Anda di halaman 1dari 6

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Aqidah Akhlak


B. Kegiatan Belajar : Hari Akhir, Qadha dan Qadar ( KB3 )

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1. Kiamat Sugra
Kiamat kecil adalah kematian. Bagi siapa yang sudah
menemui ajal, sejatinya dia sudah mengalami
kiamat
kecil. Hal ini berdasarkan hadis riwayat ‘Aisyah yang
berkata: “Seorang laki-laki datang menemui Rasulullah
saw. sembari bertanya perihal kiamat (al-sa’ah).
Seketika itu juga, Rasul melihat kepada anak kecil yang
berada di antara mereka dan berkata, ‘Anak ini akan
meninggal sebelum masa tuanya, hingga kalian akan
menemui ajal masing-masing (‘alaikum
sa’atukum)”,
(H.R. al-Bukhari dan Muslim). Mayoritas ulama
memahami kata al’sa’ah dalam hadis ini dengan kiamat
kecil, yang berati kematian
Kiamat Kubra
Konsep (Beberapa istilah
1 2. Kiamat Kubra (kiamat besar) adalah pemusnahan
dan definisi) di KB
seluruh kehidupan di alam ini. Setelah manusia
dihancurkan, maka Allah Swt. akan
membangkitkan
manusia dari kuburnya, mereka akan
mempertanggungjawabkan semua perbuatan yang
telah mereka lakukan. Pada hari itu tidak ada yang
dapat membantu manusia kecuali iman dan amalan
saleh. Allah Swt. akan menyediakan surga bagi
hambanya yang taat, dan memasukkan hambanya
yang ingkar ke dalam api neraka.

3. Kehidupan Setelah Hari Akhir, Surga dan Neraka


Jika ada kejadian dimasa sekarang yang sesuai dengan tanda-
tanda kiamat yang disebutkan diatas belum tentu itu menjadi
tanda yanf pasti.Bisa jugakejadian yang sama akan terjadi
di masa mendatang karena Rasul sendiri tidak
mengetahui kapan tanda-tanda tersebut terjadi. Hal ini
sesuai dengan yang telah disebutkan oleh Al-Qur’an Surat al-
A rāf ayat 187 ketikaʽRasul saw. ditanya kapan terjadinya
kiamat. “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat,
‘Bilakahterjadinya?’ Katakanlah, ‘Sungguh pengetahuan
tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku. Tidak
seorang pun yang dapat menjelaskan waktu
kedatangannya selain Dia.” Cara bijak memahami.
tanda-tanda kiamat yang berbeda-beda tersebut adalah
dengan meninjau maksud nabi (maqasidi) ketika
menyebutkan tanda-tanda tersebut kepada para sahabat.
Saat itu para sahabat masih bertanya-tanya tentang
kebenaran adanya kiamat. Jawaban Rasul saw. dengan
menyebutkan tanda-tanda tersebut bertujuan agar para
sahabat tidak menghabiskan waktunya untuk selalu
memikirkan kiamat. Selain itu, tanda-tanda kiamat yang
ada dalam hadis Rasul saw. ini sebagai penguat bahwa
kiamat memang ada, tetapi tidak akan disebutkan kapan
terjadi. Semuanya ini bertujuan agar orang Mukmin
senantiasa beribadah kapan dan dimana saja tanpa
mengenal waktu. Jika kiamat dan tanda-tandanya sudah
jelas, maka setiap orang akan meremehkan ibadahnya
dan hanya beribadah ketika mendekati kiamat. Surga
dalam kamus besar Bahasa Indonesia bermakna alam
akhirat yang membahagiakan roh manusia yang hendak
tinggal di dalamnya (dalam keabadian). Kata ini dalam
bahasa Arab adalah jannah. Neraka dalam kamus besar
Bahasa Indonesia bermakna alam akhirat tempat orang
kafir dan orang durhaka mengalami siksaan dan
kesengsaraan. Kata ini dalam bahasa Arab adalah Nār.

4. Takdir Mubramdan Mu'allaq


Takdir Mubram, ialah ketentuan Allah yang pasti terjadi
dan tidak dapat berubah. Ketentuan ini hanya ada pada
Ilmu Allah, tidak ada siapapun yang
mengetahuinya selain Allah sendiri, seperti
ketentuan mati dalam keadaan kufur (asy-
Syaqāwah), dan mati dalam keadaan beriman (as-
Sa’ādah), ketentuan dalam dua hal ini tidak
berubah. Seorang yang telah ditentukan oleh Allah
baginya mati dalam keadaan beriman maka
itulah yang akan terjadi baginya, tidak akan
pernah berubah. Sebaliknya, seorang yang telah
ditentukan oleh Allah baginya mati dalam keadaan
kufur maka pasti itulah pula yang akan terjadi pada
dirinya, tidak ada siapapun, dan tidak ada perbuatan
apapun yang dapat merubahnya.
Takdir Mu’allaq, yaitu ketentuan Allah yang berada
pada lambaran-lembaran para Malaikat, yang telah
mereka kutip dari al-Lauh al-Mahfuzh, seperti si fulan
apa bila ia berdoa maka ia akan berumur seratus tahun,
atau akan mendapat rizki yang luas, atau akan
mendapatkan kesehatan, dan seterusnya. Namun,
misalkan si fulan ini tidak mau berdoa, atau tidak mau
bersilaturrahim,maka umurnya hanya enam puluh
tahun, ia tidak akan
mendapatkan rizki yang luas, dan tidak akan
mendapatkan kesehatan. Inilah yang dimaksud dengan
Qadlâ Mu’allaq atau Qadar Mu’allaq, yaitu ketentuan-
ketentuan Allah yang berada pada
lebaranlembaran para Malaikat.
5. Konsep Kebebasan Manusia dalam Konteks Takdir
Allah

a) Kemauan Manusia dalam Konteks Takdir Allah


Kalau mau dipetakan, menurut Syekh Zarruq
kemauan manusia terdiri atas tiga macam.
Pertama, ada kemauan yang tinggal kemauan
tanpa upaya dan tanpa hasil. Kemauan seperti
ini kerap kali kita dapati melekat pada banyak
orang di sekitar kita terutama pada kebaikan
sehingga kita sering mendengar orang
mengatakan, ‘Saya sebenarnya ingin sekali
menghadiri majelis taklim, menuntut ilmu,’ tanpa
ada upaya riil. Kedua, kemauan kuat yang
diiringi usaha nyata dengan atau tanpa hasil. Ini
kita temukan pada pegawai kantoran, petani,
nelayan, pengusaha, dan seterusnya. Ketiga,
kemauan kuat tanpa upaya, tetapi membawa
hasil. Kemauan seperti ini jarang kita temukan
karena kemauan seperti ini hanya dimiliki oleh
para rasul, wali Allah, dan para wali setan
seperti penyihir dan lain sebagainya.
b) Hukum Kausalitas dalam Konteks Takdir Allah
Meskipun semua terjadi berdasarkan kehendak
Allah, kita tetap harus mempertimbangkan
hukum kausalitas, hukum alam sebagai
ketetapan Allah. Pasalnya, hukum kausalitas
dan hukum alam sebagai sunnatullah cukup
kuat dan kuasa.
 Kiamat Sugra : Kiamat kecil/kematian

Kiamat Kubra : Kiamat besar/ pemusnahan seluruh


kehidupan di alam ini

Yaumul Qiyamah : hari kiamat

Yaumur Rajifah : hari lindu besar

Yaumuz Zalzalah : hari kegoncangan atau keruntuhan


Yaumul Haqqah : yaitu hari kepastian

Yaumul Qariah : hari keributan

Yaumul Akhir : hari akhir

Yaumut Tammah : hari bencana agung

Yaumul Asir : hari sulit

Yaumun la raiba fihi : hari yang tidak ada lagi keraguan


Daftar materi pada KB
2
yang sulit dipahami padanya

Yaumul ba'ast : hari kebangkitan

Yaumut Tagabun : hari terbukanya segala keguncangan

Yaumun Nusyur : hari kebangkitan

Yaumut Tanad : hari panggilan

Yaumul Mizan : hari pertimbangan

Yaumul Jamak : hari pengumpulan

Yaumul Fashl : hari pemisahan

Yaumul Waqi'ah : hari kejatuhan

Yaumul Mahsyar : hari berkumpul

Yaumu Din : hari keputusan

Yaumut Talaq : hari pertemuan


Yaumul Jaza : hari pembalasan

 Yaumul 'Ard : hari pertontonan

Yaumul Gasyiyah : hari pembalasan

Yaumul Khulud : hari yang kekal

Yaumul Barzah : hari penantian

Yaumul Hisab : hari perhitungan

 Yaumul Waid : hari ancaman

Yaumul Haq : hari kebenaran

Surga : tempat yang Allah sediakan bagi orang-orang


yang bertakwa, taat menjalankan perintah dan
menjauhi larangan-Nya

Neraka : tempat yang Allah sediakan bagi orang-orang


yang kafir dan tidak mentaati perintah bahkan
melakukan pelanggaran yang dilarang-Nya

Takdir Mubram : ketentuan Allah yang pasti terjadi dan


tidak dapat berubah

Takdir Mu’allaq : ketentuan Allah yang berada pada


lambaran-lembaran para Malaikat, yang telah mereka
kutip dari al-Lauh al-Mahfuzh

 Pendapat para ulama tentang kiamat Ibnu Katsir

berpendapat bahwa kiamat kecil ialah berakhirnya

kehidupan manusia di bumi, dan masuk kepada hari


akhirat. Setiap orang yang meninggal, sebenarnya
Daftar materi yang sering
3 mengalami miskonsepsi mereka sudah memasuki pintu akhirat. Dalam hal ini,
dalam pembelajaran Ibnu Katsir mengkritik pendapat orang ateis yang
mengatakan kematian adalah kiamat yang tidak ada
lagi kehidupan (kiamat) setelahnya. Berdasarkan

keyakinan umat Islam, suatu saat umat manusia akan


dibangkitkan dari kuburnya dan dikumpulkan pada satu
tempat, peristiwa ini disebutkan dengan kiamat besar
(qiyamah al-kubra).

 Ibnu Qayyim al-Jauziyah menyamakan kiamat kecil


dengan alam barzah (albarzakh) atau tahap awal

tempat kembali manusia (ma’ad al-awwal). Allah Swt.


menyediakan dua fase (tahapan) setelah manusia
meninggal dunia, pada dua fase ini Allah Swt. akan
membalas setiap amalan baik dan buruk yang
dikerjakan manusia semasa hidupnya. Fase pertama
ialah perpisahan antara ruh dan badan, sebagai salah

satu cara untuk masuk kepada fase pertama, Ibnu


Qayyim mengistilahkannya dengan al-jaza` al-awwal
(hari pembalasan tahap awal).

 Kiamat atau al-yaum al-ākhir (hari akhir) tidaklah seperti


hari-hari di dunia yang 1 hari sebanding dengan 24 jam.
Hari akhir merupakan hari yang terjadi pada kehidupan
akhirat, yang 1 hari jika menggunakan ukuran hari-hari
dunia bisa sangat relatif atau tidak terbatas, bisa
sebanding dengan 1000 tahun.

 Para ulama berbeda pendapat terkait urutan terjadinya


tanda-tanda kiamat. Imam Al-Qurt ṭūbī
mengatakan,tanda-tanda kiamat besar yang
disebutkan secara bersamaan dalam berbagai hadits
tidaklah berurutan,tidak terkecuali riwayat Muslim
dari Hudzaifah. Salah satu hadis sahih yang
berkaitan dengan kiamat (assā ah) yang pasti adalah
hadis yang diriwayatkanʽoleh Imam Muslim dalam
Sahihnya dan juga diriwayatkan oleh beberapa perawi
hadis serta diakui oleh para ulama.

Anda mungkin juga menyukai