1.Praktik Keperawatan Kesehatan Komunitas 2.Fungsi dan Peran Perawat CHN Pada
Keperawatan Kesehatan komunitas (CHN) Agregat Anak Usia Sekolah
merupakan spesialis pelayanan keperawatan • Kolaborator
yang berbasiskan pada masyarakat dimana • Koordinator
perawat mengambil tanggung jawab untuk • Case fluder
berkontribusi meningkatkan derajat Kesehatan • Case manager
masyarakat. Fokus utama upaya CHN adalah • Pendidik
pencegahan penyakit, peningkatan dan • Konselor
mempertahankan Kesehatan dengan tanggung •
Peneliti
jawab utama perawat CHN pada keseluruhan
• Care griver
populasi dengan penekanan pada Kesehatan
• Pembela
kelompok populasi daripada individu dan
keluarga.
c. Remaja
Remaja atau adolesens adalah periode perkembangan selama di mana individu mengalamani perubahan
dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, biasanya antara usia 13-20 tahun. Istilah adolesens biasanya
menunjukkan maturasi psikologis individu, ketika pubertas menunjukkan titik di mana reproduksi mungkin
dapat teriadi. Penubahan homonal pubertas mengakibatkan perubahan penampilan pada orang muda.
1. Perkembangan
a. Perkembangan Kognitif Remaja
1) Abstrak (tecritis) Menghubungkan ide, pemikiran atau konsep pengertian guna menganalisa dan
memecahkan masalah. Contoh pemecahan masalah abstrak ; aljabar.
2) Ideaistik Berfikir secara ideal mengenai diri sendiri, orang lain maupun masalah social
kemasyarakatan yang diternui dalam hidupnya
3) Logika Berfikir seperti seorang ilmuwan, mambuat suatu parencanaan untuk memecahkan suatu
masalah. Kemudian mereka menguji cara pemcahan secara runtut, tratur dan sistematis.
a. Perkembangan Pikososial Remaja b. Perkembangan ldentitas Diri
1) Menyesuaikan diri dengan perubahan fisiologis- 6)Konsep diri
psikologis 7)EvaLuasi diri
2) Belajar bersosialisasi sebagai seorang laki-laki 8)Harga diri
maupun wanita
9)Efikasi diri
3) Memperoleh kebebasan secara emosional dari
orang tua dan orang dewasa lain 10)Kepercayaan diri
4) Remaja bertugas untuk menjadi warga negara 11)Tanggung jawab
5) Memperoleh kemandirian dan kepastian secara 12)Komitmen
ekonomis 13)Ketekunan
14)Kemandirian
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Identitas anak dan/atau orang tua Nama, alamat, tempat dan tanggal lahir, ras/kelompok entries, jenis
kelamin, agama, tanggal wawancara, informan.
Keluhan utama untuk menjalani suatu imunisasi anak diharapkan dalam kondisi sehat jasmani dan rohani
Riwayat penyakit sekarang untuk mendapatkan semua rincian yang berhubungan dengan keluhan utama
Riwayat kesehatan dahulu untuk memperoleh profil penyakit anak, cedera-cedera, atau pembedahan
sebelumnya yang pada kesempatan ini akan digunakan sebagai petunjuk yang berarti dalam pemberian
imunisasi.
Tinjauaan Sistem Untuk memperoleh informasi yang menyangkut adanya kemungkinan masalah kesehatan
pada anak,
Riwayat pengobatan keluarga untuk mengidentifikasi adanya faktor genetika atau penyakit yang memiliki
kecenderungan terjadi dalam keluarga
Riwayat psikososial untuk memperoleh informasi tentang konsep diri anak, terutama terfokus pada riwayat
imunisasi yang pernah ia dapatkan,
Next..
Riwayat keluarga untuk mengembangkan pemahaman tentang anak sebagai individu dan sebagai anggota keluarga
dan komunitas
Pengkajiaan nutrisi untuk memperoleh informasi yang adekuat tentang asupan dan kebutuhan nutrisi anak dalam
kaitannya dengan kesehatan anak saat ini sebelum ia mendapatkan imunisasi
Pengkajian pertumbuhan dan perkembangan anak bertujuan mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan
tumbuh kembang anak, sehingga dengan data yang ada, dapat diketahui mengenai keadaan anak yang dapat
membantu proses imunisasi dan juga pendidikan kesehatan seputaran imunisasi anak
Riwayat kelahiran
Pemeriksaan fisik
Perkembangan anak
1. Defisit kebersihan diri pada agregat anak usia sekolah b.d kebiasaan pada lingkungan anak usia sekolah yang kurang
baik.
2. Risiko terjadinya kejadian karies gigi pada agregat anak usia sekolah b.d kebiasaan anak usia sekolah tidak
menggosok gigi sebelum tidur sebesar 75%, mayoritas jenis jajanan anak usia sekolah adalah permen sebanyak 50
anak (40,6%), 45 murid yang bermasalah pada gigi dengan persentase 36,5% dan sebesar 48,7% anak usia sekolah
beralasan tidak menggosok gigi karena tidak disuruh oleh orang tua.
3. Risiko penyalahgunaan media cetak dan elektronik pada anak untuk memperoleh informasi yang tidak sesuai
dengan perkembangannya b.d sumber informasi yang digunakan anak untuk mengetahui informasi tentang gosok
gigi sebelum tidur bersumber dari media khususnya televise tentang iklan pasta gigi sebesar 45%.
4. Ketidakefektifan komunikasi anak dengan orang tua b.d anak jarang diskusi dengan orang tua untuk menyelesaikan
masalah sebesar 60% dan perlunya peran ortu untuk mengatasi masalah anak sebesar 99%.
.Intervensi Keperawatan
INTERVENSI
NO. Dx Intervensi Rasional
1. Dx. 1 1. Bantu ibu mengetahui tahapan yang seharusnya terjadi pada 1. Agar ibu paham tentang
anak saat ini sesuai umur. tumbanganaknya.
2. Bantu menurunkan tingkat kecemasan dengan informasi yang 2. Mengurangi kecemasan ibu.
diberikan. 3. Agar kesehatan anak tetap terjaga.
3. Beri dukungan pada ibu untuk tetapmenjaga kesehatan anaknya
dan tetap memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.
4. Dx. 4 1. Jelaskan pada orang tua tentang perawatan anak seperti makanan yang 1. Meningkatkan pemahaman orang tua
baik sesuai umur anak, cara menggendong, cara memberikan ASI yang terhadap perawatanan anak.
baik dan bagaimana menyendawakan bayi. 2. Memberi pemahaman orang tua supaya
2. Jelaskan bahwa keberadaan kedua orang tua sangat penting sebagai role bias memberi contoh yang baik bagi
model anaknya. anaknya.
3. Jelaskan pada orang tua tentang tahapan tumbuh kembang yang harus 3. Meningkatkan pemahaman orangtua
dilewati anak sesuai dengan umurnya. terhadap tumbang
5. Dx. 5 1. Awasi anak saat makan, mandi, bermain, eliminasi. 1. Mengurangi risiko cedera pada
2. Lindungi kaki anak dengan sandal/sepatu. saat anak beraktivitas
3. Beri makanan yang aman untuk usia anak. 2. Mengurangi risiko cedera pada
4. Periksa suhu air mandi sebelum dimandikan. kaki anak
3. Mencegah risiko keracunan
makanan
4. Mengurangi risiko cedera yang
diakibatkan oleh air mandi yang
terlalu panas.
6. Dx. 6 1. Jelaskan pada orang tua tentang proses tumbang 1. Meningkatkan pemahaman orangtua
yang terjadi. terhadap tumbang
2. Bantu ibu/ orang tua untuk mengerti dan mengetahui 2. Agar orang tua mengetahui tentang
tentang tahapan tumbang yang dilewati anak dengan tumbuh kembang anaknya
masa pertumbuhan dan perkembangan. 3. Meningkatatkan pemahaman tentang
3. Anjurkan ibu membaca berbagai tips perawatan perawatan anaknya
anak.
.Implementasi
IMPLEMENTASI
NO. Dx Intervensi
1. Dx. 1 Membantu ibu mengetahui tahapan yang seharusnya terjadi pada anak saatini sesuai
umur
Membantu menurunkan tingkat kecemasan dengan informasi yang diberikan
Memberi dukungan pada ibu untuk tetap menjaga kesehatan anaknya dantetap
memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.
2. Dx. 2 Memberi penjelasan tentang imunisasi yang seharusnya didapatkan oleh anaknya.
Memberi penjelasan tentang imunisasi tambahan yang dapat diberikan kepada
anaknya selain imunisasi yang harusnya didapatkan
Menganjurkan ibu untuk memberikan imunisasi tambahan untuk mencegah penyakit
yang bisa diderita oleh anaknya.
Dx. 3 Mengajarkan orang tua tentang tugas perkembangan yang sesuai dengan kelompok usia
Meningkatkan rangsangan dengan menggunakan berbagai mainan dalam tempat tidur
anak.
Memberikan tindakan nyaman setelah prosedur yg menyebabkan rasatakut.
KIE orang tua untuk kontrol setiap bulan.
Dx. 4 Menjelaskan pada orang tua tentang perawatan anak seperti makanan yang baik sesuai umur anak,
cara menggendong, cara memberikan ASI yang baik dan bagaimana menyendawakan bayi.
Menjelaskan bahwa keberadaan kedua orang tua sangat penting sebagai role model anaknya.
Menjelaskan pada orang tua tentang tahapan tumbuh kembang yang harus dilewati anak sesuai
dengan umurnya
5. Dx.5 Mengawasi anak saat makan, mandi, bermain, eliminasi
Melindungi kaki anak dengan sandal/ sepatu
Memberi makanan yang aman untuk usia anak
Periksa suhu air mandi sebelum dimandikan
6. Dx.6 Menjelaskan pada orang tua tentang proses tumbang yang terjadi
Membantu ibu/ orang tua untuk mengerti dan mengetahui tentang tahapan
tumbang yang dilewati anak dengan masa pertumbuhan dan perkembangan
Menganjurkan ibu membaca berbagai tips perawatan anak
• Evaluasi
1) Dx 1 : Orang tua mengetahui tugas pekembangan anak yang sesuai dengan kelompok
usia.
2) Dx 2 : Orang tua mengerti bagaimana cara merawat anaknya.
3) Dx 3 :Anak bebas dari cedera dan fraktur potensial berbahaya diidentifikasi dan
lingkungan rumah. Keluarga akan menekankan dan mendemonstrasikan kegiatan yang
aman di rumah.
4) Dx 4 : Ibu tidak cemas dan mampu menggambarkan proses tumbang pada anaknya dan
informasi yang diberikan.
5) Dx 5 :Orang tua mampu memahami dan dapat memantau harapan perkembangan anak.
6) Dx 6 : ibu dapat memberikan imunisasi tambahan yang bisa didapat oleh anaknya
selain imunisasi yang harus didapat oleha naknya.
Terima kasih~