ِ َُوا فِي ُك ْم ِإالًّ َوالَ ِذ َّمةً يُرْ ضُونَ ُكم بَِأ ْف َوا ِه ِه ْم َوتَْأبَى قُلُوبُهُ ْم َوَأ ْكثَ ُرهُ ْم ف
َاسقُون ْ ََك ْيفَ َوِإن ي
ْ ظهَرُوا َعلَ ْي ُك ْم الَ يَرْ قُب
Artinya :
Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada
Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut
(kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan
termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. (Q.S. al Taubah ayat 8)
c. Al-Quran surat al-Maidah (5) ayat 69 :
ف َعلَ ْي ِه ْم َوالَ هُ ْم
ٌ ْصالِحًا فَالَ خَ و ِ صا َرى َم ْن آ َمنَ بِاهّلل ِ َو ْاليَوْ ِم
َ اآلخ ِر و َع ِم َل ْ وا َوالَّ ِذينَ هَاد
َ َُّوا َوالصَّابُِؤ ونَ َوالن ْ ُِإ َّن الَّ ِذينَ آ َمن
َيَحْ زَ نُون
Artinya : Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang
Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari
kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak
(pula) mereka bersedih hati.(Q.S. al Maidah ayat 69)
Al-Quran surat al-Baqarah (2) ayat 177 :
ِّين َوآتَى Tَ ب َوالنَّبِي ِ اآلخ ِر َو ْال َمآلِئ َك ِة َو ْال ِكتَا
ِ ب َولَ ِك َّن ْالبِ َّر َم ْن آ َمنَ بِاهّلل ِ َو ْاليَوْ ِم
ِ ق َو ْال َم ْغ ِر ِ وا ُوجُوهَ ُك ْم قِبَ َل ْال َم ْش ِر ْ ُّْس ْالبِ َّر َأن تُ َول
َ لَّي
ْ
َب َو قَا َم الصَّالةَ َوآتَى ال َّز َكاةَ َوال ُموفُون َأ ِ ْال َما َل َعلَى ُحبِّ ِه َذ ِوي القُرْ بَى َواليَتَا َمى َوال َم َسا ِكينَ َوا ْبنَ ال َّسبِي ِل َوالسَّآِئلِينَ َوفِي ال ِّرقَا
ْ ْ ْ
َك هُ ُم ْال ُمتَّقُون َ ص َدقُوا َوُأولَِئ َ س ُأولَِئ ْأ َّ ُوا َوالصَّابِ ِرينَ فِي ْالبَْأ َساء وال
َ َك الَّ ِذين ِ َضرَّاء َو ِحينَ ْالب ْ بِ َع ْه ِد ِه ْم ِإ َذا عَاهَد
Artinya :
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi
sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat,
kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-
anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang
yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan
menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-
orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah
orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (Q.S. al
Baqarah ayat 177)
Firman Allah SWT dalam QS. Az-zumar [39]: 68
َض ِإاَّل َمن َشاء هَّللا ُ ثُ َّم نُفِ َخ فِي ِه ُأ ْخ َرى فَِإ َذا هُم قِيَا ٌم يَنظُرُون
ِ ْت َو َمن فِي اَأْلر َ ق َمن فِي ال َّس َم
ِ اوا ِ َُّونُفِ َخ فِي الص
َ َور ف
َ ص ِع
Artinya : dan sangkakalapun ditiup maka matilah semua (makhluk) yang dilangit dan Dibumi
kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali Lagi(sangkakala itu) maka
seketika itu mereka bangun(dari kuburnya) Menunggu (keputusan Allah.
Firman Allah SWT dalam QS Taha[20]: 124
:ضن ًكا َونَحْ ُش ُرهُ يَوْ َم ْالقِيَا َم ِة َأ ْع َمى َ َو َم ْن َأ ْع َر
َ ًض عَن ِذ ْك ِري فَِإ َّن لَهُ َم ِعي َشة
Artinya : dan barang siapa berpaling dari peringatanku maka sungguh, dia akan nMenjalani
kehidupan yang sempit, dan kami akan mengumpulkannya nPada hari kiamat pada keadaan
buta.
Firman Allah SWT dalaQS Taha[20] 125
:صيرًا ُ ال َربِّ لِ َم َحشَرْ تَنِي َأ ْع َمى َوقَ ْد ُك
ِ َنت ب َ َق
Artinya : Dia berkata. “ya tuhanku, mengapa Engkau kumpulkan aku dalam keadaan buta?”
Firman Allah SWT dalam QS Al-hijr [15]: 92-93
: َ) فَ َو َربِّكَ لَنَ ْسَألَنَّهُ ْم َأجْ َم ِع ْين92( ََع َّما َكانُوا يَ ْع َملُون
Artinya : maka demi tuhanku, kami akan menanyakan mereka semua, tentang apa Yang
mereka kerjakan dahulu.
Firman Allah SWT dalam QS Al-zalzajah [99] 6
:يَوْ َمِئ ٍذ يَصْ ُد ُر النَّاسُ َأ ْشتَاتًا لِّي َُروْ ا َأ ْع َمالَهُ ْم
Artinya: Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-
macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka
Allah SWT berfirman:
ِ َوه َُو الَّذِي َي ْب َدُأ ْال َخ ْل َق ُث َّم ُيعِي ُدهُ َوه َُو َأهْ َونُ َعلَ ْي ِه َولَ ُه ْال َم َث ُل اَأْلعْ لَى فِي ال َّس َم َاوا
ِ ْت َواَأْلر
ض َوه َُو ْال َع ِزي ُز ْال َحكِي ُم
Syaikh Asy-Syinqithi mengatakan bahwa bukti ini sangat nyata, sehingga orang
yang mengingkari kebangkitan adalah orang yang lupa dengan penciptaannya
sendiri. Allah SWT berfirman:
“Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa kepada kejadiannya.”
[Yasin: 78