Aku mendengar Hasan al Bashri berkata (masih menunjukkan atsar2 keutamaan mengikuti sunnah), “
Tidak sah ucapan kecuali dengan amal”. Orang yang mengatakan syahadat tidak cukup hanya itu saja,
harus ada amalan, dia shoota, berpuasa, thaharoh. Itu adalah ucapan yang mengandung konsekvens
nafyu wal itsbat. Menafikan sesembahan selain Allah dan menetapkan sesembahan hanya kepada Allah.
Dan aku bersaksi Muhammad adalah Rasulullah, ini juga menuntut konsekwensi. Ketika beliau
memerintahkan, maka konsekwensinya adalah melaksanakannya. Kalau. Beliau melarang, maka
konsekwensinya adalah meninggalkannya. Ini adalah bantahan terhadap Murji’ah. Islam memiliki Haq,
memiliki konsekwensi. ‘Dan tidak sah sebuah ucapan dan amalan, kecuali dengan niat’. Kalau niatnya
karena Allah maka diterima ucapan tersebut. sesungguhnya amalan itu tergantung niat. Dan
sesunguhnya bagi seseorang apa yang dia niatkan
ت َوِإنَّ َما ِ ِإنَّ َما اَْأل ْع َما ُل بِالنِّيَّا:ُْت َرسُوْ َل هللاِ صلى هللا عليه وسلم يَقُوْ ل َ َض َي هللاُ َع ْنهُ ق
ُ َس ِمع:ال ِ ب َر ِ ص ُع َم َر ب ِْن ْالخَ طَّاٍ ع َْن َأ ِمي ِْر ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ َأبِ ْي َح ْف
ُُص ْيبُهَا َأوْ ا ْم َرَأ ٍة يَ ْن ِك ُحهَا فَ ِهجْ َرتُه
ِ َت ِهجْ َرتُهُ ِل ُد ْنيَا ي
ْ َو َم ْن كَان،َت ِهجْ َرتُهُ ِإلَى هللاِ َو َرسُوْ لِ ِه فَ ِهجْ َرتُهُ ِإلَى هللاِ َو َرسُوْ لِ ِه ْ فَ َم ْن كَان.لِ ُكلِّ ا ْم ِرٍئ َما نَ َوى
َاج َر ِإلَ ْي ِه
َ ِإلَى َما ه.
[ رواه إماما المحدثين أبو عبد هللا محمد بن إسماعيل بن إبراهيم بن المغيرة بن بردزبة البخاري وأبو الحسين مسلم بن الحجاج بن مسلم
]القشيري النيسابوري في صحيحيهما اللذين هما أصح الكتب المصنفة
Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khattab radhiallahuanhu, dia berkata, "Saya mendengar
Rasulullah shallahu`alaihi wa sallam bersabda: Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan
sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang
hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada
(keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena menginginkan kehidupan yang layak di
dunia atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia
niatkan.
(Riwayat dua imam hadits, Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al Mughirah bin
Bardizbah Al Bukhari dan Abu Al Husain, Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naisaaburi di
dalam dua kitab Shahih)
'Afwan ustadz... izin left dulu mau persiapan sholat magrib... Baarakallahu Fiikum
Dan tidak sah ucapan, perbuatan dan juga niat kecuali dengan sunnah. Ini menunjukkan tentang
kedudukan mengikuti sunnah. Tidak cukup seseorang mengandalkan keikhlasan. Harus memperhatikan
kesesuaian amalan dia dengan sunnah. Ada sahabat yang menyembelih kurban sebelum sholat dengan
tujuan kurbannya yang pertama memakannya adalah Rasulullah. ketika Nabi setelah berkhutbah, maka
dia mengajak Rasulullah untuk memakan kurban terserbut. Tetapi Rasulullah berkata bahwa daging yang
disembelih tersebut hanya bernilai daging saja, bukan kurban.
Abu Burdah yang merupakan paman dari Al Bara’ bin ‘Azib dari jalur ibunya berkata,
تُ ْ فَ َذبَح، ْت َأ ْن تَ ُكونَ شَاتِى َأ َّو َل َما ي ُْذبَ ُح فِى بَ ْيتِى
ُ َوَأحْ بَب، ب
ٍ ْت َأ َّن ْاليَوْ َم يَوْ ُم َأ ْك ٍل َو ُشر
ُ َوع ََر ْف، صالَ ِة ُ فَِإنِّى نَ َس ْك، ِ ُول هَّللا
َّ ت شَاتِى قَ ْب َل ال َ يَا َرس
َصالَة َّ ْت قَ ْب َل َأ ْن آتِ َى ال
ُ شَاتِى َوتَ َغ َّدي
“Wahai Rasulullah, aku telah menyembelih kambingku sebelum shalat Idul Adha. Aku tahu bahwa hari
itu adalah hari untuk makan dan minum. Aku senang jika kambingku adalah binatang yang pertama kali
disembelih di rumahku. Oleh karena itu, aku menyembelihnya dan aku sarapan dengannya sebelum aku
shalat Idul Adha.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata,
شَاتُكَ شَاةُ لَحْ ٍم
“Kambingmu hanyalah kambing biasa (yang dimakan dagingnya, bukan kambing kurban).” (HR. Bukhari
no. 955)
AL MAIDAH 27
Yang diterima amalan sholehnya hanyalah orang yang bertakwa. َال ِإنَّ َما يَتَقَبَّ ُل هَّللا ُ ِمنَ ْال ُمتَّقِين
َ َ" قSesungguhnya
Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertakwa" (AlMaidah 27)
Jika ingin diterima amalan sholehnya maka harusnya dia bersikap demikian, bersemangat. beramat
sholeh sesuai sunnah. Lihat bagaimana para salaf setelah Ramadhan. Berdoa selama 6 bulan pertama
agar diterima amalannya diterima Mu’alla bin al-Fadhl rahimahullâhu berkata :
ويدعونه ستة أشهر أن يتقبل منهم،كانوا يدعون هللا تعالى ستة أشهر أن يبلغهم رمضان
“Dahulu para salaf berdoa kepada Allah selama 6 bulan agar Allah mengantarkan mereka bisa
mendapati bulan Ramadhan, kemudian mereka berdoa kembali selama 6 bulan agar Allah menerima
amal-amal mereka (selama Ramadhan).
Ustadz, ana Izin left - in syaa Allah melanjutkan via youtube. Baarokallahu fiikum.
From ARMN201-01002 Abdillah Afifan Faqih to Everyone: 02:35 AM
'afwan dimana bisa melihat dhoif dan shohihnya ya? apa beda buku? ana hanya punya yang matan saja.
dari sanad
ana pakai cetakan dengan tahqiq syeikh abu malik ar royasyi murid syeikh muqbil
2. Beliau mengatakan (Hasan Al Bashri) “Wahai ahlussunnah (disini adalah makna ahlussunnah secara
khusus, yaitu yang mengikuti Al Qur’an dan bukan ahlussunnah secara umum, yakni lawan dari syiah
(asya’iroh, dll)) hendaklah kalian berlemah lembut (berlemah lembutlah di dalam dakwah, dalam
menyampaikan al haq, kepada manusia secara umum baik kepada muslim dan kafir. َى ٍء َ فَِإ َّن الرِّ ْف
ْ ق لَ ْم يَ ُك ْن فِى ش
ُّ ََى ٍء ق
َُط ِإالَّ شَانه ْ ُ َ َ َّ ُّ
ْ قط ِإال زَانهُ َوال ن ِز َع ِمن ش َ
“Sesungguhnya lemah lembut tidaklah ada pada sesuatu kecuali akan memperindahnya, dan tidaklah
dicabut dari sesuatu kecuali akan menjelekkannya”(HR. Abu Dawud, sanad: shahih).
Sebagaimana diperintahkan kepada Nabi Musa ketika berdakwah kepada Fir’aun dan perkataan Nabi
Ibrahim kepada ayahandanya
فَقُواَل لَهُ قَوْ اًل لَيِّنًا لَ َعلَّهُ يَتَ َذ َّك ُر َأوْ يَ ْخش َٰى
maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia
ingat atau takut". Taha 44
َ ص ُر َواَل يُ ْغنِي َع ْن
ك َش ْيًئا ِ َال َأِلبِي ِه يَا َأب
ِ ت لِ َم تَ ْعبُ ُد َما اَل يَ ْس َم ُع َواَل يُ ْب َ َِإ ْذ ق
Artinya : “Ingatlah ketika ia berkata kepada bapaknya; “Wahai bapakku, mengapa kamu menyembah
sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun?” (Q.S Maryam
: 42)
Termasuk diantaranya berlemah lembutkah diantara kalian yaitu dikalangan ahlussunnah terutama),
jangan ada fenomena tahdzir dan membid’ahkan tanpa ilmu.
al anam116
arena ahlussunnah ini adalah kelompok yang sedikit, sebagaimana firman Allah
َضلُّوكَ ع َْن َسبِي ِل هَّللا ِ ۚ ِإ ْن يَتَّبِعُونَ ِإاَّل الظَّ َّن َوِإ ْن هُ ْم ِإاَّل يَ ْخ ُرصُون ِ َْوِإ ْن تُ ِط ْع َأ ْكثَ َر َم ْن فِي اَأْلر
ِ ُض ي
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan
menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka
tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah) Al An’am 116.
Sebagian menyangka orang yang berpegang teguh kepada sunnah harus serta merta mengatakan
kepada orang selainnya sebagai ahlul bid;ah dst. Pada hal tidaklah demikian karena Rasulullah sangat
lembut kepada orang lain.
sebelum membaca lafaz tahdits didahului dengan lafaz qoola terlebih dahulu
ana ragu, soalnya syeikh mendoifkan karena ada 1 perowi yang beliau belum dapati biografinya
20. atsar doif, wiqo' rowi doif, dan ada yang mubham
24 atsar shohih