Anda di halaman 1dari 2

KAJIAN KE-4

(Lanjutan)

BAHAYA MATERIALISME : PERILAKU DAN ORIENTASI HIDUP


Oleh : Drs. HN Taufiq, M.Ag

D. MERASA PUAS DAN TENTRAM DENGAN KEHIDUPAN DUNIA


1. Kehidupan yang sesungguhnya adalah di akhirat, bukan di dunia.
‫َّار اآْل ِخَرةَ هَلِ َي احْلََي َوا ُن لَ ْو َكانُوا َي ْعلَ ُمو َن‬ ‫الد ْنيا ِإاَّل هَلْو ولَعِ ِإ‬
َ ‫ب َو َّن الد‬
ٌ ٌَ
ِِ
َ ُّ ُ‫َو َما َهذه احْلَيَاة‬
”Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya
akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui”.(QS.Al-Ankabut(29):64).

2. Merasa puas dengan kenikmatan dunia.


ُّ ‫ض ََأر ِض يتُ ْم بِاحْلَيَ ِاة‬
‫الد ْنيَا ِم َن‬ ِ ِ ِ ‫ِإ‬ ِ َّ ُّ ‫ي‬
ْ ‫يل لَ ُك ُم انْف ُروا يِف َس بِ ِيل اللَّه اثَّا َق ْلتُ ْم ِإىَل‬
ِ ‫اَأْلر‬
َ ‫ين ءَ َامنُ وا َم ا لَ ُك ْم َذا ق‬
َ ‫اَأي َه ا الذ‬َ
‫يل‬ ِ ‫ِ ِإاَّل‬ ِ ِ ِ
‫اآْل خر ِة فَ َما َمتَاعُ احْلَيَاة ُّ يِف‬
ٌ ‫الد ْنيَا اآْل خَرة قَل‬ َ
“Hai orang-orang yang beriman, apakah sebabnya apabila dikatakan kepada kamu: "Berangkatlah
(untuk berperang) pada jalan Allah" kamu merasa berat dan ingin tinggal di tempatmu? Apakah
kamu puas dengan kehidupan di dunia sebagai ganti kehidupan di akhirat ? padahal kenikmatan
hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit”. (QS. At-Taubah
(9) : 38 ).

3. Yang tertipu kehidupan dunia pasti akan mempermainkan agama Allah dan mengolok-olok ayat-
ayat-Nya.
‫س هَلَا ِمن‬ ِِ ُّ ُ‫ين اخَّتَ ُذواْ ِد َين ُه ْم لَعِباً َوهَلْواً َو َغَّر ْت ُه ُم احْلَيَاة‬ ِ َّ ِ
َ ‫ت لَْي‬ْ َ‫س مِب َا َك َسب‬
ٌ ‫الد ْنيَا َوذَ ِّك ْر به َأن ُتْب َس َل َن ْف‬ َ ‫َوذَر الذ‬
‫ك الَّ ِذ ِ مِب‬ ‫ِئ‬ ِ ٍ ِ ‫ون اللّ ِه ويِل ٌّ والَ ش ِف ِإ‬ ِ ‫د‬
‫اب ِّم ْن‬
ٌ ‫ين ُأبْسلُواْ َا َك َسبُواْ هَلُ ْم َشَر‬ َ َ ‫يع َو ن َت ْعد ْل ُك َّل َع ْدل الَّ يُْؤ َخ ْذ مْن َها ُْأولَـ‬ ٌ َ َ َ ُ
﴾٧٠﴿ ‫يم مِب َا َكانُواْ يَ ْك ُفُرو َن‬ ِ ‫مَحِ ي ٍم وع َذ‬
ٌ ‫اب َأل‬ٌ ََ
“Dan tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda-
gurau, dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan Al-Qur'an
itu agar masing-masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka, karena perbuatannya sendiri.
Tidak akan ada baginya pelindung dan tidak (pula) pemberi syafa`at selain daripada Allah. Dan jika
ia menebus dengan segala macam tebusanpun, niscaya tidak akan diterima itu daripadanya.
Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan ke dalam neraka, disebabkan perbuatan mereka
sendiri. Bagi mereka (disediakan) minuman dari air yang sedang mendidih dan azab yang pedih
disebabkan kekafiran mereka dahulu.” (QS. Al-An'am (6) : 70).

‫الد ْنيَا فَالَْي ْو َم اَل خُيَْر ُجو َن ِمْن َها َواَل ُه ْم يُ ْسَت ْعتَبُو َن‬ ِ ‫ذَلِ ُكم بَِأنَّ ُكم اخَّتَ ْذمُت ءاي‬
ُّ ُ‫ات اللَّ ِه ُهُز ًوا َو َغَّرتْ ُك ُم احْلَيَاة‬ََ ْ ُ ْ
“Yang demikian itu, karena sesungguhnya kamu menjadikan ayat-ayat Allah sebagai olok-olokan
dan kamu telah ditipu oleh kehidupan dunia, maka pada hari ini mereka tidak dikeluarkan dari
neraka dan tidak pula mereka diberi kesempatan untuk bertaubat”. (QS. Al-Jasiyah (45) : 35).

1
4. Puas dan merasa tentram dengan kehidupan dunia telah melalaikan manusia tentang kehidupan
akhirat dan tidak memperhatikan ayat-ayat-Nya, neraka tempatnya.
﴾٧﴿ ‫ين ُه ْم َع ْن آيَاتِنَا َغافِلُو َن‬ ِ َّ ‫هِب‬
َ ‫الد ْنيَا َواطْ َمَأنُّواْ َا َوالذ‬
ِ ‫َإ َّن الَّ ِذين الَ يرجو َن لَِقاءنَا ورضواْ بِاحْل‬
ُّ ‫ياة‬َ ُ ََ ُ َْ َ
ِ ‫مِب‬ َ ‫ُْأولَـِئ‬
﴾٨﴿ ‫ُّار َا َكانُواْ يَكْسبُو َن‬ ُ ‫ك َمْأ َو ُاه ُم الن‬
“Sesungguhnya orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan
Kami (Allah), dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan
kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah
neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan”. ( QS. Yunus (10) : 7-8 )

: MUHASABAH ( EVALUASI DIRI )


Bahwa kecerdasan spiritual itu ditandai dengan kemampuan seseorang dalam memilah dan memilih pola
hidup yang berorientasi dunia atau akhirat. Coba anda perhatikan ayat berikut ini :

ً‫﴾ َأفَ َمن َو َع ْدنَاهُ َو ْع دا‬٦٠﴿ ‫ند اللَّ ِه َخْيٌر َو َْأب َقى َأفَاَل َت ْع ِقلُو َن‬ ُّ ‫َو َما ُأوتِيتُم ِّمن َش ْي ٍء فَ َمتَاعُ احْلَيَ ِاة‬
َ ‫الد ْنيَا َو ِزينَُت َها َو َما ِع‬
ِِ ِ ُّ ‫اع احْلَيَ ِاة‬ ِِ
﴾٦١﴿ ‫ين‬ َ ‫ض ِر‬َ ‫الد ْنيَا مُثَّ ُه َو َي ْو َم الْقيَ َامة م َن الْ ُم ْح‬ َ َ‫َح َسناً َف ُه َو اَل قيه َك َمن َّمت َّْعنَاهُ َمت‬

“Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan
perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak
memahaminya? Maka apakah sama orang yang Kami janjikan kepadanya suatu janji yang baik (surga)
lalu ia memperolehnya dengan orang yang Kami berikan kepadanya kenikmatan hidup duniawi;
kemudian dia pada hari kiamat termasuk orang-orang yang diseret (ke dalam neraka)?” (QS. Al-Qashash
(28) : 60-61)

ِ َ‫ين اَل َي ْعلَ ُمو َن ِإنَّ َما َيتَ َذ َّكر ُْأولُوا اَأْللْب‬ ِ َّ ِ َّ
٩﴿ ‫اب‬ ُ َ ‫﴾قُ ْل َه ْل يَ ْستَ ِوي الذ‬
َ ‫ين َي ْعلَ ُمو َن َوالذ‬
Katakanlah:"Apakah sama orang-orang yang mengetahui dgn orang-orang yang tidak mengetahui ?
" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran”.
(QS. Az-Zumar(39): 9)

Anda mungkin juga menyukai