Anda di halaman 1dari 3

BAB ll

ISI

A. Pengertian.

Sumpah menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah pernyataan yang diucapkan secara
resmi dengan bersaksi kepada Tuhan atau kepada sesuatu yang dianggap suci (untuk
menguatkan kebenaran dan kesungguhannya.

Jual beli menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah persetujuan saling mengikat
antara penjual, yakni pihak yang menyerahkan barang, dan pembeli sebagai pihak yang
membayar harga barang yang dijual.

B. Tinjauan Hukum

Dalam kehidupan manusia sehari-hari kita tidak akan pernah lepas dengan kegiatan yang
namanya jual beli suatu barang atau jasa, kegiatan ini sangat sering kita lakukan dan
bahkan telah menjadi rutinitas sehari hari seorang manusia.

Demi mendapatkan kepercayaan, seorang penjual kerap mengumbar sumpah, entah itu
sumpah karena memeang ia jujur atau sumpah palsu yang ditujukan untuk melariskan
dagangannya.

Dalam sebuah hadis:

‫يم‬َ ‫ب َو ِإ ْس َح ُق ب ُْن ِإب َْرا ِه‬ ٍ ‫ش ْيبَةَ َوأَبُو ُك َر ْي‬ َ ‫َح َّدثَنَا أَبُو بَ ْك ِر ب ُْن أَبِي‬
‫ان‬ ِ ‫ش ْيبَةَ قَا َل ِإ ْس َح ُق أ َ ْخبَ َرنَا َوقَا َل ْاْلخ ََر‬ َ ‫ظ ِِلب ِْن أ َ ِبي‬ ُ ‫َواللَّ ْف‬
ٍ‫ب ب ِْن َما ِلك‬ِ ‫ع ْن َم ْعبَ ِد ب ِْن َك ْع‬ َ ‫ير‬ٍ ِ‫ع ْن ْال َو ِلي ِد ب ِْن َكث‬ َ َ‫سا َمة‬ َ ُ ‫َح َّدثَنَا أَبُو أ‬
‫سلَّ َم‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬
َ ُ‫َّللا‬َّ ‫صلَّى‬ ِ َّ ‫سو َل‬
َ ‫َّللا‬ ُ ‫س ِم َع َر‬ َ ُ‫اري ِ أَنَّه‬ ِ ‫ص‬ َ ‫ع ْن أَبِي قَتَا َدة َ ْاْل َ ْن‬ َ
‫ف فِي ْالبَيْعِ فَإِنَّهُ يُن َِف ُق ث ُ َّم يَ ْم َح ُق‬ ِ ‫يَقُو ُل إِيَّا ُك ْم َو َكثْ َرة َ ْال َح ِل‬
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Abu Kuraib dan Ishaq
bin Ibrahim, dan ini adalah lafadz Ibnu Abu Syaibah. Ishaq berkata; telah mengabarkan
kepada kami, sedangkan yang dua berkata; telah menceritakan kepada kami Abu Usamah
dari Al Walid bin Katsir dari Ma'bad bin Ka'ab bin Malik dari Abu Qatadah Al Anshari,
bahwa dia mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jauhilah oleh
kalian banyak bersumpah dalam berdagang, karena ia dapat melariskan (dagangan) dan
menghilangkan (keberkahan)."(H.R. Muslim 3015).
Dalam riwayat lain nabi bersabda :

‫ار قَالُوا‬ ٍ ‫ش‬ َّ َ‫ش ْيبَةَ َو ُم َح َّم ُد ب ُْن ْال ُمثَنَّى َواب ُْن ب‬ َ ‫َح َّدثَنَا أَبُو بَ ْك ِر ب ُْن أَبِي‬
‫ع ْن أَبِي‬ َ ٍ‫ع ِلي ِ ب ِْن ُم ْد ِرك‬ َ ‫ع ْن‬ َ َ‫ش ْعبَة‬ ُ ‫ع ْن‬ َ ‫َح َّدثَنَا ُم َح َّم ُد ب ُْن َج ْعفَ ٍر‬
‫علَ ْي ِه‬
َ ُ‫َّللا‬ َّ ‫صلَّى‬ َ ِ ‫ع ْن النَّبِي‬ َ ‫ع ْن أَبِي ذَ ٍر‬ َ ‫شةَ ب ِْن ْال ُح ِر‬ َ ‫ع ْن خ ََر‬ َ َ‫عة‬ َ ‫ُز ْر‬
‫ظ ُر ِإلَ ْي ِه ْم‬ ُ ‫َّللاُ يَ ْو َم ْال ِقيَا َم ِة َو َِل يَ ْن‬
َّ ‫سلَّ َم قَا َل ث َ ََلثَةٌ َِل يُ َك ِل ُم ُه ْم‬
َ ‫َو‬
‫علَ ْي ِه‬َ ُ‫َّللا‬ َّ ‫صلَّى‬ َ ‫َّللا‬ِ َّ ‫سو ُل‬ ُ ‫اب أ َ ِلي ٌم قَا َل فَقَ َرأَهَا َر‬ ٌ َ‫عذ‬ َ ‫َو َِل يُزَ ِكي ِه ْم َولَ ُه ْم‬
ِ‫َّللا‬
َّ ‫سو َل‬ ُ ‫ارا قَا َل أَبُو ذَ ٍر خَابُوا َو َخ ِس ُروا َم ْن ُه ْم يَا َر‬ ً ‫ث ِم َر‬ َ ‫سلَّ َم ث َ ََل‬
َ ‫َو‬
ِ ‫ف ْال َكا ِذ‬
‫ب‬ ِ ‫ان َو ْال ُمن َِف ُق ِس ْلعَتَهُ ِب ْال َح ِل‬ُ َّ‫قَا َل ْال ُم ْس ِب ُل َو ْال َمن‬
Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Muhammad bin al-
Mutsanna serta Ibnu Basysyar mereka berkata, telah menceritakan kepada kami
Muhammad bin Ja'far dari Syu'bah dari Ali bin Mudrik dari Abu Zur'ah dari Kharasyah
bin al-Hurr dari Abu Dzar dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tiga
golongan manusia yang Allah tidak akan mengajak mereka bicara pada hari kiamat, tidak
melihat mereka, tidak mensucikan dosanya dan mereka akan mendapatkan siksa yang
pedih." Abu Dzar berkata lagi, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam membacanya tiga
kali. Abu Dzar berkata, "Mereka gagal dan rugi, siapakah mereka wahai Rasulullah?"
Beliau menjawab, "Orang yang melakukan isbal (memanjangkan pakaian), orang yang
suka memberi dengan menyebut-nyebutkannya (karena riya'), dan orang yang membuat
lakubarang dagangan dengan sumpah palsu." (H.R. Bukhori no154)

Hadis di atas menganjurkan seorang pedagang untuk menjauhi sumpak dalam jual beli
karena itu dapat menghilangkan keberkahan dalam jual beli. Dalam kehidupan
bermasyarakat bukan hanya penjual yang terkadang bersumpah untuk melariskan
dagangan tapi ada juga pembeli yang bersumpah supaya mendapatkan harga yang murah,
contohnya si fulan ingin membeli suatu barang lantas ia mengatakan demi allah uang
saya hanya sekian padahal ia masih memiliki uang yang lain. Disini si fulan bersumpah
untuk mendapatkan harga yang murah maka sesuai dengan firman:

Allah berfirman dalam al-qur’an dalam surah ali imran ayat 77.
  
  
   
    
   
   
  
 
77. Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji (nya dengan) Allah dan sumpah-
sumpah mereka dengan harga yang sedikit, mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala)
di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat
kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. bagi mereka
azab yang pedih.

Anda mungkin juga menyukai