Anda di halaman 1dari 4

TUTORIAL :

Fokus utama dari Latihan Kader I adalah penanaman nilai-nilai kepada kader agar dapat terjadi perubahan pola f) Selama pelatihan menampilkan kepribadian yang baik, menjadi suritauladan dari pakaian rapi, sopan, santun,
pikir, sikap, dan prilaku sesuai dengan kepribadian kader yang diharapkan. Jadi secara sederhana, kurikulum Latihan ramah, menjaga interaksi positif antar panitia lawan jenis.
Kader I merupakan doktrin organisasi. Penyelenggaraan Latihan Kader I dijelaskan dalam petunjuk teknis
penyelenggaraan training formal perkaderan HMI. 4. Master of Training
Pengelola latihan (MoT) bertugas sebagai pemimpin pelatihan dan bertanggung jawab atas pengawasan dan
Tujuan Latihan Kader I adalah “Terbinanya kepribadian muslim yang berkualitas akademis, sadar akan fungsi dan pengarahan peserta, narasumber, SC, dan OC Senior Course. Tugas MoT dimulai sejak pelatihan resmi dibuka
peranannya dalam berorganisasi serta hak dan kewajibannya sebagai kader umat dan kader bangsa”. sampai ditutup. Personalia MoT Latihan Kader 1 (LK-1) terdiri dari instruktur HMI yang telah mengikuti Senior
Target dari Latihan Kader I adalah agar kader HMI: Course, terlibat aktif dalam perkaderan, pernah menjadi MoT LK II, menguasai dan memahami materi Senior
1. Memiliki kesadaran menjalankan ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari Course, diutamakan yang memiliki pengalaman menjadi narasumber/fasilitator Senior Course. Tugas MoT secara
2. Mampu meningkatkan kemampuan akademis garis besar adalah sebagai berikut:
3. Memiliki kesadaran akan tanggung jawab keumatan dan kebangsaan a) Memimpin pelatihan, di dalam dan di luar forum.
4. Memiliki kesadaran berorganisasi b) Menggantikan narasumber/fasilitator jika berhalangan.
c) Memberikan pendalaman dan penajaman atas materi yang telah disampaikan.
Pemanfaatan sarana dan prasarana dalam Latihan Kader I pada dasarnya menggunakan prinsip minimalis,
maksudnya untuk membangun kegairahan dan motivasi kreatif dengan memaksimalkan yang ada, dengan kata lain d) Mengevaluasi peserta, narasumber/fasilitator, serta SC dan OC.
'dalam kondisi minimal dilatih melakukan hal secara maksimal'. Setiap proses dalam pelaksanaan Latihan Kader I e) Mengusahakan dan menentukan kelulusan peserta pelatihan.
sejak pembukaan sampai dengan penutupan, wajib untuk direkam, yang dilampirkan dalam laporan pelaksanaan f) Mengkoordinir seluruh unsur pelatihan.
dan laporan pengelolaan.
Unsur Pelatihan g) Menjadi teladan dan pendamping bagi peserta, di dalam maupun di luar forum.
1. Penyelenggara 5. Narasumber/Fasilitator
Latihan Kader 1 (LK-1) diselenggarakan oleh BPL HMI Cabang, jika belum terbentuk maka dapat diselenggarakan Narasumber/fasilitator bertugas menyampaikan materi pelatihan yang diajukan dan dipercayakan kepadanya.
oleh Bidang Pembinaan Anggota HMI Cabang setempat berkoordinasi dengan Korwil atau BPL PB HMI. Narasumber/fasilitator Latihan Kader 1 (LK-1) merupakan instruktur HMI yang terlibat aktif dalam perkaderan, dan
Penyelenggara merupakan penanggung jawab atas pelaksanaan dan kesuksesan pelatihan. lulus seleksi Pemateri HmI/ Pelatihan Instruktur(Senior Course) menjadi MoT Senior Course, menguasai dan
2. Organizing Committee memahami materi yang dipercayakan kepadanya, diutamakan yang pernah menjadi pengurus BPL HMI Cabang.
Panitia pelaksana (OC) bertugas dan bertanggung jawab atas teknis penyelenggaraan kegiatan. Personalia 6. Peserta
OC Latihan Kader 1 (LK-1) terdiri dari kader aktif HMI yang telah lulus LK I dan pernah mengikuti Upgrading oleh Peserta Latihan Kader 1 (LK-1) merupakan calon peserta yang telah dinyatakan lolos seleksi administrasi dan
PA/BPL HMI Cabang/MoT (Min. H-14). Tugas OC secara garis besar adalah sebagai berikut: kognisi, serta dinyatakan sebagai peserta oleh SC (Steering Committee) berniat dan berpotensi mendedikasikan diri
a) Menjamin perizinan dan keamanan pelatihan. untuk perkaderan HMI.
7. Mekanisme Pelatihan
b) Mengatur pembiayaan seluruh kebutuhan teknis pelatihan. 1. P3A Komisariat melakukan koordinasi kepada PA Cabang dalam melaksanakan Latihan dengan surat
c) Mengusahakan akomodasi peserta dan OC: penginapan, konsumsi, obat-obatan, dan kebutuhan lain selama pemberitahuan Latihan(PA Cabang) dan Surat Mohon Pengelolaan(BPL) beserta ToR min. 40 hari Sebelum Latihan
pelatihan. dimulai(Berkas ke PA).
d) Mengusahakan akomodasi narasumber / fasilitator dan Master of Training: transportasi, penginapan, 2. PA HMI Cabang Pontianak melakukan koreksi berkas administrasi dan ToR serta menetapkan waktu LK-1.
konsumsi, obat-obatan, dan kebutuhan lain selama pelatihan. 3. ToR yang sudah dikoreksi akan diberikan ke BPL(H-30). BPL akan mengkoreksi ToR dan akan menentukan MoT
LK-1 nya.
e) Menjaga jalannya rangkaian pelatihan agar kondusif.
4. MoT dan SC akan melakukan pertemuan dalam menyatukan perspektif pemikiran dan membahas konsep
f) Menjalin komunikasi aktif dengan unsur-unsur pelatihan lain untuk kesuksesan pelatihan. bersama hasil rumusan PA dan BPL(H-20).
g) OC selama pelatihan menampilkan kepribadian yang baik, menjadi suritauladan dari pakaian rapi, 5. MoT, SC dan OC akan melakukan pertemuan bersama. MoT Controlling dan melakukan pembekalan pertama,
sopan,santun, ramah, menjaga interaksi antar panitia lawan jenis. sedangkan SC akan memaparkan Konsep kepada OC(H-14).
3. Steering Committee (SC) 6. MoT, SC dan OC akan melakukan pertemuan bersama. MoT Controlling dan melakukan pembekalan Screening,
Panitia pengarah (SC) bertugas dan bertanggung jawab atas pengarahan dan pelaksanaan pelatihan. Personalia sedangkan SC akan memaparkan Konsep Screening kepada OC(H-7).
SC Latihan Kader 1 (LK-1 ) diutamakan dari instruktur HMI atau anggota LK-2 yang terlibat aktif dalam perkaderan 7. Pembukaan Latihan dan Penyerahan berkas OC ke MoT. Setelah pembukaan, segala tanggung jawab dan intruksi
dan pernah menjadi OC LK I. Tugas SC secara garis besar adalah sebagai berikut: berada di MoT(H-0).
a) Menyiapkan konsep serta perangkat lunak pelatihan (berkoordinasi dengan pengurus dan anggota BPL HMI 8. Penutupan Latihan, dan penyerahan berkas dari MoT ke BPL.
Cabang(MoT), serta Bidang Pembinaan Anggota HMI Cabang setempat). 9. Evaluasi Kegiatan dari MoT, SC dan OC. MoT juga akan dievaluasi oleh BPL.
b) Memberi arahan secara aktif kepada OC untuk penyelenggaraan latihan.
c) Mengajukan permohonan personalia tim Master of Training kepada BPL HMI Cabang. Jika BPL HMI Cabang Kader yang terlibat dalam penyelenggaraan, pelaksanaan, dan pengelolaan training memosisikan diri sebagai
belum dibentuk, maka mengajukan kepada Korwil melalui Bidang Pembinaan Anggota HMI Cabang. pembimbing yang baik (bukan pengajar), sehingga terbangun suasana yang egaliter dan dinamis.
d) Menentukan dan mengusahakan kesediaan serta kehadiran narasumber / fasilitator sesuai kapasitas materi
Tim pemandu mesti lebih banyak membuat media dan contoh dalam penyampaian materi dan penanaman nilai-
yang akan disampaikan.
nilai, serta membangun interaksi yang baik. Selain itu, metode yang digunakan hendaknya bervariasi, sebaiknya
e) SC turut membantu MoT dalam memenuhi kebutuhan latihan.
tidak ada metode yang diulang sama persis, kecuali hal yang sifatnya energizer atau ice breaking.
TUTORIAL :
TUTORIAL :

GAME SIMULASI TRAINING : GAME SIMULASI TRAINING :


AKTOR : - Ketua Umum Kom. AKTOR : - Ketua Umum Kom.
- Kabid P3A Kom. - Kabid P3A Kom.
- Kabid PAO Cabang - Kabid PTKP Kom.
- Koor. Steering Committee - Koor. Steering Committee
- Koor. Master of Training - Koor. Master of Training
- BPL HMI Cabang - BPL HMI Cabang
- PA Cabang - PA Cabang

Rules of Game 1 Simulasi Skema Perkaderan Rules of Game 2 Diskusi Perkaderan


1. Peserta Training dibagi Kelompok menjadi Min 7orang. 1. Peserta Training dibagi Kelompok sejumlah peran.
2. Setelah dibagi menjadi Kelompok, salah satu kelompok 2. Setiap kelompok akan diberikan bahan ajaran sesuai peran yang
mengambil undian peran(peran dan masalah telah dibuat oleh diamanahkan dan dibimbing mentor 10 menit.
pemandu). 3. Setelah selesai,setiap kelompok mengutus satu anggotanya, lalu
3. Setelah mendapatkan peran, maka tugas mereka adalah tum komisariat, P3A dan PTKP bergabung membuat konsep
membuat scenario kurang lebih 10 menit dari tugas peran perkaderan dari perekrutan sampai pelaksanaan latihan.
tersebut da diskusi skenario waktu maks.10menit. Fasilitatornya SC
4. Setelah selesai, kelompok dimajukan untuk mempresentasikan 4. Pihak BPL dan PA membuat regulasi perkaderan, Fasilitatorny
skenarionya MoT
NB :Masalah atau peran: masalah/peran disusun berdasarkan masalah 5. Presentasi menggunakan diskusi, Ketum akan membuka forum,
realitas perkaderan yang sering ditemukan PTKP akan memaparkan perekrutan, P3A akan memaparkan
Tujuan : Peserta memahami alur perkaderan dan masalah konsep LK-1 sampai follw Up 6 Bulan dan SC sbagai pembicara.
masalah yang dilakukan untuk kedepan tidak diulangi 6. Pihak cabang langsung dijelaskan regulasi perkaderan, BPL
kembali. Mengkritisi LK-1, MoT pembicara.
NB :Masalah atau peran: masalah/peran disusun berdasarkan masalah
realitas perkaderan yang sering ditemukan
Tujuan : Peserta memahami alur perkaderan dan masalah
masalah yang dilakukan untuk kedepan tidak diulangi
kembali.
TUTORIAL :

Anda mungkin juga menyukai