Anda di halaman 1dari 3

ُ‫ار َواُ ْد ِخ َل ْال َجنَّةَ فَقَ ْد فَازَ ۗ َو َما ْال َح ٰيوة‬

ِ َّ‫م يَوْ َم ْالقِ ٰي َم ِة ۗ فَ َم ْن ُزحْ ِز َح ع َِن الن‬%ْ ‫ت َواِنَّ َما تُ َوفَّوْ نَ اُجُوْ َر ُك‬ ِ ۗ ْ‫س َذ ۤا ِٕىقَةُ ْال َمو‬
ٍ ‫ُكلُّ نَ ْف‬
‫ر‬%ِ ْ‫ع ْال ُغرُو‬ ُ ‫ال ُّد ْنيَٓا اِاَّل َمتَا‬
185. Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah
diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan
dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia
hanyalah kesenangan yang memperdaya.

َ‫َو َما ْال َح ٰيوةُ ال ُّد ْنيَٓا اِاَّل لَ ِعبٌ َّولَ ْه ٌو َۗولَل َّدا ُر ااْل ٰ ِخ َرةُ َخ ْي ٌر لِّلَّ ِذ ْينَ يَتَّقُوْ ۗنَ اَفَاَل تَ ْعقِلُوْ ن‬
32. Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri
akhirat itu, sungguh lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Tidakkah kamu
mengerti?

َ‫اس َم ْن يَّقُوْ ُل ٰا َمنَّا بِاهّٰلل ِ َوبِ ْاليَوْ ِم ااْل ٰ ِخ ِر َو َما هُ ْم بِ ُمْؤ ِمنِ ْي ۘن‬
ِ َّ‫َو ِمنَ الن‬
8. Dan di antara manusia ada yang berkata, “Kami beriman kepada Allah dan hari
akhir,” padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman.

‫ن ْال َح ٰيوةَ ال ُّد ْنيَا َعلَى‬%َ ْ‫ب َش ِد ْي ۙ ٍد ۨالَّ ِذ ْينَ يَ ْست َِحبُّو‬ٍ ‫ض َو َو ْي ٌل لِّ ْل ٰكفِ ِر ْينَ ِم ْن َع َذا‬ ‫هّٰللا‬
ِ ۗ ْ‫ت َو َما فِى ااْل َر‬ ِ ‫ِ الَّ ِذيْ لَهٗ َما فِى السَّمٰ ٰو‬
ٰۤ ُ
‫ض ٰل ۢ ٍل بَ ِع ْي ٍد‬
َ ‫ك فِ ْي‬
َ ‫ول ِٕى‬ ‫ن ع َْن َسبِي ِْل هّٰللا ِ َويَ ْب ُغوْ نَهَا ِع َوجًا ۗ ا‬%َ ْ‫ص ُّدو‬
ُ َ‫ااْل ٰ ِخ َر ِة َوي‬
2. Allah yang memiliki apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Celakalah bagi
orang yang ingkar kepada Tuhan karena siksaan yang sangat berat, 3. (yaitu) orang
yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada (kehidupan) akhirat, dan menghalang-
halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan (jalan yang) bengkok. Mereka itu
berada dalam kesesatan yang jauh.

َ َّ‫ب ْال ُكف‬


‫ار‬ َ ‫ث اَ ْع َج‬ٍ ‫اِ ْعلَ ُم ْٓوا اَنَّ َما ْال َح ٰيوةُ ال ُّد ْنيَا لَ ِعبٌ َّولَ ْه ٌو َّو ِز ْينَةٌ َّوتَفَا ُخ ۢ ٌر بَ ْينَ ُك ْم َوتَ َكاثُ ٌر فِى ااْل َ ْم َوا ِل َوااْل َوْ اَل ۗ ِد َك َمثَ ِل َغ ْي‬
ٌ ‫نَبَاتُهٗ ثُ َّم يَ ِه ْي ُج فَت َٰرىهُ ُمصْ فَ ًّرا ثُ َّم يَ ُكوْ نُ ُحطَا ًم ۗا َوفِى ااْل ٰ ِخ َر ِة َع َذابٌ َش ِد ْي ۙ ٌد َّو َم ْغفِ َرةٌ ِّمنَ هّٰللا ِ َو ِرضْ َو‬
ُ‫ان َۗو َما ْال َح ٰيوة‬
‫ر‬%ِ ْ‫ع ْال ُغرُو‬ ُ ‫ال ُّد ْنيَٓا اِاَّل َمتَا‬
20. Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan
sendagurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam
kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan
para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning
kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan
dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan
yang palsu.

‫هّٰللا‬
ِ ۗ ْ‫ ااْل َر‬%‫ت َوفِى‬
َ‫م َويَ ْعلَ ُم َما تَ ْك ِسبُوْ ن‬%ْ ‫ض يَ ْعلَ ُم ِس َّر ُك ْم َو َج ْه َر ُك‬ ِ ‫َوه َُو ُ فِى السَّمٰ ٰو‬
3. Dan Dialah Allah (yang disembah), di langit maupun di bumi; Dia mengetahui apa
yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu nyatakan dan mengetahui (pula) apa yang
kamu kerjakan.

َ‫ار ااْل ٰ ِخ َرةَ لَ ِه َي ْال َحيَ َو ۘانُ لَوْ َكانُوْ ا يَ ْعلَ ُموْ ن‬
َ ‫َو َما ٰه ِذ ِه ْال َح ٰيوةُ ال ُّد ْنيَٓا اِاَّل لَ ْه ٌو َّولَ ِع ۗبٌ َواِ َّن ال َّد‬
64. Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya
negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.

ࣖ َ‫َواَل َجْ ُر ااْل ٰ ِخ َر ِة َخ ْي ٌر لِّلَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َو َكانُوْ ا يَتَّقُوْ ن‬


57. Dan sungguh, pahala akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan
selalu bertakwa.

َ ‫هّٰللَا ُ يَ ْب ُسطُ الر ِّْز‬


ٌ ‫ق لِ َم ْن يَّ َش ۤا ُء َويَ ْق ِد ُر َۗوفَ ِرحُوْ ا بِ ْال َح ٰيو ِة ال ُّد ْنيَ ۗا َو َما ْال َح ٰيوةُ ال ُّد ْنيَا فِى ااْل ٰ ِخ َر ِة اِاَّل َمتَا‬
ࣖ‫ع‬
26. Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi (bagi
siapa yang Dia kehendaki). Mereka bergembira dengan kehidupan dunia, padahal
kehidupan dunia hanyalah kesenangan (yang sedikit) dibanding kehidupan akhirat.

ٍ ‫ْض َولَاْل ٰ ِخ َرةُ اَ ْكبَ ُر َد َر ٰج‬


ِ ‫ر تَ ْف‬%ُ َ‫ت َّواَ ْكب‬
‫ض ْياًل‬ ٰ َ ‫اُ ْنظُرْ َك ْيفَ فَض َّْلنَا بَ ْع‬
ٍ ۗ ‫ضهُ ْم عَلى بَع‬
21. Perhatikanlah bagaimana Kami melebihkan sebagian mereka atas sebagian (yang
lain). Dan kehidupan akhirat lebih tinggi derajatnya dan lebih besar keutamaan.

‫ث ال ُّد ْنيَا نُْؤ تِ ٖه ِم ْنهَ ۙا َو َما لَهٗ فِى ااْل ٰ ِخ َر ِة ِم ْن‬


َ ْ‫ث ااْل ٰ ِخ َر ِة ن َِز ْد لَهٗ فِ ْي َحرْ ثِ ٖ ۚه َو َم ْن َكانَ ي ُِر ْي ُد َحر‬
َ ْ‫َم ْن َكانَ ي ُِر ْي ُد َحر‬
ِ َّ‫ن‬
ٍ ‫ص ْي‬
‫ب‬
20. Barangsiapa menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambahkan
keuntungan itu baginya dan barangsiapa menghendaki keuntungan di dunia Kami
berikan kepadanya sebagian darinya (keuntungan dunia), tetapi dia tidak akan
mendapat bagian di akhirat.

ۗ‫َوااْل ٰ ِخ َرةُ خَ ْي ٌر َّواَب ْٰقى‬


17. padahal kehidupan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal.

HADITS

‫صَب َعهُ يِف الْيَ ِّم َف ْلَيْنظُْر مِبَ َي ْر ِج ُع؟‬


ْ ‫َأح ُد ُك ْم ِإ‬
ِ ‫ِ ِإ‬
َ ‫الد ْنيَا يِف اآلخَر ِة الَّ مثْ ُل َما جَيْ َع ُل‬
ُّ ‫َواهللِّ َما‬
“Demi Allah, tidaklah dunia dibandingkan akhirat kecuali seperti seseorang dari kalian
mencelupkan jarinya ke laut, maka lihatlah apa yang tersisa di jarinya jika ia keluarkan
dari laut?” (HR Muslim no 2868).

ُّ ‫الد ْنيَا مَهَّهُ َفَّر َق اللَّهُ َعلَْي ِه َْأمَرهُ َو َج َع َل َف ْقَرهُ َبنْي َ َعْيَنْي ِه َومَلْ يَْأتِِه ِم ْن‬
‫الد ْنيَا ِإاَّل َما‬ ُّ ‫ت‬ْ َ‫َم ْن َكان‬
‫الد ْنيَا َو ِه َي‬
ُّ ُ‫ت اآْل ِخَرةُ نِيَّتَهُ مَجَ َع اللَّهُ لَهُ َْأمَرهُ َو َج َع َل ِغنَاهُ يِف َق ْلبِ ِه َوَأَتْته‬ ْ َ‫ب لَهُ َو َم ْن َكان‬ َ
ِ‫ُكت‬
ِ‫ر‬
ٌ‫اغ َمة‬ َ
Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, "Barang siapa menjadikan dunia sebagai ambisinya, maka Allah
akan mencerai-beraikan urusannya, dan Allah akan menjadikannya miskin. Tidaklah ia akan
mendapatkan dunia kecuali apa yang telah di tetapkan baginya. Dan barang siapa menjadikan
akhirat sebagai niatannya, maka Allah akan menyatakan urusannya dan membuatnya kaya
hati, serta ia akan diberi dunia sekalipun dunia memaksanya." (HR. Ibnu Majah: 4095)

Anda mungkin juga menyukai