َ َمنْ َي ْه ِد ِه هللاُ َفالَ مُضِ َّل لَ ُه َو َمنْ يُضْ ل ِْله ُ َفال،ت َأعْ َمالِ َنا ِ شر ُْو ِر َأ ْنفُسِ َنا َومِنْ َس ِّيَئ ا
ُ ْهلل مِن ُ ِإنَّ ْال َح ْمدَ هَّلِل ِ َنحْ َم ُدهُ َو َنسْ َت ِع ْي ُن ُه َو َنسْ َت ْغفِ ُرهُ َو َنع
ِ ُوذ ِبا
َأ َأ َ َأ ْش َه ُد َأنْ الَ ِإلَ َه ِإالَّ هللاُ َوحْ دَ هُ الَ َش ِري.ُِي لَه
.ُْك لَ ُه َو ْش َه ُد نَّ م َُحم ًَّدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُه َ َهاد
َ ت َو َن ْبلُو ُكم ِبال َّشرِّ َو ْال َخي ِْر فِ ْت َن ًة َوِإلَ ْي َنا ُترْ َجع
﴿ُون ِ س َذاِئ َق ُة ْال َم ْو
ٍ ﴾ ُك ُّل َن ْف
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan
dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu
dikembalikan.” (QS. Al-Anbiya’: 35)
Perhatikanlah ayat ini, Allah ﷻberfirman dengan lafal ُك ُّلyang menunjukkan umum,
mencakup segala hal, baik yang muda maupun yang tua, baik laki-laki maupun perempuan,
baik seorang alim maupun yang jahil, baik itu pemimpin maupun rakyat biasa, semuanya
akan merasakan kematian.
Pada ayat yang lain Allah ﷻberfirman,
﴿ُور َ ار َوُأ ْد ِخ َل ْال َج َّن َة َف َق ْد َف
ِ از َو َما ْال َح َياةُ ال ُّد ْن َيا ِإاَّل َم َتا ُع ْال ُغر َ ت َوِإ َّن َما ُت َو َّف ْو َن ُأج
ِ ُور ُك ْم َي ْو َم ْالقِ َيا َم ِة َف َمن ُزحْ ِز َح َع ِن ال َّن ِ س َذاِئ َق ُة ْال َم ْو
ٍ ﴾ ُك ُّل َن ْف
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat akan
disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam
surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah
kesenangan yang memperdayakan.” (QS. Ali ‘Imran: 185)
Setiap dari kita tidak akan bisa lari dari kematian, betapa pun usaha yang kita lakukan. Allah
ﷻtelah berfirman,
َ ُب َوال َّش َها َد ِة َف ُي َن ِّبُئ ُكم ِب َما ُكن ُت ْم َتعْ َمل
﴿ون َ ون ِم ْن ُه َفِإ َّن ُه ُماَل قِي ُك ْم ُث َّم ُت َرد
ِ ُّون ِإلَى َعال ِِم ْال َغ ْي َ ُّ﴾قُ ْل ِإنَّ ْال َم ْوتَ الَّذِي َتفِر
“Katakanlah, ‘Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui
kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan
yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan’.” (QS. Al-Jumu’ah:
8)
Demikian pula dalam ayat yang lain Allah ﷻberfirman,
ُ ﴾َأ ْي َن َما َت ُكو ُنوا ي ُْد ِرك ُّك ُم ْال َم ْو
ٍ ت َولَ ْو ُكن ُت ْم فِي ُبر
﴿ٍُوج ُّم َش َّي َدة
“Di mana pun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di
dalam benteng yang tinggi dan kokoh.” (QS. An-Nisa’: 78)
Para hadirin yang dirahmati oleh Allah ﷻ.
Janganlah kemudian kita teperdaya dengan harta yang kita miliki. Jangan kita seperti orang-
orang kafir yang Allah ﷻsebutkan tentang mereka,
﴿ِ َكاَّل َليُن َب َذنَّ فِي ْال ُح َط َمة،ُ َيحْ َسبُ َأنَّ َمالَ ُه َأ ْخلَ َده،ُ﴾الَّذِي َج َم َع َمااًل َو َع َّد َده
“Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, mereka mengira bahwa hartanya itu
dapat mengekalkannya. Sekali-kali tidak! Pasti mereka akan dilemparkan ke dalam (neraka)
Hutamah.” (QS. Al-Humazah: 2-4)
Jangan teperdaya dengan kesehatan, jangan teperdaya dengan umur, karena
sesungguhnya kematian itu datangnya tiba-tiba. Allah ﷻberfirman,