Anda di halaman 1dari 3

AYAT DAN HADIST TARBAWY

KONSEP DAN METODE PEMBELAJARAN DALAM HADIST

OLEH: NAZA ZUHAERAH

NIM: 22010207052

PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM


Rasulullah SAW bersabda: “Mencari ilmu (belajar) wajib hukumnya bagi setiap orang Islam”.
Dan pada kesempatan lain beliau pun pernah menganjurkan, agar manusia mencari ilmu meski berada di
negeri orang (Cina) sekalipun; meski dari manapun datangnya. Hadis tentang belajar dan yang terkait
dengan pencarian ilmu banyak disebut dalam al-Hadis, demikian juga dalam Al-Qur’an al-Karim. Hal ini
merupakan indikasi, bahwa betapa belajar dan mencari ilmu itu sangat penting artinya bagi umat manusia.
Dengan belajar manusia dapat mengerti akan dirinya, lingkungannya dan juga Tuhan-nya. Dengan belajar
pula manusia mempu menciptakan kreasi unik dan spektakuler yang berupa teknologi.

Belajar dalam pandangan Islam memiliki arti yang sangat penting, sehingga hampir setiap saat
manusia tak pernah lepas dari aktivitas belajar. Keunggulan suatu umat manusia atau bangsa juga akan
sangat tergantung kepada seberapa banyak mereka menggunakan rasio, anugerah Tuhan untuk belajar dan
memahami ayat-ayat Allah SWT. Hingga dalam al-Qur’an dinyatakan Tuhan akan mengangkat derajat
orang yang berilmu ke derajat yang luhur (lihat : Qs. Al- Mujadilah : 11).

Metode pembelajaran Qur'an Hadis adalah upaya penyajian untuk menyajikan bahan pelajaran Qur'an
Hadis kepada Siswa di dalam kelas agar dapat diserap dan dipahami dengan baik oleh siswa.

Metode peragaan dan demonstrasi

ٌ ِ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم كَافِ ُل اليَتِي ِْم لَهُ َأوْ لِ َغي ِْر ِه َأنَا َوه َُو َكهَاتَي ِْن فِي ال َجنَّ ِة َوَأشَا َر َمال‬
‫ك بِال َّسبَّابَ ِة َوال ُو ْسطَى‬ َ ِ ‫ع َْن َأبِي ه َُري َْرةَ قَا َل قَا َل َرسُوْ ُل هَّللا‬

(‫)رواه مسلم‬

Dari Abu Hurairah r.a , Ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : orang yang menanggung hidup anak
yatim atau yang lainnya, maka saya ( Nabi) dan dia seperti ini di dalam syurga dan Imam Malik
mengisyaratkan seperti jari telenjuk dan tengah (HR. Imam Muslim)

. Metode cerita dan kisah

‫ب ِم ْنهَا ثُ َّم خَ َر َج فَِإ َذا‬ ِ ‫َزَل بِْئرًا فَش‬


hَ ‫َر‬ َ ‫طشُ فَن‬ َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل بَ ْينَا َر ُج ٌل يَ ْم ِشي فَ ْشتَ َّد َعلَ ْي ِه ْال َع‬
َ ِ ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ َأ َّن َرسُوْ َل هَّللا‬
ِ ‫ع َْن َأبِي ه َُري َْرةَ َر‬
ّ ‫هَّللا‬ ْ ْ ُ ‫َأ‬ ُ َّ َّ ْ ْ َّ ‫ب يَ ْلهَ ُ ْأ‬ ٍ ‫َوه َُو بِك َْل‬
‫ب فَ َش َك َر ُ لهُ فَ َغفَ َر‬ َ ‫ بِفِ ْي ِه ث َّم َرقِ َي فَ َسقَى الكَل‬hُ‫ال لَقَ ْد بَلَ َغ هَ َذا ِمث َل ال ِذي بَلَ َغ بِي فَ َمالَ ُحفهُ ث َّم ْم َس َكه‬ َ َ‫ش فَق‬ِ َ‫ث يَـ ُك ُل الث َرى ِمنَ ال َعط‬
)‫طبَ ٍة َأجْ ُر (رواه البخارى‬ ْ ‫ال فِي َك ِّل َكبِ ٍد َر‬ َ َ‫لَهُ قَالُوْ ا يَا َرسُوْ ُل هَّللا ِ وَِإ َّن لَنَا فِي البَهَاِئ ِم َأجْ رًا ق‬

Dari Abu Huraerah r.a, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : ketika lelaki sedang berjalan seorang diri
tiba-tiba ia merasa sangat haus sekali kemudian menemukan sumur lalu masuk kedalamnya dan minum,
kemudiann-tiba dating anjing menjulurkan lid lalu menjilat tanah, lelaki itu berkata: anjing itu haus
sebagaimana aku, kemudian masuk ke sumur lagi dan memenuhi sepatunya denga air, dn member anjing
itu minum, kemudian allah mengampuni , sahabat bertanya wahai rasulullah : adakah kita mendpat pahala
disetiap menolong sahabat? Babi menjawab : di setiap ygmempunyai limpa basah ada pahala. (HR. imam
bukhori).

3. Metode tanya jawab

َ ‫ك َأ ْدنَا‬
)‫ك (رواه مسلم‬ َ ‫ك ثُ َّم َأ ْدنَا‬ َ ‫ك ثُ َّم ُأ ُّم‬
َ ْ‫ك ثُ َّم َأبُو‬ َ ‫ك ثُ َّم ُأ ُّم‬
َ ‫اس بِ ُح ْس ِن الصُّ حْ بَ ِة ؟ قَا َل ُأ ُّم‬ ُّ ‫ارسُوْ ُل هَّللا ِ َم ْن َأ َح‬
ِ َّ‫ق الن‬ َ َ‫ع َْن َأبِي ه َُري َْرةَ قَا َل قَا َل َر ُج ٌل ي‬

Dari Abu Hurairah r.a Berkata : ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasul. Ya Rasulullah, siapakah
orang yang paling berhak saya hormati? Beliau menjawab : “Ibumu, kemudian ibumu, kemudian ibumu,
kemudian ayahmu, kemudian yang lebih dekat dan yang lebih dekat dengan kamu (HR. Muslim)
4. Metode diskusi

ُ ‫ظلُوْ ًما فَقَا َل َر ُج ٌل يَا َرسُوْ ُل هَّللا ِ َأ ْن‬


َ‫ص ُرهُ ِإ َذا َكان‬ ْ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ا ْنصُرْ َأخَ اكَ ظَالِ ًما َأوْ َم‬َ ِ ‫ال قَا َل َرسُوْ ُل هَّللا‬
َ َ‫ض َي هَّللا ُ َع ْنهُ ق‬
ِ ‫س َر‬ٍ َ‫ع َْن َأن‬
ْ ُّ ‫َأ‬
ُ‫ال تَحْ ُج ُزهُ وْ تَ ْمنَ ُعهٌ ِمنَ الظل ِم فَِإ َّن َذلِكَ نَصْ ُره‬ َ َ‫ص ُرهُ ق‬ ْ ‫َأ‬ ‫َأ‬ ‫َأ‬
ُ ‫ظلُوْ ًما فَ َر يْتَ ِإ َذا َكانَ ظَالِ ًما َك ْيفَ ن‬ ْ ‫َم‬

(‫)رواه البخارى‬

Dari Anas bin Malik ra, Ia berkata, Rasulullah SAW telah bersabda : “Tolonglah saudaramu yang dzalim
maupun yang didzalimi. Mereka bertanya : “Wahai Rasulullah bagaimana jika menolong orang dzalim?
Rasulullah menjawab : “tahanlah (hentikan) dia dan kembalikan dari kedzaliman, karena sesungguhnya
itu merupakan pertolongan kepadanya (HR. Imam Bukhari)

Anda mungkin juga menyukai