Anda di halaman 1dari 3

َ ‫الش ُه ْو ِر َو‬

‫األ َّي ِام‬ ُّ ‫ض‬ ُ ‫ص َب ْع‬ َّ ‫ض َف َخ‬ ٍ ‫ض ُه َع َلى َب ْع‬ َ ‫ض َل َب ْع‬ َّ ‫ان َو َف‬ َ ‫الز َم‬ ّ ‫ق‬ َ ‫الح ْم ُد هلِل ِ الَّ ِذ ْي َخ َل‬
َ
‫هللا َو ْح َدهُ َال‬ ُ ‫ش َه ُد َأنْ َال ِإ َل َه ِإ َّال‬ ْ ‫ َأ‬. ُ‫س َنات‬َ ‫والح‬
َ ‫األ ْج ُر‬ َ ‫ظ ُم ِف ْي َه ا‬ َّ ‫ض ا ِئ ِل يُ َع‬ َ ‫َوا َلل َيا ِلي ِب َم َزا َي ا َو َف‬
.‫الرشَا ِد‬ ِ ‫س ْولُهُ الد‬
َّ ‫َّاعى ِب َق ْو ِل ِه َو ِف ْع ِل ِه ِإ َلى‬ ُ ‫س ِّي َدنا ُم َح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َر‬ َ َّ‫ش َه ُد َأن‬ ْ ‫ش ِر ْيكَ َلهُ َو َأ‬ َ
ِ ‫األ َن ِام في َأ ْن َح‬
‫اء‬ َ ‫وأص َحا ِب ِه ُه َدا ِة‬ ْ ‫س ْو ِلكَ ُم َح ّم ٍد َو َع َلى آ ِل ه‬ ُ ‫س ِّل ْم ع َلى َع ْب ِدكَ َو َر‬ َ ‫ص ِّل َو‬ َ ‫ال ّل ُه َّم‬
َ ‫ال ِب‬
.‫ال ِد‬
،‫ت‬ َّ ‫هللا َت َعا َلى ِب ِف ْع ِل ال‬
ِ ‫طا َعا‬ َ ‫اس اتَّقُوا‬ ُ َّ‫ ف َيا َأ ُّي َها الن‬،ُ‫أ َّما ب ْعد‬
‫ق تُ َقا ِت ِه َو َال َت ُم ْوتُنَّ ِإ َّال‬َّ ‫هللا َح‬َ ‫ َيا َا ُّي َها الَّ ِذ ْي َن آ َمنُ ْوا اتَّقُ ْوا‬:‫الى ِفي ِكتَا ِب ِه ا ْل َك ِر ْي ِم‬ َ ‫هللا َت َع‬ ُ ‫َف َق ْد َقا َل‬
ْ ‫َو َا ْنتُ ْم ُم‬
‫س ِل ُم ْو َن‬
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,
Puji syukur pada Allah SWT. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada Rasulallah SAW dan para ahli
keluarganya yang suci dan mulia. Selaku khatib, saya berpesan pada diri sendiri dan jamaah sekalian: mari tingkatkan
selalu ketakwaan kita kepada Allah SWT, agar kita mendapatkan kesuksesan hidup dunia dan akhirat. Aamiin.

Pada kesempatan khutbah yang singkat ini saya ingin membahas hal yang ringan namun sering sekali kita
mengamalkannya, yaitu

6 Pesan Surat Yasin yang Patut Direnungkan


Jamaah shalat Jumat hafidhakumullah,
Dalam surat Yasin  banyak pesan yang terkandung di dalamnya, di antaranya adalah ajakan kepada seluruh
umat manusia untuk melihat dan merenungkan dua mukjizat yang Allah SWT tempatkan di alam semesta ini.
Yakni Al Qur-an mewakili kata-kata yang diucapkan Allah SWT dan alam semesta yang mewakili tanda-tanda
kekuatan dan kekuasaan Allah SWT.

Menurut artikel yang ditulis Dr. Mohannad Hakeem dan dipublikasikan laman  About Islam,  beliau
mengembangkan argumennya dalam enam bagian pesan yang terkandung dalam Surat Yasin. Penjabarannya
adalah sebagai berikut: 
Pertama, QS Yasin: 1-12 terkandung pesan tentang kalimat Ilahi Allah dan sikap orang yang lalai.
Surat Yasin dimulai dengan diskusi tentang wahyu Al-Quran dan tujuannya. Orang Arab tidak terbiasa dengan
konsep Rasul dan Al Qur-an dinyatakan dengan jelas dalam surat Yasin. 

َ ُ‫ِل ُت ْن ِذ َر قَ ْو ًما َما ُأنْ ِذ َر آاَب ُؤمُه ْ فَه ُْم غَا ِفل‬
‫ون‬
“Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan,
karena itu mereka lalai.“ (QS Yasin: 6).
Karenanya Al Qur-an adalah peringatan dan pengingat bagi yang lalai. Ghaflah adalah salah satu penyakit hati
yang dapat menghalangi seseorang untuk mendapatkan tuntunan yang benar.

َ ُ ‫َو َج َعلْنَا ِم ْن بَنْي ِ َأيْ ِد ِهي ْم َسدًّا َو ِم ْن َخلْ ِفه ِْم َسدًّا فََأ ْغشَ يْنَامُه ْ فَه ُْم اَل يُ ْبرِص‬
‫ون‬
“Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata)
mereka sehingga mereka tidak dapat melihat. " (QS Yasin: 9).

Kedua,  QS Yasin:  13 s.d 30 terkandung pesan untuk merenungkan sejarah.


Bagian selanjutnya menyebutkan kisah sebuah komunitas (kaum) yang menerima tiga utusan dan satu
pendukung. Ini adalah kejadian yang menarik dari banyak aspek. Ini adalah salah satu dari sedikit komunitas
atau kaum yang memiliki tiga pembawa pesan pada waktu yang sama.
Tidak hanya itu, nama utusan tidak disebutkan dan pidato mereka tidak disorot. Sebaliknya, aktivisme dan
ucapan seorang individu (yang bisa dianggap pendamping) menjadi pusat perhatian.

َ ُ‫ْذ َأ ْر َسلْنَا لَهْي ِ ُم اثْنَنْي ِ فَ َك َّذبُومُه َا فَ َع َّز ْزاَن ِبثَا ِل ٍث فَ َقالُوا اَّن لَ ْيمُك ْ ُم ْر َسل‬
‫ون‬
‫ِإ ِإ‬
“(yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya;
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata: "Sesungguhnya kami
adalah orang-orang yang diutus kepadamu." (QS Yasin: 14).
‫َو َج َاء ِم ْن َأ ْقىَص الْ َم ِدينَ ِة َر ُج ٌل ي َْس َع ٰى قَا َل اَي قَ ْو ِم ات َّ ِب ُعوا الْ ُم ْر َس ِل َني‬
"Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas-gegas ia berkata: Hai kaumku, ikutilah
utusan-utusan itu." (QS Yasin: 20).

Ketiga, QS: Yasin: 31 s.d 44 terkandung pesan untuk melihat sekeliling kita dan merenungkan ciptaan Tuhan.
Surat Yasin melanjutkan diskusi hingga di masa sekarang. Seolah-olah menceritakan kepada para
pendengarnya. Jika kita tidak ingin menelaah ulang sejarah dan belajar dari sejarah tersebut, maka setidaknya
lihatlah tanda-tanda ajaib dalam penciptaan yang Allah SWT lakukan.

Uَ ُ ‫َوآي َ ٌة لَهُ ُم اَأْل ْر ُض الْ َم ْي َت ُة َْأح َي ْينَاهَا َوَأخ َْر ْجنَا ِمهْن َا َحبًّا فَ ِم ْن ُه يَْألُك‬
 ‫ون‬
"Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu
dan Kami keluarkan dari padanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan." (QS Yasin: 33)

َ ‫َوآي َ ٌة لَهُ ُم الل َّ ْي ُل ن َ ْسلَخُ ِمنْ ُه الهَّن َ َار فَ َذا مُه ْ ُم ْظ ِل ُم‬
‫ون‬
"Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang Besar) bagi mereka adalah malam. ‫ ِإ‬Kami tanggalkan siang dari malam
itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan." (QS Yasin: 37)

Keempat, QS Yasin 45 s.d 47 pesan tentang tipe orang keras kepala.


Bahkan ketika orang menolak untuk merenungkan sejarah dan gagal untuk melihat alam semesta di sekitar
mereka. Allah SWT tetap mengundang mereka lagi.
‫َو َما تَْأ ِت ِهي ْم ِم ْن آي َ ٍة ِم ْن آاَي ِت َرهِّب ِ ْم اَّل اَك ن ُوا َعهْن َا ُم ْع ِر ِض َني‬
‫ِإ‬
"Dan sekali-kali tiada datang kepada mereka suatu tanda dari tanda-tanda kekuasaan Tuhan mereka, melainkan
mereka selalu berpaling daripadanya." (QS Yasin: 46)

Kelima, QS Yasin: 48-70 terkandung pesan mengenai konsekuensi ketidakpercayaan pada Hari Penghakiman.
Bagian selanjutnya membawa kita ke masa depan. Yaitu ke Hari Kebangkitan dan memperingatkan orang-orang
kafir tentang takdir mereka jika mereka bersikeras menolak tanda-tanda jelas Allah dalam Al Qur-an, dalam
sejarah, dan di dunia saat ini yang mereka tinggali.

َ ‫ون ْاصلَ ْوهَا الْ َي ْو َم ِب َما ُك ْنمُت ْ تَ ْك ُف ُر‬


‫ون‬ َ ُ‫َهٰ ِذ ِه هَج َمَّن ُ الَّيِت ُك ْنمُت ْ تُوعَد‬
"Inilah Jahanam yang dahulu kamu diancam (dengannya). Masuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan
kamu dahulu mengingkarinya." (QS Yasin: 63-64). .

Keenam, kesimpulan surat Yasin adalah sikap arogansi terhadap tanda-tanda kebesaran Allah SWT 


Bagian pertama dalam surat Yasin ini membahas ketidakpedulian orang-orang kafir. Secara paralel, segmen
terakhir berfokus pada penyakit hati lainnya, yaitu kesombongan. Keduanya menyebabkan manusia tidak
percaya dan menghalangi dia untuk melihat tanda-tanda kebesaran Allah dalam kitab dan ciptaan-Nya.
 
‫َأ َولَ ْم يَ َر ا ن ْ َس ُان َأاَّن َخلَ ْقنَا ُه ِم ْن ن ُْط َف ٍة فَ َذا ه َُو خ َِص ٌمي ُمب ٌِني‬
"Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami menciptakannya ‫ ِإ‬dari setitik air (mani), maka‫ ِإْل‬tiba-tiba
ia menjadi penantang yang nyata." (QS Yasin: 77)
‫َورَض َ َب لَنَا َمثَاًل َونَيِس َ َخلْ َق ُه ۖ قَا َل َم ْن حُي ْ يِي الْ ِع َظا َم َويِه َ َر ِم ٌمي‬
"Dan ia membuat perumpamaan bagi Kami, dan dia lupa kepada kejadiannya, ia berkata: Siapakah yang dapat
menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?" (QS Yasin: 78)   
‫ُق ْل حُي ْ ِيهيَا اذَّل ِ ي َأنْشَ َأهَا َأ َّو َل َم َّر ٍة ۖ َوه َُو ِبلُك ِّ َخلْ ٍق عَ ِل ٌمي‬
"Katakanlah: Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya yang pertama kali. Dan Dia Maha
Mengetahui tentang segala makhluk." (QS Yasin: 79)

‫صحْ بِ ِه أَجْ َم ِعي َْن‬ َّ ‫اَ ْل َح ْم ُد ِهللِ َربِّ ْال َعالَ ِمي َْن َوال‬
َ ‫صالَةُ َوال َّسالَ ُم َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ِد َو َعلَى اَلِ ِه َو‬
‫أَ َّما بَ ْع ُد‬

‫ أَ ُع ْو ُذ ِباهللِ ِم َن ال َّش ْيطَا ِن ال َّر ِجي ِْم‬،‫فياأيها الناس اتقوهللا…قَا َل هللاُ تَ َعالَى فِ ْي ِكتَابِ ِه ْال َك ِري ِْم‬

ُ‫ْث اَل يَحْ تَ ِسب‬ ُ ‫ق هّٰللا َ يَجْ َعلْ لَهُ َم ْخ َرجًا َويَرْ ُز ْقهُ ِم ْن َحي‬
ِ َّ‫َو َم ْن يَت‬
‫لى النَّبِ ِّي‪ ,‬يَا أَيُّهَا الَّ ِذي َْن أَ َمنُ ْوا َ‬
‫صلُّ ْوا َعلَ ْي ِه َو َسلِّ ُم ْوا‬ ‫ُصلُّ ْو َن َع َ‬
‫َوقَا َل تَ َعالَى إِ َّن هللاَ َو َمالَئِ َكتَهُ ي َ‬
‫تَ ْسلِ ْي ًما‬

‫لى اَلِ ِه َوأًصْ َحابِ ِه أَجْ َم ِعي َْن‬ ‫اَللَّهُ َّم َ‬


‫صلِّ َو َسلِّ ْم َع َ‬
‫لى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد َو َع َ‬

‫ْت َعلَى إِبْ‪َ PPP‬را ِه ْي َم‬ ‫ص‪PPP‬لَّي َ‬


‫آل ُم َح َّم ٍد َك َم‪PPP‬ا َ‬‫ص‪ِّ PPP‬ل َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ‬ ‫اَللَّهُ َّم َ‬
‫آل‬‫‪PP‬ار ْك َعلَى ُم َح َّم ٍد َو َعلَى ِ‬ ‫ك َح ِميْ‪ٌ PP‬د َم ِجيْ‪ٌ PP‬د‪َ .‬وبَ ِ‬ ‫آل إِبْ‪َ PP‬را ِه ْي َم‪ ،‬إِنَّ َ‬
‫َو َعلَى ِ‬
‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬‫آل إِ ْب َرا ِه ْي َم‪ ،‬إِنَّ َ‬
‫ت َعلَى إِ ْب َرا ِه ْي َم َو َعلَى ِ‬ ‫ُم َح َّم ٍد َك َما بَا َر ْك َ‬
‫ت األَحْ يَ‪PP‬ا ِء‬ ‫المؤ ِمنَ‪PP‬ا ِ‬‫‪P‬ؤ ِمنِي َْن َو ْ‬ ‫ت َوالم‪ْ P‬‬ ‫اللهُ َّم ا ْغفِ‪PP‬رْ ِل ْل ُم ْس‪P‬لِ ِمي َْن َو ْ‬
‫المس‪P‬لِ َما ِ‬
‫اض‪َ PPP‬ي‬ ‫ت‪ ،‬فَيَ‪PPP‬ا قَ ِ‬ ‫ك َس‪ِ PPP‬م ْي ٌع قَ ِ‬
‫‪PPP‬ريْبٌ ُم ِج ْيبُ ال‪َّ PPP‬د َع َوا ِ‬ ‫ِم ْنهُ ْم َواألَ ْم‪َ PPP‬وا ِ‬
‫ت إِنَّ َ‬
‫ال َحا َجات‬
‫اللهم تقبل أعمالنا يا رب العالمين‪ ،‬اللهم وتب علينا إن‪PP‬ك أنت الت‪PP‬واب‬
‫ال‪PP‬رحيم‪ ،‬اللهم اص‪PP‬لح والة أمورن‪PP‬ا ي‪PP‬ا رب الع‪PP‬المين‪ ،‬واجعلن‪PP‬ا من‬
‫التوابين واجعلنا من المتطهرين‬
‫اآلخ َر ِة َح َسنَةً َوقِنَا َع َذ َ‬
‫اب النَّ ِ‬
‫ار‬ ‫َربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح َسنَةً َوفِي ِ‬
‫عباد هللا‪:‬‬
‫ان َوإِيتَ‪PPP‬ا ِء ِذي ْالقُ‪PPP‬رْ بَ ٰى َويَ ْنهَ ٰى َع ِن‬ ‫إِ َّن اللَّـهَ يَ‪PPP‬أْ ُم ُر بِ ْال َع‪ْ PPP‬د ِل َواإْل ِ حْ َس‪ِ PPP‬‬
‫ْالفَحْ َشا ِء َو ْال ُمن َك ِر َو ْالبَ ْغ ِي ۚ يَ ِعظُ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَ َذ َّكر َ‬
‫ُون‬
‫‪P‬ز ْد ُكم‪ ،‬ول ‪ِ P‬ذك ُر هللا‬ ‫فَ ْاذ ُكرُوا هللا ال َع ِظ ْي َم يَ ْذ ُكرْ ُكم‪َ ،‬وا ْش ُكرُوهُ َعلَى نِ َع ِم ِه يَ‪ِ P‬‬
‫أكبَر‪.‬‬

Anda mungkin juga menyukai