Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TENTANG

“TREND DAN ISSUE KEPERWATAN KOMUNITAS”

Dosen Pengampu : Sutrisno, S.Kep., Ners., MAN

Disusun oleh :
Kelompok 7

1. Berliyana Dela Putri 190101053


2. Diki Hermawan 190101061
3. Firnandho Medy Sanjaya 190101065
4. Ika Lestari 190101058
5. Kelvin Baroza 190101006
6. Lisa Safrida 190101024
7. Nurbaiti M 190101018
8. Rani Kurnia 190101013
9. Salsabila Alxenia 190101029
10.Sasabil Puput Meilasari 190101005

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU
LAMPUNG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga kami berhasil
menyelesaikan makalah ini yang tepat pada waktunya yang berjudul “Trand dan
Issue Keperawatan Komunitas”.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sutrisno, S.Kep., Ners.,
MAN selaku dosen pengampu mata kuliah Keperawatan Komunitas, rekan-rekan
yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir
terlebih-lebih rekan kami satu kelompok yang telah bersusah payah dalam
menyiapkan makalah ini. Semoga Tuhan yang senantiasa memberkati segala
usaha kita.

Kami pada akhirnya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan makalah ini ke depannya.

Pringsewu, 04 November 2021

Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI

COVER MAKALAH..........................................................................................i

KATA PENGANTAR.........................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang.........................................................................................1
B. Rumusan masalah...................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Isu Kecenderungan Pada Tempat Area................................................2
1. Pengertian Isu Keperawatan Komunitas.............................................2
2. Trend dan Isu dalam Keperawaatan Komunitas.................................2
3. Maslah Bidang Kesehatan di Indonesia..............................................3
4. Keperawatan Kesehatan Komunitas di Masa Mendatang..................3
B. Setting Praktik Keperawatan Komunitas.............................................4
1. Kegiatan Praktik Keperawatan Komunitas.........................................4
2. Area Praktik Keperawatan Kesehatan Komunitas..............................5
3. Sasaran Keperawatan Kesehatan Komunitas.....................................6
4. Pendekatan Praktik Keperawatan Komunitas.....................................6
5. Faktor yang Mempengaruhi Praktik Keperawatan Komunitas..........6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................8
B. Saran.........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks, yang saling berkaitan
dengan masalah - masalah lain diluar kesehatan sendiri. Gambaran masyarakat Indonesia di
masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah masyarakat bangsa,
Negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan prilaku hidup
sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara
adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang tinggi. Pelayanan keperawatan berupa
bantuan yang diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan
pengetahuan serta kurangnya kemauan, sehingga dengan bantuan yang diberikan tersebut
diperoleh kemampuan melaksanakan kegiatan hidup sehari – hari secara mandiri.
Kegiatan pelayanan diberikan dalam upaya peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan
penyakit (preventif), penyembuhan (kuratif), sertya pemeliharaan kesehatan (rehabilitative).
Upaya yang diberikan ditekankan kepada upaya pelayanan kesehatan primer (Primary
Health Care/ PHC) sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan etika profesi keperawatan
sehingga setiap orang yang menerima pelayanan kesehatan dapat mencapai hidup sehat dan
produktif. Untuk dapat mengembangkan keilmuannya maka keperawatan dituntut untuk peka
terhadap perubahan – perubahan yang terjadi di lingkungannya setiap saat. Keperawatan
komunitas sebagai cabang ilmu keperawatan juga tidak terlepas dari adanya berbagai
perubahan tersebut, seperti teknologi alat kesehatan, variasi jenis penyakit dan teknik
intervensi keperawatan. Adanya berbagai perubahan yang terjadi akan menimbulkan berbagai
isu yang menuntut peningkatan pelayanan asuhan keperawatan. Berdasarkan fenomena
diatas, penulis tertarik untuk membahas isu kecenderungan keperawatan komunitas dan
setting praktik keperawatan komunitas.

B. Rumusan Masalah
6. Apa saja masalah yang timbul dalam trend dan issue kesehatan keperawatan komunitas ?
7. Jelaskan setting praktik keperawatan komunitas?

C. Tujuan
1. Agar mahasiswa mengetahui tentang trend dan issue keperawatan komunitas.
2. Agar mahasiswa mengetahui apa saja setting praktif keperawatan komunitas.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Isu Kecenderungan Pada Tempat Area


1. Pengertian Isu Keperawatan Komunitas
Secara sederhana isu dapat diartikan sebagai sebuah persoalan, atau isu dapat juga
dikatakan sebagai sebuah masalah, sesuatu yang sedang menjadi perhatian, yang terlintas,
desas desus atau banyak lagi peristilahan lain. Isu berarti sebuah pokok persoalan. Dalam
praktiknya, aktual memiliki beberapa makna antara lain: benar terjadi atau akan terjadi,
sedang menjadi perhatian orang banyak dan merupakan berita hangat. Jadi, isu
keperawatan komunitas adalah suatu masalah yang dikedepankan untuk ditangani atau
desas - desus dalam ruang lingkup keperawatan komunitas.
Perkembangan Keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini disebabkan oleh:
a. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat
b. Perkembangan era globalisasi
c. Sosial ekonomi masyarakat

2. Tren dan Isu dalam Keperawatan Komunitas


a. Pengaruh politik terhadap keperawatan professional
Keterlibatan perawat dalam politik sangat terbatas. Walaupun secara individu
ada beberapa nama seperti F. Nightingale, Lilian Wald, Margaret Sunger, dan Lavinia
Dock telah mempengaruhi dalam pembuatan di berbagai bidang nampaknya perawat
kurang di hargai sebagai kelompok. Gerakan wanita telah memberikan inspirasi pada
perawat mengenai masalah keperawatan komunitas.
b. Pengaruh perawat dalam aturan dan praktik keperawatan
Pospek keperawatan komunitas dimasa yang akan datang cenderung semakin
berkembang dan dibutuhkan dalam system pelayanan kesehatan pemerintah. Peran
perawat kesehatan masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengatasi sebagai masalah
kesehatan yang terjadi di masa yang akan datang karena mengikuti perubahan secara
keseluruhan. Dampak perubahan tersebut dapat berpengaruh pada peran yang
dilkaukan perawat. Intervensi keperawatan kesehatan masarakat diberbagai tingkat
pelayanan akan semakin besar dikarnakan adanya kelalaian, ketidaktahuan,
ketidakmauan, dan ketidakmampuan individu,keluarga, kelompok, dan masyarakat

2
c. Puskesmas Idaman
Puskesmas Idaman adalah Puskesmas dengan pelayanan kesehatan bermutu
yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan serta memberi pelayanan yang
sesuai dengan standart operating procedure (SOP) pelayanan kesehatan. “Puskesmas
Idaman” sebagai pelayanan masyarakat, akan berusaha untuk selalu meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan yang sesuai dengan harapan pelanggan, oleh karena itu
Puskesmas Idaman juga merubah paradigma dari “ Puskesmas yang mengatur
Masyarakat” menjadi “Puskesmas yang memenuhi harapan Masyarakat”.

3. Masalah Bidang Kesehatan di Indonesia


Keadaan lain di Negara Indonesia yang masih merupakan masalah yang harus dihadapi
dalam permasalahan Bidang Kesehatan meliputi :
a. Masih cukup tingginya perbedaan status kesehatan antar tingkat sosial ekonomi
b. Mobilitas penduduk yang cukup tinggi
c. Perilaku hidup sehat masyarakat yang masih rendah
d. Keterbatasan pelayanan kesehatan
e. Jumlah tenaga kesehatan masih kurang merata
f. Pemanfaatan fasilitas kesehatan yang ada belum optimal
g. Akses masyarakat untuk mencapai fasilitas kesehatan yang ada belum optimal
h. Peran lintas sektor dalam bidang kesehatan belum optimal

4. Keperawatan Kesehatan Komunitas di Masa Mendatang


Saat ini, pcrmasalahan kesehatan yang dihadapi komunitas cukup kompleks. Upaya
kesehatan dapat menjangkau seluruh masyarakat meskipun dapat dilihat beberapa
terobosan dalam upaya pembangunan dalam bidang kesehatan. Hal ini ditunjukkan dengan
maslh tingginya angka kematian bayi, yaitu 35 per 1000 kelahiran hidup (SDKI 2002-
2003) dan angka kematian ibu, yaitu 307 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2002—
2003).
Masalah kesehatan lainnya adalah munculnya penyakit – penyakit yang mengancam
jiwa (emerging diseases) seperti HIV/AIDS, SARS, serta penyakit – penyakit menular (re-
emerging diseases) seperti tuberkulosis, malaria, dan penyakit yang dapat dicegah dengan
imuntsasi. Sementara itu, untuk penyakit – penyakit degeneratif seperti penyakit jantung
dan penyakit pembuluh darah, juga terjadi angka kesakitan. Selain penyakit, krisis dalam
komunitas seperti bencana dan terjadinya kekerasan juga menjadi fokus perhatian

3
kesehatan komunitas. Oleh karena itu, di masa mendatang dapat diprediksi bahwa
kebutuhan akan pelayanan keperawatan kesehatan komunitas yang berkualitas akan
semakin meningkat. Pada akhirnya, kemampuan perawat kesehatan komunitas untuk
menangkap peluang dan berespons terhadap perubahan dan tantangan di masa mendatang
merupakan dasar yang kuat bagi perkembangan keperawatan komunitas. Kompetensi
komunitas, perawatan kesehatan di rumah, perawat puskesmas di komunitas,
kepemimpinan, pemakaian informasi diprediksi menjadi fokus dari sistem kesehatan
komunitas di masa mendatang.

B. Setting Praktik Keperawatan Komunitas


1. Kegiatan Praktik Keperawatan Komunitas
Kegiatan praktik keperawatan komunitas yang dilakukan perawat mempunyai lahan yang
luas dan tetap menyesuaikan dengan tingkat pelayanan kesehatan, wilayah kerja perawat
tetapi secara umum kegiatan praktek keperawatan komunitas adalah sebagai berikut:
a) Tahap persiapan
 Pembekalan dari departemen komunitas dan dinas kesehatan tentang program
praktek
 Penjajakan ke daerah, meliputi wilayah, sistem dalam komunitas, masalah dan
kesehatan utama.
 Penyusunan instrumen data
 Uji coba instrumen pengumpulan data
 Pertemuan awal dengan komunitas dan keluarga untuk perkenalan, penjelasan
program praktek dan mengadakan kontrak dengan komunitas
 Melaksanakan pendataan dengan melibatkan tokoh-tokoh dan kader kesehatan
setempat
 Melakukan tabulasi data, menganalisa data dengan pendekatan demografi,
epidemiologi dan statistik serta membuat visualisasi/penyajian data
 Mengidentifikasi pra musyawarah komunitas: menyusun kepanitiaan,
menyiapkan dan melatih masyarakat yang akan terlibat dalam musyawarah dan
menyebarkan undangan
 Melaksanakan musyawarah komunitas tingkat RW:
1) Penyajian data hasil pengkajian kesehatan masyarakat

4
2) Diskusi kelompok untuk menetapkan hasil masalah, prioritas masalah, garis
besar rencana kegiatan
3) Membentuk kelompok kerja kesehatan sesuai dengan masalah yang telah
ditetapkan
4) Tanggapan-tanggapan dari tokoh-tokoh masyarakat dan petugas kesehatan
dari instansi terkait.
b) Tahap Pelaksanaan
 Menyusun kembali rencana kerja hasil musyawarah bersama dengan kelompok
kerja kesehatan.
 Melaksanakan kegiatan di komunitas bersama-sama dengan kelompok kerja
kesehatan:
1) Pelatihan kader kesehatan
2) Penyuluhan kesehatan
3) Simulasi/demonstrasi
4) Pembuatan model/percontohan
5) Kunjungan rumah (home health care)
6) Kerja bakti, daan lain-lain.
7) Berkoordinasi dengan puskesmas dan instansi terkait dalam pelaksanaan
kegiatan.
c) Tahap Evaluasi
 Mengevaluasi setiap kegiatan yang dilakukan di komunitas dalam hal kesesuaian,
kefektifan dan keberhasilan kegiatan serta aktivitas dari komunitas
 Mengevaluasi seluruh kegiatan di komunitas dalam hal pencapaian tujuan,
keberhasilan pemecahan masalah dan kemampuan komunitas dalam pemecahan
masalah.

2. Area Praktik Keperawatan Kesehatan Komunitas


Menurut Depkes RI (2006), pelayanan keperawatan kesehatan komunitas dapat
diterapkan langsung pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan, seperti unit pelayanan
kesehatan yang memiliki fasilitas rawat inap dan rawat jalan (rumah sakit, puskesmas, dan
sebagainya), rumah, sekolah, tempat kerja atau industry, barak perkampungan, kegiatan
puskesmas keliling, panti atau kelompok khusus, dan pelayanan pada kelompok resiko
tinggi.

5
Keperawatan kesehatan komunitas identik dengan penyuluhan kesehatan. Hal ini
tidak sepenuhnya salah karena penyuluhan kesehatan juga bagian dari keperawatan
kesehatan komunitas. Akan tetapi tugas perawat komunitas ternyata tidak sesimpel itu.
Banyaknya area praktik dari perawat komunitas menuntut agar seorang perawat komunitas
memahami konsep dari berbagai area dan melakukan fungsi advokasi pada berbagai
tingkat sistem.

3. Sasaran Keperawatan Kesehatan Komunitas


Menurut DEPKES tahun 2006, sasaran keperawatan kesehatan komuntas antara lain :
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

4. Pendekatan Praktik Keperawatan Komunitas


Contoh pendekatan yang dapat digunakan:
a. Problem solving approach, pendekatan pemecahan masalah yang dituangkan dengan
menggunakan proses keperawatan
b. Family approach (Pendekatan terhadap keluarga binaan)
c. Case Approach, pembinaan dilakukan berdasar kasus yang datang ke puskesmas yang
dinilai memerlukan tindak lanjut.
d. Community approach, pendekatan dilakukan terhadap masyarakat daerah binaan
melalui survei mawas diri dengan melibatkan partisipasi masyarakat.

5. Faktor yang Mempengaruhi Praktik Keperawatan Komunitas


a. Ilmu pengetahuan dan teknologi baru
Pelaksanaan sistem pelayanan kesehatan dapat dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan
dan teknologi baru, mengingat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka
akan diikuti oleh perkembangan pelayanan kesehatan atau juga sebagai dampaknya
pelayanan kesehatan jelas lebih mengikuti perkembangan dan teknologi seperti dalam
pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah penyakit-penyakit yang sulit dapat
digunakan penggunaan alat seperti laser, terapi perubahan gen dan lain-lain.
Berdasarkan itu maka pelayanan kesehatan membutuhkan biaya yang cukup mahal
dan pelayanan akan lebih professional dan butuh tenaga-tenaga yang ahli dalam
bidang tertentu.
b. Pergeseran nilai masyarakat

6
Berlangsungnya sistem pelayanan kesehatan juga dapat dipengaruhi oleh nilai yang
ada di masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan, dimana dengan beragamnya
masyarakat, maka dapat menimbulkan pemanfaatan jasa pelayanan kesehatan yang
berbeda. Masyarakat yang sudah maju dengan pengetahuan yang tinggi, maka akan
memiliki kesadaran yang lebih dalam penggunaan atau pemanfaatan pelayanan
kesehatan, demikian juga sebaliknya pada masyarakat yang memiliki pengetahuan
yang kurang akan memiliki kesadaran yang rendah terhadap pelayanan kesehatan,
sehingga kondisi demikian akan sangat mempengaruhi sistem pelayanan kesehatan.
c. Aspek legal dan etik
Dengan tingginya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan atau pemanfaatan jasa
pelayanan kesehatan, maka akan semakin tinggi pula tuntutan hukum dan etik dalam
pelayanan kesehatan, sehingga pelaku pemberi pelayanan kesehatan harus dituntut
untuk memberikan pelayanan kesehatan secara profesional dengan memperhatikan
nilai-nilai hukum dan etika yang ada di masyarakat.
d. Ekonomi
Semakin tinggi ekonomi seseorang, pelayanan kesehatan akan lebih diperhatikan dan
mudah dijangkau, demikian juga sebaliknya apabila tingkat ekonomi seseorang
rendah, maka sangat sulit menjangkau pelayanan kesehatan mengingat biaya dalam
jasa pelayanan kesehatan membutuhkan biaya yang cukup mahal. Keadaan ekonomi
ini yang akan dapat mempengaruhi dalam sistem pelayanan kesehatan.
e. Politik
Kebijakan pemerintah melalui sistem politik yang ada akan sangat berpengaruh sekali
dalam sistem pemberian pelayanan kesehatan. Kebijakan-kebijakan yang ada dapat
memberikan pola dalam sistem pelayanan.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Isu keperawatan komunitas adalah suatu masalah yang dikedepankan untuk ditangani
atau desas - desus dalam ruang lingkup keperawatan komunitas. Tren dan isu yang sedang
dibicarakan dalam keperawatan komunitas :
1. Pengaruh politik terhadap keperawatan professional
2. Pengaruh perawat dalam aturan dan praktik keperawatan
3. Puskesmas Idaman
Adapun masalah bidang kesehatan di Indonesia salah satunya yaitu masih cukup
tingginya perbedaan status kesehatan antar tingkat sosial ekonomi dan mobilitas penduduk
yang cukup tinggi. Untuk keperawatan kesehatan komunitas di masa mendatang diprediksi
bahwa kebutuhan akan pelayanan keperawatan kesehatan komunitas yang berkualitas akan
semakin meningkat. Kegiatan praktik keperawatan komunitas meliputi tahap persiapan,
pelaksanaan dan evaluasi. Area praktik keperawatan kesehatan komunitas yaitu unit
pelayanan kesehatan, rumah, sekolah, tempat kerja atau industri, barak penampungan,
kegiatan puskesmas keliling, panti atau kelompok khusus lain serta pelayanan pada kelompok
resiko tinggi. Sasaran keperawatan kesehatan komunitas antara lain individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat. Prinsip dasar dalam praktik perawatan kesehatan komunitas :
1. Keluarga adalah unit utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat
2. Sasaran terdiri dari, individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
3. Perawat kesehatan bekerja dengan masyarakat bukan bekerja untuk masyarakat.

Pendekatan praktik keperawatan komunitas meliputi problem solving approach, Family


approach, case Approach, dan Community approach. Faktor yang mempengaruhi praktik
keperawatan komunitas anatar lain IPTEK yang baru, pergeseran nilai masyarak, aspek legal
dan etik, ekonomi serta politik.

B. Saran
Kami selaku penulis menyarankan kepada pembaca baik individu serta teman-teman,
agar sekiranya dapat memperhatikan penulis makalah kami. Terimakasih semoga makalah ini
bermanfaat untuk semuanya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Ferry danMakhfudli. (2009). Keperawatan Kesehatan Komunitas:Teori


dan Praktik Dalam Keperawatan. Salemba Medika : Jakarta

Maulana, I. (2011). Tele nursing Sebagai Trend dan Issu Pelayanan. Universitas
Indonesia, Jakarta

Mubarak, W.I. (2006). Buku Ajaran Ilmu Keperawatan Komunitas 2 : Teori &
Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Komunitas, Gerontik dan Keluarga.
Jakarta: CV. Sagung Seto

Santoso, B. A. (2009). Ilmu Keperawatan Komunitas Konsepdan Aplikasi (Vol.


2). Jakarta: Salemba Medika

Widyanto, F. C. (2014). Keperawatan Komunitas Dengan Pendekatan Praktis.


Yogyakarta: NuhaMedika

Sumijatudkk. (2005). Konsep Dasar Keperawatan Komunitas. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai