pada pagi hari ini kita bisa melaksanakan sholat idul fitri secara berjama’ah,
setelah kita telah menyelesaikan serangkaian ibadah di bulan Ramadhan dan
menyempurnakannya dengan zakat fitrah. Semoga Allah menerima semua amal
kita, Taqabbalallahu minna wa minkum.
Allahu Akbar 3x Walillahilham…
Kembali kepada fitrah suci tanpa dosa, sebagaiman janji Allah yang disampaikan
oleh Rasulluallah Saw;
ِّ َود يُولَ ُد َعلَى الْ ِفطَْر ِة فَاََب َواهُ يُ َه ِّو َدانِِه اَْو يُن
صَرانِِه اَْو مُيَ ِّج َسانِِه ٍ ُُك ُّل مول
َْ
“Setiap anak dilahirkan dalam fitrahnya. kesucian seperti tabula rasa, kertas yang
belum ditulis apapun, masih putih). Maka kedua orang tuanyalah yang
membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani, ataupun Majusi.” (HR. Bukhari dan
Muslim).
Marilah pada kesempatan yang baik ini, kita Kembali kepada fitrah/keaslian
dan kemurnian dalam visi/tujuan dan misi/jalan kehidupan di dunia merupakan
keniscayaan, karena terjaganya fitrah visi dan misi manusia akan menjadikan
seorang muslim meraih ridho Allah Swt. Bahwa Allah menciptakan manusia
dalam keadaan fitrah (dalam kebaikan), semua mengesakan Allah, taat dan
tunduk kepada Allah, hanya karena tipu daya syaitan dan pengaruh nafsunya,
sehingga banyak yang menjadi kafir. Adapun visi atau tujuan seorang muslim,
adalah dalam rangka meraih ridha Allah Swt, yaitu kebaikan di dunia dan
;kebaikan di akhirat, sebagaimana doa yang sering kita lantunkan
َ َربَّنَٓا ٰاتِنَا فِى ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َّوفِى ااْل ٰ ِخ َر ِة َح َسنَةً َّوقِنَا َع َذ
ِ َّاب الن
)Al Baqarah 201( ار
Seorang muslim harus berjuang untuk tujuan kebaikan di dunia, yaitu dalam ridho
Allah swt. Kebaikan tidak tentu berupa kesenangan dan kebahagiaan saja,
kebaikan yang menjadi tujuan seorang muslim di dunia juga bisa dalam bentuk
musibah ataupun ujian, atau sesuatu hal yang tidak menyenangkan juga bahkan
sebuah kematian. Karena itu, bagi seorang muslim, ukuran kebaikan adalah semua
yang datang dari Allah swt.
ِ ِ ٍ عجبا َألم ِر الْمْؤ ِم ِن ِإ َّن َأمره ُكلَّه خير ولَيس ذَ َاك
َ َألحد ِإالَّ ل ْل ُمْؤ م ِن ِإ ْن
َأص َابْتهُ َسَّراءُ َش َكَر َ َ ْ َ ٌَْ ُ ُ َْ ُ ْ ًَ َ
ُصَبَر فَ َكا َن َخْيًرا لَه
َ ُضَّراء َ فَ َكا َن َخْيًرا لَهُ َوِإ ْن
َ َُأص َابْته
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik.
Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan,
maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia
bersabar. Itu pun baik baginya.” (HR. Muslim, no. 2999)
Dan semua apa yang Allah berikan kepada kita atau yang menimpa kita, serta
bagaimanapun keadaan kita adalah baik, tinggal bagaimana kita bersikap dan
bersyukur kepada Allah swt.
Demikianlah visi atau tujuan seorang muslim. Yaitu untuk mendapatkan kebaikan
di dunia dan kebaikan di akhirat. Kebaikan di akhirat berupa dimasukkan ke dalam
syurga dan terhindar dari siksa Nya. Dan sungguh kehidupan akherat adalah alam
yang kekal.
ٰۤ ُ
ك هُ ْم خَ ْي ُر ْالبَ ِريَّ ۗ ِة
َ ول ِٕى ّ ٰ اِ َّن الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا َو َع ِملُوا ال
ِ صلِ ٰح
تا
7. Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itu adalah sebaik-baik
makhluk.
Manusia harus Kembali pada fitrahnya sbegai khalifah, dengan jalan atau misi
sebagai berikut ;
Pertama yaitu jalan atau misi berakidah shohihah, mengesakan Allah. Menjadikan
Allah Swt sebagai satu-satunya tujuan hidupnya dan tempatnya kembali.
Sebagaimana janji yang Allah ambil dari semua makhluknya sebelum terlahir,
untuk tunduk dan patuh kepada Nya. Sebagaimana disebutkan di dalam surat al
a’raf :
وْ اAُ ِه ْدنَا ۛاَ ْن تَقُوْ لAالُوْ ا بَ ٰل ۛى َشAAَربِّ ُك ۗ ْم قA ُ Aم َواَ ْشهَ َدهُ ْم ع َٰلٓى اَ ْنفُ ِس ِه ۚ ْم اَلَ ْسAُْك ِم ۢ ْن بَنِ ْٓي ٰا َد َم ِم ْن ظُهُوْ ِر ِه ْم ُذ ِّريَّتَه
َ ِت ب َ َُّواِ ْذ اَ َخ َذ َرب
َيَوْ َم ْالقِ ٰي َم ِة اِنَّا ُكنَّا ع َْن ٰه َذا ٰغفِلِ ْي ۙن
172. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam
keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), “Bukankah
Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.” (Kami lakukan yang
demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, “Sesungguhnya ketika itu kami lengah
terhadap ini.”
Bahwa fitrah seorang muslim adalah berakidah dan hanya mengesakan Allah swt.
Dan sesungguhnya hanya Allah lah yang disembah, diibadahi dan bergantung
seluiruh manusia, serta Allah lah tujuan akhir dari kehidupannya.
Kemudian yang kedua yaitu jalan/misi beribadah. Bahwa fitrah seorang muslim
adalah dalam rangka beribadah kepada Allah Swt. Sebagaimana disebutkan
َ ت ْال ِج َّن َوااْل ِ ْن
س اِاَّل لِيَ ْعبُ ُدوْ ِن ُ َو َما َخلَ ْق
56. Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.
Bahwa seorang muslim harus melakukan ibadah yang bersifat khusus seperti
melaksanakan shalat, zakat puasa haji dzikir dll. Juga dengan melakukan ibadah
yang bersifat umum seperti bermuamalah, bekerja, berukhuwah, bermasyarakat,
dan bersosial.
Yang ketiga seorang muslim harus kembali pada misi/jalan dengan berdakwah.
Dalam rangka untuk mewujudkan keberlangsungan ajaran islam yang sempurna
dan mempersiapkan generasi yang islami, bahwa kebaikan dan kesempurnaan
islam ini harus terus menerus disampaikan diajarkan didakwahkan dalam rangka
amar ma’ruf nahi munkar dari generasi ke generasi, dari masa ke masa hingga
samapai hari kiamat. sebagaimana Allah peringatkan di dalam al Quran;
هّٰلل Aِ ْاس تَْأ ُمرُوْ نَ بِ ْال َم ْعرُو
ِ ُل ْال ِك ٰتA ف َوتَ ْنهَوْ نَ َع ِن ْال ُم ْن َك ِر َوتُْؤ ِمنُوْ نَ بِا ِ ۗ َولَوْ ٰا َمنَ اَ ْه
َانAAب لَ َك ِ َّت لِلن ْ ُك ْنتُ ْم َخي َْر اُ َّم ٍة اُ ْخ ِر َج
َم ْال ٰف ِسقُوْ نAُ َُخ ْيرًا لَّهُ ْم ۗ ِم ْنهُ ُم ْال ُمْؤ ِمنُوْ نَ َواَ ْكثَ ُره
110. Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh
(berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli
Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun
kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik. (ali Imran : 110)
ٍ مات على ُشعب ٍة من نَِف، ومل حُي دث نفسه بالغزو،من مات ومل ي ْغز
«]. [رواه مسلم- »اق َْ َُ
"Siapa yang meninggal dunia dalam keadaan tidak pernah berperang (di jalan
Allah), dan tidak pernah berniat untuk berperang, maka ia mati di atas salah satu
cabang kemunafikan."
Demikanlah mulianya visi misi seorang muslim yang memiliki tujuan yang jelas,
yaitu untuk kebaikan di dunia dan kehidupan akhierat yang hakiki selamat dari
siksa api neraka.
Allahu Akbar 3x….
Tetapi kebanyakan manusia, menjadikan dunia sebagai tujuan hidupnya, sehingga
seluruh aktivitasnya hanya untuk meraih kehidupan dunia yang sifatnya sementara
dan fana. Banyak diantara manusia yang menjadikan aktivitas nya mulai dari
bangun tidur sampai tidur lagi hanya untuk urusan dunia. Bekerjanya, lelah
letihnya dan jerih payahnya hanya untuk urusan dunia. Banyak orang tua yang
menyekolahkan anaknya sejak kecil sampai sekolah tinggi hanya untuk menggapai
tujuan dunia semata, padahal dunia itu pasti rusak, sirna, lenyap, hancur dan
hilang, dan menjadikan manusia lalai dari tujuan utamanya. Dan pada akhirnya
akan melupakan kehidupan akhirat yang hakiki,
Padahal Allah Swt telah mengingatkan dia dalam al quran, ada puluhan ayat yang
menjadi pengingat supaya manusia tidak menjadikan dunia sebagai tujuan
hidupnya.
ك ُذو ْال َج ٰل ِل َوااْل ِ ْك َر ۚ ِام
َ ِّان َّويَب ْٰقى َوجْ هُ َرب
ٍ ۖ َُكلُّ َم ْن َعلَ ْيهَا ف
26. Semua yang ada di bumi itu akan binasa, 27. tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki
kebesaran dan kemuliaan tetap kekal. (Ar Rahman : 26-27)
ن ْال َح ٰيوةَ ال ُّد ْنيَا َعلَىAَ ْب َش ِد ْي ۙ ٍد ۨالَّ ِذ ْينَ يَ ْست َِحبُّوٍ ض َو َو ْي ٌل لِّ ْل ٰكفِ ِر ْينَ ِم ْن َع َذا هّٰللا
ِ ۗ ْت َو َما فِى ااْل َر ِ ِ الَّ ِذيْ لَهٗ َما فِى السَّمٰ ٰو
ۤ ٰ ُن ع َْن َسبِي ِْل هّٰللا ِ َويَ ْب ُغوْ نَهَا ِع َوجًا ۗ اAَ ْص ُّدو
ض ٰل ۢ ٍل بَ ِع ْي ٍد
َ ك فِ ْي
َ ول ِٕى ُ َااْل ٰ ِخ َر ِة َوي
2. Allah yang memiliki apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Celakalah bagi
orang yang ingkar kepada Tuhan karena siksaan yang sangat berat, 3. (yaitu) orang
yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada (kehidupan) akhirat, dan menghalang-
halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan (jalan yang) bengkok. Mereka itu
berada dalam kesesatan yang jauh. (Ibrahim 2-3)
ُّ الد ْنيَا مَهَّهُ َفَّر َق اللَّهُ َعلَْي ِه َْأمَرهُ َو َج َع َل َف ْقَرهُ َبنْي َ َعْيَنْي ِه َومَلْ يَْأتِِه ِم ْن
الد ْنيَا ِإاَّل َما ُّ تْ ََم ْن َكان
الد ْنيَا َو ِه َي
ُّ ُت اآْل ِخَرةُ نِيَّتَهُ مَجَ َع اللَّهُ لَهُ َْأمَرهُ َو َج َع َل ِغنَاهُ يِف َق ْلبِ ِه َوَأَتْته ْ َب لَهُ َو َم ْن َكان
ِ
َ ُكت
ِر
ٌاغ َمة َ
Rasulullah ﷺbersabda, "Barang siapa menjadikan dunia sebagai ambisinya, maka Allah
akan mencerai-beraikan urusannya, dan Allah akan menjadikannya miskin. Tidaklah ia akan
mendapatkan dunia kecuali apa yang telah di tetapkan baginya. Dan barang siapa menjadikan
akhirat sebagai niatannya, maka Allah akan menyatakan urusannya dan membuatnya kaya
hati, serta ia akan diberi dunia sekalipun dunia memaksanya." (HR. Ibnu Majah: 4095)
َار ااْل ٰ ِخ َرةَ لَ ِه َي ْال َحيَ َو ۘانُ لَوْ َكانُوْ ا يَ ْعلَ ُموْ ن
َ َو َما ٰه ِذ ِه ْال َح ٰيوةُ ال ُّد ْنيَٓا اِاَّل لَ ْه ٌو َّولَ ِع ۗبٌ َواِ َّن ال َّد
64. Dan kehidupan dunia ini hanya senda gurau dan permainan. Dan sesungguhnya
negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.(AL-
Ankabut : 64)
Demikianlah sebagaian dari keterangan Allah dan Rasul Nya tentang kehidupan
dunia yang sedikit, kecil, fana, dibandingkan kehidupan akherat yang Allah
siapkan yang abadi, hakiki, besar dan luas. Dan sungguh keduanya tidak bisa
dibandingkan.
Allahu Akbar 3x
Marilah kita di hari yang fitri ini, Kembali kepada tujuan kita diciptakan, yaitu
untuk memperoleh kehidupan akherat yang hakiki, untuk memperoleh kenikmatan
syurga dan terhindar dari siksa api neraka dalam ridho Allah Swt, dengan
menjalankan misi sebagai khalifah di muka bumi dengan selalu mentauhidkan
Allah, beribadah, berdakwah dan berjihad. Menjalani kehidupan dengan penuh
sabar dan syukur, serta istiqomah untuk mencari ridho Allah Swt.
Allahu Akbar 3x
Dam di akhir khutbah ini, marilah kita berdoa kepada Allah SWT.