Anda di halaman 1dari 7

SUMMARY NOTES

[KEBERKAHAN DAN KEUNTUNGAN]


(Direview oleh: Dr. Kuncoro Hadi)1

A. Keberkahan

Bagi seorang muslim yang memiliki keyakinan yang kuat akan konsep berkah, berarti ia

telah memiliki sebuah aset yang besar (Ahmad, 2003).

Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya

mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang

mempunyai pikiran. (QS.38;29)

Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan

melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-

ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS.7;96)

Karena menurut ulama berkah itu adalah ziyadatul khair, artinya kebaikan yang terus

bertambah. Berkah adalah sesuatu yang tumbuh dan bertambah

(IBNUMAJAH - 2280) : Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali Al Khallal berkata,

telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Tsabit Al Bazzar berkata, telah menceritakan

kepada kami Nashr bin Al Qasim dari 'Abdurrahman bin Dawud dari Shalih bin Shuhaib

dari Bapaknya ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tiga hal

yang di dalamnya terdapat barakah; jual beli yang memberi tempo, muqaradhah

(mudharabah), dan mencampur gandum dengan jewawut untuk keperluan rumah

tangga, bukan untuk dijual."

(BUKHARI - 1984) : Telah menceritakan kepada kami Ibrahim bin Musa telah

menceritakan kepada kami Al Walid dari Tsaur dari Khalid bin Ma'dan dari Al Miqdam bin

1
Seluruh tulisan Summary Note ini untuk keperluan lokal bahan ajar di UAI, dan merupakan
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan materi Video dan Audio)

Halaman | 1
SUMMARY NOTES

Ma'diy Karib radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Timbanglah makanan kalian niscaya kalian diberkahi".

Usaha yang dilakukan dengan jujur akan mendapatkan berkah.

‫ع ْن‬
َ ‫ث‬ ِ ‫َّللا ب ِْن ْال َح‬
ِ ‫ار‬ َ ‫ع ْن‬
ِ َّ ‫ع ْب ِد‬ ُ ‫س ِم ْعتُ أَبَا ْال َخ ِلي ِل يُ َحد‬
َ ‫ِث‬ َ ‫ع ْن قَتَا َدةَ قَا َل‬ ُ ‫َح َّدثَنَا بَ َد ُل بْنُ ْال ُم َحب َِّر َح َّدثَنَا‬
َ ُ‫ش ْعبَة‬
ُ‫ع ْنه‬
َ ُ‫َّللا‬
َّ ‫ي‬َ ‫ض‬
ِ ‫َح ِك ِيم ب ِْن ِحزَ ٍام َر‬
َ ‫ار َما لَ ْم يَتَف ََّرقَا أَ ْو قَا َل َحتَّى يَتَف ََّرقَا فَإِ ْن‬
ِ ‫ص َدقَا َوبَيَّنَا ب‬
َ‫ُورك‬ ِ َ‫ان ِب ْال ِخي‬ ِ ‫سلَّ َم قَا َل ْالبَ ِي َع‬
َ ‫علَ ْي ِه َو‬ َّ ‫صلَّى‬
َ ُ‫َّللا‬ َ ِ ‫ع ْن النَّ ِبي‬ َ
‫ت بَ َر َكةُ بَ ْي ِع ِه َما‬ ْ َ‫َل ُه َما فِي بَ ْي ِع ِه َما َو ِإ ْن َكتَ َما َو َك َذبَا ُم ِحق‬
(BUKHARI - 1940) : Telah menceritakan kepada kami Badal bin Al Muhabbar telah

menceritakan kepada kami Syu'bah dari Qatadah berkata, aku mendengar Abu Al Khalil

menceritakan dari 'Abdullah bin Al Harits dari Hakim bin Hizam radliallahu 'anhu dari

Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Dua orang yang melakukan jual beli boleh

melakukan khiyar (pilihan untuk melangsungkan atau membatalkan jual beli) selama

keduanya belum berpisah", Atau sabda Beliau: "hingga keduanya berpisah. Jika keduanya

jujur dan menampakkan cacat dagangannya maka keduanya diberkahi dalam jual belinya

dan bila menyembunyikan cacat dan berdusta maka akan dimusnahkan keberkahan jual

belinya".

Jika berdagang dengan cara melakukan sumpah palsu, daganganya bisa jadi laris, tetapi

tidak mendapat berkah.

(AHMAD - 8981) : Telah menceritakan kepada kami 'Affan telah menceritakan kepada

kami Abdurrahman bin Ibrahim berkata; telah menceritakan kepada kami Al 'Ala` bin

Abdurrahman dari bapaknya dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi

wasallam, bahwasanya beliau bersabda: "Sumpah palsu itu menjadikan dagangan laris,

tapi menjadikan usaha tidak berkah."

Sumpah palsu itu adalah

(BUKHARI - 2196) : Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Muhammad telah

menceritakan kepada kami Sufyan dari 'Amru dari Abu Shalih Tabi'in (As-Samman dari

Abu Hurairah radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ada tiga

Halaman | 2
SUMMARY NOTES

jenis orang yang Allah Ta'ala tidak akan berbicara dengan mereka dan tidak akan melihat

mereka pada hari qiyamat, yaitu seorang penjual yang bersumpah terhadap

dagangannya dan dia mengaku telah memberi lebih kepada si pembeli

dibandingkan yang ia berikan kepada manusia lainnya, padahal dia berdusta, dan

seorang yang bersumpah dengan sumpah palsu setelah 'Ashar yang dengan

sumpahnya itu dia berambisi untuk mengambil harta orang muslim, dan seseorang

yang menolak membagi-bagikan kelebihan air sehingga Allah akan berfirman pada

hari kiamat: "Aku tidak akan beri karuniaKu kepadamu karena kamu telah

menghalangi sesuatu yang bukan buah hasil kerja kamu". 'Ali berkata, telah

menceritakan kepada kami Sufyan berulang kali dari 'Amru yang dia mendengar Abu

Shalih yang katanya dia dapat dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.

Seseorang yang memberikan sumpah palsu, di akhirat ia tidak akan diberi karunia oleh

Allah azza wa jalla.

Jika manusia dalam berbisnis hanya berorientasi dunia semata, maka kehidupannya akan

terasa sempit sebab hilangnya berkah dari Allah SWT. Perhatikan hadis rasulullah saw

dibawah ini,

(IBNUMAJAH - 4095) : Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar telah

menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far telah menceritakan kepada kami Syu'bah

dari Umar bin Sulaiman dia berkata; saya mendengar Abdurrahman bin Aban bin 'Utsman

bin 'Affan dari Ayahnya dia berkata, " Zaid bin Tsabit keluar dari sisi Marwan saat siang hari,

aku pun berkata, "Tidaklah ia mengutus seseorang kepadanya di waktu seperti ini kecuali

untuk menanyakan sesuatu kepadanya. Lalu aku tanyakan kepadanya dan ia pun menjawab,

"Sesungguhnya kami menanyakan tentang sesuatu yang pernah kami dengar dari Rasulullah

shallallahu 'alaihi wasallam, aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam

bersabda: "Barangsiapa menjadikan dunia sebagai ambisinya, maka Allah akan mencerai-

beraikan urusannya, dan Allah akan menjadikannya miskin. Tidaklah ia akan mendapatkan

dunia kecuali apa yang telah di tetapkan baginya. Dan barangsiapa menjadikan akhirat

sebagai niatannya, maka Allah akan menyatakan urusannya dan membuatnya kaya hati,

serta ia akan di beri dunia sekalipun dunia memaksanya." (Shahih)

Halaman | 3
SUMMARY NOTES

Jika manusia telah menjadikan dunia sebagai ambisinya maka akan terasa olehnya

keadaaan seperti hadis berikut;

Dalam hadits Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah juga bahwa Nabi Saw bersabda,

“Waktu akan semakin singkat, harta akan berlimpah ruah, fitnah akan menyebar, dan akan

banyak terjadi pembunuhan.”

Ketamakan mengakibatkan dicabutnya berkah, Pendapat ini dikuatkan oleh Imam Ibn

Hajar dalam Fath Al-Bari. Ia berkata, “Pendapat yang benar adalah (hadits ini)

bermaksud bahwa Allah SWT mencabut semua keberkahan dari segala sesuatu,

termasuk keberkahan waktu. Dan ini merupakan salah satu tanda dekatnya kiamat.”

(umarmnoor.blogspot.com diakses 02/06/2012)

Kenapa hal bisa terjadi? Sebab manusia seperti ini selalu merasa kekurangan atau tidak

pernah merasa kenyang.

(MUSLIM - 1744) : seperti yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam,

"Siapa yang memperoleh harta dengan tidak halal, maka ia seperti seorang yang makan

namun tidak pernah merasa kenyang (puas). Sedangkan harta itu akan menjadi saksi bagi

keserakahannya kelak di hari kiamat."

(IBNUMAJAH - 246) : Telah menceritakan kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah berkata,

telah menceritakan kepada kami Abu Khalid Al Ahmar dari Ibnu 'Ajlan dari Sa'id bin Abu

Sa'id dari Abu Hurairah ia berkata; Salah satu do'a Nabi shallallahu 'alaihi wasallam

adalah: "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari do'a

yang tidak didengar dan dari hati yang tidak khusyuk serta dari jiwa yang tak pernah

merasa puas."

B. Keuntungan
Mencari keuntungan dari berbisnis adalah hal yang dibolehkan bahkan dalam Islam

dianjurkan. Sebab mendapatkan keuntungan dari berbisnis merupakan suatu proses

sunnatullah seperti yang termaktub dalam ayat

dibawah ini;

Halaman | 4
SUMMARY NOTES

dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.

Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi

balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna. (QS.53;39-41)

Balasan dari hasil usaha, jika diterima di akhirat merupakan bentuk pahala (ampunan

dan rahmat Allah SWT). Jika balasan tersebut diterima di dunia, dalam hal bisnis dapat

berupa keuntungan dan yang sejenisnya.

Berdasarkan Al-quran surat An-Najm ayat 39-41, bahwa Allah SWT akan membalas bisnis

(usaha) seseorang sesuai dengan apa yang telah diusahakannya.

Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat

(balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya

dia akan melihat (balasan) nya pula. (QS.99;8)

Dalam berbisnis, kejujuran terhadap produk atau jasa, merupakan hal yang utama.

➔ ➔⬧ ⧫⧫⧫ ◼◆ 


⧫   ❑⬧⧫ ⧫⬧ 
◆  ◼ ⬧  →⬧
⧫◆☺ ❑→⬧
→◆   ⧫◆☺◆
→◼⧫ ⬧ ◆ ⬧
❑⬧⧫◆  ⧫ ❑⧫ ⧫
⧫◆☺ ❑➔
◆   ◆☺◆
➔◆◆  ❑⬧
⧫   ❑⬧➔⬧ ◆
    →▪⧫ 
⧫ ⧫◆  ⧫✓⬧ →
 ⧫ ◼⧫

Halaman | 5
SUMMARY NOTES

dan kepada (penduduk) Mad-yan (kami utus) saudara mereka, Syu'aib. ia berkata: "Hai

kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tiada Tuhan bagimu selain Dia Dan janganlah kamu

kurangi takaran dan timbangan, sesungguhnya aku melihat kamu dalam keadaan yang baik

(mampu) dan sesungguhnya aku khawatir terhadapmu akan azab hari yang membinasakan

(kiamat)."

Dan Syuaib berkata: "Hai kaumku, cukupkanlah takaran dan timbangan dengan adil, dan

janganlah kamu merugikan manusia terhadap hak-hak mereka dan janganlah kamu

membuat kejahatan di muka bumi dengan membuat kerusakan.

Sisa (keuntungan) dari Allah adalah lebih baik bagimu jika kamu orang-orang yang beriman.

Dan aku bukanlah seorang penjaga atas dirimu." (QS.11;84-86)

Gambar 1. Uang

wahyuheriyawan.blogspot.com

Hasil keuntungan dari berbisnis yang dilakukan dengan membohongi spesifikasi produk,

berarti ia telah melakukan sumpah palsu, maka maka ia akan bertemu dengan Allah SWT

di akhirat, sedang Allah SWT murka kepadanya.

(BUKHARI - 2480) : Telah menceritakan kepada kami Bisyir bin Khalid telah menceritakan

kepada kami Muhammad bin Ja'far dari Syu'bah dari Sulaiman dari Abu Wa'il dari 'Abdullah

radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang bersumpah

palsu (berdusta) yang dengan sumpahnya itu dia bermaksud mengambil harta orang

lain atau Beliau bersabda dengan redaksi 'saudaranya', maka dia berjumpa Allah sedang

Allah murka kepadanya". Lalu Allah menurunkan ayat Al Qur'an sebagai pembenaran atas

Halaman | 6
SUMMARY NOTES

sabda Beliau ini yang artinya: ("Sesungguhnya orang-orang yang menjual janjinya kepada

Allah dan sumpah mereka dengan harga yang murah.. hingga firman-Nya …siksa yang pedih)

(QS. Ali'Imran 77). Kemudian Al Asy'ats menemuiku seraya berkata: "Apa yang diceritakan

'Abdullah kepada kalian hari ini?" Aku katakan: "Begini-begini". Maka dia berkata: "Ayat itu

turun berkenaan dengan aku".

Hal hal yang dapat menghambat keuntungan dalam berbisnis adalah melakukan

perbuatan dosa atau kesalahan dalam berbisnis;

(AHMAD - 21352) : Telah menceritakan kepada kami Waki' telah bercerita kepada kami Sufyan

dari 'Abdullah bin 'Isa dari 'Abdullah bin Abu Al Ja'd dari Tsauban berkata; Rasulullah

Shallallahu'alaihiwasallam bersabda; "Seseorang itu terhalang dari rizki karena dosa yang

dilakukannya, tidak ada yang menolak takdir selain doa dan tidak ada yang menambahi umur

selain kebaikan."

(IBNUMAJAH - 87) : Telah menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad berkata, telah

menceritakan kepada kami Waki' dari Sufyan dari Abdullah bin Isa dari Abdullah bin Abu Al

Ja'd dari Tsauban ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: " Tidak

menambah umur kecuali perbuatan baik, tidak ada yang menolak takdir kecuali doa, dan

sungguh, seorang laki-laki tertahan dari rizkinya karena kesalahan yang telah ia lakukan."

Yang dimaksudkan tertahan rizkinya karena dosa/kesalahan yang dilakukannya adalah

karena ada perbuatan yang kurang baik terhadap rekan bisnis (misal curang, tidak tepat

waktu, tidak sesuai spesifikasi dan lain lain) menyebabkan rekan bisnis enggan

bekerjasama dengan kita lagi. Hal ini yang menyebabkan tertahannya rizki Allah kepada

kita.

Bagaimana agar keadaan bisa baik kembali? Yaitu dengan doa. Sebab setiap yang berdoa

pasti mempunyai tujuan dan pengharapan terhadap kebaikan dari kesalahan yang

telah lalu. Wujudkan doa kita dengan cara: Kita perbaiki kesalahan, kita perbaiki kualitas,

kita perbaiki pelayanan, kita perbaiki hubungan kita. Insya Allah, usaha kita umurnya

akan lebih panjang dan berkah.

Halaman | 7

Anda mungkin juga menyukai