Anda di halaman 1dari 3

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Akidah Akhlak


B. Kegiatan Belajar : Hari Akhir, Qadha dan Qadar (KB 3)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1. Asal usul kata "kiamat" berasal dari bahasa Arab, yakni dari
kata qāma – yaqūmu - qiyāman, yang merujuk pada posisi
berdiri, berhenti, atau berada di tengah. Kiamat (al-qiyāmah)
diartikan sebagai peristiwa kebangkitan setelah kematian, di
mana manusia dihidupkan kembali setelah mati. Hari kiamat
(yaumulqiyāmah) mengacu pada saat terjadinya
kebangkitan manusia dari kubur. Para cendekiawan agama
mengelompokkan kiamat ke dalam dua jenis: kiamat kecil
(sughro) adalah saat kematian individu per individu,
sementara kiamat besar (kubro) dimulai dengan kehancuran
alam semesta."
2. Tanda-tanda Kiamat Sughra diantaranya: (1) Kematian
tokoh-tokoh agama atau pemimpin masyarakat yang
dihormati. (2) Munculnya fitnah dan perpecahan di kalangan
umat manusia. (3) Meningkatnya kejahatan dan keburukan
moral di masyarakat. (4) Penurunan nilai-nilai agama dan
meningkatnya sekularisme. (5) Gempa bumi, bencana alam,
atau peristiwa alam lainnya yang dianggap sebagai tanda-
tanda kecil Kiamat. (6) Munculnya tanda-tanda alam seperti
Konsep (Beberapa istilah
1 gerhana matahari atau bulan. (7) Timbulnya konflik-konflik
dan definisi) di KB
besar atau perang di berbagai wilayah. (8) Penurunan
moralitas dan etika dalam kehidupan sehari-hari.
(9)Meningkatnya ketidakadilan sosial dan ekonomi. (10)
Hilangnya nilai-nilai keluarga dan keterikatan sosial yang
kuat.
3. Tanda-tanda Kiamat diantaranya: (1) Munculnya Dajjal. (2)
Munculnya Imam Mahdi. (3) Penyebaran Keburukan:
Meningkatnya kejahatan, ketidakadilan, dan moralitas yang
merosot di seluruh dunia. (4) Munculnya Ya'juj dan Ma'juj.
(5) Matahari terbit dari barat.(6) Gempa bumi hebat, letusan
gunung berapi, banjir besar, dan bencana alam lainnya. (7)
Moralitas yang merosot, meningkatnya tindakan dosa dan
kejahatan. (8) Hilangnya nilai-nilai agama. (9) Banyak
peperangan.
4. Surga menurut definisi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia
memiliki arti alam akhirat yang membahagiakan jiwa
manusia yang akan menetap di dalamnya (dalam keadaan
abadi). Istilah ini disebut sebagai jannah dalam bahasa
Arab. Surga adalah tempat di mana tidak ada kesedihan
atau penderitaan; hanya kebahagiaan dan kenikmatan yang
ada di sana. Oleh karena itu, konsep surga
menggambarkan lokasi yang disiapkan oleh Allah bagi
individu yang hidup dengan bertakwa, taat dalam
menjalankan perintah-Nya, dan menjauhi larangan-Nya.
5. Neraka menurut definisi yang terdapat dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia memiliki arti sebagai alam akhirat di
mana orang-orang kafir dan durhaka mengalami hukuman
dan penderitaan. Dalam bahasa Arab, istilah ini disebut
sebagai Nār. Neraka adalah tempat yang dipenuhi dengan
derita dan hukuman. Oleh karena itu, konsep neraka
menggambarkan tempat yang telah disediakan oleh Allah
bagi individu-individu yang tidak beriman dan tidak
mengikuti perintah-Nya, bahkan melanggar larangan yang
telah ditetapkan.
6. Takdir Mubram adalah penetapan dari Allah yang pasti akan
terjadi dan tidak dapat diubah. Penetapan ini hanya dimiliki
oleh Pengetahuan Allah, tidak ada siapa pun selain Allah
sendiri yang mengetahuinya, seperti penentuan kematian
dalam keadaan kufur (asy-Syaqāwah) dan kematian dalam
keadaan beriman (as-Sa’ādah). Penetapan dalam dua hal
ini bersifat tetap. Seseorang yang telah ditetapkan oleh
Allah untuk mati dalam keadaan beriman, maka itulah yang
akan terjadi padanya, dan tidak akan berubah. Sebaliknya,
seseorang yang telah ditetapkan oleh Allah untuk mati
dalam keadaan kufur, maka pastilah itu yang akan terjadi
pada dirinya. Tidak ada siapa pun dan tidak ada perbuatan
apapun yang dapat mengubahnya.
7. Takdir Mu’allaq mengacu pada keputusan-keputusan yang
telah Allah tetapkan dan dicatat oleh para Malaikat di
lembaran-lembaran, setelah mereka mencatatnya dari al-
Lauh al-Mahfuzh. Contohnya, seseorang tertentu, jika dia
berdoa, akan memiliki umur seratus tahun, atau akan
menerima rezeki yang melimpah, atau akan menikmati
kesehatan yang baik, dan seterusnya. Namun, jika orang
tersebut enggan berdoa atau mengabaikan tali silaturahmi,
maka usianya akan dibatasi menjadi enam puluh tahun
saja, dan dia tidak akan dianugerahi rezeki yang berlimpah
serta kesehatan yang baik. Inilah yang disebut sebagai
Qadlâ Mu’allaq atau Qadar Mu’allaq, yaitu keputusan-
keputusan Allah yang tercatat di lembaran-lembaran para
Malaikat.

Daftar materi pada KB


2 Tidak ada
yang sulit dipahami
Konsep takdir mubram dan mu’allaq masih terjadi banyak
Daftar materi yang sering
miskonsepsi, sehingga mesti dicari bahasa yang lebih
3 mengalami miskonsepsi
sederhana dan mudah dimengerti oleh siswa dan masyarakat
dalam pembelajaran
umum. Disertai dengan banyak contoh dan aplikasi sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai