A. Kiamat Sugra
Etimologi kiamat terserap dari kosakata bahasa Arab, qāma – yaqūmu - qiyāman, yang
berarti berdiri, berhenti, atau berada di tengah. Kiamat (al-qiyāmah) diartikan sebagai
kebangkitan dari kematian, yaitu dihidupkannya manusia pascakematian. Kiamat kecil ialah
kematian.
Tanda-tanda Kiamat Sugra
a. Diutusnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
b. Wafatnya Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
c. Penaklukan Baitul Maqdis
d. Wabah Tha’un ‘Amwas
e. Berlimpahan Harta dan Tidak Memungut Sedekah
f. Munculnya Beragam Fitnah
g. fenomena mengaku nabi
h. terancamnya stabilitas keamanan
i. fenomena api hijaz
j. hilangnya amanat
k. diangkatnya ilmu dan fenomena kebodohan
l. banyaknya pasukan pendukung kezaliman
m. merebaknya perzinahan
n. riba merajalela
o. Fenomena al-Ma’aazif (alat-alat musik) dan Menganggapnya Halal
p. Maraknya Minuman Keras (Khamer) dan Menganggapnya Halal
q. (Berlomba-lomba) Menghiasi Masjid dan Berbangga-bangga dengannya
Takdir Mubram, ialah ketentuan Allah yang pasti terjadidan tidak dapat berubah.
Ketentuan ini hanya ada padaIlmu Allah, tidak ada siapapun yang
mengetahuinyaselain Allah sendiri, seperti ketentuan mati dalamkeadaan kufur
(asy-Syaqāwah), dan mati dalamkeadaan beriman (as-Sa’ādah), ketentuan dalam
duahal ini tidak berubah. Seorang yang telah ditentukanoleh Allah baginya mati
dalam keadaan beriman makaitulah yang akan terjadi baginya, tidak akan
pernahberubah. Sebaliknya, seorang yang telah ditentukanoleh Allah baginya mati
dalam keadaan kufur makapasti itulah pula yang akan terjadi pada dirinya, tidakada
siapapun, dan tidak ada perbuatan apapun yangdapat merubahnya.Takdir Mu’allaq, yaitu
ketentuan Allah yang berada padalambaran-lembaran para Malaikat, yang telah
merekakutip dari al-Lauh al-Mahfuzh, seperti si fulan apa bila iaberdoa maka ia akan
berumur seratus tahun, atau akanmendapat rizki yang luas, atau akan
mendapatkankesehatan, dan seterusnya. Namun, misalkan si fulanini tidak mau berdoa,
atau tidak mau bersilaturrahim,maka umurnya hanya enam puluh tahun, ia tidak
akanmendapatkan rizki yang luas, dan tidak akanmendapatkan kesehatan. Inilah
yang dimaksud denganQadlâ Mu’allaq atau Qadar Mu’allaq, yaitu ketentuan-ketentuan
Allah yang berada pada lebaranlembaranpara Malaikat.,
E. Konsep Kebebasan Manusia dalam Konteks Takdir Allah
Hukum kausalitas :