Anda di halaman 1dari 25

KEISLAMAN

I. Tinjauan Tentang Agama


Secara etimologi:
A : Tidak
Gama : Kacau
Agama : Tidak Kacau
Agama adalah penuntu umat manusia agar individunya teratur dan tidak
kacau.
Ad Din, adalah ketentuan keTuhanan yang menganter manusia dengan
berpegang kepadanya, kepada kebahagian dunia dan kesejahteraan akhirat.
Kepercayaan adalah anggapan dan sikap bahwa sesuatu itu benar atau
sesuatu yang diakui sebagai kebenaran (ex. Dinamisme dan Anismisme).
Credo adalah tata keimanan atau tata keyakinan.
Agam. Religi dan Din pada umumnya adalah suatu sitem credo atas
adanya Yang Mutlak di luar manusia atau system ritus (tata pribadatan)
manusia kepada yang dianggapnya Yang Mutlak itu, serta suatu sitem
norma (kaidah) yang mengatur hubungan manusia dengan manusia dan
dengan alam lainnya, sesuai dan sejalan dengan tata keimanan dan tata
peribadatan.
Agama dan Ad Din secara terminologis ketiga istilah tersebut memiliki
inti arti yang sama.
Macam-macam agama:
a. Agama Samawi
Adalah agama yang memiliki kitab suci yang turun dari langit sebagai
petunjuk hidayah) bagi manusia (ex. Islam dan Kristen)
b. Agama Paganis
Adalah agama yang hubungannya antar manusia ex. Budha dan Hindu)
II. Tinjauan Tentang Islam
Asal kata etimologi
Aslama : Tunduk dan berserah diri
Taslim : Ridho menerima sepunuhnya
Silmu : selamat sejahtera
Salima : keselamatan/kedamaian
Secara terminologis
Islam adalah berserah diri dari Allah dengan tunduk, taat, patuh, damai
serta Ridho kepada-Nya dalam rangkai mencapai
keselamatan/kesejahteraan dari dunia dan akhirat.
Karakteristik Islam
1. Bersifat mudah, toleran dan menghapus kesulitan
2. Bersifat universal
3. Bersifat lengkap
Pedoman (sumber) Islam
A. Al-Qur‟an Qaraa (bacaan/sesuatu yang dibaca)
Kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan
perantara malaikat jibril.
Fungsi Al-Qur‟an
1. Sebagai petunjuk bagi umat manusia
2. Member penjelasan terhadap segala sesuatu.
3. Penawar jiwa haus (penyakit rohani)
Keistimewaan
1. Bahasa yang digunakan indah
2. Menembus seluruh waktu, tempat dan sasaran
3. Sumber informasi Allah, Rosul, dan alam ghaib
4. Naskah asli terjaga
B. Al-Hadits
Setiap sesuatu yang diriwayatkan Nabi SAW sesudah kenabian beliau
berupa perkataan, perbuatan, dan persetujuan yang patut dijadikan
sebagai dalil bagi hukum syar‟i.
Macam-macam hadits
1. Hadits Shahih
Hadits yang diriwayatkan turun temurun oleh orang-orang yang
ingatannya serta hafalannya kuat, tidak cacat dan tidak bertentangan
dengan dalil.
Hadits Hasan
Hadits yang memenuhi syarat hadits shahih tetapi orang yang
meriwayatkannyan ingatannya dan hafalannya kurang kuat.
Hadits Dhaif
Hadits yang tidak lengkap syaratnya.
C. Ijtihad
Mencari kebenaran yang tidak ada dalam Al-Qur‟an dan Al-Hadits
dengan menggunakan seluruh kesanggupan berfikir untuk menetapkan
hukum.
Macam-macam ijtihad
a. Qiyas
Mengukur sesuatu dengan lainnya dan mempersamakannya
b. Ijma
Kebulatan pendapat atau kesepakatan
c. Istihsan
Berdasarkan prinsip-prinsip/dalil yang berkaitan dengan kebaikan,
keadilan, dan kasih saying.
d. Mashalihul Mursalah
Berdasarkan pertimbangan kegunaan dan mandfaat
Kerangka Islam
 Aqidah adalah keyakinan
 Syariah adalah suatu system norma atau aturan
 Akhlak adalah sikap atau prilaku
III. Tinjauan Tentang Sejarah Islam Di Indonesia
Perkiraan Islam masuk ke Indonesia pada abad XII-XIII berdasarkan
dugaan ahli sejarah, ada dua jalur masuknya Islam
1. Jalur utara: arab-damaskus-Baghdad-Gujarat-Srilanka-Indonesia
2. Jalur selatan: arab-Yaman-Gujarat-Srilanka-Indonesia
Islam masuk ke Indonesia melalui 4 cara
1. Perdagangan (sebagai juru dakwah)
2. Pernikahan
3. Pembebasan budak
4. Kebudayaan
Perkembangan Islam di Indonesia
1. Pulau Sumatera dan sekitarnya
Abad VII-XV telah berdiri kerajaan Samudra Pasai dengan Sultan Al
Malikus Shaleh. Kerajaan Aceh Pide (1507) yang selama empat abad
berdiri. Kerajaan Minang Kabau di Sumatera Tengah dan Kerajaan Bukit
Barisan di Lampung pada abad VII Pantai Barat pulau Sumatera
ditemukan perkampungan Muslim serta ditemukan Syekh Mukaidin yang
wafat pada tahun 670 M.
2. Pulau Jawa dan sekitarnya
Masuk pada akhir abad XI dengan bukti ditemukannya makam Muslimah
Fatimah Binti Maimun dan kemudian lahirnya Wali songo. Di Jawa
Barat terdapat kerajaan Padjajaran Prabu Munding Sari yang memeluk
agama Islam.
3. Pulau Sulawesi
Pada abad XVI terdapat perkampungan Muslim, terdapat kerajaan Goa
dan Tallo yang menggunakan system Islam. (Goa: Sultan Alaudin, Tallo:
Sultan Abdullah)
4. Pulau Kalimantan
Abad XVI berdirinya kerajaan Sukada (1590) dengan memproklamirkan
kerajaan Islam dengan Sultan Biri Kusuma. Berdirinya kerajaan Bandar
di Banjarmasin (1595) dengan pangeran Syuriansyah/pangeran Maruhun.
5. Maluku
Pada tahun 1486-1500 M berdiri kerajaan Ternate dengan Sultan Ciliyati
dan kerajaan Tidore dengan Sultan Hasanudin, kedua kerajaan tersebut
merupakan kerajaan Islam.
KEORGANISASIAN

A. Pengertian Organisasi
Secara terminology perkataan organisasi bersasal dari organum (latin)
artinya adalah: alat, bagian, anggota ataupun badan. Pengertian organisasi
dewasa ini Nampak beraneka ragam, tergantung dari sudut pandang orang
akan menalaahnya.
Beberapa pendapat dari para ahli tentang organisasi:
James D.Mooney menyatakan organisasi adalah bentuk setiap perikatan
manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Chester I.Bernard memberikan pengertian organisasi adalah suatu system
dari pada aktivitas kerja sama yang di lakukan dua orang atau lebih.
Dan menurut Ernest Dale dan L C Michelon (1906), bahwa organisasi dapat
disebut suatu system “komunikasi” dan juga pernah didefinisikan sebagai
“koordinasi”
Sementara itu Manullang mengemukakan pendapat mengenai beberapa cirri
dari suatu organisasi pada umumnya menyebutkan ada tiga cirri dari
organisasi yaitu:
1. Adanya sekolompok orang
2. Adanya hubungan kerja sama yang harmonis
3. Kerja sama di dasarkan atas hak, kewajiban atas tanggung jawab
masing-masing orang untuk mencapai tujuan.
Ditinjau dari sudut sosiologis memang manusia pada dasarnya sebagai
mahluk sosial, suka berkelompok atau bermasyarakat, di samping ia suka
berorganisasi, karena manusia mempunyai kepentingan hidup yang
dipenuhi, dan ia akan lebih cepat dapat dipenuhi jika melalui suatu
kerjasama dengan pihak lain, yaitu dengan berorganisasi.

B. Tujuan Organisasi
Tujuan adalah suatu akhir, titik akhir, atau segala sesuatu yang akan dicapai.
“misi dan tujuan organisasi”
Sebelum organisasi menentukan tujuan-tujuan terlebih dahulu menetapkan
visi dan misi serta maksud organisasi.
Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi maksud khas (unik) dalam
mengidentifikasikan ruang lingkup operasi (misi dasar ditetapkan, tujuan,
strategi,program,kebijaksanaan, dan rencana)
Visi adalah pandangan masa depan yang lebih baik atau bayangan yang
ideal.
C. Pengorganisasian Organisasi
Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal,
mengelompokkan dan mengatur serta membagikan tugas-tugas atau
pekerjaan diantara para anggota organisasi, agar tujuan organisasi dapat
dicapai dengan efisien.
Ada tiga langkah pengorganisasian sebagai berikut:
1. Pemerincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai
tujuan organisasi
2. Pembagian beban pekerjaan total menjadi kegiatan yang secara logika
dapat dilaksanakan oleh satu orang
3. Pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk
mengkordinasikan pekerjaan para anggota organisasi menjadi kesatuan
yang terpadu dan harmonis
Organisasi Formal dan Organisasi Informal
Organisasi formal adalah organisasi yang ada diatas kertas dengan relasi-
relasi logis berdasar peraturan, konvensi dan kebijakan/policy dari
organisasi, dengan pembagian tugas pekerjaan dan hirarki kerja.
Cirri-ciri organisasi formal
 Bersifat impersonal dan zake lijk- objektif
 Kedudukan setiap individu berdasar fungsi masing-masing
 Ada relasi formal atau status resmi dalam organisasi
 Suasana kerja dan komunikasi berlandaskan pada kompetisi/
persaingan dan efisien.
 Organisasi informal (kelompo primeratau “face group”)
Organisasi informal adalah system interelasi manusiawi berdasar rasa suka
dan tidak suka dengan iklim psikis yang intim, kontak muka berhadapan
muka serta moral tinggi
Cirri-ciri organisasi informal antara lain:
 Terintegrasi dengan baik
 Di luar kelompok primer atau informal ini terdapat kelompok yang
lebih besar, yaitu kelompok formal atau sekunder
 Setiap anggota secara individual mengadakan interalasi berupa
jaringan perikatan yang pribadi
 Terdapat iklim psikis “suka dan tidak suka” atau “acih dan tidak
acuh”
 Sedikit atau banyak setiap anggota mempunyai sikap yang pasti
terhadap anggota-anggota lain dan dimuati afeksi serta emosi-emosi
tertentu
Unsur-unsur organisasi
Secara garis besar ada tujuh unsur pokok organisasi yaitu:
1. Manusia (human factor)
Organisasi baru ada jika ada unsur manusia yang bekerja sama
2. Sasaran (target)
Organisasi baru ada jika ada tujuan yang ingin dicapai
3. Tempat (place)
Organisasi baru ada jika ada tempat kedudukannya
4. Pekerjaan (jobs)
Organisasi baru ada jika ada pekerjaan yang akan dikerjakan
5. Teknologi
6. Struktur
7. Lingkungan (Environment External Social System)
Teori-teori Organisasi
1. Pendekatan Klasik
Pendekatan ini sangat memperhatikan pembagian kerja spesialisasi dan
standar dalam mendesain organisasi, sehingga organisasi yang dibentuk
dapat efektif dan efisien. Salah satu alirani adalah time on motion study
2. Pendekatan hubungan Manusia
Pendekatan ini memperhitungkan aspek manusia secara utuh dalam
merancang suatu struktur organisasi. C.Argyris menyebutkan tiga
kebutuhan yakni badaniah, keamanan dan perwujudan diri (Integratting
the individual and the organization).
3. Pendekatan system
Pendekatan system ini melihat organisasi dalam kaitan dengan
lingkungannya. System yang membantu tercapainya tujuan organisasi
menganalisa kegiatan, menganalisa keputusan, dan menganalisa
hubungan.
Fungsi-fungsi Manajemen
1. Planning
Dalam proses ini dituntut untuk mempersiapkan misi atau tujuan yang
ingin dicapai
2. Organizing
Menetapkan sumber daya manusai yang ada menggunakan prinsip The
right man on the right place
3. Actuating
Mampu mengekspresikan kemampuan yang dimiliki dengan maksimal
4. Controlling
Mengadakan pengendalian agar tidak terjadi penyimpangan dalam
pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan

Bentuk-bentuk organisasi
 Organisasi tradisional dan modern
 Organisasi intra dan ektra kampus
 Organisasi laba dan nirlaba
 Organisasi kader dan massa
KEINDONESIAAN

A. Ideologi
1. Liberalisme
Istilah liberalism berasal dari bahasa latin libertas atau dari bahasa inggris
disebut liberty yang artinya kebebasan. Liberalisme adalah suatu paham
yang menghendaki adanya kebebasan untuk bertempat tinggal,
kemerdekaan pribadi, hak untuk menentang penindasan, serta hak untuk
mendapatkan perlindungan pribadi dan hak milik.
2. Sosialisme
Berasal dari kata socius yang artinya masyarakat. Sosialisme adalah paham
yang bertujuan untuk membentuk kemakmuran yang kolektif dan
produktif dan membatasi hak milik perorangan. Cirri utama sosialisme
adalah pemerataan kemakmuran dan penghapusan kemiskinan.
3. Pan-Islamisme
Pan-Islamisme adalah paham yang bertujuan untuk menyatukan umat
islam sedunia. Paham ini berasal dari gagasan jamalludin al afgani (1839-
1897)
4. Demokrasi
Berasal dari bahasa yunani, yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos
yang berarti kekuasaaan. Demokrasi berarti pemerintahan dari rakyat oleh
rakyat dan untuk rakyat. System pemerintahan demokratis adalah suatu
system pemerintahan yang mengakui hak rakyat untuk ikut serta dalam
kehidupan politi.
5. Nasionalisme
Paham nasionalisme berasal dari eropa barat kemudian menyebar
keseluruh eropa pada abad ke 19. Pada abad ke 20 paham tersebut
menyebar keberbagai penjuru. Bahkan nasionalisme merupakan paham
yang penting dalam mendasari pergerakan kemerdekaan khususnya di Asia
dan Afrika.
B. Pertumbuhan Dan Perkembangan Pergerakan Nasional Indonesia
(Organisasi-Organisasi Pergerakan Nasional)
1. Budi utomo
melalui semboyan hendak meningkatkan martabat rakyat, mas Ngabehi
Wahidin Sudirohusodo, seorang dokter jawa dan termasuk seorang priayi
rendahan, dalam tahun 1906-1907 mulai mengadakan kampanye
dikalangan priayi di pulau jawa. Di dalam perjalanan kampanye itu pada
akhir 1907, dr. Wahidin bertemu dengan Sutomo, pelajar STOVIA, di
Batavia. Pertemuan tersebut ternyata mendapat tanggapan serius dari dr.
Sutomo karena diskusi-diskusi mengenai nasib rakyat sudah tersebar luas
dikalangan pelaja STOVIA. Dalam pembicaraan dr. Wahidin, Sutomo dan
kawan-kawannya diputuskan untuk mengubah tujuan pendiriandana
belajar agar lebih luas jangkauannya. Pada hari rabu tanggal 20 mei 1908
di gedung STOVIA pelajar-pelajar tersebut mendirikan organisasi yang
diberi nama Budi Utomo, selanjutnya menunjuk Sutomo sebagai ketuanya.
2. Sarekat Islam
Ide emansipasi lahir karena ada kegelisahan terhadap pola hidup yang
masih penuh ikatan tradisional, sedangkan ide kemampuan muncul karena
adanya keterbelakangan dan diskriminasi rasial yang menimbulkan
keresahan sosial. Penyebaran kedua ide terbatas pada kalangan terpelajar
yang belum memiliki ideology sebagai dasar solidaritas bersama. Dalam
keadaan itulah sarekat islam muncul seperti banjir besar yang dapat
memobilisimassa secara serentak dan besar-besaran.sarekat islam
merupakan gerakan total yang mencakup ekonomi, sosial, politik, dan
kebudayaan dengan islam sebagai ideologinya. SI berdiri di Solo tiga
tahun setelah Budi Utomo lahir. Apabila dilihat dari anggaran dasarnya,
tujuan pendirian SI adalah:
a. Mengembangkan jiwa dagang
b. Memberikan bantuan kepada anggota-anggota yang menderita kesulitan
c. Mengajukan pengajaran dan semua yang mempercepat naiknya derajat
bumiputera
d. Menentang pendapat-pendapat yang keliru tentang agama islam.
3. Indische Partij
Organisasi ini berdiri di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912.
Organisasi ini juga dimaksudkan menggantikan organisasi Indische Bond
sebagai organisasi kaum indo dan eropa di Indonesia yang sudah didirikan
pada tahun 1898. Indische Partij merupakan organisasi pergerakan
nasioanl yang bersifat politis murni dengan semangat nasionalisme
modern. Tiga serangkai pendiri Indische Partij adalah Cipto
Mangunkusumo, Suwardi Suryaningrat, Douwes Dekker. Indische Partij
beridiri atas dasar nasionalisme yang luas menuju kemerdekaan Indonesia.
Sehubungan dengan itu pemerintah colonial bertindak tegas terhadap
Indische Partij. Permohonan yang diajukan kepada gubernur Jendral untuk
pengakuan sebagai badan hukum, di tolak pada tanggal 4 maret 1913
dengan alas an organisasi ini berdasarkan politik dan mengancam serta
hendak merusak keamanan umum.
4. Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan Indonesia didirikan pada tahun 1908 oleh orang-orang
Indonesia yang belajar di Belanda, diantaranya adalah Sutan kesayangan
dan R. N. Suroto. Tujuannya adalah untuk memajukan kepentingan-
kepentingan bersama dari orang-orang pribumi dan non-pribumi bukan
Eropa di Negeri Belanda. Meningkatnya kegiatan kearah politik PI
terutama sejak kedatangan dua orang mahasiswa Indonesia yang belajar di
Negeri Belanda, yaitu Ahmad Subardjo pada tahun 1919 dan moh. Hatta
pada tahun 1921, yang keduanya kemudian hari pernah duduk sebagai
ketua PI.
5. Partai Komunis Indonesia
Benih-benih paham marxisme datang dan ditanamkan dibumi Indonesia
pada masa sebelum perang dunia I, yaitu saat datangnya seorang
pemimpin buruh negeri Belanda bernama H.J.F.M Sneevliet. Ia adalah
anggota Social Democratische Arbeiderspartij (SDAP) atau partai buruh
sosial sosial democrat. Sebagai pemimpin sosialis yang berpengalaman,
dalam waktu singkat Sneevliet berhasil membawa VSTP kearah yang lebih
radikal. Sasaran lalu diarahkan kepada Sarekat Islam yang pada saat itu
telah memiliki anggota ratusan ribu orang dan merupakan gerakan raksasa
di dalam pergerakan Nasional Indonesia. Seoarang tokoh yang dikirimkan
oleh Komitren Adlah Musso yang pada bulan april 1935 mendarat di
Surabaya. Atas bantuan Joko Sujono, Pamuji, dan Achmad Sumadi ia
membentuk organisasi yang diberi nama PKI Ilegal.
6. Partai Nasional Indonesia
Setelah PKI dinyatakan sebagai organisasi terlarang oleh pemerintah
colonial sebagai organisasi terlarang oleh pemerintah colonial sehubungan
dengan pemberontakannya pada tahun 1926-1927, dirasakan perlunya
suatu waduh baru untuk menyalurkan harapan dan aspirasi rakyat yang
tidak mungkin ditampung pada organisasi manapun pada waktu itu. Di
dalam pengurus besar PNI Ir. Sukarno ditunjuk sebagai ketuanya, Iskaq
sebagai sekretaris/bendahara dan Dr. Samsi sebagai komisaris.
Adapun dua macam cara yang dilakukan oleh PNI untuk memperkuat diri
dan pengaruhnya di dalam masyarakat, yaitu usaha ke dalam dan keluar.
a. Usaha ke dalam, yaitu usaha-usaha terhadap lingkungan sendiri, antara
lain mengadakan kursus-kursus, mendirikan sekolah-sekolah dan bank-
bank.
b. Usaha keluar memperkuat opini public terhadap tujuan PNI, antara lain
melalui rapat-rapat umum dan menerbitkan surat kabar Banteng
Priangan di bandung dan persatuan Indonesia di Batavia.
WAWASAN KAMPUS

Sebelum berdirinya IAIN Raden Intan Bandar Lampung, telah berdiri


terlebih dahulu Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung (YKIL) pada tahun 1961
di Teluk Betung Pada tahun 1963, pihak Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung
mengadakan musyawarah dengan Para Ulama Lampung dan dengan aparat
Pemerintah Daerah, yang intinya adalah sarana dan prasarana pendidikan tinggi
agama Islam bagi masyarakat. Dari musyawarah tersebut kemudian dihasilkan
suatu kesepakatan untuk mendirikan dua Fakultas yaitu Fakultas Tarbiyah dan
Fakultas Syari‟ah.

Pada saat itu sarana dan prasarana pendidikan masih sangat terbatas.
Tempat perkuliahan pernah memakai gedung Fakultas Hukum cabang UNSRI di
Teluk Betung dan di Masjid Al-Fur‟qon Lungsir Teluk Betung. Setelah itu
kemudian para inisiator melakukan upaya-upaya agar status kedua fakultas
tersebut berubah dari swasta ke negeri. Upaya tersebut membuahkan hasil
sehingga pada tanggal 13 Oktober 1964 terbitlah surat Keputusan Menteri Agama
R.I. No. 86 /1964 yang isinya perubahan status Fakultas Tarbiyah Yayasan
Kesejahteraan Islam Lampung ( YKIL) menjadi Instansi Pemerintah (Negeri)
yaitu : sebagai cabang Fakultas Tarbiyah IAIN Raden Fattah Palembang di Teluk
Betung. Sementara Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung masih membina
Fakultas Syari‟ah.

Pada saat itu masih berlaku aturan yang mempersyaratan berdirinya


sebuah al –Jami‟ah (IAIN), yaitu sekurang-kurangnya memiliki tiga fakultas,
untuk memenuhi persyaratan tersebut maka pada Tahun 1965 Yayasan
Kesejahteraan Islam Lampung mendirikan satu fakultas lagi yaitu Fakultas
Ushuluddin dengan menunjuk K.H. Zakaria Nawawi sebagai Dekan. Ketiga
Fakultas tersebut mengambil tempat di Masjid Al-Fur‟qon.

Pada Tahun 1966 Pemerintah Daerah menyerahkan Gedung Ex Sekolah


Cina di jalan Kartini untuk kegiatan perkuliahan Fakultas Tarbiyah, Fakultas
Syari‟ah dan Ushuluddin dan sejak saat itu kegiatan ketiga Fakultas tersebut
dialihkan dari Masjid Al-Fur‟qon ke Gedung Ex sekolah Cina di jalan Kartini
(Kaliawi).

Dengan memperhatikan aktivitas Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung


sudah merasa banyak, maka untuk menyantuni ketiga fakultas tersebut perlu ada
yayasan Khusus yang menangani. Kemudian pada tahun 1966 itu juga atas
putusan rapat Pengurus Yayasan Kesejahteraan Islam Lampung maka
terbentuklah Yayasan Perguruan Tinggi Islam (YAPERTI) Lampung.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama RI No. 187/68 tanggal 26 Oktober
1968 berdirilah satu Institut Agama Islam Negeri ( IAIN) di Lampung dengan
Nama ” IAIN al-Jami‟ah, Al- Islamiyah, Al-Hukumiyah Raden Intan Lampung",
dengan Rektor Mukhtar Hasan SH, dan kegiatan perkuliahan pun dilaksanakan di
Jl. Kartini Kaliawi Tanjungkarang. Selaku Rektor Pertama, H. Mukhtar Hasan
memimpin sampai tahun 1971. Periode kedua, IAIN Raden Intan dipimpin oleh
Drs. Ibrahim Bandung dari tahun 1971 s.d. 1973 yang membawahi tiga fakultas
yaitu Tarbiyah, Syari‟ah dan Ushuluddin dengan mempergunakan kampus di Jl.
Kartini Tanjungkarang.

Periode ketiga, dipimpin oleh Drs. H. Suwarno Achmady, seorang perwira


menengah TNI AD yang menjabat dari tahun 1973 s.d. 1978. Pada periode ini
IAIN Raden Intan mendapat bantuan Pemda Lampung berupa sebidang tanah
seluas 5 Ha. di jalan raya Labuhan Ratu dan selanjutnya kampus pun pindah ke
lokasi baru. Adapun kampus Kaliawi di Jalan Kartini dipergunakan untuk TK
Raden Intan dan Yayasan SMP Raden Intan. Sejak periode keempat yang
dipimpin Drs. H. Muhammad Zein dari tahun 1978 s.d. 1984 IAIN Raden Intan
mulai menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS) yang sebelumnya menggunakan
Sistem Semester non Kredit (1975 – 1982). Pada periode ini pula Pemerintah
Daerah Lampung memberikan bantuan tanah kampus seluas + 50 Ha. di
Sukarame. Pada periode kelima, IAIN Raden Intan dipimpin oleh Drs. H. Busyairi
Majidi, seorang ulama anggota Tim Penyusun Al-Qur‟an dan Terjemahnya
Departemen Agama, dan dosen IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pada periode
yang berlangsung dari tahun 1984 s.d. 1989 ini berhasil dibangun empat gedung
fakultas berlantai dua untuk Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Ushuluddin di
Kampus Sukarame, dan pada tanggal 20 Agustus 1987 kegiatan perkuliahan
secara resmi dipindahkan ke kampus baru ini.

Pada periode keenam yang menjadi Rektor adalah Drs. H. Pranoto Tahrir
Fatoni seorang birokrat Departemen Agama Jakarta yang menjabat dari tahun
1989 s.d. 1993. Pada periode ini, diadakan penyempurnaan administrasi umum,
akademik dan kemahasiswaan, dan terutama administrasi keuangan, serta
pembangunan gedung perpustakaan berlantai dua di Sukarame.

Periode ketujuh, IAIN Raden Intan dipimpin oleh seorang putra daerah
Ranau, Drs. H.M. Ghozi Badrie yang berlangsung dari tahun 1993 s.d. 1998. Pada
masa ini berhasil dibangun ruang perkuliahan Fakultas Syari‟ah beserta gedung
perkantorannya, sehingga pada periode ini seluruh aktivitas perkuliahan sudah
dipindahkan ke kampus Sukarame.

Pada periode kedelapan, terpilihlah Prof. DR. H.M. Damrah Khair, M.A.
untuk memimpin IAIN Raden Intan dari tahun 1997 s.d. 2002. Pada masa ini
berhasil dibangun gedung Fakultas Dakwah, gedung rektorat berlantai tiga serta
pembangunan Gedung Serba Guna (GSG).

Pada periode kesembilan, IAIN dipimpin oleh Prof. DR. H.S. Noor Chozin
Sufri putra Jawa Timur dan seorang tokoh MUI Lampung, yang menjabat sejak
tahun 2002 s.d. 2006. Masa kepemimpinannya disebut masa kebangkitan IAIN
Raden Intan dilihat dari melonjaknya jumlah pendaftar calon mahasiswa,
dikembangkannya beberapa jurusan baru dan sarana prasarana kampus,
disepakatinya berbagai kerjasama baik dalam negeri maupun luar negeri, juga
berhasil dibangun beberapa gedung baru diantaranya gedung Kantor Pascasarjana,
gedung perpustakaan berlantai tiga, ruang Dosen Fakultas Tarbiyah dan ruang
Dosen Fakultas Syari`ah. Namun dia berhalangan tetap (meninggal dunia 17
Januari 2006) maka sebagai penganti sementara adalah Drs. H. Mahmud Yusuf,
MA. Hal ini sesuai SK Menteri Agama RI No. B.II/2/0271/2006, Tanggal 8 Maret
2006, sampai pelantikan Rektor baru yang definitif.
Selanjutnya, terbit Surat Keputusan Menteri Agama RI nomor :
B.II/3/0847/2006 tanggal 21 Juli 2006 ditetapkan Prof. Dr. H.M. Ridwan Lubis
sebagai Pgs. Rektor. Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI
Nomor : 143/M/2006 tanggal 12 Desember 2006 dilantik Prof. Dr.H. Musa Sueb,
MA sebagai Rektor IAIN Raden Intan periode 2006 - 2010.

Rektor

Daftar Rektor IAIN Raden Intan

1. H. Mukhtar Hasan (1968-1971)


2. Drs. Ibrahim Bandung (1971-1973)
3. Drs. H. Suwarno Achmady (1973-1978)
4. Drs. H. Muhammad Zein (1978-1984)
5. Drs. H. Busyairi Majidi (1984-1989)
6. Drs. H. Pranoto Tahrir Fatoni (1989-1993)
7. Drs. H.M. Ghozi Badrie (1993-1998)
8. Prof. DR. H.M. Damrah Khair, M.A.(1998-2002)
9. Prof. DR. H.S. Noor Chozin Sufri (2002-2006) (meninggal 17 Januari
2006)
10. Drs. H. Mahmud Yusuf, MA. (Pengganti sementara) s.d. 21 Juli 2006
11. Prof. Dr. H.M. Ridwan Lubis (Pelaksana tugas s.d. 12 Desember 2006)
12. Prof. Dr.H. Musa Sueb, MA (2006 - 2010)
13. Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag (2011-2015
14. Prof. Dr. H. Moh. Mukri, M.Ag (2015-2019), periode kedua.

Fakultas

Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan

Fakultas Tarbiyah memiliki sepuluh Jurusan/program Studi yaitu :

 Program Studi Pendidikan Agama Islam


 Program Studi Pendidikan Bahasa Arab
 Program Studi Manajemen Pendidikan (islam)
 Program Studi Bimbingan & Konseling Pendidikan Islam
 Program Studi pendidikan Bahasa Inggris
 Program Studi pendidikan Matematika
 Program Studi pendidikan Biologi
 Program Studi pendidikan Fisika
 Program Studi Pendidikan Guru Roudhatul Athfal
 Program Studi Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah (PGMI/PGSD)
 Biologi
 Sistem Informasi

Fakultas Ushuluddin

Fakultas Ushuluddin program Studi sebagai berikut :

 Program Studi Agama-Agama (PA)


 Program Studi Aqidah & Filsafat Islam
 Program Studi Ilmu Al-Qu‟ran dan Tafsir
 Program Studi Pemikiran Politik Islam (PPI)
 Program Studi Sosiologi Agama
 Program Studi Tasawuf dan Psikoterapi
 Program Studi Psikologi Agama

Fakultas Syari'ah (hukum)

Fakultas Syariah memiliki Tiga Jurusan/program Studi yaitu:

 Program Studi Hukum Keluarga


 Program Studi Hukum Tata Negara
 progam konsentrasi Hukum Ekonomi Syariah (HES)

Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi (FDIK)

Fakultas Dakwah memiliki empat Jurusan/program studi yaitu


 Program Studi Komunikasi dan Penyiaran
 Program Studi Pengembangan Masyarakat
 Program Studi Manajemen Dakwah
 Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI)

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)

 Program Studi Ekonomi Islam


 Program Studi Perbankan Syariah
 Program Studi Akuntansi Syariah
 Program Studi Manajemen Bisnis Syari‟ah

Fakultas Adab

 Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam


 Sejarah Peradaban Islam

Pascasarjana

 Program Studi Agama Islam


 Program Studi Managemen Pendidikan Islam

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

 UKM PUSKIMA (Pusat Kajian Ilmiah Mahasiswa)


 UKM KSE (Kelompok Studi Ekologi)
 UKM HIQMA
 UKM Koperasi Mahasiswa (KOPMA)
 UKM Badan Pembinaan Dakwah (BAPINDA)
 UKM Pramuka
 UKM Mahasiswa Raden Intan Pecinta Alam (Maharipal)
 UKM PERS Mahasiswa
 UKM Resimen Mahasiswa (MENWA)
 UKM Koorps Suka Rela (KSR)
 UKM Blitz
 UKM Bahasa
 UKM PIK Sahabat
 UKM Permata Sholawat
 UKM Olahraga Raden Intan
 UKM Bahana Swarantika
 UKM Inkai
 UKM Pencak Silat
 UKM Teakwondo
 UKM TAPAK SUCI
 UKM PAGAR NUSA

ORGANISASI EKSTRA KAMPUS

 HMI (Himpunan Mahasiswa Islam)


 IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiah)
 KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia)
 PMII (Pergerakan Mahasiswi Islam Indonesia)

Mars UIN Raden Intan Lampung

Bersatu Padu Membangun Negeri

Teguhkan Cita Cita Mulia

Insan Berakhlakul Karimah

Universitas Islam Negeri Raden Intan

Al Qur‟an dan Sunah Pedoman Kita

Kuatkan Jiwa Insan Yang Kaffah

Junjung Islam Sebagai Rahmatan Lil „Alamin

Citra Kampus Kebanggan


Menjadi Yang Terdepan

Reff: UIN Raden Intan

Universitas Kebanggan Kita

Wujudkan Karya Yang Nyata

Menuju Negeri Adil Sejahtera


KEPUSKIMA

A. PROFIL UKM PUSKIMA

Tim pendiri:
Tarbiyah : Virman Ardana, Zul‟ Ardi, Aan Arizandi, Ryan Hidayat,
Rangga Nur Ibrahim.
Syari’ah : Hervin YP, Husni Mubarok.
Ushuluddin : Tesar Adi Irawan, dan Abdul Aziz.
Dakwah : Prananda DM, Ma Silmi, Saeb Nurhadi, Agus Sutrisno
Dkk

Tupoksi UKM PUSKIMA

Visi dan Misi pendiri


Penelitian ilmiah adalah menuntun mahasiswa berfikir secara
intelektual organik, dengan berfikir secara ilmiah akan menciptakan
sumber daya manusia yang berkualitas dan jauh dari sikap plagiat. Melihat
kondisi mahasiswa hari ini tidak mempunyai wadah untuk
mengembangkan kemampuan intelektual organiknya, padahal
pengembangan penelitian ilmiah merupakan langkah awal menciptakan
generasi yang berfikir secara ilmiah. Selain secara nyata banyak
mahasiswa khususnya di UIN Raden Intan Lampung yang memiliki
potensi dan bakat dalam bidang penelitian ilmiah.
Apabila kita cermati UIN Raden Intan Lampung mempunyai 4
fakultas yaitu fakultas Tarbiyah, fakultas syariah, fakultas dakwah,
fakultas Ushuludin. Dimana mahasiswa nya banyak memiliki kemampuan
minat dan bakat dalam mengembangkan kajian keilmuan yang bersifat
penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan terlebih khusus perihal
mengenai kasus sosial dan keagamaan.
Menimbang belum adanya unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang
menampung minat dan bakat mahasiswa dalam kajian penelitian ilmiah,
maka sekiranya perlu ada wadah yang dinaungi oleh Institut guna
menampung aspirasi mahasiswa dalam bidang penelitian ilmiah.
Sebagai Follow UP dari pelatihan-pelatihan dan forum diskusi
mahasiswa tingkat Institut maka dirampungkanlah agar pelatihan tersebut
yang sudah dilaksanakan tetap berjalan atau intensif yang tidak hanya
sampai disini saja. Karena telah ada kesadaran bahwa forum diskusi adalah
hal yang sangat urgen dan sangat jarang dilakukan oleh para mahasiswa
yang telah di cap sebagai insan intelektual dan sang pembawa perubahan.

Anggaran Dasar
(UKM PUSKIMA)

BAB I

NAMA, TEMPAT, WAKTU, KEDUDUKAN, DAN LAMBANG

Pasal 1
NAMA

Organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa ini bernama Pusat Kajian Ilmiah Mahasiswa
disingkat PUSKIMA

Pasal 2
TEMPAT

(UKM PUSKIMA) bertempat di Kampus UIN Raden Intan Lampung


Pasal 3
WAKTU DAN KEDUDUKAN

(UKM PUSKIMA) didirikan pada tanggal 23 Desember 2012 sampai dengan


janga waktu yang tidak ditentukan.
Pasal 4

Lambang (UKM PUSKIMA) adalah berwarna putih yang melambangkan


kepedulian tentang ilmu pengetahuan serta dasar ilmu ilmiah, dengan tulisan
berwarna Hitam yang bertuliskan “Unit Kegiatan Pusat Kajian Ilmiah Mahasiswa”
serta singkatan PUSKIMA ditengahnya berwarna hitam dibungkus dalam
kesatuan lampang UIN Raden Intan Lampung.

BAB II

ASA, PRINSIP, SIFAT, TUJUAN, DAN FUNGSI

Pasal 5
ASAS

(UKM PUSKIMA) berasaskan Kekeluargaan

Pasal 6
PRINSIP

Prinsip (UKM PUSKIMA) adalah Pengetahuan, Penelitian Dan Pengabdian.

Pasal 7
SIFAT

(UKM PUSKIMA) bersifat Independent.

Pasal 8
Tujuan
“Menciptakan Kader Intelektual Organik Mewujudkan Organisasi berbasis
Kajian Ilmiah Serta Usaha Konsisten Menumbuhkan Masyarakat
Berpengetahuan”.
Pasal 9
FUNGSI

(UKM PUSKIMA) berfungsi sebagai:

1. Wadah Pengembangan minat dan bakat dibidang kajian ilmiah.


2. Menjadi sarana pengembangan diri mahasiswa UIN Raden Intan Lampung .
3. Memfasilitasi penyaluran potensi mahasisa UIN Raden Intan Lampung.

Pasal 10
PERANGKAT ORGANISASI

1. Badan Kelengkapan Organisasi (UKM PUSKIMA) yang selanjutnya


disebut sebagai BKO adalah lembaga keanggotaan yang ditetapkan dan
disahkan oleh pengurus Unit (UKM PUSKIMA).
2. Badan Kelengkapan Organisasi (UKM PUSKIMA) terdiri dari:

a. Musyawarah Unit (UKM PUSKIMA), adalah pemegang


kekuasaan tertinggi dalam kehidupan keanggotaan di (UKM
PUSKIMA).
b. DTO (Dewan Tertinggi Organisasi) adalah dewan pendiri
Organisasi (UKM PUSKIMA).
c. Pengurus Harian Organisasi (UKM PUSKIMA)
d. Divisi-devisi dan Sub Divisi di bentuk oleh Pengurus (UKM
PUSKIMA).
Hymne PUKIMA

Ringankan mata untuk membaca

Membuka hati tersisip rasa

Tawadu menciptakan makna

Itulah cermin kader puskima

Ringankan hati untuk merasa

Membuka fikiran seluas samudera

Mengkaji dan berikan makna

Itulah cermin kader puskima

Tulus ikhlas membangun puskima

Hanif al samhah itu kuncinya

Bertekad berani wujudkan dunia

Tuk Masyarakat berpengetahuan

Anda mungkin juga menyukai