Anda di halaman 1dari 8

PENGORGANISASIAN INFORMASI/PENGETAHUAN

DALAM INGATAN MANUSIA

Disusun guna memenuhi tugas akhir Modul belajar 3 Kuliah Daring Program
PPG dalam Jabatan angkatan 3 tahun 2019

Disusun oleh :
MUHARAR
Kelas B

UNIVERSITAS NEGERI MATARAM


2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk.
Allah telah ciptakan manusia dengan segala kelebihannya dibandingkan dengan makhluk
lainnya seperti akal, nafsu, otak dan lain sebagainya. otak merupakan muara segala
sesuatu. Didalamya ada ingatan atau memori yang dapat menampung segala informasi.
Walaupun demikian Allah menciptakan ingatan tersebut dengan keterbatasan-keterbatasan.
Oleh karena itu, informasi yang masuk kedalam otak tertatarapi diperlukan pengorganisasian
yang baik agar memori bekerja dengan maksimal.
Pada usia sekolah dasar, yaitu pada tahap operasional konkrit kemampuan memori
sangatlah penting dan dibutuhkan oleh individu. Karena pada tahap ini individu mulai harus
banyak memproses informasi yang diterimanya untuk disimpan dalam memori jangka
panjang yang kemudian hari dapat diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari. Pernyataan
di atas didukung oleh Kartini Kartomo dalam Ni LuhPutu Stephanie (2016), yang
menyatakan bahwa ingatan anak pada usia 8-12 tahun ini mencapai intensitas paling besar
dan paling kuat.
Oleh karena itu, penting untuk mempelajari pengorganisasian informasi/
pengetahuan dalam ingatan manusiam.

1.2. Rumusan Masalah


Bagaimana Pengorganisasian informasi/ pengetahuan dalam ingatan manusia?

1.3. Tujuan
mengetahui memahami pengorganisasian informasi/pengetahuan dalam ingatan
manusia.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengorganisasian
Menurut para ahli yang dikutip dari makalah pengorganisasian (Arie Musbandi ,
2015) terdapat beberapa pengertian pengorganisasian sebagai berikut:

1. Menurut G. R Terry: pengorganisasian berasal dari kata organism (organisme)


yang merupakan sebuah enititas dengan bagian-bagian yang terintegrasi
sedemikian rupa sehingga hubungan mereka satu sama lain dipengaruhi oleh
hubungan mereka terhadap keseluruhan.
2. Menurut Siagian (1983): Pengorganisasian adalah keseluruhan pengelompokan
orang-orang, alat-alat, tugas, kewenangan dan tanggung jawab sedemikian rupa
sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kegiatan
kesatuan yang telah ditetapkan.
3. Kamus lengkap bahasa Indonesia: Pengorganisasian adalah merupakan kegiatan
merancang dan merumuskan struktur.
Dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian adalah langkah untuk merancang
struktur formal, menetapkan, menggolongkan dan mengatur bebagai macam kegiatan,
menetapkan tugas-tugas pokok, wewenang dan pendelegasian wewenang oleh pimpinan
kepada staf dalam rangka mencapai tujuan organisasi dengan efisien (Arie Musbandi ,
2015).

2.2 Pengetahuan

Pengetahuan pada hakikatnya merupakan segenap apa yang kita ketahui tentang
suatu obyek tertentu, termasuk ke dalamnya adalah ilmu. Ilmu merupakan bagian dari
pengetahuan yang diketahui manusia disamping berbagai pengetahuan lainnya seperti seni
dan agama.
Dalam ilmu ensiklopedi Al Qur’an yang dimuat pada jurnal Ulumul Qur’an no.4
dijelaskan bahwa seringkali ilmu dipahami sebagai pengetahuan, tetapi tidak semua
pengetahuan dapat dinamakan sebagai ilmu. Melainkan pengetahuan yang diperoleh
dengan cara-cara tertentu berdasarkan kesepakatan para ilmuwan yang disebut sebagai
ilmu.

2.3 Ilmu

Ilmu merupakan pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem
menurut metode-metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala
tertentu di bidang pengetahuan itu.(Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depdiknas.)
Ilmu adalah rangkaian aktivitas manusia yang rasional dan kognitif dengan berbagai
metode berupa aneka prosedur dan tata langkah sehingga menghasilkan kumpulan
pengetahuan yang sistematis mengenai gejala-gejala kealaman, kemasyarakatan, atau
individu untuk tujuan mencapai kebenaran, memperoleh pemahaman, memberikan
penjelasan ataupun melakukan penerapan. (Source The Liang Gie, 1991)
Untuk menyimpulkan definisi tentang ilmu penulis bawakan definisi ilmu dari
wikipedia Indonesia yang menyatakan:
Ilmu adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam
manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu
memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian
ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya. Contoh: Ilmu Alam hanya bisa menjadi
pasti setelah lapangannya dibatasi kedalam hal yang bahani (materiil saja)
atau ilmu psikologihanya bisa meramalkan perilaku manusia jika membatasi lingkup
pandangannya ke dalam segi umum dari perilaku manusia yang kongkrit. Berkenaan
dengan contoh ini, ilmu alam menjawab pertanyaan tentang berapa jauhnya matahari
dari bumi, atau ilmu psikologi menjawab apakah seorang pemudi sesuai untuk
menjadi perawat. Source : Wikipedia Indonesia

2.3 Ilmu Pengetahuan

Ilmu pengetahuan, sebagai objek, merupakan himpunan informasi yang berupa


pengetahuan ilmiah tentang gejala yang dapat dilihat, dirasakan, atau dialami. Gejala
tersebut dapat berupa gejala alam (seperti angin, air, gempa bumi, ombak, gerak benda,
dsb.), atau gejala sosial (seperti masyarakat bangsa, unjuk rasa, kemiskinan, kemakmuran,
keterasingan, dsb.), ataupun gejala pikir, yang abstrak wujudnya, seperti konsep-konsep
tentang bilangan dan himpunan di dalam matematika. Masalah yang menjadi perhatian di
dalam aktifitas ilmu pengetahuan adalah pencarian kejelasan dan perumusan penjelasan
mengenai struktur, fungsi dan pola-laku gejala-gejala, baik gejala alam, gejala sosial,
maupun gejala pikir. Dengan demikian bentuk-bentuk dari hasil kegiatan ilmu pengetahuan
mencakup dua hal yaitu Penjelasan terhadap sesuatu gejala, yang dinyatakan sebagai teori;
serta Kesimpulan dari hasil observasi atau hasil penjelasan sesuatu gejala yang dinyatakan
sebagai (i) Hukum, bila gejalanya merupakan gejala alam, (ii) Dalil, bila gejalanya
merupakan gejala pikir atau gejala abstrak.

2.4. Ingatan

Ingatan merupakan suatu proses biologi, yakni informasi yang diberi kode, disimpan
serta dipanggil kembali. Karena ingatan merupakan suatu proses, maka mungkin saja
terjadi, proses tersebut terjadi secara baik, dan dapat pula terjadi proses tersebut mengalami
gangguan sehingga berproses kurang optimal. Keluhan yang dikemukakan orang bahwa
“saya adalah orang bodoh, tidak memiliki kemampuan, dan daya ingat saya lemah” tentunya
sangat berbeda dengan kapasitas yang sesungguhnya kita miliki. Kita sebagai manusia
memiliki otak yang memiliki kehebatan yang luar biasa bahkan melebihi komputer. Akan
tetapi terkadang kita tidak tahu bagaimana memanfaatkan kehebatan otak tersebut,
terutama dalam mengingat sesuatu.
Menurut Syaifuddin, 2009, semua jenis ingatan ini disebabkan oleh mekanisme yang
bekerjasama dengan berbagai tingkat pemenuhan dan berbagai mekanisme ingatan yang
terbagi menjadi dua sampai tiga jenis yang berbeda, yaitu ingatan sensoris, ingatan jangka
pendek, dan ingatan jangka panjang.
1. ingatan sensoris: adalah kemampuan untuk menyimpan isyarat sensoris di dalam
sensoris otak untuk interval waktu yang sangat singkat setelah pengalamn sensoris
yang sebenarnya. Isyarat ini tetap tersedia untuk analisa selama beberapa ratus
milidetik, tetapi digantikan oleh isyarat sensoris baru dalam waktu kurang dari satu
detik.
2. Ingatan jangka pendek: ialah ingatan mengenai beberapa fakta, kata, bilangan, huruf,
atau keterangan kecil selama beberapa detik sampai satu menit atau lebih pada saat
tertentu. Kegiatan ini biasanya terbatas pada tujuh keterangan kecil. Salah satu segi
yang terpenting dari informasi dalam ingatan jangka pendek inisegera tersedia
sehingga tidak perlu mencari informasi yang telah disimpan dalam simpanan ingatan
jangka panjang.
3. Ingatan jangka panjang: simpanan dalam otak bisa di ingat kembali dalam kurum
waktu di masa yang akan datang, menit, jam, hingga bertahun-tahun. Jenis ingatan
ini disebut ingatan permanen, dibagi menjadi sekunder (ingatan yang lemah atau
sedang. Mudah dilupakan dan kadang sulit diingat kembali) dan tersier. (ingatan yang
melekat dan bertahan seumur hidup, informasi yang di simpan dapat tersedia dalam
sekejap mata)

2.5 Pengorganisasian Informasi Dalam Ingatan Manusia

Pengetahuan yang di proses akan di maknai dalam memori kerja dan di simpan ke
memori jangka panjang dengan skema yang teratur dan juga tersusun. Tahapan
pemahaman dalam pemrosesan informasi dalam memori kerja berfokus pada bagaimana
pengetahuan baru yang di modifikasi. Urutan dari penerimaan informasi dalam diri manusia
secara rinci di jelaskan, Pressley, sebagai berikut pertama, informasi di tangkap melalui
organ sensoris (seperti, mata, telinga, hidung, dan sebagainya). Beberapa informasi di
saring (di abaikan) pada tingkat sensoris, kemudian sisanya di masukkan dalam ingatan
jangka pendek (kesadaran). Ingatan jangka pendek mempunyai kapasitas pemeliharaan
informasai yang terbatas sehingga kandungannya harus di proses dengan sedemikian rupa
(baik dengan pengulangan atau pelatihan), jika tidak maka akan lenyap dalam sekejap. Bila
di proses, informasi dari ingatan jangka pendek (short term memory) dapat di transfer ke
dalam ingatan jangka panjang (long term memory). Ingatan jangka panjang merupakan hal
penting dalam proses belajar. (httpswww.academia.edu8963010 )
Ni LuhPutu Stephanie dkk (2016), memberikan cara kepada guru atau orang tua
agar anak dapat menghafal pelajaran dan meletakannya ke dalam memori jangka panjang
bukan ke dalam memori jangka pendek. Hal ini dilakukan agar anak tidak dengan mudah
melupakan pelajaran yang telah dipelajari oleh mereka. Pelatihannya menghafal yang
diberikan yaitu dengan cara mengkaitkan suatu informasi atau contohnya suatu pelajaran
dengan sesuatu yang akrab dan disukai oleh anak-anak. Contohnya menghafal nama-nama
tokoh dengan peristiwa menarik yang berkaitan dengan tokoh tersebut. Menurut Kalat (2009)
dalam Ni LuhPutu Stephanie dkk (2016) kita dapat lebih mudah menghafal sesuatu
informasi yang kita sukai, atau yang kita sudah ketahui sebelumnya. Namun apabila kita
mendengar suatu topik yang kita tidak ketahui sebelumnya, kita cenderung akan lebih sulit
mengingatnya.
Cara lain yang dapat dilakukan guru atau orang tua agar anak dapat menghafal cepat
yaitu dengan memberikan inisial khusus pada materi hafalan. Contohnya dalam menghafal
jenis-jenis tarian tradisional dengan memberikan inisial-inisial tertentu dan dapat dijadikan
sebagai kata baru yang mudah dihafal. Penulis juga memberikan cara unik untuk menghafal
suatu materi hafalan yang banyak dengan cepat yaitu dengan cara mengubah lirik suatu
lagu dengan materi hafalan tersebut. Hal ini membuat anak lebih mudah menghafal suatu
materi yang banyak tanpa melupakan satu kata pun. dalam Ni LuhPutu Stephanie dkk
(2016)
Salah satu contohnya adalah materi hafalan yang diambil dari pelajaran IPA kelas IV
SD dan dapat diganti dengan lirik lagu Naik-Naik Ke Puncak Gunung seperti berikut;
“Fungsi akar pada tumbuhan; Menyerap air dan zat hara, Memperkokoh tumbuh-
tumbuhan, dan Menjadi alat untuk bernapas, serta Menyimpan cadangan makanan.” dalam
Ni LuhPutu Stephanie dkk (2016)
Penggalan materi pelajaran IPA dari siswa kelas IV SD tersebut dapat dinyanyikan
dengan lagu anak-anak yang mudah dan akrab untuk dinyanyikan, sehingga anak-anak lebih
mudah dalam menghafal materi tersebut.
BAB III
SIMPULAN

Dari pemaparan di atas bisa disimpulkan beberapa hal :


1. pengorganisasian informasi mengandung pengertian tentang bagaimana seorang
individu melakukan persepsi, mengorganisasi, dan mengingat sejumlah besar
informasi yang diterima individu dari lingkungan.
2. Teori pengolahan informasi bisa digunakan dalam pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Ni LuhPutu Stephanie dkk (2016). Pelatihan Memori Dan Daya Ingat Anak Usia 7-11
Tahun Di Indonesia
httpswww.academia.edu8963010. Pengertian Pengetahuan Ilmu Dan Ilmu
Pengetahuan
Arie Musbandi (2015). Pengorganisasian

Dinas Pendidikan. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

The Liang Gie. 1991. Pengantar Filsafat Ilmu. Yogyakarta : Liberty.wikipedia.org

Anda mungkin juga menyukai