Anda di halaman 1dari 13

Barokah berasal dari kata bahasa Arab yang berarti berkembang dan tambah baik, “ziyadatul Khair”.

Barokah atau berkah dalam bahasa Indonesia memiliki makna kebaikan dalam kehidupan seseorang
yang mendapatkannya dan kebaikan itu terus bertambah dan bertambah.

Dalam bahasa Arab, barokah atau berkah adalah berkembangnya atau bermakna bertambah sesuatu.
Sedangkan makna berkah dalam Al-Qur'an dan hadis adalah langgengnya kebaikan, kadang bertambah
kebaikan, atau bisa kedua-duanya. Menurut Imam Al-Ghazali, berkah adalah bertambahnya kebaikan.

Menurut bahasa, berkah, berasal dari bahasa Arab: barokah, artinya nikmat (Kamus Al-Munawwir,
1997). Istilah lain berkah dalam bahasa Arab adalah mubarak dan tabaruk. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (2008), berkah adalah “karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan
manusia”.

Al-Qur' an, awal surat Al-Mulk, menegaskan bahwa Allah SWT merupakan sumber barokah:

‫ت َٰب َركَ الَّ ِذ ۡى بِيَ ِد ِه ۡال ُم ۡل ُك َوه َُو ع َٰلى ُك ِّل ش َۡى ٍء قَ ِد ۡي ُر‬
Maha Suci (Maha Barokah) Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala
sesuatu.

Di samping Allah SWT merupakan sumber barokah, menurut firnan-Nya dalam surat Al-An' am ayat 155
menyatakan bahwa Al-Qur'an juga merupakan sumber Barokah.

َ‫ب اَ ْنزَ ْل ٰنهُ ُم ٰب َر ٌك فَاتَّبِ ُع ْوهُ َواتَّقُ ْوا) لَ َعلَّ ُك ْم ت ُْر َح ُم ْون‬
ٌ ‫َو ٰه َذا ِك ٰت‬
Dan Al-Qur'an ini adalah kitab barokah (yang diberkati) yang Kami turunkan, maka ikutilah (ajaran)nya,
dan bertaqwalah agar kamu disayangi (oleh Allah).

Dalam Al-Qur' an banyak contoh mahluk-mahluk-Nya yang dianugerahi barokah.

Diantaranya: tempat (negeri, kota, kampung), manusia (keluarga, perorangan), waktu, benda (pohon,
rizki, air, dll).

Barokah kepada Tempat

‫ي ٰب َر ْكنَا َح ْولَ ٗه لِنُ ِريَ ٗه ِمنْ ٰا ٰيتِنَ ۗا اِنَّ ٗه‬ َ ‫س ِج ِد ااْل َ ْق‬
ْ ‫صا الَّ ِذ‬ ْ ‫س ِج ِد ا ْل َح َر ِام اِلَى ا ْل َم‬
ْ ‫س ٰرى بِ َع ْب ِد ٖه لَ ْياًل ِّمنَ ا ْل َم‬ ْٓ ‫س ْب ٰحنَ الَّ ِذ‬
ْ َ‫ي ا‬ ُ
‫ص ْي ُر‬ ِ َ‫س ِم ْي ُع ا ْلب‬ َّ ‫ه َُو ال‬
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke
Masjidil Aqsha yang telah kami anugerahkan barokah pada negeri/tempat sekelilingnya agar Kami
perlihatkan kepadanya sebagian dari landa-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Isro' ayat 1)

َ‫ي بِبَ َّكةَ ُم ٰب َر ًكا َّو ُهدًى لِّ ْل ٰعلَ ِمي ْۚن‬
ْ ‫س لَلَّ ِذ‬
ِ ‫ض َع لِلنَّا‬ ٍ ‫اِنَّ اَ َّو َل بَ ْي‬
ِ ‫ت ُّو‬
Sesunguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah (Baitullah) yang
di Bakkah (Makkah) yang dianugernhi barokah, dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. (QS. Ali
Imron ayat 96).
Barokah kepada Manusia

‫ص ٰلو ِة َوال َّز ٰكو ِة َما ُد ْمتُ َحيًّا‬ ٰ ‫ۖ َّو َج َعلَنِ ْي ُم ٰب َر ًكا اَيْنَ َما ُك ْن ۖتُ َواَ ْو‬
َّ ‫صنِ ْي بِال‬

Dan Dia menjadikan aku (Nabi Isa as) seorang yang dianugerahi barokah dimana saja aku berada: dan
dia memerintahkan kepadaku untuk (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup. (QS.
Maryam ayat 31)

Anugerah barokah yang diterima Nabi Isa as, menyebabkan sebuah keistimewaan, bahwa kemanapun ia
pergj, maka tempat yang ia singgahi dan siapa pun yang bertemu dengannya mendapatkan manfaat
barokah darinya, seperti orang yang sakit jadi sembuh, yang susah jadi mudah urusannya dan
seterusnya.

Barokah kepada Keluarga

Dalam surat Al-Mu'minun ayat 29, Allah SWT mengajarkan doa, bagaimana memohon agar barokah
dianugerahkan kepada keluarga / rumah tangga:

َ‫َوقُ ْل َّر ِّب اَ ْن ِز ْلنِ ْي ُم ْنزَاًل ُّم ٰب َر ًكا َّواَ ْنتَ َخ ْي ُر ا ْل ُم ْن ِزلِيْن‬
Dan berdoalah: Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada rumah yang dianugerahi barokah, dan Engkau
adalah sebaik-baik yang memberi tempat.

Barokah kepada Waktu

َ‫اِنَّٓا اَ ْنزَ ْل ٰنهُ ِف ْي لَ ْيلَ ٍة ُّم ٰب َر َك ٍة اِنَّا ُكنَّا ُم ْن ِذ ِريْن‬


Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al-Qu'an) pada suahl malam yang dianugerahi barokah dan
sesunggguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. (QS. Ad-Dukhon ayat 3). Dan QS. Al-Qadr ayat 1.

‫اِنَّ ۤا اَ ۡنزَ ۡل ٰنهُ فِ ۡى لَ ۡيلَ ِة ۡالقَ ۡد ِر‬


Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.

Barokah kepada Pohon

ُّ َ‫اج ۗ ٍة ا‬ ‫هّٰللَا‬
‫ي‬ ٌ ‫اجةُ َكاَنَّ َها َك ْو َك‬
ٌّ ‫ب ُد ِّر‬ َ ‫لز َج‬ َ ‫اح فِ ْي ُز َج‬ ُ َ ‫صب‬ ٌ ۗ َ ‫صب‬
ْ ‫اح اَ ْل ِم‬ ْ ‫ض َمثَ ُل نُ ْو ِر ٖه َك ِمش ْٰكو ٍة فِ ْي َها ِم‬ ِ ۗ ‫ت َوااْل َ ْر‬ ِ ‫سمٰ ٰو‬ َّ ‫ُ نُ ْو ُر ال‬
‫سهُ نَا ۗ ٌر نُ ْو ٌر ع َٰلى نُ ْو ۗ ٍر يَ ْه ِدى‬ ْ ‫س‬ َ ‫ض ۤ ْي ُء َولَ ْو لَ ْم تَ ْم‬
ِ ُ‫ُّي ْوقَ ُد ِمنْ ش ََج َر ٍة ُّم ٰب َر َك ٍة َز ْيت ُْونَ ٍة اَّل ش َْرقِيَّ ٍة َّواَل َغ ْربِيَّ ٍۙة يَّ َكا ُد زَ ْيتُ َها ي‬
‫ۙ هّٰللا لنُوره منْ يش َۤا ۗء ويضرب هّٰللا ااْل َمثَال للنَّا ۗ هّٰللا‬
‫َي ٍء َعلِ ْي ٌم‬ ْ ‫س َو ُ بِ ُك ِّل ش‬ ِ ِ َ ْ ُ ُ ِ ْ َ َ ُ َّ َ ٖ ِ ْ ِ ُ
Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah
lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca, kaca itu seakan
bintang (bercahaya) seperti mutiara, dinyalakan dengan minyak dari pohon yang dianugerahi barokah,
(yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur dan tidak pula di barat, yang minyaknya (saja)
hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah
membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-
perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. An-Nur ayat 35).

Barokah kepada Air

ۢ
‫ص ْي ۙ ِد‬
ِ ‫ب ا ْل َح‬ ٍ ّ‫س َم ۤا ِء َم ۤا ًء ُّم ٰب َر ًكا فَا َ ْنبَ ْتنَا بِ ٖه َج ٰن‬
َّ ‫ت َّو َح‬ َّ ‫َونَ َّز ْلنَا ِمنَ ال‬
Dan Kami turunkan dari langit, air yang telah dianugerahi barokah. Lalu Kami tumbuhkan dengan air itu
pohon dan bijibijian. (QS. Qof ayat 9)

Barokah kepada Rizki Rasul SAW mengajarkan kepada umatnya untuk selalu berdoa, memohon kepada
Allah SWT agar diberi rizki yang barokah.

َ ‫اَللّ ُه َّم بَا ِركْ لَنا َ فِ ْي َما َرزَ ْقتَنَا َوقِنَا َع َذ‬
‫اب النَّا ِر‬
Ya Allah, anugerahkanlah barokah kepada rizki kami, dan jagalah diri kami dari api neraka.

Barokah dalam Kehidupan

‫ض َو ٰل ِكنْ َك َّذبُ ْوا فَا َ َخ ْذ ٰن ُه ْم بِ َما َكانُ ْوا‬


ِ ‫س َم ۤا ِء َوااْل َ ْر‬ ٍ ‫َولَ ْو اَنَّ اَ ْه َل ا ْلقُ ٰ ٓرى ٰا َمنُ ْوا َواتَّقَ ْوا لَفَت َْحنَا َعلَ ْي ِه ْم بَ َر ٰك‬
َّ ‫ت ِّمنَ ال‬
َ‫سبُ ْون‬ِ ‫يَ ْك‬
Jikalau sekiranya penduduk desa / negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami anugerahkan kepada
(kehidupan) mereka barokah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu,
maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS AI-A'rof ayat 96)

Allah SWT dan Al-Qur'an adalah merupakan sumber barokah. Bila nilai-nilai Al-Qur' an diamalkan dalam
kehidupan, maka secara otomatis kehidupan di negeri, kota, desa, kelompok dan perorangan yang
menerapkan nilai-nilai tersebut menjadi objek sasaran barokah. Bila barokah dianugerahkan kepada
kehidupan di negeri, kota, desa dan seterusnya, maka segala sesuatu yang diupayakan bakal mencapai
hasil yang luar biasa diluar dugaan akal manusia, sesuai dengan karakter barokah itu sendiri yang
melebihi perhitungan akal manusia.
Definisi Berkah

Dalam bahasa Arab, barokah atau berkah adalah berkembangnya atau bermakna bertambah sesuatu.
Sedangkan makna berkah dalam Al-Qur’an dan hadis adalah langgengnya kebaikan, kadang bertambah
kebaikan, atau bisa kedua-duanya.

Menurut Imam Al-Ghazali, berkah adalah bertambahnya kebaikan. Sementara para ulama
mendefinisikan berkah sebagai segala sesuatu yang banyak dan melimpah, meliputi berkah secara
material dan spiritual, seperti kesehatan, ketenangan, keamanan, harta, usia, dan anak. Jadi, pada
intinya berkah adalah langgengnya kebaikan atau bertambahnya kebaikan.

Cara Meraih Berkah

Kehidupan yang berkah adalah hal yang sangat diinginkan oleh setiap orang. Akan tetapi, tidak semua
orang tahu cara meraih keberkahan. Inilah cara-cara agar hidup menjadi lebih berkah.

Kunci Hidup Berkah: 4 Hal yang Wajib Diterapkan Umat Muslim

Setiap umat Muslim tentu mengharapkan berkah dari Allah SWT. Dalam bahasa Arab, berkah disebut
barakah, yang artinya kebaikan yang melimpah (al-khair al-wafir).

Hidup yang dilimpahkan keberkahan dari Allah SWT merupakan bentuk nikmat yang patut disyukuri
umat Muslim. Sebab mereka yang tidak hidup dalam keberkahan akan merasa resah dan gelisah.

Perjalanan hidup manusia tidak selamanya berjalan sesuai keinginan. Penyakit hati akan datang
menyerang setiap saat. Oleh sebab itu, umat Muslim diwajibkan untuk hidup dengan mencari
keberkahan.

Takwa

Salah satu cara mudah mendapatkan keberkahan hidup adalah dengan bertakwa. Hal ini dijelaskan
dalam surah Ali Imran ayat 102.

َّ ‫ٰيٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُوا اتَّقُوا) هّٰللا َ َح‬


ْ ‫ق ت ُٰقىتِ ٖه َواَل تَ ُم ْوتُنَّ اِاَّل َواَ ْنتُ ْم ُّم‬
َ‫سلِ ُم ْون‬
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan
janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.

Salat

Salat merupakan manifestasi iman paling dasar untuk seorang mukmin yang menunjukkan ketakwaan
terhadap Allah SWT. Secara medis, gerakan salat dapat memberikan dampak yang baik untuk kesehatan
tubuh. Sedangkan, secara spiritual salat merupakan jembatan untuk berkomunikasi para hamba dengan
Allah. Selain itu, dengan melakukan salat, rezeki dalam kehidupan akan dilapangkan.

Dalam surah QS. Al-'Ankabut Ayat 45. Thaha ayat 132, Allah berfirman,
‫ص ٰلوةَ تَ ْن ٰهى ع َِن ا ْلفَ ْحش َۤا ِء َوا ْل ُم ْن َك ِر َۗولَ ِذ ْك ُر هّٰللا ِ اَ ْكبَ ُر َۗوهّٰللا ُ يَ ْعلَ ُم َما‬
َّ ‫ص ٰلو ۗةَ اِنَّ ال‬ ِ ‫اُ ْت ُل َمٓا اُ ْو ِح َي اِلَ ْي َك ِمنَ ا ْل ِك ٰت‬
َّ ‫ب َواَقِ ِم ال‬
َ‫َصنَ ُع ْون‬ْ ‫ت‬
Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat.
Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat
Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan. (QS. Al-'Ankabut Ayat 45)

‫سـَٔلُ َك ِر ْزقً ۗا نَ ْحنُ نَ ْر ُزقُ ۗكَ َوا ْل َعاقِبَةُ لِلتَّ ْق ٰوى‬ ْ ‫ص ٰلو ِة َو‬
ْ َ‫اصطَبِ ْر َعلَ ْي َه ۗا اَل ن‬ َّ ‫َوْأ ُم ْر اَ ْهلَ َك بِال‬
“Dan perintahkanlah keluargamu mendirikan salat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak
meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) adalah bagi
orang yang bertakwa”.

Sedekah

Pada hakikatnya, bersedekah adalah cara lain untuk menambah kebaikan dalam hidup. Bersedekah tidak
akan mengurangi harta, namun jalan untuk mendapatkan rezeki yang berlipat ganda. Allah SWT.
menjanjikan balasan bagi yang sering berinfak dan bersedekah sampai 700 kali lipat. Syaratnya hanyalah
keikhlasan demi mengharapkan rida-Nya.

Allah berfirman dalam surah Al-Baqarah (2): 261.

ْ‫ض ِعفُ لِ َمن‬ٰ ُ‫س ۢ ْنبُلَ ٍة ِّماَئةُ َحبَّ ٍة ۗ َوهّٰللا ُ ي‬


ُ ‫سنَابِ َل فِ ْي ُك ِّل‬
َ ‫س ْب َع‬
ۢ ‫هّٰللا‬
َ ْ‫سبِ ْي ِل ِ َك َمثَ ِل َحبَّ ٍة اَ ْنبَتَت‬
َ ‫َمثَ ُل الَّ ِذيْنَ يُ ْنفِقُ ْونَ اَ ْم َوالَ ُه ْم فِ ْي‬
‫هّٰللا‬
ِ ‫يَّش َۤا ُء َۗو ُ َوا‬
‫س ٌع َعلِ ْي ٌم‬

“(Perumpamaan) atau sifat nafkah dari (orang-orang) yang membelanjakan harta mereka di Jalan Allah)
artinya dalam menaati-Nya (adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh buah tangkai, pada
masing-masing tangkai seratus biji). demikianlah pula halnya nafkah yang mereka keluarkan itu menjadi
700 kali lipat. (Dan Allah melipatgandakan) lebih banyak dari itu lagi (bagi siapa yang dikehendaki-Nya
dan Allah Maha Luas) karunia-nya (lagi Maha Mengetahui) siapa-siapa yang seharusnya beroleh
ganjaran yang berlipat ganda.

Memberi Maaf

terakhir untuk menjadi berkah adalah dengan memberi maaf. Manusia tidak luput dari kesalahan.
Kadang ucapan bisa mengakibatkan sakit hati dan mengakibatkan dendam. Memberi maaf merupakan
cara yang ampuh agar hidup lebih tenang dan lapang.

Allah SWT. juga tidak menginginkan umat-Nya memelihara sifat dendam, iri, dengki, dan hasad. Dalam
Al-Qur’an surah Yusuf : 92.

َ‫يب َعلَ ْي ُك ُم ا ْليَ ْو َم ۖ يَ ْغفِ ُر هَّللا ُ لَ ُك ْم ۖ َوه َُو َأ ْر َح ُم ال َّرا ِح ِمين‬


َ ‫قَا َل اَل تَ ْث ِر‬
Dia (Yusuf) berkata: “Pada hari ini tak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni
(kamu), dan Dia adalah Maha Penyayang diantara para penyayang.”

Berkah adalah bertambahnya kebaikan. Jadilah orang bertakwa dengan melakukan salat, bersedekah,
dan mampu memaafkan kesalahan orang lain. Untuk menambah kebaikan dalam hidup, kamu bisa
melakukan tindakan nyata dengan bersedekah. Selain membantu banyak orang yang membutuhkan,
hidup kamu akan lebih tenang dan mendapatkan rezeki yang berlipat ganda.

Standar untuk menilai kebahagiaan seseorang tidak dilihat dari harta apa yang dimiliki, tetapi apakah
seseoang tersebut memiliki akhlak yang baik. Jika mereka memiliki akhlak yang mulia, insyaallah mereka
akan berbahagia.(berkah)

“Meraih Keberkahan Hidup”

Meraih Keberkahan Hidup bisa kita raih dengan senantiasa mendekatkan diri kita kepada Allah
subhanahu wata’ala seraya terus menghiasi diri dengan sifat-sifat terpuji, seperti syukur, qana’ah, gemar
bersedekah, berbakti kepada kedua orang tua, dan lain-lain.

Berkah ini sering kita jadikan tujuan hidup di samping mencari ridho Allah. Mencari Keberkahan hidup
pada hakekatnya adalah mencari bahagia. Di pesantren atau di acara pengajian, kita diajarkan yang
terpenting mencari berkah, bukan sekadar kepintarannya. Kalau sekadar pintar saja tetapi tidak berkah
maka ilmu tersebut bisa menjadi malapetaka.

Orang tua kita juga memberi pesan agar dalam hidup, yang kita cari adalah berkah. Dan berkah ini tidak
selalu berkorelasi dengan banyaknya harta yang kita miliki. Ada sebuah hadits yang sering dijadikan doa,
terutama kepada pengantin yang seringkali dijadikan sebuah kutipan dalam undangan pernikahan.

‫اركَ َعلَ ْيكَ َو َج َم َع بَ ْينَ ُك َما فِى َخ ْي ٍر‬


َ َ‫بَا َركَ هللاُ لَكَ َوب‬
Artinya: “Semoga Allah memberkahimu, baik dalam suka maupun duka dan selalu mengumpulkan kamu
berdua pada kebaikan.” (HR At-Turmudzi)

Dalam kajian ilmu Nahwu kalimat “laka”, itu digunakan untuk hal-hal yang sifatnya menguntungkan atau
menyenangkan. Kalau yang tidak enak, menggunakan kata “alaika”.

Ternyata, bahasa laka dan alaika digunakan oleh Rasulullah dalam hadits tersebut supaya orang itu
mendapat keberkahan baik dari hal yang enak maupun yang tidak enak. Semuanya ada nilai
keberkahannya. Bagi sementara orang, keberkahan itu sesuatu yang enak secara fisik saja. Padahal bisa
jadi, yang tidak enak itu lah yang sebenarnya menjadi berkah.
Definisi Berkah Menurut Pakar Ekonomi Islam
Kata berkah dalam bahasa Arab adalah barakah yang artinya tumbuh dan tambah. Ahmad bin
Muhammad bin Ali al-Maqry menjelaskan bahwa berkah artinya bertambah dan tumbuh.
Menurut kamus bahasa Indonesia, berkah adalah karunia Alloh Swt yang mendatangkan
kebahagiaan bagi kehidupan manusia.
Pada kalimat "rahmatullahi wabarakatuh" artinya semoga rahmat Allah dan
berkahnya. Barakah dalam kalimat di atas artinya kebahagiaan.kriteria berkah adalah harta yang
halal yang didapat dengan cara yang halal pula.
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa zat (benda) dan cara mendapatkan harta benda harus
sesuai dengan ajaran agama, begitu pula dengan pendistribusian harta harus pula dengan cara
yang halal. Salah satu contohnya adalah mengeluarkan zakat dari harta dengan tujuan agar harta
tersebut menjadi berkah.

Dalam ilmu ekonomi, hal tersebut dikenal dengan istilah multiplier. Konsep multiplier dalam


Islam dapat ditemukan di beberapa ayat dalam Al-Qur'an, di antaranya QS Al-An'am [6]: 160:
Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya;
dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan
melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya
(dirugikan).

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa barangsiapa yang mendatangkan suatu kebajikan, maka
untuknya adalah sepuluh kali lipat pahala. Ayat ini diperintahkan agar masing-masing dari kita
memperbanyak berbuat baik.

Hal tersebut dapat diartikan bahwa barangsiapa yang datang kepada Tuhan di Hari Kiamat
dengan sifat-sifat yang baik, maka ia akan mendapat ganjaran atau pahala dari sisi Allah
sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur'an QS Al-Baqarah (2): 261:

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di


jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-
tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.
Dia Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
Ayat di atas memperlihatkan akan keuntungan pendapatan berganda pada setiap aktivitas
ekonomi. Dalam konsep Ekonomi Islam, kebijakan fiskal bertujuan untuk mengembangkan suatu
masyarakat yang didasarkan atas distribusi kekayaan berimbang dengan menempatkan nilai-nilai
material dan spiritual pada tingkat yang sama.

Konsep fikih zakat menyebutkan bahwa sistem zakat berusaha untuk mempertemukan
pihak surplus Muslim dengan pihak deficit Muslim. Hal ini dengan harapan terjadi proyeksi
pemerataan pendapatan antara surplus dan deficit Muslim atau bahkan menjadikan kelompok
yang deficit (mustahik) menjadi surplus (muzakki). Zakat bukanlah suatu kegiatan yang semata-
mata untuk tujuan duniawi, seperti distribusi pendapatan, stabilitas ekonomi dan lainnya, tetapi
juga mempunyai implikasi untuk kehidupan akhirat.
Konsep multiplier semestinya diambil sebagai konsep untuk mensejahterakan umat, seperti
halnya yang dipahami dari ayat yang telah diuraikan bahwa kebaikan akan bernilai ganda seperti
halnya ketika menanam sebutir biji yang nantinya akan menjadi sebatang pohon yang memiliki
tangkai dan setiap tangkai memiliki puluhan buah. Zakat tidak semestinya hanya dipandang
sebagai pemberian akan tetapi lebih dari itu, yakni sebagai investasi dunia dan akhirat, ketika
zakat dijadikan investasi maka akan memunculkan pertambahan pendapatan bagi kaum miskin,
memberikan peluang kepada mereka untuk produktif.
Dengan tingginya produktivitas maka akan memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi.
Pada kurva di bawah ini akan menunjukkan zakat sebagai bentuk investasi yang akan
memberikan dampak ganda bagi pendapatan atau peningkatan profit.
Berlakunya zakat sebagai investasi membawa implikasi pada perubahan pendapatan/profit antar
kelompok masyarakat. Perubahan pendapatan merupakan gambaran atas kesejahteraan
masyarakat. Dengan perilaku muzakki yang mengeluarkan zakat, infak dan sedekah yang
dipahami sebagai investasi maka menambah pendapatan/penerimaan para mustahik,
sehingga mustahik memiliki peluang untuk investasi dan melakukan usaha produktif.
Hal ini dibuktikan dari bergesernya I1 menuju I2 dengan memberikan dampak ganda dari P1 ke P2.
Inilah yang digambarkan dalam ayat yang telah disebutkan di atas, bahwa satu kebaikan akan
memberikan efek ganda menjadi puluhan kebaikan.
Demikian pula zakat konsumtif maupun zakat produktif akan meningkatkan pertumbuhan
perekonomian selama penurunan permintaan segmen kaya diimbangi oleh peningkatan volume
perdagangan segmen miskin yang lebih besar. Contoh rumusn berkah berkah sebagai berikut:
Konsep berkah dalam ekonomi?

Menurut Didin Hafinuddin, kriteria berkah adalah harta yang halal yang didapat dengan cara
yang halal pula. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa zat (benda) dan cara mendapatkan harta
benda harus sesuai dengan ajaran agama, begitu pula dengan pendistribusian harta harus pula
dengan cara yang halal.

Karakteristik Manfaat dan Berkah dalam Konsumsi

Kepuasan akan diperoleh jika ia berhasil memenuhi keinginannya dan keinginan ini bisa
berwujud kebutuhan ataupun kebutuhan semu.

Ø Manfaat fisik dan psikis, berupa pemenuhan kebutuhan (fisik & mental/psikis).

Ø Manfaat intelektual, berupa pemenuhan kebutuhan intelektual.

Sementara berkah akan diperoleh bila :


  Konsumsi barang halal / tidak haram, dari sisi zatnya maupun proses mendapatkannya.
  Tidak berlebih-lebihan dalam jumlah konsumsi.
  Diniatkan untuk mendapat ridha Allah SWT.
1. Tidak boleh mempergunakan cara-cara yang batil.

QS an-Nisa/4 :29

َ ُ‫ض ِم ْن ُك ْم ۚ َواَل تَ ْقتُلُوا َأ ْنف‬


ۚ ‫س ُك ْم‬ ِ َ‫يَا َأ ُّي َها الَّ ِذينَ آ َمنُوا اَل تَْأ ُكلُوا َأ ْم َوالَ ُك ْم بَ ْينَ ُك ْم بِا ْلب‬
َ ‫اط ِل ِإاَّل َأنْ تَ ُكونَ تِ َج‬
ٍ ‫ارةً عَنْ ت ََرا‬
‫ِإنَّ هَّللا َ َكانَ بِ ُك ْم َر ِحي ًما‬

Artinya :"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di
antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha
Penyayang kepadamu."

Ayat tersebut menjelaskan bahwa, untuk memperoleh harta harus dilakukan atas dasar saling
menguntungkan, sehingga dalam pelaksanaannya tidak menimbulkan kerugian terhadap pihak
lain dan sebaliknya harus menciptakan suasana yang rukun, saling tolong menolong, dan bantu
membantu satu sama lain tanpa ada pemaksaan

2. Tidak boleh melakukan kegiatan riba.

Qs. Ali Imron/3:130

َ‫ضا َعفَةً ۖ َواتَّقُوا) هَّللا َ لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِ ُحون‬


َ ‫ض َعافًا ُم‬ ِّ ‫يَا َأ ُّي َها الَّ ِذينَ آ َمنُوا اَل تَْأ ُكلُوا‬
ْ ‫الربَا َأ‬

Artinya :

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan
bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan"
Dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada orang-orang beriman agar waspada dari riba dengan
berbagai macam jenisnya. Diantara bentuk riba adalah memberikan hutang kepada orang lain
dengan meminta lebih ketika membayar hutangnya walaupun sedikit. Ini hukumnya haram.

3. Tidak boleh dengan cara-cara ẓalim (aniaya).

َ‫اجشُوا َوال‬ َ َ‫سدُوا َوالَ تَن‬ َ ‫ الَ ت ََحا‬: ‫س ْو ُل هللاِ صلى هللا عليه وسلم‬ ُ ‫ قَا َل َر‬: ‫ض َي هللاُ َع ْنهُ قَا َل‬ ِ ‫عَنْ َأبِي ُه َر ْي َرةَ َر‬
ْ ‫سلِ ُم َأ ُخو ا ْل ُم‬
ُ‫سلِ ِم الَ يَ ْظلِ ُمه‬ ْ ‫ ا ْل ُم‬.ً ‫ض َو ُك ْونُوا ِعبَا َد هللاِ ِإ ْخ َوانا‬ ٍ ‫ض ُك ْ)م َعلَى بَ ْي ِع بَ ْع‬
ُ ‫ضوا َوالَ تَدَابَ ُروا َوالَ يَبِ ْع بَ ْع‬ ُ ‫تَبَا َغ‬
ْ‫ش ِّر َأن‬
َّ ‫ب ا ْمرٍِئ ِمنَ ال‬ ِ ‫س‬ َ ‫ت – بِ َح‬ ٍ ‫ص ْد ِر ِه ثَالَ َث َم َّرا‬ َ ‫ش ْي ُر ِإلَى‬ ِ ُ‫ التَّ ْق َوى َه ُهنَا – َوي‬.ُ‫َوالَ يَ ْخ ُذلُهُ َوالَ يَ ْك ِذبُهُ َوالَ يَ ْحقِ ُره‬
ُ‫ضه‬ ُ ‫سلِ ِم َح َرا ٌم َد ُمهُ َو َمالُهُ َو ِع ْر‬ ْ ‫سلِ ِم َعلَى ا ْل ُم‬ ْ ‫يَ ْحقِ َر َأ َخاهُ ا ْل ُم‬
ْ ‫ ُك ُّل ا ْل ُم‬،‫سلِ َم‬
( ‫)رواه مسلم‬

Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata: Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam


bersabda: Janganlah kalian saling dengki, saling menipu, saling marah dan saling memutuskan
hubungan. Dan janganlah kalian menjual sesuatu yang telah dijual kepada orang lain. Jadilah
kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang
lainnya, (dia) tidak menzaliminya dan mengabaikannya, tidak mendustakannya dan tidak
menghinanya. Taqwa itu disini (seraya menunjuk dadanya sebanyak tiga kali). Cukuplah seorang
muslim dikatakan buruk jika dia menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim atas muslim
yang lain; haram darahnya, hartanya dan kehormatannya “ (Riwayat Muslim).

4. Tidak boleh mempermainkan takaran, timbangan, kualitas, dan kehalalan.

ِ ‫} وَِإ َذا َكالُو ُه ْم َأو َّوزَ نُو ُه ْم يُ ْخ‬2 { َ‫ست َْوفُون‬


3 { َ‫سرُون‬ ِ ‫} الَّ ِذينَ ِإ َذا ا ْكتَالُوا َعلَى النَّا‬1 { َ‫َو ْي ُل لِ ْل ُمطَفِّفِين‬
ْ َ‫س ي‬

”Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima
takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang
untuk orang lain, mereka mengurangi.” (QS. Al-Muthaffifin: 1-3)

5. Tidak boleh dengan cara-cara spekulasi/berjudi

‫سلَ ْم عَنْ بَ ْي ِع ا ْل َغ َر ر‬
َ ‫صلَى ا هَّلل ُ َعلَ ْي ِه َو‬ ُ ‫عَنْ َأ بِى ُه َر ْي َر ةَ قَا َل نَ َهى َر‬
َ ِ ‫س ْو ُل ا هَّلل‬

Abu Hurairah berkata: ”Nabi melarang jual beli gharar (spekulasi)


6. Tidak boleh melakukan transaksi jual-beli barang haram.

‫سلَّ َم َعلَ ْي ِه ْم‬ َ ‫ض َي ا هَّلل ُ َع ْن َها قَا لَتْ لَ َّما نَ َز لَتْ آ ِخ ُر ا ْلبَقَ َر ِة قَ َر َأ هُنَّ ا لنَّبِ ُي‬
َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو‬ ِ ‫شةَ َر‬
َ ‫عَنْ عَا ِئ‬
‫س ِج ِد ثُ َّم َح َّر َم ا لت ََّجا َر ةَ فِي ا نَ ْم ِر‬ ْ ‫فِي ا ْل َم‬

Dari Aisyah, ia berkata: “Ketika turun akhir surat al-Baqarah, Nabi membacakanya pada sahabat
di masjid kemudian mengharamkan perdagangan khomer.”

(Matan lain: Muslim 2985, Nasa’i 4586, Abi Daud 3086, Ahmad 23063) [1]

Anda mungkin juga menyukai