Anda di halaman 1dari 16

REALISASI IMAN DALAM

KEHIDUPAN SOSIAL

DISUSUN OLEH : MOCH RIVAI


NIM : 1194020100
MATA KULIAH : HADITS
HADITS

 Hadis Tentang Mencintai Sesama Muslim

ٍ َ‫َع ْن َإن‬
‫ال يؤمن احد كم‬: ‫س رضئ هللا عنه عن النبي صلي هللا عليه و سلم قال‬
)‫(متفق عليه‬. ‫حتى يحب ال خيه ما يحب لنفسه‬  

Dari Abu Hamzah Anas bin Malik Khadim


(pembantu) Rasulullah saw. Dari nabi saw, beliau
bersabda: “tidakah seseorang  dari kalian
sempurna imannya, sampai ia mencintai
saudaranya sebagaimna ia mencintai dirinya
sendiri. (muttafaq ‘alaihi).
Hadis di atas menegaskan bahwa di antara ciri
kesempurnaan iman seseorang adalah bahwa ia
mencintai sesamanya seperti mencintai dirinya
sendiri. Kecintaan yang dimaksudkan disini termasuk
di dalam rasa bahagia jika melihat sesamanya muslim
mendapatkan kebaikan yang ia senangi, dan tidak
senang jika sesamanya muslim mendapat kesulitan
dan musibah yang ia sendiri membencinya. Ketiadaan
sifat seperti itu menurut hadis di atas menunjukkan
kurang atau lemahnya tingkat keimanan seseorang.
Syarah Hadits

 ‫يؤ ال‬ ‫ن‬++‫م‬ ‫د‬++‫اح‬ ‫م‬++‫ك‬  Artinya tidak sempurna iman salah


seorang dari kamu sekalian. Penafsian (peniadaan)
di sini untuk menafikan (menindakan)
kesempurnaan. Bukan manafikkan asal iman.
‫ى‬+‫حت‬ ‫ب‬+‫يح‬  Kata “‫ ”حتى‬bermakna sampai, berarti makna
hadis di atas “n sampai ia mencintai saudaranya.
 ‫ خيه ال‬ Maksudnya adalah saudara semuslim
‫يحبما‬ ‫ه‬++‫ لنفس‬ maknanya, sesuatu yang ia cintai untuk
dirinya berupa kebaikan, keselamatan dan
pembelaaan kehormatan serta yang lainnya.
Macam-macam Perbuatan

Perbuatan hati, misalnya kita takut kepada Allah,


beribadah kepada-Nya dan bertawakal kepada-Nya;
Perbuatan lidah, misalnya mengucapkan dua kalimat
syahadat, bertasbih, beristighfar, dan berdakwah;
Perbuatan anggota badan, misalnya shalat, zakat,
puasa, jihad di jalan Allah, mencari ilmu karena Allah,
berdagang, bertani, dan bekerja di bidang industri
dalam rangka melaksanakan perintah Allah untuk
mengelola bumi sesuai dengan ajaran-ajaran Islam.
Hadis Tentang Ciri-Ciri Seorang Muslim Tidak Mengganggu
Orang Lain


‫ المسلم من سلم المسلمون من لسانه‬:‫عن عبدهللا بن عمر عن النبي صلى هللا عليه وسلم قل‬
)‫ويده والمهاجر من هاجر مانهى هللا عنه (روه البخاري وابو داود والنسائ‬  

Dari Abdullah bin Umar berkata, bahwa Nabi saw, telah


bersabda: “Seorang muslim adalah orang yang menyebabkan
orang-orang ( islam yang lain) selamat dari lisan dan
tangannya, dan orang yanghijrah adalah orang yang
berpindah dari apa yang telah dilarangoleh Allah swt. (H.R
Bukhari, Abu Dawud, dan Nasa”i)
Penjelasan

 Hadits di atas mengandung dua pokok bahasan,


yakni tentang hakikat seorang muslim, dalam
membina hubungan dengan sesama muslim dalam
kehidupannya sehari-hari. Juga menjelaskan
tentang hakikat hijrah dalam perspektif Islam.
   Seorang muslim dalam bertindak dan bersikap
senantiasa berbuat adil dan tidak menyinggung
perasaan orang lain. Dia sangat hati-hati dalam
berbicara dan berbuat.
Hadis Tentang Realisasi Iman Dalam Menghadapi
Tamu

‫ من كان يؤمن باهلل‬:‫ قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬:‫عن ابى هريرة رضي هللا عنه قال‬
‫واليوم االخر فليكرم ضيفه ومن كان يؤمن باهللا واليوم االخر فليحسن الى جاره ومن كان‬
‫يؤمن باهلل واليوم االخر فليقل خيرا اوليصمت متفق عليه‬          

Dari Abu Huarairah r.a. ia berkata, bahwa Rasulallah saw.,


bersabda: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan
hari akhir, maka hendaklah ia menghormati tamunya, dan
barng siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat
hendaklah bebuat baik kepada tetangganya, dan barang
siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhirat maka
hendaklah ia berkata yang baik atau lebih baik diam (Hadits
dikeluarkan oleh Bukhari dan Muslim).
Hadits di atas menerangkan bahwa ada tiga perkara
yang didasarkan atas keimanan seseorang kepada
Allah dari hari akhir, yaitu :

1. Memuliakan Tamu
2. Menghormati Tetangga
3. Berbicara Baik atau Diam
Memuliakan Tamu

Yang dimaksud dengan memuliakan tamu adalah


memperbaiki pelayanan terhadap mereka sebaik
mungkin. Pelayanan yang baik tentu saja dilakukan
berdasarkan kemampuan dan tidak memaksakan di
luar dari kemampuan. Dalam sejumlah hadis
dijelaskan bahwa batas kewajiban memuliakan tamu
adalah tiga hari tiga malam. Pelayanan lebih dari tiga
hari tersebut termasuk sedekah.
Hadits

‫ سمعت رسول هللا صلى‬:‫عن ابى شريح خويلد بن عمر و لخزاعي رضي هللا عنه قال‬
‫يا‬:‫قال‬,‫من كان يؤمن با هللا واليوم االخر فاليكرم ضيفه جاىزته‬: ‫هللا عليه وسلم يقول‬
‫فما كان وراء دلك فهم‬,‫يومه وليلته والضيافة ثالثة ايام‬:‫رسول هللا؟وماجاىزته؟قال‬
‫صدقة عليه‬                                                                               
Abu syuraih Khuwailid bin Amru Al-Khuzai’ir r.a.,
berkata, saya telah mendengar Rasulullah Saw. bersabda,
“siapa yang percaya kepada Allah dan hari akhir, ia harus
menghormati tamunya pada bagian keistimewaannya.
Sahabat bertanya, “apakah yang dimaksud dengan
keistimewaan itu? Jawab Nabi, “hormati tamu itu sampai
tiga hari, sedangkan selebihnya dari sadaqah”.
Menghormati Tetangga

Maksud tetangga disini adalah umum, baik yang


dekat maupun jauh, muslim, kafir, ahli ibadah,
orang fasik, musuh dan lain-lain. Yang bertempat
tinggal dilingkungan rumah kita. Berbuat baik
kepada tetangga itu dapat dilakukan dengan
berbagai cara, misalnya memberikan pertolongan,
menengoknya saat sakit, melayat saat ada
keluarganya yang meninggal dan lain-lain.
Hadits

‫ك َع ْن يَحْ يَى ب ِْن َس ِعي ٍد قَا َل َأ ْخبَ َرنِي َأبُو بَ ْك ِر ب ُْن ُم َح َّم ٍد َع ْن‬
ٌ ِ‫س قَا َل َح َّدثَنِي َمال‬ ٍ ‫َح َّدثَنَا ِإ ْس َما ِعي ُل ب ُْن َأبِي ُأ َو ْي‬
َ‫َع ْم َرةَ َع ْن َعاِئ َشة‬
ُ‫ت َأنَّه‬ُ ‫ار َحتَّى ظَنَ ْن‬ ِ ‫ُوصينِي ِجب ِْري ُل بِ ْال َج‬ِ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل َما َزا َل ي‬
َ ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهَا َع ْن النَّبِ ِّي‬ ِ ‫ َر‬ 
‫َسيُ َورِّ ثُه‬

Isma’il bin Abi Uways telah menceritakan kepada kami, ia berkata


bahwa Malik telah menceritakan kepadaku, dari Yahya bin Sa’id,
ia berkata Abu Bakar bin Muhammad telah mengabarkan
kepadaku dari ‘Amrah, dari ‘Aisyah r.a. bahwa Nabi saw.
bersabda: “Malaikat Jibril senantiasa berwasiat kepadaku (untuk
memuliakan) tetangga sehingga aku menyangka bahwa Jibril
akan memberi kepada tetangga hak waris”. (H.R.Bukhari)
Berbicara Baik atau Diam

Orang yang menahan banyak berbicara kecuali dalam


hal-hal baik, lebih banyak terhindar dari dosa dan
kejelekan, daripada orang yang banyak berbicara
tanpa membedakan hal yang pantas dibicarakan dan
yang tidak pantas dibicarakan.
Hadits

َّ ‫( اَل‬ ‫ قَا َل َرسُو ُل هَّللَا ِ صلى هللا عليه وسلم‬:‫س رضي هللا عنه قَا َل‬
ٌ‫ص ْمتُ ِح ْك َمة‬ ٍ َ‫َع ْن َأن‬
‫وف ِم ْن‬ٌ ُ‫ص َّح َح َأنَّهُ َم ْوق‬
َ ‫يف َو‬ ِ ‫اَل ُّش َع‬ ‫اَ ْلبَ ْيهَقِ ُّي فِي‬ ُ‫ َأ ْخ َر َجه‬ ) ُ‫َوقَلِي ٌل فَا ِعلُه‬
َ ‫ب بِ َسنَ ٍد‬
ٍ ‫ض ِع‬
‫ان اَ ْل َح ِك ِيم‬
َ ‫قَ ْو ِل لُ ْق َم‬

Dari Anas Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah


Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Diam itu
bijaksana namun sedikit orang yang melakukannya”.
Riwayat Baihaqi dalam kitab Syu’ab dengan sanad
lemah dan ia menilainya mauquf pada ucapan
Luqman Hakim.
THANKS FOR ANYTHING

Anda mungkin juga menyukai