Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

KEIMANAN TERHADAP BERITA GHAIB


(HARI KIAMAT DAN TAQDIR)
Mata kuliah Aqidah

Dosen Pengampu: Purwidianto , M.Pd.I

Disusun oleh :

Afifah Indah Ramadhanti (1907015156)


Rifdi adam (19070150)
Khaerul indra (19070151)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
Kata Pengantar

Assalamualaikum Warrohmatullahi Wabarrokatuh .

Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillah Puji syukur kami panjatkan


kepada Allah SWT atas terselesaikannya makalah mengenai keimanan terhadap
berita ghaib. Rasa syukur ini kami panjatkan pula seiring dengan salah satu tujuan
penulisan makalah ini sebagai upaya mewujudkan tujuan dari pada aqidah ini
adalah menciptakan manusia yang baik dan bertakwa yang menyembah Allah
dalam arti yang sebenarnya, yang membangun struktur pribadinya sesuai dengan
syariah Islam serta melaksanakan segenap aktifitas kesehariannya sebagai wujud
ketundukannya pada Tuhan. Pandangan hidup muslim antara lain terwujud secara
konkret dalam bentuk berbagai tugas (kewajiban) yang harus dilaksanakannya
dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi seorang pelajar muslim, tugas utama yang wajib di embannya


setidaknya ada 3 (tiga): Yang Pertama, menuntut ilmu-ilmu yang diperlukan
dalam kehidupan bermasyarakat. Tugas ini berkaitan dengan posisinya sebagai
pelajar yang aktivitas utamanya adalah belajar. Yang Kedua, mengkaji Tsaqofah
Islamiyah (ilmu-ilmu ke islaman). Tugas ini berkaitan dengan posisinya sebagai
seorang muslim yang dengan sendirinya harus berpikir dan berperilaku secara
Islami. Yang Ketiga, mengemban dakwah Islamiyah. Tugas ini berkaitan dengan
posisinya sebagai seorang muslim sebagai bagian dari keseluruhan umat Islam,
yang harus mempunyai kepedulian terhadap keadaan umat dan harus berjuang
untuk mengubah keadaan umat menuju keadaan yang lebih baik. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembacanya. Sebagai penutup, marilah kita tetap belajar
sungguh- sungguh, Semoga kita semua menjadi orang – orang yang pandai
bersyukur. Amin ya Rabbal alamin.

Terimakasih atas perhatiannya, jika ada kesalahan itu adalah kelemahan


kami, mohon di maafkan dan di perbaiki, dan sekiranya ada yang benar, itu adalah
milikAllahsemata.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebagai seorang muslim, sudah seharusnya kita memahami ajaran-
ajaran islam. Salah satu hal yang dipelajari pada mata kuliah aqidah ini adalah
tentang keimanan terhadap berita ghaib yang terdapat pada rukun iman ke 5
dan 6 yaitu Rukun Iman percayai tentang hari kiamat dan taqdir . Ada 6 hal
yang seharusnya kita Imani yaitu iman kepada Allah, iman kepada Malaikat,
iman kepada Kitab Allah, iman kepada Nabi dan Rosul, iman kepada Hari
Kiamat, dan iman kepada Qodo’ dan Qodar.
Kita tidak pernah tau kapan datangnya hari akhir. Untuk itu perlu kita
mempersiapkan bekal amal-amal kebaikan yang nanti akan diperhitungkan
dihari akhir. Maka, pembahasan makalah ini lebih terfokus membahas tentang
Iman Kepada Hari Kiamat dan taqdir. Makalah ini disusun dengan harapan
mampu memberikan ilmu kepada teman- teman agar lebih paham dan mampu
meyakini terhadap Hari Kiamat.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apakah pengertian hari kiamat?
b. Dalil apa saja yang menjelaskan hari kiamat?
c. Apa saja nama-nama hari kiamat?
d. Apa saja tanda-tanda hari kiamat?
e. Apa macam-macam hari kiamat?
f. Apa peristiwa setelah hari kiamat?
g. Apa definisi iman kepada qada dan qadar?
h. Dalil tentang iman kepada qada dan qadar?
i. Pengaeruh iman kepada qada dan qadar?
j. Bagaimana hikmah bagi orang yang beriman kepada qada dan qadar?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:
1. Untuk memahami iman kepada hari akhir serta qada’ dan qadar
2. Untuk memahami dalil-dalil tentang iman kepada hari akhir serta qodo dan
qodar
3. Untuk memahami pengaruh iman kepada hari akhir serta qada’ dan qadar
4. Untuk mengetahui hikmah bagi orang yang beriman kepada hari akhir
serta qada’ dan  qadar

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Hari Akhir

Kiamat menurut bahasa adalah hari kehancuran dunia, kata ini diserap dari
bahasa Arab "Yaum al Qiyamah" , yang arti sebenarnya adalah hari kebangkitan
umat. Sedangkan hari kiamat (kehancuran alam semesta beserta isinya)
dalam bahasa arab adalah "As-Saa’ah". Secara istilah Yaumul Qiyamah sering
diartikan hari kiamat (kehancuran alam semesta beserta isinya). Yaumul
Qiyamah sama halnya dengan Yawm ad-Din yang artinya suatu periode (masa)
dimana akan terjadi kebangkitan sebuah komunitas umat manusia yang hidup
berdasarkan agama Allah (dinullah).

Hari akhir disebut juga dengan hari kiamat, artinya hari kebangkitan. Pada
hari kebangkitan ini semua manusia yang telah meninggal dibangkitkan kembali
untuk mempertanggung-jawabkan semua amal perbuatannya selama hidup di
dunia.Pada saat terjadinya hari akhir, semua makhluk yang ada di dunia ini akan
musnah, langit hancur, gunung-gunung meletus, lautan meluap, dan bumi
memuntahkan segala isinya.

Kiamat dibedakan menjadi dua macam yaitu kiamat sugra dan kiamat kubra.
Kiamat sugra atau kiamat kecil adalah matinya seseorang atau binatang yang lain
secara bergiliran, sedangkan kiamat kubra atau kiamat besar adalah hancurnya
dunia seisinya secara serentak.Hari akhir atau hari kiamat adalah hari berakhirnya
seluruh proses kehidupan makhluk hidup di dunia. Beriman kepada hari akhir
(hari kiamat) artinya mempercayai dengan sepenuh hati bahwa hari kiamat itu
pasti akan datang dan seluruh ummat manusia akan kembali dibangkitkan dari
alam kubur untuk menerima pengadilan dari Allah swt sebagai hakim yang Maha
Adil.

Beriman kepada hari akhir atau hari kiamat termasuk rukun iman yang
kelima. Orang Islam harus meyakini terhadap adanya hari akhir/kiamat. Meyakini
terhadap hari akhir bagi orang beriman hukumnya wajib. Orang yang tidak
mempercayai adanya hari akhir berarti imannya tidak sempurna. Hal tersebut
sama juga tidak mempercayai terhadap kebenaran Al-Qur’an, sedangkan Al-
Qur’an adalah kalamullah yang kebenarannya bersifat mutlak (pasti benar).
Dengan demikian dapat juga dikatakan sebagai orang yang mengingkari Allah
SWT., sedangkan ingkar termasuk dosa besar.

Hari akhir / kiamat pasti datang dan tidak diragukan lagi seperti dalam Q.S
Al-Hajj ayat 7 :

Artinya : “dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan
padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.”

Tentang kapan datangnya hari kiamat itu tidak ada seorang pun yang
mengetahuinya karena semua adalah rahasia Allah SWT. Bahkan Rasulullah
SAW. ketika ditanya oleh sahabat, beliau pun tidak mengetahuinya, namun
sebelum datang saatnya hari kiamat itu ada tanda-tanda besar.

B. Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Keadaan Ketika Hari Akhir (Hari


Kiamat)

1. Gambaran kedahsyatan hari kiamat bisa menyebabkan wanita


menyusui melalaikan anak yang disusuinya, ibu hamilpun melahirkan
anaknya seketika, seperti dilukiskan dalam surat:

Q.S Al-Hajj : 1-2 :QS.Al-Hajj [22]:1-2

Artinya: “Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya


kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar
(dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu,
lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya
dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat
manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak
mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat kerasnya” (QS.Al-Hajj [22]:1-2)

Q.S Al Qaari’ah: 1-5


Artinya:“Hari Kiamat. Apakah hari Kiamat itu? Tahukah kamu
apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang
bertebaran. Dan gunung-gunung seperti bulu yang dihambur-
hamburkan.” (QS Al-Qori’ah [101]:1-5).

2. Tidak Seorang pun yang mengetahui kapan terjadinya kiamat selain


Allah swt. Firman Allah swt dalam surat Al ‘Araf : 187.

Artinya : Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah


terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat
itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat
menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat
(huru haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu
tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba." Mereka
bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya.
Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang bari kiamat itu
adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
(Q.S Al ‘Araf : 187).

3. Firman Allah SWT dalam QS. Az-zumar [39]: 68

‫يَن‬ ‫قِيَا ٌم‬ ‫هُم‬ ‫فَِإ َذا‬ ‫ُأ ْخ َرى‬ ‫فِي ِه‬ ‫نُفِ َخ‬ ‫ثُ َّم‬ ُ ‫هَّللا‬ ‫ َشاء‬ ‫ َمن‬  ‫ِإاَّل‬ ‫ض‬
ِ ْ‫اَأْلر‬ ‫فِي‬ ‫ َو َمن‬ ‫ت‬
ِ ‫ال َّس َما َوا‬ ‫فِي‬ ‫ َمن‬ ‫ق‬ ِ ُّ‫الص‬ ‫فِي‬  َ‫َونُفِخ‬
َ َ‫ف‬ ‫ور‬
َ ‫ص ِع‬
َ‫ظُرُون‬

Artinya : dan sangkakalapun ditiup maka matilah semua (makhluk) yang


dilangit dan Dibumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian
ditiup sekali Lagi(sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun(dari
kuburnya) Menunggu (keputusan Allah.

4. Firman Allah SWT dalam QS Taha[20]: 124

:‫َأ ْع َمى‬ ‫ ْالقِيَا َم ِة‬ ‫يَوْ َم‬ ُ‫ َونَحْ ُش ُره‬ ‫ضن ًكا‬ َ ‫َأ ْع َر‬ ‫َو َم ْن‬
َ  ً‫ َم ِعي َشة‬ ُ‫لَه‬ ‫فَِإ َّن‬ ‫ ِذ ْك ِري‬ ‫عَن‬ ‫ض‬
Artinya : dan barang siapa berpaling dari peringatanku maka sungguh, dia
akann Menjalani ehidupan yang sempit, dan kami akan mengumpulkannya
nPada hari kiamat pada keadaan buta.

5. Firman Allah SWT dalam QS Al-Waqi’ah [56]: 56

ِ ‫الد‬ ‫يَوْ َم‬ ‫نُ ُزلُهُ ْم‬ ‫هَ َذا‬


‫ِّين‬
Artinya : Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan".

Nama-nama hari kiamat antara lain :

1.  Hari akhir  : hari penghabisan

2.  Yaumul hisab  : hari perhitungan

3.  Yaumul fashli  : hari keputusan

4.  Yaumul jami’  : hari berkumpul

5.  Yaumul tholaq  : hari pertemuan

6.  Yaumul hasroh  : hari penyesalan

7.  Yaumul qooriah  : hari peristiwa besar

8.  Yaumul fath : hari kemenangan

9.  Yaumul ba’ats  : hari kebangkitan

10.  Yaumul bukka’ : hari tangisan

Tanda-Tanda Kiamat
1. Tanda-Tanda Kiamat Kecil

1)Diutusnya Rasulullah saw


Jabir r.a. berkata, ”Adalah Rasulullah saw. jika beliau
khutbah memerah matanya, suaranya keras, dan penuh dengan
semangat seperti panglima perang, beliau bersabda, ‘(Hati-hatilah)
dengan pagi dan sore kalian.’ Beliau melanjutkan, ‘Aku diutus dan
hari Kiamat seperti ini.’ Rasulullah saw. mengibaratkan seperti dua
jarinya antara telunjuk dan jari tengah. (HR Muslim)
2) Disia-siakannya amanat
Jabir r.a. berkata, tatkala Nabi saw. berada dalam suatu
majelis sedang berbicara dengan sahabat, maka datanglah orang
Arab Badui dan berkata, “Kapan terjadi Kiamat ?” Rasulullah saw.
terus melanjutkan pembicaraannya. Sebagian sahabat berkata,
“Rasulullah saw. mendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak
menyukai apa yang ditanyakannya.” Berkata sebagian yang lain,
“Rasul saw. tidak mendengar.” Setelah Rasulullah saw.
menyelesaikan perkataannya, beliau bertanya, “Mana yang bertanya
tentang Kiamat?” Berkata lelaki Badui itu, ”Saya, wahai Rasulullah
saw.” Rasulullah saw. Berkata, “Jika amanah disia-siakan, maka
tunggulah kiamat.” Bertanya, “Bagaimana menyia-nyiakannya?”
Rasulullah saw. Menjawab, “Jika urusan diserahkan kepada yang
bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR Bukhari)
3) Penggembala menjadi kaya
Rasulullah saw. ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda kiamat,
lalu beliau menjawab, “Seorang budak melahirkan majikannya, dan
engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang, dan
miskin, penggembala binatang berlomba-lomba saling tinggi dalam
bangunan.” (HR Muslim)
4) Sungai Efrat berubah menjadi emas
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
“Tidak akan terjadi kiamat sampai Sungai Eufrat menghasilkan
gunung emas, manusia berebutan tentangnya. Dan setiap seratus 100
terbunuh 99 orang. Dan setiap orang dari mereka berkata,
”Barangkali akulah yang selamat.” (Muttafaqun ‘alaihi)
5) Baitul Maqdis dikuasai umat Islam
”Ada enam dari tanda-tanda kiamat: kematianku (Rasulullah
saw.), dibukanya Baitul Maqdis, seorang lelaki diberi 1000 dinar,
tapi dia membencinya, fitnah yang panasnya masuk pada setiap
rumah muslim, kematian menjemput manusia seperti kematian pada
kambing dan khianatnya bangsa Romawi, sampai 80 poin, dan setiap
poin 12.000.” (HR Ahmad dan At-Tabrani dari Muadz).
6) Banyak terjadi pembunuhan
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tiada
akan terjadi kiamat, sehingga banyak terjadi haraj.. Sahabat bertanya
apa itu haraj, ya Rasulullah?” Rasulullah saw. Menjawab, “Haraj
adalah pembunuhan, pembunuhan.” (HR Muslim)
7) Munculnya kaum Khawarij
Dari Ali ra. berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda,
“Akan keluar di akhir zaman kelompok orang yang masih muda,
bodoh, mereka mengatakan sesuatu dari firman Allah. Keimanan
mereka hanya sampai di tenggorokan mereka. Mereka keluar dari
agama seperti anak panah keluar dari busurnya. Di mana saja kamu
jumpai, maka bunuhlah mereka. Siapa yang membunuhnya akan
mendapat pahala di hari Kiamat.” (HR Bukhari).
8) Banyak polisi dan pembela kezhaliman
“Di akhir zaman banyak polisi di pagi hari melakukan sesuatu
yang dimurkai Allah,   dan di sore hari melakukan sesutu yang
dibenci Allah. Hati-hatilah engkau jangan sampai menjadi teman
mereka.” (HR At-Tabrani)
9) Perang antara Yahudi dan Umat Islam
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak
akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan
yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada
seorang yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-
pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon, ‘Wahai muslim, wahai
hamba Allah, ini yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia.’
Kecuali pohon Gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” (HR
Muslim)
10) Dominannya Fitnah
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda,
“Tidak akan terjadi kiamat, sampai dominannya fitnah, banyaknya
dusta dan berdekatannya pasar.” (HR Ahmad).
11) Banyaknya kaum wanita

Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda.


“Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah ilmu diangkat,
banyaknya kebodohan, banyaknya perzinahan, banyaknya orang
yang minum khamr, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita,
sampai pada 50 wanita hanya ada satu lelaki.” (HR Bukhari)
12) Bermewah-mewah dalam membangun masjid
Dari Anas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Diantara tanda
kiamat adalah bahwa manusia saling membanggakan dalam
keindahan masjid.” (HR Ahmad, An-Nasa’i dan Ibnu Hibban)
13) Menyebarnya riba dan harta haram
      Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan
datang pada manusia suatu waktu, setiap orang tanpa kecuali akan
makan riba, orang yang tidak makan langsung, pasti terkena debu-
debunya.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)
14) Merebahnya Perzinahan

2. Tanda Tanda Hari Kiamat Kubra.

a) Tanda Tanda Hari Kiamat kubra adalah Dajjal

Tanda dari datangnya kiamat kubra yang pertama adalah


keluarnya dajjal. Dajjal adalah keturunan yahudi makkah yang
lahir pada zaman Rosul SAW. Dajjal artinya pendusta. Sedangkan
ciri ciri dajjal adalah matanya buta sebelah, Dajal bisa
menyembuhkan segala penyakit, menghidupkan yang mati, dan
Dajjal mengaku dirinya adalah tuhan.

Rosulullah SAW bersabda tentang munculnya Dajjal dan tanda


tanda hari kiamat yang artinya

‘’Sebelum keluarnya dajjal, akan datang masa kemarau 3 thun,


tahun yang pertama 2/3 hujan dan 1/3 kemarau, dan pada th ke 2,
menjadi 2/3 kemarau dan 1/3 hujan, dann pada th ke 3 tidak lagi
ada hujan yang ada hanya kemarau sehingga di bumi tak ada
hewan dan tumbuhan.

b) Tanda tanda hari kiamat adalah turunya Nabi Isa bin Maryam.
Dan sesungguhnya ‘Isa itu benar benar memberikan
pengetahuan tentang hari kiamat, karena itu janganlah kamu ragu ragu
akan hari kiamat dan ikutilah aku inilah jalan yang lurus” (Q.S Az-
zusuf:61)

c) keluarnya Imam Mahdi

Imam Mahdi adalah keturunan Dari Nabi Muhammad SAW


yang akan memimpin islam dan menyelamatkan dunia. Dan Imam
mahdi juga membawa kedamaian dunia, Tapi dengan kepemimpinan
Imam Mahdi ini menunjukan jika hari Kiamat akan segera datang.
d) Tanda Tanda hari kiamat Kubra adalah munculnya Ya’juj Ma’juj

Tentang tanda datangnya hari kiamat yang berupa Ya’ju Ma’juj


ini, sebuah sumber menjelaskan jika Ya’juj Ma’juj ada dua macam
yakni yang satu besar sekali dan yang satu kecil sekali. Sekarang
bertempat di belakang benteng  yang di bangun olah raja islam dan
Dzulkarnain. Yang jika sudah Sampai pada tanda hari kiamat yang ini,
Ya’juj Ma’uj akan keluar dan meminum air laut bahiroh di negara
thobariah sampai airnya habis.

e) Tanda Tanda Hari Kiamat Kubra adalah Terbitnya matahari Dari


Barat.

Terbitnya Matahari dari arah barat adalahTanda Datangnya


Kiamat Kubra dan juga menjadi ayat ayat allah yang jelas, dan
menunjukan habisnya kehidupan dunia. Sebab Terbitnya matahari
dari barat itu Allah mengingatkan kepada mahluknya dengan di
tutupnya pintu taubat dan hancurnya alam semesta, dan tidak di
terimanya iman.

f) Tanda Hari Kiamat  Keluarnya Dabbah Yang bisa berbicara


dengan Manusia

Dabbah adalah hewan yang di sebut sahab,berkaki empat dan


berbulu, berkepella sapi dan bermata babi telinganya seperti gajah, dan
dadanya seperti macan kumbang, badanya seperti macan tutul dan
bawaanya adalah tongkat nabi Musa AS dan Cincin Nabi Sulaiman
Astingginya 60 hasta dan bisa berbicara seperti manusia. Orang yang
lari di kejar Dabbah pasti kena dan pekerjaannya dalah mencap
manusia dan capnya tidak akan hilang hingga hari kiamat.

g) Tanda Hari Kiamat Kubra adalah Hilangnya Al-Qur’an

Menjelang datangnya Hari Kiamat , Al-Qur’an akan hilang darii


muka bumi.

h) Tanda Hari Kiamat Keluarnya asap (Dukhon)

Asap atau Dukhon datangnya setelah datangnya tanda datngnya


hari kiamat sebeblumnya yakno Dabbah. Datangnya asap yangmanjadi
tanda hari kiamat ini akan mengakibatkan duburnya orang kafir seperti
orang mabuk dan orang mukmin seperti pilek. Dan itu selama 40 hari.

i) Tanda Hari Kiamat adalah keluarnya api.

“Awalnya tanda hari kiamat adalah keluarnya api yang menggiring


manusia dari jagad timur menuju jagad barat.”
D. PERISTIWA SETELAH KIAMAT
Alam barzah adalah suatu dunia lain yang dimasuki seseorang setelah
meninggal dunia untuk menunggu datangnya kebangkitan kembali pada hari
kiamat. Pada alam kubur akan datang malaikat mungkar dan nakir untuk
memberikan pertanyaan seputar keimanan dan amal perbuatan kita. Jika kita
beriman dan termasuk orang baik, maka di dalam kubur akan mendapatkan
nikmat kubur yang sangat menyenangkan daripada nikmat duniawi, sedangkan
sebaliknya bagi orang yang tidak beriman kepada Allah SWT, siksa kubur
praneraka yang pedih sudah menanti di depan mata. Berikut dalil nya : “Agar aku
berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak.
Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan
mereka ada barzah (dinding pemisah) sampai hari mereka dibangkitkan.” (QS. Al-
Mukmin : 100)

Hari Kebangkitan / Yaumul Ba'ats


hari kebangkitan adalah hari dibangkitkannya seluruh manusia yang
pernah hidup di dunia baik yang tua, muda, besar, kecil, hidup di zaman nabi
adam as, baru lahir saat kiamat, dsb akan bangkit kembali dari mati untuk
kemudian dihitung amal perbauatannya selama hidup di dunia. Seluruh manusia
akan bangkit kembali dengan jasad / tubuh ketika masih muda dengan raut yang
wajah berbeda-beda sesuai amal perbuatannya. “Pada hari itu manusia ke luar dari
kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, agar kepada mereka itu dapat
diperlihatkan amalan-amalannya yang sudah-sudah.” (QS. Az-Zalzalah : 6)

Yaumul Mahsyar

Yaumul mahsyar adalah tempat dikumpulkannya seluruh manusia dan


makhluk hidup lainnya dari awal zaman hingga akhir jaman untuk dilakukan
hisab atau peradilan tuhan yang sejati pada yaumul hisab. Selanjutnya akan
diberangkatkan ke jembatan shirotol mustaqim untuk disortir mana yang masuk
surga dan mana yang masuk neraka. Yang terjatuh di neraka akan menjadi
penghuni neraka baik yang kekal abadi maupun yang hanya sementara hingga
segala dosa-dosanya yang tidak terlalu berat itu termaafkan. “... Dan kami
kumpulkan seluruh manusia dan tidak kami tinggalkan seorang pun dari mereka.”
(QS. Al-Kahfi : 47)

YaumulMizan
Yaumul Mizan yaitu hari penimbangan amal baik dan amal buruk yang
dilakukan manusia selama hidupnya. “Kami akan memasang timbangan yang
tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan
jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan
(pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.” (QS. Al-
Anbiya : 47)

YaumulHisab
Yaumul hisab artinya hari perhitungan amal baik dan buruk yang
dilakukan selama hidupnya.“Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa
yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah
amat cepat hisabnya.” (QS. Al-Mukmin : 17)

Sirat
Sirat adalah jalan atau jembatan penentu dari setiap manusia setelah
diperhitungkan dan ditimbang perbuatan baik-buruknya. Sirat tersebut
menentukan manusia masuk surga atau neraka.

Syafaat
adalah pertolongan yang diperoleh umat manusia yang beriman, Islam dan
ihsan.Pertolongan tersebut berasal dari amal perbuatan yang baik ketika di dunia.
Bagi orang beriman dan beramal saleh kelak pada hari Kiamat akan mendapat
syafaat berupa kemudahan dan keringanan dari berbagai kesulitan yang dihadapi.
Surga dan Neraka, adalah tempat terakhir pembalasan manusia. Bagi yang
beramal baik akan masuk surga dan sebaliknya orang yang beramal buruk akan
masuk neraka.
Pengertian Qadha dan Qadar

Pengertian Iman Kepada Qada dan Qadar, Kali ini kita akan membahas
Pengertian Qada dan Qadar, Iman Kepada Qada dan Qadar dan Contoh Qada dan
Qadar. Menurut bahasa  Qadha memiliki beberapa pengertian yaitu: hukum,
ketetapan,pemerintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan. Menurut istilah
Islam, yang dimaksud dengan

Qadha adalah ketetapan Allah sejak zaman Azali sesuai dengan iradah-Nya
tentang segala sesuatu yang berkenan dengan makhluk. Sedangkan Qadar arti
qadar menurut bahasa adalah: kepastian, peraturan, ukuran. Adapun menurut
Islam
Qadar adalah perwujudan atau kenyataan ketetapan Allah terhadap semua
makhluk dalam kadar dan berbentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya.

Allah Berfirman : yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia
tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan
dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya
dengan serapi-rapinya. (QS .Al-Furqan ayat 2).

Untuk memperjelas pengertian qadha dan qadar, berikut ini dikemkakcontoh


qadha dan qadar Saat ini Abdurofi melanjutkan pelajarannya di SMK. Sebelum
Abdurofi lahir, bahkan sejak zaman azali Allah telah menetapkan, bahwa seorang
anak bernama Abdurofi akan melanjutkan pelajarannya di SMK. Ketetapan Allah
di Zaman Azali disebut Qadha. Kenyataan bahwa saat terjadinya disebut qadar
atau takdir. Dengan kata lain bahwa qadar adalah perwujudan dari qadha.

Sedangkan arti qodo dan qodar menurut al-quran yaitu :


 Arti Qada
1. Qada berarti hukum atau keputusan  terdapat (  Q.S. Surat An-
Nisa’ ayat 65 )
2. Qada berarti mewujudkan atau menjadikan ( Q.S. Surat Fussilat
ayat 12 )
3. Qada berarti kehendak  ( Q.S. Surat Ali Imron ayat 47 )
4. Qada berarti perintah  ( Q.S. Surat Al- Isra’ ayat 23
 Arti Qadar
1. Qadar berarti mengatur atau menentukan sesuatu menurut batas-
batasnya ( Q.S. Surat Fussilat ayat 10 )
2. Qadar berarti ukuran ( Q.S. Surat Ar- Ra’du ayat 17 )
3. Qadar berarti kekuasaan atau kemampuan ( Q.S. Surat Al-
Baqarah ayat 236 )
4. Qadar berarti ketentuan atau kepastian ( Q.S. Al- Mursalat ayat
23 )
5. Qadar berarti perwujudan kehendak Allah swt terhadap semua
makhluk-Nya dalam bentuk-bentuk batasan tertentu ( Q.S. Al-
Qomar ayat 49)
Jadi, Iman kepa qada’ dan qadar adalah percaya sepenuh hati bahwa
sesuatu yang terjadi, sedang terjadi, akan terjadi di alam raya ini, semuangnya
telah ditentukan Allah SWT sejak jaman azali.

Iman kepada qada’ dan qadar termasuk rukun iman yang keenam. Rasulullah
SAW bersabda
‫اإل يمان أ ن تو من با هلل ومال ئكته وكتبه ورسله واليوم” اال خر وتومن با لقد ر خيره‬
)‫وسره (رواه مسلم‬
Artinya : “Iman itu ialah engkau percaya kepada Allah, para malaikatnya,
kitab-kitabnya, para Rasulnya, hari akhirat, dan engkau percaya kepada
qadar yang baiknya ataupun yang buruk”. (H.R. Muslim)
Dalil-Dalil Tentang Iman Kepada Qadha dan Qadar
Dalil yang menunjukkan rukun yang agung dari rukun-rukun iman ini ialah al-
Qur-an, as-Sunnah dan akal.
1. Dalil-Dalil Dari Al-Qur-an
Dalil-dalil dari al-Qur-an sangat banyak, di antaranya firman Allah
Azza wa Jalla

”‫َو َكانَ َأ ْم ُر هَّللا ِ قَ َدرًا َم ْقدُو ًرا‬


"…Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku."
[Al-Ahzab/33 :38]
Juga firman-Nya:

ٍ ‫ِإنَّا ُك َّل َش ْي ٍء َخلَ ْقنَاهُ بِقَد‬


‫َر‬
"Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran."
[Al-Qamar/54 : 49]
Dan juga firman-Nya yang lain:

ٍ ُ‫َر َم ْعل‬
‫وم‬ ٍ ‫ َوِإ ْن ِم ْن َش ْي ٍء ِإاَّل ِع ْن َدنَا َخ َزاِئنُهُ َو َما نُنَ ِّزلُهُ ِإاَّل بِقَد‬ 
"Dan tidak ada sesuatu pun melainkan pada sisi Kami-lah kha-
zanahnya, dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran
tertentu."[Al-Hijr/15:21]
Juga firman-Nya:
َ‫وم فَقَ َدرْ نَا فَنِ ْع َم ْالقَا ِدرُون‬
ٍ ُ‫َر َم ْعل‬
ٍ ‫ِإلَ ٰى قَد‬
"Sampai waktu yang ditentukan, lalu Kami tentukan (bentuknya),
maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan." [Al-Mursalaat/77 : 22-
23]
Juga firman-Nya yang lain:

ٍ ‫ثُ َّم ِجْئتَ َعلَ ٰى قَد‬


‫َر يَا ُمو َس ٰ”ى‬
"…Kemudian engkau datang menurut waktu yang ditetapkan hai
Musa." [Thaahaa/20 : 40]
Dan juga firman-Nya:
‫ق ُك َّل َش ْي ٍء فَقَ َّد َرهُ تَ ْق ِديرًا‬
َ َ‫َو َخل‬
"…Dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan
ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya." [Al-Furqaan/25 : 2]

Dalil-Dalil Dari As-Sunnah


Sementara dari sunnah ialah seperti sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam
sebagaimana yang terdapat dalam hadits Jibril Alaihissalam

ِ ‫َوتُْؤ ِمنَ بِ ْالقَد‬


‫َر خَ ي ِْر ِه َو َش ِّر ِه‬
“…Dan engkau beriman kepada qadar, yang baik maupun yang buruk… .” [1]
Muslim meriwayatkan dalam kitab Shahiih dari Thawus, dia mengatakan, “Saya
mengetahui sejumlah orang dari para Sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam mengatakan, ‘Segala sesuatu dengan ketentuan takdir.’ Ia melanjutkan,
“Dan aku mendengar ‘Abdullah bin ‘Umar mengatakan, ‘Segala sesuatu itu
dengan ketentuan takdir hingga kelemahan dan kecerdasan, atau kecerdasan dan
kelemahan.’”[2]
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 
ُ ‫ْ لَوْ َأنِّ ْي فَ َع ْل‬:‫ك َشيٌْئ فَالَ تَقُل‬
‫ قَ َد ُر هللاِ َو َما َشا َء فَ َع َل‬: ْ‫ َولَ ِك ْن قُل‬،‫ َكانَ َك َذا َو َك َذا‬،‫ت‬ َ ‫َوِإ ْن َأ‬
َ َ‫صاب‬
“…Jika sesuatu menimpamu, maka janganlah mengatakan, ‘Se-andainya aku
melakukannya, niscaya akan demikian dan demikian.’ Tetapi ucapkanlah, ‘Sudah
menjadi ketentuan Allah, dan apa yang dikehendakinya pasti terjadi… .’” [3]
Pengaruh iman kepada qada’ dan qadar
Mempercayai qadha dan qadar itu merupakan hati kita. Kita harus yakin
dengan sepenuh hati bahwa segala sesuatu yang terjadi pada diri kita, baik
yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan adalah atas kehendak
Allah. Sebagai orang beriman, kita harus rela menerima segala ketentuan
Allah atas diri kita. Di dalam sebuah hadits qudsi Allah berfirman yang
artinya: ” Siapa yang tidak ridha dengan qadha-Ku dan qadar-Ku dan tidak
sabar terhadap bencana-Ku yang aku timpakan atasnya, maka hendaklah
mencari Tuhan selain Aku. (H.R.Tabrani)
Takdir Allah merupakan iradah (kehendak) Allah. Oleh sebab itu takdir
tidak selalu sesuai dengan keinginan kita. Tatkala takdir atas diri kita sesuai
dengan keinginan kita, hendaklah kita beresyukur karena hal itu merupakan
nikmat yang diberikan Allah kepada kita. Ketika takdir yang kita alami tidak
menyenangkan atau merupakan musibah, maka hendaklah kita terima dengan
sabar dan ikhlas. Kita harus yakin, bahwa di balik musibah itu ada hikmah
yang terkadang kita belum mengetahuinya. Allah Maha Mengetahui atas apa
yang diperbuatnya
Hikmah orang yang beriman kepada qada’ dan qadar
Dengan beriman kepada qadha dan qadar, banyak hikmah yang amat berharga
bagi kita dalam menjalani kehidupan dunia dan mempersiapkan diri untuk
kehidupan akhirat. Hikmah tersebut antara lain:
a. Banyak Bersyukur dan Bersabar
Orang yang beriman kepada qadha dan qadar, apabila mendapat
keberuntungan, maka ia akan bersyukur, karena keberuntungan itu
merupakan nikmat Allah yang harus disyukuri. Sebaliknya apabila terkena
musibah maka ia akan sabar, karena hal tersebut merupakan ujian. Firman
Allah :
Artinya:”dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari
Allah( datangnya), dan bila ditimpa oleh kemudratan, maka hanya kepada-
Nyalah kamu meminta pertolongan. ” ( QS. An-Nahl ayat 53).
b. Menjauhkan Diri dari Sifat Sombong dan Putus Asa
Orang yang tidak beriman kepada qadha dan qadar, apabila
memperoleh keberhasilan, ia menganggap keberhasilan itu adalah semata-
mata karena hasil usahanya sendiri. Ia pun merasa dirinya hebat. Apabila
ia mengalami kegagalan, ia mudah berkeluh kesah dan berputus asa ,
karena ia menyadari bahwa kegagalan itu sebenarnya adalah ketentuan
Allah. Firman Allah SWT:
Artinya: Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang
Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah.
Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang
kafir. (QS.Yusuf ayat 87)
c. Bersifat Optimis dan Giat Bekerja
Manusia tidak mengetahui takdir apa yang terjadi pada dirinya. Semua
orang tentu menginginkan bernasib baik dan beruntung.Keberuntungan itu
tidak datang begitu saja, tetapi harus diusahakan.Oleh sebab itu, orang
yang beriman kepada qadha dan qadar senantiasa optimis dan giat bekerja
untuk meraih kebahagiaan dan keberhasilan itu. Firman Allah :
Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu
dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain)
sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu
berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS Al- Qashas ayat 77)
d. Jiwanya Tenang
Orang yang beriman kepada qadha dan qadar senantiasa mengalami
ketenangan jiwa dalam hidupnya, sebab ia selalu merasa senang dengan
apa yang ditentukan Allah kepadanya. Jika beruntung atau berhasil, ia
bersyukur. Jika terkena musibah atau gagal, ia bersabar dan berusaha lagi.
Allah SWT berfirman :
Artinya : Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan
hati yang tenang lagi diridhai-Nya.Maka masuklah kedalam jamaah
hamba-hamba-Ku, dan masuklah kedalam sorga-Ku.( QS. Al-Fajr ayat 27-
30)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Hari Kiamat adalah hari dimana semua makhluk hidup dari ukuran
mikroskopis dan makroskopis, yang di laut dan di darat, akan dihentikan segala
aktivitas nya diawali dengan peniupan sangkakala oleh malaikat Isrofil. Sebelum
di mulai nya hari kiamat akan ada atau terjadinya tanda-tanda kiamat, seperti
matahari terbit dari barat, munculnya dajjal dan turunnya Nabi Isa a.s, munculnya
Imam Mahdi, dll.

Kapan terjadinya Hari Kiamat itu tidak yang dapat memprediksinya,


bahkan Nabi Muhammad sebagai utusan Allah tidak tahu kapan Hari Akhir
Zaman tersebut akan terjadi, karena hanya Allah SWT semata yang tau dan dapat
mendatangkannya, bahakan bisa secara tiba-tiba.

Proses Terjadinya dan bagaimana bentuknya juga tidak dapat


diprediksikan maupun di logika oleh akal semata, karena hanya Allah SWT yang
dapat melakukannya dan dapat menjadikannnya. Namun Allah sudah memberikan
petunjuk berupa Al-Quran yang dapat digunakan sebagai landasan dasar
pengetahuan kepada manusia untuk mengetahui apa saja tanda-tanda yang
merupakan akan terjadinya hari kiamat dan bagaimana prosesnya. Karena Hanya
Allah SWT semata yang dapat mengetahui dan melakukannya sebagai hari
penutup atau Hari Akhir Zaman.

Beriman kepada qada’ dan qadar akan melahirkan sikap optimis,tidak


mudah putus asa, sebab yang menimpanya ia yakini sebagai ketentuan yang telah
Allah takdirkan kepadanya dan Allah akan memberikan yang terbaik kepada
seorang muslim,sesuai dengan sifatnya yang Maha Pengasih dan
Maha Penyayang.Olehkarena itu,jika kita tertimpa musibah maka ia akan
bersabar,sebab buruk menurut kita belum tentu buruk menurut Allah,sebaliknya
baik menurut kita belum tentu baik menurut Allah.Karena dalam kaitan dengan
takdir ini seyogyanya lahir sikap sabar dan tawakal yang dibuktikan dengan terus
menerus berusaha sesuai dengan kemampuan untuk mencari takdir yang terbaik
dari Allah.

DAFTAR PUSTAKA

https://islamagamaku.wordpress.com/2009/07/25/pengertian-iman/

http://rizaljenius.wordpress.com/2009/11/07/makalah-iman-kepada-hari-kiamat/

http://www.masuk-islam.com/pengertian-surga-dan-neraka-lengkap.html
Al-Adnani, Abu Fatiah. 2007. Fitnah & Petaka Akhir Zaman : Detik-Detik
Menuju Hari Kehancuran Alam Semesta. Surakarta. Granada Mediatama. 
http//: www.sunatullah.com
Suci, Ahmad. 2010. The Secret of Dajjal. Jakarta. PT Wahyu Media
Aziza, Yunita .2012. Hari Kiamat.

Qardhawi, Yusuf. Tauhid dan Fenomena Kemusyrikan, terj. Ha. Abd Rahim
Harits, Pustaka Darul Hikmah Bima, cet.1.th.1987.

Miftah Faridl. 1995. Pokok-pokok Ajaran Islam. Bandung: Penerbit Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai