Tugas
Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti
“Innassaa’ata li-aatiyatun laa raiba fiihaa walakinna aktsarannaasi laa yu’minuun(a).” Artinya:
Sesungguhnya hari Kiamat pasti akan datang. Tidak ada keraguan tentangnya, tetapi kebanyakan manusia
tidak beriman. (Q.S. Al-Mu’Min (40):59).
2. Surah Az-Zumar 68
“Wa nufikha fi?-??ri fa ?a'iqa man fis-samaawaati wa man fil-ar?i illaa man syaa`allaah, summa nufikha fiihi
ukhraa fa izzaa hum qiyaamuy yan?ur?n.” Artinya: Sangkakala pun ditiup sehingga matilah semua
(makhluk) yang (ada) di langit dan di bumi, kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian, ia ditiup
sekali lagi. Seketika itu, mereka bangun (dari kuburnya dan) menunggu (keputusan Allah). (Q.S. Al-Mu’Min
(39):68).
“Izaa zul zilatil ardu zil zaalaha. Wa akh rajatil ardu athqoolaha. Wa qoolal insaanu ma laha. Yawmaa izin
tuhad dithu akhbaaraha. Bi-anna rabbaka awhaa laha. Yawma iziy yas durun naasu ash tatal liyuraw
a'maalahum. Famaiy ya'mal mithqala zarratin khai raiy-yarah. Wa maiy-y'amal mithqala zarratin sharraiy-
yarah
.” Artinya: "Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan
beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: 'Mengapa bumi (menjadi begini)?', pada
hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang
sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-
macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka, Barangsiapa yang mengerjakan
kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan
kejahatan sebesar dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula."
“Yas'alukan naasu 'anis Saa'ati qul innamaa 'ilmuhaa 'indal laah; wa maa yudriika la'allas Saa'ata takuunu
qariibaa.” Artinya: "Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah: 'Sesungguhnya
pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah'. Dan tahukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi
hari berbangkit itu sudah dekat waktunya."
Manusia yang selama hidupnya selalu beriman dan beramal sholeh tentu bahagia menerima
timbangan Allah SWT. Namun berbeda dengan umat yang selalu melanggar ketentuan Allah
SWT dan RasulNya.
6. Yaumul Sirat (Hari Melewati Jembatan)
Idik Saeful Bahri, S.H., M.H. dalam bukunya Konsep Mayoritas Ahlussunnah wal Jamaah,
jembatan atau jalan yang dimaksud adalah jembatan yang menghubungkan dan mengantarkan
manusia ke surga atau neraka.
Mengimani hari akhir merupakan perkara wajib yang harus diimani oleh setiap
muslim.
Dalam rukun iman mengimani hari akhir berada pada urutan kelima yang sebelumnya
yaitu mengimani Nabi dan Rosul (utusan Allah).
Hakekat beriman kepada hari akhir yang paling utama adalah menyakini setiap apa
yang diturunkan oleh Allah kepada Rosulnya.
Tugas seorang muslim adalah mengimaninya tanpa meragukan sedikitpun apa yang
telah dibawa Rosulullah kepada umat muslim.
Menjadi orang yang beriman tentu sangat sulit karena akan banyak ujian dan cobaan
yang terus datang.
F. HIKMAH BERIMAN PADA HARI
AKHIR
Hikmah beriman kepada hari kiamat – Untuk orang-orang yang beriman, hari akhir
merupakan salah satu keyakinan yang tidak dapat diganggu gugat. Sebab, hal
tersebut termasuk ke dalam rukun iman, sebagaimana umat Islam juga harus dan
wajib meyakini serta mengamalkan rukun Islam.
untuk semua umat Muslim yang meyakini hari akhir juga harus mengetahui
informasinya secara lengkap tentang hari akhir di dalam Al-Quran. Selain harus
mengetahui pengertian serta makna dari hari akhir di dalam Al-Quran, semua umat
Islam juga harus mengetahui terkait hikmah beriman kepada hari kiamat.
G. KAITAN BERIMAN PADA HARI AKHIR
DENGAN PERILAKU JUJUR,TANGGUNG
JAWAB,DAN ADIL
Keimanan kepada hari akhir merupakan salah satu bagian dari rukun iman yang wajib diyakini
oleh setiap orang yang beragama islam. Keimanan kepada hari akhir dalam salah satu hadist
nabi disebut sebagai rukun iman yang ke 5. Selain iman kepada hari akhir terdapat 5 hal
lainnya yang harus diyakini oleh setiap orang yang beragama islam yaitu:
1.Keimanan kepada Allah yang merupakan satu-satunya tuhan yang patut untuk kita sembah.
2.Keimanan kepada malaikat yang merupakan salah satu makhluk yang Allah ciptakan dari
cahaya.
3.Keimanan kepada kitab-kitab yang telah Allah turunkan kepada rasul utusannya yaitu iman
kepada kitab zabur, kitab taurat, kitab injil dan kitab al qur’an.
4.Keimanan kepada rasul utusan Allah yang Allah utus untuk menyampaikan wahyu Allah
kepada umat manusia.
5.Keimanan kepada qadha dan qadar Allah.
H. MENERAPKAN PRILAKU MULAI
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Perilaku mulia atau yang sering disebut dengan akhlak mulia adalah segala bentuk tabiat dan
budi pekerti yang luhur yang dipraktikan dalam menjalani aktivitas sehari-hari dan merupakan
suatu kebiasaan di dalam kehidupan seseorang. Perilaku mulia (akhlak mulia) adalah perilaku
Rasulullah Ṣallallāhu ‘Alaihi Wa Sallam.
Contoh prilaku mulia dalam kehidupan sehari-hari :
1. Menepati janji yang sudah dibuat kepada orang lain dan tidak mengingkarinya.
2. Menyisihkan uang untuk infaq dan sedekah dijalan-Nya setiap hari jumat agar memperoleh
ridho-Nya Allah.
3. Menjamu tamu yang datang kerumah walaupun hanya segelas air atau kue. Tidak
membiarkan tamu menunggu lama, layani mereka dengan sepenuh hati agar maksud dan
tujuan tamu tersebut bisa tersampaikan dengan baik.
4. Tidak membeda-bedakan teman karena sukunya, warna kulit, agama, golongan, keturunan,
dll. Karena hal itu hanya akan membuat perpecahan dalam sesama.
Naufal ramadhan safutra
5. Menjaga tali silaturahmi dengan siapapun baik saudara, teman, guru, atau orang-
orang terdekat kita.
6. Mengembalikan barang yang ditemukan kepada pemiliknya, kejujuran sangat
penting. Satu kebohongan akan menimbulkan seribu kebohongan lainnya.
7. Menjadi pribadi yang pemaaf, maafkanlah orang lain yang berbuat kesalahan
kepada kita baik disengaja atau tidak disengaja sebelum orang tersebut minta maaf.
8. menolong orang yang sedang kesusahan atau membutuhkan, seperti korban
bencana, anak yatim, orang fakir dan miskin. Ini akan membuat hidup kita saling
berbagi dan semakin berkah.
I. SURGA
Di dalam Al-Qur’an disebutkan surga adalah balasan terbaik bagi umat Muslim di akhirat kelak.Surga digambarkan
sebagai tempat yang kekal abadi. Maka dari itu, penting bagi umat Muslim untuk mengetahui nama-nama surga
dan siapa saja calon penghuninya.
Surga Firdaus
Nama surga ini memiliki posisi yang paling tinggi. Surga ini diciptakan oleh Allah SWT khusus untuk orang yang
telah memelihara amanat beserta janjinya, juga selalu menjaga salatnya dengan sempurna.
Selain itu, umat muslim yang masuk surga Firdaus ini juga memiliki tingkat keimanan yang tinggi. Ini dijelaskan
lewat surah Al-Kahf ayat 107:
Innal laziina aamanuu wa 'amilus saalihaati kaanat lahum Jannaatul Firdawsi nuzulaa.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat
tinggal.
Surga Adn
Surga And merupakan surga tingkat kedua yang khusus ditempati oleh umat muslim, salah satunya yang
senantiasa bersuci selama hidup di dunia.
Salah satu penghuni di surga Adn ini adalah yang senang berwudhu dan selalu menjaga dirinya bebas dari
hadats kecil maupun besar. Lewat surah Ta Ha ayat 76 menyebutkan:
Jannaatu 'Adnin tajrii min tahtihal anhaaru khaalidiina fiihaa; wa zaalika jazaaa'ua man tazakka.
(yaitu) surga ‘Adn yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Dan itu adalah
balasan bagi orang yang bersih (dari kekafiran dan kemaksiatan).
SURGA
Surga Na’iim
Surga Na’iim merupakan nama surga yang dihuni oleh orang-orang beriman yang selalu melakukan amal shaleh di dunia.
Tentunya, surga ini dipenuhi dengan kenikmatan yang tidak ada di dunia. Nama surga ini juga disebut lewat surah Luqman
ayat 8:
Innal laziina aamanuu wa 'amilus saalihaati lahum Janaatun Na'iim.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, bagi mereka surga-surga yang penuh
kenikmatan.
Surga Ma’Wa
Surga ini dipenuhi oleh umat muslim yang senantiasa menahan hawa nafsunya karena Allah SWT. Karena setiap perbuatan
baik atau buruk selalu dilihat oleh sang pencipta, maka nama surga ini disebut lewat surah An-Nazi’at ayat 40-41:
Wa ammaa man khaafa maqooma Rabbihii wa nahan nafsa 'anil hawaa. Fa innal jannata hiyal maawaa.
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari (keinginan) hawa nafsunya, maka
sungguh, surgalah tempat tinggal (nya).
Surga Darussalam
Dikatakan surga Darussalam merupakan surga yang bebas dari hal yang tidak disukai maupun yang kotor. Bukan
berarti surga yang lainnya kotor, namun surga ini diberikan kepada orang-orang beriman pada agama Islam dan juga
beramal shaleh. Ini disebutkan lewat surah Al-An’am ayat 127 dan Yunus ayat 25:
SURGA
Surga Muqamah
Surga berikutnya adalah surga Muqamah, yang dihuni oleh orang-orang yang selalu bertobat, bersykur, dan tidak
pernah berputus asa selama di dunia.
Seperti penghuni surga lainnya, umat muslim yang masuk surga Muqamah ini hidup kekal abadi. Juga selalu semangat
saat merasakan nikmat Allah setiap saat. Surga ini diungkap lewat surah Al-Fatir ayat 34-35:
Surga Maqamul Amiin
Dikatakan, surga ini ditempati oleh orang-orang yang selalu bertakwa kepada Allah SWT. Tentunya, di dalam surga ini
terdapat banyak taman dan juga mata air.
Selain itu, para penghuni surga ini juga memakai pakaian yang terbuat dari sutera dan dikelilingi bidadari. Hal ini
diungkap lewat surat Ad-Dukhan ayat 51
Surga Khuldi
Surga khuldi ini dihuni oleh orang-orang yang bertakwa kepada Allah SWT. Disebutkan, surga ini dihuni oleh
penduduk surga yang kekal dan tidak berpindah-pindah posisi, serta tidak mencari tempat lain selain surga yang sudah
ditempati. Lewat surat Al-Furqan ayat 15 menyebutkan:
J. NERAKA
Neraka adalah suatu dunia atau alam selain surga yang ALLAH SWT ciptakan untuk manusia setelah alam
akhirat. Neraka merupakan alam yang dikhususkan sebagai alam pertanggung jawaban akan segala dosa.
Selain neraka menjadi alam penebusan dosa, neraka juga menjadi alam yang kekal bagi mereka yang kafir.
1. Jahannam
Neraka yang pertama adalah neraka Jahanam. Jahannam merupakan neraka utama yang dihuni oleh
para pelaku dosa besar. Calon penghuninya termasuk para pembunuh, penyembah berhala, dan
orang yang melakukan kezaliman terhadap sesama manusia.
2. Saqar
Neraka kedua adalah neraka Saqar. Saqar adalah neraka yang dikenal dengan api yang menyala-nyala.
Calon penghuninya adalah orang-orang yang menentang rasul-rasul Allah dan melakukan
kesombongan.
3. Hutamah
Neraka ketiga adalah neraka Hutamah. Neraka Hutamah dipahami sebagai tempat penghancuran
yang dahsyat. Calon penghuninya adalah mereka yang mengumpulkan harta secara tidak halal dan
menolak memberikan hak-hak fakir miskin.
4. Jaheem
Neraka keempat adalah neraka Jaheem. Jaheem adalah neraka yang memiliki api yang menyala dan
melahap. Calon penghuninya adalah mereka yang berbuat kezaliman dan menyakiti orang lain secara
fisik maupun emosional.
NERAKA
5. Neraka Saqar
Neraka Saqar dihuni oleh para penyembah berhala. Tidak hanya itu, neraka ini juga dihuni oleh orang-
orang yang selama hidupnya tidak mengerjakan salat, tidak peduli dengan orang miskin, gemar berbicara
kotor, dan tidak mempercayai adanya hari kiamat. Nama neraka ini juga disebut lewat surat Al-
Muddassir ayat 42-47:
6. Neraka Jahim
Neraka ini dihuni oleh orang-orang musyrik yang menyekutukan Allah SWT. Bahkan, orang-orang
musyrik ini percaya bahwa ada Tuhan lain yang harus diimani selain Allah. Ini disebut lewat surat Asy-
Syu’ara’ ayat 91:
7. Neraka Hawiyah
Neraka ini berada di posisi paling dekat dengan sumber api neraka berwarna hitam. Bahkan, para
penghuni neraka ini mendapat siksa yang sangat dahsyat melebihi dari neraka lainnya. Adapun penghuni
yang masuk neraka ini adalah orang-orang kafir, munafik, dan para pengikut keluarga Fir’aun. Neraka ini
diungkap lewat surat A-Qari;ah ayat 9-11:
MOHON MAAF SIMPLE
KARENA SAYA SIMPLE
AJA ORANG NYA