apabila Allah membimbing keduanya untuk belajar dari ulama Ahlus Sunnah”
Berkata Abu Syauzab “Diantara nkmat Allah kepada seorang pemuda yang sedang semangat untuk
beribadah adalah allah menjadikan ia bertemu dengan teman seorang yang sangat berpegang teguh
dengan sunnah sehingga ia terbawa bersamanya.”
pak admin mhn izin gak pakai video sedang renov rumah
“Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah
Kami ketika mereka sabar . Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami.” (QS As Sajdah: 24) [Tahdzib
Madarijus Salikin, Manzilah Shabr, hal 352.]
bukannya cucu ?
From ARMN201-01149 Muhammad Yovin to Everyone: 02:17 AM
anaknya abdullah
“Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang
lebih muda serta yang tidak mengerti hak ulama” (HR. Ahmad dan dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al
Jami).
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pun pernah bersabda: َمثَ ُل،َمثَ ُل ْال ُمْؤ ِمنِينَ فِي ت ََوا ِّد ِه ْم َوت ََرا ُح ِم ِه ْم َوتَ َعاطُفِ ِه ْم
ال َج َس ِد ِإ َذا ا ْشتَكَى ِم ْنهُ عُضْ ٌو تَدَاعَى لَهُ َساِئ ُر ْال َج َس ِد بِال َّسهَ ِر َو ْال ُح َّمى.
ْ “Perumpamaan kaum Mukminin dalam cinta-
mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota
tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa
tidur dan demam.”
HR. Al-Bukhari (no. 6011), Muslim (no. 2586) dan Ahmad (IV/270), dari Sahabat an-Nu’man bin Basyir
Radhiyallahu anhuma, lafazh ini milik Muslim.
Ustadz, ana Izin left - in syaa Allah melanjutkan via youtube. Baarokallahu fiikum.
Bismillah..., 'Afwan ustadz... ana ada udzur in Syaa ALLAH nanti dilanjutkan via youtobe... Baarakallahu
Fiikum...
30 . atsar doif
Ayyub berkata: "Di antara kebahagiaan pemuda dan orang Ajam (non-Arab) ialah apabila Allah
membimbing keduanya untuk belajar dari ulama Ahlus Sunnah".
Dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Seseorang itu atas agama teman dekatnya. Maka, perhatikan olehmu siapa yang menjadi teman
dekat(nya). (HR. Ahmad)
، ً َوِإ َّما َأ ْن تَ ِج َد ِم ْنهُ ِريحًا طَيِّبَة، ُ َوِإ َّما َأ ْن تَ ْبتَا َع ِم ْنه، ك
َ َْك ِإ َّما َأ ْن يُحْ ِذي
ِ فَ َحا ِم ُل ْال ِمس، ير
ِ خ ْال ِك ِ ح َوالسَّوْ ِء َك َحا ِم ِل ْال ِمس
ِ ِْك َونَاف ِ َِمثَ ُل ْال َجل
ِ ِيس الصَّال
َأ
َوِإ َّما ْن ت َِج َد ِريحًا َخبِيثَة، ك َأ
َ ير ِإ َّما ْن يُحْ ِر
َ َق ثِيَاب ْ
ِ َونَافِ ُخ ال ِك
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang
pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli
minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan
pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap
mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Atsar dari ibnu syaudzab: “sungguh diantara nikmat Allah kepada seorang pemuda jika mulai suka
beribadah, memiliki teman dekat dari kalangan ahlusunnah, dan teman tersebut akan membawanya
kepada As-Sunnah” (atsar ini shahih)
Atsar dari Yusuf bin Asbath: “Dulu bapakku Qadariyyah, dan paman-pamam dari ibuku adalah rafidhah,
maka Allah selamatkan aku (dari kesesatan-kesesatan aliran itu) dengan Sufyan Ats-Tsauri (atsar ini
hasan)
Atsar dari Umarah bin Zadzan: “Ayyub berkata kepadaku, wahai Umarah jika seseorang itu berpegang
teguh kepada As-Sunnah dan jamaah, maka jangan tanya lagi bagaimana keadaan dia (dia jelas dalam
keadaan beruntung) (atsar ini dhaif)
Atsar dari Hammad bin Zaid: “Telah sampai kabar kepada Ayyub kematian seorang pemuda yang
menuntut ilmu Hadits, maka terlihat kesedihan dalam wajahnya, tetapi ketika sampai kabar kematian
seseorang yang disebut-sebut sebagai ahli ibadah (tapi tidak rajin menuntut ilmu), tidak terlihat
kesedihan dalam wajahnya” (atsar ini dhaif)