Anda di halaman 1dari 7

Sejarah menurut para ahli

1. Mansur : Sejarah adalah catatan berbagai peristiwa yang terjadi masa lampau

2. Dudung Abdurrahman : Sejarah adalah kisa dan peristiwa masa lampau umat manusia

Secara Spesifik menurut Amin ; adalah tindakan manusia dalam jangka waktu tertentu pada

masa lampau yang dilakukan di tempat tertentu.

Mengapa kita harus belajar sejarah?

Goodthold Ephraim Lessing berkebangsaan Jerman mengatakan bahwa tanpa belajar sejarah

setiap jam kita akan diancam bahaya diperdayakan oleh pembual-pembual bodoh, yang tidak

jarang memuji penemu baru dari apa yang telah diketahui dan diyakini oleh manusia beribu-

ribu tahun yang lalu.

Dengan belajar sejarah, kita akan memperoleh pelajaran penting darinya, sehingga kita tidak

mudah terjebak dalam opini public yang kadangkala belum pasti kebenarannya. Sejarah

dalam konteks ini adalah guru kehidupan (Historia Magistra Vitae)

Arab Pra Islam

Masyarakat Jahiliyah

Karena mereka hidup dengan keterbelakangan budaya, krisis moral social maupun peradaban

1. Kebiasaan menyembah berhala

2. Mengubur anak perempuan hidup-hidup karena anggapan mereka bahwa anak

perempuan adalah pembawa sial, dan hanya merugikan keluarganya saja, terlebih lagi

perbudakan zaman itu sungguh tidak berprikemanusiaan, yang mana budak


perempuan diberlakukan sebagai benda bergerak yang menyenangkan untuk dipakai

dan terus dibuang. Akan tetapi ada sebagian yang menjadi kebanggaan masyarakat

Arab pada saat itu, yaitu syair-syair puisi memang diakui pada saat itu sampai syair

manapun tak daapt mengalahkan syair-syair orang Arab.

3. Selain itu masyarakat Arab pra Islam hidup dalam perpecahan klan (Keluarga Besar)

karena yang menjadi kebangaan mereka adalah tingginya egoism kekuasaan (kabilah),

saling memamerkan harta kepada orang-orang disekelilingnya. Hal ini yang

menyebabkan Negara-negara lain pun menganggap bangsa arab adalah bangsa yang

lemah dan mudah berpecah belah.

Fase Mekkah

Nabi Muhammad Lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah, bertepat pada tanggal 20

April 571 M. Muhammad adalah Putra tunggal dari pasangan Abdullah dan Aminah yang

mana ketika lahir pun beliau sudah menjadi yatim piatu. Sejak kecil Muhammad memiliki

sifat terpuji sehingga beliau di juluki Al-Amin atau orang yang dapat dipercaya. Pada usia 25

tahun Muhammad menikah dengan seorang janda kaya yang bernama khadijah. Dalam masa

pernikahannya ini Muhammad sering melakukan menyendiri di luar mekkah, tepatnya di Gua

yang bernama Hira. Entah apa yang dipikirkannya yang pastinya saat itu beliau mengalami

kejumudan tingkat tinggi.

Pada saat Muhammad mendekati usia 40 tahun, beliau makin sering gelisah, sehingga

pelariannya menyepi di gua hira semakin sering kualitas maupun kuantitanya. Suatu malam

dibulan ramadhan tepatnya 17 ramdhan yang bertepat pada tanggal 6 agustus 610 M,

datanglah jibril yang mana tuganya untuk menyampaikan wahyu pertama QS Al-Alaq 1-5.

Pasca menerima wahyu di gua hira, nabi Muhammad mendapatkan wahyu-wahyu berikutnya

yang memerintahkan kepada Muhammad untuk menyampaikan dakwah sir. Isi dakwah
tersebut adalah ajakan untuk melakukan perubahan-perubahan yang revolusioner, yang

merubah akhlak ummat manusia. Karena islam mengajarkan tentang akhlak yang baik.

Perubahan yang lainnya adalah nilai persamaan/eequalistik yaitu kesetaraan antar umat

manusia, tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan, antara ras, suku, bangsa dll.

Dengan nilai-nilai yang diajarkan oleh Islam berimpilikasi pada penguatan nasionalisme atau

keutuhan dalam berbangsa dan bernegara.

Pada fase mekkah ajaran yang disampaikanoleh Muhammad SAW, berkaitan pada nilai

ketauhidan atau keimanan, kemudian perbaikan akhlak. Akhlak masyarakat arab. Karena

pada saat itu yang dibangun pertama-tama adalah pondasi aqidah dan akhlak yang dijadikan

landasan fundamental.

Fase Madinah

Fase ini di mulai sejak hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Yastrib (diganti

dengan nama Madinah). Hijrahnya Nabi Muhammad dan pengikutnya ke Yastrib karena

penduduk dan kabilah Makkah pada saat itu mengusir Nabi beserta pendukungnya sehingga

Nabi pun harus pergi dari kota kelahirannya. Tetapi setelah hijrahnya Nabi Muhammad

meneruskan dakwahnya sehingga masyarakat di Yastrib pun tertarik dengan beliau dan ikut

masuk islam. Sampai kemudian umat Islam di yastrib kian hari kian bertambah dan

berkembang sehingga pada akhirnya kota Yastrib diubah namanya menjadi Madinah.

Dengan bersatunya kaum Ansor (tuan rumah madinah) dan muhajirin (pendatang dari

makkah) umat islam menjadi kuat dan berkembang pesat tanpa adanya pertentangan dengan

agama-agama lain yang ada pada saat itu di madinah. Dengan konsep yang di bawa dalam

ajaran Islam persamaan dan kesatuan, madinah menjadi tempat pembinaan asyarakat Islam.

Pembinaan tidak meliputi bidang akidah, tetapi juga menyangkut masalah politik, ekonomi,
social dan budaya. Pada fase ini di madinah ajaran islam lebih ditekankan pada hokum

kemasyarakatan dan Muammalah sehari-hari.

Dengan perkembangan Islam yang semakin pesat ini, kaum muslimin dianggap oleh bangsa

qurays ancaman sebagai kelompok lainnya karena pastinya kelompok lain akan ikut oleh

pengikutnya Nabi Muhammad SAW, maka bangsa quraisy mengajak persng kepada umat

islam pertama kali dan dise ut perang badar kemudian perang Uhud, Ahzab, Khandaq. Pada

prinsip peperangsn yang terjadi bagi kaum muslimin peperangan adalah upaya defensive

idealism dalam rangka menegakkan menegakkan kalimat Tauhid.

Nabi Muhammad Wafatdan dimakamkan di Madinah di usia ke-63. Pada tanggal 12 rabiul

awal 11 H bertepatan pada tanggal 8 Juni 632 M.

Latar Belakang Pendirian HMI

Sejarah HMI bukan semata menguariakn kpan didirikan dan siapa saja actor intelektualnya.

Lebih dari itu, sejarah hmi adalah sejarah perjuangan intelektual muslim Indonesia dalam

interaksi dan konstribusinya untuk umat dan bangsa Indonesia. Hal ini tidak lain karena

memang intelektullah yang berada pada posisi paling depan dalam pembentukan system

pengetahuan masyarakat (Kuntowijoyo)

Bukan hanya orang dalam HMI tetapi orang luar juga bependapat tentang kontribusi untuk

Indonesia. Mantan Ketua PMKRI Cabang Yogyakarta Reynold Lumi misalnya, dia

mengungkapkan bahwa perjalanan intelektual Islam diindonesia tentu tidak bias dilepaskan

dari peran HMI yang dibangun oleh Lafran Pane dan kawan-kawan. Terntaya juga ditegaskan

oleh Ketua Umum PMII cabang Sleman yaitu Raden Mas Jay Ahmad Bahwa HMI telah

memberikan pengabdian nyata bagi NKRI.


Karenanya, tidaklah berlebihan apabila HMI sering mengindentifikasikan diri sebagai Kader

umat dan kader bangsa. Juga tidaklah berlebihan apabila panglima angkatan perang RI

Jendral Sudirman dalam kesempatan Dies Natalis ke 1 HMI di Bangsal Agung Kepatihan

Yogyakarta selain mengartikan HMI sebagai HImpuan Mahasiswa Islam Juga Harapan

Masyarakat Indonesia.

Latar Belakang Pemikiran berdirinya HMI adalah berdasarkan kondisi sebelum organisasi ini

didirikan.

Pertama, Kondisi dunia Islam. Pada periode sejarah Islam klasik, dunia Islam sangat

gemilang, sementara dunia barat berada dalam kondisi sebaliknya. Tapi sekarang dunia islam

tampak dalam kegelapan, dan dunia barat sebaliknya. Kini umat Islam banyak belajar tentang

dunia barat maslah IPTEK.

Menurut pakar kenapa begitu?

Dikarenakan kemunduran itu diawali dengan kemundruan berpikir, umat islam pada saaat itu

terlena dengan berbagai kemajuan dan kejayaan masa lalu.

Melihat kondisi demikian maka muncullah para pemikir pembaharu seperti Muhammad

Abduh (1849-1905) dan Muhammad Iqbal (1876-1938) dll.

Kedua, kondisi Islam Di Indonesia

Lafran pane dalam tulisannya yang berjudul “keadaan dan kemungkinan kebudayaan Islam di

Indonesia”

4 golongan sebelum HMI berdiri


1. Golongan Awam = mereka yang mengamalkan Islam sebagai kewajiban yang

diadatkan seperti Upacara kawin, kelahiran selametan dll.

2. Golongan Alim ulama dan pengikutnya yang terpengaruh oleh mistik = hidup

hanyalah akhirat, kemiskinan adalah jalan untuk dekat dengan Allah SWT.

3. Golongan Alim Ulama dan pengikutnya yang mengenal dan mempraktekan ajaran

Islam persis dengan apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Beranggapan bahwa

kultur arab lebih tinggi dari Indonesia.

4. Golongan Terpelajar = golongan kecil yang mencoba menyesuaikan diri dengan

kemajuan zaman yang selaras dengan hakikat agama Islam. Mereka berusaha agar

ajaran islam benar-benar dipraktekan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Ketiga, Kondisi NKRI. Rakyat Indonesia lagi berjuang untuk meraih apa yang memang

menjadi haknya yang telah direbut oleh penjajah yaitu kemerdekaan.

Keempat, Kondisi Perguruan Tinggi dan Kemahasiswaan. Pada umumnya PT menganut

system pendidikan barat yang mengarahkan kepada pendangkalan agama dalam kehiudpa

masyarakat. Selain itu juga adanya (Perserikatan Mahasiswa Yogyakarta) MPY dan SMI

yang berdiri tahun 1946 kehidupannya ala barat mengandung paham Komunis, mereka

senang melakukan pesta minuman keras hingga mabuk dan tidak memperhatikan kepentingan

mahasiswa yang beragama. Lagu lo vivat dijadikan hymne resmi setiap kegiatan PMY.

Akhirnya, setelah melihat problemika tadi, pada 5 februari 1947 (14 Rabiul Awal 1366 H) di

saalah satu ruang kuliah Sekolah Tinggi Islam kini menjadi UII Yogyakarta. Lafran Pane

bersama 14 orang kawannya mengadakan perkumpulan membicarakan pembentukan

organisasi yang bernafskan islam.


Tujuan HMI :

1. Mempertahankan NKRI dan Mempertinggi derajat rakyat Indonesia

2. Menegakkan dan mengembangkan ajaran agama Islam

Fase Terbentuknya HMI

Anda mungkin juga menyukai