PENDAHULUAN
Tujuan:
BAB I
Nama, Waktu dan Tempat
BAB II
Logo
Logo Aliansi BEMNUS adalah sebagai berikut:
Komisi II Perancangan Kelembagaan BEM Nusantara BEMNUS X
BAB III
Visi dan Misi
Visi:
BEM Nusantara sebagai wadah pemersatu mahasiswa sekaligus mitra kritis pemerintah
Indonesia dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan berlandaskan Pancasila dan
UUD 1945.
Misi:
1. BEMNUS adalah wadah konsolidasi intelektual mahasiswa dalam menjawab
tantangan bangsa dan negara Indonesia.
2. BEMNUS adalah aliansi pemersatu organisasi kemahasiswa daam kancah nasional.
3. BEMNUS sebagai lembaga kemahasiswaan yang beritikan untuk memberikan
kontribusi pemikiran dalam mewujudkan cita-cita agsa yang tercantum pada Pnacasila
dan UUD 1945.
BAB V
Struktur, Tugas, dan Wewenang
1. Struktur BEMNUS
Struktur kepengurusan BEMNUS terdiri atas KORPUS (Koordinator Pusat),
SEKJEND (Sekretaris Jendral), KORNUS (Koordinator Nusantara) dan KORDA
(Koordinator Daerah):
a. KORPUS adalah Koordinator Pusat yang mengatur seluruh kornus yang ada di
nusantara.
b. KORNUS adalah coordinator nusantara yang terdiri dari tujuh pembagian wilayah
di Indonesia. Meliputi pulau-pulau yang tersebar di seluruh nusantara:
1. Sumatera
2. Jawa
3. Kalimantan
4. Sulawesi
5. Bali dan Nusa Tenggara
6. Maluku
7. Papua
c. KORDA adalah coordinator daerah terdiri dari propinsi-propinsi yang ada d
NKRI.
Komisi II Perancangan Kelembagaan BEM Nusantara BEMNUS X
3. Calon korpus aktif dan pernah mengikuti pra temu dan temu bemnus minimal
2 kali.
4. Untuk menjadi korpus sudah pernah menjadi kornus atau korda minimal 1
periode.
b. Syarat Administratif SEKJEND, KORNUS, dan KORDA
1. PTN/PTS yang berhak mencalonkan diri sebagai KORPUS adalah representasi
dari lembaga intra kemahasiswaan tertinggi di tingkat perguruan tinggi.
Dibuktikan dengan surat rekomendasi dari PTN/PTS yang bersangkutan.
2. PTN/PTS yang berhak mencalonkan diri sebagai KORPUS adalah PTN/PTS
yang terdaftar aktif sebagia anggota BEMNUS (keaktifan anggota diatur
dalam poin keanggotaan.
BAB VI
Keanggotaan
1. Syarat Keanggotaan:
a. PTN/PTS yang berada di wilayah NKRI.
b. PTN/PTS yang terdaftar di DIKTI.
c. Turut aktif berperan dalam temu daerah, pra temu dan temu bemnus.
d. Melampirkan rekomendasi dan SK dari PTN/PTS kepada korda.
BAB VIII
Pleno
Komisi II Perancangan Kelembagaan BEM Nusantara BEMNUS X
Pleno ialah serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh BEMNUS dan dihadiri oleh seluruh
anggota untuk menentukan dan merumuskan strategi BEMNUS ke depan. Pleno dipimpin
oleh presidium siding yang ditentukan oelh seluruh anggotanya. Serangkaian kegiatan pleno
ialah:
a. Pleno 1 Penetapan Agenda Acara
b. Pleno 2 Pembahasan Tata Tertib Sidang
c. Pleno 3 Rapat Komisi
d. Pleno 4 Rekomendasi Internal dan Eksternal
e. Pleno 5 Pembahasan GBHK
f. Pleno 6 Pemilihan korpus, sekjend, kornus dan korda
g. Pleno 7 penetapan tuan rumah pra temu dan temu bemnus
BAB IX
Sanksi
PTN/PTS yang tidak ikut serta dalam kegiatan BEMNUS baik pra temu atau temu selama
tiga kali berturut-turut, maka:
a. Tidak diperbolehkan menjadi tuan rumah pra temu dan temu bemnus selanjutnya
b. Tidak menjadi peserta penuh
PTN/PTS yang sengaja mencoreng nama baik bemnus, merusak pra temu dan temu bemnus
maka PTN/PTS yang bersangkutan tidak lagi menjadi anggota aliansi bemnus.
Penutup
Demikian Garis Besar Haluan Kerja (GBHK) Badan Eksekutif Mahasiswa Nusantara
(BEMNUS) ini agar dapat menjadi acuan dan landasan secara yuridis dan hal-hal yang belum
di atur dalam GBHK ini akan di atur dikemudia hari sebagai bentuk koreksi atas dinamika
lembaga BEMNUS.