Anda di halaman 1dari 2

Hadirin Jama’ah Jum’ah Yang Dirahmati Alloh …..

Setiap manusia dalam hidupnya ada kalanya menemui sesuatu yang cocok dengan
keinginannya, ada kalanya pula menemui hal-hal yang tak diinginkannya bahkan ia
benci. Dua keadaan itu mengharuskan kita bersikap sabar.
Kesehatan, keselamatan, harta, pangkat dan segala kenikmatan dunia adalah hal-hal
yang pasti kita inginkan. Namun, justru keadaan-keadaan inilah yang lebih
membutuhkan sikap sabar. Kita harus bisa menahan diri agar tidak terjerumus dalam
kenikmatan-kenikmatan fatamorgana dunia yang akan menghantarkan kita pada
kehancuran. Alloh berfirman dalam Al Quran surat al Munafiqun ayat 9 :

Artinya: Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan


kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah
orang-orang yang merugi.

Selanjutnya, sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan dan watak manusia yaitu
menjalani taat dan menjauhi maksiat. Setiap hamba harus terus bersabar dalam
ketaatan melaksanakan perintah Alloh dan menjauhi larangannya.
Dan sabar tingkat tertinggi adalah sabar menghadapi musibah-musibah seperti
kematian, sakit, kecelakaan, hilangnya harta dan lain sebagainya. Seorang hamba yang
baik harus rela dengan ketentuan Alloh dan meyakini bahwa segala yang dimilikinya
adalah titipan. Semuanya akan kembali kepada Alloh, Tuhan Yang Maha Menciptakan.
Dengan keyakinan seperti ini maka ia akan tetap teguh dan kuat untuk  melanjutkan
langkah, meneruskan hidupnya.

Hadirin Jama’ah Jum’ah Yang Dirahmati Alloh …..


Alloh berfirman dalam  Surat al-Baqarah ayat 172

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang
Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya
kepada-Nya kamu menyembah”
Dalam Al Quran surat Ibrahim ayat 7 Allah juga berfirman:

“Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu


bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari
(nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”
Dua ayat Al Quran ini mengandung perintah Allah SWT kepada hamba-hambanya
untuk bersyukur. Selanjutnya kita harus pahami bahwa hakikat makna syukur terdiri dari
tiga aspek yaitu ilmu, hal dan amal. Maksud dari aspek ilmu adalah kita harus
mengetahui dan menyadari bahwa segala nikmat adalah dari Alloh Yang Maha
Memberi nikmat dan anugerah. Maksud dari aspek hal adalah perasaan bahagia yang
muncul dari pemberian nikmat Allah kepada hambanya.

Dan maksud dari aspek amal adalah melaksanakan sesuatu yang dikehendaki dan
dicintai  Allah Sang Pemberi nikmat. Aspek amal ini berkaitan dengan hati, lisan dan
anggota badan. Hati harus meniatkan pemanfaatan anugerah-anugerah itu untuk
kebaikan. Lisan harus mengungkapkan syukur dan puja-puji kepada Allah. Dan anggota
badan harus mempergunakan segala nikmat dan anugerah di jalan yang diridhoi dan
dicintai Allah SWT.

Penting untuk diperhatikan bahwa seseorang yang mempergunakan nikmat dan


anugerah Allah di jalan yang tidak diridhoi dan dicintaiNya maka berarti ia telah kufur
nikmat. Demikian pula jika ia tidak mempergunakan anugerah-anugerah Allah itu,
membiarkan potensi-potensi diri dan hidupnya terbengkalai, tersia-sia tiada guna.

Semoga kita senantiasa dibimbing oleh Allah untuk mengingatNya, mensyukuri segala
nikmat dan anugerahNya, dan diberi taufiq dan pertolongan untuk melaksanakan
penghambaan yang terbaik kepadaNya.

َ‫ َم ْن َي ْه ِد ِه اهللُ فَال‬،‫ات أَ ْع َمالِنَا‬ ِ َ‫اهلل ِمن ُشرو ِر أَْن ُف ِسنَا و ِمن سيِّئ‬ ِ ِ ِ ِِ
َ ْ َ ْ ُ ْ ِ‫ْح ْم َد للَّه نَ ْح َم ُدهُ َونَ ْستَع ْينُهُ َونَ ْسَتغْف ُر ْه َو َنعُوذُ ب‬ َ ‫إِ َّن ال‬
َّ ‫ك لَهُ َوأَ ْش َه ُد أ‬ َ ْ‫ أَ ْش َه ُد أَ ْن الَ إِلَهَ إِالَّ اهللُ َو ْح َدهُ الَ َش ِري‬.ُ‫ي لَه‬ ِ ِ ْ ‫ض َّل لَه ومن ي‬ ِ‫م‬
ُ‫َن ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َر ُس ْولُه‬ َ ‫ضل ْل فَالَ َهاد‬ ُ ْ ََ ُ ُ
ِ
َ‫ يَا أَيُّهاَ الَّذيْ َن َء َامنُوا َّات ُقوا اهلل‬:‫ال َت َعالَى‬ َ َ‫ ق‬.‫َص َحابِ ِه َو َسلَّ َم تَ ْسلِ ْي ًما َكثِْي ًرا‬ ِ ٍ
ْ ‫صلَّى اهللُ َعلَى نَبِِّينَا ُم َح َّمد َو َعلَى آل ِه َوأ‬ َ
َ َ‫{و َمن َيت َِّق اهللَ يَ ْج َعل لَّهُ َم ْخ َر ًجا} َوق‬
‫ال‬ َ :‫ال َت َعالَى‬ َ َ‫ ق‬.‫ح َّق ُت َقاتِِه َوالَ تَ ُم ْوتُ َّن إِالَّ َوأَنتُ ْم ُّم ْسلِ ُم ْو َن‬:
َ
َ‫ يَا أَيُّها‬،‫صلُّ ْو َن َعلَى النَّبِ ِّي‬ ِ
َ ُ‫ {إِ َّن اهللَ َو َمالَئ َكتَهُ ي‬:‫ال‬ َ ‫السالَِم َعلَى َر ُس ْولِ ِه َف َق‬ َّ ‫الصالَ ِة َو‬ َّ ِ‫ثُ َّم ا ْعلَ ُم ْوا فَِإ َّن اهللَ أ ََم َر ُك ْم ب‬
}‫صلُّ ْوا َعلَْي ِه َو َسلِّ ُم ْوا تَ ْسلِ ْي ًما‬ ِ
َ ‫الَّذيْ َن َء َامُن ْوا‬.
.‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬ َ َّ‫ إِن‬،‫آل إِ ْب َر ِاه ْي َم‬
ِ ‫ت َعلَى إِ ْبر ِاه ْيم و َعلَى‬
ََ َ َ ‫صلَّْي‬ ٍ
َ ‫آل ُم َح َّمد َك َما‬ ِ ‫ص ِّل َعلَى ُم َح َّم ٍد و َعلَى‬
َ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
‫ اَللَّ ُه َّم‬.‫ب‬ ِ َ َّ‫ إِن‬،‫ات‬ ِ ‫َحي ِاء ِم ْن ُهم واْأل َْمو‬ ِ ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ‫اَللَّ ُه َّم ا ْغ ِفر لِل‬
ٌ ْ‫ك َسم ْي ٌع قَ ِري‬ َ َْ َ ْ ‫ َوال ُْم ْؤمن ْي َن َوال ُْم ْؤمنَات اْأل‬،‫ْم ْسلم ْي َن َوال ُْم ْسل َمات‬ ُ ْ
ِ ‫الد ْنيا حسنةً وفِي‬
‫اآلخ َر ِة‬ ِ ِ ِ ْ ‫اطل باَ ِطالً وار ُزقْنَا‬ ِ
َ َ َ َ َ ُّ ‫ َر َّبنَا آتنَا في‬.ُ‫اجتنَابَه‬ َْ َ َ‫ َوأَ ِرنَا الْب‬،ُ‫اعه‬ َ َ‫ْح َّق َح ًّقا َو ْار ُزقْنَا اتِّب‬
َ ‫أَ ِرنَا ال‬
َ ِّ‫ ُس ْب َحا َن َرب‬.‫ين إِ َم ًاما‬ ِ ‫اجنَا وذُ ِّريَّاتِنَا ُق َّرةَ أَ ْعي ٍن واجعلْنَا لِل‬ ِ ِ ِ
‫ب‬ ِّ ‫ك َر‬ َ ‫ْمتَّق‬
ُ َْ َ ُ َ ‫ب لَنَا م ْن أَ ْز َو‬ ْ ‫ َر َّبنَا َه‬.‫اب النَّا ِر‬
َ ‫َح َسنَةً َوقنَا َع َذ‬
ِّ ‫ْح ْم ُد لِلَّ ِه َر‬
‫ب ال َْعال َِم ْي َن‬ ِ ِ ِ ِ
َ ‫ َو َسالَ ٌم َعلَى ال ُْم ْر َسل ْي َن َوال‬،‫الْع َّزة َع َّما يَص ُف ْو َن‬.
ِ ‫ان وإِيتآ ِئ ِذي الْ ُقربى وي ْنهى ع ِن الْ َفح َش‬
‫آء َوال ُْمن َك ِر َوالَْب ْغ ِي يَِعظُ ُك ْم‬ ْ َ َ ََ َْ َ َ ِ ‫ إِ َّن اهللَ يَأ ُْم ُر ُك ْم بِال َْع ْد ِل َواْ ِإل ْح َس‬،‫اهلل‬
ِ ‫اد‬ َ َ‫ِعب‬
ِ ‫َذ ْكر‬
‫اهلل أَ ْكَب ُر‬ ِ ِ ِ ِ ْ َ‫ فَاذْ ُكروا اهلل الْع ِظيم ي ْذ ُكر ُكم واسأَلُوهُ ِمن ف‬.‫لَعلَّ ُكم تَ َذ َّكرو َن‬
ُ ‫ضله ُي ْعط ُك ْم َول‬ ْ ْ ْ َ ْ ْ َ َْ َ َ ُ ُْ ْ َ

Anda mungkin juga menyukai