Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr.Wb.

Puji dan syukur kehadirat Allah swt, Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
melimpahkan taufik dan rahmat-Nya, yang memberikan kesehatan, kekuatan dan
ketabahan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Dalam kesempatan ini, saya masih menyadari sepenuhnya bahwa tulisan


ini masih terdapat kelemahan, kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam
penyajiannya.Kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat
saya harapkan guna perbaikan kedepan agar tulisan ini menjadi sempurna.

Besar harapan saya bahwa tulisan ini dapat bermanfaat dan dapat di pakai
sebagai acuan pembelajaran khususnya pada bidangnya.

Sengkang, 17, Maret, 2022

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................2
C. Tujuan Penulisan..........................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................3

1. Hakikat Manusia Beriman Kepada Hari Akhir........................3


2. Surga Dan Neraka........................................................................4
3. Syafa’at..........................................................................................7
BAB II PENUTUP.........................................................................................9
A. Kesimpulan....................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................10

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Orang muslim meyakini Dunia mempunyai saat terakhir dimana dia


terhenti adanya, dan mempunyai hari lain yang tidak mempunyai penghabisan,
kemudian datanglah kehidupan kedua, yaitu hari lain dinegeri akhirat. pada hari
tersebut, Alloh swt membangkitkan semua makhluk, mengumpulkan mereka
semua kepadanya untuk dihisab, orang-orang baik dibalas dengan kenikmatan
abadi di Surga, dan orang jahat dibalas dengan siksa yang menghinakan di
Neraka. Itulah interprentasi yang harus kita yakini.

Hari kiamat didahului kemunculan tanda-tandanya, seperti kelurnya Al-


Masih Ad-dajjal, Ya’juj dan Ma’juj, turunya Nabi Isa as, keluarnya hewan besar
kemunculan matahari dari barat dan tanda-tanda lainya, dilanjutkan dengan
peniupan sangkakala kehancuran dan kematian, dilanjutkan dengan peniupan
sangkakala kebangkitan dan berdiri dihadapan Alloh tuhan semesta alam,
dilanjutkan dengan pembagian buku cacatan amal perbuatan. ada orang yang
menerimanya dengan tangan kanan dan ada orang yang menerimanya dengan
tangan kiri dilanjutkan dengan peletakan timbangan dilanjutkan dengan proses
penghisapan (penghitungan), dilanjutkan dengan pemasangan titian, dan rentetan
ini berakhir dengan menetapkan penghuni surga disurga, dan menetapnya
penghuni neraka dineraka. orang muslim meyakini itu semua dengan dalil-dalil
wahyu, dan dalil dalil akal.

Allah berfirman: ( Semua yang ada dibumi itu akan binasa. dan tetap
kekal wajah tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan keuliayaan). Ar-rahman
26-27

Allah berfirman : (Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang


manusiapun sebelum kamu [Muhammad], maka jikalau mati, apakah mereka
akan kekal? tiap-tiap yang berjiwa akan mengalami mati. kami akan menguji
kalian dengan kebaikan dengan keburukan sebagai cobaan [yang sebenar-
benarnya]. dan hanya kepada kamilah kalian dikembalikan). Al-anbiya’ 34-35.

Alloh berfirman : ( Dan orang-orang kafir mengatakan, bahwa mereka


sekali-kali tidak akan dibangkitkan. katakanlah, tidak demikian, demi tuhanku,
benar-benar kalian akan dibangkitkan, kemudian akan diberitakan kepada
kalian apa yang telah kalian kerjakan. yang demikian itu mudah bagi allah).
Al-taghabun 7.
Dari dalil-dalil tersebut dapat dimaknai bahwasanya hari akhir pasti akan
datang, dan semua makhluk yang bernyawa pasti akan mengalami kematian tanpa
terkecuali. Selain itu hari akhir merupakan tragedi yang sangat mengejutkan
seluruh makhluk jagad raya. Tidak akan ada yang tau kapan hari akhir akan
datang karena itu termasuk rahasia alloh yang tidak dapat diketahui siapapun. kita
sebagai umat islam wajib mengimaninya.
B. Rumusan Masalah
1.      Hakikat hari akhir ?
2.      Pengertian surga dan neraka ?
3.      Apa macam-macam surga dan neraka ?
4.      Mengetahui apa itu syafa’at ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan makalah ini adalah untuk
menambah pengetahuan tentang iman hari akhir.

BAB II

PEMBAHASAN
A. HAKIKAT BERIMAN KEPADA HARI AKHIR

Iman kepada hari akhir merupakan rukun iman yang kelima yang harus
diyakini oleh setiap umat Islam. Segala perbuatan yang dilakukan oleh setiap
manusia, baik maupun buruk akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak.

Oleh sebab itu, keimanan kepada Hari Akhir hendaknya di jadikan landasan
utama untuk menyadarkan diri agar selalu taat kepada ajaran Allah Swt. Hari
akhir sudah pastilah akan datang, namun waktu pastinya kita tidak akan bisa tahu
karena hanya allah swt lah yang tahu, maka dari itu beribadah dan berbuat
kebaikan mulai dari sekarang hingga seterusnya, karena hari akhir bisa datang
kapan saja, jangan sampai kita baru merasa menyesal saat semuanya telah
terlambat.

Banyak ayat dan hadis yang memerintahkan kita agar meyakini datangnya
Hari Akhir, di antaranya adalah firman Allah Swt. pada Q.S. al-Ba qarah/2:4
berikut:

Artinya: “dan mereka yang beriman kepada (al-Qur’an) yang diturunkan


kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum
engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat”.

Kemudian dalam percakapan Rasulullah dengan malaikat Jibril yang


panjang tentang iman, Islam, dan Ihsan,

beliau bersabda (ketika ditanya tentang iman)

Artinya: “Beliau menjawab: “Kamu beriman kepada Allah, malaikat-


malaikatnya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir, dan takdir baik
dan buruk” (H.R. Muslim).

Dalam ayat di atas ditegaskan bahwa meyakini adanya Hari Akhir


merupakan salah satu ciri orang beriman. Sedangkan dalam penggalan hadis di
atas, Rasulullah saw menyebut Hari Akhir sebagai salah satu perkara yang wajib
diyakini, yang kemudian disebut rukun iman.1

B. SURGA DAN NERAKA


Dalam Al-Qur’an, konsep surga merupakan terjemahan dari kata bahasa
arab yakni jannah, jamak dari Jinan – yang artinya “kebun, taman“. Sedangkan
Neraka Semakin tinggi tingkatannya maka semakin keras siksaan yang di rasakan
oleh penghuninya, Wallahu A’lam.
1
https://pengayaan.com/hakikat-beriman-kepada-hari-akhir/
A. SURGA

Dalam Al-Qur’an, konsep surga merupakan terjemahan dari kata bahasa arab
yakni jannah, jamak dari Jinan – yang artinya “kebun, taman“. Surga merupakan
tempat yang kekal di akhirat dan diperuntukkan bagi hamba Allah Swt yang
senantiasa selalu beriman dan beramal shaleh sampai akhir hayatnya.

Selain itu surga adalah tempat yang memberikan kenikmatan yang belum
pernah dirasakan semasa hidup di dunia dan sebagai balasan jerih payah manuisa
karena memenuhi perintah dan menjauhi larangan Allah Swt.

Macam – Macam Surga

Surga memiliki tingkatan yang tentunya penghuni dari salah satu surga itu
tergantung dari manusia bagai mana manusia tersebut semasa hidup di dunia,
Seperti contoh Semasa hidup di dunia ia tidak pernah menyekutukan Allah Swt
maka manusia tersebut akan Menempati Surga tertinggi yakni surga Firdaus,
Tentunya karena kehendak Allah Swt. Wallahu A’lam Bishawab. Adapun nama-
nama surga itu seperti berikut.

1. Surga Firdaus

Surga Firdaus merupakan Surga yang tertinggi dan juga surga yang paling
mulia yang diperuntukkan bagi orang-orang yang tidak menyekutukan Allah
Subhanahu Wa Ta’ala dengan sesuatu apapun, umat yang senantiasa menjaga diri
dari segala perbuatan yang dilarang serta menjalankan apa yang diperintahkan
oleh Allah Subhanahu Wa’ Ta’ala dan Rasul-NYa .2

2. Surga ‘Adn

Surga ‘Adn yakni merupakan Surga yang berada ditingkatan ke-2 setelah
surga firdaus yang diperuntukkan bagi umat yang bertakwa kepada Allah SWT.

3. Surga Na’im

2
https://materibelajar.co.id/macam-macam-surga-dan-neraka/
Surga Na’im yakni surga yang berada dalam urutan ke-3 yang diperuntukkan
bagi orang-orang yang beriman dan beramal shaleh semasa hidup didunia.

4. Surga Ma’wa

Surga Ma’wa yakni surga yang berada pada urutan ke-4 yang diperuntukkan
bagi manusia yang takut akan kebesaran Allah SWT dan bisa mengendalikan
hawa nafsunya.

5. Surga Darussalam

Surga Darussalam, surga ini diperuntukkan bagi manusia yang kuat iman dan
islamnya, memperhatikan ayat-ayat Allah Swt serta beramal shaleh.

6. Surga Darul Muqamah

Surga Darul Muqamah yakni surga yang diperuntukkan bagi manusia yang
bersyukur kepada Allah SWT.

7. Surga Al-Maqamul Amin

Surga Al-Maqamul Amin yakni surga yang diperuntukkan bagi orang-orang


yang bertakwa.

8. Surga Khuldi

Surga Khuldi yakni surga yang diperuntukkan bagi manusia yang taat
menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan Allah SWT.3

B. Neraka

Neraka berdasarkan penjelasan yang tertera dalam al-Quran yakni memiliki


beberapa pengertian, di antaranya: 1.Alam akhirat tempat penyiksaan bagi orang-
orang berdosa, 2. Sial, dan yang ke-3. Keadaan atau tempat menyengsarakan,
penyakit parah, dan kemiskinan. Dalam terminologi al-Quran (Islam) , kata neraka

3
https://materibelajar.co.id/macam-macam-surga-dan-neraka/
namakan naar, yang memiliki arti api yang menyala. Sedangkan secara istilah,
neraka memiliki arti tempat balasan berupa siksaan bagi orang yang berbuat dosa
dan kesalahan semasa hidup di alam dunia.

Macam-Macam Neraka

Seperti Surga neraka pun memiliki tingkatan-tingkat, namun bedanya


semakin tinggi tingkatan di surga maka semakin nikmat yang rasakan oleh
penghuninya, Wallahu A’lam, Sedangkan Neraka Semakin tinggi tingkatannya
maka semakin keras siksaan yang di rasakan oleh penghuninya, Wallahu A’lam.
berikut ini merupakan macam-macam neraka ;

1. Neraka Jahanam

Neraka jahanam yakni adalah neraka paling dasar, paling dalam dan paling
berat siksaannya. Neraka ini disediakan bagi orang-orang kafir dan Iblis (Syetan)
beserta para pengikutnya.

2. Neraka Jahim

Neraka jahim merupakan neraka yang apinya dapat menghanguskan manusia


dengan seketika neraka ini diperuntukkan bagi manusia yang menyekutukan Allah
Swt.

3. Neraka Saqar

Neraka Saqar yakni merupakan neraka yang diperuntukkan bagi manusia


yang tidak mengerjakan sholat, serta tidak memberi makan fakir miskin serta
membicarakan yang bathil.4

4. Neraka Sair

Neraka sair yakni merupakan neraka dengan siksaan yang menyala-nyala

5. Neraka Hutamah

4
https://materibelajar.co.id/macam-macam-surga-dan-neraka/
Neraka Hutamah yakni neraka yang membakar manusia sampai ke hulu
hatinya.

6. Neraka Wail

Neraka wail yakni adalah neraka yang diperuntukkan bagi orang-orang yang
lalai menjalankan sholat.

7. Neraka Ladza

Neraka ladza yakni neraka yang bergejolak apinya dan mengelupas kulit
kepalanya.

8. Neraka Hawiyah

Neraka hawiyah yakni neraka diperuntukkan bagi orang-orang yang ringan


amal kebaikannya5.

C. PENGERTIAN SYAFA’AT

Ibnul Atsir mengatakan, “Kata syafa’at telah disebutkan


berulang kali dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam baik
yang berkaitan dengan urusan dunia maupun akhirat. Yang dimaksud
dengan syafa’at adalah meminta untuk diampuni dosa dan kesalahan
di antara mereka 6

Dalam Tajul ‘Urus, asy syafi’ ( Eُ‫ ـع‬E‫ ْي‬Eِ‫ ف‬E‫ َّش‬E‫ل‬E‫ )ا‬adalah orang yang
mengajukan syafa’at, bentuk jama’/pluralnya adalah syufa’a’ ( Eُ‫ء‬E‫ ا‬E‫ َع‬Eَ‫ ف‬E‫) ُش‬
yaitu orang yang meminta untuk kepentingan orang lain agar
keinginannya terpenuhi 7 .

Syaikh Sholih Al Fauzan mengatakan, “Syafa’at secara


bahasa diambil dari kata (EEُ ‫ ع‬E‫ ْف‬E‫ َش‬E‫ل‬E‫ )ا‬yang merupakan lawan kata dari (
E‫ ُر‬E‫ ْت‬E‫ ِو‬E ‫ل‬E‫)ا‬. Sedangkan ( E‫ ُر‬E‫ ْت‬E‫ ِو‬EE‫ل‬E‫ )ا‬adalah ganjil atau tunggal. Kata (EEُ ‫ ع‬E‫ ْف‬E E‫ش‬E
َ ‫ل‬E‫)ا‬
berarti lebih dari satu yaitu dua, empat, atau enam. Dan ( Eُ‫ ع‬E‫ ْف‬EE‫ش‬E Eَ ‫ل‬E‫)ا‬
dikenal dengan istilah bilangan ‘genap’.
5
https://materibelajar.co.id/macam-macam-surga-dan-neraka/
6
An Nihayah fi Ghoribil Atsar, Abus Sa’adat Al Mubarok bin Muhammad, 2/1184, Barnamij Al
Muhadits Al Majaniy-Maktabah Syamilah
7
Tajul ‘Urus, Muhammad bin Muhammad bin Abdir Rozaq Al Husainiy Abul Faidh, 1/5346,
Mawqi’ Al Waroq – Maktabah Syamilah
Secara istilah, syafa’at adalah menjadi perantara
(penghubung) dalam menyelesaikan hajat yaitu perantara antara
orang yang memiliki hajat dan yang bisa menyelesaikan hajat 8
Agar lebih memahami syafa’at dapat kami contohkan sebagai
berikut:
Si A memiliki hajat untuk membangun rumah. Dia tidak
memiliki dana yang cukup. Oleh karena itu, agar bisa mencukupi
kebutuhannya dia ingin meminjam uang pada si B yang terkenal
kaya di daerahnya. Namun, si A ini tidak begitu akrab dengan si B
sehingga dia meminta si C untuk jadi perantara. Akhirnya, si C
mengantarkan si A pada si B sehingga keperluan si A terpenuhi.Si C
yang berlaku sebagai perantara di sini disebut dengan syafi’ yaitu
pemberi syafa’at.
Sedangkan syafa’at ketika hari kiamat nanti di antaranya
adalah melalui syafa’at (perantara) Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Umat yang sebelumnya mengalami kesulitan ketika
berkumpul di padang masyhar, akhirnya mendapat pertolongan
melalui syafa’at beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. Syafa’at ini
adalah do’a yang beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam simpan untuk
umatnya di hari kiamat nanti. Dari Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Eِ E‫آل‬E‫ ا‬E‫ ى‬Eِ‫ ف‬E‫ ى‬Eِ‫ ت‬E‫ ُأل َّم‬Eً‫ ة‬E‫ َع‬E‫ ا‬Eَ‫ ف‬E‫ َش‬E‫ ى‬Eِ‫ ت‬E‫ َو‬E‫ ْع‬E‫ َئ َد‬Eِ‫ ب‬Eَ‫ ت‬E‫خ‬Eْ ‫ َأ‬E‫ن‬Eْ ‫ َأ‬E‫ ُد‬E‫ ي‬E‫ ُأ ِر‬E‫ َو‬E، E‫ ا‬Eَ‫ ه‬Eِ‫ ب‬E‫ و‬E‫ ُع‬E‫ ْد‬Eَ‫ ي‬Eٌ‫ ة‬E‫ َو‬E‫ ْع‬E‫ َد‬E‫ ٍّى‬Eِ‫ ب‬Eَ‫ ن‬EِّE‫ ل‬E‫ ُك‬Eِ‫ل‬
Eِ‫ ة‬E‫ر‬Eَ E‫خ‬

“Setiap Nabi memiliki do’a (mustajab) yang digunakan untuk


berdo’a dengannya. Aku ingin menyimpan do’aku tersebut sebagai
syafa’at bagi umatku di akhirat nanti.” (HR. Bukhari, no. 6304)

BAB II

PENUTUP

A. KESIMPULAN
8
At Ta’liqot Al Mukhtashoroh ‘alal Aqidah Ath Thohawiyah, hal. 95, Darul ‘Ashomah
Dapat kita ambil kesimpualan bahwa Iman kepada Hari Akhir adalah
meyakini dan mempercayai bahwasanya hari akhir pasti akan tiba yang sesuai
dengan keterangan-keterangan Allah melalui firman-firmanya dalam Al-quran.
Hari akhir adalah kehidupan yang kekal sesudah kehidupan dunia yang
fana ini berakhir. Yang termasuk peristiwa yang mengiringi hari akhir adalah
kehancuran alam semesta dan seluruh isinya, berakhirnya seluruh kehidupan,
kebangkitan seluruh umat manusia dari alam kubur, dikumpulkannya seluruh
umat manusia di Padang Mahsyar, perhitungan seluruh amal perbuatan manusia di
dunia, penimbangan amal perbuatan tersebut untuk mengetahui perbandingan
amal baik dan buruk, serta sampai kepada pembalasan dengan surga dan neraka
(jaza’).

DAFTAR PUSTAKA

https://pengayaan.com/hakikat-beriman-kepada-hari-akhir/

https://materibelajar.co.id/macam-macam-surga-dan-neraka/
An Nihayah fi Ghoribil Atsar, Abus Sa’adat Al Mubarok bin Muhammad, 2/1184, Barnamij
Al Muhadits Al Majaniy-Maktabah Syamilah

Tajul ‘Urus, Muhammad bin Muhammad bin Abdir Rozaq Al Husainiy Abul Faidh, 1/5346,
Mawqi’ Al Waroq – Maktabah Syamilah

At Ta’liqot Al Mukhtashoroh ‘alal Aqidah Ath Thohawiyah, hal. 95, Darul ‘Ashomah

Anda mungkin juga menyukai