Anda di halaman 1dari 25

‫يد‬ ِ

ُ َّ‫الت‬
‫وح‬
IMAN KEPADA HARI AKHIR

Dosen pembimbing: Ust. Ali Maulida, S.S., M.Pd.I


Penyusun : Ihsan Mauludi

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL HIDAYAH


BOGOR
PENDAHULUAN
Iman Kepada Hari akhir merupakan salah satu bagian dari rukun
iman yang wajib kita yakini dan imani. Hari akhir digunakan untuk
mengistilahkan kehidupan setelah kematian. Kita sebagai umat muslim
wajib meyakini kehidupan akhirat sebagai tempat di mana segala
perbuatan seseorang ketika hidup dunia ini akan dibalas. Namun tidak
sedikit juga orang yang meragukan akan adanya kehidupan akhirat
(kehidupan setelah kematian). Mereka yang meyakini pasti akan
mengatakan: “Meyakini hari kiamat sangat mudah, sama halnya meyakini
adanya hari esok setelah hari ini, nanti setelah sekarang, memetik setelah
menanam”. Dengan meyakini adanya kehidupan akhirat setelah kehidupan
di dunia, seseorang akan menjaga dari perbuatan sesuka hatinya, karena ia
yakin segala perbuatan dalam kehidupannya sekarang akan dituainya di
kemudian hari, yaitu alam sesudah kematian.
PENGERTIAN HARI AKHIR

Hari akhir disebut juga Yaumul Al-Qiyamah (hari


kebangkitan). Pengertian iman kepada hari akhir
secara luas yaitu mempercayai seluruh kabar dari
Allah dan RasulNya tentang hari akhir dan seluruh
pekara yang berkaitan dengannya. Beriman dengan
tanda-tanda hari akhir yang terjadi sebelumnya,
seperti iman dengan azab atau nikmat kubur,
sangkakala, keluarnya seluruh makhluq dari kubur,
serta balasan dan hitungan amal, dll.
NAMA-NAMA LAIN HARI AKHIR

‫السّاعة‬ ‫يوم التّغابن‬


(Assa’ah) (yaumuttaghobuun)

‫يوم الحساب‬
‫القيامة‬ (yaumul hisab) ‫يوم التالق‬
( Alqiyamah) (yaumuttalaq)

‫يوم الوعيد‬
‫يوم البعث‬ ‫يوم الخروج‬
(yaumul wa’id)
(yaumul ba’tsi) (yaumul khuruj)

‫الواقعة‬ ‫يوم ال ّدين‬


(al waqi’ah) (yaumuddiin)
‫ة في القرآن‬M‫ مر‬٤٨ ‫ت‬M‫ ُذكر‬:‫السّاعة‬. ١

ِ ‫ت ِفي ال َّس َما َوا‬


‫ت‬ ْ َ‫َّان ُمرْ َساهَا قُلْ ِإنَّ َما ِع ْل ُمهَا ِع ْن َد َربِّي اَل يُ َجلِّيهَا ِل َو ْقتِهَا ِإاَّل هُ َو ثَقُل‬ َ ‫ك َع ِن السَّا َع ِة َأي‬ َ َ‫يَ ْسَألُون‬
ٰ َ َ‫ض اَل تَْأتِي ُك ْم ِإاَّل بَ ْغتَةً يَ ْسَألُون‬
ِ َّ‫ك َحفِ ٌّي َع ْنهَا قُلْ ِإنَّ َما ِع ْل ُمهَا ِع ْن َد هَّللا ِ َولَ ِك َّن َأ ْكثَ َر الن‬
‫اس اَل‬ َ َّ‫ك َكَأن‬ ِ ْ‫َواَأْلر‬
َ ‫يَ ْعلَ ُم‬
‫ون‬

“Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?"


Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada
sisi Rabbku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu
kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi
makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang
kepadamu melainkan dengan tiba-tiba". Mereka bertanya kepadamu
seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah:
"Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah,
tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui" (Al-A’raf: 187).
‫ مرة في القرآن‬٧٠ ‫ ُذكرت‬:‫القيامة‬. ٢

َ ‫هَّللا ُ اَل ِإ ٰلَهَ ِإاَّل هُ َو ۚ لَيَجْ َم َعنَّ ُك ْم ِإلَ ٰى يَ ْو ِم ْالقِيَا َم ِة اَل َري‬
ُ ‫ْب فِي ِه ۗ َو َم ْن َأصْ َد‬
‫ق ِم َن هَّللا ِ َح ِديثًا‬

“Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya
Dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan
terjadinya. Dan siapakah orang yang lebih benar perkataan(nya) dari pada
Allah?” (An-Nisaa: 87)

‫يوم الوعيد‬. ٣

َ ِ‫ور ۚ ٰ َذل‬
‫ك يَوْ ُم ْال َو ِعي ِد‬ ِ ‫ص‬ُّ ‫َونُفِ َخ فِي ال‬
“Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari terlaksananya ancaman”. (Qaf: 20)

‫ مرة في القرآن‬١٣ ‫ ُذكر‬:‫يوم ال ّدين‬. ٤

‫ِّين‬
ِ ‫ك يَ ْو ِم الد‬
ِ ِ‫َمال‬
“Yang menguasai di Pembalasan” (Al-Fatihah: 4)
‫ يوم التّغابن‬.٥

‫ل‬‫ذ‬َ ٰ
َ ِ ‫يَ ْو َم يَجْ َم ُع ُك ْم لِيَ ْو ِم ْال َج ْم ِع‬
‫ك يَ ْو ُم التَّ َغابُ ِن‬
“Ingatlah) hari (dimana) Allah mengumpulkan kamu pada hari
pengumpulan, itulah hari dinampakkan kesalahan-kesalahan”
(at-taqhobun: 9).

‫ مرات في القرآن‬٤ ‫ ُذكر‬:‫يوم الحساب‬. ٦

ِ ‫ت بِ َربِّى َو َربِّ ُكم ِّمن ُكلِّ ُمتَ َكب ٍِّر اَّل يُْؤ ِم ُن بِيَ ْو ِم ْٱل ِح َسا‬
‫ب‬ ُ ‫َوقَا َل ُمو َس ٰ ٓى ِإنِّى ُع ْذ‬
“Dan Musa berkata: "Sesungguhnya aku berlindung kepada
Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap orang yang menyombongkan
diri yang tidak beriman kepada hari berhisab" (Ghafir: 27).
‫يوم التالق‬. ٧

ِ ‫ش ي ُْلقِى ٱلرُّ و َح ِم ْن َأ ْم ِر ِهۦ َعلَ ٰى َمن يَ َشٓا ُء ِم ْن ِعبَا ِد ِهۦ لِيُن ِذ َر يَ ْو َم ٱلتَّاَل‬
‫ق‬ ِ ْ‫ ُذو ْٱل َعر‬M‫ت‬
ِ ‫َرفِي ُع ٱل َّد َر ٰ َج‬
“(Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai ‘Arsy, Yang mengutus Jibril
dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-
hamba-Nya, supaya dia memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari kiamat)”
(Ghafir: 15)

‫يوم الخروج‬. ٨

‫ُوج‬ َ ِ‫ق ۚ ٰ َذل‬


ِ ‫ك يَوْ ُم ْال ُخر‬ ِّ ‫ص ْي َحةَ بِ ْال َح‬
َّ ‫يَوْ َم يَ ْس َمعُونَ ال‬
“(Yaitu) pada hari mereka mendengar teriakan dengan sebenar-benarnya itulah
hari ke luar (dari kubur)”. (Qaf: 42)

‫ ُذكرت مرتان في القرآن‬:‫الواقعة‬. ٩

ُ‫ت ْال َواقِ َعة‬


ِ ‫فَيَ ْو َمِئ ٍذ َوقَ َع‬
“Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat”. (Al-Haqqah: 15).
‫ ُذكر مرتان في القرآن‬:‫يوم البعث‬. ١٠

ِ ‫ان لَقَ ْد لَبِ ْثتُ ْم فِي ِكتَا‬


‫ب هَّللا ِ ِإلَ ٰى يَ ْو ِم‬ َ ‫ين ُأوتُوا ْال ِع ْل َم َواِإْل ي َم‬ َ ‫َوقَا َل الَّ ِذ‬
‫ون‬ ‫م‬
َ ُ َ ‫ل‬‫ع‬ْ َ ‫ت‬ ‫اَل‬ ‫م‬ ُ ْ ُ
ْ ْ ِ ‫ث َو‬
‫ت‬ ‫ن‬ ‫ك‬ ‫م‬ ُ
‫ك‬ َّ ‫ن‬ ‫ك‬َ ٰ
‫ل‬ ِ ‫ث ۖ فَ ٰهَ َذا يَ ْو ُم ْالبَ ْع‬
ِ ‫ْالبَ ْع‬
“Dan berkata orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan dan keimanan (kepada orang-
orang yang kafir): "Sesungguhnya kamu telah
berdiam (dalam kubur) menurut ketetapan
Allah, sampai hari berbangkit; maka inilah
hari berbangkit itu akan tetapi kamu selalu
tidak meyakini(nya)” (Ar-Rum: 56).
WAKTU TERJADINYA HARI
AKHIR
 Allah ta’ala berfirman:

َ ‫ك النَّاسُ َع ِن السَّا َع ِة ۖ قُلْ ِإنَّ َما ِع ْل ُمهَا ِع ْن َد هَّللا ِ ۚ َو َما يُ ْد ِري‬


ُ ‫ك لَ َع َّل السَّا َعةَ تَ ُك‬
‫ون قَ ِريبًا‬ َ ُ‫يَ ْسَأل‬
“Manusia bertanya kepadamu tentang hari kebangkitan. Katakanlah:
"Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kebangkitan itu hanya di sisi Allah".
Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari kebangkitan itu sudah
dekat waktunya”. (Al-Ahzab: 63)

 Dari Buraidah bin Hushaib berkata: “Aku mendengar Rasululallah bersabda:

‫ ِإ َّن هَّللا َ ِع ْن َدهُ ِع ْل ُم السَّا َع ِة‬:‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬


َ ‫ ثُ َّم تَاَل‬.ُ ‫َخ ْمس اَل يَ ْعلَ ُمه َُّن ِإاَّل هَّللا‬
“Ada lima perkara (ghaib) tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah,
kemudian Rasul membaca (QS Luqman 34): Sesungguhnya hanya disisiNya
lah ilmu tentang hari kiamat
Dengan demikian, tidak ada yang
mengetahui kapan terjadinya hari kiamat,
kecuali Allah ta’ala.
PERISTIWA-PERISTIWA YANG TERJADI PADA HARI
AKHIR

A. Tanda-tanda hari kiamat yang sudah terjadi dan telah


berlalu.
1. Diutusnya Nabi kita Muhammad-Shalallahu ‘alaihi wasallam-
‫ت َأنَا َوالسَّا َعةُ َكهَاتَ ْي ِن‬
ُ ‫ب ُِع ْث‬
“Diutusnya aku dan bangkitnya hari kiamat adalah seperti dua jari
“(yaitu jari tengah dan jari telunjuk) (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Terbelahnya bulan.
Allah ta’ala berfirman:
‫ق ۡٱلقَ َم ُر‬ ِ َ‫ۡٱقتَ َرب‬
َّ ‫ت ٱلسَّا َعةُ َوٱن َش‬
“Telah dekat hari kiamat dan telah terbelah bulan”. (Al-Qomar : 1)
B. Tanda-tanda hari kiamat yang sudah terjadi dan sedang terjadi.
1. Keluarnya nabi-nabi palsu setelah Nabi Muhammad.
Nabi-Shalallahu ‘Alaihi wa sallam- bersabda:
ِ‫ ُكلُّهُ ْم يَ ْز ُع ُم َأنَّهُ َرسُو ُل هللا‬،‫ين‬ َ ‫ون َك َّذاب‬
َ ِ‫ُون قَ ِريبٌ ِم ْن ثَالَث‬ َ ُ‫ث َدجَّال‬
َ ‫الَ تَقُو ُم السَّا َعةُ َحتَّى يُ ْب َع‬
“Tidak akan terjadi hari kiamat sampai datang para pendusta mendekati
tiga puluh orang. Semuanya mengaku sebagai utusan Allah” (HR.
Bukhari dan Muslim).

2. Disandarkannya pekerjaan kepada orang yang tidak berhak


Nabi-Shalallahu ‘Alaihi wa sallam- bersabda:
‫ ِإ َذا ُأ ْسنِ َد اَْأل ْم ُر ِإلَى‬:‫ضا َعتُهَا يَا َرسُو َل هللاِ؟ قَا َل‬ َ ‫ َكي‬:‫ قَا َل‬.َ‫ت اَْأل َمانَةُ فَا ْنتَ ِظ ِر السَّا َعة‬
َ ‫ْف ِإ‬ ِ ‫ضيِّ َع‬ُ ‫ِإ َذا‬
َ‫َغي ِْر َأ ْهلِ ِه فَا ْنتَ ِظ ِر السَّا َعة‬
“Apabila amanat telah disia-siakan, maka tunggulah hari kiamat,
Beliau ditanya : Yaa Rasulullah, Bagaimana menyia-nyiakan amanat?
Maka beliau mengatakan: “Apabila sebuah perkara disandarkan kepada
orang yang tidak berhak, maka tunggulah hari kiamat” (HR. Bukhari).
C. TANDA-TANDA HARI KIAMAT YANG BELUM
TERJADI DAN AKAN TERJADI.

Nabi-Shalallahu ‘Alaihi wa sallam- bersabda:

ٍ ‫ِإنَّهَا لَ ْن تَقُو َم َحتَّى تَ َر ْو َن قَ ْبلَهَا َع ْش َر آيَا‬


‫ت‬
Sesungguhnya tidak akan terjadi hari kiamat tersebut, sampai kalian melihat sebelumnya
sepuluh tanda-tanda.
Kemudian beliau shalallahu ‘alaihi wasallam menyebutkan sepuluh tanda tersebut. Yaitu;

1. Asap
‫اس هَ ٰـ َذا َع َذابٌ َألِي ۬ ٌم‬
‌َۖ َّ‫ين يَ ۡغ َشى ٱلن‬ ۡ
ٍ ۬ ِ‫ان ُّمب‬
ٍ ۬ ‫فَ ۡٱرتَقِ ۡب يَ ۡو َم تَأتِى ٱل َّس َمٓا ُء بِ ُد َخ‬
“Maka tunggulah hari ketika langit membawa asap yang nyata, yang meliputi manusia. Inilah
azab yang pedih.” (Ad-Dukhan : 10-11)

Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhu berpendapat bahwa maksud ayat ini adalah asap yang keluar di
akhir zaman, sebagai salah satu tanda dekatnya hari kiamat. Dan asap ini merupakan azab dan
siksaan bagi orang-orang kafir.
2. Dajjal
Dajjal yang secara bahasa artinya pendusta besar. Merupakan seorang manusia
keturunan Nabi Adam ‘alaihissalam yang di akhir zaman Allah akan jadikan dia
fitnah atau ujian terbesar dalam sejarah manusia.
Rasulullah bersabda:
‫ق َأ ْكبَ ُر ِم َن ال َّدجَّال‬
ٌ ‫ق آ َد َم ِإلَى قِيَ ِام السَّا َع ِة َخ ْل‬
ِ ‫َما بَي َْن َخ ْل‬
“Tidak ada fitnah antara penciptaan Adam sampai hari kiamat yang lebih besar dari
pada fitnah Dajjal” (HR. Muslim).

3. Daabbah
Seekor hewan melata yang aneh dari bumi yang bisa berbicara dengan manusia.
Allah berfirman:
َ َّ‫ض تُ َكلِّ ُم ُه ْم َأنَّ الن‬
َ ُ‫اس َكانُوا بِآيَاتِنَا اَل يُوقِن‬
‫ون‬ ِ ‫َوِإ َذا َوقَ َع ا ْلقَ ْو ُل َعلَ ْي ِه ْم َأ ْخ َر ْجنَا لَ ُه ْم َدابَّةً ِم َن اَأْل ْر‬
“Dan apabila telah datang keputusan atas mereka, maka Kami akan keluarkan untuk
mereka seekor binatang melata dari bumi yang akan berbicara kepada manusia,
bahwa manusia dahulu tidak yakin dengan ayat-ayat Kami.” (An-Naml : 82).
Hewan tersebut akan keluar di waktu dhuha sebagaimana di dalam shahih muslim
dan dia akan menandai orang kafir di hidungnya sebagai tanda kekafirannya. Maka
manusia masing-masing dengan jelas akan mengetahui siapa yang mukmin dan
siapa yang kafir.
4. Terbitnya matahari dari barat

Allah ta’ala berfirman:


ْ َ‫ت ِم ْن قَ ْب ُل َأ ْو َك َسب‬
‫ت فِي ِإي َمانِهَا َخ ْيرًا‬ ْ َ‫ك اَل يَ ْنفَ ُع نَ ْفسًا ِإي َمانُهَا لَ ْم تَ ُك ْن آ َمن‬ ِ ‫يَ ْو َم يَْأتِي بَ ْعضُ آيَا‬
َ ِّ‫ت َرب‬
Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Rabb-mu tidak berguna lagi
iman seseorang yang belum beriman sebelum itu, atau (belum)
berusaha berbuat kebaikan dengan imannya itu…” [Al-An’aam: 158]

Nabi-Shalallahu ‘Alaihi wa sallam- bersabda:


: ِ‫ُ و ُل هللا‬M‫ َرس‬M‫ال‬ َ َ‫ فَق‬،‫ا‬Mَ‫ َم ْغ ِربِه‬M‫ ِم ْن‬M‫بِ ُح طَالِ َع ًة‬M‫ص‬ ْ َ‫ فَت‬M‫ َم ْغ ِربِ ِك‬M‫ ِم ْن‬M‫بَ ِح ْي طَالِ َع ًة‬M‫ص‬ ْ ‫ َأ‬،M‫ اِرْ تَفِ ِع ْي‬:‫ا‬Mَ‫ لَه‬M‫ال‬
ُ َ‫فَيُق‬
‫ت فِي ِإ ْي َمانِهَا خ ْيرًا‬ ْ َ‫ت ِم ْن قَ ْب ُل َأ ْو َك َسب‬ ْ َ‫ك ِحي َْن الَ يَ ْنفَ ُع نَ ْفسًا ِإ ْي َمانُهَا لَ ْم تَ ُك ْن آ َمن‬َ ‫ُون َمتَى َذا ُك ْم؟ َذا‬ َ ‫َأتَ ْدر‬
Dikatakan kepadanya: “ Bangunlah! Terbitlah dari tempatmu terbenam.’
Kemudian dia kembali datang di waktu pagi dan terbit dari tempat
terbenamnya.’” Selanjutnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Apakah kalian tahu kapan itu terjadi? Hal itu terjadi ketika
tidak bermanfaat lagi iman seseorang yang belum beriman sebelum itu,
atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya.
5. Turunnya nabi Isa ibnu Maryam

‫َﻭﺇِﻧَّﻪُ ﻟَ ِﻌ ْﻠ ٌﻢ ﻟِﻠﺴَّﺎ َﻋ ِﺔ‬


“Dan sesungguhnya itu adalah tanda dekatnya hari kiamat.” (Az-Zukhruf : 61)

Berkata ‘Abdullah Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, maksud dari hal itu adalah
turunnya Nabi ‘Isa ‘alaihissalam (diriwayatkan oleh Ath-Thobari dalam tafsirnya).
Beliau turun di saat kaum muslimin sedang di masa genting menghadapi dahsyatnya
fitnah Dajjal. Turun di waktu shubuh dan sholat di belakang Imam Mahdi, imam kaum
muslimin saat itu. Beliau beriman kepada Nabi Muhammad –shalallau ‘alaihi wasallam-
mengikuti syari’at beliau dan bukan untuk menghapus syariat Nabi Muhammad. Didalam
shahih Muslim disebutkan beliau akan melakukan ibadah haji dan umrah.

Manusia saat itu dalam keadaan aman, tentram, dan damai. Rasulullah ‫ﷺ‬
mengabarkan bahwasanya kehidupan saat itu adalah kehidupan yang sangat indah, langit
di ijinkan untuk menurunkan hujan, bumi di ijinkan untuk mengeluarkan tanaman, bahkan
seandainya ada sebuah biji yang jatuh di atas batu yang keras niscaya dia akan tumbuh.
Tidak ada saling bakhil, tidak ada saling hasad, dan tidak ada saling benci.
Nabi Isa- ‘alaihi salam berada di bumi selama 40 tahun:
‫ ث ّم يُتوفى صلى هللا عليه وسلم ويصلّى عليه المسلمون‬,‫يلبث أربعين سنة‬
“Beliau akan tinggal di Bumi selama 40 tahun. Kemudian meninggal dan dishalatkan
oleh ummat muslim”. (Hadits Shahih Riwayat Abu Dawud).
6. Ya’juj dan Ma’juj
Ya’juj dan Ma’juj adalah nama dua umat manusia keturunan Nabi Adam
‘alaihissalam, bahkan keturunan Yafist bin Nuh- ‘Alaihi salam-. Ya’juj
dan Ma’juj sudah ada di zaman Dzulqarnain dan membuat kerusakan di
muka bumi. Dzulqarnain telah membuat dinding raksasa dari besi dan
tembaga untuk mencegah mereka keluar sampai waktu yang ditentukan
oleh Allah ta’ala.
Allah berfirman:
۬
ۖ ‫ضہُمۡ يَ ۡو َم ِٕٮ ۬ ٍذ يَ ُمو ُج فِى بَ ۡع‬
‌‫ض‬ َ ‫ان َو ۡع ُد َربِّى َحقًّا َوتَ َر ۡكنَا بَ ۡع‬
َ ‫فَِإ َذا َجٓا َء َو ۡع ُد َربِّى َج َعلَهُۥ َد َّكٓا َۖ‌ء َو َك‬
“Dzulqarnain berkata, apabila datang janji Rab-ku maka Rab-ku akan
menghancur leburkan dinding tersebut. Maka kami akan biarkan mereka
pada hari itu bercampur antara satu dengan yang lain. ,” (Al-Kahfi: 98-
99).
Mereka akan keluar dengan cepat. Allah berfirman:
َ ُ‫ل‬M‫ب يَن ِس‬
‫ون‬ ُ ‫َحتَّ ٰ ٓى ِإ َذا فُتِ َح ۡت يَ ۡأجُو ُج َو َم ۡأجُو ُج َوهُم ِّمن‬
ٍ ۬ ‫ڪ ِّل َح َد‬
“Hingga apabila dibuka Ya’juj dan Ma’juj dan mereka turun dengan cepat
dari seluruh tempat yang tinggi.” (Al-Anbiya : 96)
7. Khosf (tenggelam tanah) di timur
8. Khosf di barat
9. Khosf di Jazirah Arab

Raulullah bersabda:
‫ يَا‬:‫ت‬ ُ ‫ قُ ْل‬.‫ب‬
ِ ‫ْف ِب َج ِزي َر ِة ْال َع َر‬
ٌ ‫ َو َخس‬،‫ب‬ ِ ‫ْف بِ ْال َم ْغ ِر‬
ٌ ‫ َو َخس‬،‫ق‬ ِ ‫ْف بِ ْال َم ْش ِر‬
ٌ ‫َسيَ ُك ْو ُن بَ ْع ِدي َخس‬
‫صلَّى هللاُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم‬َ ‫ال لَهَا َرس ُْو ُل هللا‬ َ َ‫ض َوفِ ْيهَا الصَّالِح ُْو َن؟ ق‬ِ ْ‫ف ِباَْألر‬ ُ ‫ُـو َل هللاِ! َأيَ ْخ ِس‬ ْ ‫َرس‬
‫ث‬ُ َ‫ ِإ َذا َأ ْكثَ ُر َأ ْهلِهَا ْال َخب‬:
“Sepeninggalku akan terjadi penenggelaman di timur,
penenggelaman di barat, dan penenggelaman di Jazirah Arab.”
Aku bertanya, “Apakah bumi akan ditenggelamkan sementara di
dalamnya ada orang-orang yang shalih?” Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam berkata kepadanya, “Jika penduduknya sudah
banyak melakukan kefasikan dan kekejian.” (HR. Ath-
Thabrani).
10. Api yang keluar dari Yaman yang menggiring
manusia ke padang pengumpulan.

Nabi bersabda:
‫ بَـاتُوا‬M‫ث‬ُ ‫ َم َعهُ ْم َح ْي‬M‫ت‬ ِ ‫ق فَتَحْ ُش ُرهُ ْم ِإلَى ْال َم ْغ ِر‬
ُ ‫ تَبِ ْي‬M‫ب‬ ِ ‫ َعلَـى َأ ْه ِل ْال َم ْش ِر‬M‫ نَا ٌر‬M‫تُ ْب َعث‬
‫ق ْال َج َم ِل‬
َ ‫ف تَس ُْوقُهُ ْم َس ْو‬ُ ِ‫ْث قَالُوا َويَ ُك ْو ُن لَهَا َمـا َسقَطَ ِم ْنهُ ْم َوتَ ْخل‬ ُ ‫َوتَقِ ْي ُل َم َعهُ ْم َحي‬
M‫ْال َك ِس ْير‬
“Akan dikeluarkan api pada penduduk yang ada di timur,
lalu api tersebut menggiring mereka ke barat, ia akan
selalu bersama mereka saat mereka bermalam, saat
mereka beristirahat, apa saja yang jatuh dan tertinggal dari
mereka menjadi miliknya (dimakannya), ia berada di
belakang dan menggiring mereka bagaikan digiringnya
unta yang patah kakinya.’ (HR. Ath-Thabrani).
Sepuluh tanda-tanda yang disebut dalam hadis di atas
tidaklah terjadi secara berurutan.
11. Turunnya imam Mahdi

Rasulallah bersabda:
َ ‫ق ِم َن ال ُّد ْنيَا ِإالَّ يَ ْو ٌم – قَا َل َزاِئ َدةُ فِى َح ِد ْيثِ ِه – لَطَ َّو َل هللاُ َذلِ َك اليَ ْو َم ثُ َّم اتَّفَقُوا َحت َّى يَ ْب َع‬
ً‫ث فِ ْي ِه َر ُجال‬ َ ‫لَ ْو لَ ْم يَ ْب‬
‫سطًا‬ ْ ‫ض ِق‬ َ ‫ يَ ْمُأل ْاَأل ْر‬:‫ث ِف ْط ٍر‬ِ ‫ َزا َد ِفي َح ِد ْي‬.‫س َم َأ ِبى‬ ْ ‫س ُم َأ ِب ْي ِه ا‬
ْ ‫س ِمي َوا‬
ْ ‫س ُمهُ ا‬ ْ ‫ِمنِّي – َأ ْو ِمنْ َأه ِْل بَ ْي ِتي يُ َواطُِئ ا‬
‫َو َع ْدالً َك َما ُملَِئتْ ظُ ْل ًما َو َج ْو ًرا‬
“Seandainya tidak tersisa dunia ini kecuali satu hari saja niscaya Allah akan
memanjangkan hari tersebut sehingga Allah mengutus seseorang yang berasal
dari keluargaku yang namanya sama dengan namaku dan nama bapaknya sama
dengan nama bapakku. Dia akan memenuhi bumi dengan keadilan setelah
sebelumnya dipenuhi dengan kedzoliman”. (Hadits hasan shahih riwayat Abu
Dawud).

Dalam hadits lain Rasulullah bersabda:


‫سنِ ْي َن‬ َ ‫سطًا َو َع ْدالً َك َما ُملَِئتْ َج ْو ًرا َوظُ ْل ًما يَ ْملِ ُك‬
ِ ‫س ْب َع‬ َ ‫ يَ ْمُأَل ْاَأل ْر‬،‫ف‬
ْ ِ‫ض ق‬ ِ ‫ َأ ْجلَى ا ْل َج ْب َه ِة َأ ْقنَى ْاَأل ْن‬،‫ي ِمنِّي‬
ُّ ‫ا ْل َم ْه ِد‬
“Al-Mahdi adalah dari keluargaku. Luas dahinya, mancung hidungnya, akan
memenuhi bumi dengan keadilan setelah bumi ini penuh dengan kedzoliman dan
akan berkuasa selama tujuh tahun (Hadits hasan shahih riwayat Abu Dawud).
HIKMAH BERIMAN PADA HARI AKHIR

1. Mengingatkan seorang muslim bahwa dunia hanyalah sementara dan bahwasanya hari kiamat dan hisab
mereka sudah dekat.
ِ ‫اس ِح َسابُهُ ْم َوهُ ْم فِي َغ ْفلَ ٍة ُمع‬
َ‫ْرضُون‬ َ ‫ا ْقتَ َر‬
ِ َّ‫ب لِلن‬
“Telah dekat bagi manusia hisab mereka, sedang mereka dalam kelalaian berpaling”. (Al Anbiya: 1)

2. Mengingatkan seorang muslim supaya tidak tertipu dengan kenikmatan dunia dan kenikmatan yang Allah
berikan kepada orang-orang kafir dunia.

َ ‫ين َكفَرُوا ِفي ْالبِاَل د َمتَا ٌع قَلِي ٌل ثُ َّم َمْأ َواهُ ْم َجهَنَّ ُم ۚ َوبِْئ‬
‫س ْال ِمهَا ُد‬ َ ‫ك تَقَ ُّلبُ الَّ ِذ‬
َ َّ‫اَل يَ ُغ َّرن‬
“Janganlah sekali-kali kamu tertipu dengan kegiatan orang-orang kafir di negeri-negeri. Kesenangan yang
sedikit, kemudian tempat kembali mereka adalah Jahannam. Dan Jahannam adalah sejelek-jelek tempat. (Ali
Imran: 196-197).

3. Mengingatkan seorang muslim bahwa kesuksesan yang sebenarnya adalah kesuksesan di akhirat.
‫ُور‬ ُ ‫ار َوُأ ْد ِخ َل ْال َجنَّةَ فَقَ ْد فَا َز ۗ َو َما ْال َحيَاةُ ال ُّد ْنيَا ِإاَّل َمتَا‬
ِ ‫ع ْال ُغر‬ ِ َّ‫فَ َم ْن ُزحْ ِز َح َع ِن الن‬
“Barangsiapa yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah
beruntung. Dan tidaklah kehidupan di dunia, kecuali kesenangan yang menipu”. (Ali Imran : 185)
4. Mengingatkan seorang muslim bahwa kehinaan dan kerugian
yang sebenarnya adalah apabila seseorang masuk ke dalam neraka.
Alloh Ta’ala berfirman menceritakan orang-orang yang beriman
‫ار‬
ٍ ‫ص‬َ ‫ين ِم ْن َأ ْن‬
َ M‫ا لِلظَّالِ ِم‬M‫ار فَقَ ْد َأ ْخ َز ْيتَهُ ۖ َو َم‬
َ َّ‫ك َم ْن تُ ْد ِخ ِل الن‬
َ َّ‫َربَّنَا ِإن‬
Wahai Rabb kami, sesungguhnya barangsiapa yang Engkau
masukkan ke dalam neraka, maka sungguh Engkau telah
menghinakannya, dan tidak ada penolong bagi orang-orang yang
dholim. (Ali Imran: 192)
5. Menguatkan kesabaran seorang muslim di dalam menghadapi
musibah-musibah dunia yang menimpanya. Dia menyadari
bahwasanya dirinya dan apa yang ia miliki adalah milik Allah dan
akan kembali kepada Allah.
6. Beriman kepada hari akhir mendidik seorang muslim supaya
senantiasa ikhlas dalam beramal karena dia menyadari bahwasanya
amalan yang ikhlaslah yang akan bermanfaat di hari kiamat.
7. Mengingatkan seorang muslim tentang pentingnya segera bertaubat dan
beristighfar dari dosa karena dosa adalah penyebab semua bencana di
akhirat.
8. Beriman kepada hari akhir mengingatkan seorang muslim untuk
senantiasa bersabar di atas ketaatan kepada Allah dan bersabar dalam
menjauhi kemaksiatan. Dan semua itu jauh lebih ringan dari pada adzab di
akhirat.
9. Mengingatkan seorang muslim akan besarnya nikmat Islam dan Iman
yang Allah berikan kepadanya. Karena dengan sebab itulah Allah
Subhanahu Wa Ta’ala akan memberikan kebahagiaan kepadanya di dunia
dan di akhirat.
10. Mengingatkan seorang muslim akan bahayanya kekafiran, kesyirikan
dan kemunafikan. Di mana ketiganya adalah penyebab kekekalan di dalam
neraka.
11. Beriman kepada hari akhir mendorong seorang muslim untuk semangat
berdakwah di jalan Alloh, mengajak saudara se-Islam untuk berpegang
teguh dengan agamanya dan mengajak orang kafir untuk masuk Islam
supaya terhindar dari adzab yang kekal.
12. Beriman kepada hari akhir mengingatkan kita tentang pentingnya
berdoa kepada Alloh meminta kebahagiaan akhirat.
DAFTAR PUSTAKA

1. Al-Qur’an Al-Karim
2. Shaleh Fauzan bin Abdillah Al-Fauzan. Syarah Al-Aqidah Al-
Washitiyyah. Riyadh: Dar al-‘Ashimah li al-Nasyr wa al-Tauzi’.
3. Muhammad bin Ibrahim Al-hamd. Al-Iman bi al-Yaum al-Akhir.
4. Hafizh Al-Hakami. A’laam As-Sunnah A-Mansyurah.
5. Hasan Ayyub. Tabsith Al-‘Aqoid Al-Islamiyah. 1983 M. Beirut,
Libanon.
6. Abu Zakaria Muhyiddin An-Nawawi / Imam An-Nawawi,
Matan Hadits Arba’in, Pustaka Ibnu Umar.
7. Website; materihsi.wordpress.com, DR. Abdullah Roy, Lc. MA
‫شكرا على حسن االهتمام واالنصات‬

‫سالَ ُم َعلَ ْي ُك ْم َو َر ْح َمةُ هللاِ َوبَ َر َكاتُهُ‬


‫َوال َّ‬

‫أخوكم في هللا‪ :‬إحسان مولودي‬

Anda mungkin juga menyukai