2. Hadis Muhammad, saw, adalah guru pertama dan contoh yang sempurna
الز ْه ِريِّ ع َْن َأبِي َسلَ َمةَ ع َْن َأبِي هُ َر ْي َرةَ قَا َل قَا َل َرسُو ُل ُّ ب َع ِن ٍ َح َّدثَنَا ُح َسي ٌْن َح َّدثَنَا اب ُْن َأبِي ِذْئ
ْ ِصلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ُكلُّ َموْ لُو ٍد يُولَ ُد َعلَى ْالف
ط َر ِة فََأبَ َواهُ يُهَ ِّودَانِ ِه َويُنَص َِّرانِ ِه َويُ َمجِّ َسانِ ِه َ ِ هَّللا
ُ َك َمثَ ِل ْالبَ ِهي َم ِة تُ ْنتِ ُج ْالبَ ِهي َمةَ هَلْ تَ ُك
ون فِيهَا َج ْدعَا ُء
Telah menceritakan kepada kami Husain telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Dzi`b
dari Az Zuhri dari Abu Salamah dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam bersabda: "Setiap bayi terlahir dalam keadaan suci di atas fitrahnya, maka
bapaknyalah yang menjadikan mereka Yahudi, Nasrani atau Majusi, sebagaimana kalian
mendapatkan kelahiran binatang ternak, apakah binatang binatang itu telah cacat?"
Hendaklah murid menghormati guru, memuliakan serta mengagungkannya karena Allah, dan berdaya
upaya pula menyenangkan hati guru dengan cara yang baik
يرنَا َ ْس ِمنَّا َم ْن لَ ْم يُ َوقِّرْ َكبِي َرنَا َو يَرْ َح ْم
َ ص ِغ َ لَي
“Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan orang yang lebih tua dan tidak menyayangi
orang yang lebih muda.” ( HSR. Ahmad dan At-Tirmidzi )
6. Kewajiban Dakwah
صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل بَلِّ ُغوا َعنِّي َولَوْ آيَةً َو َح ِّدثُوا ع َْن بَنِي َ ي َّ ِع َْن َع ْب ِد هَّللا ِ ب ِْن َع ْم ٍرو َأ َّن النَّب
ْأ
ِ َّي ُمتَ َع ِّمدًا فَ ْليَتَبَ َّو َم ْق َع َدهُ ِم ْن الن
ار َّ َب َعل َ ِإ ْس َراِئي َل َواَل َح َر َج َو َم ْن َك َذ
dari 'Abdullah bin 'Amru bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Sampaikan dariku sekalipun satu ayat dan ceritakanlah (apa yang kalian dengar) dari Bani
Isra'il dan itu tidak mengapa (dosa). Dan siapa yang berdusta atasku dengan sengaja maka
bersiap-siaplah menempati tempat duduknya di neraka."