Disusun oleh :
Putri Azizah
Dewi Kusuma lestari
Selmi Salsabila
Setiawati
Fatma Nurcahya
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Kiamat menurut bahasa adalah hari kehancuran dunia, kata ini diserap dari
bahasa Arab "Yaum al Qiyamah" , yang arti sebenarnya adalah hari kebangkitan
umat. Sedangkan hari kiamat (kehancuran alam semesta beserta isinya) dalam
bahasa arab adalah "As-Saa’ah". Secara istilah Yaumul Qiyamah sering diartikan
hari kiamat (kehancuran alam semesta beserta isinya). Yaumul Qiyamah sama
halnya dengan Yawm ad-Din yang artinya suatu periode (masa) dimana akan
terjadi kebangkitan sebuah komunitas umat manusia yang hidup berdasarkan
agama Allah (dinullah).
Hari akhir disebut juga dengan hari kiamat, artinya hari kebangkitan. Pada
hari kebangkitan ini semua manusia yang telah meninggal dibangkitkan kembali
untuk mempertanggung-jawabkan semua amal perbuatannya selama hidup di
dunia.Pada saat terjadinya hari akhir, semua makhluk yang ada di dunia ini akan
musnah, langit hancur, gunung-gunung meletus, lautan meluap, dan bumi
memuntahkan segala isinya.
Kiamat dibedakan menjadi dua macam yaitu kiamat sugra dan kiamat kubra.
Kiamat sugra atau kiamat kecil adalah matinya seseorang atau binatang yang lain
secara bergiliran, sedangkan kiamat kubra atau kiamat besar adalah hancurnya
dunia seisinya secara serentak.Hari akhir atau hari kiamat adalah hari berakhirnya
seluruh proses kehidupan makhluk hidup di dunia. Beriman kepada hari akhir
(hari kiamat) artinya mempercayai dengan sepenuh hati bahwa hari kiamat itu
pasti akan datang dan seluruh ummat manusia akan kembali dibangkitkan dari
alam kubur untuk menerima pengadilan dari Allah swt sebagai hakim yang Maha
Adil.
Beriman kepada hari akhir atau hari kiamat termasuk rukun iman yang
kelima. Orang Islam harus meyakini terhadap adanya hari akhir/kiamat. Meyakini
terhadap hari akhir bagi orang beriman hukumnya wajib. Orang yang tidak
mempercayai adanya hari akhir berarti imannya tidak sempurna. Hal tersebut sama
juga tidak mempercayai terhadap kebenaran Al-Qur’an, sedangkan Al-Qur’an
adalah kalamullah yang kebenarannya bersifat mutlak (pasti benar). Dengan
demikian dapat juga dikatakan sebagai orang yang mengingkari Allah SWT.,
sedangkan ingkar termasuk dosa besar.
Hari akhir / kiamat pasti datang dan tidak diragukan lagi seperti dalam Q.S
Al-Hajj ayat 7 :
Artinya : “dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan
padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.”
Tentang kapan datangnya hari kiamat itu tidak ada seorang pun yang
mengetahuinya karena semua adalah rahasia Allah SWT. Bahkan Rasulullah SAW.
ketika ditanya oleh sahabat, beliau pun tidak mengetahuinya, namun sebelum
datang saatnya hari kiamat itu ada tanda-tanda besar.
وMي
ِ ضف
ُ ُ اللُُ َُ َ شاء من إ ِلُُ ُ ُ’ ا أ خ ث َّم
ُ ُ ِفي ِه ظ م ه ُم ُ ا أ ُ ي َن
َ من ْل أ َ ر خ ُن ِف أ َفإ ِذ َيا
َرى
ق الصو ِر َُ في وُن ِفخ
ُ ت ي من َفص
ُ الس َما
ِع َوا رو َن
Artinya : dan sangkakalapun ditiup maka matilah semua (makhluk) yang
dilangit dan Dibumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian
ditiup sekali Lagi(sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun(dari
kuburnya) Menunggu (keputusan Allah.
عن أ ُ
إ ُُن ك ِري َل َ ُه ضن ِعي ُ َم ُ ي أ َو أحش ُرMَأ أع َمى ا أل ِقيا
ذأ كا ش م ون ُُه َُم ِة
:أع َرضُ و َم أن
Artinya : dan barang siapa berpaling dari peringatanku maka sungguh, dia
akann Menjalani ehidupan yang sempit, dan kami akan mengumpulkannya
nPada hari kiamat pada keadaan buta.
ال ِد ين ُ ي أ َو ُز ُ هذَا
َمُ له أ َم
Tanda-Tanda Kiamat
1. Tanda-Tanda Kiamat Kecil
1) Diutusnya Rasulullah saw
Jabir r.a. berkata, ”Adalah Rasulullah saw. jika beliau
khutbah memerah matanya, suaranya keras, dan penuh dengan
semangat seperti panglima perang, beliau bersabda, ‘(Hati-hatilah)
dengan pagi dan sore kalian.’ Beliau melanjutkan, ‘Aku diutus dan
hari Kiamat seperti ini.’ Rasulullah saw. mengibaratkan seperti dua
jarinya antara telunjuk dan jari tengah. (HR Muslim)
2) Disia-siakannya amanat
Jabir r.a. berkata, tatkala Nabi saw. berada dalam suatu majelis
sedang berbicara dengan sahabat, maka datanglah orang Arab Badui
dan berkata, “Kapan terjadi Kiamat ?” Rasulullah saw. terus
melanjutkan pembicaraannya. Sebagian sahabat berkata, “Rasulullah
saw. mendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak menyukai apa yang
ditanyakannya.” Berkata sebagian yang lain, “Rasul saw. tidak
mendengar.” Setelah Rasulullah saw. menyelesaikan perkataannya,
beliau bertanya, “Mana yang bertanya tentang Kiamat?” Berkata
lelaki Badui itu, ”Saya, wahai Rasulullah saw.” Rasulullah saw.
Berkata, “Jika amanah disia-siakan, maka tunggulah kiamat.”
Bertanya, “Bagaimana menyia-nyiakannya?” Rasulullah saw.
Menjawab, “Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya,
maka tunggulah kiamat.” (HR Bukhari)
3) Penggembala menjadi kaya
Rasulullah saw. ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda kiamat,
lalu beliau menjawab, “Seorang budak melahirkan majikannya, dan
engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang, dan
miskin, penggembala binatang berlomba-lomba saling tinggi dalam
bangunan.” (HR Muslim)
4) Sungai Efrat berubah menjadi emas
b) Tanda tanda hari kiamat adalah turunya Nabi Isa bin Maryam. Dan
sesungguhnya ‘Isa itu benar benar memberikan pengetahuan
tentang hari kiamat, karena itu janganlah kamu ragu ragu akan hari
kiamat dan ikutilah aku inilah jalan yang lurus” (Q.S Azzusuf:61)
Yaumul Mahsyar
Yaumul Mizan yaitu hari penimbangan amal baik dan amal buruk yang
dilakukan manusia selama hidupnya. “Kami akan memasang timbangan yang
tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan
jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan
(pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.” (QS. Al-Anbiya :
47)
YaumulHisab
Yaumul hisab artinya hari perhitungan amal baik dan buruk yang dilakukan
selama hidupnya.“Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang
diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat
cepat hisabnya.” (QS. Al-Mukmin : 17)
Sirat
Sirat adalah jalan atau jembatan penentu dari setiap manusia setelah
diperhitungkan dan ditimbang perbuatan baik-buruknya. Sirat tersebut
menentukan manusia masuk surga atau neraka.
Syafaat adalah pertolongan yang diperoleh umat manusia yang beriman, Islam
dan ihsan.Pertolongan tersebut berasal dari amal perbuatan yang baik ketika di
dunia. Bagi orang beriman dan beramal saleh kelak pada hari Kiamat akan
mendapat syafaat berupa kemudahan dan keringanan dari berbagai kesulitan yang
dihadapi.
Surga dan Neraka, adalah tempat terakhir pembalasan manusia. Bagi yang
beramal baik akan masuk surga dan sebaliknya orang yang beramal buruk akan
masuk neraka.
Pengertian Qadha dan Qadar
Pengertian Iman Kepada Qada dan Qadar, Kali ini kita akan membahas
Pengertian Qada dan Qadar, Iman Kepada Qada dan Qadar dan Contoh Qada dan
Qadar. Menurut bahasa Qadha memiliki beberapa pengertian yaitu: hukum,
ketetapan,pemerintah, kehendak, pemberitahuan, penciptaan. Menurut istilah
Islam, yang dimaksud dengan
Qadha adalah ketetapan Allah sejak zaman Azali sesuai dengan iradah-Nya
tentang segala sesuatu yang berkenan dengan makhluk. Sedangkan Qadar arti
qadar menurut bahasa adalah: kepastian, peraturan, ukuran. Adapun menurut
Islam Qadar adalah perwujudan atau kenyataan ketetapan Allah terhadap semua
makhluk dalam kadar dan berbentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya.
Allah Berfirman : yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia
tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan
dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya
dengan serapi-rapinya. (QS .Al-Furqan ayat 2).
Iman kepada qada’ dan qadar termasuk rukun iman yang keenam. Rasulullah SAW
رُخير َهMَل خ َر ن با ئكته وكتبه ورسله واليوم ا هللMَا إل يمان ت َو ن باbersabda
قل د وتوم وم أ من
(وسر َه )رواَه مسلمرواهمسل َم
Artinya : “Iman itu ialah engkau percaya kepada Allah, para malaikatnya,
kitab-kitabnya, para Rasulnya, hari akhirat, dan engkau percaya kepada
qadar yang baiknya ataupun yang buruk”. (H.R. Muslim)
Dalil-Dalil Tentang Iman Kepada Qadha dan Qadar
Dalil yang menunjukkan rukun yang agung dari rukun-rukun iman ini ialah
alQur-an, as-Sunnah dan akal.
1. Dalil-Dalil Dari Al-Qur-an
Dalil-dalil dari al-Qur-an sangat banyak, di antaranya firman Allah
Azza wa Jalla
ُُ وكان ُ أ أ م ر
ُ َ
ُ
ال ُل
م أقد ُو راMََق َد را
"…Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku." [Al-
Ahzab/33 :38]
Mَ نَّاJuga firman-Nya:
نMَُ َو َما
عأ ن ُِئن َه ُ أي ٍء وإ م lain:
َد َنا خ َزا ِإ ُل ش أن أن
ُ ُ ا ألَقا ِد ُرو
ن
َ ُو ٍم فَ َقد أ َرَناMَلى َقد ٍُر م أعل
فن أ م
ع
"Sampai waktu yang ditentukan, lalu Kami tentukan (bentuknya),
maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan." [Al-Mursalaat/77 : 22-
23]
Juga firman-Nya yang lain:
موس َى
ُجئأ عل َد ٍر ث
ا ت ى
ّ ُُم
"…Kemudian engkau datang menurut waktu yang ditetapkan hai
Musa." [Thaahaa/20 : 40]
Dan juga firman-Nya:
ُه
"…Dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan
ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya." [Al-Furqaan/25 : 2]
Hari Kiamat adalah hari dimana semua makhluk hidup dari ukuran
mikroskopis dan makroskopis, yang di laut dan di darat, akan dihentikan segala
aktivitas nya diawali dengan peniupan sangkakala oleh malaikat Isrofil. Sebelum
di mulai nya hari kiamat akan ada atau terjadinya tanda-tanda kiamat, seperti
matahari terbit dari barat, munculnya dajjal dan turunnya Nabi Isa a.s, munculnya
Imam Mahdi, dll.
Kapan terjadinya Hari Kiamat itu tidak yang dapat memprediksinya, bahkan Nabi
Muhammad sebagai utusan Allah tidak tahu kapan Hari Akhir Zaman tersebut
akan terjadi, karena hanya Allah SWT semata yang tau dan dapat
mendatangkannya, bahakan bisa secara tiba-tiba.