Anda di halaman 1dari 14

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pembahasan Surat Yunus Ayat 40-41


Kelompok A
Nama Anggota Kelompok A :
1. Agam Vito Asyhari (01)
2. Ardila Bela Aprillia (05)
3. Catur Seno Bhakti (09)
4. Hamdan Zuhuda (15)
5. Herlyna Nuraini (17)
6. Khafifah Aulia Wulayalin (21)
7. Nur Fadzilah Aprilia Saputri (27)
8. Rayhan Fajar Abdillah (30)
9. Safana Nur Amalia (33)
Daftar Isi :
Q.S Yunus Ayat 40-41 & Artinya

Isi Kandungan

Tajwid dan Penjelasannya

Hadist

Implementasi Dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh Video
Q.S Yunus Ayat 40-41 & Artinya

َ‫َو ِم ْن ُهم َّمن يُؤْ ِم ُن ِب ِهۦ َو ِم ْن ُهم َّمن ََّّل يُؤْ ِم ُن ِب ِهۦ ۚ َو َرب َُّك أ َ ْعلَ ُم ِب ْٱل ُم ْف ِسدِين‬

“Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (Al-


Qur’an), dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman
kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang
yang berbuat kerusakan." (QS. Yunus : 40)

ٓ ‫وك فَقُل ِلى َع َم ِلى َولَ ُك ْم َع َملُ ُك ْم ۖ أَنتُم بَ ِر ٓيـُٔونَ ِم َّما ٓ أ َ ْع َم ُل َوأَن َ۠ا بَ ِر‬
َ‫ى ٌء ِم َّما ت َ ْع َملُون‬ َ ُ‫َو ِإن َكذَّب‬
"Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu (Muhammad), maka
katakanlah, ”Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu
berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun berlepas diri
terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS. Yunus : 41).
Isi Kandungan

1. Umat manusia setelah diutusnya Nabi Muhammad saw sebagai Rasulullah


terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan orang yang beriman
terhadap kebenaran Rasulullah dan kitab Al-Qur’an dan golongan orang
yang tidak beriman kepada Al-Qur’an.
2. Allah Maha Mengetahui sikap dan perilaku orang-orang yang beriman dan
orang-orang kafir.
3. Dalam menghadapi orang yang tidak beriman kepada Allah dan
mendustakan kebenaran tentang kerasulan Nabi Muhammad saw, maka
sikap orang yang beriman harus tetap teguh dan yakin akan kebenaran
Nabi Muhammad saw sebagai rasul terakhir dan Al-Qur’an merupakan kitab
penutup yang paling sempurna untuk dijadikan sebagai pedoman hidup
agar mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Tajwid dan Penjelasannya

1. Q.S Yunus ayat 40

َ‫َو ِم ْن ُه ْم َم ْن يُؤْ ِم ُن ِب ِه َو ِم ْن ُه ْم َم ْن ََّل يُؤْ ِم ُن ِب ِه ۚ َو َرب َُّك أَ ْعلَ ُم ِب ْال ُم ْف ِسدِين‬

o ‫ = َو ِم ْن ُه ْم‬dibaca idhar halqi karena ada nun mati atau nun sukun bertemu
dengan salah satu huruf idhar yaitu huruf ha‘
o ‫ = ِم ْن ُه ْم َم ْن‬dibaca idghom mimi atau idghom mutamats-tsilain karena ada mim
mati atau mim sukun bertemu dengan huruf mim
o ‫ = َم ْن يُؤْ ِم ُن‬dibaca idghom bighunnah karena ada nun mati atau nun sukun
bertemu dengan ya' tidak dalam satu kata.
o ‫ = ََّل‬dibaca mad thobi'i karena ada fathah diikuti alif
o َ‫ = ِب ْال ُم ْف ِسدِين‬dibaca qomariyah karena ada alif lam diikuti salah satu huruf
qomariyah yaitu huruf mim, dan mad arid lis sukun karena pada akhir ketika
waqaf ada mad thobi'i
Tajwid dan Penjelasannya

2. Q.S Yunus ayat 41

َ‫وك فَقُ ْل ِلي َع َم ِلي َولَ ُك ْم َع َملُ ُك ْم ۖ أ َ ْنت ُ ْم بَ ِريئُونَ ِم َّما أ َ ْع َم ُل َوأَنَا بَ ِري ٌء ِم َّما ت َ ْع َملُون‬
َ ُ‫َو ِإ ْن َكذَّب‬

o ‫وك‬ َ ُ‫ = َو ِإ ْن َكذَّب‬dibaca ikhfa' hakiki karena ada nun mati atau nun sukun bertemu salah satu
huruf ihfa' yaitu huruf kaf
o ‫ = ِلي‬dibaca mad thobi'i karena ada kasroh diikuti ya
o ‫ = َولَ ُك ْم َع َملُ ُك ْم‬dibaca idhar syafawi, karena ada mim mati atau mim sukun bertemu salah
satu huruf idhar yaitu 'ain
o ‫ = أ َ ْنت ُ ْم‬dibaca ihfa' hakiki karena anda nun mati atau nun sukun bertemu salah satu
huruf ihfa' yaitu huruf ta‘
o َ‫ = أ َ ْنت ُ ْم بَ ِريئُون‬dibaca ihfa' syafawi karena ada mim mati atau mim sukun bertemu huruf
ba‘
o ‫ = ِم َّما‬dibaca ghunnah karena ada mim bertanda baca tasydi
o َ‫ = ت َ ْع َملُون‬dibaca mad arid lis sukun karena ada mad thobi'i pada waktu waqaf
Hadist

َ َ‫ع ْن ِع ْك ِر َمة‬
‫ع ِن اب ِْن‬ َ ‫ع ْن َد ُاو َد ب ِْن ْال ُح‬
َ ‫صي ِْن‬ َ َ‫َح َّدثَنِا عبد هللا حدثنى أبى حدثنى يَ ِزي ُد قَا َل أنا ُم َح َّم ُد ب ُْن ِإ ْس َحاق‬
‫ان أحب الى هللا قال الحنيفيَّةُ السمحة‬ ِ َ‫ي اْأل َ ْدي‬ُّ َ ‫سلَّ َم أ‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ‫َّللا‬ ُ ‫َّاس قَا َل ِقي َل ِل َر‬
ِ َّ ‫سو ِل‬ ٍ ‫عب‬َ

[Telah menceritakan kepada kami Abdillah, telah menceritakan


kepada saya Abi telah menceritakan kepada saya Yazid berkata;
telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Ishaq dari Dawud
bin Al Hushain dari Ikrimah dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata; Ditanyakan
kepada Rasulullah saw. “Agama manakah yang paling dicintai oleh
Allah?” maka beliau bersabda: “Al-Hanifiyyah As-Samhah (yang lurus
lagi toleran).” (H.R. al-Bukhori)
Hadist

Islam sejak diturunkan berlandaskan pada asas kemudahan, sebagaimana


Rasulullah saw. bersabda :

َ ‫ع ْن أَ ِبي ُه َري َْرة‬ َ ِ ‫س ِعي ٍد ْال َم ْقبُ ِري‬


َ ‫س ِعي ِد ب ِْن أَ ِبي‬
َ ‫ع ْن‬
َ ِ ‫اري‬ ِ َ‫ع ْن َم ْع ِن ب ِْن ُم َح َّم ٍد ْال ِغف‬َ ٍ ‫ع ِلي‬َ ‫ع َم ُر ب ُْن‬ُ ‫ط َّه ٍر قَا َل َح َّدثَنَا‬ َ ‫سالَ ِم ب ُْن ُم‬ َ ‫َح َّدثَنَا‬
َّ ‫ع ْب ُد ال‬
ِ‫اربُوا َوأَ ْب ِش ُروا َوا ْست َ ِعينُوا بِ ْالغَ ْد َوة‬ِ َ‫س ِددُوا َوق‬ َ َّ‫سلَّ َم قَا َل ِإ َّن ال ِدينَ يُ ْس ٌر َولَ ْن يُشَا َّد ال ِدينَ أ َ َح ٌد ِإَّل‬
َ َ‫غلَبَهُ ف‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ِ ‫ع ْن النَّبِي‬ َ
.‫ش ْيءٍ ِم ْن ال ُّد ْل َج ِة‬ َ ‫الر ْو َح ِة َو‬
َّ ‫َو‬
Telah menceritakan kepada kami Abdus Salam bin Muthahhar berkata, telah
menceritakan kepada kami Umar bin Ali dari Ma’an bin Muhammad Al Ghifari
dari Sa’id bin Abu Sa’id Al Maqburi dari Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya agama itu mudah, dan tidaklah
seseorang mempersulit agama kecuali dia akan dikalahkan (semakin berat dan
sulit). Maka berlakulah lurus kalian, men-dekatlah (kepada yang benar) dan
berilah kabar gembira dan minta tolong-lah dengan al-ghadwah (berangkat di
awal pagi) dan ar-ruhah(berangkat setelah zhuhur) dan sesuatu dari ad-
duljah (berangkat di waktu malam)”.
Hadist

Ibn Hajar al-‘Asqalâni berkata bahwa makna hadis ini adalah larangan
bersikap tasyaddud (keras) dalam agama yaitu ketika seseorang memaksa-kan
diri dalam melakukan ibadah sementara ia tidak mampu melaksana-kannya
itulah maksud dari kata : “Dan sama sekali tidak seseorang berlaku keras dalam
agama kecuali akan terkalahkan” artinya bahwa agama tidak dilaksanakan
dalam bentuk pemaksaan maka barang siapa yang memaksakan atau berlaku
keras dalam agama, maka agama akan mengalahkannya dan menghentikan
tindakannya.
Implementasi Dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Menghormati apa yang sudah menjadi keyakinan


mereka dan tidak memaksakan agama kepada
orang lain
2. Tidak mencampur adukkan keyakinan agama
yang satu dengan yang lainnya
3. Selalu berusaha berbuat baik terhadap apa yang
mereka kerjakan karena semua yang mereka
kerjakan akan mendapat balasan dari Allah
4. Tidak membuat keributan karena
mempermasalahkan perbedaan ajaran agama
yang dianut
5. Menghadapi kritik atau upaya menjatuhkan Islam,
Khususnya melalui Al-Qur'an dengan sikap
bijaksana dan tidak emosional
6. Menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman
kehidupan
Contoh Video
Wa’alaikumsalam Wr. Wb

Anda mungkin juga menyukai