Anda di halaman 1dari 6

TAKHRIJ HADITS “Dakwah Tentang Perintah Tabligh walau Satu Ayat”

Farid Ali Yafi (A2)


Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Email: 04020121036@student.uinsby.ac.id

Dakwah merupakan suatu kewajiban bagi setiap umat muslim berupa menyeru atau
mengajak sasaran yang menjadi objek dakwah untuk kembali ke jalan yang benar. Dakwah
dilakukan dengan cara arif dan bijaksana sesuai dengan syariat islam yang menjadi keharusan
bagi setiap muslim. Dakwah sendiri jika ditinjau dari segi bahasa, dakwah memiliki artian
memanggil, mengundang, mengajak, menyeru, dan mendorong. Dalam bahasa arab kata
dakwah merupakan bentuk mashdar dari kata da’a, yad’u, da’watan, yang berarti memanggil,
menyeru, atau mengajak (Fathul Bari, 2008: 17)
Dalam kehidupan sehari-hari setiap muslim yang dibebani tanggung jawab dakwah ini
terkadang merasa kurang percaya diri atau minder akan dirinya karena merasa dirinya belum
mencukupi suatu titik kepantasan untuk disebut pendakwah perihal dirinya yang masih belum
sempurna akal pikiran dan imannya. Oleh karena itu berbagai dalil baik al-qur’an dan hadits
memberikan klarifikasi atau pembelaan terhadapnya. Berbagai hadits simpang siur tanpa kita
tahu kualitas sohih tidaknya, maka disini penulis melakukan takhrij salah satu hadits tentang
perintah tabligh walaupun satu ayat. Dengan adanya takhrij hadits ini diharapkan bisa
membawa manfaat yang besar bagi kita semua. Aamiin.

A. Teks Hadits dan Terjemahnya


ِ ‫اك بن خَمْلَ ٍد َأخبرنَا اَأْلوز‬
‫اع ُّي َح َّد َثنَا َح َّسا ُن بْ ُن‬ َّ ‫اص ٍم الض‬ ِ ‫ ح َّد َثنَا َأبو ع‬:٣٢٠٢ ‫صحيح البخاري‬
َ ْ ََ ْ ُ ْ ُ ‫َّح‬ َ ُ َ
ً‫ال َبلِّغُوا َعيِّن َولَ ْو آيَة‬ َ َ‫صلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم ق‬ َّ ‫َع ِطيَّةَ َع ْن َأيِب َكْب َشةَ َع ْن َعْب ِد اللَّ ِه بْ ِن َع ْم ٍرو‬
َ َّ ‫َأن النَّيِب‬
.‫ب َعلَ َّي ُمَت َع ِّم ًدا َف ْليَتََب َّوْأ َم ْق َع َدهُ ِم ْن النَّا ِر‬ َ ‫يل َواَل َحَر َج َو َم ْن َك َذ‬
‫ِإ ِئ‬
َ ‫َو َح ِّدثُوا َع ْن بَيِن ْسَرا‬
Artinya: Shahih Bukhari 3202; Telah bercerita kepada kami Abu 'Ashim adl-Dlahhak bin
Makhlad telah mengabarkan kepada kami Al Awza'iy telah bercerita kepada kami Hassan
bin 'Athiyyah dari Abi Kabsyah dari 'Abdullah bin 'Amru bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda: "Sampaikan dariku sekalipun satu ayat dan ceritakanlah (apa yang
kalian dengar) dari Bani Isra'il dan itu tidak mengapa (dosa). Dan siapa yang berdusta
atasku dengan sengaja maka bersiap-siaplah menempati tempat duduknya di neraka."

B. Profil Perawi Hadits


Dalam mempermudah suatu pentakhrijan hadits dalam segi pendeskripsiannya, penulis
sertakan profil singkat serta komentar ulama atas perindividual perawi hadits ini.

 Abdullah bin ‘Amru bin Al ‘Ash bin Wa’il


Nama kunyah beliau adalah Abu Muhammad, beliau berasal dari kalangan sahabat,
beliau berasal dari nasab As-Sahmiy Al-Qurasyiy. Dilahirkan di Maru dan wafat di
Tha’if pada tahun 63 H. Periwayatan hadits beliau meliputi: 71 Hadits dalam Shahih
Bukhori, 67 hadits dalam Shahih Muslim, 93 hadits dalam Tirmidzi, 154 hadits
dalam Abu Daud, 124 hadits dalan Sunan An-Nasa’I, 116 hadits dalam Ibn Majah,
41 hadits dalam Darimi, 639 hadits dalam sunan Ahmad, 10 hadits dalam Malik.
Komentar ulama muhaddisin terhadap beliau dalam segi periwayatan hadits tidak
diragukan lagi karena beliau adalah sahabat Nabi Muhammad SAW.
 Abdur Rahman bin ‘Amru bin Abi ‘Amru
Nama kunyah beliau adalah Abu Amru, lahir di Syam dan wafat di Baitul Maqdis
pada tahun 157 H, beliau bernasabkan Al-Awza’iy dan dari kalangan Tabi’it
Tabi’in kalangan tua. Periwayatan hadits beliau meliputi: 71 hadits dalam Shahih
Bukhori, 60 hadits dalam Shahih Muslim, 29 hadits dalam Tirmidzi, 75 hadits dalam
Abu Daud, 119 hadits dalam Nasa’i, 79 hadits dalam Ibnu Majah, 103 hadits dalam
Darimi, dan 194 hadits dalam sunan Ahmad. Komentar ulama terhadap beliau dalam
segi periwayatan hadits yaitu: Tsiqah Jalil (Ibn Hajar Al-Asqolani), Tsiqah (Al-
Ajliy) Tsiqah (Ibn Hibban), Syeikh Islam Faqih Zuhud (Adz-Dzahabi).
 Hasan bin ‘Athiyah
Kunyah beliau adalah Abu Bakar, beliau dilahirkan di Syam dan wafat di Andalusia
pada tahun 541 H. Beliau termasuk golongan Tabi’in kalangan biasa. Periwayatan
hadits beliau meliputi: 2 hadits dalam Shahih Bukhori, 2 hadits dalam Shohih
Muslim, 3 hadits dalam Tirmidzi, 12 hadits dalam Sunan Abu Daud, 3 hadits dalam
Sunan An-Nasa’I, 5 hadits dalam sunan Ibnu Majah, 9 hadits dalam Darimi, dan 27
hadits dalam Sunan Ahmad. Adapaun komentar ulama terhadap beliau dalam segi
periwayatan hadits yaitu: Tsiqah (Ahmad bin Hambal), Tsiqah (Yahya bin Ma’in),
Tsiqah (Ibnu Hibban), dan Tsiqah Faqih Abid (Ibn Hajar Al-Asqolani).
 Abu Kabsyah
Beliau hidup di Syam, nasab beliau yaitu As-Saluly. Beliau dari kalngan Tabi’in
kalangan tua. Periwayatan hadits beliau meliputi: 2 hadits dalam Shahih Bukhori, 1
Hadits dalam Tirmidzi, 5 hadits dalam Sunan Abu Daud, 3 hadits dalam Darimi, dan
8 hadits dalam Sunan Ahmad.
 Abdullah bin ‘Amru bin Al-‘Ash bin Wail
Nama kunyah beliau yaitu Abu Muhammad, bernasabkan As-Sahmiy Al-Qurasyiy.
Beliau dilahirkan di Maru dan wafat di Tha’if pada tahun 63 H. Beliau dari kalangan
sahabat. Periwayatan hadits beliau meliputi: 71 hadits dalam shahih Bukhori, 67
hadits dalam Shahih Muslim, 93 hadits dalam Sunan Tirmidzi, 154 hadits dalam
Sunan Abu Daud, 124 hadits dalam Sunan An-Nasa’I, 116 hadits dalam Sunan Ibn
Majah, 41 hadits dalam Darimi, 639 hadits dalam Sunan Ahmad, dan 10 hadits
dalam Malik. Adapun komentar ulama mengenai beliau dalam segi periwayatan
hadits yaitu tidak diragukan lagi karena beliau adalah kalangan sahabat Nabi
Muhammad SAW.

C. Hadits Serupa sebagai penguat


Hadits serupa ini merupakan hadits penunjang dari hadits aslinya, dikarenakan ketika
nabi memberikan fatwa atau pelajaran tidak semata-mata semua sahabat dapat berkumpul
menyaksikan dalam satu waktu, dalam hadits serupa ini akan terdapat suatu perbedaan
baik dari lafadz matan hadits atau sahabatnya. Berikut beberpa hadits serupa,
diantaranya:
1. Sunan Abu Dawud (3177)
‫ َح َّد َثنَا َأبُو بَ ْك ِر بْ ُن َأيِب َشْيبَةَ َح َّد َثنَا َعلِ ُّي بْ ُن ُم ْس ِه ٍر َع ْن حُمَ َّم ِد بْ ِن َع ْم ٍرو‬:٣١٧٧ ‫سنن أيب داوود‬
‫ِإ ِئ‬ َّ ِ َّ َّ َ ‫ول اللَّ ِه‬
َ ‫صلى اللهُ َعلَْيه َو َسل َم َح ِّدثُوا َع ْن بَيِن ْسَرا‬
‫يل‬ ُ ‫ال َر ُس‬ َ َ‫َع ْن َأيِب َسلَ َمةَ َع ْن َأيِب ُهَر ْيَر َة ق‬
َ َ‫ال ق‬
‫َواَل َحَر َج‬
Artinya : Sunan Abu Daud 3177: Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu
Syaibah telah menceritakan kepada kami Ali bin Mushir dari Muhammad bin 'Amru
dari Abu Salamah dari Abu Hurairah ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda: "Ceritakanlah riwayat dari Bani Israil, dan itu tidak mengapa."

2. Sunan Tirmidzi (2593)


‫ف َع ْن ابْ ِن َث ْوبَ ا َن ُه َو‬ َ ‫وس‬ُ ُ‫ َح َّد َثنَا حُمَ َّم ُد بْ ُن حَيْىَي َح َّد َثنَا حُمَ َّم ُد بْ ُن ي‬:٢٥٩٣ ‫سنن الرتمذي‬
‫الس لُويِل ِّ َع ْن َعْب ِد اللَّ ِه‬
َّ َ‫ت بْ ِن ثَ ْوبَا َن َع ْن َح َّس ا َن بْ ِن َع ِطيَّةَ َع ْن َأيِب َكْب َش ة‬ ِ ِ‫عب ُد الرَّمْح ِن بن ثَاب‬
ُْ َ َْ
‫ص لَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َس لَّ َم َبلِّغُ وا َعيِّن َولَ ْو آيَةً َو َح ِّدثُوا َع ْن بَيِن‬ ِ ُ ‫ال رس‬
َ ‫ول اللَّه‬ ُ َ َ َ‫ال ق‬ َ َ‫بْ ِن َع ْم ٍرو ق‬
‫يس ى َه َذا‬ ِ َ َ‫ب َعلَ َّي ُمَت َع ِّم ًدا َف ْليَتََب َّوْأ َم ْق َع َدهُ ِم ْن النَّا ِر ق‬ ‫ِإ ِئ‬
َ ‫ال َأبُو ع‬ َ ‫يل َواَل َح َر َج َو َم ْن َك َذ‬
َ ‫ْس َرا‬
ِ ‫اص ٍم عن اَأْلوز‬ ِ ‫يث حس ن‬ ِ
‫اع ِّي َع ْن َح َّس ا َن‬ َ ْ ْ َ ِ ‫يح َح َّد َثنَا حُمَ َّم ُد بْ ُن بَ َّش ا ٍر َح َّد َثنَا َأبُو َع‬ ٌ ‫صح‬ َ ٌ َ َ ٌ ‫َحد‬
‫ص لَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َس لَّ َم‬ ِ ِ َّ َ‫بْ ِن َع ِطيَّةَ َع ْن َأيِب َكْب َش ة‬
َ ِّ ‫الس لُويِل ِّ َع ْن َعْب د اللَّه بْ ِن َع ْم ٍرو َع ْن النَّيِب‬
.‫يح‬ ِ ‫يث‬ ِ
ٌ ‫صح‬ َ ٌ ‫حَنْ َوهُ َو َه َذا َحد‬
Artinya : Sunan Tirmidzi 2593: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Yahya telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Yusuf dari Ibnu Tsauban, yaitu
Abdurrahman bin Tsabit bin Tsauban, dari Hassan bin Athiyyah dari Abu Kabsyah as
Saluli dari Abdullah bin Amru dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda: "Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat, dan ceritakanlah dari bani
Israil, dan tidak ada dosa, barangsiapa berdusta atas namaku secara sengaja, maka
hendaklah dia menempati tempat duduknya dari neraka." Abu Isa berkata: 'Ini hadits
hasan shahih.' Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar telah
menceritakan kepada kami Abu Ashim dari al Auza'i dari Hassan bin Athiyyah dari Abu
Kabsyah as Saluli dari Abdullah bin Amru dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
semisalnya, dan ini hadits shahih.

3. Musnad Ahmad 6198, 6594, 6711,9746, 11111


ِ ‫يد بن مس لِ ٍم َأخبرنَا اَأْلوز‬
‫اع ُّي َح َّدثَيِن َح َّس ا ُن بْ ُن َع ِطيَّةَ َح َّدثَيِن‬ ِ
َ ْ َ َ ْ ْ ُ ُ ْ ُ ‫ َح َّد َثنَا الْ َول‬:٦١٩٨ ‫مسند أمحد‬
‫ص لَّى اللَّهُ َعلَْي ِه‬ ِ َ ‫اص ح َّدثَه َأنَّه مَسِ ع رس‬
َ ‫ول اللَّه‬
ِ
ُ َ َ ُ ُ َ ِ ‫َأن َعْب َد اللَّه بْ َن َع ْم ِرو بْ ِن الْ َع‬ ُّ ُّ ‫الس لُويِل‬
َّ َ‫َأبُو َكْب َش ة‬
‫ول بلِّغُ وا عيِّن ولَ و آي ةً وح ِّدثُوا عن بيِن ِإس راِئ‬
‫ب َعلَ َّي‬ َ ‫يل َواَل َح َر َج َو َم ْن َك َذ‬ َ َْ َ َْ ََ َ ْ َ َ َ ُ ‫َو َس لَّ َم َي ْعيِن َي ُق‬
.‫ُمَت َع ِّم ًدا َف ْليَتََب َّوْأ َم ْق َع َدهُ ِم ْن النَّا ِر‬
Artinya : Musnad Ahmad 6198: Telah menceritakan kepada kami Al Walid bin Muslim
telah mengabarkan kepada kami Al Auza'i telah menceritakan kepadaku Hassan bin
Athiyyah telah menceritakan kepadaku Abu Kasybah As Saluli bahwa Abdullah bin
Amru bin Ash telah menceritakan kepadanya, dia mendengar Rasulullah
Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: "Sampaikanlah dariku meskipun hanya satu ayat,
dan ceritakanlah oleh kalian tentang Bani Israil dan hal itu tidaklah mengapa. Dan
barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, hendaklah ia bersiap-siap
menempati tempatnya di neraka."
ِ ‫َّاق مَسِ عت اَأْلوز‬ ِ
‫اع َّي َع ْن‬ َ ْ ُ ْ ِ ‫اَأْلو َزاع ُّي َو َعْب ُد ال َّرز‬ ْ ‫ َح َّد َثنَا ابْ ُن مُنَرْيٍ َح َّد َثنَا‬:٦٥٩٤ ‫مس ند أمحد‬
ُ ‫ت َعْب َد اللَّ ِه بْ َن َع ْم ٍرو َي ُق‬ ِ ِِِ َ َ‫َح َّس ا َن بْ ِن َع ِطيَّةَ َع ْن َأيِب َكْب َش ةَ ق‬
‫ال‬
َ َ‫ول ق‬ ُ ‫ال ابْ ُن مُنَرْيٍ يِف َحديث ه مَس ْع‬
‫يل َواَل َح َر َج َو َم ْن‬ ‫ول اللَّ ِه ص لَّى اللَّه علَي ِه وس لَّم بلِّغُوا عيِّن ولَو آي ةً وح ِّدثُوا عن بيِن ِإس راِئ‬ ُ ‫َر ُس‬
َ َْ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ َْ ُ َ
.‫ب َعلَ َّي ُمَت َع ِّم ًدا َف ْليَتََب َّوْأ َم ْق َع َدهُ ِم ْن النَّا ِر‬َ ‫َك َذ‬
Artinya : Musnad Ahmad 6594: Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair telah
menceritakan kepada kami Al Auza'i dan Abdurrazzaq berkata: aku mendengar Al
Auza'i dari Hasaan bin Athiyah dari Abu Kabsyah berkata -dalam hadits Ibnu Numair-:
aku mendengar Abdullah bin 'Amru berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam
bersabda: "Sampaikahlah dariku meskipun hanya satu ayat, dan ceritakan pula dari
Bani Isra`il dan engkau tidak berdosa, maka barangsiapa berdusta kepadaku dengan
sengaja, hendaknya ia bersiap-siap untuk menempati tempatnya di neraka."

َ َ‫اع ُّي َح َّدثَيِن َح َّسا ُن بْ ُن َع ِطيَّةَ ق‬


‫ال َأْقبَ َل َأبُو‬ ِ ‫ ح َّدثَنَا َأبو الْمغِري ِة ح َّدثَنَا اَأْلوز‬:٦٧١١ ‫مسند أمحد‬
َْ َ َ ُ ُ َ
ِ َ ‫ول وابن َأيِب َز َك ِريَّا وَأب و حَب ِريَّةَ َف َق‬ ِ ِِ
‫ت‬
ُ ‫ال مَس ْع‬ ْ َُ ُ ْ َ ٌ ‫ْح‬ ُ ‫الس لُويِل ُّ َوحَنْ ُن يِف الْ َم ْس جد َف َق َام ِإلَْي ه َمك‬
َّ َ‫َكْب َش ة‬
ً‫ول َبلِّغُ وا َعيِّن َولَ ْو آيَ ة‬ ُ ‫ص لَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َس لَّ َم َي ُق‬ ِ َ ‫ول مَسِ عت رس‬
َ ‫ول اللَّه‬
ِ
ُ َ ُ ْ ُ ‫َعْب َد اللَّه بْ َن َع ْم ٍرو َي ُق‬
‫ب َعلَ َّي ُمَت َع ِّم ًدا َف ْليَتََب َّوْأ َم ْق َع َدهُ ِم ْن النَّا ِر‬َ ‫يل َواَل َحَر َج َو َم ْن َك َذ‬
‫ِإ ِئ‬
َ ‫َو َح ِّدثُوا َع ْن بَيِن ْسَرا‬
Artinya : Musnad Ahmad 6711: Telah menceritakan kepada kami Abul Mughirah telah
menceritakan kepada kami Al Auza'i telah menceritakan kepadaku Hasan bin 'Athiyah,
dia berkata: Abu Kabsyah As Saluli datang sedang kami berada di masjid, maka Makhul
dan Ibnu Abi Zakaria dan Abu Bahriyah berdiri untuk menyambutnya, maka ia pun
berkata: aku mendengar Abdullah bin 'Amru berkata: aku mendengar Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Sampaikahlah dariku meskipun hanya satu
ayat, dan ceritakan pula dari Bani Isra`il dan engkau tidak berdosa, maka barangsiapa
berdusta kepadaku dengan sengaja, hendaknya ia bersiap-siap untuk menempati
tempatnya di neraka."

َ َ‫ َح َّدثَنَا حَيْىَي َع ْن حُمَ َّم ِد بْ ِن َع ْم ٍرو ق‬:٩٧٤٦ ‫مسند أمحد‬


‫ال َح َّدثَنَا َأبُو َسلَ َمةَ َع ِن َأيِب ُهَر ْيَر َة‬
‫ِإ ِئ‬ َّ ِ َّ َّ َ ِّ ‫َع ْن النَّيِب‬
‫يل َواَل َحَرج‬ َ ‫صلى اللهُ َعلَْيه َو َسل َم َح ِّدثُوا َع ْن بَيِن ْسَرا‬
Artinya : Musnad Ahmad 9746: Telah menceritakan kepada kami Yahya dari
Muhammad bin 'Amru, dia berkata: telah menceritakan kepada kami Abu Salamah dari
Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda: "Riwayatkanlah
dari bani Isra`il dan kalian tidak berdosa."
‫ال‬ ِ ‫ال ح ِّدثُوا عن بيِن ِإسراِئيل واَل حرج ح ِّدثُوا عيِّن واَل تَك‬
َ َ‫ْذبُوا ق‬ َ َ َ َ ََ َ َ َْ َ ْ َ َ َ َ‫ َوق‬:١١١١١ ‫مسند أمحد‬
.‫ال ُمَت َع ِّم ًدا َف ْليَتََب َّوْأ َم ْق َع َدهُ ِم ْن النَّا ِر‬
َ َ‫َأح َسبُهُ ق‬
ْ ‫ال مَهَّ ٌام‬
َ َ‫ب َعلَ َّي ق‬
َ ‫َو َم ْن َك َذ‬
Artinya : Musnad Ahmad 11111: Beliau bersabda: "Riwayatkan dari bani Isra`il dan
kalian tidak berdosa, riwayatkan dariku dan janganlah kalian dusta, " beliau bersabda:
"Barangsiapa berdusta atas namaku, -Hammam berkata: "Aku mengira bahwa beliau
bersabda: - "dengan sengaja, maka hendaklah ia persiapkan tempat duduknya di
neraka."

4. Musnad Darimi (541)


ِ ِ ِ ِ
‫ت‬ُ ‫اَأْلو َزاع ُّي َع ْن َح َّس ا َن َع ْن َأيِب َكْب َش ةَ قَ َال مَس ْع‬ ْ ‫َأخَبَرنَا َأبُو الْ ُمغ َرية َح َّدثَنَا‬ ْ :٥٤١ ‫سنن الدارمي‬
‫ول َبلِّغُوا َعيِّن َولَ ْو آيَةً َو َح ِّدثُوا‬ ُ ‫صلَّى اللَّهُ َعلَْي ِه َو َس لَّ َم َي ُق‬ ِ َ ‫عب َد اللَّ ِه بن عم ٍرو قَ َال مَسِ عت رس‬
َ ‫ول اللَّه‬ َُ ُ ْ َْ َْ َْ
.‫ب َعلَ َّي ُمَت َع ِّم ًدا َف ْليَتََب َّوْأ َم ْق َع َدهُ ِم ْن النَّا ِر‬ ‫ِإ ِئ‬
َ ‫َع ْن بَيِن ْسَرا‬
َ ‫يل َواَل َحَر َج َو َم ْن َك َذ‬
Artinya : Sunan Darimi 541: Telah mengabarkan kepada kami Abu Al Mughirah telah
menceritakan kepada kami Al 'Auza'i dari Hassan dari Abu kabsyah ia berkata: Aku pernah
mendengar Abdullah bin 'Amr ia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah sallallahu
'alaihi wa sallam bersabda: "Hendaklah kalian sampaikan (apa yang datang) dari aku
sekalipun satu ayat, dan bolehlah kalian menceritakan tentang bani Isra`il, hal yang
demikian tidak ada masalah, dan barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan
sengaja, hendaklah ia mempersiapkan tempat duduknya di neraka".

 Analisis Matan Hadits


‫ِإ ِئ‬ ِّ
‫ب َعلَ َّي ُمَت َع ِّم ًدا َف ْليَتََب َّوْأ‬ َ ‫َبلغُوا َعيِّن َولَ ْو آيَةً َو َح ِّدثُوا َع ْن بَيِن ْسَرا‬
َ ‫يل َواَل َحَر َج َو َم ْن َك َذ‬
‫َم ْق َع َدهُ ِم ْن النَّا ِر‬
Artinya : "Sampaikan dariku sekalipun satu ayat dan ceritakanlah (apa yang kalian
dengar) dari Bani Isra'il dan itu tidak mengapa (dosa). Dan siapa yang berdusta
atasku dengan sengaja maka bersiap-siaplah menempati tempat duduknya di neraka."

Dari pemaparan diatas bisa dipahami bahwa hadis yang diatas memiliki kualitas
shahih dari segi kandungan dan muttashil (bersambung) dari segi sanad, yang bisa
dilihat dengan langkah-langkah berikut : Pertama yang mesti dilakukan adalah
memeriksa matan dari sanadnya. Kemudin setelah diperiksa dapat dipahami bahwa
sanad dari hadis diatas merupakan hadis yang shahih sebab periwayat hadis telah
melengkapi persyaratan, diantara persyaratan itu adalah ketersambungan sanad,
dhabit, ‘adil, tidak terdapat Syadz dan ‘illat. Kesinambungan sanad hadis diatas bisa
dipahami pada penilaian sanad, yang menunjukkan bahwa terdapatnya
ketersambungan periwayatan dari perawi dan ada hubungannya antara guru dengan
murid, dengan wilayah tempat tinggalnya yang dekat dan mudah dijangkau
memungkingkan untuk  bertemunya antara guru dengan murid. Langkah selanjutnya
adalah memeriksa hadis dari susunan lafal matan hadis. Susunan lafal ini dilihat dari
berbagai riwayat, dalam riwayat Abu Daud terdapat perbedaan lafal, kemudian dalam
riwayat At-Tirmidzi juga ada kesaaman dalam lafalnya, dalam riwayat Imam Ahmad
juga ada kesaaman dan dalam Riwayat Musnad Darimi juga terdapat kesamaan.
 Kesimpulan
Hadits “Dakwah Tentang Perintah Tabligh walau Satu Ayat” ini yang periwayatan
oleh Imam Bukhori terbukti shohih karena tidak ada suatu kebatilan atau syarat yang
tak terpenuhi untuk dijadikan hadits yang berkategori hadits shohih, yakni tidak
terdapat ‘Illat, syadz dll. Maka hadits ini dapat dijadikan sebuah landasan hukum
islam atau hujjah untuk diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai