Anda di halaman 1dari 12

Proses Terjadinnya Manusia

TAFSIR SURAH AL’MUKMINUN AYAT 12-14 DAN HADIS

DosenPengampu :

Dwi Oktarosada, S.Pd.,M.Pd.

Disusun Oleh :

1. Eva Mardiana H (190101069)


2. Dhenalia Sartika (190101144)
3. Mala Adi Resta (190101076)
4. M. Febriansyah (190101081)
5. M. Akhyar Alfajri (190101086)
6. NurWahyu Tri Puji (190101087)

FAKULTAS KESEHATAN

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS AISYAH PRENGSEWU

2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamuallaikum wr.wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. yang telah melimpahkan
rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Adapun judul makalah ini tentang ‟ MAKALAH PROSES KEJADIAN MANUSIA”

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu metode pembelajaran
bagi mahasiswa mahasiswi Universitas Aisyah Pringsewu. Ucapan trima kasih tidak lupa kami
sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini, diantaranya :

1. Dwi Oktarosada, .S.pd., M.pd. selaku dosen pembimbing

Dan semua pihak yang telah membantu dan memberikan motivasi dalam pembuatan
makalah ini yang namanya tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Kami menyadari atas kekurangan kemampuan saya dalam membuat makalah ini sehingga akan
menjadi kehormatan besar bagi kami apabila mendapatkan kritik dan saran yang membangun
agar makalah ini selanjutnya akan lebih baik serta komprehensif.

Demikian akhir kata dari kami, semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak
sehingga dapat membuka wawasan serta dapat menghasilkan yang lebih baik dimasa yang akan
datang.

Wassalamuallaikum wr.wb
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pembahsan Tafsir Surah Al-mu’minun ayat 12-14
2.2 Isi Kandungan Surat Al-mu’minun ayat 12-14
2.3 Hadis Proses Terjadinnya Manusi

BAB 3 PENUTUP
2.3 Kesimpulan
2.4 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling mulia karena diangkat sebagai
khalifah Allah yang bertugas untuk memakmurkan bumi atas dasar ketakwaan. Manusia yang
terdiri dari tubuh, akal, dan ruh, juga mempunyai asal-usul yang diterangkan dalam Al-
Qur’an surat, Al-Mu’minun, dan serta dalam beberapa hadis. Kemudian, Al-Qur’an
menginformasikan bahwa ada dua macam proses penciptaan manusia yaitu penciptaan secara
primordial, yaitu berkaitan dengan penciptaan manusia pertama yakni Adam as, dan
penciptaan seluruh manusia sebagai generasi Adam as.

          Kita sebagai mahasiswa harus mengetahui bagaimana asal-usul manusia yang telah
dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadist, kemudian dapat kita aplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari dengan cara menghubungkannya dengan jenis ilmu yang lain.

1.2 Rumusan Masalah


1. bagaimana proses penciptaan manusia menurut hadist ?
2. penjelasan tafsir apa saja dalam surah Al-mu’minun ?
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pembahsan Tafsir Surah Al-mu’minun ayat 12-14


Tafsir Al-Qur’an Al-mu’minun ayat 12-14. Yang pertama tafsir Quran Surat Al-
Mu’minun Ayat 12

َ ٰ ِ ‫ين مِن ٱإْل‬


َ ‫نس َن َخلَ ْق َنا لَ َق‬ ٰ
‫دو‬ ٍ ِ‫ُسلَلَ ٍة مِّن ط‬

wa laqad khalaqnal-insāna min sulālatim min ṭīn


Arti: Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari
tanah.

a. Tafsir al-Muyassar
Dan sungguh Kami telah menciptakan Adam dari tanah yang diambil dari seluruh tempat
di muka bumi
b. Tafsir al-Mukhtashar
Dan sungguh Kami telah ciptakan ayah dari seluruh manusia, Adam, dari tanah. Tanah
penciptaannya berasal dari saripati hasil campuran air dengan tanah.
c. Tafsir al-Wajiz
Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati air yang berasal dari
tanah.
d. Tafsir Zubdatut
ٍ ‫( ِمن س ُٰللَ ٍة ِّمن ِط‬dari suatu saripati (berasal) dari tanah) Yakni dari air mani yang
‫ين‬
dikeluarkan oleh manusia yang berasal dari tanah yang digunakan untuk menciptakan
Nabi Adam

Quran Surat Al-Mu’minun Ayat 13


‫ار َّمكِين فِى ُن ْط َف ًة َج َع ْل ٰ َن ُه ُث َّم‬
ٍ ‫َق َر‬
ṡumma ja'alnāhu nuṭfatan fī qarārim makīn
Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat
yang kokoh (rahim).

a. Tafsir al-Muyassar Dan kemudian Kami menciptakan anak keturunannya secara turun-
temurun dari setetes air nuthfah, yaitu air mani lelaki yang keluar dari tulang sulbi
mereka, lalu menetap dalam Rahim-rahim kaum wanita.
b. Tafsir al-Mukhtashar Lalu Kami menciptakan anak keturunannya berkembang biak dari
air mani yang tersimpan kokoh dalam rahim hingga waktu kelahirannya.
c. Tafsir al-Wajiz Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani yang disimpan dalam
tempat yang kokoh yaitu rahim dalam perut perempuan.

d. Zubdatut Tafsir
ُ‫( ثُ َّم َج َع ْل ٰنه‬Kemudian Kami jadikan saripati itu) Dilihat dari sisi diri mereka yang merupakan
keturunan Nabi Adam. ‫ار َّم ِكي ٍن‬ ْ ُ‫(ن‬air mani (yang disimpan) dalam tempat yang
ٍ ‫طفَةً فِى قَ َر‬
kokoh) Yakni dalam rahim

Quran Surat Al-Mu’minun Ayat 14

‫ِظ َم لَحْ مًا ُث َّم أَن َشأْ ٰ َن ُه َخ ْل ًقا َف َك َس ْو َنا عِ ٰ َظمًا ْٱلمُضْ َغ َة َف َخلَ ْق َنا مُضْ َغ ًة َف َخلَ ْق َنا َعلَ َق ًة ٱل ُّن ْط َف َة َخلَ ْق َنا ُث َّم‬
َ ٰ ‫ْٱلع‬
َ ‫ار َك َء‬
‫اخ َر‬ َ ‫ٱهَّلل ُ أَحْ َسنُ ْٱل ٰ َخلِق‬
َ ‫ِين َف َت َب‬

ṡumma khalaqnan-nuṭfata 'alaqatan fa khalaqnal-'alaqata muḍgatan fa khalaqnal-muḍgata


'iẓāman fa kasaunal-'iẓāma laḥman ṡumma ansya`nāhu khalqan ākhar, fa tabārakallāhu
aḥsanul-khāliqīn
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk
yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik

a. Tafsir al-Muyassar
Kemudian Kami menciptakan nuthfah itu menjadi alaqah, yaitu gumpalan darah
merah. Lalu selepas empat puluh hari, Kami ciptakan alaqah itu menjadi mudhghah,
yaitu gumpalan daging sebesar satu suapan yang dikunyah. Kemudian Kami
menciptakan gumpalan daging yang lunak itu menjadi tulang-tulang, lalu Kami
membungkus tulang-tulang itu dengan daging, dan setelah itu Kami ciptakan dia
menjadi makhluk (dalam bentuk) yang berbeda dengan meniupkan ruh padanya.
Mahaberkah Allah yang memperindah ciptaan untuk segala sesuatu.
b. Tafsir al-Mukhtashar
Maka air mani yang tersimpan kokoh dalam rahim tersebut Kami jadikan segumpal
darah yang melekat berwarna merah, lalu gumpalan darah merah tersebut Kami
jadikan laksana segumpal daging yang telah dikunyah, lalu gumpalan daging tersebut
Kami jadikan tulang-belulang mengeras, lalu tulang-belulang tersebut Kami bungkus
dengan daging, lalu Kami menjadikannya sebagai makhluk berbeda dengan
meniupkan kepadanya ruh, dan mengeluarkannya ke kehidupan dunia. Sungguh
Maha Suci Allah, Pencipta yang paling baik.
c. Tafsir al-Wajiz
Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu
tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia janin
yang berbentuk sempurna yaitu berupa makhluk dengan bentuk lain. Kemudian Kami
tiuapkan ruh ke dalamnya sehingga lahir dalam keadaan hidup. Maka Agung dan
Maha Suci Allah dalam kekuasaan dan hikmah-Nya. Pencipta dan Penguasa Yang
paling baik. Alkhalq adalah berubungan dengan pengadaan dan pentakdiran, yang
dimaksud di sini adalah makna kedua (Tafsir al-Wajiz)
d. Zubdatut Tafsir
ْ ُّ‫( ثُ َّم خَ لَ ْقنَا الن‬Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah) Yakni Allah
ً‫طفَةَ َعلَقَة‬
merubah air mani yang putih menjadi segumpal darah yang merah. َ‫فَ َخلَ ْقنَا ْال َعلَقَة‬
ً‫( ُمضْ َغة‬lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging) Yakni segumpal
daging yang belum terbentuk, kemudian menjadi segumpal daging yang terbentuk
pada fase selanjutnya. ‫(فَخَ لَ ْقنَا ْال ُمضْ َغةَ ِع ٰظ ًما‬dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang
belulang) Yakni tulang yang mengeras agar menjadi penopang badan dengan bentuk-
bentuk yang tersendiri. ‫(فَ َك َسوْ نَا ْال ِع ٰظ َم لَحْ ًما‬lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging) Yakni Allah menumbuhkan daging pada setiap tulang sesuai dengan ukuran
yang sesuai. ‫( ثم أنشأناه خلقا آخر‬Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk)
lain) Yakni Kami tiupkan ruh kepadanya yang sebelumnya hanyalah benda mati,
kemudia Allah mengeluarkannya ke dunia disertai dengan kemampuan yang telah
diciptakan baginya. َ‫( فَتَبَا َركَ هللاُ أَحْ َسنُ ْال ٰخلِقِين‬Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang
Paling Baik).

2.2 Isi Kandungan Surat Al-mu’minun ayat 12-14


Qs.al-mu’minun menerngkan tentang proses penciptaan manusia yang sangat unik.
Proses penciptaan manusia di uraikan mulai unsur pertamanya, proses perkembangan dan
pertumbuhannya di dalam Rahim, sehingga menjadi mahluk yang sempurna dan siap lahir
menjadi seorang anak manusia.

Pada ayat 12, Allah Swt. menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari sari pati yang
berasal dari tanah ( ‫) ُس ٰلَلَ ٍة ِّمن ِطي ٍن‬. Selanjutnya, pada ayat 13, dengan kekuasaan-Nya saripati yang
berasal dari tanah itu dijadikan-Nya menjadi nuthfah (air mani). Dalam istilah biologi, air mani
seorang laki-laki disebut sel sperma dan air mani wanita disebut sel telur (ovum). Ketika
keduanya bertemu dalam proses konsepsi atau pembuahan, maka kemudian tersimpan dalam
tempat yang kokoh yaitu rahim seorang wanita.

Kemudian, pada ayat 14 dijelaskan ketika berada di dalam rahim seorang wanita tersebut,
selama kurun waktu tertentu (40 hari) nuthfah tersebut berkembang menjadi ’alaqah (segumpal
darah), kemudian dalam kurun waktu tertentu pula (40 hari) ’alaqah berubah menjadi mudghah
(segumpal daging), lalu selama kurun waktu tertentu (40 hari) berubah menjadi tulang-belulang
yang terbungkus daging, dan akhirnya tumbuh dan berkembang menjadi anak manusia,
sebagaimana disebutkan dalam ayat tersebut (”kemudian Kami menjadikan dia makhluk yang
berbentuk lain”).

Dalam teori biologi, dijelaskan bahwa manusia berasal dari pertemuan antara sperma
seorang laki-laki dengan sel telur (ovum) seorang wanita yang berlangsung di dalam saluran
oviduc pada saat ovulasi pada tubuh seorang wanita yang kemudian disebut dengan pembuahan.
Kemudian akan dihasilkan zygot yang bergerak ke dalam rahim lalu menempel pada dinding
rahim. Di dalam rahim, zygot akan berkembang menjadi embrio kemudian menjadi janin. Dalam
perkembangan berikutnya, janin siap lahir setelah melalui masa tertentu. Selama di dalam rahim
sampai lahir, asupan makanan diperoleh melalui saluran yang menempel pada dinding rahim
yang disebut plasenta. Gambaran yang demikian telah dijelaskan dalam ayat-ayat tersebut.

2.3 Hadis Proses Terjadinnya Manusi

Proses Penciptaan Manusia Menurut Hadis Nabi


ayat

Artinya :

Abdullah bin Mas’uud r.a berakta. Rasulullah SAW yang benar dan harus dibenarkan telah
menerangkan kepada kami: sesungguhnya seseorang terkumpul kejadiannya dalam perut ibunya
empat puluh haru beruma mani, kemudian berupa sekepal darah darah selama itu juga,
kemudian berubah berupa sekepal daging selama itu juga, kemudian Allah mengutus Malaikat
yang diperintah mencatata empat kalimat dan diperintah : Tulislah amalan, rizqinya, ajalnya
dan nasib baiknya atau sial (celaka), kemudian ditiup ruh kepadanya. Maka sesungguhnya
adakalanya seorang dari kamu melakukan amala ahli sorga sehingga antaranya dengan sorga
hanya sehasta, tetapi ada ketentuan dalam surat pertama, tiba-tiba melakukan amal ahli neraka,
dan adalanya seorang berbuat amal ahli neraka sehingga antaranya dengan neraka hanya
sehasta, tiba-tiba dalam ketentuan suratannya ia berubah mengerjakan amal ahli sorga
(Bukhari, Muslim)

Allah memberi tahu kepada makhluk yang telah tercipta lebih terdahulu, terutama para
malaikat, bahwa Dia akan menciptakan khalifah (penguasa atau Petugas) di muka bumi. Yang
dimaksud dengan khalifah adalah makhluk manusia dan yang pertamanya diberi nama Adam.
Al-Quran telah menyatakan  bahwa Allah telah menciptakan seorang yang bernama Adam, yang
merupakan asal jenis manusia. Dan bahwa jenis manusia itu diciptakan dari tanah kemudian
ditiupkan rohnya maka jadilah wujud manusia. Di samping itu penciptaan manusia pertama tidak
melalui proses dari kecil atau bayi kemudian membesar yang memakan waktu dari hari ke hari
bahkan dari bulan ke bulan atau tahun ke tahun akan tetapi, ia tercipta secara “instan” langsung
dalam bentuk besarnya yang  sempurna seperti yang ada. Dalam al-Quran juga dijelaskan bahwa
generasi manusia berikutnya setelah Adam tidak lagi diciptakan dari tanah. Tetapi terbentuk dari
sperma yang sekalipun bila ditelusuri ia berasal dari tanah juga. Sebagaimana difirmankan dalam
al-Quran surat As-Sadjah ayat 7-9:

Ayat

Artinya : Yang memperindah segala sesuatu yang Dia ciptakan dan yang memulai penciptaan
manusia dari tanah, kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina (air
mani). Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan roh (ciptaan)-Nya ke dalam
(tubuh)nya dan Dia menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati bagimu, (tetapi) sedikit
sekali kamu bersyukur. (Q.S. as-Sajadah [32]: 7-9)

Manusia setelah Adam diciptakan melalui beberapa fase penahapan, fertilisasi atau
pembuahan adalah peleburan antara inti sel telur dengan inti sel sperma. Dari ratusan juta
sperma  hanya satu yang berhasil membuahi sel telur. Fertilisasi berlangsung di saluran telur,
saat fertilisasi  kepala sperma menembus dinding sel telur sedangkan ekornya tertinggal di luar.
Selanjutnya inti telur dan inti sperma bersatu setelah bersatu ovum menjadi zygote. Tahap-tahap
perkembangan embrio menjadi janin dan menjadi bayi yang siap dilahirkan  adalah sebagai
berikut. Perkembangan janin dibagi dalam tiga tahapan besar. Pertama adalah perkembangan
pada triwulan I, mulai dari zygote terbentuk sampai janin berusia tiga bulan; perkembangan
terpusat pada perkembangan fungsi-fungsi organ, seperti otak, jantung, paru-paru. Pada triwulan
II (bulan empat, lima dan enam) pertumbuhan terpusat pada anggota tubuh yaitu kaki, tangan,
jari-jari, pada triwulan III, dapat dikatakan bahwa pembentukan sebagian organ telah lengkap.
dari sperma hingga menjadi bentuk janin  memakan waktu selama 120 hari yakni sebagai
berikut:

1. Tahap pertama, dalam bentuk sperma yang meresap dalam tubuh perempuan atau
kandungan ibu. Melalui proses selama empat puluh hari (masa ngidam);
2. Tahap kedua, adalah dalam bentuk ‘alaqah yakni pembekuan atau penggumpalan darah
dan menempel di dinding rahim, melalui proses selama empat puluh hari;
3. Tahap ketiga, adalah dalam bentuk mudhgah (embrio) yang melalui proses selama empat
puluh hari, sehingga semua  proses tersebut berjumlah 120 hari atau empat bulan; dan kemudian;
4. Tahap keempat; adalah adanya roh atau jiwa pada janin dan jadilah manusia.

Dengan demikian manusia setelah Adam dan Hawa, tidak lagi tercipta dari tanah secara
instan langsung menjadi manusia dewasa. Akan tetapi ia tercipta dari sperma dan melalui proses
dalam rahim di perut seorang ibu. Kemudian manusia terlahir ke dunia dan menuju kematangan
yang memakan waktu cukup lama. Bahkan makhluk hewan lebih cepat matang dari manusia.
Berbeda dengan hewan, untuk bisa bicara dan makan serta berbicara, manusia memerlukan
waktu yang relatif tidak sedikit.
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari penjabaran mengenai tafsir dan hadist dalam surah Al-mu’minun pada ayat 12-14
dapat disimpulkan bahwa proses terjadinya manusia merupakan hal yang wajib kita ketahui,
sebagaimana untuk pedoman hidup manusia.

3.2 Saran

Menyadari penulis masih jauh dari kata sempurna kedepannya kami akan lebih focus dan
detai dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber yang lebih banyak yang
tentunnya dapat di pertanggung jawabkan. Terimakasih 
Daftar Pustaka
Shihab, M Quraish. Tafsir Al-Mishbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran Vol 10.
Jakarta:Lentera Hati,2002.
Jurnal surah nilai-nilai pendidikan islam yang terkandung dalam Al-mukminun ayat 12-14
Al-Qur’an dan Terjemahannya

Anda mungkin juga menyukai