Anda di halaman 1dari 39

KEPEMILIKAN ,HARTA, JIHAD

& REZEKI DALAM AL-QURAN

LAILI RAHMAWATI
081320728547
AYAT AYAT QURAN TENTANG
KEPEMILIKAN
ُ‫وا َما فِ ٓي أَنفُ ِس ُكمۡ أَ ۡوتُ ۡخفُوه‬ ْ ‫ض َوإِن تُ ۡب ُد‬ ‫أۡل‬
ِ ۗ ‫ت َو َما فِي ٱ َ ۡر‬ ِ ‫ هَّلِّل ِ َما فِي ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬
‫اس ۡب ُكم بِ ِه ٱهَّلل ۖ ُ فَيَ ۡغفِ ُر لِ َمن يَ َشٓا ُء َويُ َع ِّذبُ َمن يَ َشٓا ۗ ُء َوٱهَّلل ُ َعلَ ٰى ُك ِّل َش ۡي ٖء قَ ِدي ٌر‬
ِ ‫يُ َح‬
 284. Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit
dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan
apa yang ada di dalam hatimu atau kamu
menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat
perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu.
Maka Allah mengampuni siapa yang dikehandaki-Nya
dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah
Maha Kuasa atas segala sesuatu. (2. Al Baqarah )
AYAT AYAT QURAN TENTANG KEPEMILIKAN
 4. An Nisaa‘ 131 & 132
‫أۡل‬
‫ض َو َكفَ ٰى بِٱهَّلل ِ َو ِكياًل‬ِ ۚ ‫ت َو َما فِي ٱ َ ۡر‬ ِ ‫َوهَّلِل ِ َما فِي ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬ 

ْ ‫وا ٱهَّلل ۚ َ َوإِن تَ ۡكفُر‬


ِ ‫ُوا فَإ ِ َّن هَّلِل‬ َ َ‫وا ۡٱل ِك ٰت‬
ْ ُ‫ب ِمن قَ ۡبلِ ُكمۡ َوإِيَّا ُكمۡ أَ ِن ٱتَّق‬ ْ ُ‫ين أُوت‬ َ ‫ض َولَقَ ۡد َوص َّۡينَا ٱلَّ ِذ‬ ‫أۡل‬
ِ ۗ ‫ت َو َما فِي ٱ َ ۡر‬ ِ ‫َوهَّلِل ِ َما فِي ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬ 
‫أۡل‬
‫ان ٱهَّلل ُ َغنِيًّا َح ِم ٗيدا‬ ِ ۚ ‫ت َو َما فِي ٱ َ ۡر‬
َ ‫ض َو َك‬ ِ ‫َما فِي ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬
 131. Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi, dan sungguh
Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan
(juga) kepada kamu; bertakwalah kepada Allah. Tetapi jika kamu kafir maka
(ketahuilah), sesungguhnya apa yang di langit dan apa yang di bumi hanyalah
kepunyaan Allah[360] dan Allah Maha Kaya dan Maha Terpuji.
 132. Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi. Cukuplah
Allah sebagai Pemelihara.
 QS. al-Maidah: 120

‫ض َو َما فِي ِه ۚ َّن َوهُ َو َعلَ ٰى ُك ِّل َش ۡي ٖء قَ ِدي ۢ ُر‬ ‫ك ٱل َّس ٰ َم ٰ َو ِ أۡل‬
ِ ‫ت َوٱ َ ۡر‬ ُ ‫هَّلِل ِ ُم ۡل‬ 

 120. Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya;
dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
al-Syura: 49
َ ‫ٱلذ ُك‬
‫ور‬ ُّ ‫ق َما يَ َشٓا ۚ ُء يَهَبُ ِل َمن يَ َشٓا ُء إِ ٰنَ ٗثا َويَهَبُ لِ َمن يَ َشٓا ُء‬ ُ ُ‫ض يَ ۡخل‬ ‫ك ٱل َّس ٰ َم ٰ َو ِ أۡل‬
ِ ۚ ‫ت َوٱ َ ۡر‬ ُ ‫هَّلِّل ِ ُم ۡل‬ 

 49. Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, Dia menciptakan apa yang Dia
kehendaki. Dia memberikan anak-anak perempuan kepada siapa yang Dia kehendaki
dan memberikan anak-anak lelaki kepada siapa yang Dia kehendaki,
AYAT AYAT QURAN TENTANG
KEPEMILIKAN
 QS. al-Hadid: 7
‫ين آ َمنُوا ِم ْن ُك ْم َوأَ ْنفَقُوا لَ ُه ْم أَ ْج ٌر‬
َ ‫ين فِي ِه فَالَّ ِذ‬ ْ ‫سو ِل ِه َوأَ ْنفِقُوا ِم َّما َج َعلَ ُك ْم ُم‬
َ ِ‫ست َْخلَف‬ ُ ‫ آ ِمنُوا ِباهَّلل ِ َو َر‬
‫َكبِي ٌر‬
 Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah
sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu
menguasainya.Maka orang-orang yang beriman di antara kamu
dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala
yang besar.
 ‫ين‬ َ ‫( ُم ْستَ ْخلَ ِف‬menguasainya), al-Zamahsyari (al-Kasyaf, 4: 473) dalam
menafsirkan kalimat tersebut beliau mengatakan: Bahwasanya harta
yang ada di tangan kalian adalah harta Allah, ia menciptakannya
dan mengembangkannya, ia memberikan kekuasan kepada kalian
untuk bersenang-senang dengannya dan menjadikan kalian wakil
untuk mengelolanya, ma ia itu pada hakikatnya bukan harta kalian.
Dan tidaklah kalian pada harta itu kecuali sebagai wakil atau
pengganti maka infakkanlah sebagian darinya pada hak-hak Allah.
AYAT AYAT QURAN TENTANG
KEPEMILIKAN
 QS. al-Nur: 33
‫ال هَّللا ِ الَّ ِذي آتَا ُك ْم‬
ِ ‫ َوآتُو ُه ْم ِمنْ َم‬
 Dan berikanlah kepada mereka sebahagian dari harta Allah
yang dikaruniakan-Nya kepadamu
 Kepemilikan dalam Islam adalah syarat utama dan pertama
bagi seseorang untuk memanfaatkan dan mengelola serta
membelanjakan harta. Kepemilikan dalam Islam memiliki
karakteristik khusus yang berbeda dengan kapitalisme
maupun sosialisme. Dalam Islam cara untuk memiliki seuatu
harus sesuai dengan syariat oleh karena itu dalam Islam
diharamkan memiliki harta seperti dengan cara korupsi,
sogokan, mencuri, begitu juga ketika memanfaatkan dan
mengelolanya harus sesuai dengan syariat seperti tidak boleh
boros dan mubazir.
LARANGAN AGAR HARTA ITU TIDAK HANYA BERPUTAR
DALAM KALANGAN ORANG-ORANG KAYA SAJA
 (al-Hasyr, 59: 7)
‫ُول َو ِل ِذي ۡٱلقُ ۡربَ ٰى َو ۡٱليَ ٰتَ َم ٰى‬ ِ ‫ َّمٓا أَفَٓا َء ٱهَّلل ُ َعلَ ٰى َرسُو ِل ِهۦ ِم ۡن أَ ۡه ِل ۡٱلقُ َر ٰى فَ ِللَّ ِه َو ِلل َّرس‬
‫ون ُدولَ ۢةَ بَ ۡي َن ٱأۡل َ ۡغنِيَٓا ِء ِمن ُك ۡمۚ َو َمٓا َءاتَ ٰى ُك ُم ٱل َّرسُو ُل‬ َ ‫يل َك ۡياَل يَ ُك‬ ِ ‫َو ۡٱل َم ٰ َس ِك‬
ِ ‫ين َو ۡٱب ِن ٱل َّس ِب‬
ۡ ‫هَّلل‬ ‫هَّلل‬ ْ ْ ۚ َ َ ۡ ُ ٰ َ
‫ب‬
ِ ِ ‫ا‬ َ ‫ق‬ ‫ع‬‫ٱل‬ ُ
‫د‬ ‫ي‬ ‫د‬‫ش‬َ
ِ َ ِ َ ‫ٱ‬ َّ
‫ن‬ ‫إ‬ ۖ ‫ٱ‬ ‫وا‬ ُ ‫ق‬َّ ‫ت‬ ‫ٱ‬‫و‬َ ‫فَ ُخ ُذوهُ َو َما نهَىكمۡ َعنهُ فٱنته‬
‫ُوا‬
 Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikan Allah kepada
RasulNya (dari harta benda) yang berasal dari penduduk
kota-kota maka adalah untuk Allah, untuk Rasul, kaum
kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-
orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan
beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa
yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa
yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras
hukumannya.
MENAFKAH HARTA YANG BAIK BAIK
 (al-Baqarah, 2: 267)
ِۖ ‫ت َما َك َس ۡبتُمۡ َو ِم َّمٓا أَ ۡخ َر ۡجنَا لَ ُكم ِّم َن ٱأۡل َ ۡر‬
‫ض َواَل‬ ِ َ‫طيِّ ٰب‬
َ ‫وا ِمن‬ َ ‫ ٰيَٓأَيُّهَا ٱلَّ ِذ‬
ْ ُ‫ين َءا َمنُ ٓو ْا أَنفِق‬
‫ٱعلَ ُم ٓو ْا أَ َّن ٱهَّلل َ َغنِ ٌّي‬ ْ ‫اخ ِذي ِه إِٓاَّل أَن تُ ۡغ ِمض‬
ۡ ‫ُوا فِي ۚ ِه َو‬ َ ُ‫يث ِم ۡنهُ تُنفِق‬
ِ §َِ‫ون َولَ ۡستُم َٔٔ‍ب‬ َ ِ‫وا ۡٱل َخب‬ ْ ‫تَيَ َّم ُم‬
‫َح ِمي ٌد‬
 Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah)
sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian
dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan
janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu
menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau
mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata
terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi
Maha Terpuji.
ORANG MISKIN ITU UJIAN BAGI SI
KAYA
‫هَّلل‬ ‫ٱ‬ َّ
‫ن‬ ‫م‬ ‫ء‬ ‫ٓاَل‬ ُ
‫ؤ‬ ٓ ٰ
‫ه‬ َ ‫أ‬ ْ
‫ا‬ ‫و‬ُ ‫ل‬ ‫و‬ُ ‫ق‬ ‫ي‬ِّ ‫ل‬ ‫ض‬‫ع‬ۡ ‫ب‬ ‫ب‬ ‫ُم‬ ‫ه‬ ‫ض‬ ‫ع‬ۡ ‫ب‬ ‫ا‬َّ ‫ن‬َ ‫ت‬َ ‫ف‬ ‫ك‬ ‫ل‬ َ
‫ذ‬ ٰ
َ ِ ‫ َو َك‬
ُ َ ِ َ ٓ َ ٖ َِ َ َ
‫ين‬ َّ ٰ
َ ‫س ٱهَّلل ُ بِأ َ ۡعلَ َم بِٱلش ِك ِر‬ ۡ
‫ي‬ َ ‫ل‬َ ‫أ‬ ۗ
‫ٓا‬ َ‫َعلَ ۡي ِهم ِّم ۢنبَ ۡينِن‬
َ
 Dan demikianlah telah Kami uji sebahagian mereka (orang-
orang kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang
miskin), supaya (orang-orang yang kaya itu) berkata:
"Orang-orang semacam inikah di antara kita yang diberi
anugerah Allah kepada mereka?" (Allah berfirman):
"Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang
bersyukur (kepadaNya)?" (al-An’am, 6: 53)
HARTA KEKAYAAN TIDAK MAMPU MENYATUKAN HATI-HATI
MANUSIA

 (al-Anfal, 8: 63)
‫ض َج ِم ٗيعا َّمٓا‬ ‫ر‬ۡ َ ‫ت َما فِي ٱأۡل‬ َ ‫ق‬ۡ َ‫ف بَ ۡي َن قُلُوبِ ِهمۡۚ لَ ۡو أَنف‬
َ َّ ‫ل‬َ ‫أ‬ ‫و‬
َ 
ِ
‫يم‬ٞ ‫ف بَ ۡينَهُمۡۚ إِنَّهۥُ َع ِزي ٌز َح ِك‬ َّ ‫ل‬َ ‫أ‬ ‫هَّلل‬ ‫ٱ‬ َّ
‫ن‬ ‫ك‬ َ ٰ
َ َ ِ ‫ت بَ ۡي َن قُلُوبِ ِهمۡ َو‬
‫ل‬ َ ‫أَلَّ ۡف‬
 dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang
beriman)[622]. Walaupun kamu membelanjakan semua
(kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat
mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah
mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah
lagi Maha Bijaksana.
 Penduduk Madinah yang terdiri dari suku Aus dan Khazraj
selalu bermusuhan sebelum Nabi Muhammad s.a.w hijrah ke
Medinah dan mereka masuk Islam, permusuhan itu hilang.
HARTA DAN ANAK-PINAK BOLEH MENJADI
PENGHALANG KEPADA JALAN ALLAH
 (at-Taubah, 9: 24)

‫يرتُ ُكمۡ َوأَمۡ ٰ َو ٌل‬ َ ‫ان َءابَٓا ُؤ ُكمۡ َوأَ ۡبنَٓا ُؤ ُكمۡ َوإِ ۡخ ٰ َونُ ُكمۡ َوأَ ۡز ٰ َو ُج ُكمۡ َو َع ِش‬َ ‫ قُ ۡلإِن َك‬
‫ض ۡونَهَٓا أَ َحبَّ إِلَ ۡي ُكم ِّم َن‬ َ ‫ة تَ ۡخ َش ۡو َن َك َسا َدهَا َو َم ٰ َس ِك ُن تَ ۡر‬ٞ ‫ۡٱقتَ َر ۡفتُ ُموهَا َوتِ ٰ َج َر‬
‫ُوا َحتَّ ٰى يَ ۡأتِ َي ٱهَّلل ُ بِأَمۡ ِر ۗ ِهۦ َوٱهَّلل ُ اَل‬
ْ ‫ٱهَّلل ِ َو َرسُو ِل ِهۦ َو ِجهَ ٖاد ِفي َسبِيلِِۦه فَتَ َربَّص‬
َ ِ‫يَ ۡه ِدي ۡٱلقَ ۡو َم ۡٱل ٰفَ ِسق‬
‫ين‬
 Katakanlah: "jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara,
isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu
usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan
tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai
dari Allah dan RasulNYA dan dari berjihad di jalan NYA,
maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan
NYA". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-
orang yang fasik.
HARTA SEBAGAI KESENANGAN HIDUP
 (ali Imran, 3: 14)
َ ‫ير ۡٱل ُمقَن‬ ٰ َ‫ين َو ۡٱلق‬
َ ِ‫ت ِم َن ٱلنِّ َسٓا ِء َو ۡٱلبَن‬ ِ ‫اس حُبُّ ٱل َّشهَ ٰ َو‬
‫ط َر ِة ِم َن‬ ِ ‫ط‬
ِ َ ‫ن‬ ِ َّ‫ ُزيِّ َن لِلن‬
َ ِ‫ث ٰ َذل‬
‫ك َم ٰتَ ُع ۡٱل َحيَ ٰو ِة‬ ِ ۗ ‫ض ِة َو ۡٱل َخ ۡي ِل ۡٱل ُم َس َّو َم ِة َوٱأۡل َ ۡن ٰ َع ِم َو ۡٱل َح ۡر‬
َّ ِ‫ب َو ۡٱلف‬
ِ َ‫ٱل َّذه‬
‫ٱل ُّد ۡنيَ ۖا َوٱهَّلل ُ ِعن َدهۥُ ح ُۡس ُن ۡٱلماب‬
 Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan
kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-
anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan,
binatang-binatang ternak[186] dan sawah ladang. Itulah
kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat
kembali yang baik (surga).
HARTA TIDAK DAPAT MENEBUS DIRI DARIPADA AZAB
ALLAH
 (ar-Ra’du, 13: 18)
‫ُوا لَهۥُ لَ ۡو أَ َّن لَهُم َّما ِفي‬
ْ ‫ين لَمۡ يَ ۡستَ ِجيب‬ َ ‫ُوا لِ َربِّ ِه ُم ۡٱلح ُۡسنَ ٰۚى َوٱلَّ ِذ‬ ْ ‫ٱستَ َجاب‬ َ ‫ لِلَّ ِذ‬
ۡ ‫ين‬
ۡ ٓ
ۡ
ِ ‫ك لَهُمۡ س ُٓو ُء ٱل ِح َسا‬
ۡ‫ب َو َمأ َو ٰىهُم‬ َ ِ‫ٱَلفتَ َد ۡو ْا بِ ۚ ِٓۦه أُ ْو ٰلَئ‬
ۡ ُ‫ٱأۡل َ ۡرض َج ِم ٗيعا َو ِم ۡثلَهۥُ َم َع ۥه‬
ِ
‫س ۡٱل ِمهَا ُد‬
َ ‫َجهَنَّ ۖ ُم َوبِ ۡئ‬
 Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhannya,
(disediakan) pembalasan yang baik. Dan orang-orang yang
tidak memenuhi seruan Tuhan, sekiranya mereka mempunyai
semua (kekayaan) yang ada di bumi dan (ditambah) sebanyak
isi bumi itu lagi besertanya, niscaya mereka akan menebus
dirinya dengan kekayaan itu. Orang-orang itu disediakan
baginya hisab yang buruk dan tempat kediaman mereka ialah
Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.
HARTA TIDAK DAPAT MENEBUS DIRI DARIPADA AZAB
ALLAH
 (ali Imran, 3: 10)
ٓ ٰ ُ ۖ ٔۡٗ ‫هَّلل‬ ٰ ‫ُوا لَن تُ ۡغنِي َع ۡنهُمۡ أَمۡ ٰولُهُمۡ وٓاَل أَ ۡو‬ْ ‫ين َكفَر‬
‫ار‬
ِ َّ ‫ن‬ ‫ٱل‬ ُ
‫د‬ ‫و‬ُ ‫ق‬‫و‬َ ۡ‫م‬ُ ‫ه‬ ‫ك‬
َ ‫ئ‬
ِ َ ‫ل‬ ‫و‬
ْ ‫أ‬‫و‬َ ‫ا‬ ‍
‫ي‬ َ
‫ش‬ ِ ‫ٱ‬ ‫ن‬َ ‫م‬
ِّ ‫م‬ُ ‫ه‬‫د‬ُ َ ‫ل‬ َ َ َ َ ‫ إِ َّن ٱلَّ ِذ‬
 Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-
anak mereka, sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari
mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api neraka
 (ali Imran, 3: 116)
ٓ
ِۖ َّ‫ص ٰ َحبُ ٱلن‬
ۡ‫ار هُم‬ ۡ َ‫ك أ‬ َ ‫ُوا لَن تُ ۡغنِ َي َع ۡنهُمۡ أَمۡ ٰ َولُهُمۡ َوٓاَل أَ ۡو ٰلَ ُدهُم ِّم َن ٱهَّلل ِ َش ٗۡٔ‍ي ۖا َوأُ ْو ٰلَ ِئ‬
ْ ‫ين َكفَر‬
َ ‫ إِ َّن ٱلَّ ِذ‬
َ ‫فِيهَا ٰ َخ ِل ُد‬
‫ون‬
 Sesungguhnya orang-orang yang kafir baik harta mereka
maupun anak-anak mereka, sekali-kali tidak dapat menolak
azab Allah dari mereka sedikitpun. Dan mereka adalah
penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
HARTA ITU SALAH SATU UJIAN
 al-Baqarah, 2: 155
ِ ُ‫ص ِّم َن ٱأۡل َمۡ ٰ َو ِل َوٱأۡل َنف‬
ِ ۗ ‫س َوٱلثَّ َم ٰ َر‬
‫ت َوبَ ِّش§ ِر‬ ۡ َ‫ف َو ۡٱلجُوع َون‬
‫ق‬ ِ ‫و‬ۡ َ
‫خ‬ ۡ ‫ َولَنَ ۡبلُ َونَّ ُكم بِ َش ۡي ٖء ِّم َن‬
‫ٱل‬
ٖ ِ
‫ين‬
َ ‫ص ِب ِر‬ َّ ٰ ‫ٱل‬
 Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.
Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.
 (ali-Imran: 186)

َ َ‫وا ۡٱل ِك ٰت‬


َ ‫ب ِمن قَ ۡبلِ ُكمۡ َو ِم َن ٱلَّ ِذ‬
‫ين‬ ْ ُ‫ين أُوت‬
َ ‫ ۞لَتُ ۡبلَ ُو َّن فِ ٓي أَمۡ ٰ َولِ ُكمۡ َوأَنفُ ِس ُكمۡ َولَتَ ۡس َمع َُّن ِم َن ٱلَّ ِذ‬
ُ ‫ك ِم ۡن َع ۡز ِم ٱأۡل‬ ٰ ‫وا فَإ َّن‬ ۡ َ‫ير ۚا َوإِن ت‬ ٗ ِ‫أَ ۡش َر ُك ٓو ْا أَ ٗذى َكث‬
‫ور‬
ِ ‫م‬
ُ َ ِ ‫ل‬‫ذ‬َ ِ ْ ُ‫ُوا َوتَتَّق‬
ْ ‫صبِر‬
 Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu.
Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-
orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang
mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang
menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka
sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut
diutamakan.
KEUTAMAAN MEMBERI HARTA
 (al-Baqarah, 2: 177)
‫ب َو ٰلَ ِك َّن ۡٱلبِ َّر َم ۡن َءا َم َن بِٱهَّلل ِ َو ۡٱليَ ۡو ِم ٱأۡل ٓ ِخ ِر‬ ِ ‫ق َو ۡٱل َم ۡغ ِر‬ ۡ
ِ ‫وا ُوجُوهَ ُكمۡ قِبَ َل ٱل َم ۡش ِر‬ ْ ُّ‫س ۡٱلبِ َّر أَن تُ َول‬ َ ‫ ۞لَّ ۡي‬
ٓ
‫ين َو ۡٱب َن ٱل َّسبِي ِل‬ َ ‫ب َوٱلنَّبِ ۧ‍يِّ َن وَ َءاتَى ۡٱل َما َل َعلَ ٰى ُحبِّ ِهۦ َذ ِوي ۡٱلقُ ۡربَ ٰى َو ۡٱليَ ٰتَ َم ٰى َو ۡٱل َم ٰ َس ِك‬ ِ َ‫َو ۡٱل َم ٰلَئِ َك ِة َو ۡٱل ِك ٰت‬
‫ين فِي‬َ ‫صبِ ِر‬ َّ ٰ ‫وا َوٱل‬ْ ۖ ‫ون بِ َع ۡه ِد ِهمۡ إِ َذا ٰ َعهَ ُد‬ َ ُ‫صلَ ٰوةَ َو َءاتَى ٱل َّز َك ٰوةَ َو ۡٱل ُموف‬ َّ ‫ب َوأَقَا َم ٱل‬ِ ‫ين َوفِي ٱلرِّ قَا‬ َ ِ‫َوٱلسَّٓا ِئل‬
ٓ ْ ۖ ُ‫ص َدق‬ ٓ ۗ ۡ ۡ
َ ُ‫ك هُ ُم ۡٱل ُمتَّق‬
‫ون‬ َ ِ‫وا َوأُ ْو ٰلَئ‬ َ ‫ين‬َ ‫ك ٱلَّ ِذ‬ َ ِ‫س أُ ْو ٰلَئ‬
ِ ‫ين ٱلبَأ‬ َ ‫ضرَّٓا ِء َو ِح‬ َّ ‫ۡٱلبَ ۡأ َسٓا ِء َوٱل‬
 Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu
kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman
kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-
nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-
anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan
pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan
(memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan
zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan
orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam
peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan
mereka itulah orang-orang yang bertakwa. .
KEUTAMAAN MEMBERI HARTA
 (al-Baqarah, 2: 215)
ِ ۗ ِ‫ين َو ۡٱب ِن ٱل َّسب‬
‫يل َو َما‬ ِ ‫ين َو ۡٱليَ ٰتَ َم ٰى َو ۡٱل َم ٰ َس ِك‬
َ ِ‫ون قُ ۡل َمٓا أَنفَ ۡقتُم ِّم ۡن َخ ۡي ٖر فَلِ ۡل ٰ َولِ َد ۡي ِن َوٱأۡل َ ۡق َرب‬
َ ۖ ُ‫ك َما َذا يُنفِق‬ ‫ يَ ََۡٔ§ٔ‍ل‬
َ َ‫سُون‬
‫يم‬ٞ ِ‫وا ِم ۡن َخ ۡي ٖر فَإ ِ َّن ٱهَّلل َ بِِۦه َعل‬ْ ُ‫تَ ۡف َعل‬
 Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa
saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak,
kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang
yang sedang dalam perjalanan." Dan apa saja kebaikan yang kamu buat,
maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.
 (an-Nisa’, 4:8)

‫ُوفا‬ٗ ‫وا لَهُمۡ قَ ۡواٗل َّم ۡعر‬ ْ ُ‫ٱر ُزقُوهُم ِّم ۡنهُ َوقُول‬ ۡ َ‫ين ف‬ُ ‫وا ۡٱلقُ ۡربَ ٰى َو ۡٱليَ ٰتَ َم ٰى َو ۡٱل َم ٰ َس ِك‬ ْ ُ‫ض َر ۡٱلقِ ۡس َمةَ أُ ْول‬ َ ‫ َوإِ َذا َح‬
 Dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat[270], anak yatim dan
orang miskin, maka berilah mereka dari harta itu [271] (sekedarnya) dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.
[270]. Kerabat di sini maksudnya : kerabat yang tidak mempunyai hak
warisan dari harta benda pusaka.
[271]. Pemberian sekedarnya itu tidak boleh lebih dari sepertiga harta
warisan
WASIAT HARTA
 (al-Baqarah, 2: 180)
ِ ۖ ‫ين بِ ۡٱل َم ۡعر‬
‫ُوف‬ َ ِ‫صيَّةُ لِ ۡل ٰ َولِ َد ۡي ِن َوٱأۡل َ ۡق َرب‬
ِ ‫ك َخ ۡيرًا ۡٱل َو‬ ُ ‫ض َر أَ َح َد ُك ُم ۡٱل َم ۡو‬
َ ‫ت إِن تَ َر‬ َ ‫ب َعلَ ۡي ُكمۡ إِ َذا َح‬
َ ِ‫ ُكت‬
َ ِ‫َحقًّا َعلَى ۡٱل ُمتَّق‬
‫ين‬
 Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan
(tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak,
berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya secara ma'ruf[112],
(ini adalah) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa.
 [112]. Ma'ruf ialah adil dan baik. Wasiat itu tidak melebihi
sepertiga dari seluruh harta orang yang akan meninggal itu. Ayat
ini dinasakhkan dengan ayat mewaris.
MEMAKAN /MENCARI HARTA SECARA SALAH
 (al-Baqarah, 2: 188)
‫اس بِٱإۡل ِ ۡث ِم‬ َّ ‫ن‬‫ٱل‬ ‫ل‬ ‫و‬ ٰ ۡ‫م‬َ ‫أ‬ ‫ن‬ۡ ‫م‬ ‫ا‬ ٗ
‫يق‬ ‫ر‬ َ ‫ف‬ ْ
‫وا‬ ُ ‫ل‬ ُ
‫ك‬ ۡ َ‫وا بهَٓا إلَى ۡٱل ُح َّكام لِت‬
‫أ‬ ْ ُ ‫ل‬ ‫د‬ۡ ُ ‫ت‬‫و‬ ‫ل‬ ‫ط‬
ِ َ ٰ
‫ب‬ ۡ
‫ٱل‬ ‫ب‬ ‫م‬‫ك‬ُ َ ‫ن‬‫ي‬ۡ َ ‫ب‬ ‫م‬ ُ
‫ك‬ َ ‫ل‬‫و‬ ٰ ۡ‫م‬َ ‫أ‬ ْ
‫ا‬ ‫و‬ ُ ‫ل‬ ُ
‫ك‬ ۡ َ‫ واَل ت‬
‫أ‬
ِ ِ َ ِّ ِ ِ ِ ِ َ ِ ِ َ ٓ َ
َ ‫َوأَنتُمۡ تَ ۡعلَ ُم‬
‫ون‬
 188. Dan janganlah sebahagian kamu memakan harta sebahagian
yang lain di antara kamu dengan jalan yang bathil dan (janganlah)
kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu
dapat memakan sebahagian daripada harta benda orang lain itu
dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.
 (an-Nisa’, 4: 10)

ٗ ‫صلَ ۡو َن َس ِع‬
‫يرا‬ ۡ َ‫ون فِي بُطُونِ ِهمۡ نَ ٗار ۖا َو َسي‬ َ ُ‫ون أَمۡ ٰ َو َل ۡٱليَ ٰتَ َم ٰى ظُ ۡل ًما إِنَّ َما يَ ۡأ ُكل‬ َ ُ‫ين يَ ۡأ ُكل‬ َ ‫ إِ َّن ٱلَّ ِذ‬
 Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim
secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh
perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-
nyala (neraka).
PINJAMAN HARTA YANG BAIK
 (al-Baqarah, 2: 245)
§ُُۜ ‫ض َع ٗافا َكثِي َر ٗۚة َوٱهَّلل ُ يَ ۡقبِضُ َويَ ۡب‬
ُ‫ۜصط‬ َ ٰ ُ‫ َّمن َذا ٱلَّ ِذي ي ُۡق ِرضُ ٱهَّلل َ قَ ۡرضًا َح َس ٗنا فَي‬
ۡ َ‫ض ِعفَ ۥهُ لَ ٓۥهُ أ‬
َ ‫َوإِلَ ۡي ِه تُ ۡر َجع‬
‫ُون‬
 245. Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah,
pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah),
maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran
kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah
menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah
kamu dikembalikan.
PERUMPAMAAN ORANG YANG INFAK HARTA
 (al-Baqarah, 2: 261)
‫يل ٱهَّلل ِ َك َمثَ ِل َحبَّ ٍة أَ ۢنبَتَ ۡت َس ۡب َع َسنَابِ َل فِي ُك ِّل س ُۢنبُلَ ٖة‬ِ ِ‫ون أَمۡ ٰ َولَهُمۡ ِفي َسب‬َ ُ‫ين يُن ِفق‬ َ ‫ َّمثَ ُل ٱلَّ ِذ‬
‫ف ِل َمن يَ َشٓا ۚ ُء َوٱهَّلل ُ ٰ َو ِس ٌع َع ِلي ٌم‬ َ ٰ ُ‫ِّماْئَةُ َحب ٖ َّۗة َوٱهَّلل ُ ي‬
ُ ‫ض ِع‬
 261. Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang
menafkahkan hartanya di jalan Allah [166] adalah serupa dengan sebutir benih yang
menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan
(ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya)
lagi Maha Mengetahui.
(al-Baqarah, 2: 265)
‫ِّم ۡن أَنفُ ِس ِهمۡ َك َمثَ ِل َجنَّ ۢ ِة‬ ‫ت ٱهَّلل ِ َوتَ ۡثبِ ٗيتا‬ َ ‫ون أَمۡ ٰ َولَهُ ُم ۡٱبتِ َغٓا َء َم ۡر‬
ِ ‫ضا‬ َ ‫ َو َمثَ ُل ٱلَّ ِذ‬
َ ُ‫ين يُن ِفق‬
‫ۗ ّل َوٱهَّلل ُ بِ َما‬ٞ َ‫ل فَط‬ٞ ِ‫َواب‬ ‫ص ۡبهَا‬ ِ ‫ل َٔٔ‍ف§َاتَ ۡتأُ ُكلَهَا‬ٞ ِ‫صابَهَا َواب‬
ِ ُ‫ض ۡعفَ ۡي ِن فَإِن لَّمۡ ي‬ َ َ‫بِ َر ۡب َو ٍة أ‬
‫صي ٌر‬
ِ َ‫ون ب‬ َ ُ‫تَ ۡع َمل‬
 Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari
keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang
terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu
menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka
hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.
ETIKA MEMBERI HATA
 (al-Baqarah, 2: 262)
‫وا َم ٗنّا َوٓاَل أَ ٗذى لَّهُمۡ أَ ۡج ُرهُمۡ ِعن َد َربِّ ِهمۡ َواَل‬ َ ‫يل ٱهَّلل ِ ثُ َّم اَل ي ُۡت ِبع‬
ْ ُ‫ُون َمٓا أَنفَق‬ ِ ‫ون أَمۡ ٰ َولَهُمۡ ِفي َس ِب‬ َ ‫ٱلَّ ِذ‬
َ ُ‫ين يُنفِق‬ 
َ ُ‫ف َعلَ ۡي ِهمۡ َواَل هُمۡ يَ ۡح َزن‬
‫ون‬ ٌ ‫َخ ۡو‬
 262. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak
mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan
dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi
Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka
bersedih hati.
 (al-Baqarah, 2: 264)

ِ ‫اس َواَل ي ُۡؤ ِم ُن ِبٱهَّلل‬


ِ َّ‫ق َمالَهۥُ ِرئَٓا َء ٱلن‬ ُ ِ‫ص َد ٰقَتِ ُكم بِ ۡٱل َم ِّن َوٱأۡل َ َذ ٰى َكٱلَّ ِذي يُنف‬
َ ‫وا‬ ْ ُ‫وا اَل تُ ۡب ِطل‬
ْ ُ‫ين َءا َمن‬ َ ‫ٰيَٓأ َ ُّيهَا ٱلَّ ِذ‬ 
‫ُون َعلَ ٰى َش ۡي ٖء ِّم َّما‬ َ ‫ص ۡل ٗد ۖا اَّل يَ ۡق ِدر‬ َ َ ‫ابفَأ‬
َ ُ‫لفَتَ َر َك ۥه‬ٞ ِ‫صابَهۥُ َواب‬ ٞ ‫ان َعلَ ۡي ِه تُ َر‬ٍ ‫ص ۡف َو‬ َ ‫َو ۡٱليَ ۡو ِم ٱأۡل ٓ ِخ ۖ ِر فَ َمثَلُ ۥهُ َك َمثَ ِل‬
ْ ۗ ‫َك َسب‬
َ ‫ُوا َوٱهَّلل ُ اَل يَ ۡه ِدي ۡٱلقَ ۡو َم ۡٱل ٰ َكفِ ِر‬
‫ين‬
 264. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala)
sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti
orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman
kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang
di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih
(tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan;
dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir[168].
 [168]. Mereka ini tidak mendapat manfaat di dunia dari usaha-usaha mereka dan tidak
pula mendapat pahala di akhirat.
CARA MENGGUNAKAN HARTA
 (al-Baqarah, 2: 272)
َ ُ‫وا ِم ۡن َخ ۡي ٖر فَأِل َنفُ ِس ُكمۡۚ َو َما تُنفِق‬
‫ون إِاَّل‬ ْ ُ‫ك هُ َد ٰىهُمۡ َو ٰلَ ِك َّن ٱهَّلل َ يَ ۡه ِدي َمن يَ َشٓا ۗ ُء َو َما تُنفِق‬
َ ‫س َعلَ ۡي‬ َ ‫ ۞لَّ ۡي‬
َ ‫ف إِلَ ۡي ُكمۡ َوأَنتُمۡ اَل تُ ۡظلَ ُم‬
‫ون‬ َّ ‫وا ِم ۡن َخ ۡي ٖر ي َُو‬ ْ ُ‫ۡٱبتِ َغٓا َء َو ۡج ِه ٱهَّلل ۚ ِ َو َما تُنفِق‬
 Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang
memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta yang
baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan
janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa
saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan
cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).

 (al-Baqarah, 2: 274)
ٌ ‫ار ِس ٗ ّرا َو َعاَل ِنيَ ٗة فَلَهُمۡ أَ ۡج ُرهُمۡ ِعن َد َربِّ ِهمۡ َواَل َخ ۡو‬
َ ُ‫ف َعلَ ۡي ِهمۡ َواَل هُمۡ يَ ۡح َزن‬
‫ون‬ ِ َ‫ون أَمۡ ٰ َولَهُم بِٱلَّ ۡي ِل َوٱلنَّه‬ َ ‫ٱلَّ ِذ‬
َ ُ‫ين يُن ِفق‬ 
 274. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi
dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
 (ali Imran, 3: 134)

َ ِ‫اس َوٱهَّلل ُ ي ُِحبُّ ۡٱل ُم ۡح ِسن‬


‫ين‬ َ ِ‫ظ َو ۡٱل َعاف‬
ِ ۗ َّ‫ين َع ِن ٱلن‬ َ ‫ضرَّٓا ِء َو ۡٱل ٰ َك ِظ ِم‬
َ ‫ين ۡٱل َغ ۡي‬ َ ‫ٱلَّ ِذ‬
َ ُ‫ين يُنفِق‬
َّ ‫ون فِي ٱل َّسرَّٓا ِء َوٱل‬ 
 (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan
orang-orang yang menahan amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai
orang-orang yang berbuat kebajikan.
HARTA RIBA
 (al-Baqarah, 2: 279)
ُۡ‫ب ِّم َن ٱهَّلل ِ َو َرسُولِ ِۖۦه َوإِن تُ ۡبتُمۡ فَلَكم‬ ‫ر‬ۡ ‫ح‬
َ ‫ب‬ ْ
‫وا‬ ُ ‫ن‬‫ذ‬َ ۡ
‫أ‬ َ ‫ف‬ ْ
‫وا‬ ُ ‫ل‬‫ع‬َ ۡ
‫ف‬ َ‫ فَإِن لَّمۡ ت‬
ٖ ِ
َ ‫ون َواَل تُ ۡظلَ ُم‬
‫ون‬ َ ‫ُر ُءوسُ أَمۡ ٰ َولِ ُكمۡ اَل تَ ۡظلِ ُم‬
 Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba),
maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasul-Nya akan
memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan
riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya
dan tidak (pula) dianiaya.
HARTA ORANG BAKHIL
 (ali Imran, 3: 180)
‫ضلِ ِهۦ هُ َو َخ ۡي ٗرا لَّهُمۖ بَ ۡل هُ َو‬ ۡ َ‫ون بِ َمٓا َءاتَ ٰىهُ ُم ٱهَّلل ُ ِمن ف‬ َ ‫ َواَل يَ ۡح َسبَ َّن ٱلَّ ِذ‬
َ ُ‫ين يَ ۡب َخل‬
ِۗ ‫ت َوٱأۡل َ ۡر‬
‫ض‬ ُ ‫وا بِ ِهۦ يَ ۡو َم ۡٱل ِق ٰيَ َم ۗ ِة َوهَّلِل ِ ِمي ٰ َر‬
ِ ‫ث ٱل َّس ٰ َم ٰ َو‬ ْ ُ‫ون َما بَ ِخل‬
َ ُ‫ط َّوق‬ َ ُ‫ ّر لَّهُمۡۖ َسي‬ٞ ‫َش‬
ٞ ِ‫ون َخب‬
‫ير‬ َ ُ‫َوٱهَّلل ُ بِ َما تَ ۡع َمل‬
 Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta
yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya
menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka.
Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta
yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di
lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala
warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah
mengetahui apa yang kamu kerjakan.
HARTA ANAK YATIM
 (an-Nisa’, 4: 2)
َ ‫ب َواَل تَ ۡأ ُكلُ ٓو ْا أَمۡ ٰ َولَهُمۡ إِلَ ٰ ٓى أَمۡ ٰ َولِ ُكمۡۚ إِنَّ ۥهُ َك‬
ٗ ِ‫ان ُحوبٗ ا َكب‬
‫يرا‬ ْ ُ‫وا ۡٱليَ ٰتَ َم ٰ ٓى أَمۡ ٰ َولَهُمۡۖ َواَل تَتَبَ َّدل‬
َ ِ‫وا ۡٱل َخب‬
ِ ۖ ِّ‫يث بِٱلطَّي‬ ْ ُ‫َو َءات‬ 
 Dan berikanlah kepada anak-anak yatim (yang sudah balig) harta mereka, jangan kamu menukar
yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu.
Sesungguhnya tindakan-tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa yang besar.
 (an-Nisa’, 4: 5-6)

ْ ُ‫ُوفا َو ۡٱبتَل‬
‫وا‬ ٗ ‫وا لَهُمۡ قَ ۡواٗل َّم ۡعر‬ ْ ُ‫وا ٱل ُّسفَهَٓا َء أَمۡ ٰ َولَ ُك ُم ٱلَّتِي َج َع َل ٱهَّلل ُ لَ ُكمۡ قِ ٰيَ ٗما َو ۡٱر ُزقُوهُمۡ فِيهَا َو ۡٱكسُوهُمۡ َوقُول‬ ْ ُ‫َواَل تُ ۡؤت‬ 
ْ ۚ ‫وا ٱلنِّ َكا َح فَإِ ۡن َءانَ ۡستُم ِّم ۡنهُمۡ ر ُۡش ٗدا فَ ۡٱدفَع ُٓو ْا إِلَ ۡي ِهمۡ أَمۡ ٰ َولَهُمۡۖ َواَل تَ ۡأ ُكلُوهَٓا إِ ۡس َر ٗافا َوبِ َدارًا أَن يَ ۡكبَر‬
‫ُوا‬ ْ ‫ۡٱليَ ٰتَ َم ٰى َحتَّ ٰ ٓى إِ َذا بَلَ ُغ‬
ِ ‫وا َعلَ ۡي ِهمۡۚ َو َكفَ ٰىبِٱهَّلل‬ ِ ۚ ‫يرا فَ ۡليَ ۡأ ُك ۡل بِ ۡٱل َم ۡعر‬
ْ ‫ُوففَإِ َذا َدفَ ۡعتُمۡ إِلَ ۡي ِهمۡ أَمۡ ٰ َولَهُمۡ فَأ َ ۡش ِه ُد‬ ٗ ‫ان فَ ِق‬ ۖۡ ِ‫ان َغنِ ٗيّا فَ ۡليَ ۡستَ ۡعف‬
َ ‫ف َو َمن َك‬ َ ‫َو َمن َك‬
‫َح ِسيبٗ ا‬
 Dan janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya[268], harta (mereka
yang ada dalam kekuasaanmu) yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupan. Berilah mereka
belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik.
 Dan ujilah[269] anak yatim itu sampai mereka cukup umur untuk kawin. Kemudian jika menurut
pendapatmu mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka serahkanlah kepada mereka harta-
hartanya. Dan janganlah kamu makan harta anak yatim lebih dari batas kepatutan dan (janganlah
kamu) tergesa-gesa (membelanjakannya) sebelum mereka dewasa. Barang siapa (di antara
pemelihara itu) mampu, maka hendaklah ia menahan diri (dari memakan harta anak yatim itu) dan
barangsiapa yang miskin, maka bolehlah ia makan harta itu menurut yang patut. Kemudian apabila
kamu menyerahkan harta kepada mereka, maka hendaklah kamu adakan saksi-saksi (tentang
penyerahan itu) bagi mereka. Dan cukuplah Allah sebagai Pengawas (atas persaksian itu).
 269]. Yakni: mengadakan penyelidikan terhadap mereka tentang keagamaan, usaha-usaha mereka,
kelakuan dan lain-lain sampai diketahui bahwa anak itu dapat dipercayai.
KAIDAH PEMBAGIAN HARTA WARIS
 (an-Nisa’, 4: 12)
‫ين بِهَٓا‬ َ ‫ص‬ ِ ‫صي َّٖة يُو‬ِ ‫د فَلَ ُك ُم ٱلرُّ بُ ُع ِم َّما تَ َر ۡك ۚ َن ِم ۢنبَ ۡع ِد َو‬ٞ َ‫ان لَه َُّن َول‬ َ ‫ۚد فَإِن َك‬ٞ َ‫ف َما تَ َر َك أَ ۡز ٰ َو ُج ُكمۡ إِن لَّمۡ يَ ُكن لَّه َُّن َول‬ُ ‫ص‬ ۡ ِ‫۞ َولَ ُكمۡ ن‬ 
‫ُون بِهَٓا أَ ۡو‬ َ ‫صي َّٖة تُوص‬ ِ ‫د فَلَه َُّن ٱلثُّ ُم ُن ِم َّما تَ َر ۡكتُمۚ ِّم ۢنبَ ۡع ِد َو‬ٞ َ‫ان لَ ُكمۡ َول‬ َ ‫ۚد فَإِن َك‬ٞ َ‫أَ ۡو َد ۡي ۚ ٖن َولَه َُّن ٱلرُّ بُ ُع ِم َّما تَ َر ۡكتُمۡ إِن لَّمۡ يَ ُكن لَّ ُكمۡ َول‬
‫سُ فَإِن َكانُ ٓو ْا أَ ۡكثَ َر ِمن ٰ َذلِ َك فَهُمۡ ُش َر َكٓا ُء‬ۚ ‫ت فَلِ ُكلِّ ٰ َو ِح ٖد ِّم ۡنهُما ٱل ُّس ُد‬ٞ ‫ة َولَ ٓۥهُ أَ ٌخ أَ ۡو أُ ۡخ‬ٞ َ‫ث َك ٰلَلَةً أَو ٱمۡ َرأ‬
َ ِ ُ ‫ُور‬
َ ‫ُل ي‬ٞ ‫ان َرج‬ َ ‫َد ۡي ٖۗن َوإِن َك‬
‫يم‬ٞ ِ‫صي َّٗة ِّم َن ٱهَّلل ۗ ِ َوٱهَّلل ُ َعلِي ٌم َحل‬ َ ‫ص ٰىبِهَٓا أَ ۡو َد ۡي ٍن َغ ۡي َر ُم‬
ٖۚ ‫ض‬
ِ ‫ٓارّ َو‬ َ ‫صي َّٖة يُو‬ ِ ‫ث ِم ۢنبَ ۡع ِد َو‬ ِ ۚ ُ‫فِي ٱلثُّل‬

 Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu,
jika mereka tidak mempunyai anak. Jika isteri-isterimu itu mempunyai anak, maka kamu
mendapat seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang
mereka buat atau (dan) seduah dibayar hutangnya. Para isteri memperoleh seperempat
harta yang kamu tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai
anak, maka para isteri memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan
sesudah dipenuhi wasiat yang kamu buat atau (dan) sesudah dibayar hutang-hutangmu.
Jika seseorang mati, baik laki-laki maupun perempuan yang tidak meninggalkan ayah
dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai seorang saudara laki-laki (seibu saja)
atau seorang saudara perempuan (seibu saja), maka bagi masing-masing dari kedua jenis
saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu itu lebih dari seorang,
maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat
olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi mudharat (kepada ahli
waris)[274]. (Allah menetapkan yang demikian itu sebagai) syari'at yang benar-benar dari
Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun.
‫‪BERJIHAD DENGAN HARTA‬‬
‫التوبة﴿‪٨٨‬‬ ‫ين آ َمنُوا َم َعهُ َجاهَ ُدوا بِأ َ ْم َوالِ ِه ْم َوأَ ْنفُ ِس ِه ْم ﴾‬ ‫‪ٰ ‬لَ ِك ِن ال َّرسُو ُل َوالَّ ِذ َ‬
‫النساء﴿‪٩٥‬‬ ‫ين َد َر َجةً ﴾‬ ‫ين بِأ َ ْم َوالِ ِه ْم َوأَ ْنفُ ِس ِه ْم َعلَى ْالقَا ِع ِد َ‬ ‫ض َل هَّللا ُ ْال ُم َجا ِه ِد َ‬ ‫‪ ‬فَ َّ‬
‫ين‬‫يل هَّللا ِ َوالَّ ِذ َ‬ ‫ين آ َمنُوا َوهَا َجرُوا َو َجاهَ ُدوا بِأ َ ْم َوالِ ِه ْم َوأَ ْنفُ ِس ِه ْم فِي َسبِ ِ‬ ‫‪ ‬إِ َّن الَّ ِذ َ‬
‫األنفال﴿‪٧٢‬‬ ‫ْض ﴾‬ ‫ع‬ ‫َ‬ ‫ب‬ ‫ء‬
‫ُ‬ ‫ا‬‫َ‬ ‫ي‬‫ل‬
‫ِ‬ ‫و‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫م‬
‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ه‬‫ض‬‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ع‬ ‫َ‬ ‫ب‬ ‫ك‬
‫َ‬ ‫ِ‬ ‫ئ‬‫َ‬ ‫ل‬‫ٰ‬ ‫و‬ ‫صرُوا أُ‬‫آ َو ْوا َونَ َ‬
‫ٍ‬
‫ظ ُم َد َر َجةً‬ ‫يل هَّللا ِ بِأ َ ْم َوالِ ِه ْم َوأَ ْنفُ ِس ِه ْم أَ ْع َ‬ ‫اجرُوا َو َجاهَ ُدوا ِفي َسبِ ِ‬ ‫ين آ َمنُوا َوهَ َ‬ ‫‪ ‬الَّ ِذ َ‬
‫التوبة﴿‪٢٠‬‬ ‫ِع ْن َد هَّللا ِ ﴾‬
‫يرتُ ُك ْم َوأَ ْم َوا ٌل‬ ‫ان آبَا ُؤ ُك ْم َوأَ ْبنَا ُؤ ُك ْم َوإِ ْخ َوانُ ُك ْم َوأَ ْز َوا ُج ُك ْم َو َع ِش َ‬ ‫‪ ‬قُلْ إِ ْن َك َ‬
‫ض ْونَهَا أَ َحبَّ إِلَ ْي ُك ْم ِم َن هَّللا ِ‬ ‫ارةٌ تَ ْخ َش ْو َن َك َسا َدهَا َو َم َسا ِك ُن تَرْ َ‬ ‫ا ْقتَ َر ْفتُ ُموهَا َوتِ َج َ‬
‫التوبة﴿‪٢٤‬‬ ‫َو َرسُولِ ِه َو ِجهَا ٍد ِفي َسبِي ِل ِه فَتَ َربَّصُوا ﴾‬
‫التوبة﴿‪٤١‬‬ ‫‪ ‬ا ْنفِرُوا ِخفَافًا َوثِقَااًل َو َجا ِه ُدوا بِأ َ ْم َوا ِل ُك ْم َوأَ ْنفُ ِس ُكم فِي َسبِ ِ‬
‫يل هَّللا ِ‬
‫﴾‬
HARTA BAGIAN DARI PADA REZEKI
1. Rezeki Yang Telah Dijamin. 
ِ ْ‫ َو َما ِمن َدابَّ ٍة ِفي اأْل َر‬
‫ض إِاَّل َعلَى هَّللا ِ ِر ْزقُهَا َويَ ْعلَ ُم ُم ْستَقَ َّرهَا‬
.‫ين‬
ٍ ِ‫ب ُّمب‬ ٍ ‫َو ُم ْستَ ْو َد َعهَا ُكلٌّ ِفي ِكتَا‬
 Tidak ada satu makhluk melatapun yang bergerak di atas
bumi ini yang tidak dijamin ALLAH rezekinya." (QS. Hud :
6)
2. Rezeki Karena Usaha. 
َ ‫ َوأَن لَّ ْي‬
ِ ‫س لِإْل ِ ن َس‬
...‫ان إِاَّل َما َس َعى‬
 "Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang
dikerjakannya."
(QS. An-Najm : 39). 
HARTA BAGIAN DARI PADA REZEKI

 .Rezeki Karena Usaha .2


‫ت ِّم ۢن بَ ۡي ِن يَ َد ۡي ِه َو ِم ۡن َخ ۡلفِ ِهۦ يَ ۡحفَظُونَهۥُ ِم ۡنأَمۡ ِر ٱهَّلل ۗ ِ إِ َّن ٱهَّلل َ اَل يُ َغيِّ ُر‬ٞ َ‫ لَهۥُ ُم َعقِّ ٰب‬
ُ‫ُوا َما بِأَنفُ ِس ِهمۡۗ َوإِ َذٓا أَ َرا َد ٱهَّلل ُ بِقَ ۡو ٖمس ُٓو ٗءا فَاَل َم َر َّد لَ ۚۥه‬
ْ ‫َما بِقَ ۡو ٍم َحتَّ ٰى يُ َغيِّر‬
‫ال‬ٍ ‫َو َما لَهُم ِّمن ُدونِِۦه ِمن َو‬
 11. Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu
mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya,
mereka menjaganya atas perintah Allah[767]. Sesungguhnya
Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka
merobah keadaan[768] yang ada pada diri mereka sendiri. Dan
apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu
kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali
tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
HARTA BAGIAN DARI PADA REZEKI
 3 .Rezeki Karena Bersyukur. 
...‫ لَئِن َش َكرْ تُ ْم أَل َ ِزي َدنَّ ُك ْم َولَئِن َكفَرْ تُ ْم إِ َّن َع َذابِي لَ َش ِدي ٌد‬
 "Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan
menambah (nikmat) kepadamu." (QS. Ibrahim : 7)
 4⃣ . Rezeki Tak Terduga. 

ُ ‫ق هَّللا َ يَجْ َعل لَّهُ َم ْخ َر ًجا َويَرْ ُز ْقهُ ِم ْن َحي‬


.ُ‫ْث اَل يَحْ تَ ِسب‬ ِ َّ‫ َو َمن يَت‬
 "Barangsiapa yang bertakwa kepada ALLAH niscaya
Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan
memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-
sangkanya." 
(QS. At-Thalaq : 2-3).
HARTA BAGIAN DARI PADA REZEKI
 5⃣. Rezeki Karena Istighfar. 
.‫ان َغفَّارًا يُرْ ِس ِل ال َّس َما َء َعلَ ْي ُكم ِّم ْد َرارًا‬َ ‫ت ا ْستَ ْغفِرُوا َربَّ ُك ْم إِنَّهُ َك‬ ُ ‫ فَقُ ْل‬
 "Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah
Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu
dengan lebat, dan memperbanyak harta.”
(QS. Nuh : 10-11).
 6⃣ . Rezeki Karena Menikah. 

َ ‫ َوأَن ِكحُوا اأْل َيَا َم ٰى ِمن ُك ْم َوالصَّالِ ِح‬


‫ين ِم ْن ِعبَا ِد ُك ْم َوإِ َما ِئ ُك ْم إِن يَ ُكونُوا فُقَ َرا َء يُ ْغ ِن ِه ُم هَّللا ُ ِمن‬
.‫فَضْ لِ ِه‬
 "Dan nikahkanlah orang-orang yang masih membujang di antara
kamu, dan juga orang-orang yang layak dari hamba sahayamu
baik laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, maka ALLAH
akan memberikan kecukupan kepada mereka dengan kurnia-Nya."
(QS. An-Nur : 32). 
HARTA BAGIAN DARI PADA REZEKI
 7⃣ . Rezeki Karena Anak. 
ٍ ‫ َواَل تَ ْقتُلُوا أَ ْواَل َد ُك ْم َخ ْشيَةَ إِ ْماَل‬
.‫ق نَّحْ ُن نَرْ ُزقُهُ ْم َوإِيَّا ُك ْم‬
 "Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu kerana takut
miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga
(rezeki) bagimu.” (QS. Al-Israa' : 31). 
 8⃣ . Rezeki Karena Sedekah. 

.ً‫ضا ِعفَهُ لَهُ أَضْ َعافًا َكثِي َرة‬ َ ُ‫ضا َح َسنًا فَي‬ ً ْ‫ َّمن َذا الَّ ِذي يُ ْق ِرضُ هَّللا َ قَر‬
 "Siapakah yang mahu memberi pinjaman kepada ALLAH,
pinjaman yang baik (infak & sedekah), maka ALLAH akan
melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang
banyak." (QS. Al-Baqarah : 245)
‫‪JIHAD DENGA HARTA‬‬
‫ين َجاهَ ُدوا ِم ْن ُك ْم َويَ ْعلَ َم الصَّابِ ِر َ‬
‫ين‬ ‫‪ ‬أَ ْم َح ِس ْبتُ ْم أَ ْن تَ ْد ُخلُوا ْال َجنَّةَ َولَ َّما يَ ْعلَ ِم هَّللا ُ الَّ ِذ َ‬
‫﴿‪ ١٤٢‬آل عمران﴾‬
‫ين َجاهَ ُدوا فِينَا لَنَ ْه ِديَنَّهُ ْم ُسبُلَنَا ﴿‪ ٦٩‬العنكبوت﴾‬ ‫‪َ ‬والَّ ِذ َ‬
‫ين آ َمنُوا َم َعهُ َجاهَ ُدوا بِأ َ ْم َوالِ ِه ْم َوأَ ْنفُ ِس ِه ْم ﴿‪ ٨٨‬التوبة﴾‬ ‫‪ٰ ‬لَ ِك ِن ال َّرسُو ُل َوالَّ ِذ َ‬
‫ين َد َر َجةً ﴿‪ ٩٥‬النساء﴾‬ ‫ين ِبأ َ ْم َوا ِل ِه ْم َوأَ ْنفُ ِس ِه ْم َعلَى ْالقَا ِع ِد َ‬ ‫‪ ‬فَض ََّل هَّللا ُ ْال ُم َجا ِه ِد َ‬
‫ين آ َو ْوا‬ ‫ين آ َمنُوا َوهَا َجرُوا َو َجاهَ ُدوا بِأ َ ْم َوالِ ِه ْم َوأَ ْنفُ ِس ِه ْم فِي َسبِ ِ‬
‫يل هَّللا ِ َوالَّ ِذ َ‬ ‫‪ ‬إِ َّن الَّ ِذ َ‬
‫ْض ﴿‪ ٧٢‬األنفال﴾‬ ‫ع‬ ‫َ‬ ‫ب‬ ‫ء‬
‫ُ‬ ‫ا‬‫َ‬ ‫ي‬‫ل‬
‫ِ‬ ‫و‬
‫ْ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫م‬
‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ه‬ ‫ض‬
‫ُ‬ ‫ع‬‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ب‬ ‫ك‬
‫َ‬ ‫ِ‬ ‫ئ‬‫َ‬ ‫صرُوا أُو ٰ‬
‫ل‬ ‫َونَ َ‬
‫ٍ‬
‫ظ ُم َد َر َجةً‬ ‫يل هَّللا ِ بِأ َ ْم َوالِ ِه ْم َوأَ ْنفُ ِس ِه ْم أَ ْع َ‬
‫ين آ َمنُوا َوهَا َجرُوا َو َجاهَ ُدوا فِي َسبِ ِ‬ ‫‪ ‬الَّ ِذ َ‬
‫ِع ْن َد هَّللا ِ ﴿‪ ٢٠‬التوبة﴾‬
‫يل هَّللا ِ ﴿‪ ٤١‬التوبة﴾‬ ‫‪ ‬ا ْنفِرُوا ِخفَافًا َوثِقَااًل َو َجا ِه ُدوا بِأ َ ْم َوالِ ُك ْم َوأَ ْنفُ ِس ُك ْم فِي َسبِ ِ‬
‫‪JIHAD DENGA HARTA‬‬
‫ين ﴿‪ ٤٣‬البقرة﴾‬ ‫صاَل ةَ َوآتُوا ال َّز َكاةَ َوارْ َكعُوا َم َع الرَّا ِك ِع َ‬ ‫َوأَقِي ُموا ال َّ‬ ‫‪‬‬

‫صاَل ةَ َوآتُوا ال َّز َكاةَ ﴿‪ ٨٣‬البقرة﴾‬ ‫اس ُح ْسنًا َوأَقِي ُموا ال َّ‬ ‫َوقُولُوا لِلنَّ ِ‬ ‫‪‬‬

‫صاَل ةَ َوآتُوا ال َّز َكاةَ َو َما تُقَ ِّد ُموا أِل َ ْنفُ ِس ُك ْم ِم ْن َخي ٍْر تَ ِج ُدوهُ ِع ْن َد هَّللا ِ ﴿‪ ١١٠‬البقرة﴾‬ ‫َوأَقِي ُموا ال َّ‬ ‫‪‬‬

‫ون ِب َع ْه ِد ِه ْم إِ َذا َعاهَ ُدوا ﴿‪ ١٧٧‬البقرة﴾‬ ‫صاَل ةَ َوآتَى ال َّز َكاةَ َو ْال ُموفُ َ‬ ‫َوأَقَا َم ال َّ‬ ‫‪‬‬

‫صاَل ةَ َوآتَ ُوا ال َّز َكاةَ لَهُ ْم أَجْ ُرهُ ْم ِع ْن َد َربِّ ِه ْم ﴿‪ ٢٧٧‬البقرة﴾‬ ‫َوأَقَا ُموا ال َّ‬ ‫‪‬‬

‫صاَل ةَ َوآتُوا ال َّز َكاةَ ﴿‪ ٧٧‬النساء﴾‬ ‫ين قِي َل لَهُ ْم ُك ُّفوا أَ ْي ِديَ ُك ْم َوأَقِي ُموا ال َّ‬ ‫أَلَ ْم تَ َر إِلَى ال َّ ِذ َ‬ ‫‪‬‬

‫ك َسنُ ْؤتِي ِه ْم أَجْ رًا َع ِظي ًما ﴿‪ ١٦٢‬النساء﴾‬ ‫ون ِباهَّلل ِ َو ْاليَ ْو ِم اآْل ِخ ِر أُو ٰلَئِ َ‬
‫ون ال َّز َكاةَ َو ْال ُم ْؤ ِمنُ َ‬
‫صاَل ةَ َو ْال ُم ْؤتُ َ‬ ‫ين ال َّ‬ ‫َو ْال ُمقِي ِم َ‬ ‫‪‬‬

‫صاَل ةَ َوآتَ ْيتُ ُم ال َّز َكاةَ َوآ َم ْنتُ ْم بِ ُر ُسلِي َو َع َّزرْ تُ ُموهُ ْم َوأَ ْق َرضْ تُ ُم هَّللا َ قَرْ ضًا َح َسنًا أَل ُ َكفِّ َر َّن َع ْن ُك ْم َسيِّئَاتِ ُك ْم ﴿‪١٢‬‬ ‫لَئِ ْن أَقَ ْمتُ ُم ال َّ‬ ‫‪‬‬
‫المائدة﴾‬
‫ُون ﴿‪ ٥٥‬المائدة﴾‬ ‫ون ال َّز َكاةَ َوهُ ْم َرا ِكع َ‬ ‫صاَل ةَ َوي ُْؤتُ َ‬ ‫ون ال َّ‬ ‫ين يُقِي ُم َ‬ ‫ال َّ ِذ َ‬ ‫‪‬‬

‫ون ال َّز َكاةَ ﴿‪ ١٥٦‬األعراف﴾‬ ‫ون َوي ُْؤتُ َ‬ ‫فَ َسأ َ ْكتُبُهَا لِل َّ ِذ َ‬
‫ين يَتَّقُ َ‬ ‫‪‬‬

‫صاَل ةَ َوآتَ ُوا ال َّز َكاةَ فَ َخلُّوا َسبِيلَهُ ْم ﴿‪ ٥‬التوبة﴾‬ ‫فَإِ ْن تَابُوا َوأَقَا ُموا ال َّ‬ ‫‪‬‬

‫صاَل ةَ َوآتَ ُوا ال َّز َكاةَ فَإ ِ ْخ َوانُ ُك ْم فِي ال ِّدي ِن ﴿‪ ١١‬التوبة﴾‬ ‫فَإِ ْن تَابُوا َوأَقَا ُموا ال َّ‬ ‫‪‬‬

‫صاَل ةَ َوآتَى ال َّز َكاةَ ﴿‪ ١٨‬التوبة﴾‬ ‫َم ْن آ َم َن بِاهَّلل ِ َو ْاليَ ْو ِم اآْل ِخ ِر َوأَقَا َم ال َّ‬ ‫‪‬‬

‫ُون هَّللا َ َو َرسُولَهُ ﴿‪ ٧١‬التوبة﴾‬ ‫ون ال َّز َكاةَ َوي ُِطيع َ‬ ‫صاَل ةَ َوي ُْؤتُ َ‬ ‫ون ال َّ‬ ‫َويُقِي ُم َ‬ ‫‪‬‬

‫صاَل ِة َوإِيتَا َء ال َّز َكا ِة ﴿‪ ٧٣‬األنبياء﴾‬ ‫ت َوإِقَا َم ال َّ‬ ‫َوأَ ْو َح ْينَا إِلَ ْي ِه ْم فِ ْع َل ْال َخي َْرا ِ‬ ‫‪‬‬
‫‪AYAT-AYAT RIZKI‬‬

‫اش َربُوا ِم ْن ِر ْز ِق الل َّ ِه ﴿‪ ٦٠‬البقرة‬ ‫﴾كُل ُوا َو ْ‬


‫اما َو َحل َال ًا ﴿‪ ٥٩‬يونس‬ ‫ج َعلْتُ ْم ِمن ْ ُه َح َر ً‬ ‫﴾ق ُْلأ ََرأَيْتُ ْم َما أَن ْ َز َلالل َّ ُه لَك ُْم ِم ْن ِر ْز ٍق َف َ‬
‫ور ﴿‪ ١٥‬سبإ‬ ‫غ ُف ٌ‬ ‫ب َ‬ ‫اشك ُُروا ل َُه بَل َْد ٌة َط ِيّبَ ٌة َو َر ّ ٌ‬ ‫﴾كُل ُوا ِم ْن ِر ْز ِق َر ِبّك ُْم َو ْ‬
‫﴾أُول َٰ ِئ َكل َُه ْم ِر ْز ٌق َم ْعل ُو ٌم ﴿‪ ٤١‬الصافات‬
‫الس َما ِء ِم ْن ِر ْز ٍق َفأ َ ْحيَا ِب ِه ال ْأ َ ْر َضبَ ْع َد َم ْو ِت َها ﴿‪ ٥‬الجاثية‬ ‫﴾ َو َما أَن ْ َز َلالل َّ ُه ِم َن َّ‬
‫ون﴿‪ ٥٧‬الذاريات‬ ‫يد أ َ ْن يُ ْط ِع ُم ِ‬ ‫يد ِمن ْ ُه ْم ِم ْن ِر ْز ٍق َو َما أ ُ ِر ُ‬ ‫﴾ َما أ ُ ِر ُ‬
‫اه ْم يُن ْ ِف ُق َ‬
‫ون ﴿‪ ٣‬البقرة‬ ‫الصل َا َة َو ِم َّما َر َز ْقن َ ُ‬
‫ون َّ‬ ‫يم َ‬ ‫ون ِبال ْ َغيْ ِب َويُ ِق ُ‬ ‫ين يُ ْؤ ِمن ُ َ‬‫﴾ال َّ ِذ َ‬
‫ات ِر ْزقًا لَك ُْم ﴿‪ ٢٢‬البقرة‬ ‫خ َر َج ِب ِه ِم َن الثَّ َم َر ِ‬ ‫اء َفأ َ ْ‬ ‫الس َما ِء َم ً‬‫﴾ َوأَن ْ َز َل ِم َن َّ‬
‫﴾كُل َّ َما ُر ِزقُوا ِمن ْ َها ِم ْن ث َ َم َر ٍة ِر ْزقًا َقال ُوا َٰه َذا ال َّ ِذي ُر ِز ْقنَا ِم ْن َقبْ ُل﴿‪ ٢٥‬البقرة‬
‫﴾ َقال ُوا َٰه َذا ال َّ ِذي ُر ِز ْقنَا ِم ْن َقبْ ُل َوأُتُوا ِب ِه ُمتَ َشا ِب ًها ﴿‪ ٢٥‬البقرة‬
‫﴾كُل َّ َما ُر ِزقُوا ِمن ْ َها ِم ْن ث َ َم َر ٍة ِر ْزقًا َقال ُوا َٰه َذا ال َّ ِذي ُر ِز ْقنَا ِم ْن َقبْ ُل﴿‪ ٢٥‬البقرة‬
‫ات َما َر َز ْقنَاك ُْم ﴿‪ ٥٧‬البقرة‬ ‫السل َْو ٰىكُل ُوا ِم ْن َط ِيّبَ ِ‬ ‫عل َيْك ُُم ال َْم َّن َو َّ‬ ‫﴾ َوأَن ْ َزلْنَا َ‬
‫ات﴿‪ ١٢٦‬البقرة‬ ‫آمنًا َو ْار ُز ْقأ َ ْهل َُه ِم َن الثَّ َم َر ِ‬ ‫اج َع ْل َٰه َذا بَل ًَدا ِ‬ ‫ب ْ‬ ‫﴾ َر ِ ّ‬
‫اشك ُُروا لِل َّ ِه ﴿‪ ١٧٢‬البقرة‬ ‫ات َما َر َز ْقنَاك ُْم َو ْ‬ ‫آمنُوا كُل ُوا ِم ْن َط ِيّبَ ِ‬ ‫ين َ‬ ‫﴾يَا أَيُّ َها ال َّ ِذ َ‬
‫اب﴿‪ ٢١٢‬البقرة‬ ‫اء ِب َغيْ ِر ِح َس ٍ‬ ‫﴾ َوالل َّ ُه يَ ْر ُز ُق َم ْن يَ َش ُ‬
‫ْمعروف﴿‪ ٢٣٣‬البقرة‬ ‫ِ‬ ‫﴾وعل َى ال ْمول ُو ِد ل َه ِرزقُهنَ و ِكسوتهنَ ِبال‬
‫يه ﴿‪ ٢٥٤‬البقرة‬ ‫﴾أَن ْ ِف ُقوا ِم َّما َر َز ْقنَاك ُْم ِم ْن َقبْ ِل أ َ ْن يَأ ْ ِت َي يَ ْو ٌم ل َا بَيْ ٌع ِف ِ‬
‫اب﴿‪ ٢٧‬آل عمران‬ ‫اء ِب َغيْ ِر ِح َس ٍ‬ ‫ت ِم َن ال َْح ِ ّي َوتَ ْر ُز ُق َم ْن تَ َش ُ‬ ‫خ ِر ُج ال َْم ِيّ َ‬‫﴾ َوتُ ْ‬
‫اب َو َج َد ِعن ْ َد َها ِر ْزقًا ﴿‪ ٣٧‬آل عمران‬ ‫ح َر َ‬ ‫عل َيْ َها َزك َِريَّا ال ِْم ْ‬ ‫خ َل َ‬ ‫﴾كُل َّ َما َد َ‬
‫اب﴿‪ ٣٧‬آل عمران‬ ‫اء ِب َغيْ ِر ِح َس ٍ‬ ‫َت ُه َو ِم ْن ِعن ْ ِد الل َّ ِه ِإ َّن الل َّ َه يَ ْر ُز ُق َم ْن يَ َش ُ‬ ‫﴾ َقال ْ‬
‫ُون ﴿‪ ١٦٩‬آل عمران‬ ‫﴾بَ ْلأ َ ْحيَاءٌ ِعن ْ َد َر ِبّ ِه ْم يُ ْر َزق َ‬
‫وه ْم ﴿‪ ٥‬النساء‬ ‫يها َواك ُْس ُ‬ ‫ُوه ْم ِف َ‬‫﴾ َو ْار ُزق ُ‬
‫ام ٰى َوال َْم َسا ِك ُ‬ ‫ُ‬
‫ُوه ْم ِمن ْ ُه ﴿‪ ٨‬النساء‬
‫ين َف ْار ُزق ُ‬ ‫﴾ َو ِإ َذا َح َض َر ال ْ ِق ْس َم َة أول ُو الْقُ ْربَ ٰى َوال ْيَتَ َ‬
‫ْآخ ِر َوأَنْفَقُوا ِم َّما َر َز َق ُه ُم الل َّ ُه ﴿‪ ٣٩‬النساء‬
‫آمنُوا ِبالل َّ ِه َوال ْيَ ْو ِم ال ِ‬‫عل َيْ ِه ْم ل َْو َ‬ ‫﴾ َو َما َذا َ‬
‫﴾ َوكُل ُوا ِم َّما َر َز َقك ُُم الل َّ ُه َحل َال ًا َط ِيّبًا ﴿‪ ٨٨‬المائدة‬
‫‪AYAT-AYAT ZAKAT‬‬

‫ين ﴿‪ ٤٣‬البقرة‬ ‫الرا ِك ِع َ‬‫الصل َا َة َوآتُوا ال َّزك َا َة َو ْارك َُعوا َم َع َّ‬ ‫يموا َّ‬ ‫﴾ َوأ َ ِق ُ‬
‫الصل َا َة َوآتُوا ال َّزك َا َة ﴿‪ ٨٣‬البقرة‬ ‫يموا َّ‬ ‫﴾ َوقُول ُوا لِلن ّ َِاس ُح ْسنًا َوأ َ ِق ُ‬
‫الصل َا َة َوآتُوا ال َّزك َا َة َو َما تُ َق ِ ّد ُموا لِأَنْفُ ِسك ُْم ِم ْن َخيْ ٍر تَجِ ُد ُ‬
‫وه‬ ‫يموا َّ‬ ‫َوأ َ ِق ُ‬
‫﴾ ِعن ْ َد الل َّ ِه ﴿‪ ١١٠‬البقرة‬
‫اه ُدوا ﴿‪١٧٧‬‬ ‫ع َ‬ ‫ُون ِب َع ْه ِد ِه ْم ِإ َذا َ‬
‫الصل َا َة َوآتَى ال َّزك َا َة َوال ُْموف َ‬ ‫َوأ َ َقا َم َّ‬
‫﴾البقرة‬
‫الصل َا َة َوآتَ ُوا ال َّزك َا َة ل َُه ْم أ َ ْج ُر ُه ْم ِعن ْ َد َر ِبّ ِه ْم ﴿‪ ٢٧٧‬البقرة‬ ‫اموا َّ‬ ‫﴾ َوأ َ َق ُ‬
‫الصل َا َة َوآتُوا ال َّزك َا َة‬ ‫يموا َّ‬ ‫يلل َُه ْم ك ُ ّفُوا أَيْ ِديَك ُْم َوأ َ ِق ُ‬ ‫ين ِق َ‬ ‫أَل َْم تَ َر ِإل َى ال َّ ِذ َ‬
‫﴾﴿‪ ٧٧‬النساء‬
‫ون ِبالل َّ ِه َوال ْيَ ْو ِم ال ِ‬
‫ْآخ ِر‬ ‫ون ال َّزك َا َة َوال ُْم ْؤ ِمن ُ َ‬ ‫الصل َا َة َوال ُْم ْؤتُ َ‬‫ين َّ‬ ‫يم َ‬ ‫َوال ُْم ِق ِ‬
‫يما ﴿‪ ١٦٢‬النساء‬ ‫ع ِظ ً‬ ‫يه ْم أ َ ْج ًرا َ‬ ‫﴾أُول َٰ ِئ َك َسن ُ ْؤ ِت ِ‬
‫وه ْم‬
‫ع َّز ْرتُ ُم ُ‬ ‫آمنْتُ ْم ِب ُر ُسلِي َو َ‬ ‫الصل َا َة َوآتَيْتُ ُم ال َّزك َا َة َو َ‬ ‫ل َ ِئ ْن أ َ َق ْمتُ ُم َّ‬
‫عنْك ُْم َس ِيّئَا ِتك ُْم ﴿‪ ١٢‬المائدة‬ ‫﴾ َوأَق َْر ْضتُ ُم الل َّ َه َق ْر ًضا َح َسنًا ل َأُك َ ِ ّف َر َّن َ‬
‫ون ﴿‪ ٥٥‬المائدة‬ ‫ون ال َّزك َا َة َو ُه ْم َرا ِك ُع َ‬ ‫الصل َا َة َويُ ْؤتُ َ‬ ‫ون َّ‬ ‫يم َ‬ ‫ين يُ ِق ُ‬ ‫﴾ال َّ ِذ َ‬
‫ون ال َّز َكاةَ ﴿‪ ١٥٦‬األعراف‬
‫‪‬‬ ‫ون َوي ُْؤتُ َ‬ ‫ين يَتَّقُ َ‬ ‫﴾فَ َسأ َ ْكتُبُهَا لِلَّ ِذ َ‬
‫سبيلَه ُ ْم ﴿‪ ٥‬التوبة ‪‬‬
‫صاَل ةَ َوآتَ ُوا ال َّز َكاةَ فَ َخ ُّلوا َ ِ‬ ‫﴾فَإِ ْن تَابُوا َوأَقَا ُموا ال َّ‬
‫ين ﴿‪ ١١‬التوبة ‪‬‬ ‫صاَل ةَ َوآتَ ُوا ال َّز َكاةَ فَإِ ْخ َوانُ ُك ْم فِي ال ِّد ِ‬ ‫﴾فَإِ ْن تَابُوا َوأَقَا ُموا ال َّ‬
‫ز َكاةَ ﴿‪ ١٨‬التوبة ‪‬‬ ‫صاَل ةَ َوآتَى ال َّ‬ ‫﴾ َم ْن آ َم َن بِاهَّلل ِ َو ْاليَ ْو ِم اآْل ِخ ِر َوأَقَا َم ال َّ‬
‫رسُولَه ُ ﴿‪ ٧١‬التوبة ‪‬‬ ‫ُون هَّللا َ َو َ‬
‫ون ال َّز َكاةَ َوي ُِطيع َ‬ ‫صاَل ةَ َوي ُْؤتُ َ‬ ‫ون ال َّ‬ ‫﴾ َويُقِي ُم َ‬
‫ز َكا ِة ﴿‪ ٧٣‬األنبياء ‪‬‬ ‫صاَل ِة َوإِيتَا َء ال َّ‬ ‫ت َوإِقَا َم ال َّ‬ ‫﴾ َوأَ ْو َح ْينَا إِلَ ْي ِه ْم فِ ْع َل ْال َخ ْي َرا ِ‬
‫ز َكاةَ ﴿‪ ٤١‬الحج ‪‬‬ ‫صاَل ةَ َوآتَ ُوا ال َّ‬ ‫ض أَقَا ُموا ال َّ‬ ‫ين إِ ْن َم َّكنَّاهُ ْم فِي اأْل َرْ ِ‬ ‫﴾الَّ ِذ َ‬
‫ك ْم ﴿‪ ٧٨‬الحج ‪‬‬ ‫ص ُموا بِاهَّلل ِ هُ َو َم ْواَل ُ‬ ‫صاَل ةَ َوآتُوا ال َّز َكاةَ َوا ْعتَ ِ‬ ‫﴾فَأَقِي ُموا ال َّ‬
‫ل ﴿‪ ٥٦‬النور ‪‬‬ ‫صاَل ةَ َوآتُوا ال َّز َكاةَ َوأَ ِطيعُوا ال َّرسُو َ‬ ‫﴾ َوأَقِي ُموا ال َّ‬
‫ون ال َّز َكاةَ َوهُ ْم ِباآْل ِخ َر ِة هُ ْم يُوقِنُ َ‬
‫ون ﴿‪ ٣‬النمل ‪‬‬ ‫صاَل ةَ َوي ُْؤتُ َ‬ ‫ون ال َّ‬ ‫ين يُقِي ُم َ‬ ‫﴾الَّ ِذ َ‬
‫ون ﴿‪ ٤‬لقمان ‪‬‬‫ون ال َّز َكاةَ َوهُ ْم ِباآْل ِخ َر ِة هُ ْم يُوقِنُ َ‬ ‫صاَل ةَ َوي ُْؤتُ َ‬ ‫ون ال َّ‬ ‫ين يُقِي ُم َ‬ ‫﴾الَّ ِذ َ‬
‫رسُولَهُ ﴿‪ ٣٣‬األحزاب ‪‬‬ ‫ين ال َّز َكاةَ َوأَ ِطع َْن هَّللا َ َو َ‬ ‫صاَل ةَ َوآتِ َ‬ ‫﴾ َوأَقِ ْم َن ال َّ‬
‫ُون ﴿‪ ٧‬فصلت ‪‬‬ ‫ون ال َّز َكاةَ َوهُ ْم بِاآْل ِخ َر ِة هُ ْم َكافِر َ‬ ‫ين اَل ي ُْؤتُ َ‬ ‫﴾الَّ ِذ َ‬
‫ز َكاةَ ﴿‪ ١٣‬المجادلة ‪‬‬ ‫صاَل ةَ َوآتُوا ال َّ‬ ‫اب هَّللا ُ َعلَ ْي ُك ْم فَأَقِي ُموا ال َّ‬ ‫﴾فَإِ ْذ لَ ْم تَ ْف َعلُوا َوتَ َ‬
‫ضا حسنًا ﴿‪ ٢٠‬المزمل ‪‬‬ ‫صاَل ةَ وآتُوا ال َّز َكاةَ وأَ ْقرضُوا هَّللا قَرْ ً‬ ‫﴾وأَقيموا ال َّ‬
AYAT SHOLAT TERKAIT DENGAN ZAKAT

sama-sama wajibnya, sama-sama rukun Islam


Jika sholat wajib, maka zakat sama wajibnya dengan sholat

Anda mungkin juga menyukai