Anda di halaman 1dari 9

1

‫‪Khutbah Idul Adha 1443 H‬‬

‫”‪“Keteladanan Keluarga Dalam Menggapai Cinta Allah‬‬

‫‪Dr. Derysmono, Lc., S.Pd.I., M.A.‬‬


‫‪(CEO adaustadzh.com, Sekretaris Umum PP Himpunan Dai Muda‬‬
‫)‪Indonesia, Pimpinan Ma’had Aly Raudhotul Quran Azzam‬‬

‫‪Khutbah 1‬‬

‫اَهللُ أَ ْكبَ ُر اَهللُ أَ ْكبَ ُر اَهللُ أَ ْكبَ ُر‪ .‬اَهللُ أَ ْكبَ ُر اَهللُ أَ ْكبَ ُر اَهللُ أَ ْكبَ ُر‪ .‬اَهللُ أَ ْكبَ ُر اَهللُ أَ ْكبَ ُر اَهللُ أَ ْكبَ ُر‪.‬‬
‫ص َدقَ‬‫هللا َو ْح َدهُ‪َ ،‬‬ ‫َل ُ‬ ‫ص ْيالً‪ََ ،‬ل ِإل َه ِإ َّ‬‫س ْب َحانَ هللاِ بُ ْك َرةً َوأَ ِ‬ ‫هلل أَ ْك َب ْر َك ِبي ًْرا َو ْال َح ْم ُد هللِ َك ِثي ًْرا َو ُ‬
‫اَ ُ‬
‫هلل أَ ْك َب ُر‬
‫هللا أَ ْك َب ُر‪ ،‬اَ ُ‬ ‫اب َو ْح َدهُ‪َ ،‬لَ ِإل َه ِإَلَّ ُ‬
‫هللا َو ُ‬ ‫ع ْب َدهُ َوأَ َ‬
‫ع َّز ُج ْن َدهُ َوهَزَ َم ْاْلَحْزَ َ‬ ‫ص َر َ‬
‫َو ْع َدهُ َونَ َ‬
‫ض‬ ‫َص َب ْع ُ‬ ‫ض فَخ َّ‬ ‫علَى َب ْع ٍ‬‫ضهُ َ‬ ‫ض َل َب ْع َ‬ ‫ِي َخلَقَ ّ‬
‫الز َمانَ َوفَ َّ‬ ‫لِل الَّذ ْ‬‫َوهللِ ْال َح ْمدُ‪ .‬ال َح ْم ُد ِ ِ‬
‫سنَاتُ ‪ .‬أَ ْش َه ُد أَ ْن َلَ ِإلَهَ‬ ‫جْر وال َح َ‬ ‫ضائِ َل يُ َع َّ‬
‫ظ ُم فِ ْي َها اْل َ ُ‬ ‫ش ُه ْو ِر َواْلَي َِّام َوالَليَا ِلي ِب َمزَ ايَا َوفَ َ‬
‫ال ُّ‬
‫س ْولُهُ الدَّا ِعى بِقَ ْو ِل ِه َوفِ ْع ِل ِه‬
‫ع ْب ُدهُ َو َر ُ‬
‫سيِّ َدنا ُم َح َّمدًا َ‬‫هللا َو ْح َدهُ َلَ ش َِريْكَ لَهُ َوأَ ْش َه ُد أَ َّن َ‬
‫ِإَلَّ ُ‬
‫علَى آ ِله وأ ْ‬
‫ص َحابِ ِه هُ َداةِ‬ ‫س ْولِكَ ُم َح ّم ٍد ِو َ‬ ‫س ِلّ ْم علَى َ‬
‫ع ْبدِكَ َو َر ُ‬ ‫ص ّل و ّ‬ ‫الرشَادِ‪ .‬اللّ ُه َّم َ‬‫ِإلَى َّ‬
‫عاتِ‪ .‬قَا َل ُ‬
‫هللا‬ ‫هللا تَعَالَى بِ ِف ْع ِل ال َّ‬
‫طا َ‬ ‫اس اتَّقُوا َ‬ ‫اء البِالَدِ‪ .‬أ َّما ب ْعدُ‪ ،‬فيَا أَيُّ َها النَّ ُ‬
‫اْلَن َِام في أَ ْن َح ِ‬
‫ط ْينَاكَ ْال َك ْوثَ َر‪ .‬فَ َ‬
‫ص ِّل ِل َربِّكَ َوا ْن َح ْر‪ .‬إِ َّن شَانِئَكَ ه َُو ْاْل َ ْبت َُر‬ ‫الى فِي ِكتَابِ ِه ْال َك ِري ِْم‪ :‬إِنَّا أَ ْع َ‬
‫تَعَ َ‬

‫‪Hadirin jama’ah shalat Idul Adha yang yang dirahmati Allah,‬‬

‫‪Allahu akbar Allahu akbar wa lillahilhamd.‬‬

‫‪Marilah kita bersama-sama bersyukur kepada Allah swt, karena‬‬


‫‪pada kesempatan ini kita dapat berkumpul di tempat ini, dalam‬‬

‫‪2‬‬
rangka menunaikan ibadah yang mulia yaitu shalat idul Adha,
meskipun terjadi perbedaan dalam pelaksanaan ied kali ini, namun
kita semua sepakat bahwa Idul Adha dilaksanakan pada 10
Zulhijjah. Semoga rasa saling memahami, saling menghargai dan
saling memaafkan tetap ada dalam hati dan sanubari kita sebagai
wujud ketaqwaan dan kesyukuran kepada Allah.

Shalawat dan salam kepada Rasulullah saw, Nabi terbaik dalam


menjadi panutan, Ayah yang terbaik bagi anak-anaknya, Suami
terbaik bagi istri-sitrinya, Pemimpin terbaik bagi rakyatnya,
Sahabat terbaik bagi sahabat dan rekannya, rugilah kita jika tidak
mau mengikuti beliau, dalam setiap sendi kehidupan dan ibadah
kepada Allah.

Khatib berwasiat kepada diri khatib dan kepada hadirin, marilah


kita tancapkan keimanan dalam hati kita, kita terapkan nilai-nilai
ketaqwaan dalam diri kita, kita tingkatkan keilmuan dan
pengetahun kita, mudah-mudahan Allah bukakan pintu rahmatNya,
Allah anugrahkan ampunannya kepada kita semua.

Hadirin jama’ah sholat Idul Adha yang yang dirahmati Allah,

Allahu akbar Allahu akbar wa lillahilhamd.

Dalam kesempatan ini, setidaknya ada beberapa Hikmah yang


dapat kita ambil dalam momentum Idul Adha, yang juga bertepatan
dengan pelaksanaan ibadah Haji. Mengingat banyak sekali
peristiwa yang melatarbelakangi ibadah haji.

Maka izinkan khatib pada kesempatan ini menyampaikan tema :


Keteladanan Keluarga dalam Menggapai Cinta Allah.

Hadirin jama’ah sholat Idul Adha yang yang dirahmati Allah,

Allahu akbar Allahu akbar wa lillahilhamd.

3
Dalam momentum Idul Adha dan Pelaksanaan Haji, ada
terbeberapa sosok yang dapat kita teladani kehidupannya, yang
mudah-mudahan dengan keteladan itu menjadi sebab datangnya
Cinta Allah kepada kita, turunnya rahmat dan ampunan Allah
kepada kita dan keluarga kita.

Diantaranya ada Nabi Ibrahim, Nabi Ismail dan Hajar, Nabi kita
Nabi Muhammad saw.

Pertama: Keteladanan Ayah dalam diri Nabi Ibrahim


Alaihissalam.
Allah SWT berfirman,

َ ‫قَ ۡد كَان َۡت َل ُك ۡم أُ ۡس َوة ٌ َح‬


َ ‫َة ِف ٓي ِإ ۡب َٰ َره‬ٞ ‫سن‬
ٓ‫ِيم َو َّٱلذِينَ َم َعهُۥ‬
“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan
orang-orang yang bersama dengan dia” QS. Al-Mumtahanan : 5

Hadirin yang dimuliakan Allah

Dalam ayat ini adalah bukti bagaimana Allah menjadikan Nabi Ibrahim sebagai
tauladan sepanjang masa, apalagi beliau ialah orang yang membangun
Ka’bah bersama anak tercinta Nabi Ismail, beliau adalan contoh dalam
mendidik keluarga,

Banyak sekali keteladan yang beliau berikan tatkala diperintahkan oleh Allah
untuk membangun ka’bah, maka beliau membangun ka’bah, beliau
diperintahkan untuk mengorbankan anaknya, beliau korbankan anaknya,
Allah Ta’ala berfirman,

ُ ‫ي إِ ِنّي أَ َرى فِي ْال َمن َِام أَ ِنّي أَ ْذبَحُكَ فَا ْن‬
‫ظ ْر َماذَا ت ََرى قَا َل‬ َّ َ‫ي قَا َل يَا بُن‬
َ ‫س ْع‬َّ ‫فَلَ َّما بَلَ َغ َمعَهُ ال‬
102 َ‫صابِ ِرين‬ َّ ‫َّللا مِنَ ال‬ُ َّ ‫ست َِج ُدنِي ِإ ْن شَا َء‬ ِ َ‫يَا أَب‬
َ ‫ت ا ْف َع ْل َما تُؤْ َم ُر‬
Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama
Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam
mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu?” Ia
menjawab: “Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu;

4
insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar. QS.
as-Shoffat : 102.

Ketaatan kepada Allah menjadi visi dan misi keluarga Nabi Ibrahim. Nabi
Ibrahim mengajarkan kita tidak arogan dan berkuasa kepada anak, tapi Nabi
Ibrahim menanyakan terlebih dahulu kepada Nabi Ismail. Keteladan Nabi
Ibrahim dalam mendidik anak.

Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhuma berkata,

َ ‫علَّ ْمت َهُ َوهُ َو َم ْس ُؤ ْو ٌل‬


‫ع ْن بِ ِ ّر َك‬ َ ‫ع ْنهُ َما ذَا أ َ َّد ْبت َهُ َو َما ذَا‬
َ ‫أ َ ِ ّدبْ ا ْبنَ َك فَإِنَّ َك َم ْس ُؤ ْو ٌل‬
‫ط َوا ِعيَّتِ ِه لَ َك‬
َ ‫َو‬
“Didiklah anakmu, karena sesungguhnya engkau akan dimintai
pertanggungjawaban mengenai pendidikan dan pengajaran yang telah
engkau berikan kepadanya. Dan dia juga akan ditanya mengenai kebaikan
dirimu kepadanya serta ketaatannya kepada dirimu.”(Tuhfah al Maudud hal.
123).

Sebagai ayah dan orang tua jangan acuh tak acuh, tidak peduli dengan
Pendidikan anak, tidak masa bodoh dengan pendidikan akhlak anak, karena
anak adalah penerus kebaikan orangtuanya, anak adalah jalan surga bagi
orangtuanya, sebelum menyesal mari perbaiki akhlak anak-anak kita, tidak
ada kata terlambat dalam pendidikan, karena pendidikan sepanjang masa.

Dalam QS. An-Nisa Ayat 9 Allah berpesan,

َ ‫َّللا َو ۡليَقُ ۡولُوا قَ ۡو ًَل‬


‫سد ِۡيدًا‬ َ ‫ع َل ۡي ِه ۡم ۖفَ ۡل َيتَّقُوا ه‬ ِ ً‫ش َّالذ ِۡينَ َل ۡو ت ََر ُك ۡوا ِم ۡن خ َۡل ِف ِه ۡم ذُ ِ ّريَّة‬
َ ‫ضعَٰ فًا خَافُ ۡوا‬ َ ‫َو ۡليَ ۡخ‬
Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka
meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka
bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata
yang benar.

Poin penting keteladanan Nabi Ibrahim juga adalah melaksanakan Ibadah


Kurban. Jangan sampai kita melewatkan momentum kebaikan yang luar
biasa.

dalam hadis riwayat Imam Hakim, Ibnu Majah dan Tirmidzi dari Sayidah
Aisyah, Nabi Saw. Bersabda;
5
ُ‫ع َّز َو َج َّل ِم ْن ِه َراقَ ِة َد ٍم َوإِنَّه‬ ِ َّ ‫ع َمالً أ َ َحبَّ إِلَى‬
َ ‫َّللا‬ َ ‫حْر‬ ِ َّ‫ع ِم َل ا ْب ُن آ َد َم يَ ْو َم الن‬ َ ‫َما‬
‫ع َّز َو َج َّل‬ ِ َّ َ‫ارهَا َوإِ َّن الد ََّم لَيَقَ ُع ِمن‬
َ ‫َّللا‬ ْ َ ‫لَيَأْتِى يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة بِقُ ُرونِ َها َوأ‬
ِ ‫ظالَفِ َها َوأ َ ْش َع‬
‫سا‬ً ‫ض فَ ِطيبُوا بِ َها نَ ْف‬ ِ ‫علَى اْل َ ْر‬ َ ‫ان قَ ْب َل أ َ ْن يَقَ َع‬ ٍ ‫بِ َم َك‬
“Tidaklah pada hari nahr manusia beramal suatu amalan yang lebih dicintai
oleh Allah dibanding mengalirkan darah dari hewan kurban. Ia akan datang
pada hari kiamat dengan tanduk, kuku, rambut hewan kurban tersebut. Dan
sungguh, darah tersebut akan sampai kepada (ridha) Allah sebelum tetesan
darah tersebut jatuh ke bumi, maka bersihkanlah jiwa kalian dengan
berkurban.

Allahu Akbar Allahu Akbar Wa Lillahil Hamd,

Hadirin Idul Adha rahimakumullah.

Kedua: Keteladanan Nabi Ismail dalam Berbakti kepada orangtua.

Firman Allah dalam QS. as-Shoffat : 102 tentang kisah Nabi Ibrahim dan
nabi Ismail, telah menunjukkan kepatuhan dan berbaktinya Nabi Ismail
kepada ayahnya, kepatuhan yang dilandasi oleh keimanan dan ketaqwaan
kepada Allah. Patuh meski nyawa beliau sebagai taruhannya.

Kepatuhan dan Berbaktinya Nabi Ismail bukan tanpa sebab, tapi semua itu
terwujud karena keshalihan Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah agar diberikan
anak keturunan yang shalih

َ ‫ح‬
١٠٠ ‫ني‬ َّٰ ‫ب ِل م َِّن‬ۡ َ ‫َر‬
ِّ ِّ‫ٱلصل‬ ِّ ‫ب ه‬ ِّ

Ya Tuhanku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-


orang yang saleh. QS. As-Shoffat : 100.

Keshalihan dan ketaatan orangtua juga akan berdampak ke anak, doa


orangtua akan berpengaruh kepada akhlak dan perilaku anak, jadi tidak bisa
serta merta anak shalih tanpa proses, ujuk-ujuk, semua melewati proses dan
tahapan.

Keteladanan Nabi Ismail Allah jelaskan dalam Al-Quran dalam Surat


Maryam : 54

6
٥٤ ‫وَل نَّ ِب ايّا‬
‫س ا‬ُ ‫صادِقَ ۡٱل َو ۡع ِد َو َكانَ َر‬ ِ َ ‫َو ۡٱذ ُك ۡر فِي ۡٱل ِك َٰت‬
َ َ‫ب إِ ۡس َٰ َم ِعي َۚ َل إِنَّهُۥ َكان‬
“Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang
tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar
janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi.” QS. Maryam : 54.

Hadirin Jamaah Idul Adha yang dirahmati Allah,

Allahu akbar Allahu akbar wa lillahilhamd,

Ketiga : Keteladanan Sayyidah Hajar sebagai Ibu yang mendidik penuh


kasih.

dalam surah Ibrahim [14] ayat 37 Allah befirman:

‫ع ِع ْن َد بَ ْيتِ َك ْال ُم َح َّر ِِۙم َربَّنَا ِليُ ِق ْي ُموا‬ ٍ ‫ي زَ ْر‬


ْ ‫غي ِْر ِذ‬ َ ‫َربَّنَا ٓ اِنِّ ْٓي اَ ْس َك ْنتُ ِم ْن ذُ ِ ّريَّتِ ْي بِ َوا ٍد‬
َ‫ت لَ َعلَّ ُه ْم َي ْش ُك ُر ْون‬ ِ ‫ار ُز ْق ُه ْم ِ ّمنَ الث َّ َم َٰر‬
ْ ‫ي اِلَ ْي ِه ْم َو‬ ِ َّ‫ص َٰلوةَ فَاجْ َع ْل اَ ْف ِٕـ َدة ً ِ ّمنَ الن‬
ْٓ ‫اس تَ ْه ِو‬ َّ ‫ال‬
٣٧
“Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di
lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau
(Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka
melaksanakan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung
kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-
mudahan mereka bersyukur.”

Inilah salah satu ayat yang menjadi dalil bahwa Sayyidah Hajar dan Ismail
ditinggal di padang pasir yang tandus, tidak ada tumbuhan, tidak ada air,
kering kerontang, hanya membawa keimanan dan tawakkalnya kepada Allah.

Sayyidah Hajar menjadi teladan bagi para ibu, bagaimana mendidik anak-
anak mereka, kesebaran demi kesabaran, keteguhan yang ditunjukkan,
sampai sekarang diabadikan lewat ibadah Sa’I, sa’I dari shofa ke marwah.
Berbolak baik dalam rangka ketaatan kepada Allah.

Hadirin Jamaah Idul Adha yang dirahmati Allah,

Allahu akbar Allahu akbar wa lillahilhamd,

7
Keempat : Pesan Nabi Muhammad saw (sebelum wafat beliau) saat Haji
terakhir .

Nabi Muhammad saw adalah tauladan sepanjang masa maka izinkan pada
momentum idul adha dan hari raya haji ini khatib bacakan pesan Rasulullah
saw di saat haji terakhir beliau, sebelum Nabi saw wafat,

"Wahai manusia sekalian! Perhatikanlah kata-kataku ini! Saya tidak tahu,


kalau-kalau sesudah tahun ini, dalam keadaan seperti ini, tidak lagi saya akan
bertemu dengan kamu sekalian."

"Saudara-saudara! Bahwasannya darah kamu dan harta-benda kamu


sekalian adalah suci buat kamu, seperti hari ini dan bulan ini yang suci sampai
datang masanya kamu sekalian menghadap Tuhan. Dan pasti kamu akan
menghadap Tuhan; pada waktu itu kamu dimintai pertanggungjawaban atas
segala perbuatanmu. Ya, saya sudah menyampaikan ini!"

"Barangsiapa telah diserahi suatu amanat, tunaikanlah amanat itu


kepadayang berhak menerimanya."

"Bahwa semua riba sudah tidak berlaku. Tetapi kamu berhak menerima
kembali modalmu. Janganlah kamu berbuat zalim merugikan orang lain, dan
jangan pula kamu teraniaya dirugikan. Allah telah menentukan bahwa tidak
boleh lagi ada riba dan bahwa riba al-Abbas bin Abdul-Muttalib semua sudah
tidak berlaku."

Begitu mulia pesan-pesan Rasulullah saw ini, jika kita ingin dicintai Allah maka
mari kita ikuti kita laksanakan perintah Allah. Sebagaimana Firman Allah,

ٞ ُ‫غف‬
٣١ ‫يم‬ٞ ‫ور َّر ِح‬ ُ َّ ‫ٱلِل َويَ ۡغ ِف ۡر َل ُك ۡم ذُنُوبَ ُك َۡۚم َو‬
َ ‫ٱلِل‬ َ َّ َ‫قُ ۡل ِإن ُكنت ُ ۡم ت ُ ِحبُّون‬
ُ َّ ‫ٱلِل فَٱتَّبِعُونِي ي ُۡحبِ ۡب ُك ُم‬
31. Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku,
niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu". Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. QS. Ali Imran : 31.

Mudah mudahan kita dapat mengmbil hikmah dalam setiap pesan beliau ini.

‫ َونَ َف َع ِني َو ِإيَّا ُك ْم ِب َما ِف ْي ِه ِم ْن آ َي ِة َو ِذ ْك ِر‬،‫آن ْال َع ِظي ِْم‬ِ ‫ار َك هللا ِلي َو َل ُك ْم ِفى ْالقُ ْر‬ َ ‫َب‬
‫ َوأَقُ ْو ُل قَ ْو ِلي َهذَا‬،‫س ِم ْي ُع ال َع ِل ْي ُم‬ ُ ‫ْال َح ِكي ِْم َوتَقَ َّب َل‬
َّ ‫هللا ِمنَّا َو ِم ْن ُك ْم ِتالَ َوتَهُ َو ِإنَّهُ هُ َو ال‬
َّ ‫هللا ال َع ِظي َْم ِإنَّهُ هُ َو ال َغفُ ْو ُر‬
‫الر ِحيْم‬ َ ‫فَأ ْست َ ْغ ِف ُر‬
8
‫‪Khutbah II‬‬

‫هلل أ َ ْكبَ ُر‪ .‬ا َ ْل َح ْم ُد ِ‬


‫هلل‬ ‫هلل أ َ ْكبَ ُر ا َ ُ‬ ‫هلل أ َ ْكبَ ُر ا َ ُ‬
‫هلل أ َ ْكبَ ُر ا َ ُ‬ ‫هلل أ َ ْكبَ ُر ا َ ُ‬
‫هلل أ َ ْكبَ ُر ا َ ُ‬‫هلل أ َ ْكبَ ُر ا َ ُ‬ ‫اَ ُ‬
‫هللا‬
‫هللا َو ُ‬ ‫لى ت َْوفِ ْي ِق ِه َوا ِْمتِنَانِ ِه‪َ .‬وأ َ ْش َه ُد أ َ ْن َلَ اِلَهَ ِإَلَّ ُ‬ ‫ع َ‬ ‫ش ْك ُر لَهُ َ‬ ‫سانِ ِه َوال ُّ‬ ‫لى ِإحْ َ‬ ‫ع َ‬ ‫َ‬
‫إلى‬ ‫س ْولُهُ الدَّا ِعى َ‬ ‫ع ْب ُدهُ َو َر ُ‬ ‫سيِّ َدنَا ُم َح َّمدًا َ‬ ‫أن َ‬ ‫َوحْ َدهُ َلَ ش َِري َْك لَهُ َوأ َ ْش َه ُد َّ‬
‫س ِلّ ْم ت َ ْس ِل ْي ًما‬ ‫ص َحابِ ِه َو َ‬ ‫علَى ا َ ِل ِه َوا َ ْ‬ ‫سيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد ِو َ‬ ‫علَى َ‬ ‫ص ِّل َ‬ ‫ِرض َْوانِ ِه‪ .‬الل ُه َّم َ‬
‫ع َّما نَ َهى َوا ْعلَ ُم ْوا أ َ َّن‬ ‫اس اِتَّقُوهللاَ فِ ْي َما أ َ َم َر َوا ْنت َ ُه ْوا َ‬ ‫ِكثي ًْرا أ َ َّما بَ ْع ُد فَيا َ اَيُّ َها النَّ ُ‬
‫هللا أ َ َم َر ُك ْم بِأ َ ْم ٍر بَ َدأ َ فِ ْي ِه بِنَ ْف ِس ِه َوثَـنَى بِ َمآل ئِ َكتِ ِه بِقُ ْد ِس ِه َوقَا َل ت َعاَلَى إِ َّن َ‬
‫هللا‬ ‫َ‬
‫س ِلّ ُم ْوا ت َ ْس ِل ْي ًما‪.‬‬ ‫صلُّ ْوا َ‬
‫علَ ْي ِه َو َ‬ ‫لى النَّبِى يآ اَيُّ َها الَّ ِذيْنَ آ َمنُ ْوا َ‬ ‫ع َ‬ ‫صلُّ ْونَ َ‬ ‫َو َمآلئِ َكتَهُ يُ َ‬
‫سيِّدِنا َ ُم َح َّم ٍد‬ ‫علَى آ ِل َ‬ ‫س ِلّ ْم َو َ‬‫علَ ْي ِه َو َ‬ ‫صلَّى هللاُ َ‬ ‫سيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َ‬ ‫علَى َ‬ ‫ص ِّل َ‬ ‫الل ُه َّم َ‬
‫الرا ِش ِديْنَ‬
‫اء َّ‬ ‫ع ِن اْل ُخلَفَ ِ‬ ‫ض اللّ ُه َّم َ‬ ‫ار َ‬ ‫س ِل َك َو َمآلئِ َك ِة اْل ُمقَ َّربِيْنَ َو ْ‬ ‫علَى ا َ ْنبِيآئِ َك َو ُر ُ‬ ‫َو َ‬
‫ص َحابَ ِة َوالتَّابِ ِعيْنَ َوت َابِ ِعي التَّابِ ِعيْنَ‬ ‫ع ْن َب ِقيَّ ِة ال َّ‬ ‫ع ِلى َو َ‬ ‫عثْ َمان َو َ‬ ‫ع َمر َو ُ‬ ‫أَبِى بَ ْك ٍر َو ُ‬
‫اح ِميْنَ اَلل ُه َّم‬ ‫الر ِ‬‫عنَّا َم َع ُه ْم ِب َرحْ َم ِت َك َيا ا َ ْر َح َم َّ‬ ‫ض َ‬ ‫ار َ‬ ‫ان اِلَى َي ْو ِم ال ِ ّدي ِْن َو ْ‬ ‫س ٍ‬ ‫لَ ُه ْم ِباِحْ َ‬
‫ت‬ ‫ت اََلَحْ يآ ُء ِم ْن ُه ْم َواَْلَ ْم َوا ِ‬ ‫ت َواْل ُم ْس ِل ِميْنَ َواْل ُم ْس ِل َما ِ‬ ‫ا ْغ ِف ْر ِل ْل ُمؤْ ِم ِنيْنَ َواْل ُمؤْ ِمنَا ِ‬
‫ص ْر ِع َبا َد َك‬ ‫ش ْر َك َواْل ُم ْش ِر ِكيْنَ َوا ْن ُ‬ ‫الل ُه َّم أ َ ِع َّز اْ ِإل ْسالَ َم َواْل ُم ْس ِل ِميْنَ َوأ َ ِذ َّل ال ِ ّ‬
‫اخذُ ْل َم ْن َخذَ َل اْل ُم ْس ِل ِميْنَ َو َد ِ ّم ْر‬ ‫ص َر ال ِ ّديْنَ َو ْ‬ ‫ص ْر َم ْن نَ َ‬ ‫اْل ُم َو ِ ّح ِديَّةَ َوا ْن ُ‬
‫عنَّا اْل َبالَ َء َواْ َلو َبا َء‬ ‫أ َ ْع َدا َءال ِ ّدي ِْن َوا ْع ِل َك ِل َماتِ َك ِإلَى َي ْو َم ال ِ ّدي ِْن‪ .‬الل ُه َّم ا ْدفَ ْع َ‬
‫طنَ َع ْن َبلَ ِدنَا‬ ‫ظ َه َر ِم ْن َها َو َما َب َ‬ ‫س ْو َء اْل ِفتْنَ ِة َواْ ِلم َحنَ َما َ‬ ‫الزَلَ ِز َل َواْ ِلم َحنَ َو ُ‬ ‫َو َّ‬
‫ان اْل ُم ْس ِل ِميْنَ عآ َّمةً َيا َربَّ اْل َعالَ ِميْنَ ‪َ .‬ربَّنَا آتِنا َ‬ ‫سائِ ِر اْلب ُْل َد ِ‬ ‫صةً َو َ‬ ‫اِ ْندُونِ ْي ِسيَّا خآ َّ‬
‫سن ََاوا ِْن‬ ‫ظلَ ْمنَا ا َ ْنفُ َ‬ ‫ار‪َ .‬ربَّنَا َ‬ ‫اب النَّ ِ‬ ‫عذَ َ‬ ‫سنَةً َوقِنَا َ‬ ‫آلخ َرةِ َح َ‬ ‫سنَةً َوفِى اْ ِ‬ ‫فِى ال ُّد ْن َيا َح َ‬
‫هللا يَأ ْ ُم ُرنَا ِباْل َع ْد ِل‬ ‫لَ ْم ت َ ْغ ِف ْر لَنَا َوت َْر َح ْمنَا لَنَ ُك ْون ََّن ِمنَ اْلخَا ِس ِريْنَ ‪ِ .‬عبَا َدهللاِ ! ِإ َّن َ‬
‫ظ ُك ْم‬ ‫شآء َواْل ُم ْن َك ِر َواْلبَ ْغي يَ ِع ُ‬ ‫ع ِن اْلفَحْ ِ‬ ‫بى َويَ ْن َهى َ‬ ‫ْتآء ذِي اْلقُ ْر َ‬ ‫ان َو ِإي ِ‬ ‫س ِ‬ ‫َواْ ِإلحْ َ‬
‫لى نِ َع ِم ِه يَ ِز ْد ُك ْم َولَ ِذ ْك ُر‬ ‫ع َ‬ ‫هللا اْل َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُك ْر ُك ْم َوا ْش ُك ُر ْوهُ َ‬ ‫لَ َعلَّ ُك ْم تَذَ َّك ُر ْونَ َوا ْذ ُك ُروا َ‬
‫هللاِ أ َ ْكبَ ْر‬

‫‪9‬‬

Anda mungkin juga menyukai