
hamba Allah dan rasul-Nya), melainkan dibukakan untuknya pintu
surga yang delapan, ia boleh masuk dari pintu mana saja yang
dikehendaki. [HR.Muslim 1 : 210]

:


:











210 :1 .





Dari Uqbah bin Amir Al-Juhaniy, bahwasanya Rasulullah SAW
bersabda (lalu ia menyebutkan hadits seperti diatas, hanya saja ia
menyebutkan), Barangsiapa yang berwudlu, lalu membaca
Asyhadu allaa ilaaha illalloohu wahdahu laa syariika lah, wa
asyhadu anna Muhmmadan abduhu wa rasuuluh (Aku bersaksi
bahwasanya tidak ada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tidak ada
sekutu bagi-Nya, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah
hamba-Nya dan utusan-Nya). [HR. Muslim 1 : 210]
30.Doa ketika memakai pakaian baru

41 :4 .

Dari Abu Said Al-Khudriy, ia berkata :Adalah Rasulullah SAW


apabila memakai pakaian baru beliau menyebut dengan namanya,
baik itu baju gamis atau serban, lalu beliau berdoa Alloohumma
lakal-hamdu anta kasautaniihi as-aluka min khoirihi wa khoiri
maa shunia lahu, wa auudzu bika min syarrihi wa syarri maa
40

shunia lahu (Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau telah memberi
pakaian padaku, aku memohon kepada-Mu dari kebaikannya dan
kebaikan dengan memakainya, dan aku berlindung kepadamu dari
kejahatannya dan kejahatan dengan memakainya). [HR. Abu Dawud
juz 4, hal. 41]







:









150 :3 .


Dari Abu Said, ia berkata : Adalah Rasulullah SAW apabila memakai
pakaian baru beliau menyebutnya dengan namanya, baik itu serban,
atau gamis atau selendang, lalu beliau berdoa Alloohumma lakalhamdu anta kasautaniihi as-aluka khoirohu wa khoiro maa
shunia lahu, wa auudzu bika min syarrihi wa syarri maa shunia
lahu (Ya Allah, bagi-Mu segala puji, Engkau telah memberi pakaian
padaku, aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan
dengan memakainya, dan aku berlindung kepadamu dari
kejahatannya dan kejahatan dengan memakainya). [HR. Tirmidzi juz
3, hal. 150]
31. Doa memakai pakaian

:











10: .







Dari Abu Said RA bahwasanya Nabi SAW apabila memakai pakaian
beliau menyebut dengan namanya, baik itu gamis, selendang
ataupun serban, lalu beliau membaca Alloohumma innii as-aluka
min khoirihi wa khoiri maa huwa lahu, wa auudzu bika min
syarrihi wa syarri maa huwa lahu (Ya Allah, sesungguhnya aku
memohon kepadamu dari kebaikannya dan kebaikan dengan
41

memakainya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya dan


keburukan dengan memakainya). [HR. Ibnus-Sunni hal. 10, hadits
hasan]



... :










42 :4 .


Dari Sahl bin Muadz bin Anas dari bapaknya, bahwasanya
Rasulullah SAW bersabda, .... Dan barangsiapa memakai pakaian,
lalu berdoa Al-hamdu lillaahil-ladzii kasaanii haadzats-tsauba wa
rozaqoniihi min ghoiri haulin minnii, wa laa quwwatin (Segala
puji bagi Allah Yang telah memberi pakaian kepadaku dengan
pakaian ini dan telah memberi rezqi semua ini tanpa daya dan
kekuatan dariku), niscaya diampuni baginya dari dosa yang terdahulu
dan yang kemudian. [HR. Abu Dawud juz 4, hal. 42]
32. Doa melepas pakaian

:



:


100: .




Dari Anas bin Maalik RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,
Sebagai penutup antara pandangan jin dan aurat anak Adam adalah
seorang
muslim
apabila
melepas
pakaiannya
membaca
Bismilaahil-ladzii laa ilaaha illaa huwa (Dengan nama Allah yang
tidak ada Tuhan selain Dia). [HR. Ibnu Sunni hal. 100, amat lemah
karena di dalam isnadnya ada Abdurrahim bin Zaid dan bapaknya]
33. Doa becermin
42



:



.


Dari Ali bin Abu Thalib RA, bahwasanya Nabi SAW apabila beliau
melihat wajahnya di cermin, beliau berdoa, Al-hamdu lillaah,
Aloohumma kamaa hassanta kholqii fa hassin khuluqii (Segala
puji bagi Allah, Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memperbagus
penciptaanku, maka baguskanlah akhlaqku). [HR. Ibnus Sunni, hal.
62]

.




Dari Anas bin Malik RA, ia berkata : Adalah Rasulullah SAW apabila
beliau melihat wajahnya di cermin, beliau berdoa, Al-hamdu
lillaahil- ladzii sawwaa kholqii faaddalahu wa karroma shuurota
wajhii fahassanahaa wa jaalanii minal muslimiin (Segala puji
bagi Allah yang telah membentuk penciptaan diriku lalu
menyempurnakannya dan telah memuliakan bentuk wajahku lalu
memperbagusnya dan menjadikan diriku termasuk orang-orang yang
berserah diri). [HR. Ibnus Sunni, hal. 63, sanadnya lemah]
34. Doa masuk dan keluar masjid

:
(


)

:





:



:

.




494 :1 .





Dari Abu Humaid (atau dari Abu Usaid), ia berkata : Rasulullah SAW
bersabda, Apabila salah seorang diantara kalian masuk ke masjid,
hendaklah berdoa Alloohummaftahlii abwaaba rohmatik (Ya Allah,
bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu). Dan apabila keluar
43

hendaklah berdoa Alloohumma innii as-aluka min fadllik (Ya Allah,


sesungguhnya aku memohon karunia-Mu). [HR. Muslim, juz I, hal. :
494]
35. Menyahut seruan adzan

:



:

:



:



:
.



:
.




:

:





:
.


:
.




:
.





:


:
.

:


.






:



249 :1

Dari Umar bin Khaththab, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,


Apabila muadzdzin menyeru Alloohu Akbar Alloohu Akbar, lalu
seseorang diantara kalian menyahut Alloohu Akbar Alloohu Akbar.
Jila menyeru Asyhadu allaa ilaaha illaallooh, ia menyahut
Asyhadu allaa ilaaha illaallooh. Jika menyeru Asyhadu anna
Muhammadar Rasuulullooh, ia menyahut Asyhadu anna
Muhammadar Rasuulullooh. Jika menyeru Hayya alash-sholaah,
ia menyahut Laa haula wa laa quwwata illaa billaah. Jika menyeru
Hayya alal falaah, ia menyahut Laa haula wa laa quwwata illaa
billaah. Kemudian jika menyeru Alloohu Akbar Alloohu Akbar, ia
menyahut Alloohu Akbar Alloohu Akbar. Kemudian jika menyeru
Laa ilaaha illallooh, ia menyahut Laa ilaaha illallooh, dari hatinya,
makan ia masuk surga. [HR. Muslim, juz I, hal. : 249]
Doa setelah adzan
44




:1 .






152
Dari Jabir bin Abdullah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,
Barangsiapa yang berdoa ketika selesai mendengar adzan
Alloohumma robba haadzihid-dawatit-taammah, wash-sholaatil
qooimah, aati Muhammadanil washiilata wal fadliilah, wabatshu
maqoomam-mahmuudal-ladzii waadtah (Ya Allah, Tuhan yang
mempunyai seruan yang sempurna dan shalat yang berdiri,
berikanlah kepada Nabi Muhammad washilah dan keutaman, dan
bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji yang telah Engkau
janjikan), maka ia berhak mendapat syafaatku pada hari qiyamat.
[HR. Bukhari, juz 1, hal. 152]
36. Doa makan dan minum

:

1599 :3 .

Dari Umar bin Abu Salamah ia berkata : Dahulu aku dalam
pemeliharaan Rasulullah SAW, dan pernah aku menjulurkan tangan
untuk mengambil hidangan, maka beliau bersabda padaku, Wahai
anak, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan
makanlah dari yang dekat denganmu. [HR. Muslim juz 3, hal. 1599]

.



.


45








1598 :3

Dari Ibnu Umar bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, Apabila


seseorang diantara kalian makan, maka hendaklah makan dengan
tangan kanannya. Dan apabila minum, maka hendaklah minum
dengan tangan kanannya. Karena syaithan makan dengan tangan
kirinya, dan minum dengan tangan kirinya. [HR. Muslim juz 3, hal.
1598]



.

1598 :3 .


:

Dari Jabir bin Abdullah bahwasanya ia mendengar Nabi SAW
bersabda, "Apabila seseorang memasuki rumahnya dengan
menyebut Allah ketika memasukinya dan ketika dia makan, maka
syaithan berkata (berkata kepada teman-temannya), Tidak ada
tempat bermalam bagi kalian dan tidak ada makan malam. Dan
apabila orang tersebut masuk tidak menyebut Allah ketika masuknya,
maka syaithan berkata (pada teman-temannya), Kamu sekalian
mendapati tempat bermalam. Dan apabila ia tidak menyebut Allah
ketika makan, maka syaithan berkata (kepada teman-temannya),
Kalian mendapati tempat bermalam dan makan malam. [HR.
Muslim juz 3, hal. 1598]

:


:











:4 .





2095
Dari Anas bin Malik, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,
Sesungguhnya Allah ridla terhadap hamba yang apabila makan
46

sesuatu makanan, ia memuji-Nya karenanya, atau minum sesuatu


minuman lalu memuji-Nya karenanya. [HR. Muslim juz 4, hal. 2095]




:









:5 : .

170
Dari Abu Umamah, ia berkata : Adalah Rasulullah SAW apabila
hidangan telah diangkat dari hadapannya, beliau berdoa, Al-hamdu
lillaahi hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiihi ghairo
muwaddain wa laa mustaghnan anhu robbanaa. (Segala puji
bagi Allah, pujian yang banyak, yang baik, yang diberkahi padanya
tidak ada yang tertinggal dan tidak ada yang tersisa, wahai Tuhan
kami). [HR. Tirmidzi dan ia berkata : hadits ini hasan shahih, juz 5,
hal. : 170]






:



) .

170 :5

( :

Dari Abu Said RA, ia berkata : Adalah Nabi SAW apabila selesai
makan atau minum beliau berdoa Al-hamdu lillaahil-ladzii
athamanaa wa saqoonaa wa jaalanaa muslimiin. (Segala puji bagi
Allah yang telah memberi makan kepada kami dan memberi minum
kepada kami dan telah menjadikan kami (termasuk) orang-orang
yang berserah diri). [HR. Tirmidzi, lemah karena dalam isnadnya ada
Ibnu Abi Said - majhul, juz 5, hal. : 170]


:



:










47

.

171 :5

Dari Sahl bin Muadz bin Anas dari bapaknya, ia berkata : Rasulullah
SAW bersabda, Barangsiapa telah memakan makanan lalu berdoa
Al-hamdu lillaahil-ladzii athamanii hadzaa wa rozaqoniihi min
ghoiri haulin minnii wa laa quwwatin. (Segala puji bagi Allah yang
telah memberi makan kepadaku dengan ini, dan telah memberi rezqi
padaku dengannya tanpa daya dan kekuatan dariku), niscaya
diampuni baginya apa yang telah terdahulu dari dosanya. [HR.
Tirmidzi, dan ia berkata : hadits hasan gharib, juz 5, hal. : 171]

347 :3 .

Dari Aisyah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, Apabila


seseorang diantara kalian makan, hendaklah menyebut Asma Allah
Taala, jika ia lupa menyebut Asma Allah pada permulaannya, maka
hendaklah ia mengucapkan, Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu
(Dengan nama Allah pada permulaannya dan akhirnya). [HR. Abu
Dawud juz 3, hal. 347]








:


.










:






348-347 :3 .


Dari Umayyah bin Mukhsyiy dan dia termasuk shahabat Rasulullah
SAW, ia berkata : Ketika Rasulullah SAW sedang duduk, ada
seorang laki-laki makan tidak menyebut nama Allah, sehingga
48

makanan itu tinggal sesuap saja. Maka ketika dia akan menyuap ke
mulutnya, dia membaca Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu
(Dengan nama Allah pada permulaannya dan akhirnya), lalu Nabi
SAW tertawa, kemudian bersabda, Selalulah syaithan makan
bersamanya, maka setelah ia menyebut Asma Allah Azza wa Jalla,
syaithan memuntahkan apa yang ada dalam perutnya. [HR. Abu
Dawud juz 3, hal. 347-348]
37.Doa keluar dari rumah

:



:




:





: .







.





154 :5

Dari Anas bin Malik, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,


Barangsiapa yang berdoa, yakni ketika keluar dari rumahnya :
Bismillaahi tawakkaltu alalloohi laa haula wa laa quwwata illaa
billaah. (Dengan nama Allah, aku bertawakkal pada Allah, tidak ada
daya dan kekuatan kecuali dari Allah). Dikatakan padanya, Kamu
telah tercukupi dan telah terjaga, dan syaithan menjauh darinya.
[HR. Tirmidzi, dan ia berkata : hadits hasan shahih gharib, juz 5, hal. :
154]





:5 .



155
Dari Ummu Salamah bahwasanya Nabi SAW apabila beliau keluar
dari rumah, beliau berdoa : Bismillaahi tawakkaltu alalloohi,
Alloohumma innaa nauudzu bika min an nazilla au nadlilla au
nadllima au nudllama au najhala au yujhala alainaa (Dengan
nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah. Ya Allah, sesungguhnya
kami berlindung kepadamu dari tergelincir atau berbuat sesat atau
mendhalimi atau didhalimi atau berbuat bodoh atau kami dibodohi
49

orang). [HR. Tirmidzi, dan ia berkata : Hadits hasan shahih, juz 5, hal.
155]

.







:

1278 :2 .



Dari Abu Hurairah bahwasanya Nabi SAW apabila keluar dari rumah,
beliau berdoa, Bismillaah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah,
attuklaanu alallooh. (Dengan nama Allah, tidak ada daya dan tidak
ada kekuatan kecuali pada Allah. Aku bertawakkal kepada Allah).
[HR. Ibnu Majah juz 2, hal 1278, dalam sanadnya ada Abdullah bin
Husain yang dilemahkan oleh Abu Zarah, Bukhari dan Ibnu Hibban]

38. Doa bepergian dan naik kendaraan












.





.

14-12: .

Dan yang menciptakan semua yang berpasang-pasangan dan
menjadikan untukmu kapal dan binatang ternak yang kamu
tunggangi. Supaya kamu duduk di atas punggungnya, kemudian
kamu ingat nikmat Tuhanmu apabila kamu telah duduk di atasnya,
dan supaya kamu mengucapkan, Maha Suci Tuhan yang telah
menundukkan semua ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak
mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali
kepada Tuhan kami. [QS. Az-Zukhruf : 12-14]

50






















.







:



978 :2 .


Sesungguhnya Ibnu Umar mengajarkan kepada orang-orang (ia


berkata) : Adalah Rasulullah SAW apabila telah berada di atas
untanya akan bepergian beliau bertakbir tiga kali, lalu
berdoa,Subhaanalladzii sakhkhoro lanaa haadzaa wa maa
kunnaa lahuu muqriniina wa innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun.
Alloohumma innaa nas-aluka fii safarinaa haadzal birro wat
taqwaa, wa minal amali maa tardloo. Alloohumma hawwin
alainaa safaronaa haadzaa wathwi annaa budahu. Alloohumma
antash shoohibu fis safari wal kholiifatu fil ahli. Alloohumma
innii auudzu bika min watsaa-is safari wa kaabatil mandhori, wa
suu-il munqolabi fil maali wal ahli (Maha suci Allah yang telah
menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak
mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali
kepada Tuhan kami. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon
kepada-Mu dalam perjalanan kami ini kebaikan, taqwa dan amal
yang Engkau ridlai. Ya Allah, berikanlah kemudahan kepada kami
dalam perjalanan kami ini, dan dekatkanlah bagi kami jauhnya
perjalanan. Ya Allah, Engkaulah yang bersama kami dalam
perjalanan dan yang memelihara keluarga yang ditinggal. Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan perjalanan
dan dari pandangan yang menyedihkan dan tempat kembali yang
tidak menyenangkan pada harta dan keluarga). Apabila beliau
kembali, beliau membaca seperti itu pula dan beliau menambahkan
Aayibuuna taaibuuna aabiduuna lirobbinaa haamiduun (Kami
51

kembali, kami bertaubat, kami beribadat dan kepada Tuhan kami,


]kami memuji). [HR. Muslim juz 2, hal. 978





:



. 161 :5

Dari Baraa bin Aazib, bahwasanya Nabi SAW apabila kembali dari
bepergian beliau berdoa, Aaibuuna taa-ibuuna aabiduuna
lirobbinaa haamiduun (Kami kembali, kami bertaubat, kami
beribadat dan kepada Tuhan kami, kami memuji). [HR. Tirmidzi juz 5,
]hal. 161, hadits hasan shahih


:



.



:










:

:
.





















:
.






:
.

:

. 164 :5

Dari Ali bin Rabiah, ia berkata : Aku menyaksikan Ali, sewaktu


didatangkan kendaraan untuk dinaikinya. Maka ketika ia meletakkan
kakinya di pijakan, ia membaca Bismillaah (Dengan nama Allah).
52

Setelah diatas kendaraan, ia membaca Al-hamdu lillaah (Segala


puji bagi Allah). Kemudian setelah itu ia berdoa, Subhaanalladzii
sakhkhoro lanaa haadzaa wamaa kunnaa lahuu muqriniina wa
innaa ilaa robbinaa lamunqolibuun (Maha suci Allah yang telah
menundukkan bagi kami semua ini, padahal sebelumnya kami tidak
mampu menguasainya, dan sesungguhnya kepada Tuhan kami,
kami akan kembali). Kemudian ia mengucap Al-hamdu lillaah X 3,
Alloohu Akbar X 3. Kemudian ia membaca Subhaanaka innii qod
dholamtu nafsii faghfirlii, fainnahuu laa yaghfirudz-dzunuuba
illaa anta (Maha suci Engkau ya Tuhan, sesungguhnya aku telah
berbuat aniaya terhadap diriku, maka ampunilah aku, karena
sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali
Engkau). Kemudian ia tertawa. Maka aku bertanya, Kenapa engkau
tertawa wahai amirul mukminin ?. Ia menjawab, Aku melihat
Rasulullah SAW berbuat sebagaimana yang aku lakukan tadi,
kemudian beliau tertawa. Maka aku bertanya, Kenapa engkau
tertawa wahai Rasulullah ?. Beliau menjawab, Sesungguhnya
Tuhanmu amat senang kepada hamba-Nya apabila mengucapkan
(Wahai Tuhanku ampunilah aku, karena tidak ada yang dapat
mengampuni dosa selain Engkau). [HR. Tirmidzi juz 5, hal. 164,
hadits hasan shahih]
39. Doa melepas orang yang akan bepergian






:

163 :5 .

Dari Salim bahwasanya Ibnu Umar berkata kepada seseorang


apabila ia hendak bepergian, Dekatlah kepadaku, aku akan melepas
kamu sebagaimana dahulu Rasulullah SAW melepas kami, yaitu
beliau bersabda, Astaudiullooha diinaka wa amaanataka wa
khowaatiima amalika (Aku pasrahkan kepada Allah agamamu dan
amanatmu dan akhir dari amalmu). [HR. Tirmidzi juz 5, hal. 163,
hadits hasan shahih gharib]

53

!



:


! :
.

:

:
!
:
.

163 :5 .




Dari Anas, ia berkata : Ada seorang laki-laki datang kepada


Rasulullah SAW lalu berkata, Ya Rasulullah, sesungguhnya aku
akan bepergian. Maka bekalilah aku !. Beliau bersabda, Semoga
Allah membekali kamu dengan taqwa. Ia berkata, Tambahlah lagi
kepadaku !. Beliau bersabda, Dan semoga Allah mengampuni
dosamu. Ia berkata lagi, Tambahlah lagi untukku, kutebusi engkau
dengan bapak-ibuku !. Beliau bersabda, Semoga Allah
memudahkan kebaikan bagimu dimana saja kamu berada. [HR.
Tirmidzi juz 5, hal. 163, hadits hasan gharib]



:
!



:


.




:5 .





163
Dari Abu Hurairah bahwasanya ada seorang laki-laki berkata, Ya
Rasulullah, sesungguhnya aku akan bepergian, maka berilah
washiyat kepadaku. Nabi SAW bersabda, Wajib bagimu taqwa
kepada Allah, dan bertakbir setiap jalan mendaki. Setelah laki-laki itu
berpaling beliau berdoa, Alloohummathwi lahul buda wa hawwin
alaihis-safar (Ya Allah, dekatkanlah jauhnya perjalanan baginya,
dan mudahkanlah perjalanan padanya). [HR. Tirmidzi juz 5, hal. 163,
hadits hasan]
40. Doa singgah di perjalanan

54


:



:










160 :5 .



Dari Khaulah binti Hakim As-Sulamiyah dari Rasulullah SAW, beliau
bersabda, Barangsiapa yang singgah dalam perjalanan, kemudian ia
berdoa Auudzu bikalimaatillaahit-taammaati min syarri maa
kholaq (Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang
sempurna dari kejahatan apa yang Dia ciptakan), maka tidak ada
sesuatu yang membahayakannya sehingga dia meninggalkan tempat
itu. [HR. Tirmidzi juz 5, hal. 160, hadits hasan gharib shahih]
41. Doa ketika jalan menanjak dan ketika jalan menurun







33 :2

Adalah Nabi SAW dan pasukannya apabila menaiki jalan-jalan yang


mendaki mereka bertakbir, dan apabila menurun mereka bertasbih,
Yang demikian itu dilakukan sebagaimana ketika shalat. [HR. Abu
Dawud juz 2, hal. 33]
42. Doa untuk orang yang sakit


:
. :











4:24 .

Anas berkata kepada Tsaabit, Maukah kamu aku ruqyah (jampi),


sebagaimana Rasulullah SAW meruqyah ?. Tsaabit berkata, Mau.
Anas berkata, Alloohumma robban-naasi mudzhibal baasi, isyfi
antasy-syaafii laa syaafiya illaa anta syifaa-an laa yughoodiru
55

saqoma (Ya Allah Tuhannya seluruh manusia yang menghilangkan


gangguan (penyakit), sembuhkanlah dia, Engkaulah Penyembuh
yang tidak ada penyembuh kecuali Engkau, kesembuhan yang tidak
kambuh lagi). [HR. Bukhari juz 4 hal. 24]









24 :4 .




Dari Aisyah RA bahwasanya Nabi SAW memohonkan perlindungan


untuk sebagian keluarganya, beliau mengusap dengan tangan
kanannya, lalu berdoa, Alloohumma robban-naasi adzhibil baasa
wasyfihi wa antasy-syaafii laa syifaa-a illaa syifaa-uka syifaa-an
laa yughoodiru saqoma (Ya Allah Tuhannya seluruh manusia,
hilangkanlah penyakitnya, dan sembuhkanlah dia, dan Engkaulah
penyembuh yang tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dariMu, kesembuhan yang tidak kambuh lagi). [HR. Bukhari juz 4, hal.
24]


24 :4 .


Dari Aisyah, bahwasanya Rasulullah SAW ketika meruqyah beliau
berdoa, Imsahil baasa robban-naasi biyadikasy-syifaa-u, laa
kaasyifa lahu illaa anta (Hilangkanlah penyakit ini wahai Tuhannya
manusia, di tangan-Mu lah kesembuhan, tidak ada yang bisa
menghilangkan penyakit kecuali Engkau). [HR. Bukhari juz 4, hal.
24]





:


.









1722 :4

Dari Aisyah bahwasanya Rasulullah SAW apabila menjenguk orang


yang sakit, beliau berdoa, Adzhibil baasa robban-naasi, isyfihi
56

antasy-syaafii laa syifaa-a illaa syifaa-uka syifaa-an laa


yughoodiru saqoma (Hilangkanlah penyakit ini wahai Tuhannya
manusia, sembuhkanlah dia, Engkaulah penyembuh, tidak ada
kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak
kambuh lagi). [HR. Muslim juz 4, hal. 1722]




:


1253 :3 .


Nabi SAW berdoa (ketika menjenguk Saad), Alloohummasyfi


Sadan, Alloohummasyfi Sadan (Ya Alloh sembuhkanlah Saad,
ya Allah sembuhkanlah Saad), beliau mengucapkannya tiga kali.
[HR. Muslim juz 3, hal. 1253]
43. Doa memasuki pekuburan (makam)

:



.







671 :2 .

Adalah Rasulullah SAW mengajar para shahabat apabila pergi ke
pekuburan agar mereka membaca, Assalaamu alaa ahlid-diyaar
minal mukminiina wal muslimiina wa innaa insyaa-alloohu
lalaahiquun. As-alullooha lanaa wa lakumul-aafiyah (Semoga
keselamatan atas penghuni qubur ini dari orang-orang mukmin dan
orang-orang muslim, dan kami insya Allah akan menyusul, aku
memohon keselamatan kepada Allah untuk kami dan untuk kalian).
Dan dalam satu riwayat, Assalaamu alaikum ahlad-diyaari minal
mukminiina wal
muslimiina wa innaa insyaa-alloohu
lalaahiquun. As-alullooha lanaa wa lakumul aafiyah (Semoga
keselamatan atas kalian wahai penghuni qubur dari orang-orang
mukmin dan orang-orang muslim, dan isnya Allah kami akan
57

menyusul. Aku memohon keselamatan kepada Allah untuk kami dan


untuk kalian). [HR. Muslim juz 2, hal. 671]
Dan masih ada lagi lafadh-lafadh yang lain yang tidak kami
cantumkan di sini
44. Bacaan akan tidur dan bangun tidur

.



:





:



169 :8 .



Dari Hudzaifah, ia berkata : Adalah Nabi SAW apabila beranjak ke
tempat tidur beliau berdoa Alloohumma bismika ahyaa wa amuut
(Ya Allah, dengan nama-Mu kami hidup dan kami mati). Dan apabila
bangun pagi beliau berdoa Alhamdu lillaahil-ladzii ahyaanaa bada
maa amaatanaa wa ilaihin-nusyuur (Segala puji bagi Allah yang
telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya
kami kembali). [HR. Bukhari juz 8, hal. 169]


:













147 :7 .


Dari Hudzaifah RA, ia berkata : Adalah Nabi SAW apabila hendak
tidur di waktu malam, beliau meletakkan tangannya di bawah pipinya
lalu berdoa, Alloohumma bismika amuutu wa ahyaa (Ya Allah,
dengan nama-Mu aku mati, dan aku hidup). Dan apabila bangun
tidur, beliau berdoa, Alhamdu lillaahil-ladzii ahyaanaa bada maa
amaatanaa wa ilaihin-nusyuur (Segala puji bagi Allah, yang telah
menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah
kami kembali. [HR. Bukhari juz 7 hal. 147]

58






:





:


150 :7 .


Dari Hudzaifah, ia berkata : Adalah Nabi SAW apabila hendak tidur,
beliau berdoa, Bismikalloohumma amuutu wa ahyaa (Dengan
nama-Mu ya Allah aku mati, dan aku hidup). Dan apabila bangun
tidur, beliau berdoa, Alhamdu lillaahil-ladzii ahyaanaa bada maa
amaatanaa wa ilaihin-nusyuur (Segala puji bagi Allah, yang telah
menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah
kami kembali. [HR. Bukhari juz 7 hal. 150]





:






:

169 :8 .


Dari Abu Dzarr ia berkata : Adalah Nabi SAW apabila hendak tidur di
malam hari beliau membaca, Bismika namuutu wa nahyaa
(Dengan nama-Mu kami mati dan kami hidup). Dan apabila beliau
bangun, membaca, Alhamdu lillaahil-ladzii ahyaanaa bada maa
amaatanaa wa ilaihin-nusyuur (Segala puji bagi Allah yang telah
menghidupkan kami setelah mematikan kami dan kepada-Nya kami
kembali). [HR. Bukhari juz 8, hal. 169]

.





:





:

2083 :4 .


Dari Baraa bahwasanya Nabi SAW apabila berangkat tidur, beliau
berdoa, Alloohumma bismika ahyaa wa bismika amuut (Ya Allah
dengan nama-Mu aku hidup, dan dengan nama-Mu aku mati). Dan
apabila bangun tidur, beliau berdoa, Alhamdu lillaahil-ladzii
59

ahyaanaa bada maa amaatanaa wa ilaihin-nusyuur (Segala puji


bagi Allah, yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami,
dan kepada-Nya kami kembali. [HR. Muslim juz 4, hal. 2083]


.








:





:




:






















:





.


149 :7 .




Dari Ali, bahwasanya Fathimah AS mengadu tentang apa yang ia
dapati di tangannya akibat menggiling tepung. Maka ia datang
kepada Nabi SAW untuk meminta pembantu kepada beliau, namun
tidak ketemu. Maka ia menceritakan kepada Aisyah. Setelah beliau
datang, Aisyah menyampaikan hal itu kepada beliau. Ali berkata,
Lalu Nabi SAW datang kepada kami ketika kami bersiap tidur. Lalu
aku berdiri (menyambutnya). Nabi SAW bersabda, Tetaplah kamu
ditempatmu. Lalu beliau SAW duduk diantara kami berdua, sehingga
aku merasakan sejuknya kedua kaki beliau di dadaku. Lalu beliau
bersabda, Maukah aku tunjukkan kepada kalian sesuatu yang lebih
baik bagi kalian daripada seorang pembantu ?. Yaitu apabila kamu
bersiap tidur atau kamu sudah siap-siap tidur, bacalah takbir 33 kali,
tasbih 33 kali dan tahmid 33 kali. Maka hal itu lebih baik bagi kalian
daripada seorang pembantu. Dan dalam satu riwayat dari Ibnu Sirin,
ia mengatakan, Bacaan tasbih itu 34 kali. [HR. Bukhari juz 7, hal.
149]
60





.

.










2084 :4
Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, Apabila
salah seorang diantara kalian siap tidur, hendaklah ia mengambil
bagian dalam selimutnya lalu dikibaskan dengan menyebut nama
Allah. Karena ia tidak tahu apa yang bakal terjadi sesudah itu pada
tempat tidurnya. Dan apabila ingin tidur, hendaklah ia berbaring atas
lambung kanannya, lalu berdoa Subhaanaka-lloohumma robbii
bika wadlotu janbii wa bika arfauhu. In amsakta nafsii faghfir
lahaa. Wa in arsaltahaa fahfadh bimaa tahfadhu bihi
ibaadakash-shoolihiin (Maha Suci Engkau ya Allah Tuhanku,
dengan-Mu aku meletakkan lambungku, dan dengan-Mu aku
mengangkatnya. Jika Engkau menahan jiwaku, maka ampunilah
(dosa)nya. Dan jika Engkau melepaskannya, maka jagalah ia dengan
apa yang dengannya Engkau menjaga hamba-hamba-Mu yang
shalih-shalih). [HR. Muslim juz 4, hal. 2084]


149 :7 .


Dari Aisyah RA bahwasanya Rasulullah SAW apabila akan tidur,
beliau menghembuskan pada kedua tangannya, dan membaca
Muawwidzaat (surat Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Naas), kemudian
mengusapkan kedua tangannya ke tubuhnya. [HR. Bukhari juz 7, hal.
149]

61






. 106 :6



.

Dari Aisyah, bahwasanya Nabi SAW apabila akan tidur setiap


malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya, kemudian
menghembus keduanya, lalu membaca surat Al-Ikhlash, Al-Falaq
dan An-Naas, kemudian beliau mengusapkan kedua telapak
tangannya itu ke seluruh tubuhnya semaksimalnya, beliau memulai
dari kepala, wajah dan apa yang bisa dijangkau. Beliau melakukan
]yang demikian tiga kali. [HR. Bukhari juz 6, hal. 106

:
:

104 :6

Dari Abu Masud RA, ia berkata : Nabi SAW bersabda, Barangsiapa


yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al-Baqarah pada malam
]hari, maka itu mencukupi baginya. [HR. Bukhari juz 6, hal. 104


.



62


:
:
.




2081 :4 .


Dari Baraa bin Aazib bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,
Apabila kalian akan tidur hendaklah berwudlu sebagaimana wudlu
untuk shalat, kemudian berbaring atas lambung kanan, lalu berdoa
Alloohumma innii aslamtu wajhii ilaika, wa fawwadltu amrii ilaika
wa aljatu dhohrii ilaika roghbatan wa rohbatan ilaika, laa malja-a
wa laa manjaa minka illaa ilaika. Aamantu bikitaabikal-ladzii
anzalta wa bi nabiyyikal-ladzii arsalta (Ya Allah, sesungguhnya
aku menyerahkan wajahku kepada-Mu, dan menyerahkan segala
urusanku kepadamu, aku sandarkan punggungku kepada-Mu,
dengan harap dan takut kepada-Mu. tidak ada tempat kembali dan
tidak ada tempat menyelamatkan diri dari-Mu kecuali kepada-Mu.
Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan
kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus). Dan jadikanlah kalimatkalimat itu sebagai akhir ucapanmu. Maka jika kamu mati pada
malam itu, kamu mati dalam keadaan fithrah. Baraa berkata : Maka
aku mengulangi doa itu dengan membaca aamantu birasuulikalladzii arsalta, beliau bersabda, Katakanlah : Aamantu
binabiyyikal-ladzii arsalta. [HR. Muslim juz 4, hal. 2081]

313 :4 .




Dari Ibnu Buraidah, dari Ibnu Umar bahwasanya dia menceritakan
kepada Ibnu Buraidah, bahwa Rasulullah SAW apabila akan tidur
beliau berdoa, Alhamdu lillaahil-ladzii kafaanii wa aawaanii wa
athamanii wa saqoonii wal-ladzii manna alayya fa-afdlola walladzii athoonii fa-ajzala. Al-hamdu lillaahi alaa kulli haalin.
Alloohumma robba kulli syai-in wa maliikahu wa ilaaha kulli
syai-in, auudzu bika minan-naar (Segala puji bagi Allah yang telah
mencukupi, memberi tempat, memberi makan, memberi minum dan
Tuhan yang telah memberi karunia kepadaku hingga lebih, dan yang
telah memberi kepadaku hingga banyak, segala puji bagi Allah dalam
63

keadaan apasaja. Ya Allah Pemelihara segala sesuatu dan yang


memilikinya dan Tuhan segala sesuatu, aku berlindung kepada-Mu
dari neraka). [HR. Abu Dawud juz 4, hal. 313]






:











:







:



2083 :4 .
Dari Abdullah bin Umar bahwasanya ia menyuruh seseorang
apabila akan tidur supaya berdoa Alloohumma kholaqta nafsii wa
anta tawaffaahaa, laka mamaatuhaa wa mahyaahaa. In
ahyaitahaa fahfadhhaa wa in amattahaa faghfirlahaa.
Alloohumma innii as-alukal-aafiyata (Ya Allah, Engkau telah
menciptakan diriku dan Engkau yang mematikannya, kepunyaan-Mu
lah kematiannya dan kehidupannya. Jika Engkau menghidupkannya,
maka jagalah dia dan jika Engkau mematikannya, maka ampunilah
dia. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon afiyat kepada-Mu). Lalu
ada seseorang yang bertanya, Apakah kamu mendengar ini dari
Umar ?. Maka Abdullah bin Umar menjawab, Bahkan dari
seseorang yang lebih mulia dari Umar, yakni dari Rasulullah SAW.
[HR. Muslim juz 4, hal. 2083]
45. Doa terbangun dari tidur






64








:

49 :2 .




Dari Ubadah bin Shaamit dari Nabi SAW, beliau bersabda,
Barangsiapa terbangun pada malam hari, lalu membaca Laa ilaaha
illalloohu wahdahu laa syariika lah, lahul-mulku wa lahul-hamdu
wa huwa alaa kulli syai-in qodiir. Alhamdu lillaahi wa
subhaanalloohi wa laa ilaaha illalloohu walloohu akbar. Wa laa
haula wa laa quwwata illaa billaah (Tidak ada Tuhan selain Allah
yang Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kerajaan, dan
milik-Nya segala pujian, dan Dia atas segala sesuatu berkuasa.
Segala puji bagi Allah, dan Maha Suci Allah, dan tidak ada Tuhan
selain Allah, dan Allah Maha Besar. Dan tidak ada daya dan
kekuatan kecuali dari Allah), kemudian membaca, Alloohummaghfir
lii (Ya Allah, ampunilah aku) atau berdoa, niscaya dikabulkan
baginya. Maka jika ia berwudlu (lalu shalat), shalatnya diterima. [HR.
Bukhari juz 2, hal. 49]

B. Doa-doa di dalam Al-Quran


65





201 : .






Dan diantara mereka ada orang yang berdoa, Robbanaa aatinaa
fiddun-yaa hasanataw wa fil aakhiroti hasanataw wa qinaa
adzaaban-naar "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan
kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka. [QS. AlBaqarah : 201]







286 : .



Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang
diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang
dikerjakannya. (Mereka berdoa), Robbanaa laa tu-aakhidznaa in
nasiinaa au akhthonaa, robbanaa wa laa tahmil alainaa ishron
kamaa hamaltahuu alal-ladziina min qoblinaa, robbanaa wa laa
tuhammilnaa maa laa tooqotalanaa bih, wafu annaa, waghfir
lanaa, warhamnaa, anta maulaanaa, fanshurnaa alal-qoumil
kaafiriin "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami
lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau
bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau
bebankan kepada orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami
memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah
kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap
kaum yang kafir". [QS. Al-Baqarah : 286]

66




( 8)

9-8:( 9).

Robbanaa laa tuzigh quluubanaa bada idz hadaitanaa wa hab
lanaa mil-ladunka rohmah, innaka antal-wahhaab. Robbanaa
innaka jaamiun-naasi liyaumil-laa roiba fiih, innallooha laa
yukhliful miiaad "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati
kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk
kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi
Engkau, karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).
(8)
"Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan manusia
untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan
padanya". Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji. (9) [QS. Ali
Imran : 8-9]




16 : .

(Yaitu) orang-orang yang berdoa, Robbanaa innanaa aamannaa


faghfir lanaa dzunuubanaa wa qinaa adzaaban-naar "Ya Tuhan
kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala
dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka, [QS. Ali Imran :
16]























26 : .

Katakanlah, Alloohumma maalikal-mulki tutil mulka man tasyaau wa tanziul mulka mimman tasyaa, wa tuizzu man tasyaa-u wa
tudzillu man tasyaa, biyadikal khoir. Innaka alaa kulli syai-in
qodiir Ya Allah yang mempunya kerajaan, Engkau berikan kerajaan
67

kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan


dari orang yang Engkau kehendaki, Engkau muliakan orang yang
Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau
kehendaki, di tangan Engkau lah segala kebajikan. Sesungguhnya
Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. [QS. Ali Imran : 26]

191:
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk
atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang
penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), Robbanaa maa
kholaqta haadzaa baathilaa, subhaanaka fa qinaa adzaabannaar Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan siasia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
[QS. Ali Imran : 191]






192: .





Robbanaa innaka man tudkhilin-naara faqod ahzaitah, wamaa
lidhdhoolimiina min anshoor Ya Tuhan kami, sesungguhnya
barangsiapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka
sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang
yang dhalim seorang penolongpun. [QS. Ali Imran : 192]



193: .

Robbanaa innanaa saminaa munaadiyay-yunaadii lil-iimaani an


aaminuu birobbikum fa aamannaa, robbanaa faghfir lanaa
dzunuubanaa wa kaffir annaa sayyi-aatinaa wa tawaffanaa
maal-abroor Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar
(seruan) yang menyeru kepada iman (yaitu), "Berimanlah kamu
kepada Tuhan-mu", maka kamipun beriman. Ya Tuhan kami
ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami
68

kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orangorang yang berbakti. [QS. Ali Imran : 193]





194 : .




Robbanaa wa aatinaa maa waattanaa alaa rusulika wa laa
tukhzinaa yaumal-qiyaamah, innakaa laa tukhliful-miiaad Ya
Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada
kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau
hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi
janji. [QS. Ali Imran : 194]









147: .

Tidak ada doa mereka selain ucapan, Robbanaghfir lanaa


dzunuubanaa wa isroofanaa fii amrinaa wa tsabbit aqdaamanaa
wanshurnaa alal-qoumil kaafiriin "Ya Tuhan kami, ampunilah
dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan
dalam urusan kami dan tetapkanlah pendirian kami, dan tolonglah
kami terhadap kaum yang kafir". [QS. Ali Imran : 147]




: .







114
Maka Maha Tinggi Allah Raja yang sebenar-benarnya, dan janganlah
kamu tergesa-gesa membaca Al-Quran sebelum disempurnakan
mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah, Robbi zidnii ilma Ya
Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu. [QS. Thaahaa : 114]











80: .


Dan katakanlah, Robbi adkhilnii mudkhola sidqiw wa akhrijnii
mukhroja sidqiw wajallii mil-ladunka sulthoonan-nashiiroo "Ya
Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan
69

keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah


kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong. [QS. AlIsraa : 80]

10: .






(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke
dalam gua lalu mereka berdoa, Robbanaa aatinaa mil-ladunka
rohmataw wa hayyi lanaa min amrinaa rosyadaa "Wahai Tuhan
kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan
sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami
(ini)". [QS. Al-Kahfi : 10]

( 93)





94-93 :( 94)




Katakanlah, Robbi immaa turiyannii maa yuuaduun. Robbi falaa
tajalnii fil-qoumidh-dhoolimiin "Ya Tuhan, jika Engkau sungguhsungguh hendak memperlihatkan kepadaku adzab yang diancamkan
kepada mereka, (93)
ya Tuhanku, maka janganlah Engkau jadikan aku berada diantara
orang-orang yang dhalim. [QS. Al-Mukminuun : 93-94]

( 97)








98-97 :( 98)






Dan katakanlah, Robbi auudzu bika min hamazaatisysyayaathiin, wa auudzubika robbi ay-yahdluruun "Ya Tuhanku,
aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaithan. (97)
Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari
kedatangan mereka kepadaku. (98) [QS. Al-Mukminuun : 97-98]








: .




109
Sesungguhnya, ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa (di
dunia), Robbanaa aamannaa faghfir lanaa warhamnaa, wa anta
khoirur-roohimiin "Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka
ampunilah kami dan berilah kami rahmat, dan Engkau adalah
Pemberi rahmat Yang Paling Baik. [QS. Al-Mukminuun : 109]
70



118:
Dan katakanlah, Robbighfir warham wa anta khoirur-roohimiin
"Ya Tuhanku, berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah
Pemberi rahmat Yang Paling baik. [QS. Al-Mukminuun : 118]












.




65: .

Dan orang-orang yang berkata, Robbanashrif annaa adzaaba
jahannam, inna adzaabahaa kaana ghorooma. Innahaa saa-at
mustaqorrow wa muqooma "Ya Tuhan kami, jauhkan adzab
Jahannam dari kami, sesungguhnya adzabnya itu adalah kebinasaan
yang kekal. Sesungguhnya jahannam itu seburuk-buruk tempat
menetap dan tempat kediaman". [QS. Al-Furqaan : 65]







.





74:
Dan orang-orang yang berkata, Robbanaa hab lanaa min
azwaajinaa wa dzurriyyaatinaa qurrota ayuniw wajalnaa lil
muttaqiina imaama "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami
istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami),
dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. [QS. AlFurqaan : 74]







24: .




Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh
kesayangan dan ucapkanlah, Robbirham humaa kamaa
robbayaanii shoghiiroo "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka
keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu
kecil". [QS. Al-Israa : 24]

71









15 : .


Dan kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada
dua ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah,
dan melahirkannya dengan susah payah pula. Mengandungnya
sampai menyapihnya adalah 30 bulan, sehingga apabila dia telah
dewasa dan umurnya sampai 40 tahun ia berdoa, Robbi auzinii an
asykura nimatakal-latii anamta alayya wa alaa waalidayya wa
an amala shoolihan tardloohu wa ashlih lii fii dzurriyyatii, innii
tubtu ilaika wa innii minal muslimiin Ya Tuhanku, tunjukilah aku
untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan
kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan supaya aku dapat
berbuat amal shaleh yang Engkau ridlai, berilah kebaikan kepadaku
dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya
aku bertaubat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orangorang yang berserah diri. [QS. Al-Ahqaaf : 15]


10:
Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan
Anshar), mereka berdoa, Robbanaghfir lanaa wa li ikhwaaninalladziina sabaquunaa bil-iimaan, walaa tajal fii quluubinaa
ghillal-lilladziina aamanuu robbanaa innaka ro-uufur rohiim Ya
Tuhan kami, ampunilah kami dan kepada saudara-saudara kami
yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau
membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang
72

beriman, ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun


lagi Maha Penyayang. [QS. Al-Hasyr : 10]
1. Doa nabi Adam AS






23 : .





Keduanya berkata, Robbanaa dholamnaa anfusanaa wa illam
taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakuunanna minal-khoosiriin (Ya
Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika
Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami,
niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi). [QS. AlAraaf : 23]
2. Doa nabi Nuh

26:

Nuh berdoa, Robbinshurnii bimaa kadzdzabuun (Ya Tuhanku,


tolonglah aku, karena mereka mendustakan aku). [QS. AlMukminuun : 26]







: .








28

Apabila kamu dan orang-orang yang bersamamu telah berada di atas


bahtera itu, maka ucapkanlah, Al-hamdu lillaahil ladzii najjaanaa
minal qoumildh dhoolimiin (Segala puji bagi Allah yang telah
menyelamatkan kami dari orang-orang yang dhalim). [QS. AlMukminuun : 28]






29: .

Dan berdoalah, Robbi anzilnii munzalam mubaarokaw wa anta
khoirul munziliin (Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang
diberkati, dan Engkau adalah sebaik-baik Yang memberi tempat).
[QS. Al-Mukminuun : 29]

73




( 26)



( 27)









:( 28)






28-26

Nuh berkata, Robbi laa tadzar alal ardli minl kaafiriina dayyaaro,
innaka in tadzarhum yudlilluu ibaadaka wa laa yaliduu illaa
faajiron kaffaaro. Robbighfir lii wa liwaalidayya wa liman dakhola
baitiya mukminaw wa lil mukminiina wal mukminaati, wa laa
tazididh dhoolimiina illaa tabaaro (Ya Tuhanku, janganlah Engkau
biarkan seorangpun diantara orang-orang kafir itu tinggal di atas
bumi. (26)
Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka
akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan
melahirkan selain anak yang berbuat makshiyat lagi sangat kafir. (27)
Ya Tuhanku, ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke
rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki
dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang
yang dhalim itu selain kebinasaan). (28) [QS. Nuh : 26-28]
3. Doa nabi Ibrahim AS

( 83)









( 84)








( 85)


(87)



( 86)



87-83:
Robbi hablii hukmaw wa alhiknii bishshoolihiin, wajallii lisaana
shidqin fil aakhiriin, wajalnii miw warotsati jannatin-naiim,
waghfir liabii, innahuu kaana minadldloolliin, wa laa tukhzinii
yauma yubatsuun
(Ibrahim berdoa), Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan
masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, (83)
74

dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang
datang) kemudian, (84)
dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga
yang penuh kenikmatan, (85)
dan ampunilah bapakku, karena sesungguhnya ia adalah termasuk
golongan orang-orang yang sesat, (86)
dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan,
(87) [QS. Asy-Syuaraa : 83-87]

100:

Robbi hablii minash shoolihiin (Ya Tuhanku, anugerahkanlah


kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shaleh).
[QS. Ash-Shaffaat : 100]



.

126 : .





Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, Robbijal haadzaa baladan
aaminaw warzuq ahlahuu minats tsamarooti man aamana
minhum billaahi wal yaumil aakhir (Ya Tuhanku, jadikanlah negeri
ini negeri yang aman sentausa dan berikanlah rezqi dari buahbuahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada
Allah dan hari kemudian). Allah berfirman, Dan kepada orang yang
kafir pun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Kami paksa ia
menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
[QS. Al-Baqarah : 126]







127 : .




Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar
Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), Robbanaa taqobbal
minnaa, innaka antas-samiiul aliim. (Ya Tuhan kami terimalah
daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui). [QS. Al-Baqarah : 127]

75















128: .


Robbanaa wajalnaa muslimaini laka wa min dzurriyyatinaa
ummatam muslimatallak, wa arinaa manaasikanaa wa tub
alainaa, innaka antat tawwaabur rohiim (Ya Tuhan kami,
jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan
(jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh
kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan
tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami.
Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang). [QS. Al-Baqarah : 128]




129: .


Robbanaa wabats fiihim rosuulam minhum yatluu alaihim
aayaatika wa yuallimuhumul kitaaba wal hikmata wa
yuzakkiihim, innaka antal aziizul hakiim (Ya Tuhan kami, utuslah
untuk mereka seorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan
membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan
kepada mereka Al-Kitab (Al-Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah)
serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkau lah yang Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana). [QS. Al-Baqarah : 129]
4. Doa nabi Luth AS

: .






30

Luth berdoa, Robbinshurnii alal-qoumil mufsidiin (Ya Tuhanku,


tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat
kerusakan itu). [QS. Al-Ankabuut : 30]
Doa nabi Musa AS










16: .


76

Musa mendoa, Robbi innii dholamtu nafsii faghfirlii (Ya Tuhanku,


sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri karena itu
ampunilah aku). Maka Allah mengampuninya, sesungguhnya Allah
Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. [QS. AlQashash : 16]








17 : .


Musa berkata, Robbi bimaa anamta alayya falan akuuna
dhohiiron lilmujrimiin (Ya Tuhanku, demi nikmat yang telah Engkau
anugerahkan kepadaku, aku sekali-kali tidak akan menjadi penolong

[bagi orang-orang yang berdosa). [QS. Al-Qashash : 17












21: .


Maka keluarlah Musa dari kota itu dengan rasa takut menunggununggu dengan khawatir, dia berdoa, Robbi najjinii minal
qoumidh-dhoolimiin (Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orangorang yang dhalim itu). [QS. Al-Qashash : 21]



24 : .




Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya,
kemudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berdoa, Robbi
innii limaa anzalta ilayya min khoirin faqiir (Ya Tuhanku,
sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang
Engkau turunkan kepadaku). [QS. Al-Qashash : 24]


( 25)




( 27)




( 26)

28-25:( 28)

Robbisyrohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul uqdatam millisaanii, yafqohuu qoulii
Berkata Musa, "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, (25)
dan mudahkanlah untukku urusanku, (26)
dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, (27)
77

supaya mereka mengerti perkataanku, (28) [QS. Thaahaa : 25-28]

: .



88

Dan Musa berkata, Robbanaa innaka aataita firauna wa malaahu ziinataw wa amwaalan fil hayaatid dunyaa, robbanaa
liyudlilluu an sabiilika, robbanathmis alaa amwaalihim wasydud
alaa quluubihim falaa yuminuu hatta yarowul adzaabal aliim
(Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau berikan kepada Firaun dan
pemuka-pemuka qaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam
kehidupan dunia, Ya Tuhan kami, akibatnya mereka menyesatkan
manusia dari jalan Engkau, Ya Tuhan kami, binasakanlah harta
benda mereka dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak
beriman hingga mereka melihat siksa yang pedih). [QS. Yunus : 88]



151 : .



Musa berdoa, Robbighfirlii wa liakhii wa adkhilnaa fii rohmatika
wa anta arhamur roohimiin (Ya Tuhanku, ampunilah aku dan
saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau dan
Engkau adalah Maha Penyayang diantara para penyayang). [QS. AlAraaf : 151]



.





155
78

Dan Musa memilih tujuh puluh orang dari qaumnya untuk


(memohonkan taubat kepada Kami) pada waktu yang telah kami
tentukan. Maka ketika mereka digoncang gempa bumi, Musa
berkata, Robbi lau syita ahlaktahum min qoblu wa iyyaaya,
atuhlikunaa bimaa faalas sufahaau minnaa, in hiya illa fitnatuk,
tudlilluu bihaa man tasyaa-u wa tahdii man tasyaa-u, anta
waliyyunaa faghfir lanaa warhamnaa wa anta khoirul ghoofiriin
(Ya Tuhanku, kalau Engkau kehendaki tentulah Engkau
membinasakan mereka dan aku sebelum ini. Apakah Engkau
membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang kurang
akal diantara kami. Itu hanyalah cobaan dari Engkau, Engkau
sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki, dan
Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki,
Engkaulah yang memimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah
kami rahmat, dan Engkaulah Pemberi ampun yang sebaik-baiknya.
[QS. Al-Araaf : 155]













156 : .








Waktub lanaa fii haadzihid dunyaa hasanataw wa fil aakhiroh,
innaa hudnaa ilaik (Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia
ini dan di akhirat. Sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada
Engkau). Allah berfirman, Siksa-Ku akan Ku timpakan kepada siapa
yang Aku kehendaki, dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu). [QS.
Al-araaf : 156]
5. Doa istri Firaun









.









11:
Dan Allah membuat istri Firaun perumpamaan bagi orang-orang
yang beriman, ketika ia berkata, Robbibni lii indaka baitan fiil
jannati wa najjinii min firauna wa amalihii wa najjinii minal
qoumidh dhoolimiin (Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah
rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun
79

dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang dhalim),


[QS. At-Tahriim : 11]
6. Doa ahli sihir Firaun yang beriman





: .





126
Dan kamu (Firaun) tidak membalas dendam dengan menyiksa kami
melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami
ketika ayat-ayat itu datang kepada kami. (Mereka berdoa),
Robbanaa afrigh alainaa shobrow wa tawaffanaa muslimiin (Ya
Tuhan kami, limpahkanlah keshabaran kepada kami dan wafatkanlah
kami dalam keadaan berserah diri kepada-Mu). [QS. Al-Araaf : 126]
7. Doa nabi Sulaiman AS











19: .



maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan


semut itu. Dan dia berdoa, Robbi auzinii an asykuro nimatakallatii anamta alayya wa alaa waalidayya wa an amala shoolihan
tardloohu wa adkhilnii birohmatika fii ibaadikash-shoolihiin (Ya
Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang
telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu
bapakku dan untuk mengerjakan amal shaleh yang Engkau ridlai,
dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan
hamba-hamba-Mu yang shaleh). [QS. An-Naml : 19]



35: .





Ia berkata, Robbighfirlii wa hablii mulkal-laa yanbaghii liahadim
mim badii, innaka antal wahhaab (Ya Tuhanku, ampunilah aku
dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh
80

seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha


Pemberi). [QS. Shaad : 35]
8. Doa pasukan Thalut

250: .

Tatkala mereka nampak oleh Jalut dan tentaranya, merekapun
(Thalut dan tentaranya) berdoa, Robbanaa afrigh alainaa
shobrow wa tsabbit aqdaamanaa wanshurnaa alal-qoumil
kaafiriin (Ya Tuhan kami, tuangkanlah kesabaran atas diri kami, dan
kokohkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orangorang kafir). [QS. Al-Baqarah : 250]
9. Doa nabi Yunus AS













87 : .


Dan (ingatlah kisah) Dzun Nuun (Yunus) ketika ia pergi dalam
keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan
mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam
keadaan yang sangat gelap, Laa ilaaha illaa anta subhaanaka
innii kuntu minadh dhoolimiin (Bahwa tidak ada Tuhan selain
Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk
orang-orang yang dhalim). [QS. Al-Anbiyaa : 87]
10. Doa nabi Ayyub AS






83: .


dan (ingatlah kisah) Ayyub, ketika ia menyeru Tuhannya, Annii
massaniyadl-dlurru wa anta arhamur roohimiin (Ya Tuhanku),
sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan
81

Yang Maha Penyayang diantara semua penyayang. [QS. AlAnbiyaa : 83]


11. Doa nabi Yusuf AS













33: .


Yusuf berkata, "Robbis sijnu ahabbu ilayya mimmaa yaduunanii
ilaihi wa illaa tashrif annii kaidahunna ashbu ilaihinna wa akum
minal-jaahiliin (Wahai Tuhanku, penjara lebih aku sukai daripada
memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau
hindarkan daripadaku tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung
untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah aku termasuk
orang-orang yang bodoh). [QS. Yusuf : 33]




101: .



Robbi qod aataitanii minal mulki wa allamtanii min tawiilil
ahaadiitsi faathiros samaawaati wal ardli anta waliyyii fid-dunyaa
wal aakhiroti tawaffanii muslimaw wa alhiqnii bishshoolihiin (Ya
Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku
sebagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian
tabir mimpi. (Ya Tuhan). Pencipta langit dan bumi. Engkaulah
Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan
Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh). [QS.
Yusuf : 101]
12. Doa nabi Syuaib AS



...
89: .


... Robbanaaftah bainanaa wa baina qouminaa bilhaqqi wa anta
khoirul faatihiin (Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan
82

kaum kami dengan hak (adil) dan Engkaulah Pemberi keputusan


yang sebaik-baiknya). [QS. Al-Araaf : 89]
13. Doa nabi Zakariyya AS








38: .





Di sanalah Zakariya berdoa kepada Tuhannya seraya berkata,
Robbi hablii milladunka dzurriyyatan thoyyibah, innaka samii'ud
duaa (Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang
baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa). [QS. Ali Imran :
38]


( 4)






( 5)



6-4: .(6)




Robbi innii wahanal adhmu minnii wasytaalar rosu syaibaw
walam akum biduaa-ika robbi syaqiyya, wa innii khiftul
mawaaliya miw waroo-ii wa kaanatimroatii aaqiran fahablii milladunka waliyya, yaritsunii wa yaritsu min aali Yaquuba wajalhu
robbi rodliyya.
Ia berkata, Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan
kepalaku telah ditumbuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam
berdoa kepada Engkau, ya Tuhanku. (4)
Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku,
sedang istriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku
dari sisi Engkau seorang putra, (5)
yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Yaqub;
dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridlai". (6) [QS.
Maryam : 4-6]

83

90-89 : .



Dan (ingatlah kisah) Zakariyya ketika ia menyeru Tuhannya, Robbi
laa tadzarnii fardaw wa anta khoirul waaritsiin (Ya Tuhanku,
janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri dan Engkau
Pewaris yang paling baik). Maka Kami perkenankan doanya, dan
Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan kami jadikan istrinya dapat
mengandung. [QS. Al-Anbiyaa : 89-90]

14. Doa nabi Isa AS













114: .




Isa putra Maryam berdoa, Alloohumma robbanaa anzil alainaa
maaidatam minas-samaa-i takuunu lanaa iidal li awwalinaa wa
aakhirinaa wa aayatam minka warzuqnaa wa anta khoirur
rooziqiin (Ya Tuhan kami, turunkanlah kiranya kepada kami suatu
hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi
kami yaitu bagi orang-orang yang bersama kami dan yang datang
sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, beri
rezqilah kami, dan Engkaulah Pemberi rezqi Yang Paling Utama).
[QS. Al-Maaidah : 114]





118: .


In tuadzdzibhum fainnahum ibaaduk, wa in taghfir lahum
fainnaka antal aziizul hakiim (Jika Engkau menyiksa mereka,
maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika
84

Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang


Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana). [QS. Al-Maaidah : 118]
15. Doa Hawariyyuun





53: .


Robbanaa aamannaa bimaa anzalta wat-tabanaar rasuula
faktubnaa maasy-syaahidiin (Ya Tuhan kami, kami telah beriman
kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul,
karena itu masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang
menjadi saksi (tentang keesaan Allah)). [QS. Ali Imran : 53]
16. Doa malaikat untuk orang mukmin

























( 7)





( 8)

.



9-7:
Robbanaa wasita kulla syai-ir rahmataw wa ilman faghfir
lilladziina taabuu wat-tabauu sabiilaka wa qihim adzaabal
jahiim. Robbanaa wa adkhilhum jannaati adninillatii waattahum
wa man sholaha min aabaa-ihim wa azwaajihim wa
dzurriyyaatihim, innaka antal aziizul hakiim. Wa qihimus-sayyiaat, wa man taqis-sayyi-aati yaumaidzin faqod rohimtah, wa
dzaalika huwal fauzul adhiim.
(Malaikat-malaikat) yang memikul Arsy dan malaikat yang berada di
sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman
85

kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang


beriman (seraya mengucapkan), Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu
Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada
orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan
peliharalah mereka dari siksaan neraka yang bernyala-nyala, (7)
ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam surga `Adn yang
telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang saleh di
antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan
mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi
Maha Bijaksana, (8)
dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. Dan orang-orang
yang Engkau pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu,
maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya
dan itulah kemenangan yang besar". (9) [QS. Mukmin : 7-9]
17. Doa penghuni surga




...
8: .

Robbnaa atmim lanaa nuuronaa waghfir lanaa, innaka alaa kulli


syai-in qodiir.
.... Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan
ampunilah kami; sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala
sesuatu. [QS. At-Tahriim : 8]


( 34)









35-34:( 35)

Alhamdu lillaahil-ladzii adzhaba annal hazan, inna robbanaa
laghofuurun syakuur, alladzii ahallanaa daaral muqoomati min
fadllih, laa yamassunaa fiihaa nashobuw walaa yamassunaa
fiihaa lughuub.
Dan mereka berkata, "Segala puji bagi Allah yang telah
menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami
benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. (34)
Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari
karunia-Nya, di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula
merasa lesu". (35). [QS. Faathir : 34-35]
86
















74: .

Dan mereka mengucapkan, "Al-hamdu lillaahil ladzii shodaqonaa
wadahu wa aurotsanal ardlo natabawwa-u minal jannati haitsu
nasyaa-u (Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya
kepada kami dan telah (memberi) kepada kami tempat ini sedang
kami (diperkenankan) menempati tempat dalam surga di manasaja
yang kami kehendaki). Maka surga itulah sebaik-baik balasan bagi
orang-orang yang beramal. [QS. Az-Zumar : 74]



...
43: ...




... dan mereka berkata, Al-hamdu lillaahil ladzii hadaanaa
lihaadzaa, wamaa kunnaa linahtadiya laulaa an hadaanallooh
(Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini,
dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak
memberi petunjuk kepada kami). [QS. Al-Araaf : 43]

87

Anda mungkin juga menyukai