A. Pengambilan data riwayat kesehatan anak dan keluarga. Format yang dapat digunakan yaitu, (1) Langsung, yaitu perawat menanyakan informasi melalui wawancara langsung dengan informan. (2) Tidak langsung, yaitu informasi dengan mengisi beberapa jenis kuesioner. 1. Mengidentifikasi informasi Informan adalah individua tau beberapa orang yang menyediakan informasi. Catat (1) siapa orang tersebut, (2) kesan rehabilitas dan kesediaan utnuk berkomunikasi, (3) adanya kondisi khusus seperti adanya penggunaan penerjemah. 2. Keluhan utama Alasan spesifik untuk kunjungan anak ke klinik atau RS. 3. Riwayat penyakit sekarang Fokus penyakit sekarang adalah mengalasisis suatu gejala. Terdapat 4 komponen utama yaitu: a. Rincian awitan. b. Riwayat interval yang lengkap. c. Status saat ini. d. Alasan mencari bantuan saat ini. 4. Riwayat Kesehatan dahulu Berisi informasi yang berhubungan dengan semua aspek status kesehatan anak sebelumnya dan memfokuskan pada beberapa area yang umumnya dihilangkan dalam pengkajian riwayat orang dewasa. a. Riwayat kelahiran, meliputi semua data yang berhubungan dengan: kesehatan ibu selama kehamilan, proses persalinan dan kelahiran dan, kondisi bayi segera setelah lahir. b. Riwayat diet. 1) Penyakit cedera, dan pembedahan sebelumnya. Ketika menanyakan tentang penyakit sebelumnya, mulai dengan pertanyaan umum. Selain penyakit tanyakan tentang cedera yang memerlukan intervensi medis, pembedahan, dan alasan lain untuk hospitalisasi, termasuk tanggal setiap insiden. 2) Alergi Tanyakan tentang gangguan alergi yang diketahui secara umum seperti hay fever (demam karena serbuk tumbuhan) dan asma, juga reaksi yang tidak biasa terhadap obat – obatan, makanan, atau produk – produk lateks. 3) Pengobatan saat ini Telusuri obat – obatan yang dikonsumsi saat ini. Catat semua pengobatan, termasuk nama obat, dosis, jadwal, durasi dan alasan pemberian. 4) Imunisasi Semua imunisasi dan “booster” ditulis, meliputi (1) nama penyakit spesifik, (2) Jumlah suntikan, (3) Dosis, (4) Usia Ketika diberikan, dan (5) setiap reaksi setelah imunisasi. 5) Pertumbuhan dan perkembangan Pola pertumbuhan sebelumnya yang perlu dicatat adalah: a. Perkiraan berat badan pada usia 6bulan, 1tahun, 2tahun, dan 5tahun. b. Perkiraan tinggi badan pada usia 1tahun dan 4tahun. c. Pertumbuhan gigi, termasuk usia mulai tumbuh gigi, jumlah gigi, dan gejala – gejala selama tumbuh gigi. Perkembangan yang penting meliputi: a. Usia menahan kepala secara stabil. b. Usia duduk sendiri tanpa bantuan. c. Usia berjalan tanpa bantuan. d. Usia mengucapkan kata – kata yang bermakna. e. Kelas di sekolah saat ini. f. Peringkat di kelas. g. Interaksi dengan anak lain, teman sebaya, dan orang dewasa. 6) Kebiasaan. Kebiasaan merupakan area penting untuk dieksplorasi. Dorong orang tua untuk memberi masukan dengan mengatakan “Jelaskan pada saya kekhawatiran anda terhadap kebiasaan, aktivitas atau perkembangan anak anda”. Selidiki lebih lanjut setiap ke khawatiran yang diungkapkan. 5. Tinjau sistem atau Pemeriksaan fisik. Merupakan tinjauan setiap sistem tubuh secara spesifik sama dengan urutan pemeriksaan fisik. 6. Riwayat pengobatan keluarga Kemungkinan adanya penyakit herediter atau penyakit turunan. 7. Riwayat psikosial Melalui observasi, kaji bagaimana anak menangangi kepercayaan diri merela sendiri dalam meghadapi orang lain, kemampuan menjawab pertanyaan, koping terhadap situasi baru, dan hubungan orangtua – anak. Pengkajian keluarga. Pengkajian keluarga merupakan pengumpulan data tentang komposisi keluarga dan hubungan di antara amggota keluarga. Dapat dan sering bersifat terapeutik. 1. Pengkajian struktur keluarga Struktur krluarga merujuk pada komposisi keluarga, yang tinggal dalam rumah dan memiliki karakteristik sosial, budaya, agama, dan ekonomi yang meengaruhi Kesehatan psikobiologis anak dan keluarga secara keseluruhan. 2. Pengkajian fungsi keluarga Fungsi keluarga berkaitan dengan cara keluarga berperilaku satu sama lain dan dengan kualitas hubungan. Pengkajian mengenai fungsi tubuh lebih memerlukan keterampilan pewawancara daripad pengkajian struktur tubuh dan lebih baik dilakukan setelah pengkajian struktur tubuh. Adapun beberapa metode lain yaitu APGAR keluarga (Adaptasi, Partnership, Growth, Afeksi atau kasih sayang, dan Resolve atau penyelesaian atau komitmen) atau Family APGAR, FAPGAR adalah kuesioner skrining singkat yang dirancang untuk merefleksikan kepuasan anggota keluarga terhadap kasus fungsional keluarga.
B. Pengkajian fisik anak sesuai usia
1. Pemeriksaan bayi (0 – 1 tahun) a. Keadaan umum b. Sistem kardio dan respirasi c. Sistem neurologi d. Sistem gastrointestinal e. Adanya kelaian anomaly atau congenital Pemeriksaan lebih lanjut a.Inpeksi kepala, wajah, rongga mulut, perineum dan ekstremitas. b.Lakukan palpasi abdomen mencari tanda – tanda kelainan. c.Auskultasi thirax. d.Masukan sonde karet melalui hidung ke nasopharing, esophagus sampai dengan gaster untuk menghisap lendirnya. 2. Anak masa 6 – 12 tahun a. Perbedaan jenis kelamin menjadi perhatian. b. Nyeri diperiksa diakhir.
C. Family centered care
Family Centered Care atau FCC adalah sebuah pendekatan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pelayanan kesehatan yang didasarkan pada kemitraan yang saling menguntungkan antara pasien, keluarga, dan penyedia layanan kesehatan. Hal ini didirikan pada memahami bahwa keluarga memainkan peran penting dalam memastikan kesehatan dan kesejahteraan pasien dari segala usia (American Academy of Pediatric, 2016). Tujuan penerapan konsep Family Centered Care dalam perawatan anak, menurut Brunner and Suddarth (1986 dalam Fretes, 2012) adalah memberikan kesempatan bagi orangtua untuk merawat anak mereka selama proses hospitalisasi dengan pengawasan dari perawat sesuai dengan aturan yang berlaku. Selain itu Family Centered Care juga bertujuan untuk meminimalkan trauma selama perawatan anak dirumah sakit dan meningkatkan kemandirian sehingga peningkatan kualitas hidup dapat tercapai.