No : 27/B/Sek/KHI/6/1441
Lamp : 1 eks
Hal : Mohon Bantuan Dana
Kepada Yang Terhormat,
Kanda / Yunda
Di -
TEMPAT
Assalamu’alaikum Wr Wb
Teriring salam dan do’a kami sampaikan semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT
dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.
Sehubungan dengan keikutsertaan KOHATI Cabang Blangpidie dalam Latihan Khusus
KOHATI (LKK) oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lhokseumawe – Aceh
Utara pada Tanggal 6 s/d 12 Februari 2020, maka dengan ini kami mohon bantuan dana
kepada Kanda/Yunda untuk kelancaran keikutsertaan pada kegiatan tersebut.
Demikian yang dapat kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Billahitaufiq Walhidayah
Wassalamu’alaikum Wr Wb
Susoh, 3 Jumadil Akhir 1441 H
28 Januari 2020 M
PENGURUS
KORPS HMI-WATI (KOHATI)
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
CABANG BLANGPIDIE
A. Dasar Pemikiran
Pasca pelantikan Presiden Republik Indonesia, muncul perdebatan publik tentang penertiban
cara pandang dan cara berpakaian tentang paham yang digolongkan radikalisme. Isu pelarangan
cadar dan celana cingkrang telah menjadi trending topik di berbagai media mainstream di
Indonesia. Berbagai organisasi masyarakat dan instansi yang ada di Indonesia sering dikait-
kaitkan dengan kelompok yang berazaskan radikalisme tersebut dan kampus juga tidak lepas
dari tuduhan itu. Kampus sebagai ruang pergulatan intelektual disebut sebagai medan tempur
atau pintu masuk utama sebagai target doktrin dan penyebaran paham radikalisme. Belum
hilang dalam ingatan kita, saat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan
menyatakan sekitar 39% mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi telah terpapar radikalisme.
Semenjak HMI lahir pada tanggal 5 Februari 1947, 16 bulan 19 hari setelah Negara
Indonesia diproklamirkan. HMI telah menetapkan Tujuan berdirinya, yaitu (1)
Mempertahankan kemerdekaan Negara Republik Indonesia dan mempertinggi derajat
rakyat Indonesia. (2) Menegakkan dan mengembangkan syiar-syiar agama Islam.
Kelahiran HMI boleh dikatakan sebagai suatu tuntutan dan keharusan sejarah, lahir di tengah-
tengah berkecamuknya perang kemerdekaan, dihadapkan kepada berbagai tantangan yang
datang silih berganti. HMI dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, tampil sebagai avant
garde bangsa, pencetak hamba-hamba Allah paripurna kader-kader bangsa. Platform perjuangan
HMI jelas, yaitu melawan dan menghancurkan setiap upaya mengganti dasar negara yaitu
Pancasila. Tujuh puluh dua tahun usia HMI adalah suatu bukti eksistensi yang telah teruji
waktu, situasi dan kondisi. HMI di seluruh nusantara senantiasa berjuang untuk cita-cita bangsa,
tanpa tendensi-tendensi interest pribadi atau suatu pihak.
Sedangkan tujuan HMI yang dipengaruhi oleh faktor kedua (berangkat dari cita-cita),
sekarang dapat kita temukan pada pasal 4 Anggaran Dasar (AD) HMI dalam Hasil-Hasil
Kongres HMI XXX di Ambon, dengan bunyi: “Terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi
yang bernafaskan Islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang
diridhoi Allah Subhanahu Wata‟ala.” Tujuan tersebut, bukanlah tujuan utopis (khayalan).
Tujuan HMI dalam point 5 Kualitas Insan Cita diharapkan kader HMI yang berinsan akademis
atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah Subhanahu Wata‟ala mampu
menampilkan diri sebagai counter attack/offensif pemikiran yang memecah belahkan ummat
dan bangsa yang hypotesial silogismenya menuju Islam sebagai tiang peradaban. Keberadaan
dan peran HMI yang moderat ini sesungguhnya dapat membendung penyebaran paham
radikalisme di lingkungan mahasiswa, khususnya kepada mahasiswa baru. Yang walaupun tidak
PENGURUS
KORPS HMI-WATI (KOHATI)
CABANG BLANGPIDIE
(Female Divison of Central Executive of Islamic Assosiation of University Students)
Sekretariat : Jl. Nasional Blangpidie – Meulaboh Padang Baru Kec.Susoh Kab. Aceh Barat Daya 23764
No. Hp : 0822 3570 4194
mengkritik cadar dan celana jingkrak tapi dalam hal ikhwal pemikiran. Mengingat penetrasi
organisasi Islam transnasional yang menyebarkan paham khilafah, mengkafirkan Indonesia dan
seterusnya masuk ke kampus dengan begitu sangat cepat penyebarannya adalah tantangan
tersendiri bagi organisasi seperti HMI ditengah kesulitan eksistensial yang menimpanya.
Untuk membuktikan HMI yang mampu menjaga kestabilan agama dan negara dari paham
radikalisme, HMI terus menerus melakukan usaha-usaha konkrit dalam menghadapi tantangan
zaman. Usaha-usaha tersebut tersusun secara dinamis dengan landasan dan tujuan yang
terstruktur, terukur dan juga sistematis. Usaha-usaha yang dilakukan oleh HMI bersifat secara
intern seperti pendidikan dan pengembangan kualitas kader-kader HMI, sedangkan secara
ekstern dengan bentuk pengabdian di berbagai level dan keahlian seorang kader tersebut.
HMI dengan kadernya harus mampu mewarnai masyarakat yang memiliki corak pandang
tidak mau tahu adanya perubahan serta menjalankan peraturan yang tidak sesuai dengan
keadaan, yang tentulah non muslim menganggap orang dan ajaran Islam itu kolot. Seolah-olah
agama Islam itu tidak selaras dengan keadaan dan kebutuhan masyarakat, padahal bukan agama
Islam itu yang kolot, tapi penganutnyalah yang kolot. Melihat kondisi umat Islam yang
demikian, menurut Lafran Pane, perlu dilakukan suatu pembaruan yang menyangkut berbagai
aspek kehidupan, agar umat Islam terbebas dari kondisi yang tidak menguntungkan. Untuk itu,
diperlukan gerakan pembaruan yang digerakkan oleh suatu organisasi yang rapi dan modern.
Ajaran agama yang relevan namun tidak ditunjang oleh organisasi, tidak akan banyak
pengaruhnya, sedang organisasi yang kuat dari agama yang ajarannya tidak relevan lagi, tidak
banyak artinya. (Gibson Winter, 1968 : 6)
Dalam upaya ini, sekali lagi HMI harus membuktikan dirinya sebagai penentu hidup dan
matinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini. Setelah sebelumnya pada tahun
1947-1948 telah berjuang menghalau Agresi Militer Belanda II serta pemberontakan PKI
pertama di Madiun dan Solo. Suatu tinjauan atau perenungan kembali atas sesuatu yang telah
berlalu, agar dapat memberikan motivasi baru dalam peningkatan perjuangan hidup, HMI ikut
membina masa depan bangsa dan Negara Republik Indonesia di masa mendatang.
berfungsi sebagai organisasi kader (Pasal 8 Anggaran Dasar HMI). Dari fungsi tersebut dapat
diketahui bahwa jantung organisasi adalah pengkaderan. Output pengkaderan yang berkualitas
dihasilkan oleh proses pengkaderan yang berkualitas pula. Untuk menghasilkan proses
pengkaderan yang berkualitas diperlukan sistem yang baik, dibutuhkan sumber daya manusia-
manusia yang handal dalam mengimplementasikan sistem.
Sistem pengkaderan yang memiliki arti sebagai suatu sistem pendidikan yang dilakukan
secara sistematis guna menghasilkan kader yang terdidik yang siap secara mental, intelektual
serta moral guna menjadi penerus bangsa yang mengimplementasikan nilai Ke-Islam-an dan
Ke-Indonesi-an. Pada platform HMI sudah jelas dalam menyusun agenda dengan mendekatkan
diri kepada realitas masyarakat dan secara konsisten membangun proses dialektika secara
objektif dalam pencapaian tujuannya. Daya sorot HMI terhadap persoalan akan tergambar pada
penyikapan kader yang berpihak kepada kaum tertindas (mustadha‟afin) dan memperjuangkan
kepentingan mereka serta membekalinya dengan ideologi yang kuat untuk melawan kaum
penindas (mustakbirin).
Beranjak dari Dasar Pemikiran di atas maka, HMI Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara
melaksanakan training raya ini dengan tema “Rekognisi Insan Akademis Pencipta, Pengabdi
Yang Berkontribusi Sebagai Pilar Peradaban”. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah
Subhanahu wata‟ala. Senantiasa memberikan kekuatan lahir dan batin hingga mampu
mengemban amanah himpunan, meneruskan obor estafet perjuangan dari pendahulu-pendahulu
kita, untuk selanjutnya dapat diwariskan kepada generasi mendatang. Sebagaimana yang telah
di perbuat oleh beberapa bangsa lain; seperti Jepang, Malaysia, dan Korea. Rasanya HMI tidak
terlalu pagi membuat perencanaan berbagai aspek, terutama yang menyangkut HMI sendiri dan
perjuangannya, sebagai satu bagian yang tidak terpisahkan dari bangsa dan rakyat Indonesia.
Sumbangsih HMI terbesar untuk ini adalah melaksanakan Latihan Kader II (LK-II), Latihan
Khusus Kohati (LKK) juga Senior Course (SC). Kegiatan ini semoga dapat menggugah kita
semua akan status, fungsi dan peranan HMI ditengah-tengah kehidupan bangsa Indonesia yang
pluralistik.
Atas pelaksanaan kegiatan tersebut, maka HMI Cabang Blangpidie bermaksud mengirim
satu orang kader untuk mengikuti Latihan Kader KOHATI (LKK) dalam training raya tersebut.
Bahagia HMI, Jayalah KOHATI. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai perjuangan kita
semua. Aamiin.
PENGURUS
KORPS HMI-WATI (KOHATI)
CABANG BLANGPIDIE
(Female Divison of Central Executive of Islamic Assosiation of University Students)
Sekretariat : Jl. Nasional Blangpidie – Meulaboh Padang Baru Kec.Susoh Kab. Aceh Barat Daya 23764
No. Hp : 0822 3570 4194
B. Nama Kegiatan
Nama kegiatan ini adalah “ Latihan Kader II (Latihan Kader II), Latihan Khusus KOHATI
(LKK) dan Senior Course (SC) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lhokseumawe –
Aceh Utara.”
C. Tema Kegiatan
Kegiatan ini bertemakan “Rekognisi Insan Akademis Pencipta, Pengabdi Yang
Berkontribusi Sebagai Pilar Peradaban.”
D. Landasan Kegiatan
Adapun landasan kegiatan sebagai berikut:
1. Refleksi Tafsir Al-Quran Surat Ar-Rum:30 (Fitrah manusia), Al-A‟raf:172 (Pengakuan
terhadap Tuhan sebagai Zat Pencipta), Al-Hujarat:13 (Kesetaraan), Al Qashash:5
(Keshalehan Individu maupun Keshalehan Sosial)
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
3. Pedoman Dasar Kohati (PDK)
4. Pedoman Perkaderan HMI
5. Program Kerja HMI Cabang Lhokseumawe – Aceh Utara periode 2018 – 2019
6. Program Kerja Korps HMI-Wati (KOHATI) HMI Cabang Lhokseumawe – Aceh Utara
periode 2018 – 2019
7. Program Kerja Badan Pengelola Latihan (BPL) HMI Cabang Lhokseumawe – Aceh
Utara periode 2019 – 2020
E. Tujuan Kegiatan
Tujuan dari kegiatan Latihan Khusus KOHATI ( LKK ) adalah “Meningkatkan peranan dan
kualitas HMI-wati untuk mewujudkan tujuan HMI.”
F. Target Kegiatan
Target merupakan satuan pencapaian yang diharapkan dalam sebuah kegiatan, adapun target
pelaksanaan Latihan Khusus KOHATI (LKK) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang
Lhokseumawe – Aceh Utara adalah sebagai berikut:
1. Peserta memiliki kesadaran akan amanah yang diembankan sebagai “Tiang Negara”
2. Peserta mampu mengembangkan wacana berpikir yang progresif sesuai dengan
perspektif islam.
3. Peserta dapat menguasai materi-materi keperempuanan agar mampu menyikapi isu-isu
keperempuanan yang ada.
H. Delegasi Peserta
Delegasi peserta yang mewakili HMI Cabang Blangpidie adalah:
Nama : Ananda Dwi Juliana
Jabatan : Sekretaris Umum KOHATI Cabang Blangpidie
Status : Mahasiswi
Alamat : Desa Pantai Perak, Kec. Susoh, Kab. Aceh Barat Daya
I. Surat Mandat
(Telampir)
J. Anggaran Biaya
Adapun rencana anggaran biaya untuk keikutsertaan sebesar Rp. 650.000 dengan rincian
sebagai berikut:
K. Agenda Kegiatan
(Telampir)
L. Penutup
Demikian proposal ini kami susun sebagai kerangka acuan untuk pegangan dasar berbagai
pihak yang berkepentingan. Kami sangat mengharapkan bantuan dan kerjasama baik berupa
moril maupun materil demi kelancaran kegiatan ini. Semoga Allah SWT meridhai segala usaha
dan upaya yang kita lakukan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Susoh, 3 Jumadil Akhir 1441 H
28 Januari 2020 M
PENGURUS
KORPS HMI-WATI (KOHATI)
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
CABANG BLANGPIDIE
No : 26/B/Sek/KHI/6/1441
Lamp : -
Hal : Surat Mandat
Kepada Yang Terhormat,
Panitia Pelaksana Training Raya
HMI Cabang Lhokseumawe – Aceh
Utara
di -
Tempat
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam dan do’a semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita dalam menjalankan tugas sehari-hari, Amin.
Pengurus Koprs HMI-Wati (Kohati) Cabang Blangpidie memberi mandat kepada :
Nama : Ananda Dwi Juliana
Jabatan : Sekretaris Umum Kohati Cabang Blangpidie
Status : Mahasiswi
Alamat : Desa Pantai Perak, Kec. Susoh, Kab. Aceh Barat Daya
Untuk mengikuti Latihan Khusus Kohati (LKK) pada 06 – 12 Februari 2020 di
Lhokseumawe – Aceh Utara.
Demikian surat mandat ini kami perbuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Billahitaufiq Walhidayah,
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Susoh, 3 Jumadil Akhir 1441 H
28 Januari 2020 M
PENGURUS
KORPS HMI-WATI (KOHATI)
HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
CABANG BLANGPIDIE
SCHEDULE ACARA
LATIHAN KHUSUS KOHATI (LKK)
HMI CABANG LHOKSEUMAWE-ACEH UTARA