Ahlus Sunnah
Wal Jama’ah
Prinsip-prinsip Aqidah
Karakteristik Pengikut Ahlus Sunnah Wal Jama’ah
Asal Muasal Istilah
Ahlus Sunnah Wal Jama’ah
• Mereka menganggap Allah • Dalam hal asma wa shifat • Mereka adalah orang-orang
memiliki jism (wujud) seperti mereka berfaham ta’thil yang berkeyakinan bahwa
manusia. Mereka melakukan (mengingkari adanya asma wa membenci dan memusuhi ‘Ali
tasybih (penyerupaan) dan sifat bagi Allah). bin Abi Thalib dan anak cucunya
tamtsil (perumpamaan) Allah • Dalam hal perbuatan manusia (Ahlul Bait) merupakan bagian
dengan makhluk. Allah mereka berfaham Jabr dari agama. (Lihat Lisanul ‘Arab
memiliki wajah seperti wajah (Jabariyah/fatalis). dan Minhajus Sunnah, 4/554).
makhluk, tanganNya seperti • Dalam hal dosa dan iman • Mereka sangat bangga ketika
makhluk, betisNya seperti mereka berfaham Irja’ berhasil menyakiti Ahlul Bait,
makhluk, marahNya seperti (murji’ah), bahwa bagi mereka sampai-sampai tokoh kondang
makhluk, tertawaNya seperti pelaku dosa besar tetaplah mereka yang bernama ‘Imran
makhluk, bersemayamNya sempurna imannya, dan tidak bin Hiththan melantunkan bait-
seperti makhluk, dan lain-lain. berhak dimasukkan ke dalam bait kegembiraannya atas
neraka. keberhasilan Abdurrahman bin
Muljim Al-Muradi dalam
operasinya membunuh ‘Ali bin
Abi Thalib.
Prinsip Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah
Ma’rifat kepada Allah; Ma’rifat kepada alam yang berada di balik alam semesta (malaikat, jin,
iblis, ruh); Ma’rifat kepada kitab-kitab, nabi, rasul, hari akhir dan peristiwa-peristiwa yang
mengiringinya, dan takdir.
ْم َي ٌل ُج َر ُه ْذ َأ َت َّن َع ْن َأ ُه َر ْي َر َة َر َي َّل ُه َع ْنُه َأ َّن َر ُس َل َّل َص َّل َّل ُه َع َل ْي َو َس َّل َم َك َن َيْو ًم َب ًز
آْلِش ي ْل ا اِر ا ِل ل اِس ِإ ا ا اَل ِه و ال َأِه ى ال ِض ال ِب ي
َبْع َن َو ُت َو ُر ُس َو َق َو ُتْؤ ُك َك َم َو َّل َن َق
َم َم ُن َل َم ُن ْن ُتْؤ َّل َل ُس َر َي َل َف َق
ِل ِه ِل اِئِه ِم ِب ا ِث ا ِخ ِر ِئ ِتِه ِب ِه ِم ِب ال ِه ا ا و ال ِه ا اِإْل ي ا ا اِإْل ي ا
Dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu bahwa pada suatu hari Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam sedang berada bersama orang-orang, lalu datanglah seorang laki-laki dengan
berjalan kaki, lantas bertanya; “Wahai Rasulullah, apakah iman itu?” Beliau
menjawab: “Engkau beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya,
pertemuan dengan-Nya, dan kebangkitan di hari akhir.”
(HR. Bukhari No. 4404)
Ilahiyat (Ketuhanan)
Sifat Wajib bagi Allah Sifat Mustahil bagi Allah