didalam kitab soheh ibnu hiban Rasulullah Saw bersabda : bacakanlah yasin untuk
orang mati
“Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang akan meninggal dunia di antara kalian”
2. Didalam kitab azukdu karya imam Al-Hakim, Rasulullah Saw bersabda.. tidaklah
berkumpul suatu kaum salah satu diantara mereka berdoa yang satu mengaminkan
yang melainkan Allah akan kabulkan doa mereka
َ ن بَعْضُه ُ ْم ِإ
.ْلا ّ اسْ ت َج َابَ الله ُ د ُعَاءَهُم ُ ِّيج ْت َمِ ُع قَوْم ٌ مُسْل ِمُوْنَ فَي َ ْدعُو ْ بَعْضُه ُ ْم و َيَُؤم
َ َ لا
“ رواه الطبراني
“Tidaklah berkumpul suatu kaum muslim yang sebagian mereka berdoa, dan sebagian
lainnya mengamininya, kecuali Allah mengabulkan doa mereka.” (HR. al-Thabarani)
3 Didalam soheh Bukhori NO H 324 tentang mengeraskan dzikir setelah sholat, itu sudah
tradisi dizaman Rasulullah
Menyaringkan suara ketika dzikir setelah selesai melakukan shalat (fardhu) sudah berlaku
sejak masa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Ibnu ‘Abbas berkata: Saya mengetahui
hal itu dilakukan oleh mereka. Saya sendiri mendengarnya.
4. Kitab Bukhari NO 2563 sahabat bertanya : ya Rasulullah ibu saya sudah meninggal apa
boleh saya bersodakoh pahalanya saya hadiahkan untuk ibu saya. maka Rasulullah bersabda
: na'am
Artinya: “Diriwayatkan dari Ibn Abbas r.a.: Bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada
Rasulullah saw: Sesungguhnya ibuku telah wafat, apakah bermanfaat baginya jika saya
bersedekah atas namanya? Jawab beliau: “Ya”. Orang itu berkata: Sesungguhnya saya
mempunyai kebun yang berbuah, maka saya mempersaksikan kepadamu bahwa saya telah
menyedekahkannya atas namanya.” [HR. al-Bukhari]
5 : dalam kitab Bukhari NO H 5908 tidaklah 2 orang muslim bertemu lalu berjabat tangan
melainkan Allah akan ampunkan dosa keduanya sebelum mereka berpisah
“Tidaklah dua orang muslim saling bertemu kemudian berjabat tangan, kecuali akan
diampuni (dosa-dosa) mereka berdua sebelum mereka berpisah.”
6. Dalam kitab Al majmun sarhil muhadab karya imam Nawawi, imam Nawawi berkata
bersalaman setelah sholat dengan orang yg sudah bertemu itu boleh berasalaman setelah
sholat, dengan orang yg belum bertemu itu Sunnah
ُ خ ا ْلِإ م َام
ُ ْ شيّ َ الصّ ب ِْح و َالْعَصْر ِ فَق َ ْد ذ َك َر َ ال
ُ وََأ َمّا هَذِه ِ ال ْمُصَافَحَة ُ ال ْمُعْتَادَة ُ بَعْد َ صَلَات َ ْي
َف ب ِك َرَاهَة ٍ وَل َا ُ سلَا ِم رحمه الله َأ َ ّنهَا م ِنْ ال ْبِد َِع ال ْمُبَاحَة ِ وَل َا تُوص ّ َ ن عَبْدِ الُ ْ َأ بُو مُح َم ّدِ ب
َ ُ و َهَذ َا ال َ ّذ ِي قَالَه،اب
ُ إ ْن صَافَح َ م َنْ ك َانَ مَع َه:َ و َال ْم ُخْ تَار ُ َأ ْن يُق َال،ٌحسَن ٍ َ اسْ ت ِحْ ب
ّ َ وِإَ ْن صَافَح َ م َنْ ل َ ْم يَكُنْ مَع َه ُ قَبْلَه َا فَمُسْتَح ََب ّة ٌ؛ لَِأ،الصّ لَاة ِ فَمُبَاح َة ٌ كَمَا ذ َكَر ْن َا
ن َ ل َ ْ قَب
كَ ِ الصّ حِيحَة ِ فِي ذَل َ ِيث ِ َ ال ْمُصَافَحَة َ عِنْد َ اللِّق َاء ِ س َُن ّة ٌ ب ِا ْل جْم
ِ اع لِلَْأ ح َاد ِإ
“Ada pun bersalaman ini, yang dibiasakan setelah dua shalat; subuh dan ‘ashar,
maka Asy Syaikh Al Imam Abu Muhammad bin Abdussalam Rahimahullah telah
menyebutkan bahwa itu termasuk bid’ah yang boleh yang tidak disifatkan sebagai
perbuatan yang dibenci dan tidak pula dianjurkan, dan ini merupakan perkataannya
yang bagus. Dan, pandangan yang dipilih bahwa dikatakan; seseorang yang
bersalaman (setelah shalat) dengan orang yang bersamanya sejak sebelum shalat
maka itu boleh sebagaimana yang telah kami sebutkan, dan jika dia bersalaman
dengan orang yang sebelumnya belum bersamanya maka itu sunah, karena
bersalaman ketika berjumpa adalah sunah menurut ijma’, sesuai hadits-hadits
shahih tentang itu.” (an-Nawawi, Al-Majmu’ Syarh Al Muhadzdzab, 3/325)
مجَاهِدٍ ع َنْ طَاو ُسٍ ع َنْ اب ْ ِن ِ َ يح ْي َى ح َ َ ّدثَنَا َأ بُو مُع َاوِيَة َ ع َنْ الَْأ عْم
ُ ْش ع َن َ ح َ َ ّدثَنَا
ل
َ ن فَق َاِ س َل ّم َ َأ َن ّه ُ م َ َّر بِقَبْرَي ْ ِن يُع َ َ ّذبَا َ الن ّب ِ ِيّ صَلَ ّى
َ َ الل ّه ُ عَلَيْه ِ و َ ْالل ّه ُ عَنْهُم َا ع َن َ َع ََب ّاسٍ رَضِي
ل وََأ َمّا
ِ ْ ن فِي كَب ِيرٍ َأ َمّا َأ حَد ُهُمَا فَك َانَ ل َا يَسْتَت ِر ُ م ِنْ الْبَو ِ ن وَم َا يُع َ َ ّذب َا
ِ ِإ َ ّنهُم َا لَيُع َ َ ّذب َا
ِ ّ ُ الْآخَر ُ فَك َانَ يَمْش ِي ب َِالنمِّيمَة ِ ث َُم ّ َأ خَذ َ جَر ِيدَة ً ر َطْ ب َة ً فَشَ َ ّقه َا بنِِصْ ف َيْنِ ث َُم ّ غ َرَز َ فِي ك
ل
َ الل ّه ِ لِم َ صَنَعْتَ هَذ َا فَق َا
َ ل لَعلَ ّه ُ َأ ْن يُخ َ ّف
ف عَنْهُم َا م َا ل َ ْم َ ل َ حدَة ً فَق َالُوا ي َا رَسُو
ِ قَبْرٍ و َا
يَي ْبَسَا
Telah menceritakan kepada kami Yahya(1) telah menceritakan kepada kami Abu
Mu’awiyah(2) dari Al A’masy(3) dari Mujahid(4) dari Thawus(5) dari Ibnu ‘Abbas
radliallahu ‘anhuma(6) berkata, dari Nabi ﷺbahwasanya Beliau berjalan melewati dua
kuburan yang penghuninya sedang disiksa, lalu Beliau bersabda:
“Keduanya sungguh sedang disiksa, dan tidaklah keduanya disiksa disebabkan karena
berbuat dosa besar.
Yang satu disiksa karena tidak bersuci setelah kencing sedang yang satunya lagi karena selalu
mengadu domba” Kemudian Beliau mengambil sebatang dahan kurma yang masih basah
daunnya lalu membelahnya menjadi dua bagian kemudian menancapkannya pada masing-
masing kuburan tersebut.
Mereka bertanya:“Kenapa anda melakukan ini?”.
Nabi ﷺmenjawab:“Semoga diringankan (siksanya) selama batang pohon ini basah”.
8. dalam kitab Bukhari juz 1 halaman 370. artinya : nabi itu sungguh setiap bertepatan
dengan hari wafatnya siti Khodijah selalu menyembelih kambing sambil berkata, dengan
ini antarkan sana kepada sifulan, sifulan ini dulu kawannya Khodijah. Antarkan sana
kepada sifulan, sifulan ini dulu tetangganya Khodijah. Lalu menceritakan kebaikan
Khodijah
9. Dalam kitab alhawilil fatawi karya imam Suyuthi, imam tous berkata, didalam kuburnya
selama 7 hari maka keluarga yg hidup hendaklah bersodakoh makanan dan berkirim doa
ن ُ ِتاب
ُ ْ ح َ َ ّدثَنَا هاشِم ُ ب: ُ الز ّهْدِ لَه ِ الل ّه ُ عَن ْه ُ فَى ك
َ َل رَضِي
ٍ َ حن ْب
َ ن
ُ ْ ل الا ِمام ُ َأ حْمَد ُ ب
َ قَا
ل ُ ْ ح َ َ ّدثَنَا الَْأ ْشجَع َى ع َن: ل
َ سفْيانَ قَا َ القاس ِ ِم قَا
سبْع ًا فَك َانُوا يَسْتَح ُِب ّونَ َأ ْن ي َ ْطعَم ُوا عَنْه ُ ْم
َ ا َ ْن المَو ْتَى يُفْتَن ُونَ فَى قُبورِه ِ ْم: ل طاو ٌُس
َ قَا
ُ ِك ح َ َ ّدثَنَا عَبْد
ٍ ن مال ُ ْ ح َ َ ّدثَنَا َأ بُو بَكْر ٍ ب: ِ عيم فَى الج َنَ ّة
ٍ َ ل الحاف ُِظ َأ لُو ن َ قَا, َ ك الَأ ي ّام َ ْ تِل
ْن القاس ِ ِم ح َ َ ّدثَنَا الَْأ ْشجَع َى ع َن ُ ْ ل ح َ َ ّدثَنَا َأ بَى ح َ َ ّدثَنَا هاشِم ُ ب
ٍ َ حن ْب
َ ن ُ ْ الل ّه ِ ب
ُ ْ ن َأ حْمَد َ ب َ
َسبْع ًا فَك َانُوا يَسْتَح ُِب ّون
َ ا َ ْن المَو ْتَى يُفْتَن ُونَ فَى قُبورِه ِ ْم: ل طاو ٌُس
َ قَا: ل
َ سفْيانَ قَا
ُ
َ ك الَأ ي ّام
َ ْ َأ ْن ي َ ْطعَم ُوا عَنْه ُ ْم تِل
Artinya:
“Telah berkata Imam Ahmad bin Hanbal ra di dalam kitabnya yang menerangkan tentang
kitab zuhud: Telah menceritakan kepadaku Hasyim bin Qasim sambil berkata: Telah
menceritakan kepadaku al-Asyja’i dari Sufyan sambil berkata: TelaH berkata Imam Thawus
(ulama besar zaman Tabi’in, wafat kira-kira tahun 110 H / 729 M): Sesungguhnya orang-
orang yang meninggal akan mendapat ujian dari Allah dalam kuburan mereka selama 7 hari.
Maka, disunnahkan bagi mereka yang masih hidup mengadakan jamuan makan (sedekah)
untuk orang-orang yang sudah meninggal selama hari-hari tersebut.
10. Didalam musnat imam ahmad ada seorang sahabat bernama Jabir bin Abdillah al Ansori
bercerita kami para sahabat bersama Rasulullah pergi ke kediaman sa'ad bin Mu'adz ketika
Sa'ad bin Mu'adz meninggal dunia Rasulullah men sholatkan jenazah, saat dikuburkan
Rasulullah masih duduk disamping kubur bersama para sahabat kemudian Rasulullah
mengucapkan subhanallah dalam waktu yg lama dan diikuti sahabat Allahuakbar dan diikuti
sahabat hingga akhir hadist
ِ ل الله ِ صَلَ ّى الله ُ عَلَيْه ِ ّ ع َنْ ج َابِر ِ ب ْ ِن عَبْدِ الله ِ الَأ نْصَار
ِ خَر َجْ نَا م َ َع رَسُو:َ قَال،ِي
ِ ُ فَلَم ّا صَلَ ّى عَلَيْه ِ رَسُو:َ قَال،َ سعْدِ ب ْ ِن مُع َاذٍ حِينَ تُو ُف ِ ّي
ُ ل الله صَلَ ّى الله َ س َل ّم َ يَوْم ًا ِإ لَى
َ َو
َ َ ل الله ِ صَلَ ّى الله ُ عَلَيْه ِ و
،َ س َل ّم َ ّ س ََب،ِ سوِّيَ عَلَيْه
ُ ح رَسُو ُ َ س َل ّم َ وَو ُضِ َع فِي قَبْرِه ِ و
َ َ عَلَيْه ِ و
َ ّ لِم َ س ََب ّحْ تَ ؟ ث َُم،ِل الله
ك َب ّرْتَ ؟ َ ي َا رَسُو:َ فَق ِيل،ك َب ّر َ فَكَ َب ّرْن َا
َ ّ ث َُم،فَس ََب ّحْ نَا َطوِيلًا
ُ الصّ الِ ِح قَب ْرُه ُ ح ََت ّى ف ََر ّج َه ُ الله ُ عَن ْه
َ ِق عَلَى هَذ َا الْعَبْد
َ َ " لَق َ ْد تَضَاي:َ" قَال
“Jabir bin Abdillah radliyallahu anhu berkata : “Pada suatu hari kami keluar bersama Rasulullah
shalallahu ‘alaihi wa sallam menuju sahabat Sa’ad bin Mu’adz radliyallahu anhu ketika
meninggal dunia. Setelah Rasulullah shalallahu alaihi wasallam menunaikan sholat jenazah
kepadanya, dia diletakkan di pemakamannya, dan tanah diratakan di atasnya, maka Rasulullah
shalallahu alaihi wasallam membaca tasbih. Kamipun membaca tasbih dalam waktu yg lama.
Kemudian Nabi Shalallahu alaihi wasallam membaca takbir, maka kami membaca takbir. Lalu
Nabi Shalallahu alaihi wasallam ditanya : “Wahai Rasulullah, mengapa engkau membaca tasbih
kemudian membaca takbir ?” Nabi Shalallahu alaihi wasallam menjawab : “Kuburan hamba yg
saleh (Sa’ad bin Mu’adz) ini benar² menjadi sempit, hingga Allah melapangkannya baginya.”
11. Dalam soheh muslim nabi ditanya kenapa hari Senin Rasul berpuasa, Rasulullah
bersabda hari itu aku dilahirkan dan hari itu Al-Qur'an diturunkan padauk
“Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu
untukku.” (HR. Muslim no. 1162)
12. Didalam kitab alhawilil fatawi karya imam Suyuthi dari imam alhafidz ibnu hajar askaloni
beliau berkata memperingati maulid dengan cara berkumpul membaca Alqur'an, membaca
siroh nabi dan bersodakoh makanan itu kebaikan
"Menurut saya, hukum pelaksanaan maulid Nabi, yang mana pada hari itu masyarakat
berkumpul, membaca Al-Qur’an, dan membaca kisah Nabi SAW pada permulaan perintah
Nabi SAW serta peristiwa yang terjadi pada saat beliau dilahirkan, kemudian mereka
menikmati hidangan yang disajikan dan kembali pulang ke rumah masing-masing tanpa ada
tambahan lainnya, adalah bid’ah hasanah. Diberi pahala orang yang memperingatinya
karena bertujuan untuk mengangungkan Nabi SAW serta menunjukkan kebahagiaan atas
kelahiran Beliau.”
13. Dalam kitab riyadus Solihin karya imam Nawawi juz 1 halaman 477, imam Nawawi
berkata bahwasanya imam Syafi'i berkata : dan dianjurkan/disunnahkan disamping jenazah
membaca apa yg mudah Alqur'an apabila mampu dihatamkan itu lebih utama
حسَنًا
َ َ و َإ ْن خَتَم ُوا الق ُرآنَ عِنْدَه ُ ك َان،ِن الق ُرآن ّ ُ و َيُسْتَح
َ ِ َب َأ ْن يُقْر ََأ عِنْدَه ُ شَيْء ٌ م
Dianjurkan di sisi kubur untuk dibacakan sebagian dari Al-Qur’an, dan bila sampai
menghatamkan Al-Qur’an sekaligus, maka itu lebih baik
14. Didalam kitab Al'um karya imam Syafi'i juz 1 halaman 334, imam Syafi'i berkata dan aku
senang apabila dibacakan Al-Qur'an disamping kubur kemudian mendoakan si mayit
ِ الصّ ب
ْح ُ ِ س َل ّم َ فِي صَلَاة َ الل ّه ِ صَلَ ّى
َ َ الل ّه ُ عَلَيْه ِ و َ ل ُ ل ه َلْ قَن َتَ رَسُو َ ِك سُِئ ٍ ن م َال َ ْس ب َ َ َأ ن
ِ الر ّك
ُوع ُ َ ل بَعْد ِ الر ّك
َ ُوع َأ ْو بَعْدَه ُ قَا ُ ل َ ْ ل لَه ُ قَب
َ ل نَع َ ْم فَق ِي
َ قَا
Anas bin Malik ditanya, "Apakah Rasulullah SAW wasallam pernah qunut saat
Sholat Subuh? la menjawab, "Ya." Lalu dia ditanya lagi, "Setelah atau sebelum
ruku'?" Dia menjawab; "Setelah ruku.” - Sunan An Nasai
16. Dalam kitab almajmuk sarhul muhadab karya imam Nawawi berkata: kami
menggunakan hadits riwayat anas bin malik bahwa nabi pernah baca Qunut selama 1 bulan
untuk mendoakan orang yg dzolim kemudian meninggalkannya adapun qunut subuh nabi
senantiasa melakukannya sampai beliau meninggal dunia. Dan komentar imam Nawawi
hadits ini soheh dan diriwayatkan banyak ulama hadits seperti imam Al-Hakim, imam
albaihaki, imam adaru kutni.
“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam pernah melakukan qunut selama satu bulan setelah
rukuk, mendoakan kejelekan atas beberapa perkampungan bangsa Arab, kemudian beliau
berhenti (dari qunut).” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Lalu tentang hadits dari soheh muslim tentang anak sahabat bertanya pada ayahnya imam
Syafi'i berpendapat apabila ada 2 hadits soheh yg satu menyuruh yg satu melarang maka
didahulukan yg menyuruh
17. Didalam kitab sunan abi daut no hadits 1275 dari sait bin yazid berkata bahwa Rasulullah
itu kalau berdoa mengangkat tangannya dan setelah berdoa mengusap wajah mulia beliau
18. Dalam kitab almajmuk sarhul muhadab, juz 6 halaman 38 imam Nawawi berkata
diantara adab berdoa hendaklah seseorang 8tu berdoa pada waktu yg mulia ditempat yang
mulia dalam kondisi yang mulia
ِ و َيَوْم َ الجم ُُعَة، َ و َشَهْر َ رَم َضان، َ كَيَو ْ ِم ع َرَف َة، َ َأ ْن يَتَر ََصّ د َ الَأ زْمانُ ال َش ّريف َة: ل
ُ ّالَأ َو
ِ وَو ََق ّتُ الَأ ْسحار، ل ُ ،
َ ْوالث ّل ُثُ الَأ خير ُ م ِن
ِ ْ الل ّي
Pertama, hendaklah berdoa pada waktu-waktu yang mulia, seperti hari Arafah,
bulan Ramadhan, hari Jum’at, sepertiga malam dan pada waktu sahur.
19. Dalam kitab roudotuttolibin karya imam Nawawi: yang wajib melakukan niat itu hati
tetapi apabila melafalkan niat menggunakan lisan disertai niat dalam hati itu lebih afdol
20. Dalam kitab almajmuk sarhul muhadab karya imam Nawawi, imam Syafi'i dan asshabus
Syafi'i mengatakan : tidaj sah puasa Ramadhan kecuali dengan niat dan tidak ada khilaf
diantara kami sedang tempatnya niat itu didalam hati tidak harus dilafalkan dengan lisantapi
disunnahkan melafazkan niat dengan lisan disertai niat dalam hati
Letak niat dalam hati, tidak disyaratkan untuk diucapkan dengan lisan tanpa adanya
khilaf, tidak cukup jika tidak diniatkan dalam hati tanpa adanya khilaf, tetapi dianjurkan
untuk diucapkan mengiringi niat di hati.
21. Dalam kitab Bukhari dan Muslim Rasulullah bersabda diantara 2 adzan itu ada sholat 3
kali bagi yang mau melaksanakannya
ٌ ل َأ ذ َانَيْنِ صَلاَة
ِّ ُ سلَّم َ بَيْنَ ك
َ َ ل النَّبِيُّ صَلَّى الله ُ عَلَيْه ِ و
َ ل قَا ٍ ع َنْ عَبْدِ الله ِ ب ْ ِن م ُغ ََّف
َ ل قَا
َ بَيْن: ُ الَأ ذان: [رَو َاه اَلْب ُخار َى.َل فِي الثَّال ِثَة ِ لم َِنْ شَاء
َ ل َأ ذ َانَيْنِ صَلاَة ٌ ثُمَّ قَا
ِّ ُ بَيْنَ ك
]َل َأ ذانينِ صَلاة ٌ لم َِنْ شَاء
ِّ ُ ك
22. Dalam soheh Bukhori diriwayatkan almuzanni Rasulullah bersabda sholat lah kamu
sebelum sholat Maghrib 3 × bagi yang mau mengerjakankannya
«
َ ِب ر َكْ ع َتَيْنِ لم َِنْ شَاء
ِ ل ال ْم َغْر
َ ْ صلُّوا قَب
َ «ل
َ ثُمَّ قَا.» ِِب ر َكْ ع َتَيْن
ِ ل ال ْم َغْر َ ْ صلُّوا قَب
َ
ً سنَّة
ُ اس
ُ َّخشْي َة َ َأ ْن ي ََّتخِذ َه َا الن َ .».
Artinya : “Kerjakanlah shalat sunnah sebelum Maghrib dua raka’at.” Kemudian beliau
bersabda lagi, “Kerjakanlah shalat sunnah sebelum Maghrib dua raka’at bagi siapa yang
mau.”
23. Dalam kitab soheh muslim Rasulullah bersabda siapa yang memberikan contoh
perbuatan baik dalan Islam maka ia akan mendapat pahala orang yang turut
mengerjakannya
24. perkataan umar bin Khatab: Sebaik-baik bid'ah adalah mengomentari sholat tarawih
selama 1 bulan
اب فِي
ِ طَّ َ ل خَر َجْ تُ م َ َع ع ُم َر َ ب ْ ِن الْخ
َ ِي َأ نَّه ُ قَا
ِّ ن ب ْ ِن عَبْدٍ الْق َار
ِ َ ع َنْ عَبْدِ الرَّحْم
و َيُصَل ِّي,ِ سه
ِ ل لِن َ ْف
ُ ُ اس َأ ْوز َاعٌ م ُتَفَرِّقُونَ يُصَل ِّي الرَّج
ُ َّجدِ فِإ َ ذ َا الن
ِ س
ْ َ رَمَضَانَ ِإ لَى ال ْم
و َاللَّه ِ ِإ نِّي لََأ ر َانِي لَو ْ جَمَعْتُ ه َُؤل َاء ِ عَلَى:ُل عُم َر
َ فَق َا. ُل فَيُصَل ِّي بِصَلَاتِه ِ الرَّه ْط
ُ ُ الرَّج
ً ثُمَّ خَر َجْ تُ مَع َه ُ لَيْل َة:َ قَال.ْب َ فَجَمَعَه ُ ْم عَلَى ُأ بَيِّ ب ْ ِن,َحدٍ لَك َانَ َأ مْثَل
ٍ كع ِ قَارٍِئ و َا
و َالَّتِي,ِ َت الْبِدْع َة ُ هَذِه
ِ نِعْم:ُل عُم َر
َ فَق َا,ْصلُّونَ بِصَلَاة ِ قَارِِئهِم
َ ُ اس ي ْ ُأ
ُ َّخر َى و َالن
ُ اس يَق ُوم ُونَ َأ وَّلَه
ُ َّل وَك َانَ الن
ِ ْ خر َ اللَّي
ِ يَعْنِي آ,َل م ِنْ الَّتِي تَق ُوم ُون
ُ ض
َ ْ تَنَام ُونَ عَنْهَا َأ ف
Dari Abdurrahman bin Abdil Qaary katanya; aku keluar bersama Umar bin Khatthab di bulan
Ramadhan menuju masjid (Nabawi). Sesampainya di sana, ternyata orang-orang sedang
shalat secara terpencar; ada orang yang shalat sendirian dan ada pula yang menjadi imam
bagi sejumlah orang. Maka Umar berkata: “Menurutku kalau mereka kukumpulkan pada
satu imam akan lebih baik…” maka ia pun mengumpulkan mereka –dalam satu jama’ah–
dengan diimami oleh Ubay bin Ka’ab. Kemudian aku keluar lagi bersamanya di malam yang
lain, dan ketika itu orang-orang sedang shalat bersama imam mereka, maka Umar berkata,
“Sebaik-baik bid’ah adalah ini, akan tetapi saat dimana mereka tidur lebih baik dari pada
saat dimana mereka shalat”, maksudnya akhir malam lebih baik untuk shalat karena saat itu
mereka shalatnya di awal malam - Bukhari
25. Dalam kitab al azkar karya imam Nawawi sahabat zait pernah mencium tangan dan kaki
nabi, sahabat Ibnu Umar mencium tangan nabi kitab al azkar halaman 234
ْل لَم ّا قَدِمْنَا ال ْمَدِي ْن َة َ فَجَعَل ْنَا ن َتَبَادَر ُ م ِن ِ ْ ع َنْ ز َار ٍِع وَك َانَ ف ِ ْي و َفْدِ عَبْدِ الْق َي
َ س قَا
س َل ّم َ وَرِجْلَه ُ – رَو َاه ُ أبُو ْ د َاو ُد
َ َ الن ّب ِ َيّ صَلَ ّى الله ُ عَلَيْه ِ و
َ َ ل يَد
ُ ِّ رَو َاحِلِنَا فَنُق َب
Artinya : Dari Zari’ ketika beliau menjadi salah satu delegasi suku Abdil Qais, beliau berkata,
Ketika sampai di Madinah kami bersegera turun dari kendaraan kita, lalu kami mengecup tangan
dan kaki Nabi s.a.w. (H.R. Abu Dawud).
َ نَاوِل ْنِي يَدَك: ُ قل ْتَ لاِب ْ ِن اَب ِ ْي اَوْفى رَضِيَ الله ُ عَن ْه:َع َنْ اَب ْي م َال ِكْ الاشجَع ِيْ قال
فقبَلتُهَا، فنَاو َلَن ِيْهَا،ْ ل الله صَلى الله عَلي ْه وَسَلم
َ ْ سو
ُ َ التِي ب َايَعْتَ ب ِهَا ر.
Artinya : Dari Abi Malik al-Asyja’i berkata : saya berkata kepada Ibnu Abi Aufa r.a. “ulurkan
tanganmu yang pernah engkau membai’at Rasul dengannya, maka ia mengulurkannya dan aku
kemudian menciumnya. (H.R. Ibnu al-Muqarri).
“Disunahkan mencium mushaf karena Ikrimah bin Abu Jahl melakukaknnya, dan (dalil lain)
adalah dengan dikiaskan dengan mencium Hajar Aswad sebagaimana disebutkan oleh sebagian
ulama, dan karena mushaf Al-Qur`an merupakan anugerah dari Allah swt. Karenanya
disyariatkan menciumnya seperti disunahkannya mencium anak kecil.”
27. Didalam soheh muslim nabi bersabda tidaklah kiamat akan datang selagi masih ada yang
mengucapkan didunia ini kalimat Allah Allah
28. Didalam kitab sarhus sudur karya imam Suyuthi berkata para ulama berbeda pendapat
tentang sampai tidak sampainya pahala Alqur'an kepada orang yang mati jumhur ulama
salaf dan imam jumhur ulama salaf dan imam yang ke 3 mengatakan sampai menurut imam
Syafi'i sampai. Tapi didalam kitab Al'um karya imam Syafi'i berkata dan saya senang kalau
dibacakan Qur'an disamping kubur
حسَنًا
َ َ و َإ ْن خَتَم ُوا الق ُرآنَ عِنْدَه ُ ك َان،ِن الق ُرآن ّ ُ و َيُسْتَح
َ ِ َب َأ ْن يُقْر ََأ عِنْدَه ُ شَيْء ٌ م
Disunnahkan di sisi mayit yang sudah dikuburkan itu dibacakan sesuatu dari Al-Qur’an. Dan
jikalau dapat dikhatamkan Al-Qur’an itu seluruhnya, maka hal itu adalah baik (Riyadhus
Shalihin no. 947).
َ َ «م َنْ دَخ:َس َل ّم َ – َأ َن ّه ُ قَال
ل ال ْمَق َاب ِر َ فَق َر ََأ َ الن ّب ِ ِيّ – صَلَ ّى
َ َ الل ّه ُ عَلَيْه ِ و َ ْو َق َ ْد رُوِيَ ع َن
ُ وَرُوِيَ عَن ْه. »ات
ٌ َ حسَن
َ وَك َانَ لَه ُ بِعَدَدِ م َنْ ف ِيهَا،ٍخ ّف َِف عَنْه ُ ْم يَوْم َِئذ
ُ سُورَة َ يس
ّ َ – عَلَيْه ِ ال
َ فَق َر ََأ عِنْدَه ُ َأ ْو عِنْد َهُمَا يس غُف ِر،سلَام ُ – «م َنْ ز َار َ قَبْر َ و َال ِدَيْه ِ َأ ْو َأ حَدِهِمَا
ُ »لَه.
“Diriwayatkan dari Nabi shallallahu alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: “Barangsiapa memasuki
kuburan kemudian membaca surat Yasin, maka akan diringankan siksa untuk penghuni kuburan pada
hari itu dan si pembaca akan mendapatkan kebaikan sebanyak jumlah orang yang dikuburkan di
situ.” Dan diriwayatkan pula dari beliau shallallahu alaihi wasallam: “Barangsiapa berziarah ke
kuburan kedua orang tuanya atau salah satunya, kemudian membacakan surat Yasin padanya, maka
dosa keduanya akan diampuni oleh Allah.” (Al-Mughni fi Fiqhil Imam Ahmad bin Hanbal asy-Syaibani:
2/422-3).
“Dari Abu Umamah bahwa ia berkata: “Ketika Ummu Kultsum putri Rasulullah shallallahu alaihi
wasallam diletakkan di kuburan, maka Rasulullah shallallahu alaihi wasallam membaca: “Dari bumi
(tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu
dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain.” (QS. Thaha: 55)…
dst.” (HR. Ahmad: 22187, al-Baihaqi dalam al-Kubra: 6973 (3/409) dan al-Hakim dalam
Mustadraknya: 3433 (2/411)).
ِ ص عَلَيْه ّ َ َ ن م َا ت َي ََس ّر َ و َي َ ْدع ُو َ لَه ُ ْم عَق ِبَهَا ن َ ِ َب (ل ِ َلز ّاِئر ِ) ا َ ْن يَقْر ََأ م
ِ ن الْقُر ْآ ّ ُ و َيُسْتَح
)311 / 5 َوي ِ ّ الن ّو َ شي ِْخ ّ َ ب لِل ِ ح المُه َ َ ّذ ُ ْصحَابُ (المجَ ْموع ُ شَر ْ َ ق عَلَيْه ِ اْلاَ َ شافِع ِ ُيّ و ََات ّف
ّ َ ال
“Dan dianjurkan bagi peziarah untuk membaca al-Quran sesuai kemampuannya dan mendoakan ahli
kubur setelah membaca al-Quran. Hal ini dijelaskan oleh al-Syafi’i dan disepakati oleh ulama
Syafi’iyah” (al-Nawawi, al-Majmu’ Syarh al-Muhadzdzab V/311)
“Imam Syafi’i dan ulama Syafi’iyah berkata: Disunahkan membaca sebagian dari al-Quran di dekat
kuburnya. Mereka berkata: Jika mereka mengkhatamkan al-Quran keseluruhan, maka hal itu dinilai
bagus” (al-Adzkar I/162 dan al-Majmu’ V/294)
“Al-Za’farani (perawi Imam Syafii dalam Qaul Qadim) bertanya kepada Imam Syafii tentang membaca
al-Quran di kuburan. Beliau menjawab: Tidak apa-apa” (al-Ruh, Ibnu Qoyyim, I/11)
ل
ُ ْ سو
ُ َل ر َ الز ّنْ جَان ِ ُيّ فِي ف َوَاِئدِه ِ ع َنْ َأ بِي ه ُر َي ْرَة َ قَا
َ ل قَا َ ّن عَل ِ ٍي
ُ ْ سعْد ُ ب
َ ج َأ بُو ْ الْق َاس ِ ِم
َ َ خر
ْ وََأ
ِ َ ل ال ْمَق َاب ِر َ ث َُم ّ ق َر ََأ فَاتِ ح َة َ ال ْك ِت
ٌاب و َق ُلْ ه ُو َ الله ُ َأ حَد َ َ الله ِ صَلَ ّى الله ُ عَلَيْه ِ و
َ َ س َل ّم َ م َنْ دَخ
ن
َ ِ ل ال ْمَق َابِر ِ م
ِ ْ ك ِلَأ ه
َ ِ جعَل ْتُ ثَوَابَ م َا ق َر َْأ تُ م ِنْ ك َلاَم
َ ل ِإ ن ِ ّي َ وََأ ل ْهَاك ُ ْم
َ الت ّك َاث ُر ُ ث َُم ّ قَا
ِ ل بِس َنَدِه َ َ ج صَاحِبُ الْخ
ِ ّ لا ْ شفَع َاء َ لَه ُ ِإ لَى الله ِ تَع َالَى وََأ
َ َ خر ُ ات ك َانُو ْا
ِ َ ال ْمُْؤم ِنِيْنَ و َال ْمُْؤم ِن
َ سوْرَة
ُ ل ال ْمَق َاب ِر َ فَق َر ََأ
َ َ ل م َنْ دَخ َ َ ل الله ِ صَلَ ّى الله ُ عَلَيْه ِ و
َ س َل ّم َ قَا َ ْ سو ّ َ س َأ
ُ َن ر ٍ َ ع َنْ َأ ن
حَ ّْي شَر ِ ّ ات (عُمْدَة ُ القار ٌ َ حسَن َ خ َ ّف
َ ف الله ُ عَنْه ُ ْم وَك َانَ لَه ُ بِعَدَدِ م َنْ ف ِيْهَا َ يس
ل المَو ْتَى ِ ْح ح َا ِ الصّ دورِ ب ِشَرُ ح َ ْ و َشَر497 / 4 ُّخاري لِب َ ْدرِ الد ّي ِن العَي ْن ِي ِّ ح الب
ٌ صَ حي
و َفِي احِّكا ِم تَم َن ّي المَو ْتُ ل ِمحُ َمّدِ ب ْ ِن303 / 1 ي ّ ِ سيوط ّ ُ ل الد ّي ِن ال
ِ و َاَلْق ُبورِ ل ِلْحَاف ِظِ ج َلا
)75 – ِ س الفِر ْقَة ِ الوَه ّاب َي ّة
ِ َُؤس ِ ّ عَبْدِ الو َ َه
ِ ّ اب – م
“Abu Qasim Saad bin Ali al-Zanjani dalam kitab Fawaidnya meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa
Rasulullah Saw bersabda: ‘Barangsiapa masuk ke kuburan kemudian membaca al-Fatihah, al-Ikhlas,
al-Takatsur, lalu berdoa: Sesungguhnya saya jadikan bacaan saya dari firman-Mu untuk para ahli
kubur, baik mukminin dan mukminat, maka mereka akan menjadi pemberi syafaat baginya di sisi
Allah’. Al-Khallal juga meriwayatkan sebuah hadis dari Anas bin Malik: ‘Barangsiapa masuk ke
kuburan, kemudian membaca Yasin, [4] maka Allah akan meringankan kepada mereka pada hari itu
dan dia mendapatkan kebaikan-kebaikan sesuai bilangan yang ada di kuburan tersebut” (Badruddin
al-Aini dalam kitab Umdat al-Qari Syarah Sahih al-Bukhari IV/497, al-Hafidz al-Suyuthi dalam Syarh
al-Shudur I/303 dan Muhammad bin Abdul Wahhab –Pendiri aliran Wahhabi– dalam Ahkam Tamanni
al-Maut 75)
29. Dalam kitab almukjam alkabir karya imam attobroni Rasulullah bersabda apabila
diantara kalian meninggal dunia janganlah kalian tahan dan cepatkanlah menuju kuburnya
dan bacakanlah disamping kepalanya surat alfatihah dan disamping kakinya surat Al-
Baqarah menurut imam Ibnu Hajar Al Askolani dalam kitab Fathul bari sanat hadits ini hasan
artinya bisa dijadikan dalil
30. Didalam soheh Bukhori nomor hadits 5417 ketika siti Aisyah bersedih setelah salah satu
keluarga nya ada yang meninggal setelah orang yang takziah banyak yang pulang tinggal
keluarga dan tetangga dekat Siti Aisyah membuat bubur yang dicampur susu kemudian
dihidangkan dan menyuruh orang untuk makan
ْج النَّبِيِّ َأ َّنهَا ك َان َْت ِإ ذ َا م َاتَ ال ْمَي ِّتُ م ِنْ َأ ه ْلِه َا فَاجْ تَم َ َع
ِ ع َنْ ع ُْروَة َ ع َنْ عَاِئش َة َ زَو
ََّت ثُم
ْ ت بِبُرْمَة ٍ م ِنْ تلَ ْب ِي ْنَة ٍ فَط ُبِخ
ْ ََاصتَهَا َأ م َر
َّ ن ِإ لاَّ َأ ه ْلَه َا وَخ
َ ْ ك النِّسَاء ُ ثُمَّ تَفَرَّق
َ ِ لِذَل
ُ ْ ل الله ِ يَقُو
ل َ ْ سو
ُ َ ن مِنْهَا فِإ َ نِّ ْي سَمِعْتُ ر
َ ْ ت ك ُل
ْ َ ت التَّل ْب ِي ْن َة ُ عَل َيْهَا ثُمَّ قَال
ْ َّصب
ُ َ صُن ِ َع ثَر ِيْد ٌ ف
رواه مسلم.ِْض الْح ُزْن
َ ض ت ُ ْذه ِبُ بَع
ِ ْ اَلتَّل ْب ِي ْن َة ُ م ُجِمَّة ٌ لِفَُؤادِ ال ْمَرِي
“Dari Urwah, dari Aisyah, istri Nabi , bahwa apabila seseorang dari keluarga Aisyah
meninggal, lalu orang-orang perempuan berkumpul untuk berta’ziyah, kemudian mereka
berpisah kecuali keluarga dan orang-orang dekatnya, maka Aisyah menyuruh dibuatkan
talbinah (sop atau kuah dari tepung dicampur madu) seperiuk kecil, lalu dimasak. Kemudian
dibuatkan bubur. Lalu sop tersebut dituangkan ke bubur itu. Kemudian Aisyah berkata :
‘Makanlah kalian, karena aku mendengar Rasulullah bersabda : Talbinah dapat
menenangkan hati orang yang sakit dan menghilangkan sebagian kesusahan.’” (HR. Muslim )
31. Kitab bukyatul mustarsidin sayi Abdurrahman al Yamani. Tawasul dengan para nabi
dengan para wali orang-orang Soleh pada saat hidupnya atau setelah meninggalnya boleh
secara syariat, tawasul dengan para wali dan dengan para orang-orang Soleh itu adalah
perkara yg baik yg dicintai bahkan dalam hadits² yg soheh Sayyid Umar bin Khattab
bertawashul dengan para nabi, nabi adam berdoa dengan bertawasul pada nabi
Muhammad
32. Didalam soheh Bukhori sayyidina Usman bin Affan memerintahkan adzan yang ke-3 atau
adzan yang ke-2
33. Dari kitab almuatok karya imam malik dari yazit bin huzaifah sesungguhnya dizaman
sayyidina Umar para sahabat sholat tarawih berjamaah 20 raka'at
34. Didalam kitab Fathul karim almannak disunnahkan bagi orang yang membaca Alqur'an
ketika seseorang selesai membaca Alqur'an disunnahkan membenarkan firman-firman Allah
dan penyaksiannya benar dan mengucapkan sodaqallah hul'adzim
35. Didalam kitab Al'um imam Syafi'i berkata Sunnah nya bertakbir pada malam hari raya
disunnahkan melaksanakan takbir sendiri-sendiri ataupun berjamaah dalam keadaan
apapun sampai pagi sampai imam mau melaksanakan sholat ID
36. Cari hadist tentang nabi menyiram makam putranya Ibrohim jangan lupa nama kitab dan
pengarangnya
ِ الن ّب ِ َيّ صلى الله عليه وسلم ر َ َّش عَلَى قَبْر ِ ِإ ب ْر َاه ِيم َ اب ْنِه
َ ن ّ َأ
“Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW menyiramkan air pada kuburan Ibrahim, putra
beliau”. HR Thabrani
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam as-Syafi’i dalam al-Um dan Imam al-Baihaqi dalam Sunan
al-Kubra. Hadis ini juga diriwayatkan oleh al-Imam at-Thabrani dalam kitab al-Ausath
ٍ
َ و َيُنْد َبُ َأ ْن ي ُر ََش القَب ْر ُ بِماء والَْأ وْلَى َأ ْن يَكونَ طَاه ِرًا بَارِد ًا لَِأ َن ّه ُ صَلَ ّى
... ُ الل ّه ُ عَلَي ْه
َ ُ ج ب ِال ْمَاء ِ م َاء الو َ ْردِ فَيُك ْرَه
ُ الر ّ ُ ّش بِه ِ لَِأ َن ّه ُ ِإ ضاع َة َ َ س َل ّم َ فَعَلَه ُ بَق َب َر ُول َدَه ُ ِإ ب ْر َاه ِ ْم وَخَر
َ َو
ُ
ّ َ ل ال
سب ْك َى ل َا َ ل ح َرام ٌ و َقَا ّ َ ل راِئ حَتِه ِ فَلَاينَِافَى َأ
ِ ن ِإ ضاع َة َ ال ْمَا ِ ض حُصو
ِ َ ل ل ِغ َر
ٍ م َا
َ طيِّب َة ّ ُ تح
ّ َ ِب الرّاِئ ح َة َ ال ُ صد َ بِه ِ حُضور ُ المَلاِئك َة ِ فِإ َ َ ّنهَا
َ َ س ب ِال ْيَسِير ِ مِن ْه ُ ِإ ْن ق
َ ب َْأ...
Disunnahkan menyiram kubur dengan air, terutama air dingin sebagaimana pernah
dilakukan rasulullah saw terhadap pusara anyaknya, Ibrahim. Hanya saja hukumnya menjadi
makruh apabila menyiraminya menggunakan air mawar dengan alasan menyia-nyiakan
(barang berharga). Meski demikian menurut Imam Subuki tidak mengapa kalau memang
penyiraman air mawar itu mengharapkan kehadiran malaikat yang menyukai bau wangi."
” ُ س َل ّم َ ) ر َ َّش عَلَى قَبْرٍ اب ْراهيم َ اب ْن ُه ُ وَو َضْ َع عَلَي ْه َ الن ّب َيّ ( صَلَ ّى
َ َ الل ّه ُ عَلَي ْه ُ و َ ن ّ َ َأ
َ ”حَصْ باء
Artinya: “Sesungguhnya Nabi Muhammad ShallaAllahu alaihi wa sallam menyiram [air] di
atas kubur Ibrahim, anaknya dan meletakkan kerikil di atasnya.”
37. Dalam soheh Bukhori dalam bab iman, sahabat Mu'adz berkata pada teman-temannya sini
kumpul kita beriman sesaat yaitu mengajak teman-temannya berdzikir
38. Dalam kitab almajmuk sarhul muhadab juz 8 halaman 442 disunnahkan mengadzankan
pada telinga bayi yg baru lahir, disunnahkan adzan ditelinga kanan dan iqomah ditelinga kiri
seperti adzan dan iqomah sholat
39. Hadits riwayat abu rafi' hadist riwayat abu daud, At-Tirmidzi dan alhakim (dari abi rafi' ia
berkata aku melihat Rasulullah saw mengadzani telinga alhasan bin alu ketika dilahirkan oleh
Fatimah dengan adzan sholat) imam Al-Hakim menilai hadits tersebut hadits yg soheh
40.perkataan imam abu Hanifah/imam hanafi dalam kitabnya tentang bolehnya membayar
zakat dengan yg senilai makanan pokok
41.didalam soheh muslim dari Aisyah RAH bahwa Rasulullah Saw pernah dihadirkan
beberapa bayi nabi pun mendoakan keberkahan nya dan mentahnik mereka
42.dari sofiah binti huyay istri Rasulullah yg berbunyi dari hinanah budak sofiah berkata saya
mendengar Sofiah berkata Rasulullah pernah menemuiku ada 4000 biji kurma (nawat) yg aku
pakai untuk menghitung dzikir lalu aku berkata aku telah berdzikir memakai ini.. Rasulullah
bersabda maukah engkau aku ajari dengan yg lebih baik dari yg engkau pakai bertasbih. Saya
menjawab ajarilah aku maka Rasulullah bersabda ucapkanlah subhanallah 'adada kholqi
artinya maha suci Allah sejumlah apa yg diciptakan Allah dari sesuatu
43. Didalam kitab majmuk fatwa karya ibnu Taimiyah ia berkata. Barang siapa yang
berdzikir lailahaillallah 70× kemudian dihadiahkan kepada mayit maka akan mendapat
manfaat
44.dalam kutab hayatus sohabah sahabat kalau berdzikir badannya bergerak-gerak seperti
pohon yang diterpa angin
45. Dalam kitab sunan ab daud / kitab musnat imam ahmad : ada sahabat nabi yg bernama
ghudaif ketika ia akan meninggal ia memanggil temannya dan minta dibacakan surat Yasin
46.dalam soheh Bukhori dalam soheh muslim Rasulullah bermalam di rumah Aisyah akhir
malam sebelum sholat subuh rasul selalu ziarah kemakam baqi
47. Dalam soheh Bukhori no hadits 2351 Rasulullah Saw yaj'alubil basmalah mengeraskan
bacaan
َ َس َل ّم َ ك َان
ُ يجْه َر َ َ الن ّب ِ َيّ صَلَ ّى الله ُ عَلَيْه ِ و
َ ن ّ َ ل َأ
َ ع َنْ َأ ب ِ ْي ه ُر َي ْرَة َ رَضِيَ الله ُ عَن ْه ُ قَا
ِ سم َل َة
ْ َ ب ِال ْب
Dari Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW (selalu) mengeraskan suaranya ketika
membaca basmalah (dalam shalat). (HR Bukhari)
48. Didalam kitab soheh muslim sahabat anas ditanya wahai anas bagaimana cara Rasullullah
membaca basmallah dalam sholat kemudian anas RA menirukan Rasulullah dengan membaca
basmallah dengan keras
َ ِ الل ّه
الن ّب ِ ِيّ صَلَ ّى َ ل ِ كي َْف ك َانَ ق ِرَاءَة ُ رَسُو
َ ِك
ٍ س ب ْ ِن م َال
ِ َ قلُ ْتُ لَِأ ن:َع َنْ قَتَادَة َ قَال
ل م َ ً ّدا
َ س َل ّم َ قَا
َ َ الل ّه ُ عَلَيْه ِ و
َ
Seorang sahabat Nabi SAW, Qatadah bin Nu'man berkata, “Aku bertanya kepada Anas bin
Malik: “Bagaimanakah cara Rasulullah SAW membaca AlQuran?’ Anas menjawab:
“Rasulullah memanjangkan bacaan (sesuai dengan hukum tajwid).” (HR Bukhari, Abu Daud,
at-Turmudzi, Ibnu Majah, Nasa’i, dan Ahmad).
49. Dalam Kitab soheh Bukhori no hadits 630 Rasulullah Saw mensunnahkan doa iftitah
kabiro
50. Ketika Athiyyat Rasulullah jari telunjuk nya menunjuk kearah kiblat dalam kitab soheh
muslim no hadits 408
ويرمي ببصره، ويشير بأصابع التي تلي الإبهام إلى القلة،أصابع كفه اليمنى كلها
إليها.
"Beliau membentangkan (membuka) telapak tangan kirinya di atas lutut kiri, dan
menggenggam semua jari tangan kanannya, lalu menunjuk dengan jari yang berada di
sebelah ibu jari (jari telunjuk) ke arah kiblat, kemudian beliau mengarahkan pandangannya ke
jari telunjuk tersebut" (hadits riwayat Muslim, Abu Awanah, dan Ibnu Khuzaimah).
51. Dalam kitab fatwa romli Karya imam romli ia berkata membaca Al-fatihah setelah sholat
itu dari hadits nabi Saw
ل فِي ال ُ ّ
س َن ّة ِ َأ ْم )سُِئلَ( ات ه َلْ لَهَا َأ صْ ٌ ع َنْ ق ِرَاءة ِ الْف َاتِ حَة ِ عَق ِبَ ال ُد ّعَاء ِ بَعْد َ َ
الصّ ل َو َ ِ َ
حسَن َة ٌ َأ ْو قَبِيح َة ٌ
هي َ َ الصّ ْدرِ الَْأ َوّلِ ،وِإَ ذ َا قلُ ْتُم ْ ُ
محْد َثَة ٌ فَه َلْ ِ محْد َثَة ٌ ل َ ْم تُعْه َ ْد فِي َ
ِهي َ ُ
و َعَلَى ت َ ْقدِير ِ الْك َرَاهَة ِ ه َلْ ي ُثَابُ قَاِئلُه َا َأ ْم ل َا؟
Pertanyaan :
Imam Ramli Rahimahullah, ditanyakan tentang membaca surat al-fatihah yang mengiringi
doa setelah shalat, apakah memiliki dalil dari sunnah? atau ia merupakan satu amalan yang
baru yang tidak ada dasarnya pada masa dahulu? Dan jika ia merupakan amalan baru apakah
ia tergolong ke dalam amal yang baik atau amal keji (tercela)? dan apabila ia tergolong ke
dalam urusan yang makruh apakah dianjurkan untuk bertaubat kepada orang yang
membacanya?
Jawaban :
Sesungguhnya membaca fatihah yang mengiringi doa setelah shalat memiliki landsan dalam
sunnah, sedangkan alasannya sangat jelas karena fatihah memiliki fadhilah yang amat
banyak. Rasulullah SAW. bersabda: "Surat al-Fatihah Kitab tergantung di Arasy, tidak ada
hijab dengan Allah."
Dan di dalamnya terkandung beberapa sifat yang tidak ada dalam surat yang lain, sehingga
para ulama berpendapat bahwa seluruh kandungan al Quran tercantum dalam surat al Fatihah.
Surat al-Fatihah terdiri dari 25 kalimat yang mengandung seluruh ilmu al Quran, karena
dalam al-Fatihah mencakupi sanjungan dan pujian kepada Allah Azza wa Jalla dengan segala
sifat kesempurnaan dan keindahan-Nya, al fatihah juga mengandung perintah untuk
beribadah serta ikhlas dalam beribadah, dan pengakuan dengan lemah dalam melaksanakan
ibadah kecuali dengan pertolongan Allah, dan al-Fatihah juga mengandung permohonan
kepada Allah dalam memperoleh petunjuk ke jalan yang benar dan lurus, dan juga mencakupi
konsekuwensi terhadap orang-orang yang mengingkarinya.
Sebagian dari kemuliaan surat al-Fatihah yaitu sesungguhnya Allah SWT. membagi al
Fatihah di antaraNYa dan hamba-Nya,dan hanya sah shalat dengan adanya pembacaan al-
Fatihah dan tidak ada satu amalan yang sebanding dengan fahala Fatihah, dengan alasan
inilah al-Fatihah disebut sebagai Ummul Quran, dan juga karena banyaknya nama sebutan
baginya juga menjadi satu alasan kemuliaanny karena banyaknya nama menunjuki kepada
mulianya sesuatu,dan karena sebagian dari nama-nama surat al Fatihah yaitu : surat doa, surat
munajah (curhatan), surat tafwidh (berserah diri), dan al Fatihah juga bisa digunakan untuk
meruqyah, serta bisa menjadi sebagai obat. Karena Rasulullah SAW. bersabda : "al Fatihah
menjadi obat bagi segala penyakit." Dan para ulama pun berkata : "bila engkau sakit atau
mengaduh/mengeluh engkau mesti membaca Fatihah, karena ia bisa menyembuhkannya."
52. Dalam kitab fil fodoil watarghib watarhib karya imam Nawawi berkata diperbolehkan
mengamalkan hadits doif untuk fadoil amal
53. Didalam soheh Bukhori atau maknuk Bukhori bi asati sindi juz 1 halaman 329 :
dijelaskan dari sahabat Zaid bin Tsabit kami pernah makan sahur bersama rasul kemudian
beliau bergegas untuk sholat. Lalu sahabat anas bertanya kepada Zaid bin Tsabit, berapa sih
jaraknya adzan dan sahurnya Rasul, Zaid bin Tsabit berkata sekitar 50 ayat dan 50 ayat itu
didalam kitab Fathul bari dan kitab Bukhari 50 ayat itu jarak berhenti makan sahur dan
masuk waktu subuh
ل
ِ حر ْنا م َ َع ر َسو
َ « ت َ ْس: ل
َ الل ّه ُ عَنْهُم َا قَا
َ َِك ع َنْ زَيْدِ ب ْ ِن ثاب ٍِت رَضِي
ٍ س ب ْ ِن مال
ِ َ ع َنْ َأ ن
َ ك َ ْم ك َان: ٍت ل ِزي َْد
ْ ُ قُل: ل َأ ن ٌَس َ ث َُم ّ قَام َ ِإ لَى، َ س َل ّم
َ قَا. ِ الصّ لاة َ الل ّه ِ صَلَ ّى
َ َ الل ّه ُ عَلَي ْه ُ و َ
ٌ َ [ م َُت ّف- ] ح
] ُ ق عَلَي ْه ٌ ق َ ّدر ُ خَمْسِينَ آيَة ً [ صَ حي: ل ّ ُ ن وال
َ سحورِ ؟ قَا ِ » بَيْنَ الَأ ذا
Dari Anas bin Mālik dari Zaid bin Ṡābit -raḍiyallāhu 'anhumā-, ia berkata, "Kami makan
sahur bersama Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, lalu beliau mendirikan salat." Anas
berkata, Aku bertanya kepada Zaid, "Berapa jarak antara adzan dan sahur?" Ia menjawab,
"Seukuran (bacaan) lima puluh ayat."
54. Dalam soheh Bukhori dari anas bin malik RA ia berkata pernah seorang sahabat ansor
menjadi imam dimasjid kuba setiap kali hendak membaca surat ia selalu membaca surat
Al-Ikhlas sahabat mengadukan hal nya kepada nabi lalu nabi bertanya kenapa demikian
sahabat berkata aku cinta surat Al-Ikhlas Rasulullah bersabda kecintaan mu pada surat itu
akan memasukkan mu kedalam surga
ً ث َُم ّ يَقْرُأ َ سُورَة، الل ّه ُ َأ حَدٌ ح ََت ّى يَفْر ُغ َ مِنْهَا َ َ الصّ لاَة ِ م َِم ّا يَقْرُأ َ بِه ِ اف ْتَت
َ َ بِق ُلْ ه ُو: ح َ فِي
َ ّ ِإ َن: فَق َالُوا، ُ صحَابُه
ك ْ فَك َل ّم َه ُ َأ، ٍ ل ر َكْ عَة
ِ ّ ُ ك فِي ك ْ ُأ
َ ِ وَك َانَ يَصْ ن َ ُع ذَل، خر َى مَعَه َا
فِإ َ َمّا تَقْرُأ َ بِهَا، خر َى
ْ ك ح ََت ّى تَقْر ََأ ب ُِأ ّ ُ ح بِهَذِه ِ ال
ُ ث َُم ّ لا َ ت َر َى َأ َ ّنهَا، ِ سورَة
َ تج ْزُِئ ُ ِ تَفْتَت
ِإ ْن َأ حْ بَب ْتُم ْ َأ ْن َأ ُؤ َمّك ُ ْم، م َا َأ ن َا بتَِارِكِه َا: ل ْ و َتَقْر ََأ ب ُِأ، وِإَ َمّا َأ ْن تَدَعَه َا
َ خر َى فَق َا
و َكَر ِه ُوا َأ ْن، وَك َانُوا ي َر َ ْونَ َأ َن ّه ُ م ِنْ َأ فْضَلِه ِ ْم، وِإَ ْن كَرِه ْتُم ْ ت َر َكْ ت ُك ُ ْم، ُك فَعَل ْت
َ ِ بِذ َل
َ فَق َا، َ س َل ّم َ َأ خْب َر ُوه ُ الخَبَر
يَا: ل َ الن ّب ِ ُيّ صَلَ ّى
َ َ الل ّه ُ عَلَيْه ِ و َ ُ فَلَم ّا َأ ت َاهُم، ُ يَُؤ َمّه ُ ْم غَي ْرُه
ِ ك عَلَى لُزُو ِم هَذِه
َ ُ وَم َا ي َحْم ِل، ك
َ ُ صحَاب
ْ ل م َا ي َْأ م ُرُك َ بِه ِ َأ
َ َ ك َأ ْن ت َ ْفع
َ ُ م َا يَم ْن َع، ُفُلاَن
َ ك الج َنَ ّة َ ّ ح ُُب: ل
َ َ ك ِإ َي ّاه َا َأ ْدخ َل ِ ِإ ن ِ ّي ُأ: ل
َ فَق َا، ح ُبّهَا َ ل ر َكْ عَة ٍ فَق َا ّ ُ ال
ِ ّ ُ سورَة ِ فِي ك
Pernah Seorang sahabat Anshar menjadi imam di Masjid Quba. Setiap kali hendak
membaca surat untuk mereka ia mengawalinya dengan membaca surat "qul huwallaahu
Ahad" hingga selesai, kemudian baru ia membaca surat yang lain. la melakukan hal ini pada
setiap rakaat. Sahabat-sahabatnya berkata kepadanya: "Sesungguhnya Engkau selalu
mengawali dengan surat al-lkhlash, dan Engkau tidak merasa cukup dengannya tanpa
membaca surat yang lain setelahnya. Sekarang silakan pilih, engkau membaca surat al-
lkhlash saja, atau engkau meninggalkannya dan membaca surat yang lain saja".
Ia menjawab: "Aku tidak akan meninggalkan surat itu. Jika kalian suka aku mengimami
kalian seperti itu, maka aku akan melakukannya. Jika kalian tidak suka, aku akan
meninggalkan kalian."
Sedang mereka menganggap ia adalah orang yang terbaik di antara mereka, dan mereka
tidak suka orang lain yang mengimami mereka sholat.
Ketika Nabi ﷺdatang mengunjungi mereka, mereka menceritakannya kepada beliau. Lalu
beliau bersabda, "Wahai fulan! Mengapa kamu menolak apa yang diperintahkan teman-
temanmu kepadamu? Apa yang membuatmu selalu membaca surat itu setiap rakaat?" la
menjawab: "Saya menyukai surat itu".
Beliau bersabda "Kecintaanmu pada surat itu akan memasukkanmu ke dalam surga."
55. Takbiran bersama-sama dalam kitab soheh Bukhori ummu atiyah berkata : kami
diperintahkan untuk keluar maka mereka semua ada dibelakang manusia laki-laki maksudnya
mereka itu bertakbir mengikuti takbirnya orang-orang yang ada didepannya
ق
َ ِ ضح َى الْع َوَات
ْ جه َُّن فِى الْف ِ ْطرِ و َالَأ ُ َأ ْن-صلى الله عليه وسلم- ِ ل اللَّه
َ ِنخْر ُ َأ م َرَن َا رَسُو
َ الصلاَة َ و َي َشْه َ ْدنَ الْخَيْر َ وَدَعْوَة
َّ نَ ْ ض فَيَعْت َز ِل
ُ َُّ َات الْخُد ُورِ ف ََأ مَّا الْحي
ِ ض وَذَو
َ َُّ و َالْحي
ْل « لِتُل ْب ِسْه َا ُأ خْ تُهَا م ِن ٌ َ ل اللَّه ِ ِإ حْد َان َا لا َ يَكُونُ لَهَا جِل ْب
َ اب قَا َ قُل ْتُ ي َا رَسُو.َال ْمُسْل ِمِين
» جِل ْبَابِهَا.
Dari Ummu Athiyah ra berkata, kami diperintahkan untuk mendatangi tempat shalat, bahkan
perawan di pingitannya dan wanita yang haid diperintahkan untuk mendatangi tempat shalat
Ied. Hanya mereka berposisi di belakang shaf kaum muslimin. Mereka bertakbir dengan
takbir kaum muslimin, dan berdoa dengan doa kaum muslimin, dengan berharap keberkahan
dan kesucian hari tersebut. (HR. Bukhari)
56. Dalam kitab soheh Bukhori sayyidina Umar bertakbir dikubahnya dimina pada hari raya
kemudian orang-orang yg dimasjid mengikuti takbirnya sayyidina Umar dan orang yang
diluar masjid juga mengikuti takbirnya Umar sampai mina bergema suara takbir
ٍ ل شَاف
ُ ِّع وََأ َو
ل ُ ّل م َنْ ي َنْش َُقّ عَن ْه ُ الْقَب ْر ُ وََأ َو
ُ َّأ ن َا سَيِّد ُ وَل َد ِ آدَم َ يَوْم َ الْق ِيَامَة ِ وََأ َو
مُشَ َ ّف ٍع
"Aku adalah sayyid (penghulu) anak Adam pada hari kiamat. Orang
pertama yang bangkit dari kubur, orang pertama yang memberikan syafa'at
dan orang yang pertama kali diberi hak untuk memberikan syafa'at." (Sahih
Muslim)
58. Dalam kitab Al'um karya imam Syafi'i lebih senang sholat tarawih 20 raka'at mengambil
dalil dari sayyidina Umar bin Khattab yang sholat tarawih 20 raka'at
ّ ُ ف ََأ َمّا ق ِيَام ُ ش َ ْهرِ رَم َضانَ فَصَلاة ُ المُنْفَرِدِ َأ ح
ََب ِإ ل َيّ مِن ْه ُ وَرََأ يتُه ُ ْم ب ِال ْمَدِينَة ِ يَق ُوم ُون
َ ك يَق ُوم ُونَ بِم َك ّة َ ِ َب ِإ ل َيّ عِشْر ُونَ ؛ لَِأ َن ّه ُ رُوِيَ ع َنْ ع ُم َر َ و َك َذَل ّ َ وََأ ح، َب ِتِس ٍْع و َثَلَاثِين
لاث
ٍ َ ِ و َيوت ِرونَ بث.
Shalat malam bulan Ramadhan itu sendiri lebih saya sukai. Ketika di Madinah, saya melihat
mereka shalat 36 rakaat, sedangkan saya suka 20 rakaat. Karena itulah yang diriwayatkan
dari Umar bin Khattab. Mereka di Makkah shalat seperti itu, dan witir 2 rakaat. (Muhammad
bin Idris as-Syafi’i w. 204 H, al-Umm, h. 1/ 167)
59. Dalam soheh Bukhori dan Muslim dari Aisyah RAH ia berkata Rasulullah selalu
berdzikir kepada Allah dalam setiap kesempatan