Anda di halaman 1dari 11

1

Khutbah Jumat

"4 Amalan Masuk Surga tanpa hisab tanpa Azab"

Dr. Derysmono, Lc, S.Pd.I., M.A

Khutbah pertama

‫ي‬ ّ ِ‫ َوأ َ ْف َه َمنَا بِش َِر ْي َع ِة النَّب‬،‫سالَ ِم‬


ّ ‫سبُ َل ال‬ ُ ‫هلل الّذي َه َدانَا‬ ِ ‫هلل اْل َح ْم ُد‬ ِ ‫ا َ ْل َح ْم ُد‬
،‫ ذُو اْل َجال ِل َواإل ْكرام‬،‫ أ َ ْش َه ُد أ َ ْن ََل اِلَهَ ِإ ََّل هللا َوحْ َدهُ َل ش َِريك لَه‬،‫ريم‬ ِ ‫ال َك‬
‫بار ْك‬ ِ ‫س ِلّ ْم َو‬َ ‫ص ِّل و‬ َ ‫ اللّ ُه َّم‬،‫ع ْب ُدهُ َو َرسولُه‬ َ ‫س ِيّ َدنَا َونَ ِبيَّنَا ُم َح َّمدًا‬ َ ‫َوأ َ ْش َه ُد أ َ ّن‬
‫سان إلَى يَ ْو ِم‬ ِ ‫صحابِ ِه َوالتَّابِعينَ بِإ ْح‬ ْ ‫علَى ا ِله َوأ‬ َ ‫سيِّدِنا ُم َح ّم ٍد َو‬ َ ‫علَى‬ َ
‫عتِ ِه‬ َ ‫طا‬ َ ‫ص ْي ُك ْم َو نَ ْف ِس ْي بِت َ ْق َوى هللاِ َو‬ ُ ‫ ْأو‬،‫اإل ْخ َوان‬ ِ ‫ فَيَاأيُّ َها‬:ُ‫ أ َ َّما بَ ْعد‬،‫ال ّدِين‬
َ‫ع ْوذُ ِباهللِ ِمن‬ ُ َ ‫ أ‬:‫ان اْل َك ِري ْم‬ ِ ‫الى فِي اْلقُ ْر‬ َ ‫ قَا َل هللاُ ت َ َع‬،‫لَ َعلَّ ُك ْم ت ُ ْف ِل ُح ْو ْن‬
‫ يَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َ َمنُوا اتَّقُوا‬:‫الر ِح ْي ْم‬ َّ ‫ان‬ ِ ‫الرحْ َم‬َّ ِ‫ بِس ِْم هللا‬،‫الر ِجيْم‬ َّ ‫ان‬ ِ ‫ط‬ َ ‫الَّش ْي‬
‫صلِحْ لَ ُك ْم أ َ ْع َمالَ ُك ْم َو َي ْغ ِف ْر لَ ُك ْم ذُنُو َب ُك ْم َو َم ْن‬ْ ُ‫ ي‬،‫سدِيدًا‬ َ ‫هللا َوقُولُوا قَ ْو ًَل‬
‫ع ِظي ًما وقال تعالى يَا اَيُّ َها الَّ ِذيْنَ آ َمنُ ْوا‬ َ ‫سولَهُ فَقَ ْد فَازَ فَ ْو ًزا‬ ُ ‫يُ ِطعِ هللا َو َر‬
‫ص َدقَ هللاُ ال َع ِظي ْم‬ َ . َ‫وأ َ ْنت ُ ْم ُم ْس ِل ُم ْون‬.
َ َّ‫هللا َح َّق تُقَا ِت ِه َوَلَ ت َ ُم ْوت ُ َّن ِإَل‬ َ ‫اتَّقُ ْوا‬

Hadirin Jama'ah jumah yang dirahmati Allah


Alhamdulillah segala puji bagi Allahyang telah memberikan nikmatbaik yang
Zahir maupun yang batin, yang dirasakan maupun tak dirasakan, semoga
semakin banyak nikmat, kita semakin mengingat sang pemberi nikmat. Dia
lah Allah SWT Tuhan Alam semesta.
Shalawat dan salam kepada baginda Rasulullah SAW, penyeru kepada
kebenaran, menyinari kegelapan, mengeluarkan manusia dari kebodohan
menuju cahaya Islam.
Khatib berwasiat kepada diri sendiri dan kepada jama'ah Semua marilah
senantiasa kita bertaqwa kepada Allah dimanapun kita berada baik saat sendiri
maupun dalam keramaian. sebagaimana sabda rasulullah shallallahu alaihi

2
wasallam bertakwalah kalian dimanapun kalian berada, Ikutilah kejahatan
kejelekan dengan kebaikan, pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.

Hadirin yang berbahagia


Judul khotbah Pada kesempatan kali ini yaitu "4 Amalan menuju surga masuk
tanpa hisab tanpa Azab"
Hadirin jama'ah Jumat yang dirahmati Allah.
Dalam sebuah hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda

‫سلَّ َم‬َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ ُ‫َّللا‬َّ ‫صلَّى‬ َ ‫ي‬ ُّ ِ‫علَ ْينَا النَّب‬َ ‫ع ْن ُه َما قَا َل خ ََر َج‬ َ ُ‫َّللا‬َّ ‫ي‬ َ ‫ض‬ ِ ‫َّاس َر‬ ٍ ‫عب‬ َ ‫ع ْن اب ِْن‬ َ
ُ ‫ي َمعَه‬ ُّ ِ‫الر ُج ُل َوالنَّب‬ َّ ُ‫ي َمعَه‬ ُّ ِ‫ي ْاْل ُ َم ُم فَ َجعَ َل يَ ُم ُّر النَّب‬ َّ َ‫عل‬ َ ‫ت‬ ْ ‫ض‬َ ‫ع ِر‬ ُ ‫يَ ْو ًما فَقَا َل‬
‫س َّد‬ َ ‫يرا‬ ً ِ‫س َوادًا َكث‬ َ ُ‫ْس َمعَهُ أ َ َح ٌد َو َرأَيْت‬ َ ‫ي لَي‬ ُّ ِ‫ط َوالنَّب‬ ُ ‫ي َمعَهُ ال َّر ْه‬ ُّ ِ‫الر ُج َال ِن َوالنَّب‬ َّ
ُ‫ظ ْر فَ َرأَيْت‬ ُ ‫سى َوقَ ْو ُمهُ ث ُ َّم قِي َل ِلي ا ْن‬ َ ‫ْاْلُفُقَ فَ َر َج ْوتُ أ َ ْن ت َ ُكونَ أ ُ َّمتِي فَ ِقي َل َهذَا ُمو‬
‫س َّد ْاْلُفُ َق‬ َ ‫يرا‬ ً ِ‫س َوادًا َكث‬َ ُ‫ظ ْر َه َكذَا َو َه َكذَا فَ َرأَيْت‬ ُ ْ‫س َّد ْاْلُفُقَ فَ ِقي َل ِلي ان‬ َ ‫يرا‬ ً ِ‫س َوادًا َكث‬ َ
‫ب فَتَفَ َّر َق‬ ٍ ‫سا‬ َ ‫س ْبعُونَ أ َ ْلفًا يَ ْد ُخلُونَ ْال َجنَّةَ ِبغَي ِْر ِح‬ ُ
َ ‫فَ ِقي َل َهؤ ََُل ِء أ َّمتُكَ َو َم َع َهؤ ََُل ِء‬
‫سلَّ َم فَقَالُوا أ َ َّما نَ ْح ُن‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َ ُ‫َّللا‬ َّ ‫صلَّى‬ َ ِ‫ي‬ ّ ‫اب النَّ ِب‬ ُ ‫ص َح‬ ْ َ ‫اس َولَ ْم يُبَي َّْن لَ ُه ْم فَتَذَا َك َر أ‬ ُ َّ‫الن‬
‫ي‬ َّ ِ‫سو ِل ِه َولَ ِك ْن َهؤ ََُل ِء هُ ْم أَبْنَا ُؤنَا فَبَلَ َغ النَّب‬ ُ ‫اَّلل َو َر‬ِ َّ ‫ش ْر ِك َولَ ِكنَّا آ َمنَّا ِب‬ ّ ِ ‫فَ ُو ِل ْدنَا ِفي ال‬
‫طي َُّرونَ َو ََل يَ ْست َ ْرقُونَ َو ََل يَ ْكت َ ُوو َن‬ َ َ ‫سلَّ َم فَقَا َل هُ ْم الَّذِينَ ََل يَت‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َّللا‬ َ
‫َّللا قَا َل‬ِ َّ ‫سو َل‬ ُ ‫ص ٍن فَقَا َل أ َ ِمنْ ُه ْم أَنَا يَا َر‬ َ ‫شةُ ْب ُن ِم ْح‬ َ ‫ع َّكا‬ُ ‫ام‬ َ َ‫علَى َربِّ ِه ْم يَت َ َو َّكلُونَ فَق‬ َ ‫َو‬
ُ‫شة‬ ُ ‫سبَقَكَ ِب َها‬
َ ‫ع َكا‬ َ ‫ام آخ َُر فَقَا َل أ َ ِم ْن ُه ْم أَنَا فَقَا َل‬ َ َ‫نَعَ ْم فَق‬
Dari [Ibnu Abbas] radliallahu 'anhuma dia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam keluar menemui kami lalu beliau bersabda: "Telah ditampakkan
kepadaku umat-umat, maka aku melihat seorang Nabi lewat bersama satu
orang, seorang Nabi bersama dua orang saja, seorang Nabi bersama
sekelompok orang dan seorang Nabi tanpa seorang pun bersamanya. Lalu tiba-
tiba ditampakkan kepadaku kumpulan manusia yang banyak memenuhi ufuk,
aku berharap mereka adalah ummatku, namun dikatakan padaku; 'Ini adalah
Musa dan kaumnya, lalu di katakana pula kepadaku; "Tapi lihatlah di ujung
sebelah sana.' Ternyata aku melihat ada sekumpulan orang yang sangat
banyak, kemudian dikatakan lagi padaku; 'Lihat juga yang sebelah sana.'
Ternyata aku juga melihat ada sekumpulan orang yang sangat banyak lagi, lalu

3
dikatakan padaku; 'Ini adalah umatmu, dan bersama mereka ada tujuh puluh
ribu orang yang akan masuk surga tanpa hisab." Setelah itu orang-orang bubar
dan belum sempat ada penjelasan kepada mereka, sehingga para sahabat Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam saling membicarakan hal itu, mereka berkata;
"Adapun kita dilahirkan dalam kesyirikan akan tetapi kita beriman kepada
Allah dan Rasul-Nya, mungkin mereka adalah para anak cucu kita." Lantas
peristiwa tersebut sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau
bersabda: "Mereka itu adalah orang-orang yang tidak pernah bertathayur
(menganggap sial sesuatu hingga tidak jadi beramal), tidak pernah meminta
untuk diruqyah dan tidak mau menggunakan Kay (pengobatan dengan besi
panas), dan kepada Tuhan merekalah mereka bertawakkal." Lalu Ukasyah bin
Mihshan berdiri dan berkata; "Apakah aku termasuk di antara mereka, wahai
Rasulullah?" Beliau menjawab: "Ya." Kemudian yang lainnya berdiri lalu
bertanya; "Apakah aku juga termasuk di antara mereka?" Beliau menjawab:
"Ukasyah telah mendahuluimu dalam hal ini."HR. Bukhari&Muslim

Dalam hadis ini kita diajarkan mari berlomba-lomba dalam meraih surga Allah
SWT. Berupaya masuk surga tanpa hisab Dan Azab sebagaimana ukasyah
yang dijanjikan oleh Rasulullah SAW. beliau adalah orang yang dikabarkan
masuk surga tanpa hisab dan Azab. Tidakkah kita menginginkan agar seperti
dirinya ? ingin mengikutinya? yaitu masuk surga tanpa hisab dan Azab.

Hadirin yang berbahagia.


setidaknya ada 4 amalan dalam meraih tiket ke surga tanpa hisab dan azab
sebagaimana disebut dalam hadits riwayat Bukhari.

. َ‫علَى َربِّ ِه ْم يَت َ َو َّكلُون‬ َ َ ‫هُ ْم الَّذِينَ ََل يَت‬


َ ‫طي َُّرونَ َو ََل يَ ْست َ ْرقُونَ َو ََل يَ ْكت َ ُوونَ َو‬
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, lalu beliau bersabda: "Mereka itu adalah
orang-orang yang tidak pernah bertathayur (menganggap sial sesuatu hingga
tidak jadi beramal), tidak pernah meminta untuk diruqyah dan tidak mau
menggunakan Kay (pengobatan dengan besi panas), dan kepada Tuhan
merekalah mereka bertawakkal."

Hadirin yang dirahmati Allah Subhanahu Wa Ta'ala

4
Pertama : orang-orang yang tidak pernah bertathayur (menganggap sial
sesuatu hingga tidak jadi beramal).

Dahulu di zaman jahiliyah orang pesimis dan berprasangka tidak baik terhadap
rumah, wanita dan kuda, mereka menganggap bahwa itu akan mendatangkan
bahaya. sehingga mereka meninggalkan untuk melakukan sesuatu jika
bertemu dengan benda-benda tersebut. Hal ini diungkapkan dalam sebuah
hadist riwayat Ahmad dalam musnadnya.

‫ع ْن أ َ ِبي َحسَّانَ قَا َل َد َخ َل‬ َ َ ‫ع ْن قَتَا َدة‬َ ‫َح َّدثَنَا يَ ِزي ُد قَا َل أ َ ْخبَ َرنَا َه َّما ُم ب ُْن يَحْ يَى‬
ِ‫ي‬ّ ِ‫ع ْن النَّب‬َ ‫ِث‬ُ ‫شةَ فَأ َ ْخبَ َراهَا أ َ َّن أَبَا هُ َري َْرة َ يُ َح ّد‬ َ ِ‫عائ‬ َ ‫علَى‬ َ ‫ام ٍر‬
ِ ‫ع‬ َ ‫َر ُج َال ِن ِم ْن بَنِي‬
‫ت‬ ْ َ‫َضب‬ ِ ‫الطيَ َرة ُ ِم ْن الد َِّار َو ْال َم ْرأ َ ِة َو ْالفَ َر ِس فَغ‬ ّ ِ ‫سلَّ َم أَنَّه ُ قَا َل‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ُ‫َّللا‬ َّ ‫صلَّى‬ َ
ْ َ َّ
‫ت َوالذِي أ ْنزَ َل الفُ ْرقَا َن‬ ْ َ‫ض َوقَال‬ َ ٌ
ِ ‫اء َو ِشقَّة فِي ْاْل ْر‬ ِ ‫س َم‬ ٌ
َّ ‫ت ِشقَّة ِم ْن َها فِي ال‬ ْ ‫ار‬ َ ‫ط‬ َ َ‫ف‬
‫ط ِإنَّ َما قَا َل َكانَ أ َ ْه ُل‬
ُّ َ‫سلَّ َم ق‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ‫َّللا‬ ِ َّ ‫سو ُل‬ ُ ‫علَى ُم َح َّم ٍد َما قَالَ َها َر‬ َ
َ‫طي َُّرونَ ِم ْن ذَلِك‬ َ َ ‫ْال َجا ِه ِليَّ ِة يَت‬
Telah menceritakan kepada kami [Yazid] dia berkata; telah mengabarkan
kepada kami [Hammad bin Yahya] dari [Qatadah] dari [Abu Hasan] berkata;
"Ada doa orang lelaki dari bani Amir yang menemui [Aisyah], keduanya
mengabarkan kepadanya bahwa Abu Hurairah pernah menceritakan dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bahwa termasuk dari tiyarah (kesialan) adalah
rumah, wanita, dan kuda. Seketika Aisyah marah, sebagian terbang ke langit
dan sebagian ke bumi. Dia berkata; "Demi Dzat yang telah menurunkan
AlQur'an kepada Muhammad Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau
tidak pernah mengatakan hal itu sama sekali. Akan tetapi, yang mengatakan
demikian adalah orang-orang jahiliyah yang bertathayur dari hal itu."HR.
Ahmad

Seorang muslim hendaknya tidak melakukan tathoyyur yang menghantarkan


kepada perbuatan syirik, karena kesyirikan akan menahan diri seseorang dari
surga dan ampunan Allah. karena syirik merupakan dosa besar.

5
‫سلَّ َم قَا َل ا ْجتَنِبُوا‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬َ ُ‫َّللا‬ َّ ‫صلَّى‬َ ِ‫ي‬ ّ ِ‫ع ْن النَّب‬ َ ُ‫ع ْنه‬ َ ُ‫َّللا‬
َّ ‫ي‬ َ ‫ض‬ ِ ‫ع ْن أ َ ِبي هُ َري َْرة َ َر‬ َ
‫سح ُْر َوقَتْ ُل‬ ِ َّ ‫ش ْركُ ِب‬
ّ ِ ‫اَّلل َوال‬ ّ ِ ‫َّللا َو َما هُ َّن قَا َل ال‬ ِ َّ ‫سو َل‬ ُ ‫ت قَالوا يَا َر‬ ُ ْ
ِ ‫س ْب َع ال ُمو ِبقَا‬
َّ ‫ال‬
‫ْف‬ِ ‫الزح‬ َّ ‫الربَا َوأ َ ْك ُل َما ِل الْيَتِ ِيم َوالت َّ َو ِلّي يَ ْو َم‬
ّ ِ ‫ق َوأ َ ْك ُل‬ ِ ّ ‫َّللاُ ِإ ََّل ِب ْال َح‬
َّ ‫النَّفْ ِس الَّتِي َح َّر َم‬
ِ ‫ت ْالغَافِ َال‬
‫ت‬ ِ ‫ت ْال ُمؤْ ِمنَا‬ ِ ‫صنَا‬ َ ْ‫ف ْال ُمح‬ُ ‫َوقَ ْذ‬
dari [Abu Hurairah radliallahu 'anhu] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan". Para sahabat
bertanya: "Wahai Rasulullah, apakah itu? Beliau bersabda: "syirik kepada
Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan haq,
memakan riba, makan harta anak yatim, kabur dari medan peperangan dan
menuduh seorang wanita mu'min yang suci berbuat zina".HR. Bukhari.

Hadirin yang berbahagia.


Kedua adalah tidak pernah meminta untuk diruqyah. Ruqyah yang dimaksud
adalah ruqyah yang tidak syari'i.
Adapun ruqiyah yang menggunakan ayat ayat al-Quran dan hadits tidak
mengapa, karena hal itu dibolehkan oleh Rasulullah SAW,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

‫الرقَى َما لَ ْم يَ ُك ْن فِ ْي ِه ِش ْر ٌك‬ َ ْ ‫ َلَ بَأ‬،‫ي ُرقَا ُك ْم‬


ُّ ‫س ِب‬ َّ َ‫عل‬ ُ ‫اِع ِْر‬
َ ‫ض ْوا‬
‘Tunjukkanlah kepadaku ruqyah kalian. Tidaklah mengapa ruqyah yang di
dalamnya tidak mengandung syirik.’” (HR. Muslim)
Namun lebih baik jika kita ingin meruqyah, cukup dengan diri sendiri
ketimbang meminta ruqyah syar'iyyah kepada orang lain, jika kita mampu
melakukannya. Hal ini disarankan oleh sebagian para ulama, agar lebih
selamat dan upaya kehati-hatian.

Hadirin yang dirahmati Allah


ketiga adalah tidak mau menggunakan Kay (pengobatan dengan besi panas).

6
kay adalah pengobatan kuno yang menggunakan besi panas untuk
penyembuhan penyakit, hal ini dijelaskan sebuah riwayat dalam shahih
bukhari

‫از ٍم قَا َل‬ِ ‫ع ْن قَي ِْس ب ِْن أ َ ِبي َح‬ َ ‫ع ْن ِإ ْس َما ِعي َل ب ِْن أَبِي خَا ِل ٍد‬ َ ُ‫ش ْعبَة‬ ُ ‫َح َّدثَنَا آ َد ُم َح َّدثَنَا‬
‫سلَفُوا‬ َ َ‫ص َحابَنَا الَّذِين‬ ْ َ ‫ت فَقَا َل ِإ َّن أ‬ َ ‫ب نَعُو ُدهُ َوقَ ْد ا ْكت َ َوى‬
ٍ ‫س ْب َع َكيَّا‬ ٍ ‫علَى َخبَّا‬ َ ‫َدخ َْلنَا‬
َ ‫ضعًا ِإ ََّل الت ُّ َر‬
‫اب َولَ ْو ََل‬ ِ ‫صبْنَا َما ََل ن َِج ُد لَهُ َم ْو‬ َ َ ‫ص ُه ْم ال ُّد ْنيَا َوإِنَّا أ‬ ْ ُ‫ض ْوا َولَ ْم ت َ ْنق‬ َ ‫َم‬
ً ‫ع ْوتُ ِب ِه ث ُ َّم أَت َ ْينَاهُ َم َّرة‬ َ ‫ت لَ َد‬ِ ‫ع َو ِب ْال َم ْو‬
ُ ‫سلَّ َم نَ َهانَا أ َ ْن نَ ْد‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ‫ي‬ َّ ‫أ َ َّن النَّ ِب‬
‫يءٍ يُ ْن ِفقُهُ ِإ ََّل فِي‬ َ ‫طا لَهُ فَقَا َل ِإ َّن ْال ُم ْس ِل َم لَيُؤْ َج ُر فِي ُك ِّل‬
ْ ‫ش‬ ً ِ‫أ ُ ْخ َرى َوهُ َو يَ ْبنِي َحائ‬
ِ ‫يءٍ يَجْ عَلُهُ فِي َهذَا الت ُّ َرا‬
‫ب‬ ْ ‫ش‬ َ
Telah menceritakan kepada kami [Adam] telah menceritakan kepada kami
[Syu'bah] dari [Isma'il bin Abu Khalid] dari [Qais bin Abu Hazim] dia berkata;
Aku pernah menjenguk [Khubbab], sementara dirinya berobat dengan kay
(terapi dengan menempelkan besi panas pada bagian tubuh yang sakit)
sebanyak tujuh kali, lalu dia berkata; "Sesungguhnya para sahabat kami yang
telah mendahului kami, mereka telah pergi sementara mereka tidak
mendapatkan bagian sedikitpun dari kehidupan dunia melainkan hanya
sepetak tanah, sekiranya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tidak melarang
kami untuk mengharapkan kematian, niscaya kami akan mengharapkan
kematian." Di kesempatan lain kami menemuinya lagi sementara dirinya
sedang membangun rumahnya, lalu dia berkata; "Seseorang akan diberi
balasan dalam semua yang ia belanjakan selain yang ia belanjakan untuk
sebidang tanah ini." HR. Bukhari.
Rasulullah SAW melarang pengobatan semacam ini, hal ini diungkapkan Nabi
SAW dalam sebuah hadits-Nya.

َ ‫شفَا ُء فِي ث َ َالث َ ٍة فِي ش َْر‬


‫ط ِة‬ ّ ِ ‫سلَّ َم قَا َل ال‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ِ‫ي‬ ّ ‫ع ْن النَّ ِب‬
َ ‫َّاس‬ٍ ‫عب‬ َ ‫عن اب ِْن‬
ّ ‫ع ْن الْ َك‬
ِ‫ي‬ َ ‫س ٍل أ َ ْو َكيَّ ٍة بِن ٍَار َوأَنَا أ َ ْن َهى أ ُ َّمتِي‬
َ ‫ع‬َ ‫ِمحْ َج ٍم أ َ ْو ش َْربَ ِة‬
Dari [Ibnu Abbas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda:
"Terapi pengobatan itu ada tiga cara, yaitu; berbekam, minum madu dan kay
(menempelkan besi panas pada daerah yang terluka), sedangkan aku
melarang ummatku berobat dengan kay." HR. Bukhari.
Kita harus yakin bahwa tiada penyakit kecuali ada obatnya, karena obat
hanyalah wasilah adapun penyembuh dialah Allah.

7
Rasulullah ‫ﷺ‬:

‫َما أ َ ْنزَ َل هللاُ َدا ًء ِإ ََّل أ َ ْنزَ َل لَهُ ِشفَا ًء‬


“Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan
penawarnya.” (HR Bukhari).
Allah berfirman menceritakan kekasih-Nya, Ibrahim ‘alaihissalam,

ْ ‫َو ِإذَا َم ِر‬


‫ضتُ فَ ُه َو يَ ْش ِفي ِْن‬
“Dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku.” [QS Asy Syu’ara:
80]
Kita dapat berobat dengan pengobatan Nabawi, seperti bekam dan madu.
Semoga Allah sembuhkan orang-orang yang sakit di antara kita dan keluarga
kita, dimudahkan semua urusannya. Aaamiin,
Hadirin yang berbahagia
Keempat adalah kepada Tuhan merekalah mereka bertawakkal.

‫ َو َم ْن يَت َ َو َّك ْل‬،‫ب‬ ُ ‫ َويَ ْر ُز ْقهُ ِم ْن َحي‬.‫َّللا يَجْ عَ ْل لَهُ َم ْخ َر ًجا‬


ُ ‫ْث ََل يَ ْحت َ ِس‬ َ َّ ‫ق‬ِ َّ ‫َو َم ْن يَت‬
ِ َّ ‫علَى‬
ُ‫َّللا فَ ُه َو َح ْسبُه‬ َ

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan memberikan


baginya jalan ke luar (bagi semua urusannya). Dan memberinya rezki dari arah
yang tidada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada
Allah niscaya Allah akan mencukupkan (segala keperluan)nya” (QS ath-
Thalaaq:2-3)

Lalu bagaimana tawakkal itu sesungguhnya, hal itu dijelaskan oleh baginda
Rasulullah SAW,

َ ‫ع ْن أَبِي‬
‫عبْ ِد‬ َ َ ‫عبَ ْي َدة‬ َ ‫ع ْن‬
ُ ‫س ْع ِد ب ِْن‬ َ ‫ع ْن ْاْل َ ْع َم ِش‬
َ ‫ان‬ ُ ‫َح َّدثَنَا أَبُو نُعَي ٍْم َح َّدثَنَا‬
ُ َ‫س ْفي‬
‫علَيْ ِه‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ِ‫ي‬ ّ ِ‫عنْهُ قَا َل ُكنَّا َم َع النَّب‬
َ ُ‫َّللا‬
َّ ‫ي‬ َ ‫ض‬ ِ ‫ي ٍ َر‬ َ ‫ع ْن‬
ّ ‫ع ِل‬ َ ِ‫ي‬ ّ ‫سلَ ِم‬
ُّ ‫الرحْ َم ِن ال‬َّ

8
‫ب َمقْعَ ُدهُ ِم ْن‬ َ ِ‫يع الْغ َْرقَ ِد فِي َجنَازَ ةٍ فَقَا َل َما ِم ْن ُك ْم ِم ْن أ َ َح ٍد إِ ََّل َوقَ ْد ُكت‬ ِ ‫سل َم فِي بَ ِق‬
َّ َ ‫َو‬
‫س ٌر‬ َّ َ‫َّللا أَفَ َال نَت َّ ِك ُل فَقَا َل ا ْع َملُوا فَ ُك ٌّل ُمي‬
ِ َّ ‫سو َل‬ ُ ‫ار فَقَالُوا يَا َر‬ ِ َّ‫ْال َجنَّ ِة َو َم ْقعَدُهُ ِم ْن الن‬
‫صدَّقَ بِ ْال ُح ْسنَى ِإلَى قَ ْو ِل ِه ِللْعُس َْرى } َح َّدثَنَا‬ َ ‫طى َواتَّقَى َو‬ َ ‫ث ُ َّم قَ َرأ َ { فَأ َ َّما َم ْن أ َ ْع‬
‫ع ْب ِد‬ َ ‫ع ْن أ َ ِبي‬ َ َ ‫عبَ ْي َدة‬ُ ‫س ْع ِد ب ِْن‬ َ ‫ع ْن‬ َ ‫ش‬ ُ ‫اح ِد َح َّدثَنَا ْاْل َ ْع َم‬ِ ‫ع ْب ُد ْال َو‬َ ‫س َّد ٌد َح َّدثَنَا‬ َ ‫ُم‬
‫علَ ْي ِه‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ِ‫ي‬ ّ ‫ع ْنهُ قَا َل ُكنَّا قُعُودًا ِع ْن َد النَّ ِب‬ َ ُ‫َّللا‬َّ ‫ي‬َ ‫ض‬ ِ ‫ي ٍ َر‬ َ ‫ع ْن‬
ّ ‫ع ِل‬ َ ‫الرحْ َم ِن‬ َّ
ُ ‫َحْوه‬
َ ‫ِيث ن‬ َ ‫سلَّ َم فَذَ َك َر ْال َحد‬ َ ‫َو‬
Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] Telah menceritakan kepada
kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Sa'd bin Ubaidah] dari [Abu
Abdurrahman As Sulami] dari [Ali radliallahu 'anhu] ia berkata; Suatu kami
berada dalam kelompok pelayatan jenazah bersama Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam tepatnya di Baqi' Al Gharqad, maka beliau pun bersabda: "Tidak ada
seorang pun dari kalian kecuali tempat duduknya dari surga atau dari neraka
telah ditulis." Para sahabat pun bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana kalau
kita sebaiknya hanya bertawakkal saja?" beliau menjawab: "Beramallah
kalian, sebab setiap orang akan dimudahkan." Kemudian beliau bersabda:
"FA`AMMAA MAN `A'THAA WAT TAQAA WA SHADDAQA BIL
HUSNAA (Dan barangsiapa yang memberi, dan bertakwa serta membenarkan
kebaikan).." hingga firman-Nya: "LIL'USRAA." Telah menceritakan kepada
kami [Musaddad] Telah menceritakan kepada kami [Abdul Wahid] Telah
menceritakan kepada kami [Al A'masy] dari [Sa'd bin Ubaidah] dari [Abu
Abdurrahman] dari [Ali radliallahu 'anhu] ia berkata; Suatu ketika, kami
duduk-duduk di sisi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu ia pun
menyebutkan hadis semisalnya.HR. Bukhari.
Tawakkal adalah amalan hati, sedangkan badan tetap beramal dan berusaha.

‫ َح َّدثَنَا ِهشَا ُم‬:‫ قَا َل‬،‫طا ُن‬ َّ َ‫هللا ْالق‬ِ ‫ع ْب ِد‬ َ ‫ أ َ ْخبَ َرنَا ْال ُح‬:731 ‫صحيح ابن حبان‬
َ ‫س ْي ُن بْ ُن‬
‫ع ْن‬ َ ،ِ‫ع ْب ِد هللا‬ َ ‫وب ْب ُن‬ ُ ُ‫ َح َّدثَنَا يَ ْعق‬:‫ قَا َل‬،َ‫ َح َّدثَنَا َحا ِت ُم ب ُْن ِإ ْس َما ِعيل‬:‫ قَا َل‬،‫ار‬ َ ‫ب ُْن‬
ٍ ‫ع َّم‬
:‫سلَّ َم‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ِ‫ي‬ َ ،َ‫ع ْم ِرو ب ِْن أ ُ َميَّة‬
ّ ‫ قَا َل َر ُج ٌل ِللنَّ ِب‬:‫ قَا َل‬،‫ع ْن أ َ ِبي ِه‬ َ ‫َج ْعفَ ِر ب ِْن‬
‫وب‬ُ ُ‫ يَ ْعق‬:ُ ‫ع ْنه‬ َ ُ‫َّللا‬
َّ ‫ي‬ َ ‫ض‬ ِ ‫ قَا َل أَبُو َحاتِ ٍم َر‬.‫ ا ْع ِق ْل َها َوت َ َو َّك ْل‬:‫أ ُ ْر ِس ُل نَاقَتِي َوأَت َ َو َّك ُل؟ قَا َل‬
‫ي ِم ْن أ َ ْه ِل‬ ُّ ‫ض ْم ِر‬ َّ ‫ع ْم ِرو ب ِْن أ ُ َميَّةَ ال‬ ِ ‫ع ْب ِد‬
َ ‫هللا ب ِْن‬ َ ‫ع ْم ِرو ب ِْن‬ َ ‫وب ْب ُن‬ ُ ُ‫ هُ َو يَ ْعق‬:‫َهذَا‬
.‫ور َمأ ْ ُمو ٌن‬ٌ ‫از َم ْش ُه‬ ِ ‫ْال ِح َج‬
Shahih Ibnu Hibban 731: Al Husain bin Abdullah Al Qaththan mengabarkan
kepada kami, ia berkata, Hisyam bin Ammar menceritakan kepada kami, ia
berkata, Hatim bin Ismail menceritakan kepada kami, ia berkata, Ya’qub bin

9
Abdullah menceritakan kepada kami, dari Ja’far bin Amar bin JJmayah, dari
ayahnya, ia berkata: Seseorang berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa
sallam, “Untaku di lepas dan aku bertawakal kepada Allah SWT darinya?”
Beliau bersabda, “ikatlah unta itu kemudian tawakkallah”.553 Abu Hatim RA
berkata, “Ya’qub di sini adalah Ya’qub bin Amar bin Abdullah bin Umayah
Adh-Dhamri, termasuk penduduk Hijaz, ia terkenal dan terpercaya.” [3: 65]
HR. Ibnu Hibban (shahih)

Semoga kita yang hadir dapat digolongkan termasuk orang-orang masuk surga
Tanpa hisab dan azab.

‫ َوأ ْد َخلَنَا وإِيَّاكم فِي ُز ْم َرةِ ِعبَا ِد ِه‬،‫اآلمنِين‬ ِ ‫َجعَلَنا هللاُ َوإيَّاكم ِمنَ الفَائِ ِزين‬
‫ يَا أَيُّ َها‬:‫الر ِحي ْم‬
َّ ‫مان‬ِ ‫الر ْح‬ َّ ‫هللا‬ِ ‫ ِبس ِْم‬،‫الر ِجي ْم‬
َّ ‫ْطان‬ ِ ‫شي‬ ِ ‫عوذُ ِبا‬
َّ ‫هلل ِمنَ ال‬ ُ ‫ أ‬: َ‫ال ُمؤْ ِم ِنيْن‬
،‫آن العَ ِظي ِْم‬ ِ ‫ي َولك ْم ِفي القُ ْر‬ ُ َ‫سدِيدًا با َ َرك‬
ْ ‫هللا ِل‬ َ ‫الَّذِينَ آ َمنُوا اتَّقُوا‬
َ ‫هللا َوقُولُوا قَ ْو ًَل‬
‫ف‬ ٌ ‫ إنّه ُ تَعاَلَى َج ّوا ٌد َك ِر ْي ٌم َم ِل ٌك بَ ٌّر َرؤ ُْو‬.‫ت و ِذ ْك ِر ال َح ِكي ِْم‬
ِ ‫ي َوإِيّا ُك ْم ِباآليا‬
ْ ‫َونَفَعَ ِن‬
‫َر ِح ْي ٌم‬

10
‫‪Khutbah kedua‬‬

‫لى ت َ ْوفِ ْي ِق ِه َواِ ْمتِنَانِ ِه‪َ .‬وأ َ ْش َه ُد أ َ ْن َلَ اِلَهَ إَِلَّ‬ ‫ع َ‬ ‫ش ْك ُر لَهُ َ‬ ‫لى ِإحْ َسانِ ِه َوال ُّ‬ ‫ع َ‬ ‫هلل َ‬ ‫ا َ ْل َح ْم ُد ِ‬
‫س ْولُهُ الدَّا ِعى َ‬
‫إلى‬ ‫ع ْب ُدهُ َو َر ُ‬ ‫س ِيّ َدنَا ُم َح َّمدًا َ‬ ‫أن َ‬ ‫هللاُ َوهللاُ َو ْح َدهُ َلَ ش َِريْكَ لَهُ َوأ َ ْش َه ُد َّ‬
‫س ِلّ ْم ت َ ْس ِليْ ًما ِكثي ًْرا‬
‫ص َحابِ ِه َو َ‬ ‫علَى ا َ ِل ِه َوأ َ ْ‬‫س ِيّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد ِو َ‬ ‫علَى َ‬ ‫ص ِّل َ‬ ‫ِرض َْوانِ ِه‪ .‬الل ُه َّم َ‬
‫هللا أ َ َم َركُ ْم‬
‫ع َّما نَ َهى َوا ْعلَ ُم ْوا أ َ َّن َ‬ ‫اس اِتَّقُوهللاَ فِ ْي َما أ َ َم َر َوا ْنت َ ُه ْوا َ‬ ‫أ َ َّما بَ ْع ُد فَيا َ اَيُّ َها النَّ ُ‬
‫صلُّ ْو َن‬ ‫هللا َو َمآلئِ َكتَهُ يُ َ‬‫بِأ َ ْم ٍر بَ َدأ َ فِ ْي ِه بِنَ ْف ِس ِه َوثَـنَى بِ َمآل ئِ َكتِ ِه بِقُ ْد ِس ِه َوقَا َل تَعاَلَى إِ َّن َ‬
‫علَى‬ ‫ص ِّل َ‬ ‫س ِلّ ُم ْوا ت َ ْس ِل ْي ًما‪ .‬الل ُه َّم َ‬ ‫علَيْ ِه َو َ‬ ‫صلُّ ْوا َ‬ ‫لى النَّبِى يآ اَيُّ َها الَّ ِذيْنَ آ َمنُ ْوا َ‬ ‫ع َ‬ ‫َ‬
‫سلِكَ‬ ‫علَى اَنْبِيآئِكَ َو ُر ُ‬ ‫س ِيّدِنا َ ُم َح َّم ٍد َو َ‬ ‫علَى آ ِل َ‬ ‫س ِلّ ْم َو َ‬ ‫علَ ْي ِه َو َ‬ ‫صلَّى هللاُ َ‬ ‫س ِيّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َ‬ ‫َ‬
‫عثْ َمان‬ ‫الرا ِش ِديْنَ أَبِى بَ ْك ٍر َوعُ َمر َو ُ‬ ‫اء َّ‬‫ع ِن اْل ُخلَفَ ِ‬ ‫ض اللّ ُه َّم َ‬ ‫ار َ‬ ‫َو َمآلئِ َك ِة اْل ُمقَ َّربِيْنَ َو ْ‬
‫ان اِلَىيَ ْو ِم ال ِ ّدي ِْن‬
‫س ٍ‬ ‫ص َحابَ ِة َوالتَّابِ ِعيْنَ َوتَابِ ِعي التَّابِ ِعيْنَ لَ ُه ْم بِ ِا ْح َ‬ ‫ع ْن بَ ِقيَّ ِة ال َّ‬ ‫ع ِلى َو َ‬ ‫َو َ‬
‫ت‬ ‫اح ِميْنَ اَلل ُه َّم ا ْغ ِف ْر ِللْ ُمؤْ ِمنِيْنَ َواْل ُمؤْ ِمنَا ِ‬ ‫الر ِ‬‫عنَّا َمعَ ُه ْم بِ َرحْ َمتِكَ يَا أ َ ْر َح َم َّ‬ ‫ض َ‬ ‫ار َ‬ ‫َو ْ‬
‫ت الل ُه َّم أ َ ِع َّز اْ ِإل ْسالَ َم َواْل ُم ْس ِل ِم ْي َن‬ ‫ت اََلَحْ يآ ُء ِم ْن ُه ْم َواَْلَ ْم َوا ِ‬ ‫َواْل ُم ْس ِل ِميْنَ َواْل ُم ْس ِل َما ِ‬
‫ص َر ال ِ ّديْ َن‬ ‫ص ْر َم ْن نَ َ‬ ‫ص ْر ِعبَادَكَ اْل ُم َو ِّح ِديَّةَ َوا ْن ُ‬ ‫ش ْركَ َواْل ُم ْش ِر ِكيْنَ َوانْ ُ‬ ‫َوأ َ ِذ َّل ال ِ ّ‬
‫اخذُ ْل َم ْن َخذَ َل اْل ُم ْس ِل ِميْنَ َو َد ِ ّم ْر أ َ ْع َدا َء ال ِ ّدي ِْن َواع ِْل َك ِل َماتِكَ ِإلَى يَ ْو َم ال ِ ّدي ِْن‪.‬‬ ‫َو ْ‬
‫ظ َه َر‬ ‫س ْو َء اْل ِفتْنَ ِة َواْ ِلم َحنَ َما َ‬ ‫الزَلَ ِز َل َواْ ِلم َحنَ َو ُ‬ ‫عنَّا اْلبَالَ َء َواْ َلوبَا َء َو َّ‬ ‫الل ُه َّم ا ْدفَ ْع َ‬
‫ان اْل ُم ْس ِل ِميْنَ عآ َّمةً يَا‬ ‫سا ِئ ِر اْلب ُ ْل َد ِ‬‫صةً َو َ‬ ‫ع ْن بَلَ ِدنَا اِ ْندُو ِن ْي ِسيَّا خآ َّ‬ ‫طنَ َ‬ ‫ِم ْن َها َو َما بَ َ‬
‫ار ‪.‬‬ ‫اب النَّ ِ‬ ‫عذَ َ‬ ‫سنَةً َو ِقنَا َ‬ ‫آلخ َر ِة َح َ‬ ‫سنَةً َو ِفى اْ ِ‬ ‫َربَّ اْلعَالَ ِميْنَ ‪َ .‬ربَّنَا آ ِتنا َ ِفى ال ُّدنْيَا َح َ‬
‫ْشآء‬‫ع ِن اْلفَح ِ‬ ‫بى َويَ ْن َهى َ‬ ‫ْتآء ذِي اْلقُ ْر َ‬ ‫ان َوإِي ِ‬ ‫س ِ‬ ‫هللا يَأ ْ ُم ُر بِاْلعَ ْد ِل َواْ ِإل ْح َ‬‫هللا ! إِ َّن َ‬ ‫ِعبَا َد ِ‬
‫ظ ُك ْم لَعَلَّ ُك ْم تَذَ َّك ُر ْونَ َوا ْذ ُك ُروا هللاَ اْلعَ ِظي َْم يَ ْذ ُك ْر ُك ْم َوا ْش ُك ُر ْوه ُ‬ ‫َواْل ُمنْ َك ِر َواْلبَ ْغي يَ ِع ُ‬
‫هللا أ َ ْكبَ ْر‬
‫لى نِعَ ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر ِ‬ ‫ع َ‬ ‫َ‬

‫‪11‬‬

Anda mungkin juga menyukai