Anda di halaman 1dari 2

Akhlak dan Iman

Apa sih yang kalian tau jika mendengar kata akhlak dan iman? Akhlak adalah sifat
yang melekat pada jiwa seseorang dan telah menjadi kepribadiannya. Sifat itu menjadikan ia
mengerjakan suatu perbuatan dengan mudah dan tanpa pertimbangan. Sifat itu lahir karena
telah terbiasa. Juga karena unggulnya kehendak seseorang dari berbagai macam kehendak
lain terus-menerus. Namun, perlu diketahui bahwa perbuatan yang dilakukan hanya sesekali
tidak termasuk akhlak. Aristoteles menegaskan bahwa wujud tindakan yang baik adalah
membentuk akhlak tetap yang memunculkan berbagai tindakan baik berturut-turut.
Dalam Islam, akhlak mempunyai kedudukan yang tinggi dan mengajak umat muslim
untuk memiliki akhlak yang baik. Bahkan, misi diutusnya Rasulullah saw adalah
menyempurnakan akhlak manusia. Selain itu akhlak mulia dapat menyebabkan seseorang
masuk surga, loh! Ini adalah tiket terbaik untuk memasuki surga Allah. Akhlak juga menjadi
tolak ukur keimanan seorang muslim.
Akhlak mulia yang melekat pada seseorang menjadikan ia menjalankan segala
kegiatan dengan sempurna. Pada akhirnya, ia akan meraih kehidupan yang bahagia. Berbeda
dengan akhlak buruk, negative thinking kepada orang lain. Itu hanya menunjukkan bahwa ia
hidup dalam kegelisahan sampai nanti ia berubah menjadi baik. Nah, sikap itu jelas
menunjukkan gambaran tentang bagaimana pegangan kehidupannya dan apa yang ia yakini.
Dikutip dari beberapa sumber, terdapat banyak hadis tentang keutamaan akhlak,
berikut ulasannya.
Pertama, mukmin yang paling baik.

‫نُهُ ْم ُخلُقًا‬1111‫ا أَحْ َس‬1111ً‫ؤ ِمنِينَ إِي َمان‬1111


ْ ‫ ُل ْال ُم‬1111‫لَّ َم أَ ْك َم‬1111‫ ِه َو َس‬1111ْ‫لَّى هَّللا ُ َعلَي‬1111‫ص‬ َ َ‫ َرةَ ق‬1111ْ‫ع َْن أَبِي هُ َري‬
َ ِ ‫و ُل هَّللا‬1111‫ا َل َر ُس‬1111َ‫ال ق‬1111

Artinya: Dari Abu Hurairah ia berkata “kaum mukminin yang paling baik ialah yang
paling baik akhlaknya.” (HR. Abu Dawud no. 4062).
Kedua, akhlak yang baik adalah kebaikan.

َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ع َْن ْالبِرِّ َواإْل ِ ْث ِم فَقَا َل النَّبِ ُّي‬
‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه‬ َ ِ ‫َّاس ب ِْن َس ْم َعانَ أَ َّن َر ُجاًل َسأ َ َل َرسُو َل هَّللا‬
ِ ‫ع َْن النَّو‬
ُ‫ك َو َك ِرهْتَ أَ ْن يَطَّلِ َع َعلَ ْي ِه النَّاس‬ َ ‫ك فِي نَ ْف ِس‬َ ‫ق َواإْل ِ ْث ُم َما َحا‬
ِ ُ‫َو َسلَّ َم ْالبِرُّ ُحسْنُ ْال ُخل‬

Artinya: Dari Nawwas bin Sam'an seseorang bertanya kepada Rasulullah


Shallallahu 'alahi wa Salam tentang kebajikan dan dosa, nabi Shallallahu 'alaihi wa Salam
menjawab: "Kebajikan adalah akhlak yang baik dan dosa adalah sesuatu yang
menggelisahkan dalam jiwamu dan kau tidak mau orang-orang mengetahuinya." (HR. At-
Tirmidzi no. 2311 hadis ini hasan shahih).
Ketiga, sebaik-baik manusia yang mempunyai akhlak yang baik.

‫ق قَا َل ُكنَّا ُجلُوسًا َم َع َع ْب ِد هَّللا ِ ب ِْن َع ْم ٍرو‬ ٍ ‫ق ع َْن َم ْسرُو‬ ٌ ‫ص َح َّدثَنَا أَبِي َح َّدثَنَا اأْل َ ْع َمشُ قَا َل َح َّدثَنِي َشقِي‬ ٍ ‫َح َّدثَنَا ُع َم ُر بْنُ َح ْف‬
‫ار ُك ْم أَ َحا ِسنُ ُك ْم أَ ْخاَل قًا‬ َ ِ ‫ي َُح ِّدثُنَا إِ ْذ قَا َل لَ ْم يَ ُك ْن َرسُو ُل هَّللا‬
َ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم فَا ِح ًشا َواَل ُمتَفَ ِّح ًشا َوإِنَّهُ َكانَ يَقُو ُل إِ َّن ِخي‬

Artinya: Telah menceritakan kepada kami 'Umar bin Hafsh telah menceritakan
kepada kami Ayahku telah menceritakan kepada kami Al A'masy dia berkata; telah
menceritakan kepadaku Syaqiq dari Masruq dia berkata; "Kami pernah duduk-duduk sambil
berbincang-bincang bersama Abdullah bin 'Amru, tiba-tiba dia berkata; "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah berbuat keji dan tidak pula menyuruh berbuat keji,
bahwa beliau bersabda: "Sesungguhnya sebaik-baik kalian adalah yang paling mulia
akhlaknya." (HR. Bukhari no. 5575).
Keempat, seberat-berat timbangan adalah akhlak yang baik.
َ ‫ق أُ ْع ِط َي َحظَّهُ ِم ْن ْال َخي ِْر َولَي‬
ِ ُ‫ْس َش ْي ٌء أَ ْثقَ َل فِي ْال ِميزَ ا ِن ِم ْن ْال ُخل‬
‫ق‬ ِ ‫ع َْن أَبِي الدَّرْ دَا ِء يَ ْبلُ ُغ بِ ِه َم ْن أُ ْع ِط َي َحظَّهُ ِم ْن الرِّ ْف‬
‫ْال َح َس ِن‬

Artinya: Dari Abu Darda' dan dia sampaikan (kepada Nabi), bahwa beliau bersabda:
"Barangsiapa diberikan kepadanya bagian dari kelembutan, berarti telah diberikan
kepadanya bagian dari kabaikan, dan tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan
(pada hari Kiamat) daripada akhlak yang baik." (HR. Ahmad no. 26273).
Kelima, derajat orang yang berakhlak baik.

‫ي َوأَ ْق َربُ ُك ْم ِمنِّي َم َحا ِسنُ ُك ْم أَ ْخاَل قًا َوإِ َّن‬ َّ َ‫ال أَ َحبُّ ُك ْم إِل‬ َ ِ ‫ع َْن أَبِي ثَ ْعلَبَةَ ْال ُخ َشنِ ِّي أَ َّن َرسُو َل هَّللا‬
َ َ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ق‬
َ‫اوي ُك ْم أَ ْخاَل قًا الثَّرْ ثَارُونَ ْال ُمتَ َش ِّدقُونَ ْال ُمتَفَ ْي ِهقُون‬ ِ ‫ي َوأَ ْب َع َد ُك ْم ِمنِّي َم َس‬ َ ‫أَ ْب َغ‬
َّ َ‫ض ُك ْم إِل‬

Artinya: Dari Abu Tsa'labah Al Khusyani, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi


wasallam bersabda: "Orang yang paling saya cintai dan yang paling dekat denganku (kelak
di akhirat) adalah orang yang paling baik akhlaknya. Dan orang yang paling saya benci dan
paling jauh denganku (kelak di akhirat) adalah orang yang paling buruk akhlaknya. Yaitu
mereka yang banyak berbicara dan suka mencemooh manusia dengan kata-katanya." (HR.
Ahmad no. 17077).
Keenam, mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik akhlaknya.

‫أَ ْك َم ُل ْال ُم ْؤ ِمنِ ْينَ ِإ ْي َمانًا أَحْ َسنُهُ ْم ُخلُقًا‬


Artinya: “Orang mukmin yang paling sempurna adalah yang paling baik
akhlaknya.” (HR. Abu Dawud no. 4684).
Ketujuh, pemilik akhlak yang baik mencapai derajat ahli puasa dan shalat.
‫ائِ ِم‬111َ‫ائِ ِم ْالق‬111‫الص‬
َّ َ‫ ة‬111‫ ِه د ََر َج‬111ِ‫ ِن ُخلُق‬111‫ُس‬ َ ‫ا َل إِ َّن ال َّرج‬111َ‫لَّ َم ق‬111‫ ِه َو َس‬111ْ‫لَّى هَّللا ُ َعلَي‬111‫ص‬
ُ ‫ ْد ِر‬111ُ‫ل لَي‬111ُ
ْ ‫ك بِح‬ َ ‫ةَ ع َْن النَّبِ ِّي‬111‫ع َْن عَائِ َش‬
Artinya: Dari Aisyah dari Nabi shallallahu'alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya dengan akhlak yang baik, seseorang akan mendapatkan derajat orang yang
berpuasa di siang hari dan shalat di malam harinya.” (HR. Ahmad no. 24361).
Itulah beberapa hadis mengenai keutamaan akhlak yang telah disampaikan Nabi saw.
Akhlak sangat berhubungan erat dengan keimanan seorang muslim. Bahkan, beberapa hadis
Nabi menyebutkan keterkaitan akhlak dengan keimanan. Dapat kita pahami bahwa dari
beberapa hadis tersebut menunjukkan pentingnya akhlak dalam Islam. Sehingga, akhlak
menjadi tolak ukur keimanan seorang muslim.

Anda mungkin juga menyukai