Anda di halaman 1dari 21

BAB 1

Tugas
Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti

“ SEMANGAT BERIBADAH DENGAN MEYAKINI HARI


AKHIR “

NAMA : Naufal Ramadhan Safutra


KELAS : XII TKJ B
A. Pengertian iman kepada hari
akhir
 Beriman kepada hari akhir adalah percaya dengan sepenuh hati bahwa suatu
saat alam semesta dan seisinya akan hancur dan berakhir. Kehidupan dunia
hanya sementara, kehidupan selanjutnya dialam akhirat yang kekal dan tiada
berakhir. Dunia hanya tempat menguji manusia apakah manusia mau berbuat
baik atau tidak. Jika manusia selama hidup di dunia mau beribadah kepada
Allah Swt. dan mau berbuat baik karena Allah Swt., maka kelak di akhirat
akan bahagia yaitu masuk surga. Begitu sebaliknya, jika manusia selama hidup
di dunia tidak mau beribadah kepada Allah Swt. dan enggan berbuat baik,
maka akan mengalami kesengsaraan dan siksaan yaitu masuk neraka
B. Pembagian hari akhir dan dalil al
qur’an dam hadist
 Kiamat Sugro
 Kiamat Sugra merupakan berakhirnya sebagian kehidupan yang ada di dunia. Kiamat ini biasanya disebut sebagai
kiamat kecil. Sejatinya kiamat sugra adalah bencana alam hingga kematian yang menimpa seseorang.
 Rasulullah SAW pernah bersabda dalam hadistnya mengenai kiamat sugro yang berbunyi: “Jika salah seorang dari
kalian meninggal dunia, maka kursinya diperlihatkan kepadanya pada saat pagi-sore hari. Jika ia termasuk ahli surga,
maka ia akan melihat jelas gambaran dirinya sebagai ahli neraka. Dikatakan kepadanya, “Ini kursimu hingga Allah
membangkitkanmu pada hari Kiamat”. (HR. Bukhari).
 Kiamat Kubro
 Kiamat kubro merupakan kehancuran seluruh alam semesta beserta makhluk yang ada di dalamnya. Kiamat kubro
ditandai dengan ditiupnya sangkakala oleh malaikat Israfil. Rasulullah SAW telah bersabda dalam hadistnya bahwa
kiamat kubro terjadi pada hari jumat.
 “Sebaik-baik matahari terbit adalah hari jum’at. Pada hari Jum’at Adam diciptakan, pada hari itu dia dimasukan ke
dalam surga dan pada hari Jum’at itu juga dia dikeluarkan dari Surga. Hari Kiamat tidaklah terjadi kecuali pada hari
Jum’at.” (HR. Muslim No. 854)
 Dalil tentang hari Kiamat Menurut Surah di Al-Quran

 1.Surah Al-Mu’Min ayat 59

 “Innassaa’ata li-aatiyatun laa raiba fiihaa walakinna aktsarannaasi laa yu’minuun(a).” Artinya:
Sesungguhnya hari Kiamat pasti akan datang. Tidak ada keraguan tentangnya, tetapi kebanyakan manusia
tidak beriman. (Q.S. Al-Mu’Min (40):59).

2. Surah Az-Zumar 68
 “Wa nufikha fi?-??ri fa ?a'iqa man fis-samaawaati wa man fil-ar?i illaa man syaa`allaah, summa nufikha fiihi
ukhraa fa izzaa hum qiyaamuy yan?ur?n.” Artinya: Sangkakala pun ditiup sehingga matilah semua
(makhluk) yang (ada) di langit dan di bumi, kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian, ia ditiup
sekali lagi. Seketika itu, mereka bangun (dari kuburnya dan) menunggu (keputusan Allah). (Q.S. Al-Mu’Min
(39):68).

3. Surah Al-A’Raf ayat 187


 “Yasaluunaka ‘anissaa’ati ai-yaana mursaahaa qul innamaa ‘ilmuhaa ‘inda rabbii laa yujalliihaa liwaqtihaa
ilaa huwa tsaqulat fiis-samaawaati wal ardhi laa ta’tiikum ilaa baghtatan yasaluunaka kaannaka hafii-yun
‘anhaa qul innamaa ‘ilmuhaa ‘indallahi walakinna aktsarannaasi laa ya’lamuun(a).”
 Artinya: Mereka menanyakan kepadamu (Nabi Muhammad) tentang kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah,
“Sesungguhnya pengetahuan tentangnya hanya ada pada Tuhanku. Tidak ada (seorang pun) yang dapat
menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk yang) di
langit dan di bumi. Ia tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu
seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Nabi Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan
tentangnya hanya ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
 4. Surah Ash-Shura ayat 47
 “Istajeeboo lirabbikum min qabli an yatiya yawmun la maradda lahu mina Allahi ma lakum min maljain
yawmaithin wama lakum min nakeerin.” Artinya: Patuhilah seruan Tuhanmu sebelum datang dari Allah
suatu hari yang tidak dapat ditolak kedatangannya. Kamu tidak memperoleh tempat berlindung pada hari
itu dan tidak (pula) dapat mengingkari (dosa-dosamu).

5. Surat Al-Qori'ah ayat 1-5


 “Al qoori’ah. Mal qoori’ah. Wa maa adrooka mal qoori’ah. Yauma yakuunun naasu kal faroosyil mabtsuuts.
Wa takuunul jibaalu kal ‘ihnil manfuusy.” Artinya: "Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Tahukah kamu
apakah hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran,dan gunung-gunung
seperti bulu yang dihambur-hamburkan."

6. Surah Ad-Dukhan ayat 41


 “Yawma laa yughnee mawlan 'am mawlan shai'anw wa laa hum yunsaroon.” Artinya: (yaitu) hari (ketika)
seorang teman setia sama sekali tidak dapat memberi manfaat sedikit pun kepada teman lainnya dan
mereka tidak akan mendapat pertolongan.

 7. Surat Al-Zalzalah ayat 1-8

 “Izaa zul zilatil ardu zil zaalaha. Wa akh rajatil ardu athqoolaha. Wa qoolal insaanu ma laha. Yawmaa izin
tuhad dithu akhbaaraha. Bi-anna rabbaka awhaa laha. Yawma iziy yas durun naasu ash tatal liyuraw
a'maalahum. Famaiy ya'mal mithqala zarratin khai raiy-yarah. Wa maiy-y'amal mithqala zarratin sharraiy-
yarah
 .” Artinya: "Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan
beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: 'Mengapa bumi (menjadi begini)?', pada
hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang
sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-
macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka, Barangsiapa yang mengerjakan
kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan
kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula."

 8. Surat Al-Ahzab ayat 63

 “Yas'alukan naasu 'anis Saa'ati qul innamaa 'ilmuhaa 'indal laah; wa maa yudriika la'allas Saa'ata takuunu
qariibaa.” Artinya: "Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: 'Sesungguhnya
pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah'. Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi
hari berbangkit itu sudah dekat waktunya."

9. Surat An-Naml ayat 87


 “Wa Yawma yunfakhu fis Suuri fafazi'a man fis samaawaati wa man fil ardi illaa man shaaa'al laah; wa
kullun atawhu daakhiriin.” Artinya: "Dan (ingatlah) hari (ketika) ditiup sangkakala, maka terkejutlah segala
yang di langit dan segala yang di bumi, kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Dan semua mereka datang
menghadap-Nya dengan merendahkan diri."
DALIL HARI KIAMAT MENURUT
HADIST
 1. HR. Bukhari dan Muslim Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Allah tabaraka wa ta’ala menggenggam bumi
pada hari kiamat, Allah melipat langit dengan tangan kanan-Nya, kemudian Allah
berkata; ‘Aku lah Sang Raja, manakah para raja yang dahulu berkuasa di bumi?”
 2. HR. Bukhari dan Muslim Dari Abdullah bin Mas’ud dan Abu Musa
radhiyallahu’anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya pada saat dekat hendak terjadi kiamat akan ada hari-hari dimana
ketika itu kebodohan merata, ilmu diangkat, dan banyak terjadi al-harj.” Yang
dimaksud al-harj adalah pembunuhan.
C. HARI KIAMAT MENURUT
ILMUA PENGENTAHUAN
 Hari kiamat adalah saat bumi terjadi dari gas yang berputar atau yang dinamakan chaos
catastrope. Setelah diam, gas tersebut menjadi dingin. Gas yang berat tersebut mengendap ke
bawah dan yang ringan berada di atas.
 Melalui proses evolusi yang panjang, gas yang berada di bagian luar kemudian mengeras
menjadi batu, kerikil, pasir, dan lain sebagainya. Sementara itu, gas yang berada di bagian
tengah masih dalam kondisi panas.
 Zat panas tersebut kemudian bercampur dengan lava, lahar, batu, dan pasir panas. Bumi yang
beredar lantaran adanya daya tarik matahari terhadap bumi pun berkurang. Akibatnya, bumi
akan bergeser dari matahari sehingga membuat putaran bumi semakin cepat dan akan
mengalami nasib seperti meteor yang menyala atau hancur.
D. PERIODE HARI AKHIR
 Ada 7 Tahapan Yang disebut Yaumul Akhir

 1. Yaumul Barzakh (Alam Barzah)


Tahapan alam barzah atau alam kubur ini adalah yang paling awal dan merupakan pintu gerbang menuju akhirat.Di
tahap ini manusia akan ditanyai malaikat Munkar dan Nakir tentang seluruh perbuatannya di dunia.
Selanjutnya manusia menunggu hingga hari kebangkitan.
 2. Yaumul Ba'ats (Hari Kebangkitan)
Pada tahap ini, seluruh manusia dibangkitkan kembali menuju Padang Mahsyar. Kebangkitan manusia
pertama hingga paling akhir terjadi usai malaikat Izrail meniup sangkakala yang kedua.
 3. Yaumul Mahsyar (Hari Berkumpulnya Seluruh Manusia)
Manusia selanjutnya dikumpulkan di Padang Mahsyar pada tahap yang juga kerap ditulis yaumul mahsyar.
Seluruh manusia akan menerima catatan amalnya secara rinci tanpa kecuali.Selanjutnya Allah SWT akan
mengadili setiap manusia seadil-adilnya.
 4. Yaumul Hisab (Hari Perhitungan)
Setelah menerima catatan amal, segala perbuatan manusia selama hidup dihitung dan diperlihatkan. Umat
pertama yang dihisab adalah umat Nabi Muhammad SAW terkait sholatnya.
 Ada 7 Tahapan Yang disebut Yaumul Akhir
 5. Yaumul Mizan (Hari Penimbangan)
Pada tahap ini, manusia akan menerima hasil timbangan seluruh perbuatannya selama di
dunia. Semua akan ditimbang mulai dari amalan yang terkecil hingga paling besar tanpa ada
yang luput.

Manusia yang selama hidupnya selalu beriman dan beramal sholeh tentu bahagia menerima
timbangan Allah SWT. Namun berbeda dengan umat yang selalu melanggar ketentuan Allah
SWT dan RasulNya.
 6. Yaumul Sirat (Hari Melewati Jembatan)
Idik Saeful Bahri, S.H., M.H. dalam bukunya Konsep Mayoritas Ahlussunnah wal Jamaah,
jembatan atau jalan yang dimaksud adalah jembatan yang menghubungkan dan mengantarkan
manusia ke surga atau neraka.

 7. Yaumul Jaza (Hari Pembalasan)


Di tahap paling akhir ini, manusia akan menerima balasan atas segala amal perbuatannya.
Balasan diberikan sesuai porsi tanpa ada yang luput
E. HAKIKAT BERIMAN PADA HARI
AKHIR

 Mengimani hari akhir merupakan perkara wajib yang harus diimani oleh setiap
muslim.
 Dalam rukun iman mengimani hari akhir berada pada urutan kelima yang sebelumnya
yaitu mengimani Nabi dan Rosul (utusan Allah).
 Hakekat beriman kepada hari akhir yang paling utama adalah menyakini setiap apa
yang diturunkan oleh Allah kepada Rosulnya.
 Tugas seorang muslim adalah mengimaninya tanpa meragukan sedikitpun apa yang
telah dibawa Rosulullah kepada umat muslim.
 Menjadi orang yang beriman tentu sangat sulit karena akan banyak ujian dan cobaan
yang terus datang.
F. HIKMAH BERIMAN PADA HARI
AKHIR
 Hikmah beriman kepada hari kiamat – Untuk orang-orang yang beriman, hari akhir
merupakan salah satu keyakinan yang tidak dapat diganggu gugat. Sebab, hal
tersebut termasuk ke dalam rukun iman, sebagaimana umat Islam juga harus dan
wajib meyakini serta mengamalkan rukun Islam.
 untuk semua umat Muslim yang meyakini hari akhir juga harus mengetahui
informasinya secara lengkap tentang hari akhir di dalam Al-Quran. Selain harus
mengetahui pengertian serta makna dari hari akhir di dalam Al-Quran, semua umat
Islam juga harus mengetahui terkait hikmah beriman kepada hari kiamat.
G. KAITAN BERIMAN PADA HARI AKHIR
DENGAN PERILAKU JUJUR,TANGGUNG
JAWAB,DAN ADIL
 Keimanan kepada hari akhir merupakan salah satu bagian dari rukun iman yang wajib diyakini
oleh setiap orang yang beragama islam. Keimanan kepada hari akhir dalam salah satu hadist
nabi disebut sebagai rukun iman yang ke 5. Selain iman kepada hari akhir terdapat 5 hal
lainnya yang harus diyakini oleh setiap orang yang beragama islam yaitu:
 1.Keimanan kepada Allah yang merupakan satu-satunya tuhan yang patut untuk kita sembah.

 2.Keimanan kepada malaikat yang merupakan salah satu makhluk yang Allah ciptakan dari
cahaya.
 3.Keimanan kepada kitab-kitab yang telah Allah turunkan kepada rasul utusannya yaitu iman
kepada kitab zabur, kitab taurat, kitab injil dan kitab al qur’an.
 4.Keimanan kepada rasul utusan Allah yang Allah utus untuk menyampaikan wahyu Allah
kepada umat manusia.
 5.Keimanan kepada qadha dan qadar Allah.
H. MENERAPKAN PRILAKU MULAI
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
 Perilaku mulia atau yang sering disebut dengan akhlak mulia adalah segala bentuk tabiat dan
budi pekerti yang luhur yang dipraktikan dalam menjalani aktivitas sehari-hari dan merupakan
suatu kebiasaan di dalam kehidupan seseorang. Perilaku mulia (akhlak mulia) adalah perilaku
Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam.
 Contoh prilaku mulia dalam kehidupan sehari-hari :

 1. Menepati janji yang sudah dibuat kepada orang lain dan tidak mengingkarinya.

 2. Menyisihkan uang untuk infaq dan sedekah dijalan-Nya setiap hari jumat agar memperoleh
ridho-Nya Allah.
 3. Menjamu tamu yang datang kerumah walaupun hanya segelas air atau kue. Tidak
membiarkan tamu menunggu lama, layani mereka dengan sepenuh hati agar maksud dan
tujuan tamu tersebut bisa tersampaikan dengan baik.
 4. Tidak membeda-bedakan teman karena sukunya, warna kulit, agama, golongan, keturunan,
dll. Karena hal itu hanya akan membuat perpecahan dalam sesama.
Naufal ramadhan safutra

 5. Menjaga tali silaturahmi dengan siapapun baik saudara, teman, guru, atau orang-
orang terdekat kita.
 6. Mengembalikan barang yang ditemukan kepada pemiliknya, kejujuran sangat
penting. Satu kebohongan akan menimbulkan seribu kebohongan lainnya.
 7. Menjadi pribadi yang pemaaf, maafkanlah orang lain yang berbuat kesalahan
kepada kita baik disengaja atau tidak disengaja sebelum orang tersebut minta maaf.
 8. menolong orang yang sedang kesusahan atau membutuhkan, seperti korban
bencana, anak yatim, orang fakir dan miskin. Ini akan membuat hidup kita saling
berbagi dan semakin berkah.
I. SURGA
 Di dalam Al-Qur’an disebutkan surga adalah balasan terbaik bagi umat Muslim di akhirat kelak.Surga digambarkan
sebagai tempat yang kekal abadi. Maka dari itu, penting bagi umat Muslim untuk mengetahui nama-nama surga
dan siapa saja calon penghuninya.
 Surga Firdaus

 Nama surga ini memiliki posisi yang paling tinggi. Surga ini diciptakan oleh Allah SWT khusus untuk orang yang
telah memelihara amanat beserta janjinya, juga selalu menjaga salatnya dengan sempurna.
 Selain itu, umat muslim yang masuk surga Firdaus ini juga memiliki tingkat keimanan yang tinggi. Ini dijelaskan
lewat surah Al-Kahf ayat 107:
 Innal laziina aamanuu wa 'amilus saalihaati kaanat lahum Jannaatul Firdawsi nuzulaa.

 Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat
tinggal.
 Surga Adn

 Surga And merupakan surga tingkat kedua yang khusus ditempati oleh umat muslim, salah satunya yang
senantiasa bersuci selama hidup di dunia.
 Salah satu penghuni di surga Adn ini adalah yang senang berwudhu dan selalu menjaga dirinya bebas dari
hadats kecil maupun besar. Lewat surah Ta Ha ayat 76 menyebutkan:
 Jannaatu 'Adnin tajrii min tahtihal anhaaru khaalidiina fiihaa; wa zaalika jazaaa'ua man tazakka.

 (yaitu) surga ‘Adn yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Dan itu adalah
balasan bagi orang yang bersih (dari kekafiran dan kemaksiatan).
SURGA
 Surga Na’iim

 Surga Na’iim merupakan nama surga yang dihuni oleh orang-orang beriman yang selalu melakukan amal shaleh di dunia.
Tentunya, surga ini dipenuhi dengan kenikmatan yang tidak ada di dunia. Nama surga ini juga disebut lewat surah Luqman
ayat 8:
 Innal laziina aamanuu wa 'amilus saalihaati lahum Janaatun Na'iim.

 Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, bagi mereka surga-surga yang penuh
kenikmatan.
 Surga Ma’Wa

 Surga ini dipenuhi oleh umat muslim yang senantiasa menahan hawa nafsunya karena Allah SWT. Karena setiap perbuatan
baik atau buruk selalu dilihat oleh sang pencipta, maka nama surga ini disebut lewat surah An-Nazi’at ayat 40-41:
 Wa ammaa man khaafa maqooma Rabbihii wa nahan nafsa 'anil hawaa. Fa innal jannata hiyal maawaa.

 Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya, maka
sungguh, surgalah tempat tinggal (nya).
 Surga Darussalam

 Dikatakan surga Darussalam merupakan surga yang bebas dari hal yang tidak disukai maupun yang kotor. Bukan
berarti surga yang lainnya kotor, namun surga ini diberikan kepada orang-orang beriman pada agama Islam dan juga
beramal shaleh. Ini disebutkan lewat surah Al-An’am ayat 127 dan Yunus ayat 25:
SURGA
 Surga Muqamah

 Surga berikutnya adalah surga Muqamah, yang dihuni oleh orang-orang yang selalu bertobat, bersykur, dan tidak
pernah berputus asa selama di dunia.
 Seperti penghuni surga lainnya, umat muslim yang masuk surga Muqamah ini hidup kekal abadi. Juga selalu semangat
saat merasakan nikmat Allah setiap saat. Surga ini diungkap lewat surah Al-Fatir ayat 34-35:
 Surga Maqamul Amiin

 Dikatakan, surga ini ditempati oleh orang-orang yang selalu bertakwa kepada Allah SWT. Tentunya, di dalam surga ini
terdapat banyak taman dan juga mata air.
 Selain itu, para penghuni surga ini juga memakai pakaian yang terbuat dari sutera dan dikelilingi bidadari. Hal ini
diungkap lewat surat Ad-Dukhan ayat 51
 Surga Khuldi

 Surga khuldi ini dihuni oleh orang-orang yang bertakwa kepada Allah SWT. Disebutkan, surga ini dihuni oleh
penduduk surga yang kekal dan tidak berpindah-pindah posisi, serta tidak mencari tempat lain selain surga yang sudah
ditempati. Lewat surat Al-Furqan ayat 15 menyebutkan:
J. NERAKA
 Neraka adalah suatu dunia atau alam selain surga yang ALLAH SWT ciptakan untuk manusia setelah alam
akhirat. Neraka merupakan alam yang dikhususkan sebagai alam pertanggung jawaban akan segala dosa.
Selain neraka menjadi alam penebusan dosa, neraka juga menjadi alam yang kekal bagi mereka yang kafir.
1. Jahannam
Neraka yang pertama adalah neraka Jahanam. Jahannam merupakan neraka utama yang dihuni oleh
para pelaku dosa besar. Calon penghuninya termasuk para pembunuh, penyembah berhala, dan
orang yang melakukan kezaliman terhadap sesama manusia.
2. Saqar
Neraka kedua adalah neraka Saqar. Saqar adalah neraka yang dikenal dengan api yang menyala-nyala.
Calon penghuninya adalah orang-orang yang menentang rasul-rasul Allah dan melakukan
kesombongan.
3. Hutamah
Neraka ketiga adalah neraka Hutamah. Neraka Hutamah dipahami sebagai tempat penghancuran
yang dahsyat. Calon penghuninya adalah mereka yang mengumpulkan harta secara tidak halal dan
menolak memberikan hak-hak fakir miskin.
4. Jaheem
Neraka keempat adalah neraka Jaheem. Jaheem adalah neraka yang memiliki api yang menyala dan
melahap. Calon penghuninya adalah mereka yang berbuat kezaliman dan menyakiti orang lain secara
fisik maupun emosional.
NERAKA
 5. Neraka Saqar
Neraka Saqar dihuni oleh para penyembah berhala. Tidak hanya itu, neraka ini juga dihuni oleh orang-
orang yang selama hidupnya tidak mengerjakan salat, tidak peduli dengan orang miskin, gemar berbicara
kotor, dan tidak mempercayai adanya hari kiamat. Nama neraka ini juga disebut lewat surat Al-
Muddassir ayat 42-47:
 6. Neraka Jahim
Neraka ini dihuni oleh orang-orang musyrik yang menyekutukan Allah SWT. Bahkan, orang-orang
musyrik ini percaya bahwa ada Tuhan lain yang harus diimani selain Allah. Ini disebut lewat surat Asy-
Syu’ara’ ayat 91:
 7. Neraka Hawiyah
Neraka ini berada di posisi paling dekat dengan sumber api neraka berwarna hitam. Bahkan, para
penghuni neraka ini mendapat siksa yang sangat dahsyat melebihi dari neraka lainnya. Adapun penghuni
yang masuk neraka ini adalah orang-orang kafir, munafik, dan para pengikut keluarga Fir’aun. Neraka ini
diungkap lewat surat A-Qari;ah ayat 9-11:
MOHON MAAF SIMPLE
KARENA SAYA SIMPLE
AJA ORANG NYA

Anda mungkin juga menyukai