PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Akidah Akhlak

B. Kegiatan Belajar : Hari Akhir, Qadha dan Qadar (KB 3)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN

1 Konsep
(Beberapa istilah Pengertian
dan definisi) di KB
Keimanan kepada Term-term lain hari
HARI AKHIR,
HariQADHA DANKiamat
Akhir dan QADAR akhir

Pembagian dan
tanda-tanda kiamat

Pengertian Qadha
dan Qadar
Qadha, Qadar, dan
Takdir
Takdir : Mubran dan
Mu’allaq

A. Kiamat Sugra
Kiamat merupakan suatu peristiwa hancurnya bumi beserta
isinya. Kiamat dibagi menjadi dua yaitu kiamat sugra dan kiamat
kubra.
1. Pengertian Kiamat Sugra
Kiamat sugra merupakan kiamat kecil. Adapu yang termasuk
sebagai kiamat kecil adalah kematian. Siapapun yang
mengalami kematian, maka dia sudah mengalami kiamat kecil.
2. Dalil Kiamat Sugra
Tanda-tanda kiamat adalah indikasi -indikasi kiamat yang
mendahuluinya dan dan menunjukkan kedekatan waktunya.
Hal ini dijelaskan dan disebutkan di dalam al-Qur’an dan
Hadist.
3. Tanda-Tanda Kiamat Sugra
Berdasarkan beberapa Hadist, ada banyak tanda-tanda kiamat
sugra, diantaranya :
 a. Diutusnya Nabi Muhammad SAW
b. Wafatnya Nabi Muhammad SAW
c. Penaklukkan Baitul Maqdis
d. Wabah Tha’un Amwas
e. Berlimpahan harta, dan tidak memungut sedekah
f. Munculnya beragam fitnah
g. Fenomena mengaku “Nabi”
h. Tersebarnya stabilitas keamanan
i. Fenomena api hijaz
j. Hilangnya amanat
k. Diangkatnya ilmu dan fenomena kebodohan
l. Banyaknya pasukan dan pendukung kedzaliman
4. Hikmah Mempelajari Kiamat Sugra
Adapun hikmah yang dapat kita petik dari peristiwa kiamat
sugra, yaitu bahwa setiap yang bernyawa pasti akan
mengalami kematian. Oleh karena itu, kita harus
mempersiapkan diri kita untuk menghadapi kematian dengan
cara memperbanyak ibdah kita kepada Allah SWT.
B. Kiamat Kubra dan Kehidupan Setelah Hari Akhir
Hari Akhir merupak waktu yang ditetapkan dimana alam semesta
dan segala makhluk didalamnya mulai dari yang terkecil hingga
yang paling besar sekalipun semuanya akan hancur pada hari
dan jam yang telah ditentukan oleh Allah SWT.
1. Pengertian Kiamat Kubra
Kiamat kubra adalah pemusnahan seluruh kehidupan di alam
ini. Dari pengertian ini, ada dua hal pokok terkait makna
kiamat yaitu: kiamat merupakan kebangkitan manusia dari
kematian atau dari kuburnya dan mereka diadili dan
diminta pertanggung jawabannya atas semua perbuatannya di
dunia.
2. Dalil Kiamat Kubra
Sebagai bukti kepastian bahwa kiamat akan terjadi tercantu di
dalam al-Qur’an dan Hadist. Ada beberapa ayat di dalam al-
Qur’an menjelaskan tentang kepastian terjadinya kiamat
diantaranya QS. Al-Qashash : 88, QS. Al-Baqarah : 8, QS.
Infitar : 1-4, dan masih banyak lagi.
3. Tanda-Tanda Kiamat Kubra
Adapun tanda-tanda kiamat kubra adalah sebagai berikut :
a. Terbitnya matahari dari arah barat
b. Kabut tebal memenuhi antara langit dan bumi yang muncul
sebelum kiamat datang.
c. Munculnya binatang yang dapat berbicara dengan manusia.
d. Munculnya al-Masih Dajjal.
e. Keluarnya Ya’juj dan Ma’juj
f. Keluarnya api yang menggiring manusia ke padang
Mahsyar.
 4. Nama-Nama Lain Hari Akhir
Hari Akhir memiliki banyak nama lain, 5 diantaranya adalah
yaumul qiyamah, yaumul rafifah, yaumuz zalzalah, yaumul
haqqah, yaumul qariah, dan masih banyak lagi.
5. Hikmah Mempelajari Kiamat Kubra
Dengan mempelajari kiamat kubra, maka akan banyak hikmah
yang bisa kita petik, diantaranya :
a. Meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT
b. Mencegah kita untuk melakukan dosa
c. Selalu mengingat kepada Allah SWT
C. Surga dan Neraka
1. Pengertian Surga
Surga adalah tempat yang Allah sediakan bagi orang-orang
yang bertaqwa, taat menjalankan perintah dan menjauhi
larangan-Nya.
2. Pengertian Neraka
Neraka adalah tempat yang Allah sediakan bagi orang-orang
yang kafir dan tidak mentaati perintah bahkan melakukan
pelanggaran yang dilarang-Nya.
3. Dalil dan Nama-Nama Surga
Berdasarkan dalil al-Qur’an, ada 8 nama-nama surga,
diantaranya :
a. Surga Firdaus
b. Surga And
c. Surga Na’im
d. Surga Ma’wa
e. Surga Darussalam
f. Surga Darul Muqamah
g. Surga al-Maqamul Amin
h. Surga Khuldi
4. Dalil dan Nama-Nama Neraka
Berdasarkan dalil al-Qur’an, ada 8 nama-nama neraka, antara
lain :
a. Neraka Hawiyah
b. Neraka Jahim
c. Neraka Saqar
d. Neraka Sa’ir
e. Neraka Huthamah
f. Neraka Ladza
g. Neraka Jahannam
h. Neraka Wail
5. Hikmah Mempelajari Surga dan Neraka
Salah satu hikmah mempelajari surga dan neraka adalah
dapat meyakinkan hati bahwa perjuangan keras yang
dilakukan di dunia ini adalah dalam rangka menggapai
kenikmatan besar dan menjauhkan diri dari siksaan yang
 pedih.
D. Takdir Mubram dan Mu’allaq
Takdir merupakan ketentuan yang ditetapkan Allah kepada
manusia yang tidak bisa diubah.Takdir dibedakan menjadi dua,
yaitu takdir mubram dan takdir mu’allaq.
1. Pengertian dan Dalil Takdir Mubram dan Mu’allaq
Takdir mubram ialah ketentuan Allah yang pasti terjadi dan
tidak dapat berubah. Salah contoh takdir mubram adalah
kematian. Sedangkan takdir mu’allaq ialah ketentuan Allah yag
berada pada lembaran-lembaran para Malaikat yang telah
mereka kutip dari al-lauh al-Mahfuzh. Contoh takdir mu’allaq
adalah Kesehatan.
2. Hikmah Mempelajari Takdi Mubram dan Takdir Mu’allaq
Hikmah mempelajari materi ini adalah mampu membedakan
makna takdir mubram dan mu’allaq.
E. Konsep Kebebasan Manusia dalam Konteks Takdir Allah
1. Kemauan Manusia dalam Konteks Takdir Allah
Menurut Syekh Zarruq, kemauan manusia terdiri atas tiga
macam, antara lain :
a. Kemauan yang tinggal kemauan tanpa upaya dan tanpa
hasil.
b. Kemauan kuat yang diiringi usaha nyata dengan atau tanpa
hasil.
c. Kemauan kuat tanpa upaya, tetapi membawa hasil.
2. Hukum Kausalitas dalam Konteks Takdir Allah
Meskipu, semua terjadi berdasarkan kehendak Allah SWT, kita
tetap harus mempertimbangkan hukum kausalitas, hukum
alam sebagai ketetapan Allah.

Pernyataan bahwa situasi takdir mu’allaq berlainan dengan takdir

Daftar materi mubram. Do’a tidak dapat mengubah kenyataan yang digariskan
2 pada KB yang
dalam takdir mubram. Meskipun demikian, do’a dipercaya dapat
sulit dipahami
meminimalizir dampak bala yang timbul karena takdir mubram.
 Daftar materi
yang sering
mengalami
3 Pemahaman takdir mubram dan takdir mu’allaq
miskonsepsi
dalam
pembelajaran