Khutbah Pertama:
آم ُن ْوا اّت ُقوا اهللَ َح ّق ُت َقاتِِه َوالَ تَ ُم ْوتُ ّن إِالّ َوأَْنتُ ْم ُم ْسلِ ُم ْو َن
يَاأ َّي َها الّ َذيْ َن َ
اح َد ٍة َو َخلَ َق ِم ْن َها َز ْو َج َها
سو ِ ِ ِ
اس اّت ُق ْوا َربّ ُك ُم الّذي َخلَ َق ُك ْم م ْن َن ْف ٍ َ يَاأ َّي َها النَ ُ
اءلُْو َن بِ ِه َواْألَ ْر َحام َ إِ ّن س ت ي ث ِم ْنهما ِرجاالً َكثِيرا ونِساء واّت ُقوا اهلل الَ ِ
ذ
ََ َ َ ًْ َ َ ً َ َوبَ ّ ُ َ َ
اهللَ َكا َن َعلَْي ُك ْم َرقِ ْيبًا
Tiada kata yang paling pantas kita senandungkan pada hari yang berbahagia ini
mencurahkan kenikmatan- kepada kita sehingga kita berkumpul dalam majelis ini. Kita
realisasikan rasa syukur kita dengan melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-
larangan-Nya.
Kemudian tidak lupa kami wasiatkan kepada diri kami pribadi dan kepada jamaah
semuanya, marilah kita tingkatkan kualitas iman dan taqwa kita, karena keimanan dan
Kehidupan seseorang di dunia ini dimulai dengan dilahirkan-nya seseorang dari rahim
ibunya. Kemudian setelah ia hidup beberapa lama, iapun akan menemui sebuah
kenyataan yang tidak bisa dihindari, kenyataan sebuah kematian yang akan
menjemputnya.
dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung dan kehidupan dunia hanyalah
Ayat di atas adalah merupakan ayat yang agung yang apabila dibaca mata menjadi
berkaca-kaca. Apabila didengar oleh hati maka ia menjadi gemetar. Dan apabila
didengar oleh seseorang yang lalai maka akan membuat ia ingat bahwa dirinya pasti
Memang perjalanan menuju akhirat merupakan suatu perjalanan yang panjang. Suatu
perjalanan yang banyak aral dan cobaan, yang dalam menempuhnya kita memerlukan
perjuangan dan pengorbanan yang tidak sedikit. Yaitu suatu perjalanan yang
Perjalanan itu adalah kematian yang akan menjemput kita, yang kemudian dilanjutkan
dengan pertemuan kita dengan alam akhirat. Karena keagungan perjalanan ini,
Maksudnya apabila kita tahu hakekat kematian dan keadaan alam akhirat serta
kejadian-kejadian di dalamnya niscaya kita akan ingat bahwa setelah kehidupan ini
“Dan kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.” (QS. Al-A’la: 17).
Akan tetapi kadang kita lupa akan perjalanan itu dan lebih memilih kehidupan dunia
perbanyak taubat dari segala dosa-dosa yang telah kita lakukan. Seorang penyair
berkata:
Lakukanlah bagimu taubat yang penuh pengharapan. Sebelum kematian dan sebelum
dikuncinya lisan. Cepatlah bertaubat sebelum jiwa ditutup. Taubat itu sempurna bagi
pelaku kebajikan.
ِ ِ َّ
وحا
ً صُ َّين َء َامنُوا تُوبُوا إِلَى اهلل َت ْوبَةً ن
َ يَاأ َُّي َها الذ
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang
Ingatlah di kala nyawa kita dicabut oleh malaikat maut. Nafas kita tersengal, mulut kita
dikunci, anggota badan kita lemah, pintu taubat telah tertutup bagi kita. Di sekitar kita
terdengar tangisan dan rintihan handai taulan yang kita tinggalkan. Pada saat itu tidak
ada yang bisa menghindarkan kita dari sakaratul maut. Tiada daya dan usaha yang
cukuplah kematian menjadikan air mata berlinang. Perpisahan dengan saudara tercinta.
Marilah kita tanyakan kepada diri kita sendiri, kapan kita akan mati ? Di mana kita akan
mati ?
Demi Allah, hanya Allah-lah yang mengetahui jawabannya, oleh karenanya marilah kita
selalu bertaubat kepada Allah dan jangan kita menunda-nunda dengan kata nanti, nanti
dan nanti.
dengan segera, maka mereka itulah yang diterima oleh Allah taubatnya, dan Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari
Marilah kita tanyakan kepada diri kita. Apa yang menjadikan diri kita terperdaya dengan
kehidupan dunia, padahal kita tahu akan meninggalkannya. Perlu kita ingat bahwa
harta dan kekayaan dunia yang kita miliki tidak akan bisa kita bawa untuk menemui
Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hanya amal shalihlah yang akan kita bawa nanti di kala
Maka marilah kita tingkatkan amalan shaleh kita sebagai bekal nanti menuju akhirat
yang abadi.
masing. Tentang masa muda kita, untuk apa kita pergunakan. Apakah untuk
melaksanakan taat kepada Allah ataukah hanya bermain-main saja ? Tentang harta
kita, dari mana kita peroleh, halalkah ia atau haram ? Dan untuk apa kita belanjakan,
apakah untuk bersedekah ataukah hanya untuk berfoya-foya? Dan terus kita
muhasabah terhadap diri kita dari hari-hari yang telah kita lalui.
Perlu kita ingat, umur kita semakin berkurang. Kematian pasti akan menjemput kita.
Dosa terus bertambah. Lakukanlah taubat sebelum ajal menjemput kita. Waktu yang