Anda di halaman 1dari 28

DAFTAR TILIK

1. Bilas Lambung
2. EKG
3. Trakeostomi care
4. Suction
5. Pemfis Kardio
6. Pemfis Respi
7. Pemasangan NGT
8. Pengabilan darah vena
9. Infus
10. kateter
11.

DAFTAR TILIK TINDAKAN KEPERAWAWATAN


BILAS LAMBUNG
CHEKLIST
NO KEGIATAN
YA TIDAK

Tahap Pra Interaksi    


1 Validasi nama klien, keadaan umum    
2 Pastikan tidak ada kontra indikasi    
Persiapan Alat    
Alat - alat steril :    
3 NGT Steril sesuai ukuran (bayi no.5, anak no 8, dewasa no.8-
10    
4 Kassa    
5 Sarung tangan steril    
6 Bak steril    
Alat - alat on steril :    
7 Bengkok    
8 Stetoskop    
9 Spuit 50 cc    
10 Bag penampung/urin bag/ember    
11 Cairan atau obat-obatan yang diperlukan (NaCl 0,9 %)    
12 Regulator/infus set    
13 Plester    
14 Gunting plester    
15 Kom kecil berisi air hangat    
16 Perlak/alas  
17 Bag penampung/urin bag/ember    
18 Jelly    
Tahap Prainteraksi    
19 Melakukan 3 S (senyum, sapa, salam) kepada klien    
20 Mengidentifikasi kembali nama klien    
21 Menanyakan keadaan klien    
22 Menjelaskan prosedur dan tujuan kegiatan kepada klien    
23 Memberikan kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya    
24 pastikan lingkungan reprensetatif, cahaya cukup terang    
25 Berikan privasi pasien dengan menutup tirai  
Tahap Kerja   `
26 Mencuci tangan    
27 Lafazkan Basmallah didepan Pasien    
28 Atur pasien dalam posisi semi fowler    
29 Siapkan NGT    
30 Siapkan cairan NaCl 0,9 % dengan menggunakan
regulator/infus set    
31 Meletakan perlak dibawah dagu klien    
32 Dekatkan bengkok dengan klien    
33 Siapkan jelly    
34 Pakai sarung tangan steril    
35 Ukur panjang NGT yang akan dimasukan : dari bagian tengah
kening pasien sampai bawah Prosesus Xipoideus (PX) atau
dari telinga ke hidung dilanjutkan sampai di bawah PX .Beri
tanda.    
36 Ujung NGT diberi jelly    
37 Masukan NGT pada salah satu lubang hidung klien dengan
kepala sedikit extensi    
38 Bila pasien sadar mintalah pasien untuk menelan    
39 Masukan NGT sampai tanda yang diberikan, cek apakah NGT
sudah masuk ke lambung dengan cara masukan udara 5-10 cc
dalam spuit, letakkan stetoskop di katup atas lambung,
dorong spuit dengan cepat, lalu dengarkan apakah terdengar
udara masuk ke lambung    
40 Masukan ujung NGT pada kom kecil yang terisi air. (harus
tidak terdapat gelembung)    
41 Lakukan aspirasi cairan lambung (Bilas Lambung)    
42 Dengan menggunakan regulator/infus set alirkan /masukan    
  NaCl 0,9% 200 cc ke dalam NGT (hindari masuknya udara ke
lambung    
43 Setelah masuk cairan dari regulator, lepaskan NGT dari
regulator kemudian hubungkan dengan urin bag/penampung
cairan lambung    
44 Klien dimiringkan  
45 Observasi dan catat cairan yang keluar dari NGT (Jumlah,
warna, bau, konsistensi)    
46 Lakukan fiksasi NGT dengan plester    
47 Tutup ujung NGT dengan penutupnya bila bilas lambung telah
selesai dan pertahankan NGT dari bag penampung bila harus
dilakukan dekompresi lambung.    
48 Cek Tanda-Tanda Vital klien    
49 Tutup ujung NGT dengan penutupnya bila bilas lambung telah
selesai dan pertahankan NGT dari bag penampung bila harus
dilakukan dekompresi lambung.    
50 Rapihkan alat-alat    
51 Cuci tangan    
52 Lafadkan hamdallah    
Tahap Terminasi :    
53 Kaji respon pasien setelah diberikan tindakan    
54 Beri feedback positif kepada pasien    
55 Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya    
56 Bereskan alat    
57 Cuci tangan 6 langkah    
Catat hasil evaluasi dan pelaksanaan tindakan dalam
58  
dokumentasi  
  Skor total 58    
DAFTAR TILIK TINDAKAN KEPERAWATAN
EKG

NO KEGIATAN YA TIDAK
Tahap Pra Interaksi    
1 Validasi nama klien    
2 Pastikan tindakan yang diberikan sesuai indikasi    
Siapkan alat dan bahan habis pakai    
3 Mesin EKG + sadapan elektroda    
4 Kertas grafik EKG    
5 Air bersih secukupnya dalam tempat    
6 Kassa atau tissue    
7 Bengkok    
8 Baki beralas    
9 Ballpoin    
Tahap Orientasi    
10 Lakukan 3 S (senyum, sapa dan salam) kepada klien    
11 Identifikasi kembali nama klien untuk memastikan tindakan
dilakukan pada orang yang tepat    
12 Tanyakan keadaan klien    
13 Jelaskan prosedur dan tujuan kegiatan pada klien    
14 Berikan kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya    
15 Pastikan lingkungan representatif, cahaya cukup terang.    
16 Berikan privasi pasien dengan menutup tirai    
Tahap Kerja    
17 Cuci tangan 6 langkah    
18 Pastikan mesin EKG terhubung listrik/baterai kemudian
nyalakan    
19 Cek persediaan kertas pada mesin EKG    
20 Bantu klien dalam posisi supine. Posisi fowler dapat
digunakan untuk klien dengan masalah respirasi    
21 Bantu pasien untuk melepaskan pakaiannya, terutama di
bagian dada, pergelangan tangan dan mata kaki    
22 Mulailah pemasangan sadapan dari ekstremitas terlebih
dahulu kemudian dada dan selalu oleskan air pada
permukaan kulit sebelum sadapan ditempelkan    
23 Pasang kabel RA (right arm, merah) dihubungkan dengan
elektroda di pergelangan tangan kanan (*)    
24 Pasang kabel LA (left arm, kuning) dihubungkan dengan
elektroda di pergelangan lengen kiri (*)    
25 Pasang kabel LL (left leg, hijau) dihubungkan dengan
pergelangan kaki kiri (*)    
26 Pasang kabel RL (right leg, hitam) dihubungkan dengan
pergelangan kaki kanan (*)    
27 Tempelkan sadapan V1 : di ruang interkostal 4 kanan, di tepi
kanan sternum (*)    
28 Tempelkan sadapan V2 : di ruang interkostal 4 kiri di tepi
kiri sternum (*)    
29 Tempelkan sadapan V3 : di pertengahan V2 dan V4 (*)    
30 Tempelkan sadapan V4 : di perpotongan antara linea
medioclavikularis kiri dengan ruang interkostal 5 kiri (*)    
31 Tempelkan sadapan V5 : di perpotongan antara linea
axillaries anterior kiri dengan intercostalis 5 kiri (*)    
32 Tempelkan sadapan V6 : di perpotongan antara linea
axillaries media kiri dengan intercostalis 5 kiri (*)    
33 Instruksikan klien untuk tetap berbaring relaks dan tidak
bergerak atau berbicara saat dilakukan perekaman EKG
untuk mencegah terjadinya artifact (beri kesempatan batuk
dulu sebelum mesin dihidupkan)    
34 Tekan tombol on pada mesin EKG (Lihat Instruksi Khusus
tiap tipe mesin)    
35 Bila perekaman sudah selesai, beritahu pasien bahwa
perekaman telah selesai namun perlu dicek terlebih dahulu
kualitas rekamannya    
36 Apabila sudah selesai, lepaskan semua sadapan    
37 Berikan identitas pada kertas rekaman EKG pasien (Nama
pasien, usia, tgl lahir, tgl dan jam perekaman, paraf dan
nama perawat yang merekam)    
Tahap Terminasi    
38 Evaluasi dan dokumentasikan hasil seluruh kegiatan    
39 Beri feedback positif kepada klien    
40 Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya    
41 Bereskan kembali alat-alat dan lingkungan pasien    
42 Lafadzkan hamdalah    
43 Cuci tangan 6 langkah    
Skor Total 43
DAFTAR TILIK TINDAKAN KEPERAWATAN
TRACHEOSTOMY CARE

CHECKLIST
NO KEGIATAN
YA TIDAK
Tahap Pra Interaksi    

1 Validasi nama klien, validasi hasil pengkajian yang


mendasari tindakan dan tanda - tanda vital    
Mengkaji tanda dan gejala yang membutuhkan perawatan
trakheostomi : sekresi periostomal dan intratrakheal yang
2 berlebih, tali pengikat trakheostomi yang basah atau
kotor, berkurangnya aliran udara melaui tube
trakheostomi    
3 Pastikan tidak ada kontra indikasi    
  Siapkan alat-alat :    
4 Tali pengikat trakheostomi.    
2 kom/mangkuk steril, cairan NaCl, hydrogen peroksida
5
(H2O2), spuit 10 cc.    
6 Stetoskop.    
7 Suction set.    
8 Set ganti balut steril.    
9 1 pasang handscoen bersih dan 2 pasang handscoen steril.    
10 Kapas apus (swab), alkohol 70%.    
11 Nierbeken / bengkok, plester, dan gunting.    
12 Sikat pembersih.    
13 Handuk, perlak, dan kantung plastik.    
14 Tromol kasa    
15 Masker    
16 Barack scort (jika perlu)    
Tahap Orientasi    
17 Melakukan 3 S (senyum, sapa dan salam) kepada klien    
18 Mengidentifikasi kembali nama klien    
19 Menanyakan keadaan klien    
Menjelaskan prosedur dan tujuan kegiatan pada klien bila
20 sadar    
Memberikan kesempatan klien dan keluarga untuk
21 bertanya    
22 Melakukan kontrak waktu    
Tahap Kerja    
23 Mendekatkan alat pada tempat yang mudah dijangkau.    
24 Menutup sampiran (kalau perlu).    
25 Mencuci tangan dan memakai handscoen bersih.    
26 Membaca basmalah    
27 Membentangkan handuk di dada klien.    
Membuka set peralatan dan bungkus alat-alat yang
 
dibutuhkan untuk pembersihan trakheostomi:    
Meletakkan perlak paling bawah dan atur peralatan
28
suction.    
Mengatur com steril kedua dekat tetapi diluar lalu lintas
29
com pertama, jangan menyentuh bagian dalam com    
30 Menuangkan sekitar 50 ml hidrogen peroksida.    
Membuka sikat steril dan letakkan disebelah com yang
31
berisi hidrogen peroksida.    
Membuka bungkusan kasa, tuangkan hidrogen peroksida
32 diatas kasa pertama, dan normal saline pada kasa kedua,
sedangkan kasa ketiga tetap dibiarkan kering.    
Membuka swab berujung kapas. Tuangkan hidrogen
33 peroksida pada satu paket swab, dan normal saline apda
paket swab lainnya.    
Jika trakheostomi menggunakan kanule dalam sekali
34 pakai (disposible). Buka bungkusnya, sehingga dapat
dengan mudah diambil. Pertahan sterilitas kanule dalam.    
Menentukan panjang tali pengikat trakheostomi yang
35 diperlukan dengan menggandakan lingkar leher dam
menambah 5 cm dan gunting tali pada panjang tersebut    
Melakukan prosedur penghisapan. Pastikan telah
36
menggunakan barac skort dan handscoen steril    
Melepaskan handscoen yang sudah basah dan kenakan
37 handscoen steril yang baru. Pertahankan agar tangan
dominan tetap steril sepanjang prosedur dilakukan.    
38 Membersihkan kanule dalam.    
Mengganti kanule dalam sekali pakai (disposible inner-
 
canula) :    
Membuka dan dengan hati-hati lepaskan kanule dalam
39
dengan menggunakan tangan yang tidak dominan.    
Melakukan penghisapan dengan teknik steril (jika
40
diperlukan).    
Mengeluarkan kanule dalam baru steril dari bungkusnya
dan siramkan sejumlah normal saline steril pada kanule
41
baru tersebut. Biarkan normal saline menetes dari kanule
dalam.    
Memasang kanule dalam dengan hati-hati dan cermatm
42
dan kunci kembali agar tetap pada tempatnya.    
43 Menghubungkan kembali klien dengan sumber oksigen    
  Membersihkan kanule dalam :    
Melepaskan kanule dalam menggunakan tangan tidak
44 dominan, dan masukkan kanule tersebut kedalam
mangkuk berisi hidrogen peroksida.    
45 Membersihkan kanule dalam dengan sikat (tangan
   
dominan memegang sikat dan tangan yang tidak dominan
memegang kanule.
Memegang kanula diatas mangkuk yang berisi hidrogen
peroksida dan tuangkan normal saline pada kanule sampai
46
semua bagian kanule terbilas dengan baik. Biarkan
normal saline menetes dari kanule dalam.    
47 Memasang kembali kanule dalam dan kunci.    
48 Hubungkan kembali klien ke sumber oksigen.    
  Membersihkan kanule dalam tak disposible    
Melepaskan kanule dalam menggunakan tangan tidak
49 dominan, dan masukkan kanule tersebut kedalam
mangkuk berisi hidrogen peroksida    
Membersihkan kanule dalam dengan sikat (tangan
50 dominan memegang sikat dan tangan yang tidak dominan
memegang kanule.    
Memegang kanula diatas mangkuk yang berisi hidrogen
peroksida dan tuangkan normal saline pada kanule sampai
51
semua bagian kanule terbilas dengan baik. Biarkan
normal saline menetes dari kanule dalam.    
52 Memasang kembali kanule dalam dan kunci.    
53 Hubungkan kembali klien ke sumber oksigen    
Membersihkan bagian luar/sekitar kanule dan kulit
54 sekitarnya dengan menggunakan hidrogen peroksida, lalu
bilas dengan NaCl dan keringkan dengan kasa    
  Mengganti tali pengikat trakheostomi :    
Membiarkan tali yang lama tetap pada tempatnya
55
sementara memasang tali yang baru.    
Menyisipkan tali yang baru pada salah satu sisi faceplate.
Melingkarkan kedua ujung bebasnya mengelilingi bagian
56 belakang leher klien ke sisi lainnya faceplate dan ikat
dengan kuat tetapi idak ketat. Gunting tali trakheostomi
yang lama.    
Memasang kasa pada mengelilingi kanule luar dibawah
tali pengikat dan faceplate. Periksa kembali untuk
57
memastikan bahwa tali pengikat tidak terlalu ketat tetapi
pipa trakheostomi tertahan dengan aman pada tempatnya.    
Mengempiskan dan mengembangkan balon (cuff) pipa
 
trakheostomi :    
58 Memakai handscoen steril.    
Jika terdapat klem pada pada pipa cuff lepaskan klemnya
59
dan sambungkan dengan spuit.    
Meminta klien menghirup nafas dalam bersamaan dengan
60 secara perlahan mengaspirasi udara pada cuff (biasanya 5
cc). Mengamati adanya kesulitan bernafas    
Mengatur kembali posisi klien, memasang pengaman
61
tempat tidur, dan atur kembali ketinggian tempat tidur.    
62 Membaca hamdalah    
63 Merapihkan peralatan.    
64 Melepaskan handscoen dan mencuci tangan    
Tahap terminasi    
Evaluasi hasil seluruh kegiatan: respon klien, auskultasi
65 suara nafas dan kenyamanan klien
   
66 Berikan feedback positif kepada klien    
67 Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya    
68 Mengucapkan salam    
Catat hasil evaluasi dan pelaksanaan tindakan dalam
69 dokumentasi klien yang meliputi waktu pemasangan,
status respirasi klien serta nama perawat    
NILAI AKHIR :

(total perolehan/69) x 100


 
DAFTAR TILIK TINDAKAN KEPERAWATAN
SUCTIONING

CHECKLIST
NO KEGIATAN TIDA
YA
K
Tahap Pra Interaksi    
Validasi nama klien, validasi hasil pengkajian yang mendasari
1
tindakan dan tanda - tanda vital    
2 Pastikan tidak ada kontra indikasi    
3 Kaji posisi tidur klien    
  Siapkan alat-alat :    
Alat - alat steril :    
4 Kateter dengan ukuran sesuai kebutuhan klien    
5 Sarung tangan steril    
6 Container atau kom steril    
7 NaCl steril    
8 Tongue spatel    
9 Kassa steril    
  Alat - alat on steril :    
11 Tabung oksigen dan isinya    
12 Mesin suction    
13 Stetoskop    
14 Pengalas/handuk    
15 Bengkok    
16 Tissue    
17 Masker    
18 Larutan desinfektan dalam tempat yang agak besar    
19 lidi watten atau cotton bud    
20 Pelumas larut air    
21 Barack scort    
Tahap Orientasi    
22 Melakukan 3 S (senyum, sapa dan salam) kepada klien    
23 Mengidentifikasi kembali nama klien    
24 Menanyakan keadaan klien    
Menjelaskan prosedur dan tujuan kegiatan pada klien bila
25 sadar    
26 Memberikan kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya    
27 Melakukan kontrak waktu    
Tahap Kerja    
28 Membaca basmalah    
Menaikkan tempat tidur dengan ketinggian yang sesuai (posisi
29
semi fowler bila memungkinkan), beri pengalas di dada klien    
Mencuci tangan dan gunakan sarung tangan bersih, siapkan
30
air bersih dalam com/gelas    
Menginpeksi cavum oral/ faringeal, siapkan selang suction
31
steril*    
Mencuci tangan (hands craf) dan memakai sarung tangan
32
steril*    
Menghubungkan suction tip, tubing dan mesin penghisap,
tangan dominan memegang tip steril dan tangan non dominan
33 memegang tip yang berasal dari mesin (on steril).
Mempertahankan tangan dominan tetap steril. Menguji mesin
pengisap dengan mencoba menghisap air    
Meminta pasien untuk menarik nafas panjang beberapa kali
34
atau memberi oksigen    
Dengan tangan dominan memasukkan kateter tanpa menutup
35
tubing    
Memasukkan kateter melalui mulut sampai ada halangan dan
36 timbul stimulasi batuk. Vacum suction ditutup tubingnya lalu
keluarkan dengan cara berputar (jangan >15")    
Melepaskan sarung tangan dengan kateter lalu buang ke
37 tempat sampah infection (bila kateter masih digunakan
rendam dalam cairan desinfektant)    
Memberikkan perawatan mulut dan mengembalikan pasien
38
pada posisi yang aman dan nyaman    
Periksa respirasi rate dan adanya tanda - tanda sesak nafas,
39 bila tidak ada kembalikan konsentrasi oksigen yang digunakan
sesuai order    
40 Baca Hamdalah    
41 Bereskan alat, rapikan lingkungan dan klien    
42 Cuci tangan    
Tahap terminasi    
Evaluasi hasil seluruh kegiatan: respon klien, auskultasi suara
43
nafas dan kenyamanan klien    
44 Berikan feedback positif kepada klien    
45 Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya    
46 Mengucapkan salam    
Catat hasil evaluasi dan pelaksanaan tindakan dalam
dokumentasi klien yang meliputi waktu, jumlah dan karakter
47
sekret, hasil pemeriksaan suara nafas dan respirasi rate serta
nama perawat    
NILAI AKHIR :
(total perolehan/47) x 100
 
DAFTAR TILIK TINDAKAN KEPERAWATAN
PEMERIKSAAN FISIK SISTEM KARDIOVASKULER

CHECKLIST
NO KEGIATAN
YA TIDAK
Tahap Pra Interaksi    
1 Validasi nama klien    
2 Pastikan tindakan yang akan dilakukan sesuai indikasi    
  Siapkan alat dan bahan habis pakai sesuai kebutuhan    
3 Stehoscope bilingual    
4 sphygmomanometer    
5 marker/penanda    
6 Termometer    
7 pengaris 2 buah    
Tahap Orientasi    
8 Lakukan 3 S (senyum, sapa dan salam) kepada klien    
Identifikasi kembali nama klien untuk memastikan tindakan
9 dilakukan pada orang yang tepat    
10 Tanyakan keadaan klien    
11 Jelaskan prosedur dan tujuan kegiatan pada klien    
12 Berikan kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya    
13 Pastikan lingkungan representatif, cahaya cukup terang.    
14 Berikan privasi pasien dengan menutup tirai    
Tahap Kerja    
15 Cuci tangan    
16 Lafazkan bismillah    
  ANAMNESA FOKUS    
Tanyakan keluhan nyeri dada, dada berdebar (palpitasi), pingsan,
17
edema, fatigue, perubahan ekstremitas , sesak, batuk    
Tanyakan keluhan ketidaknyamanan di area dada, jika ya sejak
18
kapan    
Tanyakan aktivitas yang dilakukan sebelum nyeri dirasakan? Apa
19
yang memperingan dan memperberat keluhan nyeri    
Tanyakan pengalaman nyeri dada sebelumnya, apa yang
20
dirasakan, skala nyeri,    
Tanyakan riwayat gangguan kardiovaskuler sebelumnya dan
21
pengobatan yang telah dilakukan    
22 Tanyakan ganggguan kesehatan yang lain    
23 Tanyakan keluhan kesulitan bernapas    
24 Tanyakan riwayat alergi dan reaksi yang ditimbulkan    
  PEMERIKSAAN FISIK    
Observasi penampilan umum jika memungkinkan (posture,
25
kondisi psikologis)    
26 Ukur berat badan dan tinggi badan jika memungkinkan    
Ukur tanda-tanda vital : Tekanan darah, Suhu, Nadi, Respirasi;
27
kaji hipotensi orthostatik    
28 Posisikan pasien terlentang senyaman mungkin    
  KEPALA DAN LEHER    
29 Kaji ketebalan distribusi rambut    
Kaji adanya periorbital edema, arcus senilis, sklera ikterik,
30
exopthalmus    
31 Inspeksi pulsasi arteri karotis dan arteri jugularis    
32 Ukur peningkatan tekanan vena jugularis    
Palpasi kekuatan nadi carotis dan jugularis (frekuensi, irama,
33
amplitudo, pola,kesimetrisan, dan elastisitas)    
34 Palpasi adanya pembesaran kelenjar limfe di area cervical    
35 Palpasi pembengkakan kelenjar tiroid    
36 Test Abdominojugular (hepatojugular )Reflux    
Auskultasi suara bruits di nadi karotis dengan bagian bells
37
stretoskop    
Auskutasi suara vena hums di vena jugularis dengan bagian bell
38
stetoskop    
39 Inspeksi penggunaan otot-otot napas tambahan    
  PRECORDIUM    
40 Inspeksi area precordium : pulsasi dan pergerakannya    
Palpasi pulsasi di bagian apex (mitral ) di intercosta 5
41
midclavicula    
Palpasi pulsasi di bagian tricuspid di ruang intercosta 4 - 5 di
42
garis sternum kiri    
Palpasi pulsasi di bagian area pulmonal diruang intercosta 2 garis
43
sternum kiri    
Palpasi pulsasi di bagian aorta, diruang intercosta 2 bagian
44
sternum kanan    
45 Palpasi pulsasi di area epigastric di bawah processus xyphoideus    
46 Perkusi batas jantung    
Auskultasi suara jantung di apex, tricuspid, erbs point, pulmonal
47 dan aorta menggunakan bagian bell dan diagfragma stetoskop
secara bergantian.    
48 Kaji frekuensi, irama, dan suara jantung tambahan    
  ABDOMEN    
49 inspeksi adanya asites    
50 palpasi adanya hepatomegali    
51 auskultasi suara bruits di area epigastric    
52 EKSTREMITAS    
53 Inspeksi tanda- tanda sianosis , kuku kebiruan, pucat    
Inspeksi bentuk kuku , terdapat leukonychia, clubbing finger,
54
splinter hemorrages, kuku konkaf    
kaji kedalaman edema dengan jari di area tibia atau medial
55
malleolus    
56 kaji capillary refilling time    
Palpasi pulsasi perifer : brachial, radialis, ulnar, femoral,
57
popliteal, dorsalis pedis,posterior tibialis    
58 Palpasi kehangatan kedua ekstremitas    
59 Palpasi kelembaban dan turgor kulit    
Lakukan Allen test : minta pasien mengepal tangannya, lalu
pemeriksa menekan ateri radialis dan ulnar, minta pasien
60 membuka kepalan dan melebarkan telapak tangan. Observasi
pucat atau tidak, lalu lepaskan tekanan di arteri ulnar , observasi
perubahan warna pink terjadi 3-5 detik    
Lakukan tes tredelenburg : posisikan pasien terlentang, minta
pasien mengangkat kaki. Kemudian pasang torniquet di paha, lalu
61 minta pasien berdiri, lepaskan torniquet setelah 30 detik.
Perhatikan apakah terjadi aliran vena atau tidak. Jika terjadi aliran
maka katup vena mengalami gangguan    
Lakukan tes perubahan warna kulit (color change test) : posisikan
62 pasien terlentang, naikan tugkai kaki selama 10 detik, kemudian
turunkan lalu lihat apakah kembali berwarna pink atau tetap pucat   
63 Kaji nodus limfe Epitrochlear    
Tahap terminasi    
64 Kaji respon pasien setelah diberikan tindakan    
65 Beri feedback positif kepada pasien    
66 Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya    
67 Bereskan alat    
68 cuci tangan    
Catat hasil evaluasi dan pelaksanaan tindakan dalam dokumentasi
69
klien, (catat..critical pointnya)    
NILAI AKHIR :
(TOTAL SCORE PEROLEHAN/ 67 ) X 100
 
DAFTAR TILIK TINDAKAN KEPERAWATAN
PEMERIKSAAN FISIK SISTEM RESPIRASI

CHECKLIST
NO KEGIATAN
YA TIDAK
Tahap Pra Interaksi    
1 Validasi nama klien    
2 Pastikan tindakan yang diberikan sesuai indikasi    
  Siapkan alat dan bahan habis pakai sesuai kebutuhan    
3 Stehoscope bilingual    
4 sphygmomanometer    
5 marker    
6 penlight    
7 lembar tisu tipis    
Tahap Orientasi    
8 Lakukan 3 S (senyum, sapa dan salam) kepada klien    
Identifikasi kembali nama klien untuk memastikan tindakan
9 dilakukan pada orang yang tepat    
10 Tanyakan keadaan klien    
11 Jelaskan prosedur dan tujuan kegiatan pada klien    
12 Berikan kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya    
13 Pastikan lingkungan representatif, cahaya cukup terang.    
14 Berikan privasi pasien dengan menutup tirai    
Tahap Kerja    
15 Cuci tangan    
16 Lafazkan bismillah    
  ANAMNESA FOKUS    
Tanyakan keluhan batuk, sesak napas, nyeri dada, dan
17
keluhan lai seperti edema , fatigue    
Tanyakan riwayat penyakit pernapasan sebelumnya serta
18
penanganan yg telah dilakukan    
19 Tanyakan gangguan kesehatan sistem lain    
Tanyakan adakah riwayat alergi, jika ada bagaimana
20
reaksinya    
Tanyakan kebiasaan merokok (lama, dan jumlah rokok per
21
hari)    
22 Tanyakan daerah tempat tinggal pasien    
23 Tanyakan riwayat pekerjaan    
Tanyakan riwayat PPD test/mantoux test, jika ya tanyakan
24
hasilnya    
25 Tanyakan riwayat pemeriksaan X-Ray, serta hasilnya    
26 Tanyakan riwayat imunisasi, terutama influenza, pneumonia,    
  PEMERIKSAAN FISIK    
27 Inspeksi penampilan umum dan tingkat kesadaran    
28 Ukur berat badan dan tinggi badan jika memungkinkan    
Ukur tanda-tanda vital : Tekanan darah, Suhu, Nadi,
29
Respirasi    
30 Posisikan pasien terlentang senyaman mungkin    
  KEPALA DAN LEHER    
31 Inspeksi keadaan konjuctiva    
32 Inspeksi adanya papiledema    
Inspeksi tanda-tanda sianosis perifer (mukosa mulut pucat
33
kebiruan)    
Inspeksi adanya penggunaan alat bantu jalan napas (OPA,
34
ETT)    
35 Inspeksi adanya pernapasan cuping hidung    
36 palpasi rongga sinus    
37 Cek passage udara, inspeksi kepatenan penggunaan oksigen    
inspeksi adanya polip, peradangan, karakteristik discharge
38
dari rongga hidung    
39 Kaji adanya gangguan telingga berdenging    
Inspeksi keutuhan trachea, terdapat stoma, tidak ada
40
penyimpangan    
posisikan pasien 45° , inspeksi adakah bendungan vena di
41
leher    
Palpasi posisi trachea, ada bengkak/tidak, ada crepitus atau
42
tidak    
43 Palpasi adanya pembengkakan kelenjar limfe    
  DADA ANTERIOR    
44 Inspeksi bentuk dada (dada pigeon,funnel, barrel)    
45 inspeksi kemampuan otot pernapasan, kesimetrisan dada    
Inspeksi kondisi kulit di area dada, ada lesi atau tidak, ada
46 pink puffer/tidak, ada blue bloater atau tidak    
47 Inspeksi penggunaan otot-otot napas tambahan    
48 Palpasi ringan adanya nyeri, bengkak, crepitus    
49 Palpasi kesimetrisan pengembangan paru    
50 Palpasi vocal fremitus    
Perkusi lapang paru dari apex ke basal dibandingkan antara
51 kedua ruang intercosta kanan dan kiri    
Aukultasi suara napas bronchial, bronchvesiculer, vesiculer;
52 adakah suara napas tambahan /tidak    
53 Minta pasien mengucapkan 'aa' lalu dengarkan suara napas    
  DADA LATERAL    
Minta pasien mengangkat tangan, posisikan pemeriksa di
54
samping tubuh pasien, cek rasio anteroposterior ke lateral    
55 Perkusi suara paru di bagian ruang intercosta    
56 Auskultasi suara napas vesikuler di bagian lateral    
  DADA POSTERIOR    
Inspeksi adanya deformitas tulang belakang (kifosis,
57
skoliosis, lordosis)    
58 Palpasi pengembangan paru    
59 Palpasi vocal fremitus tactile    
Perkusi suara resonan di T10-T12, adakah hiperresonan di
60
T12/tidak    
Perkusi batas pengembangan paru saat menarik napas dalam,
61 tandai batas diagfragma saat inpirasi dan ekspirasi (normal
3-6 cm)    
Auskultasi suara bronchial, bronchovesiculer, vesikuler dan
62
suara napas tambahan di bagian posterior    
  ABDOMEN    
63 inspeksi adanya asites    
64 palpasi adanya hepatomegali    
65 auskultasi suara bruits di area epigastric    
  EKSTREMITAS    
Inspeksi adanya sianosis, edema, clubbing finger, splinter
66
hemorrage, petechiae,    
67 kaji keadekuatan sirkulasi perifer : CRT, kedua akral hangat    
68 kaji turgor kulit    
69 Lafazkan hamdalah    
70 Beritahu pasien tindakan yang dilakukan telah selesai    
Tahap terminasi    
71 Kaji respon pasien setelah diberikan tindakan    
72 Beri feedback positif kepada pasien    
73 Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya    
74 Bereskan alat    
75 cuci tangan    
Catat hasil evaluasi dan pelaksanaan tindakan dalam
76
dokumentasi klien, (catat..critical pointnya)    
NILAI AKHIR :
(TOTAL PEROLEHAN / 76) X 100
 
DAFTAR TILIK TINDAKAN KEPERAWATAN
PEMASANGAN NGT

cheklist
NO KEGIATAN
Ya Tidak
Tahap Pra Interaksi    
1 Validasi nama klien, Keadaan umum    
2 Pastikan tidak ada kontra indikasi    
Alat - alat steril :    
3 NGT Steril sesuai ukuran (bayi no.5, anak no 8, dewasa no.8-10    
4 Kassa    
5 Sarung tangan steril    
6 Bak steril    
Alat - alat on steril :    
7 Bengkok    
8 Stetoskop    
9 Spuit 50 cc    
10 Plester    
11 Gunting plester    
12 Kom kecil berisi air hangat    
13 Perlak/alas    
14 Bag penampung/urin bag/ember    
15 Jelly    
Tahap Orientasi    
16 Melakukan 3 S (senyum, sapa, salam) kepada klien    
17 Mengidentifikasi kembali nama klien    
18 Menanyakan keadaan klien    
19 Menjelaskan prosedur dan tujuan kegiatan kepada klien    
20 Memberikan kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya    
21 pastikan lingkungan reprensetatif, cahaya cukup terang    
22 Berikan privasi pasien dengan menutup tirai  
Tahap Kerja    
23 Mencuci tangan    
24 Lafatkan Basmallah didepan Pasien    
25 Atur pasien dalam posisi semi fowler    
26 Siapkan NGT   `
27 Siapkan cairan NaCl 0,9 % dengan menggunakan regulator/infus
set    
28 Meletakan perlak dibawah dagu klien    
29 Dekatkan bengkok dengan klien    
30 Siapkan jelly    
31 pakai sarung tangan steril    
32 Ukur panjang NGT yang akan dimasukan : dari bagian tengah
kening pasien sampai bawah Prosesus Xipoideus (PX) atau dari
telinga ke hidung dilanjutkan sampai di bawah PX . Beri tanda    
33 Ujung NGT diberi jelly    
34 Masukan NGT pada salah satu lubang hidung klien dengan kepala
sedikit extensi    
35 Bila pasien sadar mintalah pasien untuk menelan    
36 Masukan NGT sampai tanda yang diberikan,    
37 cek apakah NGT sudah masuk ke lambung dengan cara masukan
udara 5-10 cc dalam spuit, letakkan stetoskop di katup atas
lambung, dorong spuit dengan cepat, lalu dengarkan apakah
terdengar udara masuk ke lambung    
38 Masukan ujung NGT pada kom kecil yang terisi air. (harus tidak
terdapat gelembung)    
39 Lakukan aspirasi cairan lambung (Bilas Lambung)    
40 Lakukan fiksasi NGT dengan plester    
41 Cek Tanda-Tanda Vital klien    
42 Tutup ujung NGT dengan penutupnya    
43 Simpan ujung NGT pada posisi aman    
44 Lafatkan hamdallah    
Tahap Terminasi :    
45 Kaji respon pasien setelah diberikan tindakan    
46 Beri feedback positif kepada pasien    
47 Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya    
48 Bereskan alat    
49 Cuci tangan 6 langkah    
50 Catat hasil evaluasi dan pelaksanaan tindakan dalam dokumentasi
 
klien, (catat..critical pointnya)  
Skor total 50    
DAFTAR TILIK TINDAKAN KEPERAWATAN
PENGAMBILAN DARAH VENA

CHECKLIST
NO KEGIATAN
YA TIDAK
Tahap Pra Interaksi    
1 Validasi nama klien    
2 Cek expire date cairan infus, infuset dan abocath    
Siapkan alat-alat :    
Alat - alat    
3 Spuite atau jaurm suntik 3 ml atau 5ml    
4 Tornique    
5 Kapas alkohol    
6 Plesterin    
7 Anti koagulan/ EDTA    
8 Vacuum tube    
9 Bak instrument dan perlak kecil    
10 Kertas atau untuk menulis identitas kline di vacuum tube    
Tahap Orientasi    
11 Lakukan 3 S (senyum, sapa dan salam) kepada klien    
Identifikasi kembali nama klien untuk memastikan tindakan dilakukan pada orang
12 yang tepat    
13 Tanyakan keadaan klien    
14 Jelaskan prosedur dan tujuan kegiatan pada klien    
15 Berikan kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya    
16 Pastikan lingkungan representatif, cahaya cukup terang.    
17 Berikan privasi pasien dengan menutup tirai    
Tahap Kerja    
18 Cuci tangan 6 langkah    
19 Jaga Privasi klien    
20 Baca basmallah    
Minta pasien meluruskan lenganya, pilih tangan yng banyak melakukan aktivitas
21
dan pasang perlak dibawah tangan pasien.    
22 Minta pasien untuk mengepalkan tangannya    
23 Pasangkan torniqket kira-kira 10 cm diatas lipatan siku.    
Pilih bagian vena mediana cubiti atau cephalica. Lakukan perabaan (palpasi) untuk
24 memastikan posisi vena. Vena teraba seperti sebuah pipa kecil, elastic dan
memiliki dinding tebal.    
Jika vena tidak teraba, lakukan pengurutan dari arah pergelangan ke siku, atau
25
kompres hangat selama 5 menit pada daerah lengan.    
26 Bersihkan kulit pada bagian yang akan diambil dengan kapas alkohol 70% dan
biarkan kering, dengan catatan kulit yang sudah dibersihkan jang dipegang lagi.    
27 Tusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum menghadap ke atas. Jika jarum
telah masuk ke dalam vena, akan terlihat darah masuk kedalam semprit (flash).
Usahakan sekali tusuk vena, lalu torniquet dilepas    
28
Setelah volume darah dianggap cukup, minta pasien membuka kepalan tangannya.
   
29 Letakan kapas di tempat suntikan lalu segera lepaskan / tarik jarum. Tekan kapas
beberapa saat lalu plester selama ± 15 menit.    
30 Beri identitas klien pada vacuum tube    
31 Bereskan perlak dan lepas sarung tangan    
32 Kembalikan klien pada posisi yang nyaman    
33 Akhiri tindakan dengan membaca hamdalah    
Tahap terminasi    
34 Kaji respon pasien setelah diberikan tindakan    
35 Beri feedback positif kepada pasien    
36 Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya    
37 Bereskan alat    
38 Cuci tangan 6 langkah    
39 Catat hasil evaluasi dan dokumentasi.    
Skor total : 39    
DAFTAR TILIK TINDAKAN KEPERAWATAN
PEMASANGAN INFUS

CHECKLIST
NO KEGIATAN
YA TIDAK
Tahap Pra Interaksi    
1 Validasi nama klien    
2 Cek expire date cairan infus, infuset dan abocath    
3 Cek hasil skin test sebelumnya pada catatan klien    
Siapkan alat-alat :    
Alat - alat    
4 Standar Infus    
5 Cek expire date cairan infus, infuset dan abocath    
6 Cek hasil skin test sebelumnya pada catatan klien    
7 Handscoen steril    
8 Spalk sesuai kebutuhan    
9 Abocath sesuai kebutuhan    
10 Infuset    
11 Perlak dan alas    
12 Label dan alat tulis    
13 Gunting    
14 tranparan film atau kasa steril    
15 Betadine    
Tahap Orientasi    
16 Lakukan 3 S (senyum, sapa dan salam) kepada klien    
Identifikasi kembali nama klien untuk memastikan tindakan
17 dilakukan pada orang yang tepat    
18 Tanyakan keadaan klien    
19 Jelaskan prosedur dan tujuan kegiatan pada klien    
20 Berikan kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya    
21 Pastikan lingkungan representatif, cahaya cukup terang.    
22 Berikan privasi pasien dengan menutup tirai    
Tahap Kerja    
23 Cuci tangan 6 langkah    
24 Jaga Privasi klien    
25 Baca basmallah    
26 Pilih dan pastikan tempat penusukan    
27 Atur klien dalam posisi nyaman dan memudahkan tindakan    
28 Dekatkan alat-alat ke dekat area penginfusan    
29 Buka kemasan botol infus    
30 Siapkan plester sesuai kebutuhan atau trasnparan film    
31 Pasang infus set ke botol infus dengan mempertahan area tusuka
tetap steril.    
32 Pindahkan regulator infus set, pengatur tetesan ke bagian atas
sekitar 15 - 20 cm dari botol.    
33 Tekan tabung infuset untuk mengisi tabung kecil infus set dengan
cairan sampai dengan setengah bagian tabung    
34 Buka regulator infus perlahan - lahan untuk mengalirkan cairan
Pastikan selang terisi cairan dan tidak terdapat gelembung udara    
35 Siapkan ujung infus set yang telah terisi cairan pada area yang
mudah dijangkau, kendurkan jarum pada ujung infuset agar mudah
dibuka    
36 Pastikan area yang akan dilakukan penusukan    
37 Pasang pengalas dibawah area yang digunakan penusukan    
38 Desinfeksi area yang akan ditusuk dengan kapas alkohol tunggu    
Tusukkan jarum dengan sudut 15 derajat dengan bevel jarum
39
dibagian atas    
40 Jika keluar darah dalam tabung abocath, longgarkan torniquet    
Tarik mandrin sedikit sambil dorong abocath sampai dengan
41 pangkal abocath    
Tarik keseluruhan mandrin dan pastikan tangan kiri menekan
42 abocath dalam vena agar darah tidak keluar
   
43 Buka jarum pada ujung slang infus dengan satu tangan    
44 Sambungkan selang infus dengan pangkal abocath    
45 pastikan tidak terdapat gelewmbung udara    
Alirkan infus untuk mengecek kelancaran, pastilkan tidak terjadi
46
bengkak    
Fiksasi kanul dengan menggunakan plester, perhatikan kelancaran
47 Tetesan infus
   
Tutup arwea penusukkan dengan mengoleskan betadine atau
48
menggunakan transparan film.    
49 Fiksasi bagian luar balutan infus    
50 Atur tetesan infus sesuai dengan order/ kebutuhan    
51 Beri label tanggal dan jam pemasangan pada infus set    
52 Bereskan perlak dan lepas sarung tangan    
53 Kembalikan klien pada posisi yang nyaman    
54 Akhiri tindakan dengan membaca hamdalah    
Tahap terminasi    
56 Kaji respon pasien setelah diberikan tindakan    
57 Beri feedback positif kepada pasien    
58 Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya    
59 Bereskan alat    
60 Cuci tangan 6 langkah    
61 Catat hasil evaluasi dan dokumentasi.    
Skor total : 61    
DAFTAR TILIK TINDAKAN KEPERAWATAN
PEMASANGAN KATETER PADA PRIA

CHECKLIST
NO KEGIATAN
YA TIDAK
Tahap Pra Interaksi    
Validasi nama klien, tanda-tanda vital, hasil pengkajian pasien
1 yang mendasari tindakan.
   
2 Periksa sistem perkemihan    
3 Pastikan tindakan yang diberikan sesuai indikasi    
Persiapan Alat Steril :    
Bak instrumen sedang berisi :    
4 Kasa secukupnya untuk jely    
5 Sarung tangan min 2 pasang    
6 Duk bolong kecil 1 helai    
7 Kom kecil berisi bola kapas desinfektan/ kasa betadin    
8 Klem 1 bh    
9 Pinset anatomis 1 bh/ spongeholder 1 bh    
10 Folley kateter steril ukuran sesuai (masih dalam kemasan)    
11 Dispsb syringe 20 cc 1 buah (masih dalam kemasan)    
12 Aquades steril / Nacl 0,9 % steril 40 - 50 cc (dalam botol tertutup)    
13 Urine bag (masih dalam kemasan)    
14 Aqua Jelly (dalam kemasan)    
Persiapan Alat Non Steril :
   
 
15 Baki beralas    
16 Perlak kecil beralas    
17 Bengkok 2 buah    
18 Plester    
19 Gunting plester    
20 Selimut mandi dan handuk kecil    
21 Barrack scort + masker    
22 Plastik kuning dan hitam    
Tahap Orientasi    
23 Lakukan 3 S (senyum, sapa dan salam) kepada klien    
Identifikasi kembali nama klien untuk memastikan tindakan
24 dilakukan pada orang yang tepat    
25 Tanyakan keadaan klien    
26 Jelaskan prosedur dan tujuan kegiatan pada klien    
27 Berikan kesempatan klien dan keluarga untuk bertanya    
28 Pastikan lingkungan representatif, cahaya cukup terang    
29 Berikan privasi pasien dengan menutup tirai    
Tahap Kerja    
30 Cuci tangan 6 langkah    
31 Lafazkan basmallah    
32 Dekatkan alat dengan klien    
33 Jaga privasi    
34 Pakai barrac scort dan masker    
35 Pasang selimut mandi dengan cara dilipat kebawah    
36 Atur posisi : supine dengan kaki dibuka    
37 Pasang perlak dan alas dibawah bokong    
38 Dekatkan alat-alat yang akan dipakai    
39 Pakai sarung tangan    
40 Buka kemasan folley kateter dan simpan di bak instrumen    
Buka disposible syringe 20 cc dan isi dengan aquadest / NaCl 0,9
41
% steril    
42 Buka urine bag dan fiksasi penutup bagian bawahnya    
43 Dekatkan bengkok ke 2 untuk menampung urine    
44 Lakukan desinfeksi area uretra    
Tangan dominan membersihkan meatus uretra menggunakan
45 pinset dengan cara mengusap memakai kasa bethadine secara
sirkuler (dari tengah ke luar menjauh)    
46 Buang semua kapas bekas usapan ke dalam plastik warna hitam    
47 Buka kemasan folley kateter dan simpan di bak instrumen    
Buka disposible syringe 20 cc dan isi dengan aquadest / NaCl 0,9
48
% steril    
49 Buka urine bag dan fiksasi penutup bagian bawahnya    
50 Dekatkan bengkok ke 2 untuk menampung urine    
51 Buka sarung tangan dan simpan ke dalam bengkok ke 1    
52 Pakai sarung tangan baru    
53 Pasang duk bolong    
Tangan tidak dominan memegang penis ke atas dan menarik glans
54
penis ke bawah    
Masukkan folley kateter 20 cm dari arah atas ke bawah ke meatus
55
uretra    
Sambil memasukkan instruksikan pasien untuk menarik napas
56
panjang dan relaks    
Pastikan urine keluar menandakan bahwa ujung folley kateter
57 masuk ke kandung kemih    
Palpasi bagian atas supra pubik untuk memastikan tidak ada
58 distensi kandung kemih    
59 Tampung ke dalam bengkok ke 2 sampai aliran berhenti    
Pertahankan posisi folley kateter yang sudah masuk dengan
60 difiksasi oleh tangan kiri    
Suntikkan aquadest / NaCl 0,9 % steril ke dalam lubang balon
61
kateter 30 - 45 cc    
Tarik kateter perlahan-lahan hingga ujungnya terasa tidak dapat
62
ditarik lagi    
63 Keluarkan duk bolong    
64 Sambungkan dan fiksasi pangkal folley kateter ke slang urine bag    
Fiksasi slang folley kateter : penis disimpan diatas paha kemudian
65 fiksasi slang diatas paha    
66 Bantu klien ke posisi aman dan nyaman    
67 Rapihkan alat    
68 Lepas sarung tangan    
69 Ganti selimut mandi dengan selimut tidur    
70 Lafazkan hamdalah    
Tahap terminasi    
71 Kaji respon pasien setelah diberikan tindakan    
72 Beri feedback positif kepada pasien    
73 Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya    
74 Bereskan alat    
75 Cuci tangan    
Catat hasil evaluasi dan pelaksanaan tindakan dalam dokumentasi
76
klien, (catat..critical pointnya)    
Skor total 76  

Anda mungkin juga menyukai